323
PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS  MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP FLUIDA STATIS (Kuasi Eksperimen di MAN Parungpanja ng) Skripsi Diajukan Kepad a Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Sy arat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Ryani Fauziah 109016300009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435/2014 M

Ryani Fauziah-fitk 2

Embed Size (px)

Citation preview

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 1/322

PENGARUH LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS

 MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA KONSEP FLUIDA STATIS

(Kuasi Eksperimen di MAN Parungpanjang)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Ryani Fauziah

109016300009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435/2014 M

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 2/322

ABSTRAK

Ryani Fauziah (109016300009). Pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS)

Berbasis Mind Map Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Pada Konsep Fluida

Statis. Skripsi Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2014.

Peneletian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS)

berbasis mind map terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep fluida statis.

Penelitian ini dilakukan di MAN Parungpanjang Kabupaten Bogor pada kelas XI

IPA-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA-1 sebagai kelas control.Penelitian ini dilakukan selama tiga kali pertemuan ditambah  pretest dan posttest ,

dimulai pada tanggal 27 Maret sampai 3 April 2014. Metode penelitian yang

digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group

dan teknik pengambilan sampel  purposive sampling. Intrumen yang digunakan

adalah instrument tes berupa tes objektif pilihan ganda sebanyak 20 butir soal dan

instrumen non tes berupa lembar observasi dan angket. Data hasil instrument tes

dianalisis secara kuantitatif. Data hasil instrument non tes dianalisis secara

kualitatif. Berdasarkan analisis data tes, diperoleh hasil bahwa penggunaan LKS

berbasis mind map berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida

statis. Hal tersebut didasarkan pada hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t 

pada taraf signifikan 5% terhadap data posttest . Hasilnya adalah nilai thitung = 2,25

sedangkan nilai ttabel = 1,667. Terlihat bahwa thitung > ttabel, hal ini menunjukan

bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis penelitian (H1) diterima.

Kata kunci : Lembar Kerja Siswa (LKS), Mind Map, Hasil Belajar.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 3/322

ABSTRAK

Ryani Fauziah (109016300009). The Influence of Student Worksheet Based Mind 

 Map Against Student Results In Static Fluid Concepts.S1 Thesis of Physical

 Education Departement. Faculty of Tarbiyah and Teaching, State Islamic

University of Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

This research aims to determine the effect of the use of Student Worksheet Based 

 Mind Map Against Student Results In Static Fluid Concepts. This research was

conducted at MAN Parungpanjang District of Bogor in class XI IPA 3 as the

experimental class and the class XI IPA 1 as in controls class. This study wasconducted over three sessions plus a pretest and posttest, that was begun on April

to march, 2014. The methods of research used quasi experimental design with

 Nonequivalent and the technique of sampling is purposive sampling. Instrument 

used in multiple choice test about 20 grain and non-test instruments that is

observation sheets and questionnaires. Data of instrument test will be analyzed 

quantitatively. Data which non test instruments will be analyzed qualitatively.

 Based on result of the analysis, the results of this research can be conclude, the

implementation of student worksheet based mind map influence on student 

learning outcomes in a static fluid concepts. It is based on the result of hypothesistesting using t-test at a significance level of 5% the data posttest. The result is a

value of t hitung = 2,25 while the value t table = 1,667. Seen that t hitung > t table. So that 

the null hypothesis (H 0) are rejected and hypothesis of research (H 1) is received.

Keywords: Student Worksheet, Mind Map, Result Learning.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 4/322

KATA PENGANTAR

Asalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayahNya

penulis dapat menyelesaikan skripsi  berjudul “Pengaruh Lembar Kerja Siswa

(LKS) Berbasis  Mind Map terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Fluida

Statis”.

Terima kasih peneliti sampaikan kepada semua pihak yang telah

berpartisipasi dalam penelitian ini. Secara khusus, apresiasi dan terimakasih

tersebut disampaikan kepada:

1. Ibu Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPA Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Irwan Permana Suwarna, M.Pd, selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Fisika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif 

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Hasian Pohan M.Si, selaku dosen Pembimbing I yang telahmemberikan bimbingan, saran, dan pengarahan selama proses pembuatan

skripsi.

5. Ibu Fathiah Alatas, S.Pd. M.Si, selaku dosen Pembiming II yang telah

memberikan bimbingan, saran, dan pengarahan selama proses pembuatan

skripsi.

6. Seluruh dosen, staf, dan karyawan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

khususnya jurusan pendidikan IPA yang telah memberikan ilmu pengetahuan,

pemahaman, dan pelayanan selama proses perkuliahan.

7. Bapak Drs. Hamidi, M.Pd, selaku Kepala Sekolah MAN Parungpanjag. Telah

mengizinkan peneliti melakukan penelitian disekolah yang bapak pimpin.

8. Bapak Drs. Banani Benny Sandra, selaku guru bidang studi fisika MAN

Parungpanjang, Bogor.

9. Ayahanda Arifin Rahman Firdaus, Ibunda Dede Kurniasih, yang kasih

sayangnya tak terbatas dan tak lekang oleh waktu. Do’a, didikan, nasehat, dan

semangat yang diberikan senantiasa menjadi pengobat rasa lelah dan pemicu

untuk senantiasa melakukan yang terbaik dan berusaha meraih yang terbaik 

untuk membuat Ibu dan Bapak bangga. Semoga Allah selalu menyayangi

keduanya. Kakakku (Lika Amaliah, S.Pd dan Rizki Purnama) dan Adikku

(Ryanti Rahmawati, Lulu Widasari, dan Julian Andini) terimakasih atas

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 5/322

segala doa, cinta, harapan, dan semangat yang diberikan, terimakasih atas

segalanya.

10. Teman-teman seperjuangan Fisika angkatan 2009, adik-adik Fisika angkatan

2010 dan 2012, dan sahabat-sahabatku Roudohtul Khasanah, Nuri Kuntum,

dan Ristya Fitra Festiana yang telah memberi bantuan, inspirasi, semangat,

cinta, do’a, dan motivasi, terimakasih untuk semuanya.

Semoga segala bentuk bantuan, dorongan, saran, dan bimbinga yang diberikan

kepada penulis mendapatkan balasan terbaik dari Allah SWT. Aamiin.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak 

kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang

membangun demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini sangat dinantikan.Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakrta, September 2014

Ryani Fauziah

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 6/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 7/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 8/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 9/322

ABSTRAK

Ryani Fauziah (109016300009). Pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS)

Berbasis Mind Map Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Pada Konsep Fluida

Statis. Skripsi Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2014.

Peneletian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Lembar Kerja Siswa (LKS)

berbasis mind map terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep fluida statis.

Penelitian ini dilakukan di MAN Parungpanjang Kabupaten Bogor pada kelas XI

IPA-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA-1 sebagai kelas control.Penelitian ini dilakukan selama tiga kali pertemuan ditambah  pretest dan posttest ,

dimulai pada tanggal 27 Maret sampai 3 April 2014. Metode penelitian yang

digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group

dan teknik pengambilan sampel  purposive sampling. Intrumen yang digunakan

adalah instrument tes berupa tes objektif pilihan ganda sebanyak 20 butir soal dan

instrumen non tes berupa lembar observasi dan angket. Data hasil instrument tes

dianalisis secara kuantitatif. Data hasil instrument non tes dianalisis secara

kualitatif. Berdasarkan analisis data tes, diperoleh hasil bahwa penggunaan LKS

berbasis mind map berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida

statis. Hal tersebut didasarkan pada hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t 

pada taraf signifikan 5% terhadap data posttest . Hasilnya adalah nilai thitung = 2,25

sedangkan nilai ttabel = 1,667. Terlihat bahwa thitung > ttabel, hal ini menunjukan

bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis penelitian (H1) diterima.

Kata kunci : Lembar Kerja Siswa (LKS), Mind Map, Hasil Belajar.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 10/322

ABSTRAK

Ryani Fauziah (109016300009). The Influence of Student Worksheet Based Mind 

 Map Against Student Results In Static Fluid Concepts.S1 Thesis of Physical

 Education Departement. Faculty of Tarbiyah and Teaching, State Islamic

University of Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.

This research aims to determine the effect of the use of Student Worksheet Based 

 Mind Map Against Student Results In Static Fluid Concepts. This research was

conducted at MAN Parungpanjang District of Bogor in class XI IPA 3 as the

experimental class and the class XI IPA 1 as in controls class. This study wasconducted over three sessions plus a pretest and posttest, that was begun on April

to march, 2014. The methods of research used quasi experimental design with

 Nonequivalent and the technique of sampling is purposive sampling. Instrument 

used in multiple choice test about 20 grain and non-test instruments that is

observation sheets and questionnaires. Data of instrument test will be analyzed 

quantitatively. Data which non test instruments will be analyzed qualitatively.

 Based on result of the analysis, the results of this research can be conclude, the

implementation of student worksheet based mind map influence on student 

learning outcomes in a static fluid concepts. It is based on the result of hypothesistesting using t-test at a significance level of 5% the data posttest. The result is a

value of t hitung = 2,25 while the value t table = 1,667. Seen that t hitung > t table. So that 

the null hypothesis (H 0) are rejected and hypothesis of research (H 1) is received.

Keywords: Student Worksheet, Mind Map, Result Learning.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 11/322

KATA PENGANTAR

Asalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayahNya

 penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Pengaruh Lembar Kerja Siswa

(LKS) Berbasis  Mind Map terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Fluida

Statis”.

Terima kasih peneliti sampaikan kepada semua pihak yang telah

berpartisipasi dalam penelitian ini. Secara khusus, apresiasi dan terimakasih

tersebut disampaikan kepada:

1. Ibu Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPA Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Irwan Permana Suwarna, M.Pd, selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Fisika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif 

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Hasian Pohan M.Si, selaku dosen Pembimbing I yang telahmemberikan bimbingan, saran, dan pengarahan selama proses pembuatan

skripsi.

5. Ibu Fathiah Alatas, S.Pd. M.Si, selaku dosen Pembiming II yang telah

memberikan bimbingan, saran, dan pengarahan selama proses pembuatan

skripsi.

6. Seluruh dosen, staf, dan karyawan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

khususnya jurusan pendidikan IPA yang telah memberikan ilmu pengetahuan,

pemahaman, dan pelayanan selama proses perkuliahan.

7. Bapak Drs. Hamidi, M.Pd, selaku Kepala Sekolah MAN Parungpanjag. Telah

mengizinkan peneliti melakukan penelitian disekolah yang bapak pimpin.

8. Bapak Drs. Banani Benny Sandra, selaku guru bidang studi fisika MAN

Parungpanjang, Bogor.

9. Ayahanda Arifin Rahman Firdaus, Ibunda Dede Kurniasih, yang kasih

sayangnya tak terbatas dan tak lekang oleh waktu. Do’a, didikan, nasehat, dan

semangat yang diberikan senantiasa menjadi pengobat rasa lelah dan pemicu

untuk senantiasa melakukan yang terbaik dan berusaha meraih yang terbaik 

untuk membuat Ibu dan Bapak bangga. Semoga Allah selalu menyayangi

keduanya. Kakakku (Lika Amaliah, S.Pd dan Rizki Purnama) dan Adikku

(Ryanti Rahmawati, Lulu Widasari, dan Julian Andini) terimakasih atas

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 12/322

segala doa, cinta, harapan, dan semangat yang diberikan, terimakasih atas

segalanya.

10. Teman-teman seperjuangan Fisika angkatan 2009, adik-adik Fisika angkatan

2010 dan 2012, dan sahabat-sahabatku Roudohtul Khasanah, Nuri Kuntum,

dan Ristya Fitra Festiana yang telah memberi bantuan, inspirasi, semangat,

cinta, do’a, dan motivasi, terimakasih untuk semuanya.

Semoga segala bentuk bantuan, dorongan, saran, dan bimbinga yang diberikan

kepada penulis mendapatkan balasan terbaik dari Allah SWT. Aamiin.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak 

kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang

membangun demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini sangat dinantikan.Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakrta, September 2014

Ryani Fauziah

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 13/322vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. i

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ................................................ iii

ABSTRAK ........................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR....................................................................................... vi

DAFTAR ISI...................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………. 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................. 4

C. Batasan Masalah.................................................................... 4

D. Rumusan Masalah ................................................................ 4

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ 5

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA BERFIKIR …….. 6

A. Kajian Teoritis ...................................................................... 6

1. Hakikat Belajar ............................................................... 6

2. Hakikat Lembar Kerja Siswa (LKS)................................ 7

a. Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS) ...................... 7

b. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa (LKS)....................... 7

c. Tujuan Penggunaan LKS ............................................ 9d. Fungsi Penggunaan LKS ............................................ 10

e. Manfaat Penggunaan LKS .......................................... 10

f. Teknis Penyusunan LKS............................................. 11

3. Hakikat Mind Map (Peta Pikiran).................................... 14

a. Pengertian Mind Map ................................................ 14

b. Aplikasi Mind Map dalam Pendidikan ...................... 15

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 14/322viii

c. Hukum Grafis Mind Map (law of mind map) ............ 15

d. Cara Membuat Mind Map ......................................... 15

e. Tahapan Aplikasi  Mind Map   dalam Kegiatan Belajar

Mengajar................................................................... 18

f. Manfaat Mind Map ................................................... 19

g. Kelebihan dan kekurangan Mind Map...................... 19

h. Penilaian Mind Map.................................................. 20

i. Perbedaan Mind Map dengan Metode Peta Pikiran.. 21

4. LKS Berbasis Mind Map ................................................. 22

5. Hakikat Hasil Belajar Siswa ............................................ 23

a. Pengertian Hasil Belajar ............................................ 23

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar...... 24

6. Fluida Statis .................................................................... 25

a. Klasifikasi Fluida....................................................... 25

b. Tegangan Permukaan................................................. 25

c. Kapilaritas.................................................................. 26

d. Tekanan Hidrostatis ................................................... 27

e. Hukum Pascal ............................................................ 29

f. Hukum Archimedes................................................... 30

g. Viskositas................................................................... 32

B. Kerangka Berpikir................................................................. 33

1. Kerangka Teoritis ............................................................ 33

2. Kerangka Brpikir ............................................................. 35

C. Penelitian Relevan................................................................. 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………………………... 38

A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................... 38

B. Metode Penelitian ................................................................. 38

C. Desain Penelitian .................................................................. 38

D. Variabel Penelitian................................................................ 39

E. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................... 39

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 15/322ix

1. Populasi ........................................................................... 39

2. Sampel ............................................................................. 39

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 40

G. Instrumen Penelitian............................................................. 40

1. Instrumen Tes................................................................. 40

2. Instrumen Nontes ........................................................... 41

H. Kalibrasi Instrumen ............................................................. 44

1. Kalibrasi Instrumen Tes ................................................. 44

a. Uji Validasi............................................................... 45

b. Uji Reliabilitas.......................................................... 46

c. Taraf Kesukaran ....................................................... 47

d. Daya Pembeda.......................................................... 48

2. Kalibrasi Instrumen Nontes............................................ 50

I. Teknik Analisis Data Tes ..................................................... 50

1. Prasyarat Analisis Data .................................................. 50

a. Uji Normalitas .......................................................... 51

b. Uji Homogenitas....................................................... 52

2. Analisis Data .................................................................. 53

a. Data terdistribusi normal dan homogenitas.............. 53

b. Data terdistribusi normal dan tidak homogeny ........ 54

J. Analisis Data Non Tes.......................................................... 54

K. Hipotesis Statistik................................................................. 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………….. 57

A. Hasil Penelitian ................................................................... 571. Hasil Pretest ................................................................... 57

2. Hasil Posttest .................................................................. 58

3. Rekapitulasi Data Hasil Belajar ..................................... 60

a. Hasil Pretest  dan Posttest  ........................................ 60

b. Kemampuan Kognitif............................................... 61

4. Hasil Uji Pra Syarat Analisis.......................................... 63

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 16/322x

a. Uji Normalitas.......................................................... 63

b. Uji Homogenitas ...................................................... 63

5. Hasil Uji Hipotesis ......................................................... 64

6. Skor Mind Map .............................................................. 64

7. Hasil Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa ............. 66

8. Hasil Analisis Data Angket ........................................... 67

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................ 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................. 74

A. Kesimpulan........................................................................... 74

B. Saran..................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 75

LAMPIRAN

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 17/322xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1   Fluida statis sebagai pusat topik mind map.................................16

Gambar 2.2   Cabang utama mind map fluida statis .........................................16

Gambar 2.3   Cabang utama dilengkapi dengan cabang-cabang

yang berkaitan dengan sub-bab...................................................17

Gambar 2.4   Sentral cabang dilengkapi data-data, gambar, simbol,

dan garis penghubung yang terkait dengan yang lainnya ...........17

Gambar 2.5   Tegangan permukaan pada Kawat L oleh dua permukaan..........26

Gambar 2.6   a. air membasahi dinding kaca,

b. air raksa tidak membasahi dinding kaca .................................26

Gambar 2.7   (a) jika sudut kontak kurang dari 90o, permukaan zat cair naik 

(b) jika sudut kontak lebih dari 90o, permukaan zat cair turun ...27

Gambar 2.8   Tekanan Hidrostatik ....................................................................28

Gambar 2.9   Tekanan fluida tidak bergantung pada bentuk wadahnya...........29

Gambar 2.10   Bejana untuk menyelidiki hukum Pascal ....................................29

Gambar 2.11   Benda terapung............................................................................30Gambar 2.12   Benda melayang..........................................................................31

Gambar 2.13   Benda tenggelam.........................................................................31

Gambar 2.14   Aplikasi hukum Archimedes.......................................................32

Gambar 2.15   Bagan kerangka Berpikir.............................................................35

Gambar 4.2   Diagram Hasil Pretest  dan Posttest  Kelas Kontrol

Dan Kelas Eksperimen ...............................................................61

Gambar 4.3  Diagram Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa

Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen .........................................62

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 18/322xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1  Rubric Assessment  Tugas Mind Map...............................................21

Tabel 2.2   Perbedaan Peta Konsep dengan Mind Map .....................................22

Tabel 3.1   Desain Penelitian .............................................................................38

Tabel 3.2   Kisi-kisi Instrumen Tes....................................................................41

Tabel 3.3   Kisi-kisi Lembar Observasi .............................................................42

Tabel 3.4   Kisi-kisi Angket Respon Siswa Terhadap

LKS Berbasis Mind Map .................................................................42

Tabel 3.5   Kriteria Penilaian Mind Map ...........................................................43

Tabel 3.6   Kategori Penilaian Mind Map ..........................................................44

Tabel 3.7   Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r.............................................45

Tabel 3.8   Hasil Uji Validasi Instrumen Tes.....................................................46

Tabel 3.9   Interpretasi Kriteria Reliabilitas Instrumen .....................................47

Tabel 3.10   Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes................................................47

Tabel 3.11   Kategori Tingkat Kesukaran............................................................48

Tabel 3.12   Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes .......................................48

Tabel 3.13   Kategori Daya Pembeda ..................................................................49

Tabel 3.14   Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Tes..........................................49

Tabel 3.15   Uji Validasi Instrumen Nontes ........................................................50

Tabel 3.16   Kriteria Nilai t ..................................................................................54

Tabel 3.17   Nilai Pertanyaan Positif dan Negatif ...............................................55

Tabel 3.18   Kriteria Interval................................................................................55

Tabel 4.1   Distribusi Frekuensi Hasil Pretest 

Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen..............................................57Tabel 4.2   Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil

Pretest  Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen..................................58

Tabel 4.3   Distribusi Frekuensi Hasil Posttest 

Kelas Kontrol dan kelas Eksperimen...............................................59

Tabel 4.4   Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data

Hasil Posttest  Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 19/322xiii

Tabel 4.5   Ukuran Pemusatan dan Penyebaran data Pretest  dan Posttest ........60

Tabel 4.6   Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kai Kuadrat

Pretest  dan Posttest ..........................................................................63

Tabel 4.7   Hasil Perhitungan Uji Homogenitas ................................................63

Tabel 4.8   Hasil Perhitungan Uji Hipotesis ......................................................64

Tabel 4.9   Penilaian Mind Map Siswa Pertemuan Pertama..............................65

Tabel 4.10   Penilaian Mind Map Siswa Pertemuan Kedua.................................65

Tabel 4.11   Penilaian Mind Map Siswa Pertemuan Ketiga ................................65

Tabel 4.12   Hasil Observasi Aktivitas Siswa......................................................66

Tabel 4.13   Hasil Angket Respon Siswa Terhadap LKS

Berbasis Mind Map ..........................................................................67

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 20/322xiv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A PERANGKAT PEMBELAJARAN......................................77

1. RPP Kelas Eksperimen ......................................................77

2. RPP Kelas Kontrol .............................................................112

3. Soal Evaluasi......................................................................129

4. Langkah-langkah Membuat Mind Map..............................134

LAMPIRAN B INSTRUMEN PENELITIAN................................................135

1. Instrumen Tes.....................................................................135

a. Kisi-kisi Instrumen......................................................135

b. Instrumen Tes..............................................................136

2. Analisis Hasil Uji Instrumen..............................................153

a. Uji Validitas Butir Soal...............................................153

b. Uji Reliabilitas Instrumen...........................................154

c. Uji Taraf Kesukaran ...................................................155

d. Uji Daya Pembeda ......................................................156

3. Rekapitulasi Hasil Uji Instrumen.......................................157

4. Instrumen Tes Valid...........................................................160

5. Soal Instrumen Penelitian ..................................................168

6. Lembar jawaban.................................................................172

7. Kisi-kisi Instrumen Nontes (Angket).................................173

8. Instrumen Nontes (Angket)................................................174

9. Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa .....................17710. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ....................................178

11. Lembar Validasi LKS ........................................................186

12. Lembar Penilaian Mind Map..............................................190

Lampiran C Analisis Data Hasil Penelitian....................................................191

1. Hasil Pretest .........................................................................191

a. Rekapitulasi pretest  kelas eksperimen.............................191

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 21/322xv

b. Rekapitulasi pretest  kelas kontrol....................................192

c. Hasil pretest  kelas eksperimen ........................................193

d. Hasil pretest  kelas kontrol ...............................................196

2. Hasil Posttest ........................................................................199

a. Rekapitulasi Posttest  Kelas Eksperimen .........................199

b. Rekapitulasi Posttest  Kelas Kontrol ................................200

c. Hasil Posttest  Kelas Eksperimen .....................................201

d. Hasil Posttest  Kelas Kontrol............................................204

3. Uji Normalitas Hasil Pretest  ................................................207

a. Uji Normalitas Pretest  Kelas Ekperimen ........................207

b. Uji Normalitas Pretest  Kelas Kontrol .............................210

4. Uji Normalitas Hasil Posttest ...............................................213

a. Uji Normalitas Posttest  Kelas Eksperimen......................213

b. Uji Normalitas Posttest  Kelas Kontrol ............................216

5. Uji Homogenitas Hasil Pretest .............................................219

6. Uji Homogenitas Hasil Posttest  ...........................................222

7. Uji Hipotesis Hasil Pretest ...................................................223

8. Uji Hipotesis Hasil Pretest ...................................................227

9. Data Hasil Angket Respon Siswa.........................................229

10. Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa..................................230

11. Data Hasil Penilaian Mind Map Siswa.................................231

Lampiran D LKS Mind Map dan Mind Map Siswa .......................................234

Lampiran E Surat-surat Penelitian.................................................................286

1. Surat Keterangan Observasi....................................................................286

2. Surat Keterangan Penelitian....................................................................2873. Lembar Uji Validitas Instrumen Nontes .................................................288

4. Lembar Uji Referensi..............................................................................290

5. Biodata Penulis .......................................................................................297

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 22/322

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin

kelangsungan hidup suatu bangsa dan negara, karena pendidikan merupakan

wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya

manusia.1

Hal ini sesuai dengan Sistem Pendidikan Nasional yang tertera pada

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3, yaitu:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggungjawab.2

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

(2000) mengungkapkan bahwa salah satu kelemahan sistem pendidikan nasional

yang dikembangkan di Indonesia adalah kurangnya perhatian pada hasil belajar.3

Salah satu hal yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa, yaitu kurang

memaksimalkan penggunaan bahan ajar baik oleh guru maupun oleh siswa. Selain

itu, diketahui juga bahwa peranan guru dalam kurikulum berbasis kompetensi

(KBK) sampai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tidak diizinkan

untuk mendominasi kegiatan belajar mengajar di kelas, sehingga guru dapat

memanfaatkan berbagai macam sumber belajar dan bahan ajar.

Peran bahan ajar sangat penting dalam proses pembelajaran, karena dapat

meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa.4 Bahan ajar yang biasa

digunakan di sekolah diantaranya handout , buku, modul, Lembar Kerja Siswa

(LKS), dan lain-lain. Salah satu bahan ajar yang dapat diinovasikan adalah LKS.

