39
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Identitas Identitas Sekolah : SMP / MTSN.... Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : VII (Tujuh) / I (Satu) Materi pokok : Reaksi Kimia Pertemuan : 1 Alokasi Waktu: 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit) B. Kompetensi Inti KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4 :Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan

RPP REAKSI KIMIA K13.docx

Embed Size (px)

Citation preview

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Identitas

Identitas Sekolah : SMP / MTSN....

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : VII (Tujuh) / I (Satu)

Materi pokok : Reaksi Kimia

Pertemuan : 1

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 x 40 menit)

B. Kompetensi Inti

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena

dan kejadian tampak mata.

KI 4 :Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

C. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator

KD dari KI 1

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan

kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta

mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya

Indikator

1. Mengagungkan kebesaran Tuhan Yang MahaEsa

2. Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan Yang MahaEsa adalah

terbaik bagi kita.

KD dari KI 2

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;

tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli

lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam

melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan

2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan alat dan bahan untuk

menjaga kesehatan diri dan lingkungan

2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai

wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan

Indikator

1. Rasa ingin tahu

2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam melaksanakan percobaan dan

melaporkan hasil percobaan

3. Bijaksana dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja, baik secara individu

maupun kelompok

4. Aktif dan responsif dalam mempresentasikan hasil percobaan Reaksi kimia pada

kehidupan sehari-hari

KD dari KI 3

3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat

dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari (misalnya pemisahan campuran)

Indikator

3 Menyimpulkan ciri-ciri terjadinya reaksi kimia berdasarkan perubahan warna dan atau

suhu

KD dari KI 4

4.5.2. Melakukan penyelidikan untuk menentukan sifat larutan yang ada di lingkungan

sekitar menggunakan indikator buatan maupun alami

Indikator

1. Melakukan percobaan untuk Menyimpulkan ciri-ciri terjadinya reaksi kimia dalam

lingkungan sekitar.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Bekerjasama, konsisten, disiplin, rasa percaya diri, dan toleransi dalam perbedaan

strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah

dalam pelajaran Reaksi Kimia

2. Berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan

tugas belajar Reaksi kimia

3. Bersikap tanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan dalam

belajar reaksi kimia

4. Dengan diberikan beberapa senyawa siswa dapat menuliskan persamaan reaksi kimia

minimal 90% benar.

5. Dengan memberikan peristiwa/keadaan Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri reaksi

kimia dengan tepat.

6. Dengan memberikan peristiwa/keadaan Siswa dapat mengamati salah satu ciri reaksi

kimia, yaitu pembentukan gas dengan tepat

7. Dengan diberikan reaksi Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis reaksi kimia minimal 90

% benar.

8. Setelah dilakukannya diskusi Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi kecepatan reaksi kimia paling sedikit 80 % benar.

9. Setelah mengetahui tentang reaksi kimia Siswa dapat menjelaskan reaksi kimia yang

terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

E. Materi Ajar

Reaksi KimiaReaksi kimia adalah perubahan kimia dimana zat-zat yang bereaksi (reaktan) berubah

menjadi zat-zat hasil reaksi (produk) sehingga terjadi perubahan kimia dari bentuk materi yang satu ke bentuk materi yang lain. Pada reaksi kimia selalu dihasilkan zat-zat baru dengan komposisi dan sifat-sifat baru, sehingga sifat yang dimiliki reaktan berbeda dengan sifat yang dimiliki produk. Reaksi kimia dituliskan dalam bentuk persamaan reaksi kimia :

HCl + NaOH → NaCl +H2O

Menuliskan Persamaan Reaksi :

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dalam tiga langkah sebagai berikut :

a. Menuliskan persamaan kata-kata yang terdiri dari nama dan keadaan zat (zat-zat) perekasi serta nama dan keadaan zat (zat-zat) pereaksi serta nama dan keadaan zat (zat-zat) hasil reaksi

b. Menuliskan persamaan rumus yang terdiri dari rumus kimia zat (zat-zat) pereaksi dan zat (zat-zat) hasil reaksi, lengkap dengan keterangan tentang wujud/keadaannya

c. Menyetarakan, yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas.

Ciri - Ciri Reaksi Kimia

Begitu banyak perubahan zat yang terjadi. Untuk membedakan  apakah suatu perubahan zat termasuk perubahan kimia atau fisika, dapat dikenali dari beberapa gejala yang timbul. Terbentuknya zat baru yang merupakan syarat dari perubahan kimia, dapat dikenali dari timbulnya ciri-ciri berikut ini.

