11
REWARD AND PUNISHMENT (PENGHARGAAN DAN HUKUMAN) Oleh: Safrudin Agus Nursalim http://stikesmuhgombong.blogspot.com , http://safrudin.com Materi Bahasan 1. Pendahuluan 2. Maksud dan Tujuan dari Reward 3. Bentuk dan Metode Reward 4. Definisi Punishment 5. Dasar Pemikiran Punishment 6. Dampak Punishment 7. Kesimpulan 1. Pendahuluan Reward dan Punishment merupakan salah satu cara memotivasi individu atau orang yang dipimpin dalam sebuah orgranisasi atau individu. Salah satu sisi dari bentuk reward dan punishment adalah kompensasi bagi karyawan untuk menerimanya dan merupakan kewajiban bagi organisasi atau individu atas kerja yang telah dilakukan. Dengan demikian dengan suatu kebijakan tertentu kebijakan reward dan punishment akan dapat menjadi pendorong usaha bagi individu untuk mencapai prestasinya yang terbaik sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Reward dan punishment Reward and Punishment by safrudin agus nursalim 1

Reward and Punishment Dalam Kepemimpinan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Reward dan punishment dalam organisasi sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan keberlangsungan hidupnya.

Citation preview

Page 1: Reward and Punishment Dalam Kepemimpinan

REWARD AND PUNISHMENT

(PENGHARGAAN DAN HUKUMAN)

Oleh: Safrudin Agus Nursalimhttp://stikesmuhgombong.blogspot.com, http://safrudin.com

Materi Bahasan

1. Pendahuluan

2. Maksud dan Tujuan dari Reward

3. Bentuk dan Metode Reward

4. Definisi Punishment

5. Dasar Pemikiran Punishment

6. Dampak Punishment

7. Kesimpulan

1. Pendahuluan

Reward dan Punishment merupakan salah satu cara memotivasi individu atau

orang yang dipimpin dalam sebuah orgranisasi atau individu. Salah satu sisi

dari bentuk reward dan punishment adalah kompensasi bagi karyawan untuk

menerimanya dan merupakan kewajiban bagi organisasi atau individu atas

kerja yang telah dilakukan. Dengan demikian dengan suatu kebijakan tertentu

kebijakan reward dan punishment akan dapat menjadi pendorong usaha bagi

individu untuk mencapai prestasinya yang terbaik sesuai dengan tujuan yang

diharapkan. Reward dan punishment menjadi bagian penting untuk perlu

dipahami agar dapat memberikan hasil yang semakin meningkat bagi usaha

organisasi.

Reward program yang dijalankan membutuhkan kebijakan kompensasi yang

sesuai. Terdapat tiga bentuk reward yang dapat diberikan kepada individu

dalam sebuah organisasi, yang disebut sebagai The Reward Triangle; yaitu:

a) Direct financial Reward, seperti peningkatan gaji, bonus, komisi, contest,

insentif dan lainnya.

Reward and Punishment by safrudin agus nursalim 1

Page 2: Reward and Punishment Dalam Kepemimpinan

THEREWARD

TRIANGGLE

Recognition

Financial RewardCareer Advancement

b) Career Advancement, seperti teritory yang luas, pelanggan ukuran besar,

promosi jabatan dan lainnya.

c) Recognition, sertifikat penghargaan perncapaian prestasi, recognition

dinners, bingkisan, tropi, berita di media organisasi dan keanggotaan pada

kelompok khusus.

Ketiganya dapat diilustrasikan sebagai bangun segitiga yang utuh dan kuat

seperti berikut:

2. Maksud dan Tujuan Reward

Terdapat beberapa maksud dari pemberian reward di dalam sebuah organisasi

yaitu:

a) Penghubung kepentingan organisasi dalam individu. Kepentingan indiidu

seringkali tidak seiring dengan kepentingan individu, maka dengan

pemberian reward yang baik maka kesenjangan tersebut dapat diatasi.

b) Pilihan organisasi, dengan system rewards yang baik akan memberikan

keleluasaan bagi organisasi untuk memilih calon alternatif individu yang

diinginkan sesuai dengan bidangnya atau kompetensi.

c) Mempengaruhi kepuasan, didalam perilaku organisasi dikatakan bahwa

kompensasi/reward dapat meningkatkan kepuasan karyawan terhadap

pekerjaannya yang juga sekaligus memacu motivasi individu kerja.

d) Umpan balik, standar reward tertentu akan menunjukkan kinerja yang

harus diberikan kepada individu di dalam organisasi dari pekerjaan yang

dilakukan.