1 Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi.(Bandung: Remaja Rosdakarya,2004),h.15.2

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif . (Jakarta: Kencana Premada

Media Group, 2009),h. 1.3

Mulyasa, op. cit., h. 23.4

Zakiyah Arifa dan Dewi Chamidah, Pengembangan Bahan Ajar Qwaid Bahasa Arab

 Berbasis Mind Map untuk Tingkat Perguruan Tinggi, dari ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/lemit/.../pdf. Diakses pada 13 januari 2013

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 23/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 24/322

3

tugas kepada siswa.6

Maka dari itu, LKS dibuat dengan penyajian dan penilaian

materi yang menarik untuk siswa kerjakan yaitu memvisualisasikan materi dalam

bentuk mind map.

 Mind map yang dicetuskan oleh Buzan merupakan teknik visualisasi verbal

ke dalam gambar. Mind map sangat bermanfaat untuk memahami materi, terutama

materi yang diberikan secara verbal.  Mind map bertujuan membuat materi

pelajaran terpola secara visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu

merekam, memperkuat, mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Lebih

dari itu, mind map mendorong pemecahan masalah secara kreatif, dan menyimpan

informasi dalam format seperti pada pikiran yang mudah diingat dan cepat untuk 

meninjau.7

 Mind map menggunakan warna, memiliki struktur alami yang memancar dari

pusat, menggunakan garis lengkung, simbol, kata, dan gambar yang sesuai dengan

serangkaian aturan yang sederhana, mendasar, alami, dan sesuai dengan cara kerja

otak. Dengan mind map, daftar infomasi yang panjang dapat menjadi diagram

warna-warni, teratur, dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan kerja alami

otak dalam melakukan berbagai hal.8

Berdasarkan uraian di atas dan hasil observasi yang peneliti lakukan di MAN

Parungpanjang. Di sekolah ini dewan guru fisika masih menggunakan LKS dari

penerbit. Oleh karena itu peneliti ingin menerapkan penggunaan LKS pada

pembelajaran fisika, karena LKS dapat mengaktifkan siswa dalam proses

pembelajaran, membantu siswa dalam mengembangkan konsep, dan sebagai

pedoman guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini LKS yang

digunakan adalah LKS berbasis mind map, karena pada pembelajaran fisika

membutuhkan pemahaman konsep-konsep, pemahaman konsep tersebut dapat

tercapai dengan menggunakan bahan ajar yang materi pelajaran terpola secara

visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan

mengingat kembali informasi yang telah dipelajari, sehingga hasil belajar siswa

menjadi lebih baik.

6 Ibid ., h. 206

7

Zakiyah Arifa, dkk. Op. cit.8Tony Buzan, Buku Pintar Mind Map. (Jakarta: PT Gramedia Utama.2006), h.5.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 25/322

4

Namun demikian perlu diteliti apakah dengan diterapkannya pembelajaran

menggunakan LKS berbasis mind map dapat berpengaruh terhadap hasil belajar

fisika siswa. Untuk mendapatkan jawaban yang telah diuraikan di atas, maka

peneliti melakukan penelitian dan menuliskannya dalam skripsi yang berjudul :

“Pe  ngaruh Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Mind Map Terhadap Hasil 

 Belajar Siswa SMA Pada Konsep Fluida Statis”.

A. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka dapat di

identifikasi beberapa masalah, yaitu:1. Nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran fisika konsep fluida statis masih

rendah, yaitu 65 (di bawah nilai KKM mata pelajaran Fisika sebesar 75).

2. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher center )

3. LKS yang digunakan siswa MAN Parungpanjang masih memiliki banyak 

kekurangan, antara lain; kurang lengkap ditinjau dari segi materi, banyak 

materi kurang dipahami, kurang menyajikan gambar, banyak rumus, banyak 

soal-soal, dan tampilan yang kurang menarik dari segi warna pada tulisan dan

gambar dalam penyajiannya.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar penelitian ini lebih terarah dan

terfokus, maka perlu dibatasi masalah sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini, masalah hanya dibatasi pada hasil belajar fisika siswa

SMA kelas 11 pada konsep Fluida statis pada aspek kognitif, psikomotorik,

dan afektif.

2. LKS yang digunakan berdasarkan teori LKS Andi Prastowo.

3. LKS berbasis mind map yang akan digunakan adalah mind map yang

dikembangkan Tony Buzan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut: “Apakah terdapat Pengaruh Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

berbasis mind map terhadap Hasil Belajar Siswa SMA pada Konsep Fluida

statis?”

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 26/322

5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh LKS berbasis mind 

map terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep fluida statis.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

a. Siswa: Penggunaan dan penerapan LKS berbasis mind map ini diharapkan

dapat membantu siswa dalam mempelajari fisika umumnya khususnya pada

konsep fluida statis agar mudah memahami, menganalisis dan mengingat.

b. Guru: dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan

diterapkan oleh guru sebagai alternatif dalam membuat bahan ajar yang

inovatif.

c. Peneliti: hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai

bahan ajar yang dapat dikembangkan terutama pada pengajaran fisika.

d. Pihak Sekolah: Sebagai informasi bagi pihak sekolah dalam memilih

perangkat pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kemampuan siswa dan

situasi serta keadaan lingkungannya.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 27/322

BAB II

KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teoritis

1. Hakikat Belajar

Suatu aktivitas pembelajaran dapat dikatakan efektif bila proses

pembelajaran tersebut dapat mewujudkan sasaran atau hasil belajar tertentu.

Menurut Gagne (1984), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.1

Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak baik 

sifat maupun jenisnya dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti

belajar.

Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat

fundamental dalam setiap kegiatan penyelenggaraan pendidikan.2

Belajar

merupakan proses internal yang kompleks. Yang terlibat dalam proses

internal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah kognitif, afektif,

dan psikomotorik.3

Beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu

proses atau usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan

tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman belajar dan

interaksi dengan lingkungan.

Proses belajar mengajar yang inovatif didukung dengan adanya

perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam

mengelola proses belajar mengajar dapat berupa: silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), instrumen

1Ratna Wilis Dahar, Teori-teori belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Erlangga, 2011),

h. 22 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan...h.89.3 Dimiyati dan Mudjiono, Belajar dan Pemebelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009),

h. 18.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 28/322

7

evaluasi atau tes hasil belajar (THB), media pembelajaran, serta buku ajar

siswa.4

2. Hakikat Lembar Kerja Siswa

a. Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kegiatan Siswa (LKS) adalah panduan siswa yang digunakan

untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah.5

LKS

merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi

materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus

dikerjakan oleh siswa, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus

dicapai.6

LKS merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan

oleh guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran.7

LKS merupakan

materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa sehingga siswa diharapkan

dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri.8

Beberapa definisi yang telah diungkap di atas, peneliti menyimpulkan

bahwa LKS adalah salah satu bahan ajar cetak berupa buku yang dalamnyaberisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang

harus dikerjakan oleh siswa dan merupakan salah satu bahan ajar yang dapat

dikembangkan oleh guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran.

b. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa (LKS)

Adanya perbedaan maksud dan tujuan pengemasan materi pada masing-

masing LKS tersebut, mengakibatkan LKS memiliki berbagai macam bentuk 

diantaranya:9

4 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif . (Jakarta:Kencana

Prenada Media Group. 2009. Hal. 201.5 Ibid ., h. 222.

6 Andi Prastowo, Panduan Kreatif membuat bahan ajar Inovatif . (Yogyakarta:Dipa

Press. 2011. Hal. 204.7 Endang Widjajanti, Makalah Pelatihan Penyusunan LKS Mata Pelajaran Kimia

 Berdasarkan KTSP bagi guru SMK/MAK . (UNY:2008), hal. 1.8 Ida Malati Sadjati, dkk, Materi Pokok Pengembangan Bahan;1-12; Akta 8831

(Jakarta: Universitas Terbuka, 2003), hal. 3.229 Andi Prastowo, op. cit., h. 208

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 29/322

8

1) LKS yang membantu siswa menemukan suatu konsep

LKS jenis ini memuat apa yang (harus) dilakukan siswa, meliputi

melakukan, mengamati, dan menganalisis. Oleh karena itu guru harus

merumuskan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa, kemudian siswa

diminta untuk mengamati fenomena hasil kegiatannya. Selanjutnya, guru

memberikan pertanyaan-pertanyaan analisis yang membantu siswa untuk 

mengaitkan fenomena yang siswa amati dengan konsep yang akan mereka

bangun dalam diri siswa.

2) LKS yang membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan berbagai

konsep yang telah ditemukan

Langkahnya dengan memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan

diskusi, kemudian meminta siswa untuk berlatih memberikan kebebasan

berpendapat yang bertanggung jawab. Siswa dilatih mengeluarkan pendapat

secara tanggung jawab, maka hal ini telah memberikan sebuah jalan bagi

terimplementasikannya nilai-nilai demokratis dalam diri siswa.

3) LKS yang berfungsi sebagai penuntun belajar

LKS bentuk ini berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada dalam

buku, sehingga fungsi utama LKS ini adalah membantu siswa menghafal dan

memahami materi pembelajaran yang terdapat dalam buku. LKS ini juga

sesuai dengan keperluan remidiasi.

4) LKS yang berfungsi sebagai penguatan

LKS berbentuk ini diberikan setelah siswa selesai mempelajari topik 

tertentu. Materi pembelajaran yang dikemas dalam LKS ini lebih mengarah

pada pendalaman dan penerapan materi pembelajaran yang terdapat di dalam

buku pelajaran. Selain Sebagai pembelajaran pokok, LKS ini juga cocok 

untuk pengayaan.

5) LKS yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum

Alih-alih memisahkan petunjuk praktikum kedalam buku tersendiri, kita

dapat menggambarkan petunjuk praktikum ke dalam kumpulan LKS. Dengan

demikian dalam LKS bentuk ini, petunjuk praktikum merupakan salah satu isi

(content ) dari LKS.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 30/322

9

Tidak hanya itu, terdapat jenis LKS yang dirancang untuk membimbing

siswa dalam suatu program kerja pelajaran dengan sedikit bantuan guru untuk 

mencapai sasaran yang dituju dalam pembelajaran yang disebut dengan LKS

terstruktur. LKS terstruktur dilengkapi dengan petunjuk dan pengarahan

tetapi tidak menggantikan peran guru. Artinya, secara keseluruhan guru masih

memegang peranan dalam pelaksanaan dan perencanaan mengajar yang

sudah dipersiapkan sebelumnya yaitu menyangkut kegiatan utama seperti

memberi rangsangan, bimbingan, pengarahan serta dorongan.

Dalam penelitian ini, LKS berbasis mind map adalah tipe LKS terstruktur

karena LKS ini diharapkan dapat dimanfaatkan siswa sebagai sumber belajar

dengan atau tanpa bimbingan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran,

tetapi peran guru tidak digantikan melainkan guru sebagai pengawas dan

motivator, dimana hal ini sesuai dengan sifat LKS terstruktur.

Adapun tujuan LKS terstruktur adalah sebagai berikut:10

1) Alternatif bagi guru untuk memantapkan pemahaman siswa dalam

mengarahkan kegiatan belajar siswa dan memperkenalkan suatu definisi,

konsep, prinsip, dan keterampilan.

2) Mempermudah guru dalam mengelola kelas dan informasi yang didapat

tidak lagi sepenuhnya dari guru.

3) Siswa mampu mengingat suatu konsep lebih lama bahkan permanen.

c. Tujuan Penggunaan LKS

Suatu penggunaan metode atau teknik dalam pembelajaran pasti

memiliki tujuan yang ingin dicapai. Sama halnya dengan penggunaan LKS

dalam pembelajaran. Tujuan penggunaan lembar kegiatan siswa dalam

pembelajaran diantaranya:11

1) Menyajikan bahan ajar yang memudahkan siswa untuk berinteraksi

dengan materi yang diberikan;

10Km. Agus Adi Wiguna, dkk, Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Student Teams Achievement Divisions (STAD) Berbantu LKS Terstruktur . (Bandung:

Universitas Pendidikan Ganesa )11Andi Prastowo, op. cit ., h. 206

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 31/322

10

2) Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan siswa terhadap

materi yang diberikan;

3) Melatih kemandirian belajar siswa; dan

4) Memudahkan guru dalam memberikan tugas kepada siswa.

Tujuan penggunaan LKS berbasis mind map adalah memberikan sikap

serta keterampilan siswa, mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang

disampaikan dan juga bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara

visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan

mengingat kembali informasi yang telah dipelajari.

d. Fungsi Penggunaan LKS

Berdasarkan pengertian dan penjelasan awal mengenai LKS yang telah

dibahas, dapat disimpulkan bahwa LKS memiliki setidaknya empat fungsi

sebagai berikut:12

1) Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran guru, namun lebih

mengaktifkan siswa;

2) Sebagai bahan ajar yang mempermudah siswa untuk memahami materiyang diberikan;

3) Sebagai bahan ajar yang ringkas dan memuat soal-soal untuk berlatih

siswa; serta

4) Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada siswa.

e. Manfaat penggunaan LKS

Manfaat yang diperoleh dengan penggunaan LKS dalam proses

pembelajaran adalah sebagai berikut:13

1) Menumbuhkan kemandirian siswa

2) Menumbuhkan aktivitas, kreativitas, serta motivasi belajar siswa

3) Menghemat waktu

12 Ibid., h. 205

13 I Gusti Ngurah P., Implementasi Pendekatan Matematika Realistik dengan Metode

P4QR Berbantuan LKS dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar Matematika Siswa

SMP Negeri 4 Singaraja. (Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, ThXXXVIII, Desember 2005), h. 782

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 32/322

11

4) Memberi kesempatan yang lebih banyak bagi guru untuk melakukan

bimbingan individu ataupun kelompok.

f. Teknik penyusunan LKS

Keberadaan LKS memberi pengaruh yang cukup besar dalam proses

belajar mengajar, sehingga penyusunan LKS harus memenuhi berbagai

persyaratan yaitu syarat didaktik, syarat konstruksi, dan syarat teknik.14

1) Syarat- syarat didaktik 

Syarat didaktik yakni mengatur tentang penggunaan LKS yang bersifat

universal dapat digunakan dengan baik untuk siswa. LKS yang berkualitas

harus memenuhi syarat-syarat didaktik yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

a) Mengajak siswa aktif dalam proses pembelajaran

b) Memberi penekanan pada proses untuk menemukan konsep

c) Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan siswa

sesuai dengan ciri KTSP

d) Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral, dan

estetika pada diri siswa

e) Pengalaman belajar ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi.

2) Syarat konstruksi

Syarat-syarat konstruksi ialah syarat-syarat yang berkenaan dengan

penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosakata, tingkat kesukaran, dan

kejelasan, yang pada hakekatnya harus tepat guna dalam arti dapat dimengerti

oleh pihak pengguna, yaitu siswa. Syarat-syarat kontruksi tersebut yaitu:

a) Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkatan kedewasaan anak.

b) Menggunakan struktur kalimat yang jelas. Hal-hal yang perlu

diperhatikan agar kalimat menjadi jelas, yaitu: hindarkan kalimat

kompleks, hindarkan “kata-kata tidak jelas” misalnya “mungkin”, “kira-

kira”, hindarkan kalimat negatif, apalagi kalimat negatif, ganda

penggunaan kalimat positif lebih jelas dari pada kalimat negatif.

14 Endang Widjajanti, op. cit ., h. 2.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 33/322

12

c) Memiliki tata aturan pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan

siswa. Apalagi konsep yang hendak dituju merupakan sesuatu yang

kompleks, dapat dipecahkan menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana

dulu.

d) Hindarkan pertanyaan yang terlalu terbuka. Pertanyaan di anjurkan

merupakan isian atau jawaban yang diperoleh dari hasil pengolahan

informasi, bukan mengambil dari perbendaharaan pengetahuan yang tak 

terbatas.

e) Tidak mengacu pada buku sumber yang diluar kemampuan keterbacaan

siswa.

f) Menyediakan ruang yang cukup untuk memberi keleluasaan pada siswa

untuk menulis maupun menggambarkan pada LKS. Memberikan bingkai

dimana siswa harus menuliskan jawaban atau menggambar sesuai dengan

yang diperintahkan. Hal ini dapat juga memudahkan guru untuk 

memeriksa hasil kerja siswa.

g) Gunakan lebih banyak ilustrasi dari pada kata-kata. Gambar lebih dekat

pada konkrit sedangkan kata-kata lebih dekat pada sifat formal atau

abstrak sehingga lebih sukar ditangkap oleh siswa.

h) Menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek. Kalimat yang

panjang tidak menjamin kejelasan instruksi atau isi. Namun kalimat yang

terlalu pendek juga dapat mengundang pertanyaan.

i) Dapat digunakan oleh siswa, baik yang memiliki daya tangkap lamban

maupun yang cepat.

 j) Memiliki tujuan yang jelas serta bermanfaat sebagai sumber informasi.

k) Mempunyai identitas untuk memudahkan penilaian. Misalnya, kelas,

mata pelajaran, topik, nama-nama anggota kelompok, tanggal dan

sebagainya.

3) Syarat teknis menekankan penyajian LKS, yaitu berupa tulisan, gambar

dan penampilannya dalam LKS. Syarat teknis yang dimaksud yaitu:

a) Tulisan

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 34/322

13

Terdapat beberapa syarat teknis penulisan dalam pembuatan LKS

antara lain sebagai berikut:

(1) Gunakan huruf cetak dan tidak menggunakan latin atau romawi.

(2) Gunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik (bukan huruf 

biasa) kemudian diberi garis bawah.

(3) Gunakan kalimat pendek, tidak boleh lebih dari 10 kata dalam satu

baris.

(4) Gunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah dengan

 jawaban siswa.

(5) Usahakan agar perbandingan besarnya huruf dengan besarnya

gambar serasi.

b) Gambar yang baik untuk LKS adalah gambar yang dapat menyampaikan

pesan atau isi dari gambar tersebut secara efektif kepada pengguna LKS.

c) Penampilan sangat penting dalam LKS. Siswa pertama-tama akan tertarik 

pada penampilan bukan pada isinya.

Sedangkan menurut Diknas (2004) terdapat langkah-langkah dalam

penyusunan LKS adalah sebagai berikut:15

a) Melakukan Analisis Kurikulum

Analisis kurikulum merupakan langkah pertama dalam penyusunan

LKS. Langkah yang dimaksud untuk menentukan materi-materi mana yang

memerlukan bahan ajar LKS. Pada umumnya, dalam menentukan materi,

langkah analisisnya dilakukan dengan cara melihat materi pokok dan

pengalaman belajar yang diajarkan.

b) Menyusun Peta Kebutuhan LKS

Peta kebutuhan LKS sangat diperlukan untuk mengetahui jumlah LKS

yang harus ditulis serta melihat sekuensi atau urutan LKS-nya. Sekuensi LKS

sangat dibutuhkan dalam menentukan prioritas penulisan.

c) Menentukan Judul-judul LKS

Perlu kita ketahui bahwa judul LKS ditentukan atas dasar kompetensi-

kompetensi dasar, materi-materi pokok, atau pengalaman belajar yang

15Prastowo, Op. cit., h. 212.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 35/322

14

terdapat dalam kurikulum. Satu kompetensi dasar dapat dijadikan sebagai

 judul LKS apabila kompetensi tersebut tidak telalu besar.

d) Penulisan LKS

Dalam penulisan LKS, langkah-langkah yang dilakukan antara lain;

merumuskan kompetensi dasar, menentukan alat penilaian, menyusun materi

dan memperhatikan struktur LKS.

2. Hakikat Mind Map (Peta Pikiran)

a. Pengertian Mind Map

Salah satu teknik pemetaan yang ideal untuk proses penggalian ide

dikenal dengan nama “Mind Map”.  Mind map dikembangkan oleh Tony

Buzan pada akhir tahun 1970-an dan didasarkan pada riset tentang bagaimana

cara kerja otak yang sebenarnya. Otak sering kali mengingat informasi dalam

bentuk gambar, simbol, suara, bentuk-bentuk, dan perasaan.  Mind map

menggunakan pengingat-pengingat visual dan sensorik yang digunakan untuk 

belajar, mengorganisasikan dan merencanakan.  Mind map dapat

membangkitkan ide-ide orisinal, memicu ingatan yang mudah, menenangkan,

menyenangkan, dan kreatif.16

 Mind map adalah cara mencatat berteknik tinggi menjadi cara

mengembangkan potensi diri, cara menghafal yang panjang-panjang menjadi

cara belajar yang membuat orang senang.17 Mind map adalah cara paling

mudah untuk memasukan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi

dari otak. Cara ini adalah cara efektif dan kreatif dalam membuat catatan.

Peta pikiran merupakan alat yang paling hebat membantu otak berpikir teratur

dan sederhana.18

Berdasarkan beberapa definisi yang diungkapkan di atas, peneliti

menyimpulkan peta pikiran (mind map) adalah suatu teknik mencatat yang

mengembangkan gaya belajar visual. Peta pikiran memadukan dan

16Bobby De Porter dkk, Quantum Learning.(Bandung: kaifa.2011), h.152

17Doni Swadarma. Mind Mappimg dalam Kurikulum Pembelajaran. (Jakarta:PT

Gramedia,2013), h. V18Tony Buzan. Buku Pintar Mind Map. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2006), h.4

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 36/322

15

mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang.

Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak maka akan memudahkan

seseorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik 

secara tertulis maupun verbal. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan

sebagainya memudahkan otak dalam menyerap informai yang diterima.

b. Aplikasi Mind Map dalam Pendidikan

Dalam bidang pendidikan dan pembelajaran, kegunaan dan aplikasi mind 

map sangat banyak, antara lain untuk; meringkas, mengkaji ulang (review),

mencatat, mengajar, bedah buku (in-depth book analysis), presentasi,

penelitian, dan manajemen waktu (time management ).19

Dalam penelitian ini

hanya menggunakan dua kegunaan dan aplikasi dari mind map yaitu untuk 

meringkas dan kaji ulang (review).

c. Hukum Grafis Mind Map (law of mind map)

Dalam pembuatan mind map terdapat beberapa hal yang harus

diperhatikan dan dipersiapkan, hal ini sering disebut dengan hukum grafis

mind map (law of mind map) yaitu sebagai berikut:20

1) Posisi kertas mendatar (lanscape)

2) Gagasan utama atau pusat mind map

3) Cabang utama atau Basic Ordering Ideas (BOI)

4) Cabang-cabang untuk melengkapi cabang utama .

5) Menggunakan kata kunci, gambar, dan warna.

d. Cara membuat Mind Map (peta pikiran)

Proses pembuatan sebuah mind map secara bertahap dapat dibagi

menjadi empat langkah yang harus dilakukan secara berurutan yaitu :

1) Menetukan Pusat topik yang akan mind map. Pusat mind map merupakan

ide atau gagasan utama. Dalam meringkas atau mengkaji ulang, biasanya

adalah judul bab atau tema pokok. Sesuai dengan bab yang akan diteliti,

19 Sutanto Windura, Be an Absolute Genius; “Panduan Praktis Learn How to Learn

Sesuai Cara Kerja Alami Otak ”. (Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia,

2009), hal. 70.20 Ibid., hal. 71

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 37/322

16

contoh pusat topik mind map yang dibuat yaitu fluida statis, dapat dilihat

pada Gambar 2.1 di berikut ini:

Gambar 2.1 Fluida statis sebagai pusat topik mind map

2) Membuat cabang utama yang sering disebut  Basic Ordering Ideas  – 

( BOI ), merupakan cabang tingkat pertama yang langsung memancar dari

pisat mind map. Dalam aplikasi meringkas, biasanya merupakan subbab

materi yang dipelajari siswa dengan menggunakan 5WH (What, Why,

Where, When, Who dan  How). Contoh cabang utama mind map yang

merupakan sub-bab dari fluida statis yaitu definisi, tegangan permukaan,

kapilaritas, tekanan, hukum Pascal, hukum Archimedes, dan viskositas,

dapat dilihat pada Gambar 2.2 di bawah ini:

Gambar 2.2 Cabang utama mind map fluida Statis

3) Melengkapi setiap cabang utama ( BOI ) dengan cabang-cabang yang

berisi data-data pendukung yang terkait. Langkah ini merupakan langkah

yang sangat penting karena pada saat inilah seluruh data-data harus

ditempatkan dalam setiap cabang  BOI  secara berkaitan (asosiatif) dan

menggunakan struktur radian yang menjadi ciri paling khas dari suatu

mind map. Cabang-cabang BOI  dapat dilihat pada Gambar 2.3 di bawah

ini :

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 38/322

17

Gambar 2.3 cabang utama dilengkapi dengan cabang-cabang yang

berkaitan dengan sub-bab.