1. Timbulnya Gas

Banyak reaksi kimia menghasilkan zat baru yang ditandai terbentuknya gas pada suhu kamar. Sebagai contoh, apabila kapur tulis dimasukkan ke dalam larutan asam klorida encer maka akan timbul gelembung-gelembung gas yang keluar dari larutan. Gelembung-gelembung gas tersebut merupakan zat baru (gas karbon dioksida) hasil reaksi antara larutan asam klorida dan kapur.

Gelembung gas keluar saat tablet berbuih (effervescent) dimasukkan ke dalam air

Contoh lain reaksi yang menghasilkan gas adalah reaksi antara logam seng dan larutan asam sulfat. Gelembung gas yang keluar dari reaksi tersebut merupakan gas hidrogen. Oleh karena pada kedua peristiwa tersebut dihasilkan zat baru (yang keduanya berwujud gas pada suhu kamar) maka kedua peristiwa tersebut merupakan contoh reaksi kimia. Dengan demikian, timbulnya gas dapat menjadi petunjuk bahwa suatu reaksi kimia telah terjadi.

2. Timbulnya Endapan

Banyak reaksi kimia menghasilkan zat baru yang tidak berwujud gas pada suhu kamar, melainkan berupa endapan seperti gambar berikut.

Endapan timbul saat larutan natrium kromat ditetesi larutan perak nitrat

Sebagai contoh, jika kita meniupkan napas ke dalam air kapur, air kapur yang tadinya jernih akan menjadi keruh. Kekeruhan ini terjadi karena terbentuknya zat baru berupa endapan putih. Endapan putih ini merupakan hasil reaksi antara zat yang ada dalam udara hasil pernapasan kita dan air kapur. Contoh lain adalah jika kita meneteskan larutan perak nitrat ke dalam air ledeng, air ledeng akan tampak keruh. Kekeruhan ini terbentuk karena adanya reaksi antara larutan perak nitrat dan partikel yang ada dalam air ledeng, kemudian membentuk zat baru berbentuk endapan dalam air ledeng. Endapan yang ada dalam kedua

contoh di atas merupakan zat baru yang terbentuk akibat pencampuran dua macam zat. Jadi, kedua peristiwa tersebut termasuk reaksi kimia. Melalui dua contoh tersebut kita bisa mengatakan bahwa timbulnya endapan dapat menjadi petunjuk telah terjadi reaksi kimia.

3. Timbulnya Perubahan Warna

Banyak reaksi kimia yang terjadi tidak disertai oleh timbulnya endapan atau gas, tetapi ditandai oleh timbulnya warna yang baru. Sebagai contoh, jika kita memanaskan padatan terusi (tembaga sulfat berhidrat) yang berwarna biru dalam sebuah tabung reaksi, terusi akan berubah menjadi zat lain yang berwarna putih dan dalam dinding tabung akan terbentuk tetesan cairan, seperti ditunjukkan pada gambar berikut.

Perubahan warna dan pembentukan tetesan air padapemanasan terusi

Pada perubahan ini terbentuk dua macam zat baru. Contoh reaksi lain yang ditandai oleh adanya perubahan warna adalah jika kita memanaskan lempeng tembaga yang berwarna merah dengan serbuk belerang yang berwarna kuning. Setelah dipanaskan maka akan terbentuk zat baru yang berwujud padatan berwarna hitam. Pada kedua contoh peristiwa ini terjadi perubahan kimia karena terbentuk zat yang baru. Dengan demikian, adanya perubahan warna dapat menjadi petunjuk telah terjadi perubahan kimia.

4. Timbulnya Perubahan Suhu

Timbulnya perubahan suhu dapat juga menjadi petunjuk terjadinya reaksi kimia seperti pada gambar dibawah. Sebagai contoh, jika kita memasukkan sedikit kapur tohor ke dalam air yang terdapat dalam tabung reaksi, kita akan merasakan suhu air yang terdapat dalam tabung tersebut meningkat.

Kenaikan suhu terjadi pada saat logam natrium dimasukkan ke dalam air

Pada peristiwa ini telah terbentuk zat  baru hasil reaksi antara air dan kapur tohor. Contoh lain adalah reaksi antara butiran karbit dengan air yang terdapat dalam tabung reaksi. Reaksi ini pun menyebabkan naiknya suhu air dalam tabung reaksi. Pada peristiwa ini terbentuk zat baru yang larut dalam air dan zat baru yang berwujud gas pada suhu kamar. Jadi, selain timbul panas, pada reaksi ini juga timbul gelembung gas. Melalui dua contoh tadi kita dapat menyatakan bahwa timbulnya panas dapat menunjukkan telah terjadi perubahan kimia atau reaksi kimia.