Reward and Punishment by safrudin agus nursalim 2

Page 3: Reward and Punishment Dalam Kepemimpinan

e) Pemberdayaan, dengan rewards yang cukup baik akan dapat

meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri dari tenga di dalam

organisasi dalam berhadapan dengan lingkungannya.

3. Bentuk dan Metode Reward

Beberapa teori dapat membantu menajamen di dalam mendesain perencanaan

reward yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Namun dlam membangun

sebuah program rewards bukannlah bersifat keilmuan tetapi diperlukan seni

dari seorang manajer dalam upaya mencapai tujuan dan target yang

diharapkan. Beberapa bentuk metode reward yang biasa digunakan dalam

manajemen adalah :

a) Salary

b) Commission

c) Incentive payment

d) Salest Contest

e) Personal benefit.

Masing-masing dapat ditetapkan sesuai dengan kebutuhan di dalam

organisasi.

4. Definisi Punishment

Punishment dapat diartikan sebagai hukuman. Hukuman mengacu pada

perilaku bila segera diikuti oleh presentasi atau oleh pencabutan atau

penghentian rangsangan yang menurunkan tingkat perilaku di masa depan.

Dua definisi berbeda hukuman yang luas, dikemukakan oleh Azrin dan Holz

(1966), hukuman didefinisikan sebagai prosedur di mana

(1) tanggapan tertentu mempunyai konsekuensi,

(2) tanggapan mereka penurunan frekuensi, dan

(3) penurunan frekuensi terjadi karena respons-konsekuensi hubungan, dan

bukan untuk alasan lain.

Hukuman terjadi apabila konsekuensi yang tidak menyenangkan menyertai

dan memperlemah perilaku tertentu. Meskipun hukuman mungkin diperlukan

Reward and Punishment by safrudin agus nursalim 3

Page 4: Reward and Punishment Dalam Kepemimpinan

untuk meniadakan perilaku tertentu yang tidak diinginkan. Teori respons yang

tentang hukuman, dikemukakan Skinner (1953) menggambarkan tiga efek

utama hukuman yang mungkin secara tidak langsung, mengakibatkan

berkurangnya probabilitas dari perilaku yang dihukum sebagai berikut:

a) Sebuah stimulus permusuhan dapat memperoleh respon yang tidak sesuai

dengan tanggapan orang yang diberi hukuman.

b) Perilaku menjadi sumber dikondisikan terhadap rangsangan yang

membangkitkan perilaku yang tidak kompatibel.

c) Perilaku yang mengurangi rangsangan permusuhan terkondisi yang timbul

dari perilaku itu sendiri atau dari keadaan bersamaan, akan diperkuat.

(misalnya, setelah hukuman, subjek mungkin tidak hanya berhenti terlibat

dalam perilaku dihukum, tetapi mungkin juga menunjukkan perlawanan

yang ditandai jika diminta secara manual).

5. Dasar Pemikiran dalam Punishment

Bagaimanakah Dasar Pemikiran untuk menggunakan punishment: Ada dua

alasan utama untuk menggunakan pengaturan diterapkan hukuman:

a) Prosedur Efektivitas: Hukuman dapat menghasilkan cepat menyelesaikan

sebuah persoalah organisasi dan atau pencegahan perilaku yang tidak

sesuai dengan norma organisasi.

b) Penggunaan punishment, ketika kondisi membahayakan organisasi atau

perilaku yang mungkin merugikan organisasi/diri terjadi.

Berdasarkan dasar pemikiran ada beberapa dasar untuk menggunakan

hukuman sebagai berikut:

a) Menentukan bentuk dan intensitas hukuman yang paling sesuai dan

bentuk paling efektif bisa digunakan.

b) Prosentase hukuman; Hukum segera dan akan lebih baik lagi:

menghukum segera setelah perilaku negatif dimulai dengan pertimbangan

penilaian tertentu.

Reward and Punishment by safrudin agus nursalim 4

Page 5: Reward and Punishment Dalam Kepemimpinan

c) Konsisten, Berikan punishment setiap kemunculan dari perilaku negative

dan peringatan harus diminimalkan

d) Gunakan kombinasi prosedur, hukuman tidak boleh digunakan dalam

kondisi seseorang sedang dalam masa isolasi dan gunakan hukuman

dengan penguatan organisasi.

e) Rekam Effects dari punishment. Buat Grafik dan periksa data untuk

mengevaluasi dampak dari punishment.