4) Melengkapi setiap cabang dengan image baik berupa gambar, simbol,

kode, daftar, grafik dan garis penghubung bila ada  BOI  yang saling

terkait satu dengan lainnya. Tujuan dari langkah ini adalah untuk 

membuat sebuah mind map menjadi lebih menarik sehingga lebih mudah

untuk dimengerti dan diingat. Contoh sentral cabang dengan data-data

dapat dilihat pada Gambar 2.4 di bawah ini:

Gambar 2.4 Sentral cabang dilengkapi data-data, gambar, simbol, dan garis

penghubung yang terkait dengan yang lainnya.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 39/322

18

d. Tahapan Aplikasi  Mind Map dalam Kegiatan Belajar Mengajar di

Sekolah

Untuk mengaplikasikan mind map dalam Kegiatan Belajar Mengajar

(KBM) di sekolah, ada empat tahap yang harus dilakukan secara bertahap dan

berurutan (Djohan Yoga,  How to Apply Rt  Mind Map Classroom  –  SLTC

Singapore, 2007) yaitu :

1) Tahap persiapan : Dalam tahap ini baik siswa maupun guru harus diberi

pelatihan yang cukup mengenai mind map khususnya mengenai

bagaimana mind map dan hukum grafis mind map serta latihan-latihan

untuk menentukan BOI dan mencari kata kunci.

2) Tahap pendahuluan : Pada tahap ini, mind map yang dibuat baru pada

level pusat topik dan  BOI  nya serta dapat pula dilengkapi dengan satu

level informasi pendukung lainnya.

3) Tahap transisi : Pada tahap ini, mulai menggunakan mind map secara

cluster map. Cluster map adalah catatan yang dibuat sebelum membuat

mind map. Cluster map sudah menggunakan struktur radian namun

seluruh  BOI dan cabang-cabangnya belum berbentuk kata kunci seperti

yang diatur dalam hukum grafis mind  map, tetapi masih menggunakan

kalimat-kalimat pendek seperti dalam catatan memanjang namun harus

diletakkan dalam suatu kotak atau lingkaran sehingga membentuk suatu

cluster . Dengan demikian siswa dan guru akan terhindar dari kesulitan

untuk mencari atau menentukan kata kunci dari suatu bahan yang

biasanya menjadi faktor yang paling sulit dalam membuat sebuah mind 

map disamping kesulitan dalam menentukan BOI . Hal ini sangat penting

untuk menghilangkan kesan sulit saat siswa akan beralih dari catatan

memanjang ke mind map.

4) Tahap implementasi : Pada tahap ini, seluruh catatan yang dibuat sudah

berbentuk mind map. Hal ini dapat dilakukan bila siswa dan guru sudah

terbiasa dan mahir dalam menentukan  BOI dan mencari kata kunci dari

bahan yang sedang dipelajari.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 40/322

19

e. Manfaat Mind Map (Peta Pikiran)

 Mind map memberikan beberapa manfaat, diantaranya:21

1) Fleksibel. Maksud fleksibel disini adalah cara termudah untuk 

menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar

dari otak, yang merupakan cara mencatat yang kreatif dan efektif.

2) Dapat memusatkan perhatian, membantu berkonsentrasi, dan menghemat

waktu

3) Menyenangkan dan membebaskan imajinasi dalam menggali ide-ide

sehingga menjadi lebih kreatif 

4)  Mind map dapat meningkatkan pemahaman dan memberikan catatan

tinjauan yang sangat berarti nantinya.

f. Kelebihan dan Kekurangan Mind Map

1) Kelebihan Mind Map

Menurut Buzan mind map dapat membantu kita merencana,

berkomunikasi, menjadi lebih kreatif, menghemat waktu, menyelesaikan

masalah, memusatkan perhatian, mengingat lebih baik, belajar lebih cepat

efisien dalam menghadapi ujian.

Menurut Olivia (2010) kelebihan mind map dapat melihat “keseluruhan

gambar” yaitu hubungan antara satu ide dengan ide lainnya, menghilangkan

kejenuhan, memastikan ada tidaknya kesalah pahaman dan membantu

memperhatikan informasi yang mungkin terlewatkan.

Kelebihan dari mind map ini diterima diseluruh dunia karena memiliki

beberapa beberapa kelebihan dari catatan memanjang (ringkasan biasa),

antara lain:22

a) Ide utama pelajaran ditentukan secara jelas yaitu dibagian tengah kertas

kosong, ini dikarenakan pada bagian-bagian tengah kertas memberikan

kebebasan pada otak untuk menyebar ke segala arah dan mengungkapkan

apa yang akan ditulis dengan lebih bebas.

21

Bobby De Porter, Op. Cit. hal. 17222 Sutanto Windura, op. cit., h. 70.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 41/322

20

b) Menarik perhatian mata dan otak kita sehingga memudahkan kita

berkonsentrasi. Mind map ini menarik perhatian karena tulisannya penuh

dengan warna dan dilengkapi dengan gambar atau simbol.

c) Dapat melihat secara menyeluruh, sekaligus detailnya.

d) Hubungan antara informasi yang satu dengan yang lainnya jelas. Adanya

hubungan antara informasi ini menyebabkan semua infomasi yang masuk 

dari otak akan terasosiasi satu sama lain.

e) Terdapat pengelompokan informasi yang satu dengan yang lainnya jelas.

f) Menyenangkan, tidak membosankan karena banyak menggunakan unsur

otak kanan, seperti gambar dan warna.

g) Sifatnya unik sehingga mudah di ingat.

2) Kekurangan mind map:

Selain mempunyai kelebhan mind map  juga mempunyai kelemahan,

dimana mind map yang dibuat seseorang kemungkinan sulit dipahami orang

lain, menghadirkan banyak hubungan hirarki, tidak konsisten, dan kompleks.

g. Penilaian Mind Map

Penilaian mind map tidak seperti penilaian hasil pekerjaan siswa yang

mengacu pada yang salah dan benar, mind map itu tidak ada yang benar dan

salah karena merupakan hasil pemikiran individu. Mind map yang dibuat oleh

siswa akan dinilai menggunakan rubrik berdasarkan kriteria, dapat dilihat

pada Tabel 2.1 berikut ini:

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 42/322

21

Tabel 2.1 Rubric Assessment Tugas Mind Map

Acuan standar penilaian tugas peta pikiran siswa

Nama :

No. Absen :

Skor Total :

No. VariabelDistribusi Nilai

Nilai Total

1. Pemilihan subtema atau subtopik 

(subthemes/subtopic selection)

2. Hubungan cabangan utama (BOI) dengan cabang

lainnya

3. Penggunaan kata kunci

4. Desain (warna dan gambar)5. Struktur Keseluruhan (overall structure)

Skor Kumulatif 

Sumber: Adaptasi dari Ohassta (Onario history and social sciences tacher’ 

association : 2004)

h. Perbedaan Mind Map dengan Metode Peta Konsep

Peta konsep mirip dengan mind map. Peta Konsep menyediakan bantuan

visual konkrit untuk membantu mengorganisasikan informasi sebelum

informasi tersebut dipelajari. Peta konsep adalah ilustrasi grafik konkrit yang

mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan ke konsep-

konsep lain pada kategori yang sama. Peta konsep secara hirarki, artinya

konsep yang lebih umum diletakan pada puncak peta, makin ke bawah

konsep-konsep diurutkan menjadi konsep yang khusus.23

Langkah-langkah dalam membuat peta konsep sebagai berikut;

1) Memilih suatu bahan bacaan

2) Menentukan konsep yang relevan

3) Mengurutkan konsep-konsep dari konsep yang umum ke khusus.

4) Menyusun konsep-konsep tersebut dalam suatu bagan, konsep yang

inklusif diletakan dibagian atas atau puncak peta lalu dihubungkan

dengan kata penghubung misalnya “terdiri atas”, “menggunakan” dan

lain-lain.

23 Trianto, Op. Cit . hal. 159

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 43/322

22

Peta konsep ada empat macam, yaitu pohon jaring (network tree), rantai

kejadian (even chain), peta konsep siklus (cycle concept map) dan peta

konsep laba-laba (spider concept map).24

Peta konsep menunjukan bagaimana pengetahuan yang dibangun oleh

pikiran manusia. Pada peta konsep, siswa hanya fokus pada definisi konsep,

belajar menghubungkan konsep satu dengan konsep yang lain.25

Perbedaan

peta konsep dan mind map dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut ini:26

Tabel 2.2 Perbedaan peta konsep dengan Mind Map

Peta Konsep  Mind Map

1. Berupa kata atau konsep, tetapiterdapat kata penghubung

antarkonsep

1. Berupa kata/ konsep, tetapi tidak terdapat kata penghubung antar

konsep.

2. Konsep yang lebih umum

diletakan pada puncak peta, makin

kebawah konsep-konsep diurutkan

menjadi konsep yang khusus.

Sehingga peta konsep disusun

secar hirarki.

2. Konsep yang lebih umum

diletakan pada tengah peta, konsep

yang kurang khusus diletakan di

cabang-cabang peta.

3. Ada empat macam peta konsep

yaitu, pohon jaring (network tree

),rantai kejadian (even chain), peta

konsep siklus (cycle concept map)

dan peta konsep laba-laba (spider 

concept map)

3. Bentuk  mind map disesuaikan

dengan pembuatannya. Sehinggapembuat dapat membuat mind map

sesuai dengan kreatifitasnya.

Berdasarkan Tabel 2.2, terlihat jelas perbedaan antara peta konsep dan

mind map, keduanya memiliki bentuk struktur. Tetapi keduanya sangat

berguna dalam memahami konsep dengan cepat dan singkat.

3. LKS Berbasis Mind Map

LKS berbasis mind map disini adalah LKS yang di dalamnya

dikembangkan berdasarkan pandangan kognitif tentang pembelajaran dan

prinsip-prinsip konstruktivis. LKS ini disajikan dalam bentuk pola peta

24 Ibid., h.160

25Bang Khanh Nong, dkk.,  Intgrate the Digital Mindmaping into Teaching and 

 Learning Psychology (online), eacher Training Component-ICT, VVOB ProgramViatnam.

Tersedia: www.unescobkk.org. Diakses 12 Januari 201326 Trianto, op. cit., h.159-160 dan Doni Swadarma, op. cit. h. 9

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 44/322

23

pikiran dengan berbagai ilustrasi bentuk dan warna yang mempunyai tema

besar (utama) yang terhubung dengan tema turunan dan terhubung antara satu

dengan yang lainnya yang disertai contoh. Bahan ajar ini memiliki

karakteristik mind map yang menggunakan kata-kata yang sederhana, tidak 

terlalu detail, menyeluruh, berwarna, menggunakan bebagai bentuk yang

fleksibel dan tidak kaku, dan bervariasi. Dan langkah dalam penyusunan LKS

didasarkan pada karakteristik mind map.

4. Hakikat Hasil Belajar Siswa

a. Pengertian Hasil Belajar

Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada

individu yang belajar. Perubahan perilaku yang dimaksud adalah perolehan

yang yang menjadi hasil belajar. Menurut Winkel, hasil belajar adalah

perubahan yang mengakibatkan manusia berubah sikap dan tingkah

lakunya.27

Benyamin S. Bloom mengklasifikasikan hasil belajar dalam tiga ranah

yaitu: ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Hasil belajar dalam

ranah kognitif terdiri dari enam kategori yaitu: pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Sedangkan ranah afektif berkenaan

dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, reaksi,

penilaian, organisasi dan internalisasi. Dan yang terakhir ranah psikomotorik 

berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dalam kemampuan bertindak.28

Gagne mengemukakan lima macam hasil belajar, tiga diantaranya

bersifat kognitif, satu bersifat afektif, dan satu lagi bersifat psikomotorik.

Hasil belajar tersebut yaitu:29

27Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar , (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), h. 45

28Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar , (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009), h.22-23.29 Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Belajar (Bandung: Erlangga, 1996), cetakan kedua,

h.135.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 45/322

24

1) Keterampilan Intelektual

Keterampilan intelektual memungkinkan seseorang berinteraksi dengan

lingkungannya, keterampilan tersebut diantaranya diskriminasi, konsep-

konsep konkrit, konsep terdefinisi, aturan-aturan, dan aturan-aturan tingkat

tinggi.

2) Strategi kognitif 

Merupakan suatu proses kontrol, yaitu proses internal yang digunakan

siswa untuk memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatian, belajar,

mengingat, dan berfikir.

3) Informasi verbal

Pengetahuan verbal sebagai hasil belajar yang diperoleh dari membaca,

radio, televisi, dan media-media lainnya.

4) Sikap-sikap

Pembawaan yang dapat dipelajari, dan dapat mempengaruhi sikap

seseorang terhadap benda-benda, kejadian-kejadian, atau makhluk-makhluk 

hidup lainnya.

5) Keterampilan motorik 

Mencakup kegiatan-kegiatan fisik dan motorik yang digabung dengan

keterampilan intelektual.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Secara umum, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar di

bedakan menjadi 3 diantarnya:30

1) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau kondisi

 jasmani dan rohani siswa.

2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi keadaan

lingkungan disekitar siswa.

Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya

belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk 

melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

30 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar , (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2009), h.

132

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 46/322

25

5. Fluida Statis

Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Dari ketiga jenis zat di atas yangtermasuk fluida adalah zat cair dan zat gas.

31

a. Klasifikasi Fluida

Fluida diklasifikasi menjadi 2 (dua) bagian diantaranya:32

1) Fluida Statis

Fluida statis adalah fluida yang diam atau tidak bergerak pada keadaan

seimbang. Dalam fluida statis contoh-contoh yang digunakan adalah

menyangkut zat cair, karena mudah diilustrasikan dan dipahami dari pada

gas.

2) Fluida Dinamis

Fluida dinamis adalah fluida dalam kedaan bergerak pada keadaan tidak 

setimbang. Dalam fluida dinamis contoh-contoh yang digunakan adalah

menyangkut zat cair dan zat gas.

Pada penelitian ini, penulis mengambil konsep fluida statis dengan

subbab diantaranya tekanan hidrostatis, hukum Pascal, hukum Archimedes,tegangan permukaan, kapilaritas, dan viskositas.

b. Tegangan Permukaan

Secara matematis, besar tegangan permukaan dapat ditulis sebagai

berikut:33

1. Satu permukaan

Misalkan, sebuah kawat kecil yang panjangnya L terapung di permukaan

suatu zat cair, maka besar tegangan permukaan yang dialami oleh kawat

tersebut adalah

= L

F . . . . . . . . . . . . 2.1

31Supiyanto, Fisika untuk SMA Kelas XI . (Jakarta: Phibeta Aneka Gama,2007). hal.

17432

 Ibid. hal. 17233Bob Foster. Terpadu Fisika SMA/MA Jilid 2B.(Bandung: Erlangga, 2012). h..98

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 47/322

26

Dengan :

= tegangan permukaan (N/m)

F = gaya (N)L = panjang kawat (m)

2. Dua permukaan

Sebuah kawat berbentuk U di celupkan ke dalam air sabun kemudian

diangkat, akan terbentuk suatu lapisan sabun fenomena ini dapat dilihat pada

Gambar 2.5. Karena lapisan sabun yang memiliki dua permukaan, maka besar

tegangan permukaannya adalah:

= . . . . . . . . . . 2.2

Gambar 2.5 Tegangan permukaan pada kawat L oleh dua permukaan.

c. Kapilaritas

1) Meniskus

Kelengkungan permukaan zat cair dalam tabung dinamakan gejala

meniskus. Untuk permukaan air dalam tabung disebut meniskus cekung

dengan sudut kontak antara dinding kaca dengan garis lurus kelengkungan (

< 90o) sudut lancip. Dan kelengkungan permukaan air raksa dalam tabung

disebut miniskus cembung dengan sudut kontak yang terjadi pada permukaan

air raksa dengan dinding kaca adalah sudut tumpul (90o< < 180

o).

34Dapat

dilihat pada Gambar 2.6 di bawah ini:

Gambar 2.6 a. air membasahi dinding kaca, b. air raksa tidak membasahi dinding

kaca

34 Ibid . hal 99-100

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 48/322

27

2) Definisi Kapilaritas

Gejala naik turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler disebut

gejala kapilaritas. Naik turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler

dipengaruhi oleh gaya tegangan permukaan dan berat zat cair itu sendiri.35

Naik turunnya permukaan zat cair dapat dilihat pada Gambar 2.7 di bawah

ini:

(a) (b)

Gambar 2.7 (a) jika sudut kontak kurang dari 90o, permukan zat cair dalam pipa kapiler

naik. (b) Jika sudut kontak lebih besar dari 90o, permukaan zat cair dalam pipa kapiler.

Dalam keadaan setimbang:

Berat zat cair yang naik = gaya tegang

m.g = . L

r2hg = 2 r cos

h = . . . . . . . . . . . 2.3

Dimana:

d. Tekanan Hidrostatis

Secara teori tekanan didefinisikan sebagai gaya dibagi luas penampang.

Secara sistematis ditulis dengan persamaan di bawah ini:36

P = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.4

Dimana :

P = Tekanan (N/m2)/Pascal

F = Gaya (N)

A = Luas Penampang (m2)

35

Supiyanto, Op.Cit ., hal. 190.36Douglas C.Giancoli, Fisika Jilid 1. (Jakarta: Erlangga, 2001). hal. 326

h = Tinggi atau rendahnya permukaan zat cair dalam pipakapiler terhadap permukaan zat cair di luarnya. (m)

= Sudut kontak 

= Tegangan permukaan (N/m)

r = Jari –  jari tabung (m)

g = Percepatan gravitasi (m/s )

= Massa jenis zat (Kg/m )

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 49/322

28

Tekanan yang dihasilkan oleh fluida tak bergerak yang diakibatkan oleh

adanya gaya gravitasi disebut tekanan hidrostatis.37 

Gambar 2.8 menunjukan

bahwa tekanan yang dihasilkan fluida menyebar kesegala arah.

Gambar. 2.8 Tekanan hidrostatis

Tekanan hidrostatis yang bekerja pada alas silinder dihasilkan oleh berat

silinder itu sendiri. Berat silinder dapat kita hitung dengan cara berikut:

Berat silinder = m.g = Vg =  Ahg

Dengan:

= massa jenis (Kg/m3)

 A = luas penampang (m2)

h = kedalaman (m)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

Berdasarkan persamaan persamaan 2.4, besar tekanan hidrostatik di dasar

silinder sama dengan:

Ph = = = hg . . . . . . . . . . . . 2.5

Dengan:

Ph = tekanan hidrostatika (N/m2

= Pa)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

h = kedalaman pada fluida (m)

Pada Gambar 2.9 ditunjukan suatu fluida yang berada di dalam suatu

bejana berhubungan. Fenomena ini dinyatakan dalam hukum pokok 

hidrostatika, yang berbunyi: semua titik yang terletak pada suatu bidang

datar di dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan yang sama.

37Supiyanto, Ibid . hal. 175-176

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 50/322

29

Gambar 2.9 Tekanan fluida tidak bergantung pada bentuk wadahnya.

Tekanan di suatu titik di dalam suatu fluida yang sebenarnya, disebut

tekanan absolut , dapat di hitung dengan rumus:

P = P0 + Ph = P0 + hg . . . . . . . . . . . . 2.6

Dengan P0 = tekana udara luar (1atm)

e. Hukum Pascal

Blaise pascal, seorang ilmuan prancis (1623-1662), secara teori

menyatakan bahwa: “Tekanan yang diadakan dari luar kepada zat cair yang

ada di dalam ruang tertutup akan diteruskan oleh zat cair itu kesegala arah

dengan sama rata.”38 Gambar 2.10 merupakan bejana yang digunakan untuk 

menyelidiki hukum Pascal.

Gambar 2.10 Bejana untuk menyelidiki hukum Pascal

Pada Gambar 2.10 alat itu berupa bejana tertutup yang dilengkapi dengan

dua buah piston yang luas penampangannya berbeda, yaitu  A1 dan  A2 ( A1 < A2). Di dalam bejana terdapat zat cair.

P =

Dari bunyik hukum Pascal dapat kita rumuskan P1 = P2, maka diperoleh

persamaan

= . . . . . . . . . . 2.7

38 Supiyanto, Op. Cit., hal 178

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 51/322

30

Dimana:

F1 = Gaya pada piston kecil (N)

F2 = Gaya pada piston besar (N)A1 = Luas penampang pada piston kecil (m

2)

A2 = Luas penampang pada piston besar (m2)

Hukum Pascal banyak dimanfaatkan untuk membantu pekerjaan

manusia. Contoh dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, mesin pengangkat

mobil, alat pengepres hidrolik, dan rem hidrolik pada motor atau mobil.39

f. Hukum Archimedes

Hukum Archimedes, yang menyatakan bahwa gaya apung yang bekerja

 pada sebuah benda yang dibenamkan sama dengan berat fluida yang

dipindahkan.40 Berdasarkan hukum Archimedes terdapat syarat sebuah benda

untuk terapung, melayang, atau tenggelam di dalam suatu fluida.

1) Terapung

Benda dikatakan terapung jika sebagian benda tercelup di

dalam zat cair. Jika volume yang tercelup sebesar Vf ,

maka gaya ketas oleh zat cair yang disebabkan oleh

volume benda yang tercelup sama dengan berat benda.

Contoh peristiwa benda terapung dapat dilihat pada

Gambar 2.11 disamping.

Gambar 2.11 Benda terapung

wb < F  Amb.g < .g.V   f 

.g.V b < .g.V  f 

Karena V b < V  f  maka < . Jadi benda akan terapung jika massa jenis

benda lebih kecil daripada massa jenis fluida. Apabila volume benda tercelup

dalam zat cair V  f dan volume total V b berikut:

= . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.8

39

Bob Foster, Op. Cit ., hal. 83-8540 Ibid ., hal. 88-90

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 52/322

31

Dimana:

= massa jenis benda (Kg/m3) = massa jenis zat cair (Kg/m

3)

= Volume benda (m3) = volume benda tercelup (m

3)

2) Melayang

Benda dikatakan melayang jika seluruh benda tercelup

kedalam zat cair, tetapi tidak menyentuh dasar zat cair.

Sebuah benda akan melayang dalam zat cair apabila gaya

ke atas yang bekerja pada benda sama dengan berat benda.

Contoh peristiwa benda melayang dapat dilihat pada

Gambar 2.12 disamping.

Gambar 2.12 Benda melayang

wb = F  Amb.g = .g.V   f 

.g.V b = .g.V  f  . . . . . 2.9

Karena V b = V  f  maka = . Jadi benda akan melayang jika massa jenis

benda sama dengan massa jenis fluida.

3) Tenggelam

Benda dikatakan tenggelam, jika benda berada di dasar zat

cair. Sebuah benda akan tenggelam ke dalam suatu zat cair

apabila gaya ke atas yang bekerja pada benda lebih kecil

daripada berat benda. Contoh peristiwa benda tenggelam

dapat dilihat pada Gambar 2.13 disamping.

Gambar 2.13 Benda tenggelam.wb > F  Amb.g > .g.V   f 

.g.V b > .g.V  f  . . . . . . . . . . . . . . 2.10

Karena Vb > Vf , maka: > . Jadi, benda tenggelam jika massa jenis

benda lebih besar daripada massa jenis fluida.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 53/322

32

4) Aplikasi Hukum Archimedes

Aplikasi hukum Archimedes dapat kita jumpai dalam berbagai

peralatan dari yang sederhana sampai yang canggih, dapat dilihat pada

Gambar 2.14 berikut ini:41

(a) Jembatan Ponton (b) Kapal selam (c) Balon udara

Gambar 2.14 Aplikasi hukum Archimedes (a) Jembatan ponton, (b) Kapal selam, (c) Balon

udara

g. Viskositas

Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar

kecilnya gesekan didalam fluida. Semakin besar viskositas fluida maka

semakin sulit suatu fluida untuk mengalir dan juga semakin sulit suatu benda

bergerak dalam fluida dengan koefisien viskositasnya , maka benda tersebut

akan mengalami gaya gesekan fluida yang dikenal sebagai hukum Stokes

sebesar:42

Fs = 6 r v . . . . . . . . .. . . 2.11

Dengan:

Fs = gaya gesek stokes (N) r = jari-jari bola (m)

= koefisien viskositas fluida (Pa s) v = kelajuan bola (m/s)

Saat mencapai kecepatan konstan, bola dalam keadaan seimbang

Fa + Fs = Wb

Vg + 6 r v = Vg

v = ( - ) . . . . . . . 2.12

v = kecepatan konstan = kecepatan terminal

41

Supiyanto, op. cit., h. 184-18542 Supiyanto, Ibid . hal. 191-192

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 54/322

33

B. Kerangka Berfikir

1.  Kerangka Teoritis

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan

Nasional (2000) mengungkapkan bahwa salah satu kelemahan sistem

pendidikan nasional yang dikembangkan di Indonesia adalah kurangnya

perhatian pada hasil belajar. Hal yang menyebabkan rendahnya kualitas

pembelajaran di sekolah, yaitu kurang memaksimalkan penggunaan bahan

ajar baik oleh guru maupun oleh siswa.

Peran bahan ajar sangat penting dalam proses pembelajaran, karena dapat

menigkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Salah satu bahan ajar yang

dapat diinovasikan untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar adalah

LKS. LKS yang inovatif dan kreatif akan menciptakan proses pembelajaran

yang menyenangkan, memotivasi dan mempermudah siswa dalam memahami

materi.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di MAN

Parungpanjang, dimana kurikulum yang digunakan adalah KTSP 2006.