JENIS-JENIS REAKSI KIMIAPada dasarnya reaksi kimia yang terjadi itu bermacam-macam jenisnya, maka untuk

memudahkan dalam mempelajarinya kita dapat mengelompokkan berdasarkan bagaimana cara atom tersusun kembali pada hasil reaksi kimia. Beberapa jenis-jenis reaksi kimia tersebut adalah:

a.    Reaksi pembakaranb.    Reaksi kombinasic.    Reaksi penguraiand.    Reaksi penggantiane.    Reaksi metatesis

REAKSI KIMIA SEKITAR KITA

1. Fotosintesis Fotosintesis melibatkan transformasi energi dan merupakan proses reaksi kimia dimana

tanaman, alga, dan beberapa bakteri menghasilkan makanan mereka sendiri. Ini adalah sintesis dari glukosa dengan menggunakan karbon dioksida dan air di hadapan sinar matahari yang terperangkap oleh klorofil yang hadir dalam daun. Reaksi yang terjadi digambarkan sebagai:

6 CO2 + 6 H2O + Cahaya Energi ➜ C6H12O6 + 6 O2

2. Apel berubah menjadi coklatApel mengandung enzim yang disebut polifenol oksidase (PPO), juga dikenal sebagai

tirosinase. Pemotongan apel memperlihatkan sel-sel yang bereaksi terhadap oksigen atmosfer dan mengoksidasi senyawa fenolik yang hadir dalam apel. Ini disebut browning enzimatik yang mengubah apel berwarna cokelat saat dipotong. Selain apel, pencoklatan enzimatis juga terlihat pada pisang, pir, alpukat dan bahkan kentang.

3. Pematangan Buah Sebuah etilen gas hidrokarbon sederhana bertukar pada gen yang diperlukan untuk

merangsang sekresi enzim pematangan yang mengkatalisis reaksi untuk mengubah sifat-sifat buah. Ethylene channelizes adalah tindakan beberapa bahan reaksi kimia lain yang disebut hidrolase, amilase, pektinase dan kinase. Enzim ini mengubah pati menjadi gula, mengubah dinding sel untuk membuat mereka lebih lembut, menetralisir asam dan menyebabkan buah memancarkan aroma.

Reaksi kimia berkontribusi pada pematangan buah

4. Pembakaran

Setiap kali kita menyalakan korek api, membakar lilin, membuat api, atau menyalakan panggangan, kita akan melihat reaksi pembakaran. Pembakaran menggabungkan molekul energik dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida dan air.Sebagai contoh, reaksi pembakaran propana, ditemukan di panggangan gas dan beberapa perapian, adalah:

C3H8 + 5O2 → 4H2O + 3CO2 + energy

Api yang disebabkan sebagai akibat dari pembakaran bahan bakar (pembakaran)5. Karat

Karat adalah besi oksida, biasanya oksida merah yang dibentuk oleh reaksi redoks besi dan oksigen dengan adanya air atau kelembaban udara. Beberapa bentuk karat dibedakan baik secara visual maupun dengan spektroskopi, dan bentuk dalam keadaan yang berbeda. Karat terdiri dari besi terhidrasi (III) oksida Fe2O3 · nH2O dan besi (III) oksida-hidroksida (FeO (OH), Fe (OH ) 3).

Karat adalah istilah umum untuk korosi besi dan paduannya, seperti baja. Banyak logam lainnya mengalami korosi yang setara, tetapi oksida yang dihasilkan tidak biasa disebut karat. Berikut adalah persamaan kimia untuk karat besi:

Fe + O2 + H2O → Fe2O3. XH2O

6. Mencampur Bahan Kimia

Jika kita misal saja menggabungkan cuka dan baking soda untuk membuat gunung berapi kimia atau susu dengan baking powder dalam sebuah resep, kita mengalami perpindahan atau metatesis reaksi ganda (ditambah beberapa hal lain). Bahan bergabung kembali untuk menghasilkan gas karbon dioksida dan air. Bentuk karbon dioksida gelembung

di gunung berapi dan dapat membantu peningkatan pemanggangan. Reaksi-reaksi ini tampak sederhana dalam praktek, tetapi sering terdiri dari beberapa langkah. Berikut adalah persamaan kimia keseluruhan untuk reaksi antara baking soda dan cuka:

HC2H3O2 (aq) + NaHCO3 (aq) → NaC2H3O2 (aq) + H2O () + CO2 (g)

Contoh Baking Soda.