6. Dampak Punishment

Aspek yang tidak diharapkan dari punishment dapat menimbulkan

Penguatan negatif dari Punisher (Pemberi Punishment) antara lain:

a) Menimbulkan rasa permusuhan yang luas - cenderung memperkuat negatif

orang yang memberikan hukuman.

b) Emosional atau Perilaku Agresif, parah hukuman dapat menghasilkan

perilaku agresif.

c) Penghindaran masalah bisa; Individu dapat menghindari menghukum

lingkungan dan individu dapat melarikan diri menghukum lingkungan

dengan cara keluar, pelarian obat-obatan, atau alcohol, serta perilaku

negative

7. Kesimpulan

Reward dan Punishment dalam sebuah manejemen organisasi akan

memberikan warna yang seimbang antara individu dan kepentingan dari

tujuan organisasi. . Reward (Pahala) dan Punishment (Hukuman) (at-targhib

wa tarhib) adalah bentuk ancaman dan juga reward sebagai panduan etis untuk

basis berperilaku. Dalam istilah lain sering disebut dengan carrot and stick.

Metode ini menjadi pilihan alternatif ketika metode yang lebih halus tidak

sanggup memberikan pemecahan terhadap problem kehidupan manusia dalam

hubungannya dengan organisasi. Muhammad Qutub (1984) mengatakan:

“Bila teladan dan nasihat tidak mampu, maka pada waktu itu harus diadakan

Reward and Punishment by safrudin agus nursalim 5

Page 6: Reward and Punishment Dalam Kepemimpinan

tindakan tegas yang dapat meletakan persoalan di tempat yang benar.

Tindakan itu adalah hukuman”.

Reward dan punishment merupakan dua bentuk metode dalam memotivasi

seseorang untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan prestasinya. Reward

artinya ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan. Dalam konsep

manajemen, reward merupakan salah satu alat untuk peningkatan motivasi

para individu. Metode ini bisa meng-asosiasi-kan perbuatan dan kelakuan

seseorang dengan perasaan bahagia, senang, dan biasanya akan membuat

mereka melakukan suatu perbuatan yang baik secara berulang-ulang. Selain

motivasi, reward juga bertujuan agar seseorang menjadi giat lagi usahanya

untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi yang telah dapat dicapainya.

Sementara punishment diartikan sebagai hukuman atau sanksi. Jika reward

merupakan bentuk reinforcement yang positif; maka punishment sebagai

bentuk reinforcement yang negatif, tetapi kalau diberikan secara tepat dan

bijak bisa menjadi alat motivasi. Tujuan dari metode ini adalah menimbulkan

rasa tidak senang pada seseorang supaya mereka jangan membuat sesuatu

yang jahat. Jadi, hukuman yang dilakukan mesti bersifat pedagogies, yaitu

untuk memperbaiki dan mendidik ke arah yang lebih baik.

Pada dasarnya keduanya sama-sama dibutuhkan dalam memotivasi seseorang,

termasuk dalam memotivasi para individu dalam meningkatkan kinerjanya.

Keduanya merupakan reaksi dari seorang pimpinan terhadap kinerja dan

produktivitas yang telah ditunjukkan oleh bawahannya; Prinsip dan

implikasinya selalu menerapkan strong leadership atas dasar reward and

punishment (stick and carrot). Hukuman untuk perbuatan jahat dan ganjaran

untuk perbuatan baik. Melihat dari fungsinya itu, seolah keduanya

berlawanan, tetapi pada hakekatnya sama-sama bertujuan agar seseorang

menjadi lebih baik, termasuk dalam memotivasi para pegawai dalam bekerja.

Reward and Punishment by safrudin agus nursalim 6

Page 7: Reward and Punishment Dalam Kepemimpinan

DAFTAR PUSTAKA

Lisa Fritscher., http://phobias.about.com/od/glossary/g/punishment.htm diunduh tanggal 29 maret 2010 pukul 23.00 WIB.

………., http://qbleadershipcenter.com/ diunduh 30 maret 2010 Jam 01.00 WIB

Davis, & Newstrom., 1985., Perilaku dalam Organisasi., Edisi ke tujuh, Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta

Asih, Daru, SE, MSi., 2008., Manajemen Penjualan, Pusat Pengembangan Bahan Ajar, Universitas Mercubuana

………., http://conditioning360.com/the-reward-or-punishment-of-conditioning/ diunduh tanggal 27 Maret 2010 jam 11.00 WIB

Basri, Muhammad., http://blog.beswandjarum.com/muhamadbasri/2009/11/14 /mendidik-sdm-indonesia-melalui-reward-dan-punishment-berbasis-participative-serta-blog-sebagai-daya-saing-bangsa/comment-page-1/ diunduh 30 Maret 2010 jam 01.30 WIB

Reward and Punishment by safrudin agus nursalim 7