Diperoleh informasi bahwa pada tahun ajaran 2011/2012 Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) untuk mata pelajaran fisika sebesar 75. Akan tetapi pada

konsep fluida statis, siswa memperoleh nilai rata-rata 65. Hal ini menunjukan

bahwa nilai rata-rata siswa masih dibawah KKM. Rendahnya hasil belajar

tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pembelajaran masih berpusat

pada guru sehingga kurangnya keterlibatan siswa di kelas dan bahan ajar yang

digunakan masih bersifat konvensional yaitu LKS dari penerbit. Selain itu,

diperoleh informasi bahwa LKS yang digunakan masih memiliki banyak 

kekurangan diantaranya, kurang lengkap dari segi materi, banyak materi yang

kurang dipahami, kurang menyajikan gambar materi, banyak rumus, banyak 

soal yang harus diisi, dan tampilan yang kurang menarik dari segi warna pada

tulisan dan gambar dalam penyajiannya. Sehingga siswa pun kurang tertarik 

untuk membaca dan kurang mampu memvisualisasikan verbal ke dalam

gambar. Oleh karena itu sebuah keharusan bagi setiap guru agar mampu

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 55/322

34

menyiapkan dan membuat bahan ajar yang inovatif. Salah satunya adalah

dengan membuat LKS berbasis mind map.

Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu bahan belajar yang

dapat dikembangkan oleh guru sebagai fasilitator dalam kegiatan

pembelajaran. LKS yang disusun dapat dirancang dan dikembangkan sesuai

dengan kondisi dan situasi kegiatan pembelajaran yang akan dihadapi.

Pemetaan pikiran atau mind map yang dicetuskan oleh Buzan (2009:15)

merupakan teknik visualisasi verbal ke dalam gambar.  Mind map sangat

bermanfaat untuk memahami materi, terutama materi yang diberikan secara

verbal.  Mind map bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual

dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan

mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Lebih dari itu, mind map

mendorong pemecahan masalah secara kreatif, dan mereka menyimpan

informasi dalam format yang pikiran Anda menemukan mudah diingat dan

cepat untuk meninjau.

Penggunaan LKS berbasis mind map ini, diharapkan dapat meningkatkan

motivasi dan pemahaman siswa pada proses pembelajaran terutama pada

pembelajaran fiika, sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

pada pembelajaran fisika. Karena didalam LKS berbasis mind map ini

penyajian materi dibuat terpola secara visual dan grafis yaitu dengan daftar

informasi yang panjang bisa dialihkan menjadi diagram warna-warni, teratur,

dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak dalam

melakukan berbagai hal.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 56/322

35

2. Kerangka Berpikir

Bagan. 2.1 Kerangka berpikir

Masalah:

a. Nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran fisika konsep fluida

statis dibawah KKM.

b. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher center )

c. LKS yang digunakan adalah LKS yang di buat penerbit, masih

memiliki banyak kekurangan antara lain; kurang lengkap dari

segi materi, banyak materi kurang dipahami, kurang menyajikan

gambar, banyak rumus, dan tampilan yang kurang menarik darisegi warna pada tulisan dan gambar dalam penyajiannya.

Pemberian Perlakuan dengan menggunakan

LKS Berbasis Mind Map

1. Pembelajaran menjadi student center.

2. Kelas aktif, aktivitas siswa dalam pembelajaran lebih baik.

3. Pembelajaran fisika, konsep fluida statis menerapkan

metode mind map dan diskusi

Hasil belajar fisika siswa baik 

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 57/322

36

C. Penelitian Relevan

Zakiyah Arifa dan Dewi Chamidah Dosen Fakultas Humaniora dan

Budaya Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dalam

 penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Qawaid Bahasa

 Arab Berbasis Mind Map untuk Tingkat Perguruan Tinggi” penelitin ini

diujicobakan pada mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Menyatakan bahwa hasil

belajar dengan menggunakan bahan ajar qawaid berbasis mind map yang

dikembangkan dapat meningkatkan hasil belajar masiswa dengan bukti reratates 1 77,02/B+ meningkat pada tes2 dengan rerata 80,16/A menjukkan adanya

peningkatan sebesar 3,14. Adapun rerata hasil belajar dari 2 tes adalah

78,59/B dengan interpretasi sangat baik. Dengan kata lain bahan ajar yang

dikembangkan dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa tidak hanya itu

analisis hasil observasi dan wawancara menyebutkan bahwa bahan ajar ini

mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya yaitu: mudah dipahami dan

dipelajari, praktis, sederhana, menarik, bervariasi, dapat memovasi belajar,

dapat menampilkan rangkuman kaidah singkat dan menyeluruh.43

Muhammad Chomsi Imaduddin & Unggul Haryanto Nur Utomo , dalam

 penelitiannya yang berjudul “ Efektifitas Metode Mind Mapping Untuk 

meningkatkan Prestasi Belajar Fisika pada Siswa Kelas VII” menyatakan

bahwa pada Hasil analisis uji-t yaitu  pairedsample t-test  pada kelompok 

eksperimen, diperoleh bahwa metode mind mapping berpengaruh positif yang

sangat signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar fisika (t= -11,006; p=

0,000). Hasil analisis uji-t yaitu  paired sample t-test pada kelompok kontrol,

diperoleh bahwa metode konvensional tidak berpengaruh positif terhadap

peningkatan prestasi belajar fisika (t= -1,941; p= 0,070). Hasil analisis uji-t

yaitu  Independent sample t-test  pada kelompok eksperimen dan kelompok 

kontrol, diperoleh bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata

43 Zakiyah Arifa dan Dewi Chamidah, Pengembangan Bahan Ajar Qwaid Bahasa

 Arab Berbasis Mind Map untuk Tingkat Perguruan Tinggi, dari ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/lemit/.../pdf. Diakses pada 13 januari 2013

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 58/322

37

(mean) hasil  posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (t=

2,144; p= 0,020). Hasil penelitian menunjukkan metode mind mapping sangat

efektif dalam meningkatkan prestasi belajar fisika.44

Santi Sanah dalam skripsinya yang brejudul “ Pengaruh Teknik Mencatat 

(Mind Map) Terhdap Hasil Belajar Matematika Siswa”. Dari penelitiannya

diperoleh hasil pengujian hipotesis dengan nilai t hitung = 2,4336 kemudian

dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikan 0.05 dan derajat kebebasan

66, diperoleh nilai t tabel = 1,668. Karena t hitung > t tabel atau 2,4336 > 1,668,

maka H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

matematika siswa yang menggunakan peta pikiran (mind map) lebih tinggi

daripada hasil belajar matematika yang menggunakan teknik mencatat secara

konvensional. Dengan demikian peta pikiran (mind map) berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa.

Eka Faizatin Nurichah, Endang Susantini, dan Wisanti dalam

 penelitiannya yang berjudul “Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

 Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis pada Materi Keanekaragam Hayati”,

dari penelitiannya diperoleh hasil ketuntasan belajar siswa sebesar 87,5 %,

hal ini mengindikasikan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa baik. Dan

respon positif siswa terhadap LKS adalah baik dengan presentase 93,13 %.45

44Muhammad Chomsi Imaduddin dan Unggul HaryantoNur Utomo,  Efektifitas

 Metode mind Mapping untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika pada Siswa KelasVII.

Jurnal, Vol. 9 No. 1 , Januari 2012.45 Eka Faizatin Nurichah, Endang Susantini, dan Wisanti, Pengembangan Lembar 

Kegiatan Siswa (LKS) Berbasis Keterampilan Berpikir Kritis pada Materi Keanekaragam Hayati. Jurnal, Vol. 1 No. 2, februari 2014.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 59/322

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MAN Parungpajang Bogor yang berlokasi di

Jalan Raya Desa Cibunar Kecamatan Parungpanjang Bogor, pada semester genap

bulan Maret 2014 Tahun ajaran 2013/2014 di kelas XI IPA.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi

eksperimen). Eksperimen semu yaitu metode yang mempunyai kelompok kontrol,

tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar

yang mempengaruhi eksperimen.1

C. Desain Penelitian

Desain penelitian menggunakan  Nonequivalent Control Group. Dalam

desain ini, subjek kelompok tidak dilakukan secara acak dan kedua kelompok 

akan diberi perlakuan dengan pembelajaran yang berbeda. Sebelum pembelajaran,

kedua kelompok diberi tes awal ( pretest ) yang sama dan setelah pembelajaran

berakhir diberi tes akhir ( posttest ). Adapun desain penelitian dapat dilihat pada

Tabel 3.1 berikut ini:2

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelompok  Pre test Perlakuan  Post test

A Y1 XA Y2

B Y1 XB Y2

1Sugiyono,  Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),

(bandung:Alfabeta, 2008), h. 1142 Ibid ., h. 116

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 60/322

39

Keterangan:

A : Kelas eksperimen

B : Kelas kontrol

XA : Perlakuan diberikan kepada kelas eksperimen menggunakan

LKS berbasis mind map

XB : Perlakuan yang diberikan kepada kelas kontrol pembelajaran

konvnesional

Y1 : Tes awal ( pretest ) sebelum perlakuan

Y2 : Tes akhir (posttest) setelah perlakuan

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari objek, orang atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk 

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.3

Dalam penelitian ini terdapat

variabel bebas LKS berbasis mind map dan variabel terikat hasil belajar siswa.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup

penelitian. 4 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MAN

Parungpanjang, sedangkan populasi terjangkaunya adalah seluruh siswa kelas XI

di sekolah tersebut, yang terdaftar pada semester genap pada tahun ajaran 2013-

2014.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakter yang dimiliki oleh populasi

tersebut.5

Sampel dalam penelitian ini diambil dari populasi terjangkau melalui

teknik   purposive sampling (sampel bertujuan). Purposive sampling yaitupengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan

penelitian.6

Diambil dua kelas untuk dijadikan sampel, yang satu sebagai kelas

eksperimen yang akan diajarkan dengan menggunakan LKS berbasis mind map

3 Ibid ., h. 61

4Nana Syaodih Sukamadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2010), Cet. VI, h. 2505

Sugiyono, Op Cit, h. 1186 Ibid ., h. 124

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 61/322

40

dan yang satu sebagai kelas kontrol yang menggunakan LKS konvensional dalam

pembelajarannya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini adalah data tes dan data non tes. Data tes berupa

hasil belajar fisika yang diperoleh melalui tes awal ( pretest ) dan tes akhir

( posttest ). Pretest  adalah tes hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar pengetahuan awal siswa sebelum menggunakan LKS berbasis

mind map. Posttest adalah tes hasil belajar sesudah pemberian perlakuan berupa

penggunaan LKS berbasis mind map. Data non tes berupa angket untuk 

mengetahui respon siswa dalam penelitian ini, yaitu respon siswa terhadap

penggunaan LKS berbasis mind map dalam pembelajaran fisika, penilaian mind 

map siswa, dan observasi kegiatan siswa pada saat pembelajaran menggunakan

LKS berbasis mind map dalam pembelajaran fisika.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih

mudah diolah.7

Ada dua instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tes

dan nontes.

1. Instrumen Tes

Instrumen yang akan digunakan adalah tes objektif jenis pilihan ganda

sebanyak 20 soal terdiri 5 pilihan jawaban. Tes ini disusun berdasarkan pada

indikator yang hendak dicapai. Instrumen ini mencakup ranah kognitif pada aspek 

mengingat (C1) sampai analisis (C4). Tes ini dilakukan dua kali yaitu sebelum

perlakuan ( pretest ) dan sesudah perlakuan ( postest ). Skor yang digunakan pada

pilihan ganda adalah bernilai satu (1) untuk jawaban yang benar dan nol (0) untuk 

 jawaban yang salah. Adapun kisi-kisi instrumen test yang digunakan dalam

penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:

7Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), h. 160

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 62/322

41

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes

Konsep KD Indikator Apek Kognitif  JumlahsoalC1 C2 C3 C4

Fluida

Statis

Menganalisis

hukum-

hukum yang

berhubungan

dengan fluida

statis dan

dinamik serta

penerapanny

a dalam

kehidupansehari-hari.

Mendefinisikan

fluida dan fluida

statis

1* 1

Mendeskripsikan

konsep tegangan

permukaan

2*,3 45*,

65

Memformulasikan

gejala kapilaritas7*,10

, 11

8,

9*,

12*

13*

, 148

Memformulasikan

konsep tekanan

hidrostatik 

16*

15,

17*

, 18

19

20*

,

21*

,

22*

,

23*

, 24

10

Memformulasikan

hukum pascal25 26 27* 3

Memformulasikanhukum Archimedes 28*,

29*

31,32,

33*

30,34*

, 36

35,37,

38,

39*

12

Mendeskripsikan

Viskositas40 1

Jumlah 10 11 8 11 40

Keterangan : * = butir soal yang valid

2. Instrumen Nontes

Instrumen nontes berupa lembar observasi aktivitas siswa dan angket respon

siswa terhadap pembelajaran fisika menggunakan LKS berbasis mind map. Pada

penelitian ini lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk mengetahui

penilaian teman sejawat yang selanjutnya disebut observer terhadap aktivitas

siswa dalam pembelajaran fisika menggunakan LKS berbasis mind map pada

konsep fluida statis. Adapun kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa dapat

dilihat dalam Tabel 3.3 berikut ini:

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 63/322

42

Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No Indikator Nomor ButirPertanyaan

Jumlah

1Kemandirian siswa dalam belajar

menggunakan LKS

1, 2 2

2 Motivasi siswa dalam belajar 3 1

3 Memperhatikan penjelasan guru 4 1

4 Melaksanakan diskusi kelompok 5, 6*, 7* 3

5Efektifitas waktu belajar siswa

menggunakan LKS

6,7

Jumlah 7

Keterangan: * = Soal 6 dan 7 pada indikator 4 tercantum dipertemuan ke-2 (dua)

Angket yang digunakan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

respon siswa mengenai penerapan LKS berbasis mind map dalam proses

pembelajaran fisika pada konsep fluida statis. Model angket yang digunakan

adalah angket skala likert yang berbentuk rating-scale, siswa memberikan respon

terhadap pertanyaan dengan pilihan, STS (sangat tidak setuju), TS (tidak setuju),

C (cukup), S (setuju), SS (sangat setuju). Adapun kisi-kisi instrumen nontes

angket respon siswa pada Tabel 3.4 berikut ini:

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Respon Siswa Terhadap LKS Berbasis Mind Map

NoIndikator

Angket

Butir

pernyataan

positif (+)

Butir

pernyataan

negatif (-)

Jumlah

1. Pembelajaran fisika

sebelum menggunakan

LKS berbasis mind map

1, 3, 5 2, 4 5

2. Implementasi LKSberbasis mind map pada

pembelajaran fisika

6, 9, 10 7, 8 5

3. Komponen LKS

berbasis mind map12, 14, 15 11, 13 5

4. Penugasan membuat

mind map16, 17, 20 18,19 5

Jumlah 12 8 20

Penilaian terhadap mind map yang telah dibuat siswa pada pertemuan

pertama, kedua, dan ketiga menggunakan rubric assessment dengan kriteria yang

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 64/322

43

sudah ditetapkan. Setiap aspek memiliki poin terkecil 0 dan terbesar 4. Adapun

poin untuk setiap aspek dari rubric assessment yang digunakan dapat dilihat pada

Tabel 3.5 berikut ini:8

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Mind Map

No Aspek Penilaian Nilai Kriteria

1

Pemilihan sub

tema /sub topik 

0Tidak ada sub tema yang dipilih menjadi fokus

konsentrasi

1 Hanya satu sub tema yang dipilih

2

Beberapa sub tema yang dipilih tetapi sedikit

tidak sesuai dan seharusnya tidak untuk fokuskonsentrasi

3Seluruh sub tema yang dipilih telah sesuai dan

menjadi konsentrasi

4 Seluruh Sub tema yang dipilih telah efektif 

2

Hubungan cabang

utama (BOI)

dengan cabang

lainnya

0Tidak menggunakan cabang yang terhubung

dengan BOI

1 Hanya menggunakan satu cabang

2 Menggunakan dua cabang

3 Menggunakan tiga cabang

4 Menggunakan lebih dari tiga cabang

3Penggunaan kata

kunci

0 Tidak menggunakan kata kunci

1Penggunaan kata kunci masih sangat terbatas

(beberapa masih dalam bentuk paragraf)

2Penggunaan kata kunci terbatas (semua ide

ditulis dalam bentuk kalimat)

3 Semua ide ditulis dalam kata kunci dan kalimat

4 Semua ide ditulis dalam bentuk kata kunci

4Desain (warna dan

gambar)

0 Tidak menggunakan warna dan gambar

1Hanya menggunakan satu warna dan tidak 

menggunakan gambar

2 Menggunakan warna berbeda disetiap cabangutama dan pemberian gambar/simbol hanya

pada pusat topik.

3

Menggunakan warna yang berbeda disetiap

cabang utama dan pemberian gambar/simbol

hanya pada pusat topik dan cabang utama

4

Menggunakan warna berbeda disetiap cabang

dan pemberian simbol pada pusat topik, cabang

utama, dan cabang lainnya.

8 John Mayers, Generic Mind Map Performance Rubric, Published by Ontario History and

Social Science Teacher’s Association tahun 2004, diakses pada 6 januari 2014 dihttp://ohassta.org//resources/generalresources.htm

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 65/322

44

5Struktur

keseluruhan

0Ide-ide (sub tema, kata kunci, dan gambar) yang

digunakan tidak sesuai dengan pusat topik 

1 Hanya sub tema saja yang sesuai dengan pusattopik.

2Beberapa diindikasikan bahwa ide-ide

berhubungan dengan pusat topik 

3

Hampir semua ide-ide yang digunakan sesuai

dengan pusat topik dan memiliki hirarki yang

baik 

4Keseluruhan ide-ide yang digunakan memiliki

hirarki yang sangat efektif.

Adapun kategori penilaian untuk  Mind Map ini dilihat dari banyaknya aspek 

yang dinilai dan dikalikan skor. Dapat dilihat pada Tabel 3.6 sebagai berikut:

Tabel 3.6 Kategori Penilaian Mind Map

Kategori Nilai

Sangat baik (80% - 100%) 18 – 20

Baik (70% - 79%) 15 – 17

Cukup (60% - 69%) 12 – 14

Kurang (50% - 59%) 9 – 11

Sangat kurang (0% - 49%) < 8

H. Kalibrasi Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini harus dikalibrasi terlebih

dahulu untuk memenuhi kriteria kelayakan atau kualitas instrumen.

1. Kalibrasi Instrumen Tes

Sebelum diberikan kepada sampel, instrumen tes terlebih dahulu diujicobakan

pada siswa kelas XII SMA MAN Parungpanjang. Uji coba ini dimaksudkan untuk 

mengetahui kualitas dari setiap soal. Dimana soal tersebut harus memiliki empat

kriteria kelayakan, yaitu validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda.

Berikut ini adalah pengujian berkaitan dengan kriteria yang harus dipenuhi oleh

instrumen penelitian:

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 66/322

45

a. Uji Validitas

Setiap instrumen penelitian harus valid atau sahih. Suatu instrumen dikatakan

valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur.9

Pengujian validitas instrumen tes dilakukan pada setiap butir soal menggunakan

teknik analisis point biserial yang dinyatakan dengan persamaan berikut ini:10

= .......................................... (1)

Keterangan :

rpbi = Koefisien korelasi point biserial

Mp = Mean skor dari test yang menjawab benar item yang dicarikorelasinya dengan test.

Mt = Mean skor total

St = Standar deviasi dari skor total

p = Proporsi test yang menjawab benar terhadap butir item yang

sedang diuji validitas itemnya.

q = Proporsi test yang menjawab salah terhadap butir item yang

sedang diuji validitas itemnya.

Adapun kriteria interpretasi koefisien korelasi nilai r dapat dilihat pada Tabel

3.7 sebagai berikut:11

Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

No. Interval Koefisien Tingkat Hubungan

1. 0,80 – 1,00 Sangat tinggi

2. 0,60 – 0,79 Tinggi

3. 0,40 – 0,59 Cukup

4. 0,20 – 0,39 Rendah

5. 0,00 – 0,19 Sangat rendah

9 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,(Jakarta : Bumi Aksara, 2009),

Cet.9, h.6510

 Ibid , h. 7911 Suharsimi Arikunto, Op. Cit , h.75

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 67/322

46

Hasil uji validasi instrumen tes dapat dilihat pada Tabel 3.8 berikut ini:

Tabel 3.8 Hasil Uji Validasi Instrumen Tes

Statistik Butir Soal

Jumlah Soal 40

Jumlah Siswa 32

Nomor Soal Valid

1, 2, 5, 7, 9, 12, 13, 16,

17, 19, 20, 21, 22, 23, 27,

28, 29, 33, 35, 39

Jumlah soal valid 20

Persentase (%) 50 %

Berdasarkan Tabel 3.8 di atas terlihat bahwa dari 40 soal yang diujikan

terdapat 20 soal yang dinyatakan valid setelah diuji validitasnya.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil

pengukuran.12

Suatu instrumen memiliki tingkat realibilitas yang memadai, bila

instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya

sama atau relatif sama. Uji ini dilakukan dengan menggunakan rumus yang

dikemukakan Kuder  – 

 Richardson yaitu rumus K – R 20, adalah sebagai berikut:13

 

 

 

     

  

 

  2

2

11

1   S 

 pqS 

n

nr 

......................... (2)

Keterangan:

11r  = Koefisien reliabilitas internal seluruh item.

 p = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar

q = Proporsi subjek yang menjawab item salah    pq   1

Σ pq = Jumlah hasil perkalian p dan q

n = Banyaknya item

s = Standar deviasi dari tes

12 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Peneitian Pendidikan (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010), Cetakan ke-6, hal. 229.13Suharsimi Arikunto, Op. Cit , h.102.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 68/322

47

Kriteria interpretasi indeks reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.9 berikut

ini:14

Tabel. 3.9 Interpretasi Kriteria Reliabilitas Instrumen

Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

0,81   r11   1,00 Sangat Tinggi

0,61   r11   0,80 Tinggi

0,41   r11   0,60 Cukup

0,21   r11   0,40 Rendah

0,00   r11   0,20 Sangat Rendah

Hasil uji reliabilitas instrumen tes dapat dilihat pada Tabel 3.10 berikut

ini:

Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes

Statistik Butir Soal

r11 0,466

Kesimpulan Reliabilitas cukup

Berdasarkan Tabel 3.10 di atas, terlihat bahwa hasil uji reliabilitas instrument

tes yang didapat sebesar 0,466 dan termasuk dalam kriteria cukup.

c. Taraf Kesukaran

Taraf kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal

dalam suatu instrumen, apakah soal tergolong mudah, sedang, atau sukar. Tingkat

kesukaran suatu butir soal adalah proporsi dari keseluruhan siswa yang menjawab

benar pada butir soal tersebut. Tingkat kesukaran dapat diperoleh dengan

persamaan sebagai berikut:15

= ........................................ (3)

Keterangan:

P = Tingkat kesukaran

B = Banyak siswa yang menjawab benar pada butir soal yang diukur

 JS = Jumlah seluruh peserta tes

14 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan,(Bandung: Pustaka Setia, 2011), cetakan ke- 10,

h. 196.15 Suharsimi Arikunto, Op. Cit , h.208

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 69/322

48

Penentuan kriteria derajat kesukaran suatu butir soal didasarkan pada

Tabel 3.11 berikut ini:16

Tabel 3.11 Kategori Tingkat Kesukaran

Rentang nilai P Kategori

0,00 ≤ < 0,30 Sukar

0,30 ≤ < 0,70 Sedang

0,70 ≤ < 1,00 Mudah

Hasil perhitungan tingkat kesukaran dapat dilihat pada Tabel 3.12 berikutini:

Tabel 3.12 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes

Kriteria SoalButir Soal

Jumlah Soal Persentase

Mudah 6 15%

Sedang 19 47,5%

Sukar 15 37,5%

Jumlah 40 100%

Berdasarkan Tabel 3.12 di atas dapat dilihat bahwa hasil uji taraf kesukaran

soal menunjukan kriteria sedang lebih banyak dibandingkan dengan kriteria

lainya, yaitu sebanyak 19 soal (47,5%). Untuk kriteria mudah hanya terdapat 6

soal (15%) dan 15 soal (37,5%) termasuk dalam kriteria sukar.

d. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan

antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan

rendah. Rumus untuk menentukan daya pembeda adalah:17

= − = PA - PB ................................ (4)

16Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), cet ke-13. h. 13717 Suharsimi Arikunto, Op. Cit , h. 213

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 70/322

49

Keterangan:

 DP = Daya Pembeda

 B A = Banyak peserta kelompok atas yang menjawab benar pada

butir soal yang diukur

 B B = Banyak peserta kelompok atas yang menjawab salah pada

butir soal yang diukur

 J  A = Banyak peserta kelompok atas

 J  B = Banyak peserta kelompok bawah

P A = : Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

P B = : Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Penentuan kriteria daya pembeda soal didasarkan pada Tabel 3.13 berikut ini:

18

Tabel 3.13 Kategori Daya Pembeda

Rentang nilai DP Kategori

Bernilai negatif   Drop

0,00 ≤ < 0,20 Buruk 

0,20 ≤ < 0,40 Cukup

0,40 ≤ < 0,70 Baik 

0,70 ≤ < 1,00 Baik sekali

Hasil uji daya pembeda instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.14 berikut

ini:

Tabel 3.14 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Tes

Kriteria SoalButir Soal

Jumlah Soal Persentase

Drop 4 10%

Buruk 15 37,5%

Cukup 19 47,5%

Baik 2 5 %

Baik Sekali 0 0%

Jumlah 40 100%

Berdasarkan Tabel 3.14 di atas dapat dilihat bahwa hasil uji daya pembeda

soal menunjukan kriteria cukup lebih banyak dibandingkan dengan kriteria lainya,

18 Ibid , h. 218

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 71/322

50

yaitu sebanyak 19 soal (47,5%). Untuk kriteria drop hanya terdapat 4 soal (10%),

15 soal (37,5%) termasuk kriteria buruk, dan 2 soal (5%) termasuk dalam kriteria

baik.