7. Baterai

Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Sebuah baterai biasanya terdiri dari tiga komponen penting, yaitu: (1) batang karbon sebagai anode (kutub positif baterai), (2) seng (Zn) sebagai katode (kutub negatif baterai) dan (3) pasta sebagai elektrolit (penghantar)

Baterai menggunakan reaksi elektrokimia atau redoks untuk mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Reaksi redoks spontan terjadi pada sel galvanik, sementara reaksi kimia tidak spontan terjadi dalam sel elektrolitik.

Baterai.

8. Reaksi Asam-Basa

Setiap kali kita mencampur asam (misalnya, cuka, jus lemon, asam sulfat) dengan basa (misalnya, baking soda, sabun, amonia, aseton), kita melakukan reaksi asam-basa. Reaksi ini menetralkan asam dan basa menghasilkan garam dan air.

Natrium klorida bukan satu-satunya garam yang dapat dibentuk. Sebagai contoh, di sini adalah persamaan kimia untuk reaksi asam-basa yang menghasilkan kalium klorida, pengganti garam meja umum

HCl + KOH → KCl + H2O

Larutan yang disimpan dalam botol.9. Sabun dan Deterjen

Sabun dan deterjen dapat membersihkan dengan menggunakan reaksi kimia. Sabun mengemulsi kotoran, yang berarti sabun mengikat noda minyak noda sehingga mereka dapat dibersihkan dengan air. Deterjen bertindak sebagai surfaktan, menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat berinteraksi dengan minyak, mengisolasi mereka, dan dan membersihkannya.

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Pendekatan :Scientific

2. Model : Discovery Learning

3. Strategi : Kooperatif

4. Metode : demonstrasi, diskusi, penugasan, dan latihan

G. Media dan Sumber Belajar

1. Media Pembelajaran :

a. Worksheet atau lembar kerja (siswa)

b. lembar penilaian

Alat/Bahan :

Penggaris, spidol, papan tulis

Laptop & infocus

2. Sumber Belajar :

Buku Kimia Siswa Kelas XI, Kemendikbud, tahun 2013

e-dukasi.net

H. Langkah – langkah Pembelajaran

KEGIATAN TAHAPAN / SINTAK

KEGIATAN Alokasi Waktu

Kegiatan

Awal

Orientasi siswa

dan

Menciptakan

situasi

(stimulasi)

Pendahuluan/Kegiatan Awal

Guru :

o Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam

pembuka dan berdoa untuk memulai

pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai

sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik

dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

o Apersepsi

Mengaitkan materi pembelajaran yang akan

dilakukan dengan pengalaman peserta didik

dengan tema sebelumnya.

Mengingatkan kembali materi prasyarat

dengan bertanya.

3 menit

5 menit

KEGIATAN TAHAPAN / SINTAK

KEGIATAN Alokasi Waktu

Mengajukan pertanyaan yang ada

keterkaitannya dengan pelajaran yang akan

dilakukan.

o Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat

mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.

- Apabila materi ini dikuasai dengan baik,

maka peserta didik diharapkan dapat

mengetahui tentang reaksi kimia

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada

pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaan.

o Pemberian Acuan;

Memberitahukan materi pelajaran yang akan

dibahas pada pertemuan saat itu.

Memberitahukan tentang standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan

KKM pada pertemuan yang berlangsung

o Pemberian Materi;

Menjelaskan penulisan reaksi kimia, ciri-ciri

reaksi kimia,jenis-jenis reaksi kimia dan

faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi

kimia menggunakan Power Point.

Pembagian kelompok belajar

Membagikan LKS

3 menit

4 menit

15 menit

Kegiatan Inti 1. Mengorganisa

si siswa

dalam belajar

2. Observasi/

Peserta didik di dalam kelompok belajar :

Mengamati

o Mencari informasi dengan cara membaca/

melihat/ mengamati dan menyimpulkan data

5 menit

KEGIATAN TAHAPAN / SINTAK

KEGIATAN Alokasi Waktu

mengamati

3. Questioning/

menanya

4. Experimenting

/Pengumpulan

data

percobaan untuk melakukan percobaan reaksi

kimia untuk melatih kesungguhan, ketelitian,

mencari informasi.

Menanya

o Mengajukan pertanyaan tentang penulisan

reaksi ,ciri-ciri, jenis-jenis dan faktor- faktor yang

mempengaruhi kecepatan reaksi kimia,yang tidak

dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan

untuk mendapatkan informasi tambahan tentang

apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual

sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)

untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin

tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk

membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup

cerdas dan belajar sepanjang hayat.

Misal :

1. Apa Ciri-ciri reaksi kimia?

2. Faktor-fakor apa saja yang mempengaruhi

kecepatan reaksi kimia ?

Mengumpulkan Data

(Eksperimen/Mengeksplorasi)

o Melakukan percobaan tentang gejala-gejala yang

menyertai berlangsungnya reaksi kimia.sehingga

diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat

dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok

kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah

yang terdapat pada buku pegangan peserta didik

atau pada lembar kerja yang disediakan dengan

cermat untuk mengembangkan sikap teliti,

jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain,

kemampuan berkomunikasi, menerapkan

5 menit

10 menit

KEGIATAN TAHAPAN / SINTAK

KEGIATAN Alokasi Waktu

2. Associating/

mengasosiasi

3. Communicatin

g/

mengkomuni

kasikan

kemampuan mengumpulkan informasi melalui

berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan

kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan

o Mengolah data hasil percobaan dan

menyimpulkannya.

o Berdiskusi tentang data yang sudah

dikumpulkan/terangkum dalam kegiatan

sebelumnya.

o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan

dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau

pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan

mengumpulkan informasi yang sedang

berlangsung.

o Menambah keluasan dan kedalaman sampai

kepada pengolahan informasi yang bersifat

mencari solusi dari berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada

yang bertentangan untuk mengembangkan sikap

jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,

kemampuan menerapkan prosedur dan

kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam

menyimpulkan.

Mengkomunikasikan

o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan

berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis,

atau media lainnya untuk mengembangkan sikap

jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir

sistematis, mengungkapkan pendapat dengan

sopan

o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara

10 menit

10 menit

KEGIATAN TAHAPAN / SINTAK

KEGIATAN Alokasi Waktu

4. Analisis

dan

evaluasi

proses

pemecahan

masalah

klasikal

o Mengemukanpendapat atas presentasi yang

dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang

mempresentasikan

o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan

peserta didik lain diberi kesempatan untuk

menjawabnya.

o Menyimpulkan tentang point-point penting yang

muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru

dilakukan.

o Menjawab pertanyaanyang terdapat pada buku

pegangan peserta didik atau lembar kerja yang

telah disediakan.

o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau

guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada

siswa.

o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat

pada buku pegangan peserta didik atau pada

lembar lerja yang telah disediakan secara individu

untuk mengecek penguasaan siswa terhadap

materi pelajaran

Catatan:

Selama pembelajaran berlangsung, guru

mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang

meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,

berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah

tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli

lingkungan

Penutup Penutup

Peserta didik :

o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang

10 menit

KEGIATAN TAHAPAN / SINTAK

KEGIATAN Alokasi Waktu

point-point penting yang muncul dalam kegiatan

pembelajaran yang baru dilakukan.

o Mengagendakan pekerjaan rumah.

o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai

pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah

atau dirumah.

Guru :

o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai

langsung diperiksa. Peserta didik yang selesai

mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta

diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian

portofolio.

o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang

memiliki kinerja dan kerjasama yang baik

I. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Penilaian kognitif : Tes hasil belajar (penguasaan konsep) kimia menggunakan

penskoran (setiap soal diberi skor 1 bila jawaban benar, dan

skor nol bila salah).

2. Penilaian Afektif : sikap (perilaku) siswa selama pembelajaran berlangsung

menggunakan rubrik penilaian perilaku

3. Penilaian psikomotorik : Keterampilan siswa selama diskusi kelompok

Penilaian Kognitif

No Nama SiswaNomor Soal

Skor1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

12345

dst

Nilai =skor yangdiperoleh

total skor×100

Instrument Penilaian Kognitif1. Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara logam aluminium yang bereaksi

dengan larutan asam sulfat membentuk larutan aluminium sulfat dan gas hidrogen!

(C1)

2. Jika kita meniupkan napas ke dalam air kapur, air kapur yang tadinya jernih akan

menjadi keruh. Jelaskan mengapa hal itu bisa terjadi dan apa yang dihasilkannya !