2. Kalibrasi Instumen Nontes

Pengujian kelayakan instrumen nontes dilakukan dengan pertimbangan

para ahli. Pertimbangan ini berhubungan dengan validitas isi yang berkaitan

dengan butir-butir pertanyaan dalam angket yang diajukan kepada siswa.19

Pertimbangan tersebut dapat terlihat pada Tabel 3.15 berikut:

Tabel 3.15 Uji Validasi Instrumen Nontes

No. Aspek yang Diuji Kriteria

Baik Cukup Kurang

1 Pengembangan indikator dari setiap

tahap pembelajaran

2 Keterwakilan semua tahap

pembelajaran oleh indikator yang

dikembangkan

3 Penskoran terhadap tiap-tiap

indikator

4 Pemilihan kata dan kalimat dalam

pengembagan indikator

5 Kejelasan dan efektifan bahasa yang

digunakan

Saran :

....................................................................................................................................

I. Teknik Analisis Data Tes

Analisis data bertujuan untuk memperoleh makna dari data tes yang telah

terkumpul. Teknik analisis data tes terdiri dari uji prasyarat analisis dan uji

analisis.

1. Prasyarat Analisis Data

Sebelum melakukan uji analisis yang berupa uji hipotesis, maka dilakukan

beberapa uji prasyarat analisis untuk menentukan rumus statistik yang akan

19

Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, (Jakarta: JurusanPendidikan IPA FITK UIN Jakarta, 2008), h. 32

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 72/322

51

digunakan dalam uji hipotesis tersebut. Uji prasyarat analisis ini mempersyaratkan

dua uji yang harus dipenuhi, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti

berasal dari populasi yang terdistribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas

data  pretest  maupun  posttest  yang digunakan pada penelitian ini dengan

menggunakan uji Chi-quadrat dengan langkah perhitungan sebagai berikut:20

1) Mencari skor terbesar dan terkecil.

2) Mencari nilai rentangan (R)

R = skor terbesar - skor terkecil

3) Mencari banyaknya kelas (BK)

= 1 + 3,3log (Rumus Sturgess)

4) Mencari nilai panjang kelas (i)

=

5) Membuat daftar frekuensi observasi

6) Mencari rata-rata (mean)

=∑

7) Menentukan simpangan baku (standard deviasi)

=∑   − (∑   )

( − 1)

8) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:a) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri batas interval pertama

dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5.

b) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:

=−

20 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2011), cet ke- 7, h. 121-124

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 73/322

52

c) Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z dengan menggunakan

angka-angka untuk batas kelas.

d) Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka

0-Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua

dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang

berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris

berikutnya.

e) Mencari frekuensi yang diharapkan ( fe) dengan cara mengalikan luas tiap

interval dengan jumlah responden.

9) Mencari chi-kuadrat hitung

=( − )

10) Membandingkan dengan untuk     = 0,05 dan derajat

kebebasan (dk) = n-1, dengan kriteria:

Jika, ≥ artinya distribusi data tidak normal dan

Jika   ≤ ,artinya distribusi data normal

b. Uji Homogenitas

Setelah kelas diuji kenormalannya maka setelah itu kelas diuji

kehomogenitasannya. Rumus uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher,

dengan rumus:21

=

Dimana: S2

=  ∑   (∑   )

( )

Membandingkan Fhitung dengan nilai Ftabel untuk    = 0,05 dan derajat

kebebasan (dk) = n-1, dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika Fhitung ≤ Ftabel yang berarti varians kedua populasi homogen.

2) Jika Fhitung ≥ Ftabel yang berarti varians kedua populasi tidak homogen.

21 M. Subhan, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah (Bandung: Pustaka Setia, 2001), h. 161.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 74/322

53

2. Uji N-Gain

Apabila hasil  pretest  kelas eksperimen dan control menunjukan

kemampuan yang sama, maka data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh

hasil belajar siswa adalah melalui uji rata-rata data  posttest . Apabila hasil pretest 

kelas eksperimen dan kelas control menunjukan kemampuan yang berbeda maka

data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa adalah

melalui uji rata-rata data gain yang dinormalisasi atau N-gain (normalized gain).

Nilai N-gain ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

 N-Gain =

Dengan kategori perolehan sebagai berikut:

Tabel 3.16 Kategori N-Gain

Nilai N-Gain Kategori

g > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ g ≥0,7 Sedang

g < 3 Rendah

3. Analisis Data

Setelah uji prasyarat analisis dilakukan, maka data akan terbagi menjadi

beberapa kondisi, diantaranya adalah data yang terdistribusi normal dan homogen,

serta data yang terdistribusi normal dan tidak homogen. Selanjutnya, data ini akan

dianalisis dengan uji hipotesis, yaitu uji-t . Prinsip uji-t  adalah membandingkan

rata-rata (mean) kedua kelompok. Data yang terdistribusi normal dan homogen

menggunakan perhitungan statistik yang berbeda dengan data yang terdistribusi

normal dan tidak homogen.a. Data terdistribusi normal dan homogen

Untuk data terdistribusi normal dan homogen, maka uji hipotesis yang

digunakan adalah uji statistik parametrik. Secara matematis dirumuskan sebagai

berikut:22

=−

1+

  1

22 Ibid ,. h. 161-163

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 75/322

54

dimana :

= ( − 1) + ( − 1)+ − 2

Keterangan:

   ̅ : rata-rata skor kelompok eksperimen

   ̅ : rata-rata skor kelompok kontrol

Sg : varians gabungan (kelompok eksperimen dan kontrol)

S12 : varians kelompok eksperimen

S22 : varians kelompok kontrol

n1 : jumlah anggota sampel kelompok eksperimen

n2 : jumlah anggota sampel kelompok kontrol

Adapun langkah-langkah uji hipotesis dengan menggunakan rumus uji - t 

sebagai berikut:

1) Mengajukan hipotesis

Uji kesamaan dua rata-rata hasil pretest 

H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan LKS berbasis mind map terhadap

hasil belajar.

H1 : Ada pengaruh yang signifikan LKS berbasis mind map terhadap hasil

belajar.

2) Menghitung nilai thitung dengan rumus uji - t 

3) Menentukan derajat kebebasan (dk), dengan rumus:

dk = (n1 – 1) + (n2 – 1)

4) Menentukan nilai ttabel dengan α = 0,05

5) Menguji hipotesis

Jika – ttabel ≤ thitung  ≤ ttabel, maka Ho diterima pada tingkat kepercayaan 0,95.

Jika thitung < -ttabel atau thitung > ttabel, maka H1 diterima pada tingkat kepercayaan

0,95.

b. Data terdistribusi normal dan tidak homogen

Untuk data yang terdistribusi normal dan tidak homogen, maka uji

hipotesis yang digunakan adalah uji statistik nonparametrik. Secara matematis

dirumuskan sebagai berikut:23

23 Sugiyono, Op. Cit, h. 273

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 76/322

55

=−

1

+

  2

Penentuan kategori uji hipotetsis berdasarkan uji t didasarkan pada Tabel

3.16 berikut:

Tabel 3.16 Kriteria Nilai t

Rentang Nilai t Kategori

thitung > ttabel H1 diterima dan H0 ditolak 

thitung < thitung H0 diterima dan H1 ditolak 

J. Analisis Data Non tes

Analisis data instrumen non tes pada penelitian ini menggunakan teknik 

analisis data deskriptif. Instrumen non tes berupa angket ini memiliki pernyataan

yang terbagi menjadi dua, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Dalam

menganalisis data yang berasal dari angket berskala 1 sampai dengan 5, peneliti

menyimpulkan makna setiap alternatif jawaban. Untuk nilai pernyataan positif 

dan negatif, dapat dilihat pada Tabel 3.17 berikut ini :24

Tabel. 3.17 Nilai Pernyataan Positif dan Negatif 

No. Pernyataan Positif Negatif  

1 Sangat tidak setuju (STS) 1 5

2 Tidak setuju (TS) 2 4

3 Cukup (C) 3 3

4 Setuju (S) 4 2

5 Sangat Setuju (SS) 5 1

Selanjutnya, data dari angket diolah secara kualitatif menggunakan rumus:

P = 100%

Keterangan:

P : Persentase respon siswa

F : Frekuensi yang sedang dicari presentasenya

N : Jumlah responden

24Suharsimi Arikunto, Op. Cit, h. 284-285

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 77/322

56

Penentuan kriteria interval data non tes didasarkan pada Tabel 3.18

sebagai berikut:25

Tabel 3.18 Kriteria Interval

Interval (%) Kriteria

81-100% Baik sekali

61-80% Baik  

41-60% Cukup

21-40% Kurang

0-20% Sangat kurang

K. Hipotesis Statistik

Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:

Hipotesis alternatif (H1) : Terdapat pengaruh yang signifikan dalam penggunaan

LKS berbasis mind map terhadap hasil belajar fisika

siswa pada konsep fluida statis

Hipotesisi nol (H0) : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan dalam

penggunaan LKS berbasis mind map terhadap hasil

belajar fisika siswa pada konsep fluida statis.

25

Piet A. Sahertian, Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta,2008), h. 60

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 78/322

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada subbab hasil penelitian ini menjelaskan mengenai gambaran umum

dari data yang telah diperoleh. Data-data yang dideskripsikan merupakan data

hasil pretest , posttest dan angket.

1. Hasil Pretest

Hasil yang diperoleh pada  pretest oleh siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas

kontrol dan siswa kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen. Berikut hasil ditribusi

frekuensi pretest kedua kelas tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini:

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol Dan

Kelas Eksperimen

Interval Kelas

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

25 - 30 2 5

31 - 36 5 1

37 – 42 4 5

43 – 48 7 949 – 54 6 4

55 - 60 9 7

61 - 66 2 5

Jumlah 35 36

Perhitungan-perhitungan untuk menentukan Tabel 4.1 di atas terdapat pada

lampiran 4A.

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, terlihat bahwa terdapat 5 siswa (13,89%) di

kelas kontrol yang mendapatkan nilai antara 25 – 31, sementara di kelaseksperimen terdapat 2 siswa (5,71%). Selanjutnya, terdapat 1 siswa (2,78%) di

kelas kontrol dan 5 siswa (14,28%) di kelas eksperimen yang mendapatkan nilai

antara 31 – 36. Pada interval 37-42, terdapat 5 siswa (13,89%) di kelas kontrol dan

4 siswa (11,43%) di kelas eksperimen. Jumlah siswa yang memperoleh nilai pada

interval 43-48 di kelas kontrol sebanyak 9 siswa (25%) dan di kelas eksperimen

terdapat 7 siswa (20%). Terdapat 4 siswa (11,11%) dari kelas kontrol memperoleh

nilai 49-54, sementara di kelas eksperimen terdapat 6 siswa (17,14%). Pada

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 79/322

58

interval 55-60 terdapat 7 siswa (19,44%) di kelas kontrol dan 9 siswa (25,71%) di

kelas eksperimen. Pada interval terakhir yaitu 61-66 untuk hasil pretest , terdapat 5

siswa (13,89%) di kelas kontrol dan hanya 2 siswa (5,71%) dari kelas eksperimen.

Berdasarkan perhitungan-perhitungan statistik, maka didapat beberapa nilai

pemusatan dan penyebaran data dari nilai  pretest  kelas kontrol dan kelas

eksperimen yang ditunjukkan pada Tabel 4.2 di bawah ini:

Tabel 4.2 Ukuran Pemusatan Dan Penyebaran Data Hasil Pretest

Kelas kontrol dan Kelas eksperimen

Pemusatan dan

Penyebaran Data

Kelas

Kontrol (XI IPA 1) Eksperimen (XI IPA 3)

Nilai terendah 25 25

Nilai tertinggi 65 65

Median 48,5 45,2

Modus 45,17 42,31

Standar deviasi 11,46 10,45

Rata-rata 47,33 47,2

Perhitungan-perhitungan untuk menentukan Tabel 4.2 di atas terdapat pada

lampiran 4B.

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan nilai

terendah dan nilai tertinggi pada kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu 25,

untuk nilai terendah dan 65 nilai tertinggi. Median atau nilai tengah yang

dihasilkan kelas kontrol sebesar 48,5 sementara kelas eksperimen 45,2. Adapun

nilai yang sering muncul atau modus kelas kontrol yaitu 45,17 sedangkan modus

di kelas eksperimen yaitu 42,31. Nilai rata-rata kelas kontrol yaitu sebesar 47,33

sedangkan rata-rata kelas eksperimen sebesar 47,2.

2. Hasil PosttestHasil yang diperoleh pada  posttest  oleh siswa XI IPA 1 sebagai kelas

kontrol dan siswa kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen. Berikut hasil posttest 

kedua kelas tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini:

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 80/322

59

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen

Interval KelasKelas Kontrol Kelas Eksperimen

50 - 57 6 2

58 - 65 11 7

66 - 73 5 5

74 - 81 10 10

82 – 89 1 4

90 - 97 3 7

Perhitungan-perhitungan untuk menentukan Tabel 4.3 di atas terdapat pada

lampiran 4C.

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, terdapat 6 siswa (16,67%) dari kelas kontrol

dan 2 siswa (5,71%) dari kelas eksperimen yang memperoleh nilai antara 50 – 55.

Selanjutnya, terdapat 11 siswa (30,55%) di kelas kontrol dan hanya 7 siswa (20%)

dari kelas eksperimen yang memperoleh nilai antara 58-65. Pada interval 66-73,

terdapat 5 siswa (13,88%) di kelas kontrol dan 5 siswa (14,28%) di kelas

eksperimen. Jumlah siswa yang memperoleh nilai pada interval 74-81 di kelas

kotrol sebanyak 10 siswa (27,78%) sedangkan di kelas eksperimen sebanyak 10

siswa (28,57%). Adapun nilai pada interval 82-89 di kelas kontrol sebanyak 1

siswa (2,78%) dan sebanyak 4 siswa (11,43%) di kelas eksperimen. Pada interval

90-97 untuk hasil posttest , terdapat 3 siswa (8,33%) dari kelas kontrol sedangkan

kelas eksperimen ditempati 7 siswa (20%).

Berdasarkan perhitungan-perhitungan statistik, maka didapat beberapa nilai

pemusatan dan penyebaran data dari nilai  posttest yang ditunjukkan pada Tabel

4.4 berikut ini:

Tabel 4.4 Ukuran Pemusatan Dan Penyebaran Data Hasil Posttest

Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen

Pemusatan dan

Penyebaran Data

Kelas

Kelas kontrol Kelas eksperimen

Nilai terendah 50 50

Nilai tertinggi 95 90

Median 67,1 75,2

Modus 61,14 83,5

Standar deviasi 11,45 11

Rata-rata 71,03 75,13

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 81/322

60

Perhitungan untuk menentukan Tabel 4.4 di atas terdapat pada lampiran 4D.

Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan untuk 

nilai terendah yang diperoleh kelas kontrol dan eksperimen yaitu sebesar 50.

Untuk nilai tertinggi diperoleh nilai 95 oleh kelas kontrol dan kelas eksperimen

memperoleh nilai 90. Median atau nilai tengah yang dihasilkan kelas kontrol

sebesar 67,1 sementara kelas eksperimen sebesar 75,2. Nilai yang sering muncul

atau modus di kelas kontrol yaitu 61,14 sedangkan modus pada kelas eksperimen

yaitu sebesar 83,5. Nilai rata-rata kelas kontrol yaitu sebesar 71,03 sedangkan

rata-rata kelas eksperimen sebesar 75,13.

3. Rekapitulasi Data Hasil Belajar

a. Hasil Pretest dan Posttest

Berdasarkan hasil perhitungan data  pretest dan  posttest kelas kontrol dan

kelas eksperimen, dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Pretest & Posttest

Pemusatan Dan

Penyebaran Data

Kelas Kontrol (XI IPA 1) Kelas Eksperimen (XI IPA 3)

Pretest Posttest Pretest Posttest  Nilai Terendah 25 50 25 50

Nilai Tertinggi 65 95 65 90

Median 48,5 67,1 45,2 75,2

Modus 45,17 61,14 42,31 83,5

Standar Deviasi 11,46 11,45 10,45 11

Rata-Rata 47,33 71,03 47,2 75,1285

Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat bahwa pada kelas kontrol nilai terendah saat

 pretest  25 dan nilai terendah saat  posttest  50. Pada kelas eksperimen nilai

terendah saat  pretest  25 dan saat  posttest  50. Selanjutnya, nilai tertinggi saat

 pretest  pada kelas kontrol 65 dan saat  posttest  95. Nilai tertinggi pada kelas

eksperimen mengalami peningkatan dari nilai  pretest sebesar 65 menjadi 90 saat

 posttest . Median atau nilai tengah pada kelas kontrol saat  pretest 48,5 dan saat

 posttest 61,14. Nilai median atau nilai tengah pada kelas eksperimen saat  pretest 

45,2 dan saat  posttest  83,5. Nilai yang sering muncul atau modus pada kelas

kontrol saat  pretest yaitu sebesar 45,17 dan saat  posttest sebesar 61,14. Modus

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 82/322

61

pada kelas eksperimen saat  pretest yaitu sebesar 42,31dan saat  posttest sebesar

83,5.

Standar deviasi pada kelas kontrol ketika  pretest sebesar 11,46 dan berubah

menjadi 11,45 saat posttest . Standar deviasi pada kelas eksperimen sebesar 10,45

saat  pretest dan 11 saat  posttest . Nilai rata-rata pada kelas kontrol saat  pretest 

yaitu sebesar 47,33 sementara pada kelas eksperimen yaitu 47,2. Pada saat

 posttest nilai rata-rata kelas kontrol mencapai 71,03 sedangkan kelas eksperimen

sebesar 75,13. Artinya, pada saat  pretest  kelas kontrol memiliki rata-rata yang

lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen. Namun, ketika posttest nilai rata-rata

kelas eksperimen yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Peningkatan nilai

rata-rata pada kelas kontrol sebesar 23,7 dan pada kelas eksperimen sebesar 27,93.

Artinya, peningkatan yang terjadi pada kelas eksperimen lebih tinggi

dibandingkan peningkatan yang terjadi pada kelas kontrol.

Untuk lebih jelas melihat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa pada

saat  pretest  dan  posttest  di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut dapat

dilihat pada Tabel 4.6 dibawah ini:

Tabel 4.6 Hasil Uji N-Gain Hasil Belajar Siswa

Nilai N-Gain KategoriBanyak Siswa

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

g > 0,7 Tinggi 9 siswa 5 siswa

0,3 ≤ g ≥0,7 Sedang 22 siswa 21 siswa

g < 3 Rendah 4 siswa 10 siswa

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa hasil uji N-Gain menunjukan bahwa,

peningkatan hasil belajar siswa rata-rata berada di kategori sedang yaitu dengan

nilai N-Gain 0,3   ≤ g   ≥0,7. Pada kategori tinggi kelas eksperimen lebih unggul

dibandingkan kelas kontrol yaitu dengan nilai N-Gain g > 0,70. Sedangkan pada

kategori nilai N-Gain rendah kelas kontrol lebih unggul dibandingkan kelas

eksperimen.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 83/322

62

b. Kemampuan Kognitif 

Hasil belajar fisika siswa untuk setiap jenjang kognitif pada kelas kontrol

dan kelas eksperimen dapat dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini:

Tabel 4.7 Hasil belajar fisika siswa setiap jenjang kognitif.

Jenjang

Kognitif 

Eksperimen Kontrol

N-Gain Keterangan % N-Gain Keterangan %

C1 0,70 Tinggi 34 0,64 Sedang 27

C2 0,60 Sedang 32 0,54 Sedang 24

C3 0,60 Sedang 24 0,44 Sedang 17

C40,37 sedang 25 0,25 Rendah 18

Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, terlihat bahwa hasil belajar akhir ( posttest )

kelas kontrol dan kelas eksperimen mengalami peningkatan dari hasil  pretest .

Pada kelas kontrol dalam mengingat pada hasil uji N-Gain (C1) 0,64 dengan

persentasi peningkatan 27%, memahami (C2) uji N-Gain 0,54 dengan persentase

peningkatan 24%, menerapkan (C3) 0,44 dengan persentasi peningkatan 17%, dan

menganalisis (C4) hasil uji N-Gain 0,25 dengan persentase peningkatan 18%.

Sementara kemampuan kelas eksperimen dalam hal mengingat (C1) hasil uji N-

Gain 0,70 dengan persentase peningkatan 34%, memahami (C2)%, uji N-Gain

0,60 dengan persentase peningkatan 32%. Menerapkan (C3) uji N-Gain 0,60

dengan persentase peningkatan 24%, dan menganalisis (C4) uji N-Gain 0,37

dengan persentase peningkatan 25%.

Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat bahwa hasil uji N-gain kelas eksperimen

pada semua jenjang kognitif lebih unggul dari kelas kontrol. Dengan kategori

sedang untuk semua jenjang kognitifnya. Peningkatan dapat dilihat pada Gambar

4.1 dibawah ini:

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 84/322

63

Gambar 4.1 Diagram N-gain jenjang kognitif kelas control dan eksperimen.

4. Hasil Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan terhadap dua buah data, yaitu hasil  pretest 

dan  posttest  kedua kelas, dengan menggunakan rumus uji kai kuadrat (chi

square). Berikut ini adalah hasil yang diperoleh dari perhitungan dapat dilihat

pada Tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kai Kuadrat Pretest dan Posttest

Statistik

 Pretest Posttest

Kelas

Kontrol

Kelas

Eksperimen

Kelas

Kontrol

Kelas

Eksperiem

n

Nilai

X2

hitung9,3685958 6,34533 9,39146119 8,736649

Nilai

X2tabel

12,592 11,070 11,070 12,592

Keputusan Dataterdistribusi

normal

Data

terdistribusi

normal

Data

terdistribusi

normal

Data

terdistribusi

normal

Perhitungan uji normalitas secara rinci dilihat pada lampiran 5.

Nilai X2

tabel diambil dari Tabel 4.9 nilai kai kuadrat pada taraf signifikansi

5 %. Keputusan diambil berdasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis

normalitas jika X2

hitung < X2

tabel, maka dinyakan data terdistribusi normal. Pada

Tabel 4.6 di atas terlihat bahwa nilai X2

hitung semua data lebih kecil dibandingkan

0,64

0,54

0,44

0,25

0,70

0,60 0,60

0,37

0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

0,7

0,8

C1 C2 C3 C4

Kontrol

Eksperimen

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 85/322

64

nilai X2

tabel, sehingga dinyatakan bahwa hasil  pretest  maupun  posttest  kelas

kontrol dan kelas eksperimen terdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas dilakukan pada kedua data  pretest  dan  posttest .

Hasil yang diperoleh dari uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.10 di bawah

ini:

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas

Statistik   Pretest Posttest

KelasKontrol

KelasEksperimen

KelasKontrol

KelasEksperie

mn

Nilai Varians 11,46 10,65 11,78 11

Nilai Fhitung 1,2 1,15

Nilai Ftabel 1,76

Keputusan Homogen Homogen

Perhitungan uji homogenitas secara rinci dapat dilihat pada lampiran 6.

Nilai Ftabel diambil dari tabel F statistik pada taraf signifikansi 5 %.

Keputusan diambil berdasarkan pada ketentusan pengujian homogenitas yaitu jika

Fhitung   ≤ Ftabel, maka kedua kelas dinyatakan homogen. Pada Tabel 4.7 di atas

terlihat bahwa nilai Fhitung kedua data baik  pretest  maupun  posttest  lebih kecil

dibandingkan nilai Ftabel, sehingga dinyatakan bahwa kelas kontrol dan kelas

eksperimen memiliki kemampuan yang sama, baik pada saat  pretest maupun saat

 posttest .

5. Hasil Uji Hipotesis

Berdasarkan uji prasyarat statistik, diperoleh bahwa kedua data terdistribusi

normal dan homogen. Oleh karena itu, pengujian hipotesis dapat dilakukan

dengan menggunakan analisis tes statistik parametrik. Perhitungan untuk 

menentukan nilai thitung disajikan pada lampiran 7. Hasil perhitungan dapat dilihat

pada Tabel 4.11 di bawah ini:

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 86/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 87/322

66

pertemuan kedua nilai rata-rata mind map siswa baik yaitu 75,2 nilai ini

menujukan peningkatan dari pertemuan pertama. Hal ini dikarenakan siswa sudah

mulai terbiasa dalam membuat mind map, walaupun masih ada beberapa siswa

yang mendapat skor kurang. Sedangkan pada pertemuan ketiga nilai rata-rata

mind map siswa sangat baik yaitu 80,04%. Hal ini dikarenakan siswa sudah

terbiasa membuat mind map, sesehingga lebih lancar dan semakin baik dalam

membuatnya. Artinya mind map yang dibuat oleh siswa mengalami peningkatan

pada setiap pertemuan.

7. Hasil Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan observasi aktivitas

siswa selama proses pembelajaran menggunakan LKS berbasis mind map. Hasil

observasi direkapitulasikan dan dijumlahkan skor kedua observer untuk setiap

indikator. Skor yang diperoleh kemudian dihitung prersentasenya dan dikonversi

menjadi data kumulatif. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut

ini:

Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa

No.

Indikator

Lembar

Observasi

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3

% Kesimpulan % Kesimpulan % Kesimpula

n

1

Kemandirian

siswa dalam

belajar

menggunakan

LKS

85

Baik sekali

90 Baik sekali 90 Baik sekali

2Motivasi siswa

dalam belajar

80Baik sekali

80 Baik sekali 90 Baik sekali

3Memperhatikan

penjelasan guru

85Baik sekali

85 Baik sekali 80 Baik sekali

4Melaksanakan

diskusi kelompok 

70 Baik  

5

Efektifitas waktu

belajar siswa

menggunakan

LKS

90

Baik sekali

70 Baik  

Rata-rata 85 Baik sekali 81,2 Baik sekali 82,5 Baik sekali

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 88/322

67

Berdasarkan Tabel 4.11 di atas dapat terlihat bahwa pada indikator

pertama memperoleh persentse sebesar 88,3% (baik sekali). Artinya dalam setiap

pertemuan kemandirian siswa dalam belajar menggunakan LKS berbasis mind 

map sudah sangat baik. Selanjutnya, motivasi siswa dalam belajar memperoleh

persentse 83,3% (baik sekali). Hal itu menunjukan bahwa dengan belajar

menggunakan LKS, motivasi belajar siswa sangat baik. Pada indikator ketiga

memperoleh persentase sebesar 83,3% (sangat baik). Artinya, selama guru

memberikan penjelasan mengenai materi dan atau menjawab pertanyaan yang

diberikan siswa mengenai materi yang belum dimengerti siswa

memperhatikannya dengan sangat baik.

Dalam melaksanakan diskusi kelompok persentase yang diperoleh

sebesar 80% (baik). Artinya, sebagian besar siswa melaksanakan kelompok 

dengan baik. Indikator kelima memiliki persentase lebih rendah dari indikator

lainnya, yaitu hanya sebesar 70% (baik). Artinya efisiensi waktu belajar siswa

dalam menggunakan LKS berbasis mind map kurang efektif. Jadi, secara

keseluruhan penerapan LKS berbasis mind map pada konsep fluida statis dapat

dilaksanakan dengan sangat baik (83%) oleh para siswa.

8. Hasil Analisis Data Angket

Hasil data angket direkapitulasi dan dijumlahkan skor masing-masing siswa

untuk setiap indikator. Skor yang diperoleh kemudian dihitung persentasenya dan

dikonversi menjadi data kualitatif. Hasil perhitungan data angket dapat dilihat

pada Tabel 4.12 berikut ini:

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 89/322

68

Tabel 4.12 Hasil Angket Respon Siswa Terhadap LKS Berbasis

 Mind Map

No. Indikator Angket LKS berbasis

 Mind map

Persentase Kesimpulan

1. Pembelajaran fisika sebelum

menggunakan LKS berbasis mind 

map

71 % Baik  

2. Implementasi LKS berbasis mind 

map pada pembelajaran fisika

77 % Baik  

3. Komponen LKS berbasis mind 

map

78 % Baik  

4 Penugasan membuat mind map 81 Baik sekali

Rata-rata 77 % Baik  

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat terlihat bahwa respon siswa terhadap

pembelajaran fisika sebelum menggunakan LKS memperoleh persentase sebesar

71% (baik). Setelah LKS berbasis mind map diimplementasikan dalam

pembelajara fisika, persentase respon siswa meningkat menjadi 77% (baik). Hal

ini menunjukan bahwa, siswa cenderung lebih menyenangi pembelajaran

menggunakan LKS berbasis mind map dibandingkan dengan LKS yang mereka

gunakan sebelumnya yaitu LKS dari penerbit.

Menurut siswa komponen LKS berbasis mind map sudah baik. Hal ini

ditunjukan oleh persentase pada indikator ketiga 78% (baik). Selain itu, siswa

 juga memberikan respon yang baik sekali mengenai pemberian tugas membuat

mind map disetiap pertemuannya. Hal ini dapat dilihat dari persentase respon

siswa pada indikator ke empat sebesar 81% (baik sekali). Jadi berdasarkan data

keseluruhan respon siswa, dapat dinyatakan bahwa penerapan LKS berbasis mind map pada pembelajaran fisika lebih diterima siswa dibandingkan dengan

pembelajaran yang menggunakan LKS dari penerbit. Hal ini dapat dilihat dari

persentase rata-rata respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan LKS

berbasi mind map yaitu 77% (baik).

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 90/322

69

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

dalam penggunaan LKS berbasis mind map terhadap hasil belajar siswa pada

konsep fluida statis. Hal tersebut didukung oleh hasil uji hipotesis nilai  posttest 

antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan nilai thitung lebih besar

dibandingkan nilai ttabel yaitu sebesar 2,25 > 1,667. Pengaruh yang signifikan

dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean) siswa kelas eksperimen yang

menggunakan LKS berbasis mind map lebih tinggi dibandingkan dengan siswa

kelas kontrol yang menggunakan LKS dari penerbit. Keadaan ini menunjukan

bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran konsep fluida statis menggunakan

LKS berbasis mind map lebih baik dibandingkan dengan LKS penerbit. Hal ini

sejalan dengan hasil penelitian Muhammad Chomsi Imaduddin dkk yang berjudul

“ Efektifitas Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika

 pada Siswa KelasVII .”, menunjukkan bahwa rata-rata  post test  siswa yang

menggunakan metode mind map (7,55) lebih baik dibandingkan pembelajaran

konvensional (6,62).1

LKS berbasis mind map dikemas dalam bentuk cetak, dimana pada setiap

subbab materi, siswa ditugaskan untuk membuat mind map dengan kreasinya

masing-masing. Dengan LKS berbasis mind map kemandirian siswa dalam belajar

dapat dieksplor melalui pembuatan mind map yang disajikan dalam LKS. Hal ini

di dukung dengan hasil observasi yang dilakukan observer pada saat berjalannya

penelitian berlangsung yaitu sebanyak 88,3%. Hal ini termasuk kategori sangat

baik. Tidak hanya itu, pada saat pembelajaran berlangsung siswa lebih aktif baik 

dalam bertanya, diskusi kelompok, dan komukasi dengan teman sejawat. Artinya

belajar menggunakan LKS berbasis mind map dapat memotivasi siswa dalam

belajar fisika. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Danik 

Wahyuningsih, Harlita, dan Joko Ariyanto yang berjudul “Pengaruh Strategi

Pembelajaran Aktif Mind Map Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas IX 

1Muhammad Chomsi Imaduddin dan Unggul HaryantoNur Utomo, “ Efektifitas Metode

mind Mapping untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika pada Siswa KelasVII .”, Jurnal,volume 9 No. 1 , Januari 2012, h.71

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 91/322

70

 IPA SMA Negeri Karanganyar ” yang menjelaskan bahwa dengan menggunakan

strategi pembelajaran aktif mind map siswa lebih aktif dan lebih termotivasi untuk 

mengetahui hal-hal yang sedang dipelajari.2

Akan tetapi, pada penelitian ini mind 

map yang dibuat oleh siswa hanya sampai pada tahap transisi saja yaitu dimana

siswa membuat mind map masih dalam bentuk parsial atau biasa dikenal dengan

cluster map. Pada tahap ini catatan yang dibuat sudah membentuk  mind map,

namun seluruh  BOI  dan cabang-cabangnya belum berbentuk kata kunci seperti

yang diatur dalam law of mind map tapi masih menggunakan kalimat-kalimat

pendek seperti dalam catatan linier namun harus diletakkan dalam suatu kotak 

atau lingkaran sehingga membentuk suatu cluster . Hal ini dikarenakan siswa

belum terbiasa menggunakan mind map pada mata pelajar fisika.

Jika dilihat lebih rinci, LKS berbasis mind map lebih unggul dalam

meningkatkan hasil belajar pada semua jenjang kognitif dibandingkan dengan

LKS penerbit. Peningkatan hasil  pretest dan  posttest menunjukkan bahwa LKS

berbasis mind map dapat meningkatan kemampuan mengingat (C1) sebesar 33 %,

memahami (C2) sebesar 31 %, menerapkan (C3) sebesar 24 %, dan menganalisis

(C4) sebesar 25 %. Hal tersebut sejalan dengan Trianto yang menyatakan LKS

adalah panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif.3

Senada dengan hal

tersebut, hasil penelitian Indhah Permatasari dkk yang berjudul “Penerapan

 Media Mind Mapping Program pada Model Pembelajaran Contextual Teaching

and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Fisika

siswa kelas XI A.2 SMAN 4 Surakarta.” Penerapan media mind map dengan

model pebelajaran CTL dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa

terhadap fisika. Peningkatan motivasi belajar siswa ditunjukan dengan semakin

antusiasnya siswa dalam mengikuti proses pmbelajaran yang terbukti dengan

analisis lembar observasi motivasi belajar siswa selama penelitian berlangsung,

2 Danik Wahyuningsih, Harlita, Joko Ariyanto, “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif 

 Mind Map Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas IX IPA SMA Negeri Karanganyar .”Jurnal

Pendidikan Biologi, Volume 3, no.2, Mei 2011, hal. 63

Trianto,  Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif , (Jakarta: Kencana, 2011),Cet. IV, h. 222.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 92/322

71

sedangkan penguasaan materi siswa ditunjukan pada ketercapaian Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran fisika.4

LKS berbasis mind map mampu meningkatan kemampuan mengingat (C1)

dan memahami (C2). Penggunaan LKS berbasis mind map dalam pembelajaran,

memungkinkan guru sebagai fasilitator yang membebaskan siswa aktif 

mengkonsepkan materi fisika yang dipelajari sendiri dengan cara bertukar

pendapat dengan siswa berdiskusi atau dengan arahan guru. Hal ini membantu

siswa mengingat dan memahami konsep lebih bermakna. Sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Emiliani dengan judul “Peningkatan Pemahaman

dan Aplikasi Tentang konsep Keanekaragaman Hayati melaui Lembar Kerja

 Rumah (LKR) di Madrasah Aliyah”. Bahwa dengan penggunaan lembar kerja

rumah dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam aspek kognitif pada

kemampuan mengingat, memahami, dan aplikasi.5

Diperkuat dengan hasil angket

siswa, dimana 81% (sangat baik) siswa menyatakan dengan LKS berbasis mind 

map mereka lebih mudah memahami konsep fisika yang diajarkan yaitu fluida

statis.

Kemampuan menerapkan (C3) juga dapat ditingkatkan dengan

menggunakan LKS berbasis mind map. LKS berbasis mind map mendorong siswa

untuk menerapkan pengetahuan yang dimilikinya, agar dapat menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam LKS dan soal-soal evaluasi. Hal

tersebut terlihat dari hasil angket, dimana pada indikator siswa mampu

mengimplementasikan LKS berbasis mind map pada pembelajaran fisika,

memperoleh persentase 77 % (baik). Hal ini menandakan LKS berbasis mind map

mampu menyelesaikan soal evaluasi yang berarti siswa telah dapat menerapkan

pengetahuan yang dimilikinya. Selain itu, observasi yang dilakukan observer

pada indikator melaksanakan diskusi kelompok memperoleh persentase 80 %

4Indhah Permatasari, dkk. “Peberapan Media Mind Mapping Program pada Model

Pembelajaran Cotextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil

 Belajar Fisika siswa kelas XI A.2 SMAN 4 Surakarta.” Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 1, No.2,

september 20135

Emiliani, S. “Peningkatan Pemahaman dan Aplikasi Tentang konsep Keanekaragaman Hayati melaui Lembar Kerja Rumah (LKR) di Madrasah Aliyah”. 2000, UPI Bandung.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 93/322

72

(baik). Hal tersebut menunjukkan bekerja sama dalam tim membuat siswa saling

menerapkan pengetahuan yang dimilikinya dalam menyelesaikan soal.

LKS berbasis mind map mampu meningkatkan kemampuan menganalisis

(C4). LKS berbasis mind map ini menuntut siswa untuk membuat mind map di

setiap subab pada materi fluida statis. Tugas membuat mind map dilakukan

setelah siswa membaca seluruh materi pada LKS, sehingga siswa dapat mencatat

semua materi dengan berbagai kata kunci, warna, gambar dan pola yang sesuai

dengan kreativitas masing-masing. Dalam hal ini kemampuan analisis siswa

sangat diasah. Dan terbukti dengan persentase nilai kemampuan analisis (C4)

siswa kelas eksperimen hasil posttest yaitu meningkat 25%. Berbeda dengan kelas

kontrol yang menggunakan LKS penerbit persetase nilai kemampuan

menganalisis (C4) siswa kenaikannya hanya sebesar 18%. Hal ini berarti

pembelajaran LKS berbasis mind map membantu siswa dalam menganalisis

konsep fisika baik dalam kasus maupun soal-soal. Selain itu, hal tersebut

ditunjukkan dari hasil angket pada indikator penugasan membuat mind map,

memperoleh persentase 81 % (sangat baik).

Berdasarkan penjelasan di atas, secara keseluruhan pembelajaran LKS

berbasis mind map dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Ini terlihat dari aspek 

kognitif pada nilai rata-rata kelas eksperimen mengalami peningkatan, pada

akspek psikomotor dapat dilihat dari hasil penilaian mind map siswa yang setiap

pertemuannya mengalami peningkatan, dan pada aspek afektif dapat dilihat dari

hasil observasi aktivitas siswa yang dilakukan setiap pertemuannya oleh dua

observer secara keseluruhan terlaksana sangat baik yaitu dengan nilai rata-rata

83%. Namun, LKS berbasis mind map  juga memiliki kelemahan. Kelemahan

tersebut terlihat dari perbedaan hasil belajar kelas kontrol dan eksperimen saat

 posttest pada kemampuan mengingat (C1). Hal tersebut diasumsikan terjadi pada

kelas eksperimen hampir sepenuhnya pembelajaran terpusat pada siswa sehingga

ketika membaca LKS ada yang terlewat dan ketika ada materi dalam LKS tidak 

dimengerti siswa tidak bertanya, sehingga terjadi miskonsepsi pada mereka. Akan

tetapi secara keseluruhan nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen setelah

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 94/322

73

menggunakan LKS berbasis mind map di atas kriteria ketuntasan minimum

(KKM) dan lebih tinggi dari kelas kontrol.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 95/322

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji t hipotesa pada penelitian dengan jumlah responden

N = 71 derajat kebebasan (dk ) 69 pada taraf signifikansi 5 % didapat nilai ttabel

1,667, dan nilai thitung 2,25. Hal ini menunjukan bahwa thitung > ttabel maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan LKS berbasis mind map

terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis di MAN Parungpanjang.

B. Saran

Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari penelitian yang

dilakukan, peneliti mengajukan beberapa saran sebagai bahan pertimbangan di

masa mendatang.

1. Pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis mind map ini masih sangat

 jarang dilakukan oleh guru dan siswa, sehingga siswa kurang terbiasa dalam

membuat mind map. Untuk itu diharapkan kepada guru lebih kreatif untuk 

menciptakan sesuatu yang baru, sehingga dalam proses pembelajaran siswa

dapat ikut aktif belajar tanpa harus kita jejali dengan materi. Karena semakin

banyak variasi media atau metode dalam kegiatan belajar mengajar

2. Aplikasi mind map dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dibuat oleh

siswa pada penelitian ini, hanya sampai pada tahap transisi saja. Oleh karena

itu, diharapkan pada penelitian selanjutnya aplikasi mind map yang dibuat

oleh siswa sampai pada tahapan terakhir, yaitu tahap implementasi.

3. Stakeholder  diharapkan dapat mengembangkan keterampilan guru-guru

dalam menerapkan LKS berbasis mind map pada konsep fisika yang lain.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 96/322

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Bang Khanh Nong, dkk.,  Intgrate the Digital Mindmaping into Teaching and Learning

Psychology (online), eacher Training Component-ICT, VVOB ProgramViatnam.

Buzan, Tony. 2006. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Utama

Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-teori belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Dimiyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pemebelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

De Porter, Bobby dkk. 2000. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.

Endang Widjajanti,  Makalah Pelatihan Penyusunan LKS Mata Pelajaran Kimia BerdasarkanKTSP bagi guru SMK/MAK . (UNY:2008)

Foster, Bob. 2012. Terpadu Fisika SMA/MA Jilid 2B. Bandung: Erlangga

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Harlita, Joko Ariyanto, Danik Wahyuningsih “Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Mind Map

Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas IX IPA SMA Negeri Karanganyar.”Jurnal

Pendidikan Biologi, Volume 3, no.2, Mei 2011.

Herlanti, Yanti. 2008. Tanya Jawab Seputar Penelitin Pendidikan Sains. Jakarta: JurusanPendidikan IPA FITK UIN Jakarta.

Ida Malati Sadjati, dkk. 2003.  Materi Pokok Pengembangan Bahan;1-12; Akta 8831. Jakarta:

Universitas Terbuka.

I Gusti Ngurah P.,  Implementasi Pendekatan Matematika Realistik dengan Metode P4QR

 Berbantuan LKS dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar Matematika Siswa

SMP Negeri 4 Singaraja. (Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, Th

XXXVIII, Desember 2005)

Km. Agus Adi Wiguna, dkk, Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)Berbantu LKS Terstruktur . (Jurnal: Universitas

Pendidikan Ganesa)

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Mayers, John. 2004. Generic Mind Map Performance Rubric, Published by Ontario History and

Social Science Teacher’s Association. (Artikel)

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 97/322

Muhammad Chomsi Imaduddin dan Unggul HaryantoNur Utomo. 2011. Efektifitas Metode mind 

 Mapping untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika pada Siswa KelasVII. (Jurnal,

Vol. 9 No. 1)

Mulyasa. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Permatasari, Indhah. “Peberapan Media Mind Mapping Program pada Model Pembelajaran

Cotextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil

 Belajar Fisika siswa kelas XI A.2 SMAN 4 Surakarta.”Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 1,

 No.2, september 2013

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif membuat bahan ajar Inovatif . Yogyakarta: Dipa Press.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riduwan. 2011. Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sahertian, Piet. A. 2008. Prinsisp dan Teknik Supervisi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Subhan, M. 2001. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono. 2008.  Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).

Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010.  Metode Peneitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Swadarma, Doni. 2013. Mind Mappimg dalam Kurikulum Pembelajaran. Jakarta:PT Gramedia

Syah, Muhibbin. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Trianto. 2009.  Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif . Jakarta: Kencana Premada

Media Group

Windura, Sutanto. 2009. Be an Absolute Genius; “Panduan Praktis Learn How to Learn Sesuai

Cara Kerja Alami Otak . Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Zakiyah Arifa dan Dewi Chamidah, Pengembangan Bahan Ajar Qwaid Bahasa Arab Berbasis

 Mind Map untuk Tingkat Perguruan Tinggi. (ejournal.uin-

malang.ac.id/index.php/lemit/.../pdf)

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 98/322

LAMPIRAN A

PERANGKAT PEMBELAJARAN

1. RPP Kelas Eksperimen

2. RPP Kelas Kontrol

3. Soal Evaluasi

4. Langkah-langkah Membuat Mind Map

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 99/322

RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN

Kelas Eksperimen

SEKOLAH : MAN PARUNGPANJANG

MATA PELAJARAN : FISIKA

KELAS/SEMESTER : XI (Sebelas) /II (Dua)

PERTEMUAN KE- : 1 (Satu)

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah.

I. KOMPETENSI DASAR

Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-

hari.

II. INDIKATOR

1. Mendefinisikan fluida, fluida statis, dan fluida dinamis

2. Mendeskripsikan konsep tegangan permukaan

3. Memformulasikan gejala kapilaritas

III. TUJUAN PEMBELAJARAN1. Siswa dapat medeskripsikan pengertian fluida

2. Siswa dapat menefinisikan tegangan permukaan zat cair dan kapilaritas

3. Siswa dapat menyebutkan contoh penerapan tegangan permukaan dan kapilaritas

4. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gejala-gejala fisika sehari-hari

5. Siswa dapat menghitung salah satu variabel dalam tegangan permukaan zat cair dan kapilaritas

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 100/322

IV. MATERI PEMBELAJARAN

1. Materi Pokok: Fluida Statis

2. Uraian materi

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 101/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 102/322

V. METODE PEMBELAJARAN

Metode : 1. Ceramah

2. Mind Map

3. Diskusi Kelompok 

VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Tahapan Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa AlokasiWaktu

pendahuluan Motvasi dan Apresepsi   • Memulai pembelajarandengan mengucap salam,

melakukan absensi, dan

menanyakan kabar siswa.

• Guru menjelaskan tujuanpembelajaran

• Guru menjelaskan carapembuataan Mind map.

• Guru menjelaskan penilaianyang akan digunakan dalam

menilai pembuatan mind map

dan diskusi kelompok.

• Memotivasi siswa untuk 

terlibat pada aktivitaspembelajaran.

• Menjawab salam, absensi, dankabar

• Menyimak 

• Menyimak dan mencatat hal-halyang perlu dicatat

• Menyimak 

• Menyimak dan meotivasi diri

5 menit

Inti Eksplorasi   • Guru membimbing siswadalam membentuk kelompok 

yangmasing-masing

kelompok beranggotakan 5/6

• Bergabung dengan kelompok yangsudah ditetapkan oleh guru.

20

menit

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 103/322

orang

• Guru membagikan LKS yang

telah disiapkan.

• Guru membacakan petunjuk penggunaan LKS.

• Guru meminta siswa untuk 

membaca, memahami, danmengisi LKS masing-masing

dengan mendiskusikan setiap

pertanyaan yang ada di LKS.

• Guru menjelaskan materitegangan permukaa dan

kapilaritas.

• Guru mempersilahkan siswauntuk bertanya jika masih ada

yang belum dipahami dari isi

LKS.

• Menerima LKS yang disiapkan

guru

• Menyimak dan membaca

• Membaca LKS, memahami dan

mengisi LKS tersebut.

• Menyimak dan mencatat materiyang perlu dicatat.

• Menanyakan hal yang belumdimengerti dari materi yg ada di

LKS.

Elaborasi   • Guru meminta setiap siswauntuk mengambil no undian

dan mengingatnya.

• Guru meminta setiapkelompok berdiskusi untuk 

menentukan kata kunci yang

akan digunakan dalam

pembuatan  Mind map dari

materi yang tertera di LKS

dan yang dijelaskan oleh guru

• Mengambil no undian yangdisediakan oleh guru dan

mengingatnya.

• Mendiskusikan dengan kelompok masing-masing apa yang telah guru

minta.

50menit

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 104/322

• Guru memantau dan

membimbing jalannya

diskusi. Mempersilahkan padasetiap kelompok untuk 

bertanya jika ada yang belum

dipahami.

Guru meminta siswa untuk membuat mind map sesuai

dengan kata kunci yangditentukan bersama

kelompoknya, dengan

kreativitas dan imajinasi

masing-masing siswa.

• Guru membimbing siswa dan

mempersilahkan kepada siswa

untuk bertanya jika ada hal

yang belum dipahami dalam

membuat mind map.

• Guru meminta kepada setiapkelompok mengambil nomor

undian untuk menentukan

siapa yang akan menjadiperwakilan untuk menjelaskan

mind map yang telah

didiskusikan.

• Guru meminta kepada setiapperwakilan kelompok untuk 

mempresentasikan hasil

• Bertanya jika ada yang belum di

pahami

Membuat mind map sesuai dengankreativitas dan imajinasi masing-

masing dari materi yg di sajikandalam LKS.

• Bertanya jika ada hal yang belum

dipahami dalam membuat mind 

map.