(C2)

3. Pada proses fermentasi yang melibatkan mikroorganisme, yaitu ragi. Pada pembuatan roti, ragi yang ditambahkan pada adonan akan menyebabkan adonan roti mengembang dan terbentuk gas karbon dioksida. Dari keempat ciri-ciri reaksi kimia termasuk yang manakah penjelasan diatas ?(C1)

4. Tuliskan persamaan reaksi Pada proses elektrolisis air menjadi gas hidrogen dan gas

oksigen dengan menggunakan listrik dan tentukan pula jenis reaksinya.(C1)

5. Mg + Cl2  MgCl2 Reaksi diatas merupakan jenis reaksi..(C1)

6. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap kecepatan suatu reaksi kimia dan berikan contohnya !(C3)

7. Berilah minimal 3 contoh reaksi kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari !(C3)Jawaban Latihan !

1. Langkah 1 : Menuliskan persamaan reaksi.

Al(s) + H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + H2(g) (belum setara)

Al(s) + H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + H2(g) (belum setara)↓ ↓

Jumlah atom di ruas kiri: Jumlah atom di ruas kanan:Al = 1 Al = 2H = 2 H = 2S = 1 S = 3O = 4 O = 12

Sehingga :2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)

2. Kekeruhan ini terjadi karena terbentuknya zat baru berupa endapan putih. Endapan putih ini merupakan hasil reaksi antara zat yang ada dalam udara hasil pernapasan kita dan air kapur

3. Karena terbentuknya gas karbon dioksida ketika soda kue (NaHCO3) ditambahkan ke

adonan sehingga peristiwa tersebut merupakan salah satu terjadinya reaksi kimia yang

ditandai dengan ciri-ciri terbentuknya gas.

4. 2 H2O(l) → 2H2 (g) + O2(g)

Reaski diatas termasuk reaksi penguraian.

5. Reaksi penggabungan

6. Konsentrasi suatu zat ditandai dengan seberapa besar kepekatan ataupun jumlah

partikel penyusun zat tersebut. Semakin banyak partikel penyusunnya semakin tinggi

konsentrasi zat tersebut, begitu sebaliknya. Secara sederhana konsentrasi zat

menunjukkan tingkat kepekatan dari zat tersebut.

Contoh: Semakin tinggi konsentrasi partikel gula berarti semakin manis gula tersebut

semakin pekat suatu larutan  akan semakin cepat bereaksi karena jumlah

partikelnya semakin cepat bereaksi karena jumlah partikelnya yang banyak.

Contoh: Reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida pekat dan asam klorida

encer. Pada reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida  pekat,

gelombang gas dihasilkan lebih banyak dan cepat dibandingkan reaksi

dengan asam klorida encer.

 

7. (1) Setiap kali kita menyalakan korek api, membakar lilin, membuat api, atau

menyalakan panggangan, kita akan melihat reaksi pembakaran. Pembakaran

menggabungkan molekul energik dengan oksigen untuk menghasilkan karbon

dioksida dan air.

(2) Baterai menggunakan reaksi elektrokimia atau redoks untuk mengubah energy

kimia menjadi energi listrik

(3) Karat adalah besi oksida, biasanya oksida merah yang dibentuk oleh reaksi redoks

besi dan oksigen dengan adanya air atau kelembaban udara

Penilaian Afektif

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

NoNama Siswa

SikapTanggung Jawab

Jujur Disiplin Kerjasama Santun

KR

CK

BA

SB

KR

CK

BA

SB

KR

CK

BA

SB

KR

CK

BA

SB

KR

CK

BA

SB

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan :K : KurangC : CukupB : Baik SB : Baik Sekali

o Pengamatan Afektif pada perilaku ilmiah

No Aspek yang dinilai Skor Keterangan1 2 3

1. Rasa ingin tahu

2. Ketelitian dalam mencari informasi

dari berbagai sumber pendukung lain

3. Ketekunan/ keuletan dalam belajar baik

secara kelompok maupun individu

dalam menyelesaikan masalah yang

ada

4. Kejujuran dalam menyampaikan hal-

hal yang diketahui dari diskusi

o Rubrik Penilaian Afektif No Aspek yang Dinilai Kriteria1. Menunjukkan rasa ingin tahu 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang

besar, antusias, aktif dalam kegiatan

baik kelompok maupun individu.

2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun

tidak terlalu antusias, dan baru terlibat

aktif dalam kegiatan kelompok ketika

disuruh atau kurang antusias dalam

menyelesaikan masalah secara

individu.

1: tidak menunjukkan antusias dalam

pengamatan, sulit terlibat aktif dalam

kegiatan kelompok atau individu

walaupun telah didorong untuk terlibat.

2. Ketelitian dalam mencari informasi

dari berbagai sumber pendukung

lain

3: informasi yang didapatkan dari 3

sumber selain buku pegangan.