• Mengambil nomor soal yang akandipresentasikan.

• Perwakilan kelompok  mempresentasikan hasil diskusi.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 105/322

diskusi dari kelompoknya.

• Guru membantu siswa untuk 

melakukan kesimpulanterhadap materi dan soal-soal

diskusi yang telah dilakukan

pada pembelajaran ini.

• Menyimak dan mendengarkan guru

serta memberi kesimpulan

Konfirmasi   • Guru melakuakn tanya jawabdengan siswa tentang hal-hal

yang telah dipelajari dan

meluruskan kesalah pahaman

yang terjadi dalam diskusi

kelompok.

Bertanya dan menjawab hal yangditanyakan guru dan menyimak 

penjelasan guru.

5 menit

Penutup   • Memberikan evaluasi berupasoal pilihan ganda.

• Menyimpulkan materipembelajaran

• Menutup pembelajarandengan mengucapkan salam

• Mengerjakan soal evaluasi.

• Menyimak dan mencatat yangdiperukan.

• Menjawab salam.

10

menit

VII. SUMBER BELAJAR

1. Foster, Bob. Fisika Terpadu untuk SMA/MA kelas XI semester 2: Penerbit Erlangga, 2011.

2. Kanginan, Marthen. Fisika untuk SMAkelas XI semester 2: Penerbit Erlangga, 2007.

3. Supiyanto. Fisika untuk SMA kelas XI : Penerbit Phibeta Aneka Gama. 2007.

4. Douglas C. Giancoli. Fiska Edisi Kelima. Penerbit Erlangg, 2001.

VIII. ALAT PEMBELAJARAN

Alat presentasi berupa papan tulis, spidol, dan lembar kerja siswa (LKS)

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 106/322

IX. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian:

a. Pembuatan mind map

b. Jawaban setiap pertanyaan yang tertera di dalam LKS

c. Hasil diskusi

2. Bentuk Instrumen berupa lembar observasi kinerja siswa

Instrumen Tes (soal evaluasi)

No Soal Penyelesaian Skor

1 Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit

hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Oleh karena itu,

fluida biasa disebut dengan istilah …..

a. Zat Kimia d. Zat Panas

b. Zat Padat e. Zat Alir

c. Zat cair

e. Zat Alir 2

2 Kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang, sehingga

permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis merupakan

definisi . . . .

a. Viskositas

b. Tegangan permukaan zat cair

c. Kapilaritas

d. Sudut kontak e. Adhesi

b. Tegangan permukaan zat cair 1

3 Sebuah kawat berbentuk huruf U dipasangi sebuah kawat kecil dengan

panjang 6 cm. kemudian kawat tersebut di celupkan kedalam larutan

sabun dan di angkat. Jika gaya tegangan permukaannya 0,024 N, makategangan permukaan lapisan sabun tersebut adalah . . . .

a. 0.4 N/m

Dik: l = 3 cm = 0,03 m; F =

0,024N.

Dit: = . . . .?

2

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 107/322

a. 0.4 N/m d. 0,7 N/m

b. 0.8 N/m e. 0.2 N/m

c. 0.5 N/m

Jawab:

=

=  ,

( . )=

  ,

,= 0.4N/m

4 Sumbu kompor dapat menyerap minyak tanah sehingga minyak membasahi permukaan sumbu yang paling ujung. Penomena ini

merupakan contoh penerapan dari teori . . . .a. Tegangan permukaan zat cair

b. Kapilaritas

c. Viskositas

d. Khoesi

e. Adhesi

b. Kapilaritas 2

5 Sebatang pipa kapiler dengan jari-jari penampang 2 mm dicelupkan

tegak lurus ke dalam air ( air = 1000 kg/m3). Jika tegangan

permukaan air 0.1 N/m, sudut kontaknya 60o, dan percepatan gravitasi

10 m/s2, maka kenaikan air dalam pipa kapiler adalah . . . .

a. 1.12 m d. 0.05 m

b. 0.001 m e. 0.1 m

c. 0.005 m

c. 0.005m

Dik: 1 mm= 10-3

m; air = 1000

kg/m3; = 0.1 N/m; = 60

o; g =

10 m/s2.

Jawab :

h =

=  .

( )

=  .

= 0.005 = 0.005 m

3

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 108/322

Parungpanjang, Maret 2014

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . ..

NIP. NIM.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 109/322

RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN

Kelas Eksperimen

SEKOLAH : MAN PARUNGPANJANG

MATA PELAJARAN : FISIKA

KELAS/SEMESTER : XI (Sebelas) / II (Dua)

PERTEMUAN KE- : 2 (Dua)

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah.

I. KOMPETENSI DASAR

Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-

hari.

II. INDIKATOR

1. Memformulasikan konsep tekanan Hidrostatik 

2. Memformulasikan hukum Pascal

III. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat memformulasikan konsep tekanan Hidrostatik 

2. Siswa dapat memformulasikan hukum Pascal

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 110/322

IV. MATERI PEMBELAJARAN

1. Materi Pokok: Fluida Statis

2. Uraian materi

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 111/322

V. METODE PEMBELAJARAN

Metode : 1. Ceramah

2.  Mind Map

VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Tahapan Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa AlokasiWaktu

pendahuluan Motivasi dan Apresepsi   • Memulai pembelajarandengan mengucap salam,

melakukan absensi, dan

menanyakan kabar siswa.

• Guru menjelaskan tujuanpembelajaran

• Guru menjelaskan carapembuatan mind map.

• Guru menjelaskan penilaianyang akan digunakan dalam

menilai pembuatan mind map

dan latihan soal.

• Memotivasi siswa untuk 

terlibat pada aktivitaspembelajaran.

• Menjawab salam, absensi, dankabar

• Menyimak 

• Menyimak dan mencatat hal-halyang perlu dicatat

• Menyimak 

• Menyimak dan meotivasi diri

5 menit

Inti Eksplorasi   • Guru membagikan LKS yangtelah disiapkan.

• Guru membacakan petunjuk penggunaan LKS.

• Menerima LKS yang disiapkanguru

• Menyimak dan membaca

25

menit

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 112/322

• Guru menjelaskan materi

tekanan hidrostatik dan

hukum Pascal.

• Guru meminta siswa untuk membaca, memahami, dan

mengisi LKS masing-masing.

•Guru menjelaskan materitekanan hidrostatis dan hukum

Pascal

• Guru mempersilahkan siswauntuk bertanya jika masih ada

yang belum dipahami dari isi

LKS.

• Menyimak, mencatat, dan bertanya

hal-hal yang tidak dimengerti.

• Membaca LKS, dan memahami danmengisi LKS tersebut.

•Membaca LKS, memahami danmengisi LKS tersebut.

• Menanyakan hal yang belumdimengerti dari materi yg ada di

LKS.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 113/322

Elaborasi   • Guru meminta siswa untuk 

membuat mind map dari

materi yang disediakan diLKS dengan kreativitas dan

imajinasi masing-masing

siswa.

Guru membimbing siswadalam membuat mind map.

• Guru meminta siswa untuk 

mengerjakan soal-soal yang

ada di LKS.

• Guru memantau danmembimbing siswa dalam

mengerjakan soal dan

mempersilahkan siswa untuk 

bertanya jika masih ada yang

belum jelas dalam soal.

• Membuat mind map sesuai dengan

kreativitas dan imajinasi masing-

masing dari materi yg di sajikandalam LKS.

• Mengerjakan soal-soal yang telahdisediakan di LKS.

• Bertanya jika ada yang tidak 

dipahami dari soal-soal tersebut.

45

menit

Konfirmasi   • Guru melakuakn tanya jawab

dengan siswa tentang hal-hal

yang telah dipelajari dan

meluruskan kesalah pahaman

dan melurusan kesalahpahaman siswa dalam

mengerjakan soal-soal latihan

• Bertanya dan menjawab hal yang

ditanyakan guru dan menyimak 

penjelasan guru.

5 menit

Penutup   • Memberikan evaluasi berupasoal pilihan ganda.

• Menyimpulkan materi

• Mengerjakan soal evaluasi

• Menyimak dan mencatat yang

10

menit

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 114/322

pembelajaran

• Menutup pembelajaran

dengan mengucapkan salam

diperukan.

• Menjawab salam.

VII. SUMBER BELAJAR

1. Foster, Bob. Fisika Terpadu untuk SMA/MA kelas XI semester 2: Penerbit Erlangga, 2011.2. Douglas C. Giancoli. Fiska Edisi Kelima. Penerbit Erlangg, 2001.

3. Kanginan, Marthen. Fisika untuk SMAkelas XI semester 2: Penerbit Erlangga, 2007.

4. Supiyanto. Fisika untuk SMA kelas XI : Penerbit Phibeta Aneka Gama. 2007.

VIII. ALAT PEMBELAJARAN

Alat presentasi berupa papan tulis, spidol, dan lembar kerja siswa (LKS)

IX. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian:

a. Pembuatan mind map

b. Jawaban setiap pertanyaan yang tertera di dalam LKS

c. Hasil diskusi

2. Bentuk instrument berupa lembar observasi kinerja siswa.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 115/322

Instrumen Tes (soal evaluasi)

No Soal Penyelesaian Skor

1 Tekanan yang dilakukan pada zat cair akan diteruskan ke semua arahdengan sama besar merupakan pernyataan . . . .

a. Hukum utama hidrostatik 

b. Hukum Archimedes

c. Hukum Pascal

d. Hukum Boyle

e. Hukum kekekalan energi mekanik 

a. Hukum utama Hidrostatik 1

2 Persamaan di bawah ini yang merupakan rumus tekanan hidrostatis adalah….

a. = F/d d. Ph = A.g

b. Ph = w.A e. F = 6

c. Ph = .g.h

c. Ph = .g.h 2

3 Sebuah kolam yang dalamnya 3 meter terisi penuh air yang massa jenisnya

1 g/cm3. Bila g = 10 m/s

2, hitung tekanan hidrostatis pada suatu titik yang

berada 50 cm di atas dasar kolam!

a. 2500 N/m2

d. 30.000 N/m2

b. 8000 N/m2

e. 50.000 N/m2

c. 25.000 N/m2

c. 25.000 N/m2

Dik : h1 = 3 m, = 1 g/cm3

=1000 kg/m

3, g = 10 m/s

2, h2 = 50

cm = 0.5 m. h = h1- h2 = 3 m  – 

0.5 m = 2.5 m

Dit: Ph = ….?

Jawab :

Ph = g hPh = 1000 kg/m

3. 10 m/s

2. 2,5 m

Ph = 25.000 N/m2

3

4 Pernyataan yang benar tentang bunyi hukum Pascal adalah ….

a. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang terbuka diteruskanke segala arah sama besar

c. Tekanan yang diberikan pada

zat cair dalam ruang tertutupditeruskan kesegala arah

2

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 116/322

b. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup

diteruskan kesegala arah tidak sama besar

c. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup

diteruskan kesegala arah sama besar

d. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang terbuka diteruskan

kesegala arah tidak sama besar.

e. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang terbuka diteruskanke sebagian arah sama besar.

sama besar

5 Pompa hidrolik memiliki perbandingan diameter pengisap 1 dan pengisap2

yaitu 1:40. Pada pengisap besar dimuat mobil 32000 N seperti pada gambar

diatas. Agar seimbang, pada pengisap kecil diberi gaya sebesar . . . .

a. 10 N d. 25 Nb. 15 N e. 30 N

c. 20 N

c. 20 N

Dik: = :

F2 = 32000 N

Dit : F2 = . . . .?

Jawab

=

F1 = ( )2

. (32000)

= ( )2

. (32000)

= . 32000 = 20 N

2

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 117/322

Parungpanjang, Maret 2014

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . ..

NIP. NIM.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 118/322

RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN

Kelas Eksperimen

SEKOLAH : MAN PARUNGPANJANG

MATA PELAJARAN : FISIKA

KELAS/SEMESTER : XI (Sebelas) / II (Dua)

PERTEMUAN KE- : 3 (Tiga)

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah.

I. KOMPETENSI DASAR

Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-

hari.

II. INDIKATOR

1. Memformulasikan hukum Archimedes

2. Mendeskripsikan viskositas

III. TUJUAN PEMBELAJARAN1. Siswa dapat memformulasikan hukum Archimedes

2. Siswa dapat mendeskripsikan konsep terapung, melayang, dan tenggelam.

3. Siswa dapat menerapkan hukum Archimedes dalam masalah fisika sehari-hari.

4. Siswa dapat mendeskripsikan viskositas.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 119/322

IV. MATERI PEMBELAJARAN

A. Materi Pokok: Fluida Statis

B. Uraian materi

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 120/322

V. METODE PEMBELAJARAN

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 121/322

Metode : 1. Mind Map

2. Ceramah

3. Diskusi kelompok 

VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Tahapan Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan SiswaAlokasi

Waktupendahuluan Motvasi dan Apresepsi   • Memulai pembelajaran

dengan mengucap salam,

melakukan absensi, dan

menanyakan kabar siswa.

• Guru menjelaskan tujuanpembelajaran

• Guru menjelaskan penilaian

yang akan digunakan dalam

menilai pembuatan mind mapdan diskusi kelompok.

• Memotivasi siswa untuk terlibat pada aktivitas

pembelajaran.

• Menjawab salam, absensi, dankabar

• Menyimak 

• Menyimak 

• Menyimak dan memotivasi diri

5 menit

Inti Eksplorasi   • Guru membagikan LKS yang

telah disiapkan.• Guru meminta siswa untuk 

membaca, memahami, dan

mengisi LKS masing-masing.

• Guru mempersilahkan siswauntuk bertanya jika masih ada

• Menerima LKS yang disiapkan

guru• Membaca LKS, dan memahami dan

mengisi LKS tersebut.

• Menanyakan hal yang belumdimengerti dari materi yg ada di

25

menit

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 122/322

yang belum dipahami dari isi

LKS.

LKS.

Elaborasi   • Guru meminta siswa untuk membuat mind map dari

materi yang disediakan di

LKS dengan kreativitas danimajinasi masing-masing

siswa.

• Guru membimbing siswa

dalam membuat mind map.

• Guru meminta siswa untuk duduk perkelompok yang

sudah dibentuk di pertemuan

sebelumnya.

• Guru memantau danmembimbing jalannya

diskusi. Mempersilahkan pada

setiap kelompok untuk 

bertanya jika ada yang belum

dipahami.

•Guru meminta kepada setiapkelompok untuk mengambil

nomor soal yang harus

dipresentasikan di depan

kelas.

• Guru meminta kepada setiapperwakilan kelompok untuk 

• Membuat mind map sesuai dengankreativitas dan imajinasi masing-

masing dari materi yg di sajikan

dalam LKS.

• Duduk berkelompok dengankelompok masing-masing.

• Melakukan diskusi dengan

kelompok masing-masing dan

menanyakan hal yang belum

dipahami.

Mengambil nomor soal yang akandipresentasikan.

• Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

50menit

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 123/322

mempresentasikan hasil

diskusi dari kelompoknya.

• Guru membantu siswa untuk melakukan kesimpulan

terhadap materi dan soal-soal

diskusi yang tealh dilakukan

pada pembelajaran ini.

• Menyimak dan mendengarkan guruserta memberi kesimpulan

Konfirmasi   • Guru melakuakn tanya jawab

dengan siswa tentang hal-hal

yang telah dipelajari dan

meluruskan kesalah pahaman

dan melurusan kesalahpahaman yang terjadi dalam

diskusi kelompok.

• Bertanya dan menjawab hal yang

ditanyakan guru dan menyimak 

penjelasan guru.

5 menit

Penutup   • Memberikan evaluasi berupasoal pilihan ganda.

• Menyimpulkan materi

pembelajaran

• Menutup pembelajarandengan mengucapkan salam

• Mengerjakan soal Evaluasi

• Menyimak dan mencatat yang

diperukan.

• Menjawab salam.

5 menit

VII. SUMBER BELAJAR1. Foster, Bob. Fisika Terpadu untuk SMA/MA kelas XI semester 2: Penerbit Erlangga, 2011.

2. Kanginan, Marthen. Fisika untuk SMAkelas XI semester 2: Penerbit Erlangga, 2007.

3. Supiyanto. Fisika untuk SMA kelas XI : Penerbit Phibeta Aneka Gama. 2007.

4. Douglas C. Giancoli. Fiska Edisi Kelima. Penerbit Erlangg, 2001.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 124/322

VIII. ALAT PEMBELAJARAN

Alat presentasi berupa papan tulis, spidol, dan lembar kerja siswa (LKS)

IX. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian:

a. Pembuatan mind map

b. Jawaban setiap pertanyaan yang tertera di dalam LKS

c. Hasil diskusi

2. Bentuk instrument berupa lembar observasi kinerja siswa.

Instrumen Tes ( Soal Evaluasi)

No Soal Pembahasan Skor

1 Seekor ikan berenang didasar laut yang dapat dianggap

airnya tenang. Besar tekanan yang dirasakan ikan akan

bergantung dari:

(1) Massa jenis air laut

(2) Berat ikan tersebut

(3) Kedalaman posisi ikan dari permukaan

(4) Luas permukaan kulit ikan tersebut

Dari empat pernyataan di atas yang benar adalah ....

a. (1), (2), dan (3) d. (4) saja

b. (1) dan (3) e. semua benar

c. (2) dan (4)

b. (1)dan (3)

Pembahasan

Tekanan mutlak :

P M = Po + .g.h

Po = tekanan udara di permukaan air laut

= massa jenis zat cair (air laut)

= percepatan gravitasi

ℎ =

2

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 125/322

2 Kapal terapung di atas air karena . . . .

a. Massa jenis kapal lebih kecil sama dengan massa

 jenis air

b. Berat kapal lebih besar dari pada gaya Archimedes

c. Berat kapal sama dengan gaya keatas

d. Berat kapal lebih besar sama dengan gaya keatas

e. Berat kapal lebih kecil dari pada gaya keatas

e. Berat kapal lebih kecil daripada gaya

keatas

1

3 Benda yang dimasukan kedalam zat cair akan tenggelam jika

. . . .

a. benda < zat cair

b. benda = zat cair

c. benda > zat cair

d. benda ≥ zat cair

e. benda ≤ zat cair

b. benda > zat cair 2

4 Sebuah benda dengan volume 0,3 m3

dimasukan kedalam

bejana berisi zat cair yang massa jenisnya 1200 kg/m3. Jika

volume benda yang tercelup dalam zat cair adalah 0.2 m3.

Maka besarnya massa jenis benda tersebut adalah . . . .

a. 400 kg/m3

b. 300 kg/m3

c. 500 kg/m3

d. 800 kg/m

3

e. 600 kg/m3

a. 800 kg/m3

Dik : Vbenda = 0.3 m3; f  = 1200 kg/m

3;

Vtercelup = 0.2 kg/m3.

Dit: b = . . . . ?Jawab :

b = =  / . ,

.

=.

= 800 kg/m3

2

5 Sebuah benda homogen mengapung di atas air ( air = 1

gr/cm3). Jika bagian volume dari benda berada di bawah

permukaan air, maka massa jenis benda adalah . . . .

a. 0,5 gr/cm3

b. 0,6 gr/cm3

c. 0,7gr/cm

Dik: Vbenda = V; Vtercelup = V; = 1 g/cm3.

Dit:Jawab:

3

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 126/322

c. 0,7gr/cm

d. 0,8 gr/cm3

e. 0,9 gr/cm3

=

= . (1 gr/cm3)

= gr/cm3= 0.7 gr/cm

3

Parungpanjang, Maret 2014

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . ..

NIP. NIM.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 127/322

RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN

Kelas Kontrol

SEKOLAH : MAN PARUNGPANJANG

MATA PELAJARAN : FISIKA

KELAS/SEMESTER : XI (Sebelas) / II (Dua)

PERTEMUAN KE- : 1 (Satu)

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah.

I. KOMPETENSI DASAR

Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-

hari.

II. INDIKATOR

1. Mendefinisikan fluida, fluida statis, dan fluida dinamis

2. Mendeskripsikan konsep tegangan permukaan

3. Memformulasikan gejala kapilaritas

III. TUJUAN PEMBELAJARAN1. Siswa dapat medeskripsikan pengertian fluida

2. Siswa dapat menefinisikan tegangan permukaan zat cair dan kapilaritas

3. Siswa dapat menyebutkan contoh penerapan tegangan permukaan dan kapilaritas

4. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gejala-gejala fisika sehari-hari

5. Siswa dapat menghitung salah satu variabel dalam tegangan permukaan zat cair dan kapilaritas

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 128/322

IV. MATERI PEMBELAJARAN

1. Materi Pokok: Fluida Statis

2. Uraian materi

a. Fluida

Wujud zat secara umum dibedakan menjadi tiga, yaitu zat padat, cair, dan gas. Berdasarkan bentuk dan ukurannya,zat padat

mempunyai bentuk dan volume tetap, zat cair memiliki volume tetap, akan tetapi bentuknya berubah sesuai wadahnya, sedangkan gas

tidak memiliki bentuk maupun volume yang tetap. Karena zat cair dan gas tidak mempertahankan bentuk yang tetap sehingga

keduanya memiliki kemampuan untuk mengalir. Zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan

bentuk ketika ditekan disebut fluida. Fluida disebut juga zat alir, yaitu zat cair dan gas.

b. Tegangan Permukaan

Di antara partikel-partikel zat terdapat gaya tarik-menarik. Gaya tarik-menarik antarpartikel yang sejenis disebut gaya kohesi,

sedangkan yang tidak sejenis disebut gaya adhesi.

Resultan gaya yang bekerja pada partikel sama dengan nol dan berarah ke bawah, yang bekerja pada lapisan-lapisan atas zat cair,

menyebabkan seakan tertutup hamparan selaput elastik yang ketat. Selaput ini cenderung menyusut sekuat mungkindan dikenal

dengan tegangan permukaan.

= =

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 129/322

V. METODE PEMBELAJARAN

Metode : 1. Ceramah

2. Demonstrasi

3. Diskusi Kelompok 

VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Tahapan Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa AlokasiWaktu

pendahuluan Motvasi dan Apresepsi   • Memulai pembelajarandengan mengucap salam,

melakukan absensi, dan

menanyakan kabar siswa.

• Guru menjelaskan tujuanpembelajaran

• Guru menjelaskan penilaianyang akan digunakan dalam

pembelajaran

• Memotivasi siswa untuk 

terlibat pada aktivitas

pembelajaran.

• Menjawab salam, absensi, dankabar

• Menyimak 

• Menyimak 

• Menyimak dan meotivasi diri

5 menit

Inti Eksplorasi   • Guru melakukan demonstrasi

mengenai fenomena teganganpermukaan dan kapilaritas

dengan melibatkan siswa

• Menanyakan fenomena apayang terjadi pada demonstrasi

yang dilakukan guru dan

• Perwakilan siswa maju kedepan

kelas untuk terlibat dalamdemonstrasi guru dan siswa lainnya

menyimak.

• Menganalisis fenomena yang terjadipada demonstrasiyang dilakukan

guru dan rekannya

20

menit

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 130/322

rekanya

• Guru menjelaskan materi

tegangan permukaan dankapilaritas.

• Menyimak dan mencatat materi

yang perlu dicatat.

Elaborasi   • Guru meminta setiap siswa

untuk mengambil no undian

dan mengingatnya.• Guru meminta siswa untuk 

mendiskusikan tugas yang

telah di siapkan guru

• Guru memantau dan

membimbing jalannyadiskusi. Mempersilahkan pada

setiap kelompok untuk 

bertanya jika ada yang belum

dipahami.

• Guru meminta kepada setiap

perwakilan kelompok untuk 

mempresentasikan hasildiskusi dari kelompoknya.

• Guru membantu siswa untuk 

melakukan kesimpulanterhadap materi dan soal-soal

diskusi yang telah dilakukan

pada pembelajaran ini.

• Mengambil no undian yang

disediakan oleh guru dan

mengingatnya.• Mendiskusikan dengan kelompok 

masing-masing apa yang telah guru

minta.

• Bertanya jika ada yang belum di

pahami

• Perwakilan siswa dari setiap

kelompok mempresentasikan hasil

diskusikan.

• Menyimak dan mendengarkan guru

serta memberi kesimpulan

50

menit

Konfirmasi   • Guru melakuakn tanya jawabdengan siswa tentang hal-hal

yang telah dipelajari dan

• Bertanya dan menjawab hal yangditanyakan guru dan menyimak 

penjelasan guru.

5 menit

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 131/322

meluruskan kesalah pahaman

yang terjadi dalam diskusi

kelompok.

Penutup   • Memberikan evaluasi berupasoal pilihan ganda.

• Menyimpulkan materi

pembelajaran• Menutup pembelajaran

dengan mengucapkan salam

• Mengerjakan soal evaluasi.

• Menyimak dan mencatat yang

diperukan.• Menjawab salam.