2: informasi yang didapatkan dari 2

sumber selain buku pegangan.

1: tidak mencari informasi dari manapun.

3. Ketekunan/ keuletan dalam belajar

baik secara kelompok maupun

individu dalam menyelesaikan

masalah yang ada

3: tekun/ ulet dalam menyelesaikan tugas

dengan hasil terbaik yang bisa

dilakukan, berupayaa teliti waktu.

2: berupaya tepat waktu dalam

menyelesaikan tugas, namun belum

menujukkan upaya terbaiknya.

1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam

menyelesaikan tugas dan tugasnya tidak

selesai.

4. Kejujuran dalam menyampaikan

hal-hal yang diketahui dari diskusi

3: menunjukkan kejujurannya dalam

menyampaikan hal yang sudah

diketahui tentang materi dan

menunjukkan kemandirian dalam

menyelsaikan masalah.

2: menunjukkan kejujuran dalam hal yang

sudah diketahui tentang materi namun

kurang menunjukkan kemandirian

dalam menyelesaikan masalah (masih

berusahaa meminta jawaban

teman/menyontek) terutama pada

kegiatan individu.

1: tidak menunjukkan kejujuran dalam hal

yang sudah diketahui tentang materi

dan berusaha mencari jawaban dari

teman lain dengan cara menyontek

untuk menyelesaikan tugas individu.

o Pengamatan pada saat praktikum

No. Nama Siswa

Aspek yang DinilaiSkor Total

TelitiBertanggung

JawabJujur

0 1 2 0 1 2 0 1 21. 2. 3. ...

Rubrik:

0 : jika tidak teliti dalam menjalankan praktikum, tidak bertanggung jawab atas

kebersihan dan keutuhan alat, serta tidak jujur dalam menuliskan hasil praktikum

dalam diskusi kelompok.

1 : jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan

keutuhan alat, sertajujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi

kelompok, namun lamban dan tidak tegas ketika bekerja di dalam laboratorium.

2 : jika teliti dalam menjalankan praktikum, bertanggung jawab atas kebersihan dan

keutuhan alat, sertajujur dalam menuliskan hasil praktikum dalam diskusi

kelompok.

o Pengamatan Afektif dalam bertanya dan menanggapi penjelasan maupun pendapat

pada saat presentasi kelompok

No. Nama SiswaAspek yang Dinilai

Skor Total

Bertanya Berpendapat Menjawab1 2 3 1 2 3 1 2 3

1. 2. 3. 4.5.

...

1 : jika tidak bertanya, tidak berpendapat, dan tidak menjawab.

2 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, namun kurang sesuai dengan materi.

3 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, dan isinya sesuai dengan materi.

Instrument Penilaian Afektif

Penilaian afektif menggunakan lembar observasi yang terlampir pada Pedoman

Penilaian,Self Assessment, dan Peer Assessment. (terlampir)

Penilaian psikomotor

o Siswa terampil dalam merangkai dan menggunakan set alat dan melakukan

percobaan untuk membuktikan faktor-faktor yang memengaruhi pergeseran arah

kesetimbangan.

Aspek yang dinilaiNilai

SB Baik Kurang SKSkor: 4 Skor: 3 Skor: 2 Skor: 1

1. Siswa menyiapkan alat dan bahan dengan tepat.

2. Siswa membersihkan dan mengeringkan alat sebelum praktikum.

3. Siswa menyusun alat dengan benar.4. Siswa menggunakan bahan dengan tepat.5. Siswa mencatat perubahan yang terjadi

setelah diberikan perlakuan.6. Siswa membersihkan alat setelah

praktikum.7. Siswa melakukan percobaan tepat waktu.

JumlahJumlah Total:

o Siswa terampil dalam menyajikan data hasil diskusi kelompok

No. Nama Siswa

Aspek yang DinilaiSkor Total

Penggunaan Bahasa

Kecakapan dalam Berbicara

0 1 2 0 1 21.

2. 3. ...

Rubrik:

0 : jika tidak menggunakan bahasa yang sopan atau tidak mahir dalam

menyampaikan informasihasil diskusi kelompok.

1 : jika menggunakan bahasa yang sopan namun tidak percaya diri dalam

berbicara atau kurang mahir dalam menyampaikan informasihasil diskusi

kelompok secara sistematis.

2 : jika menggunakan bahasa yang sopan atau mahir dalam menyampaikan

informasihasil diskusi kelompok secara sistematis.

LEMBAR PENILAIAN DIRI

(SELF ASSESSMENT)

Berikan penilaian terhadap diri Anda sendiri dengan memberikan tanda centang () pada

kolom disamping pernyataan secara jujur!

Nama :....................................................

Kelompok :....................................................

No. Pernyataan Ya Tidak1. Apakah sebelum menghadiri pembelajaran hari ini Anda membaca terlebih

dahulu materi yang akan dipelajari?2. Apakah Anda mengumpulkan dan membawa bahan diskusi?

Jika “Ya”, tuliskan kategori bahan diskusi yang Anda bawa.......................................................................................................... .........................................................................................................

3. Apakah Anda memberikan kritik pada pendapat teman Anda dalam diskusi kelompok?

4. Apakah Anda menerima kritik dari teman Anda?5. Apakah Anda memberikan saran atau pendapat Anda dalam diskusi

kelompok?6. Apakah Anda mengajukan pertanyaan pada teman lain selama diskusi

berlangsung?7. Apakah Anda mengajukan pertanyaan pada guru selama diskusi

berlangsung?8. Apakah Anda mendorong teman Anda untuk berpendapat/mengajukan

pertanyaan/mengkritik?9. Apakah Anda memahami materi pembelajaran mengenai Kesetimbangan

Kimia yang telah dilaksanakan? Jika “Tidak” ungkapkan bagian yang masih membingungkan Anda.......................................................................................................... .........................................................................................................

10. Apakah Anda merasa puas dengan diskusi kelompok yang telah dilakukan? Jika “Tidak” ungkapkan alasan Anda.......................................................................................................... .........................................................................................................

PERHATIAN: kumpulkan lembar ini pada guru yang mengajar!

LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN

(PEER ASSESSMENT)

Berikan penilaian Anda terhadap teman-teman sekelompok Anda dengan memberikan tanda

centang () pada kolom pernyataan secara jujur dan objektif!

Nama Penilai : ....................................................

Kelompok : ....................................................

No. Nama Teman Anda

Mem

baw

a B

ahan

D

isk

usi

Mem

ber

ikan

K

riti

k

Men

erim

a K

riti

k

Mem

ber

ikan

P

end

apat

Mem

ber

ikan

S

aran

Men

gaju

kan

P

erta

nya

an p

ada

Tem

an

Men

gaju

kan

P

erta

nya

an p

ada

Gu

ru

Mem

otiv

asi

Tem

an L

ain

1. 2.3.4.5.

PERHATIAN: kumpulkan lembar ini pada guru yang mengajar!                                                      

 Mengetahui, 

Medan, Mei 2015

Dosen Pendamping Mahasiswa Calon Guru

.Dra. Hj. Gulmah Sugiharti, M.Pd. Ucia Mahya Dewi

NIP. 196111071988032001 NIM. 4121131027

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

REAKSI KIMIA

I. Tujuan :

Siswa dapat mengamati gejala-gejala yang menyertai berlangsungnya reaksi kimia.

II. Dasar Teori

III. Alat dan Bahan

IV.

Prosedur Percobaan

A. Percobaan I

(1) Masukkan air kapur dalam tabung reaksi

(2) Tiup larutan tersebut dengan sedotan

(3) Amati bagian bawah dari tabung reaksi

B. Percobaan II

(1) Masukkan air dalam gelas kimia

(2) Masukkan betadine dalam gelas kimia tersebut

(3) Masukkan Vit.C dan aduk

(4) Amati campuran tersebut

C. Percobaan III

(1) Masukkan air dalam gelas kimia

(2) Ukur suhu tersebut

(3) Masukkan potongan karbit

(4) Ukur suhu air tersebut

(5) Perhatikan campuran air dan karbit tersebut

D. Percobaan IV

(1) Potong apel menjadi dua bagian

(2) Diamkan selama beberapa menit pada udara terbuka

(3) Amati apa yang terjadi pada daging buah apel

LAMPIRAN

Gelas kimia Tabung reaksi Air kapur

Lumpang kimia Betadine Apel

Sedotan Vit.C tablet Pengaduk

Termometer Air kanji Karbit

V. Tabel Pengamatan

NO Percobaan Reaksi Kimia Pengamatan

1 I

2 II

3 III

4 IV

VI. Pertanyaan/Bahan Diskusi

Dari reaksi-reaksi kimia diatas, reaksi manakah ?

a) Yang menghasilkan gas ?

b) Yang menghasilkan endapan ?

c) Yang menghasilkan perubahan warna ?

d) Yang menyebabkan perubahan suhu

VII. Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan yang telah anda lakukan