10menit

VII. SUMBER BELAJAR

1. Foster, Bob. Fisika Terpadu untuk SMA/MA kelas XI semester 2: Penerbit Erlangga, 2011.

2. Kanginan, Marthen. Fisika untuk SMAkelas XI semester 2: Penerbit Erlangga, 2007.

3. Supiyanto. Fisika untuk SMA kelas XI : Penerbit Phibeta Aneka Gama. 2007.

4. Douglas C. Giancoli. Fiska Edisi Kelima. Penerbit Erlangg, 2001.

VIII. ALAT PEMBELAJARAN

1. Alat presentasi berupa papan tulis, spidol.

2. Alat Demonstrasi : diterjen, air, gelas pelastik, sedotan, tisue

IX. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian:

Hasil diskusi

2. Bentuk Instrumen berupa lembar observasi kinerja siswa

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 132/322

Instrumen Tes (soal evaluasi)

No Soal Penyelesaian Skor

1 Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit

hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Oleh karena itu,

fluida biasa disebut dengan istilah …..

a. Zat Kimia d. Zat Panas

b. Zat Padat e. Zat Alirc. Zat cair

e. Zat Alir 2

2 Kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang, sehingga

permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis merupakan

definisi . . . .

a. Viskositas

b. Tegangan permukaan zat cair

c. Kapilaritas

d. Sudut kontak 

e. Adhesi

b. Tegangan permukaan zat cair 1

3 Sebuah kawat berbentuk huruf U dipasangi sebuah kawat kecil

dengan panjang 6 cm. kemudian kawat tersebut di celupkan kedalam

larutan sabun dan di angkat. Jika gaya tegangan permukaannya 0,024

N, maka tegangan permukaan lapisan sabun tersebut adalah . . . .

a. 0.4 N/m d. 0,7 N/m

b. 0.8 N/m e. 0.2 N/mc. 0.5 N/m

e. 0.2 N/m

Dik: l = 6 cm = 0,06 m; F =

0,024N.

Dit: = . . . .?Jawab:

==

  ,

( . )=

  ,

,= 0.2 N/m

2

4 Sumbu kompor dapat menyerap minyak tanah sehingga minyak 

membasahi permukaan sumbu yang paling ujung. Penomena inimerupakan contoh penerapan dari teori . . . .

a. Tegangan permukaan zat cair

b. Kapilaritas 2

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 133/322

b. Kapilaritas

c. Viskositas

d. Khoesi

e. Adhesi

5 Sebatang pipa kapiler dengan jari-jari penampang 1 mm dicelupkan

tegak lurus ke dalam air ( air = 1000 kg/m3). Jika tegangan

permukaan air 0.1 N/m, sudut kontaknya 60

o

, dan percepatangravitasi 10 m/s2, maka kenaikan air dalam pipa kapiler adalah . . . .

a. 1.12 m d. 0.3 mb. 0.01 m e. 0.1 m

c. 0.03 m

b. 0.01 m

Dik: 1 mm= 10

-3

m; air = 1000kg/m3; = 0.1 N/m; = 60

o; g =

10 m/s2.

Jawab :

h =

=  .

=  .

= 0.017 = 0.01 m

3

Parungpanjang, Maret 2014

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . ..

NIP. NIM.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 134/322

RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN

Kelas Kontrol

SEKOLAH : MAN PARUNGPANJANG

MATA PELAJARAN : FISIKA

KELAS/SEMESTER : XI (Sebelas) / II (Dua)

PERTEMUAN KE- : 2 (Dua)

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah.

I. KOMPETENSI DASAR

Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-

hari.

II. INDIKATOR

1. Memformulasikan konsep tekanan Hidrostatik 

2. Memformulasikan hukum Pascal

III. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat memformulasikan konsep tekanan Hidrostatik 

2. Siswa dapat memformulasikan hukum Pascal

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 135/322

IV. MATERI PEMBELAJARAN

1. Materi Pokok: Fluida Statis

2. Uraian materi

Tekanan Hidrostatis

Tekanan adalah gaya yang diberikan secara tegak lurus pada tiap satuan luas.

=

dengan:

P = tekanan (   / )

F = gaya ( )

A = luas penampang ( )

Tekanan di dalam zat cair disebabkan adanya gaya gravitasi yang bekerja pada tiap bagian zat cair. Besar tekanan itu bergantung

kedalaman.Makin dalam letak suatu bagian zat cair, makin besar tekanan pada bagian itu.

“ Semua titik yang terletak di dalam satu bidang datar di dalam zat cair memiliki tekanan yang sama.”

Tekanan hidrostatik dapat dihitung dengan persamaan:

= . . ℎ

dengan:

= tekanan (   / )

= massa jenis (   / )

= percepatan gravitasi (   / )

ℎ = kedalaman ( )

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 136/322

Hukum Pascal

Apabila kita memompa sebuah ban sepeda, ternyataban akan menggelembung secara merata. Hal ini menunjukkan bahwa

tekanan yang kita berikan melalui pompa akan diteruskan secara merata ke dalam fluida (gas) di dalam ban. Selain tekanan oleh

beratnya sendiri, pada suatu zat cair (fluida) yang berada di dalam ruang tertutup dapat diberikan tekanan oleh gaya luar. Jika tekanan

udara luar pada permukaan zat cair berubah, maka tekanan pada setiap titik di dalam zat cair akan mendapat tambahan tekanan dalam

 jumlah yang sama. Peristiwa ini pertama kali dinyatakan oleh seorang ilmuwan Prancis bernamaBlaise Pascal (1623 - 1662) dan

disebut Hukum Pascal.Jadi, dalam Hukum Pascal dinyatakan berikut ini.“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang 

tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar”.

Gambar 2.1 Pesawat Hidrolik berdasarkan Hukum Pascal

Jika pengisap kecil dengan luas penampang  A1 ditekan dengan gaya F 1, maka zat cair dalam bejana mengalami tekanan yang

besarnya:

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 137/322

Berdasarkan Hukum Pascal, tekanan yang diberikan akan diteruskan ke segala arah sama besar, sehingga pada pengisap besar

dihasilkan gaya F 2 ke atas yang besarnya:

= . atau   =

Karena   = , maka:

=

= gaya yang dikerjakan pada penghisap 1 ( )

= gaya yang dikerjakan pada penghisap 2 ( )

= luas penghisap 1 ( )

= luas penghisap 2 ( )

V. METODE PEMBELAJARAN

Metode : 1. Ceramah

2. Demonstrasi

3. Latihan Soal

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 138/322

VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Tahapan Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan SiswaAlokasi

Waktu

pendahuluan Motvasi dan Apresepsi   • Memulai pembelajarandengan mengucap salam,

melakukan absensi, danmenanyakan kabar siswa.

• Guru menjelaskan tujuanpembelajaran

• Guru menjelaskan penilaianyang akan digunakan dalam

pembelajaran

• Memotivasi siswa untuk 

terlibat pada aktivitas

pembelajaran.

• Menjawab salam, absensi, dankabar

• Menyimak 

• Menyimak 

• Menyimak dan meotivasi diri

5 menit

Inti Eksplorasi   • Guru melakukan demonstrasimengenai fenomena tekanan

hidrostatis dan hukum Pascal

• Menanyakan fenomena apayang terjadi pada demonstrasi

yang dilakukan guru danrekanya

• Guru menjelaskan materi

tegangan permukaan dan

kapilaritas.

• Perwakilan siswa maju kedepankelas untuk terlibat dalam

demonstrasi guru dan siswa lainnya

menyimak.

• Menganalisis fenomena yang terjadi

pada demonstrasiyang dilakukanguru dan rekannya

• Menyimak dan mencatat materi

yang perlu dicatat.

25

menit

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 139/322

Elaborasi   • Guru meminta setiap siswa

untuk mengambil no undian

dan mengingatnya.

• Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal-soal latihan

yang ada di LKS yang mereka

gunakan• Guru memantau kinerja siswa

dalam mengerjakan latihan

soal. Mempersilahkan pada

setiap kelompok untuk bertanya jika ada yang belum

dipahami.

• Guru membantu siswa untuk 

melakukan kesimpulan

terhadap materi dan soal-soal

diskusi yang telah dilakukan

pada pembelajaran ini.

• Mengambil no undian yang

disediakan oleh guru dan

mengingatnya.

• Mengerjakan soal-soal yang ada diLKS mereka.

• Bertanya jika ada yang belum di

pahami

• Menyimak dan mendengarkan guru

serta memberi kesimpulan

45

menit

Konfirmasi   • Guru melakuakn tanya jawabdengan siswa tentang hal-hal

yang telah dipelajari dan

meluruskan kesalah pahamanyang terjadi dalam diskusi

kelompok.

• Bertanya dan menjawab hal yangditanyakan guru dan menyimak 

penjelasan guru.

5 menit

Penutup   • Memberikan evaluasi berupasoal pilihan ganda.

• Menyimpulkan materipembelajaran

• Mengerjakan soal evaluasi.

• Menyimak dan mencatat yangdiperukan.

10

menit

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 140/322

• Menutup pembelajaran

dengan mengucapkan salam

• Menjawab salam.

VII. SUMBER BELAJAR

1. Foster, Bob. Fisika Terpadu untuk SMA/MA kelas XI semester 2: Penerbit Erlangga, 2011.

2. Douglas C. Giancoli. Fiska Edisi Kelima. Penerbit Erlangg, 2001.3. Kanginan, Marthen. Fisika untuk SMAkelas XI semester 2: Penerbit Erlangga, 2007.

4. Supiyanto. Fisika untuk SMA kelas XI : Penerbit Phibeta Aneka Gama. 2007.

VIII. ALAT PEMBELAJARAN

Alat presentasi berupa papan tulis, spidol, dan lembar kerja siswa (LKS)

IX. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian:

Jawaban setiap pertanyaan yang tertera di dalam LKS yg mereka gunakan

2. Bentuk instrument berupa lembar observasi kinerja siswa.

Instrumen Tes (soal evaluasi)

No Soal Penyelesaian Skor1 Tekanan yang dilakukan pada zat cair akan diteruskan ke

semua arah dengan sama besar merupakan pernyataan . . . .

a. Hukum utama hidrostatik 

b. Hukum Archimedes

c. Hukum Pascal

d. Hukum Boyle

a. Hukum utama Hidrostatik 1

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 141/322

e. Hukum kekekalan energi mekanik 

2 Persamaan di bawah ini yang merupakan rumus tekananhidrostatis adalah ….

a. = F/d d. Ph = A.g

b. Ph = w.A e. F = 6

c. Ph = .g.h

c. Ph = .g.h 2

3 Sebuah kolam yang dalamnya 3 meter terisi penuh air yangmassa jenisnya 1 g/cm3. Bila g = 10 m/s

2, hitung tekanan

hidrostatis pada suatu titik yang berada 50 cm di atas dasar

kolam!

a. 2500 N/m2

d. 30.000 N/m2

b. 8000 N/m2

e. 50.000 N/m2

c. 25.000 N/m2

c. 25.000 N/m

2

Dik : h1 = 3 m, = 1 g/cm3

= 1000 kg/m3,

g = 10 m/s2, h2 = 50 cm = 0.5 m. h = h1- h2

= 3 m – 0.5 m = 2.5 m

Dit: Ph = ….?

Jawab :

Ph = g h

Ph = 1000 kg/m3. 10 m/s

2. 2,5 m

Ph = 25.000 N/m2

3

4 Pernyataan yang benar tentang bunyi hukum Pascal adalah ….

a. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang

terbuka diteruskan ke segala arah sama besar

b. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang

tertutup diteruskan kesegala arah tidak sama besar

c. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang

tertutup diteruskan kesegala arah sama besard. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang

terbuka diteruskan kesegala arah tidak sama besar.

e. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang

terbuka diteruskan ke sebagian arah sama besar.

c. Tekanan yang diberikan pada zat cair

dalam ruang tertutup diteruskan

kesegala arah sama besar

2

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 142/322

5 Pompa hidrolik memiliki perbandingan diameter pengisap 1

dan pengisap2 yaitu 1:40. Pada pengisap besar dimuat mobil

32000 N seperti pada gambar diatas. Agar seimbang, pada

pengisap kecil diberi gaya sebesar . . . .

a. 10 N d. 25 N

b. 15 N e. 30 N

c. 20 N

c. 20 N

Dik: = :

F2 = 32000 N

Dit : F2 = . . . .?

Jawab

=

F1 = ( )2

. (32000)

= ( )2

. (32000)

= . 32000

= 20 N

2

Parungpanjang, Maret 2014

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . ..

NIP. NIM.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 143/322

RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN

Kelas Kontrol

SEKOLAH : MAN PARUNGPANJANG

MATA PELAJARAN : FISIKA

KELAS/SEMESTER : XI (Sebelas) /II (Dua)

PERTEMUAN KE- : 3 (Tiga)

ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah.

I. KOMPETENSI DASAR

Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-

hari.

II. INDIKATOR

1. Memformulasikan hukum Archimedes

2. Mendeskripsikan viskositas

III. TUJUAN PEMBELAJARAN1. Siswa dapat memformulasikan hukum Archimedes

2. Siswa dapat mendeskripsikan konsep terapung, melayang, dan tenggelam.

3. Siswa dapat menerapkan hukum Archimedes dalam masalah fisika sehari-hari.

4. Siswa dapat mendeskripsikan viskositas.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 144/322

IV. MATERI PEMBELAJARAN

A. Materi Pokok: Fluida Statis

B. Uraian materi

Hukum Archimedes

Hukum Archimedes mempelajari tentang gaya ke atas yang dialami oleh benda apabila berada dalam fluida.

“Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan

berat zat cair yang dipindahkannya.”

Gaya berarah ke atas yang dikerjakan fluida pada benda tercelup sebagian atau seluruhnya dalam suatu fluida disebut gaya apung

dan besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.

= −

= .

= . .

a. Terapung, Melayang, danTenggelam

Benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya dalam suatu fluida mengalami dua buah gaya: gaya berat berarah ke bawah

dan gaya apung . Dari dua gaya ini didapatkan hubungan antara massa jenis benda dan massa jenis fluida .

=

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 145/322

Untuk :

1) kasus terapung:   < 2) kasus melayang :   =

3) kasus tenggelam :   >

Jika benda mengapung dalam dua jenis fluida atau lebih, berlaku:

=∑

= + + ..

b. Penerapan Hukum Archimedes

1) Hidrometer

2) Jembatan pontoon

3) Kapal laut

V. METODE PEMBELAJARAN

Metode : 1. Ceramah

2. Diskusi kelompok 

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 146/322

VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Tahapan Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan SiswaAlokasi

Waktu

Pendahuluan Motvasi dan Apresepsi   • Memulai pembelajarandengan mengucap salam,

melakukan absensi, dan

menanyakan kabar siswa.• Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran

• Guru menjelaskan penilaianyang akan digunakan dalam

pembelajaran

• Memotivasi siswa untuk terlibat pada aktivitas

pembelajaran.

• Menjawab salam, absensi, dankabar

• Menyimak 

• Menyimak 

• Menyimak dan meotivasi diri

5 menit

Inti Eksplorasi   • Guru melakukan demonstrasimengenai fenomena

melayang, terapung, dan

tenggelam

• Menanyakan fenomena apa

yang terjadi pada demonstrasi

yang dilakukan guru danrekanya

• Guru meminta siswa untuk mendiskusikan fenomena

yang terjadi pada demonstrasi

yag dilakukan guru dan

rekannya

• Perwakilan siswa maju kedepankelas untuk terlibat dalam

demonstrasi guru dan siswa lainnya

menyimak.

• Menganalisis fenomena yang terjadi

pada demonstrasi yang dilakukan

guru dan rekannya

• Mendiskusikan dengan kelompok masing-masing.

20

menit

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 147/322

Elaborasi   • Guru memantau dan

membimbing jalannya

diskusi. Mempersilahkan padasetiap kelompok untuk 

bertanya jika ada yang belum

dipahami.

Guru meminta kepada setiapperwakilan kelompok untuk 

mempresentasikan hasildiskusi dari kelompoknya.

• Guru membantu siswa untuk melakukan kesimpulan

terhadap materi dan soal-soal

diskusi yang telah dilakukan

pada pembelajaran ini.

• Bertanya jika ada yang belum di

pahami

Perwakilan siswa dari setiapkelompok mempresentasikan hasil

diskusikan.

• Menyimak dan mendengarkan guruserta memberi kesimpulan

50

menit

Konfirmasi   • Guru melakuakn tanya jawabdengan siswa tentang hal-hal

yang telah dipelajari dan

meluruskan kesalah pahaman

yang terjadi dalam diskusi

kelompok.

• Bertanya dan menjawab hal yangditanyakan guru dan menyimak 

penjelasan guru.

5 menit

Penutup   • Memberikan evaluasi berupasoal pilihan ganda.

• Menyimpulkan materipembelajaran

• Menutup pembelajarandengan mengucapkan salam

•Mengerjakan soal evaluasi.

• Menyimak dan mencatat yangdiperukan.

• Menjawab salam.

10menit

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 148/322

VII. SUMBER BELAJAR

1. Foster, Bob. Fisika Terpadu untuk SMA/MA kelas XI semester 2: Penerbit Erlangga, 2011.

2. Kanginan, Marthen. Fisika untuk SMAkelas XI semester 2: Penerbit Erlangga, 2007.

3. Supiyanto. Fisika untuk SMA kelas XI : Penerbit Phibeta Aneka Gama. 2007.

4. Douglas C. Giancoli. Fiska Edisi Kelima. Penerbit Erlangg, 2001.

VIII. ALAT PEMBELAJARAN

1. Alat presentasi berupa papan tulis, spidol

2. Alat demonstrasi : air, 3 gelas pelastik, garam, 3 butir telur

IX. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian:

Hasil diskusi

2. Bentuk instrument berupa lembar observasi kinerja siswa.

Instrumen Tes ( Soal Evaluasi)

No Soal Pembahasan Skor

1 Seekor ikan berenang didasar laut yang dapat dianggapairnya tenang. Besar tekanan yang dirasakan ikan akan

bergantung dari:

(1) Massa jenis air laut

(2) Berat ikan tersebut(3) Kedalaman posisi ikan dari permukaan

(4) Luas permukaan kulit ikan tersebut

Dari empat pernyataan di atas yang benar adalah ....

b. (1)dan (3)

Pembahasan

Tekanan mutlak :

P M = Po + .g.h

Po = tekanan udara di permukaan airlaut

= massa jenis zat cair (air laut)

= percepatan gravitasi

ℎ =

2

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 149/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 150/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 151/322

LATIHAN SOAL PERTEMUAN 2

Nama :

Kelas :

Waktu : 10 menit

1. Tekanan yang dilakukan pada zat cair akan diteruskan ke semua arah dengan

sama besar merupakan pernyataan . . . .

a. Hukum utama hidrostatik 

b. Hukum Archimedes

c. Hukum Pascal

d. Hukum Boylee. Hukum kekekalan energi mekanik 

2. Persamaan di bawah ini yang merupakan rumus tekanan hidrostatis adalah ….

a. = F/d d. Ph = A.g

b.   Ph = w.A e. F = 6

c.   Ph =   .g.h

3. Sebuah kolam yang dalamnya 3 meter terisi penuh air yang massa jenisnya 1

g/cm3. Bila g = 10 m/s

2, hitung tekanan hidrostatis pada suatu titik yang berada

50 cm di atas dasar kolam!

a. 2500 N/m2

d. 30.000 N/m2

b. 8000 N/m2

e. 50.000 N/m2

c. 25.000 N/m2

4. Pernyataan yang benar tentang bunyi hukum Pascal adalah ….

a. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang terbuka diteruskan ke

segala arah sama besar

b. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan

kesegala arah tidak sama besar

c. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan

kesegala arah sama besar

d. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang terbuka diteruskan

kesegala arah tidak sama besar.

e. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang terbuka diteruskan ke

sebagian arah sama besar.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 152/322

5. Pompa hidrolik memiliki perbandingan diameter pengisap 1 dan pengisap2

yaitu 1:40. Pada pengisap besar dimuat mobil 32000 N seperti pada gambar

diatas. Agar seimbang, pada pengisap kecil diberi gaya sebesar . . . .

a. 10 N d. 25 N

b. 15 N e. 30 N

c. 20 N

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 153/322

LATIHAN SOAL PERTEMUAN 3

Nama :

Kelas :

Waktu : 10 menit

1. Seekor ikan berenang didasar laut yang dapat dianggap airnya tenang. Besar

tekanan yang dirasakan ikan akan bergantung dari:

(1) Massa jenis air laut

(2) Berat ikan tersebut

(3) Kedalaman posisi ikan dari permukaan

(4) Luas permukaan kulit ikan tersebut

Dari empat pernyataan di atas yang benar adalah ....

a. (1), (2), dan (3) d. (4) saja

b. (1) dan (3) e. semua benar

c. (2) dan (4)

2. Kapal terapung di atas air karena . . . .

a. Massa jenis kapal lebih kecil sama dengan massa jenis air

b. Berat kapal lebih besar dari pada gaya Archimedes

c. Berat kapal sama dengan gaya keatas

d. Berat kapal lebih besar sama dengan gaya keatas

e. Berat kapal lebih kecil dari pada gaya keatas

3. Benda yang dimasukan kedalam zat cair akan tenggelam jika . . . .

a. benda < zat cair

b. benda = zat cair

c. benda > zat cair

d. benda ≥ zat caire. benda ≤ zat cair

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 154/322

4. Sebuah benda dengan volume 0,3 m3

dimasukan kedalam bejana berisi zat cair

yang massa jenisnya 1200 kg/m3. Jika volume benda yang tercelup dalam zat

cair adalah 0.2 m3. Maka besarnya massa jenis benda tersebut adalah . . . .

a. 400 kg/m3

b. 300 kg/m3

c. 500 kg/m3

d. 800 kg/m3

e. 600 kg/m3

5. Sebuah benda homogen mengapung di atas air ( air = 1 gr/cm3). Jika

bagian volume dari benda berada di bawah permukaan air, maka massa jenis

benda adalah . . . .

a. 0,5 gr/cm3

b. 0,6 gr/cm3

c. 0,7 gr/cm3

d. 0,8 gr/cm3

e. 0,9 gr/cm3

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 155/322

Setelah membaca materi di atas, buatlah rangkuman dalam bentuk mind map.

Langkah-lankah pembuatan mind map

1. Mulailah dari tengah kertas yg sudah disediakan dalam lks2. Tentukan ide utama dan tulislah di tengah kertas

3. Gunakan gambar (symbol) untuk ide utama

4. Gunakan berbagai warna untuk setiap garis dan tulisannya

5. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat, buatlah ranting-ranting yang

berhubungan ke cabang dan seterusnya.

6. Buatlah garis hubung yang melengkung

7. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 156/322

LAMPIRAN B

INSTRUMEN PENELITIAN

1. Instrumen Tes

a. Kisi-kisi Instrumen

b. Instrumen Tes

2. Analisis Hasil Uji Instrumen

a. Uji Validitas Butir Soal

b. Uji Reliabilitas Instrumen

c. Uji Taraf Kesukaran

d. Uji Daya Pembeda

3. Rekapitulasi Hasil Uji Instrumen

4. Instrumen Tes Valid

5. Soal Instrumen Penelitian

6. Lembar jawaban

7. Kisi-kisi Instrumen Nontes (Angket)

8. Instrumen Nontes (Angket)

9. Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas

Siswa

10. Lembar Observasi Aktivitas Siswa11. Lembar Validasi LKS

12. Lembar Penilaian Mind Map

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 157/322

TABEL KISI-KISI INSTRUMEN HASIL BELAJAR

Konsep KD IndikatorApek Kognitif  Jumlah

soal% soal

C1 C2 C3 C4

Fluida

Statis

Menganalisis

hukum-hukum yang

berhubungan

dengan fluida

statis dan

dinamik serta

penerapannya

dalam

kehidupan

sehari-hari.

Mendefinisikan fluida dan fluida

statis

1 1 2.5 %

Mendeskripsikan konsep tegangan

permukaan

2,3 4 5,6 5 12,5 %

Memformulasikan gejala

kapilaritas

7,10, 11 8, 9, 12 13, 14 8 20 %

Memformulasikan konsep tekanan

hidrostatik 

16 15, 17,

18

19 20, 21,

22, 23,

24

10 25 %

Memformulasikan hukum pascal 25 26 27 3 7.5 %

Memformulasikan hukum

Archimedes

28, 29 31, 32,

33

30, 34,

36

35, 37,

38, 39

12 30 %

Mendeskripsikan Viskositas 40 1 2.5 %

Jumlah 10 11 8 11 40 100 %

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 158/322

KISI-KISI, SOAL DAN JENJANG KOGNITIF

PADA KONSEP FLUIDA STATIS

Jenis Pendidikan : Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah

Kelas : XI (sebelas)

Mata Pelajaran : Fisika

Semester : Genap

Kosep : Fluida Statis

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Jumlah Soal : 40 Soal

Standar Kompentensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah

Kompetensi Dasar : 2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 159/322

Indikator Indikator Soal Butir Soal Kunci jawabanAspek 

Kognitif 

Mendefinisi

kan fluida

dan fluida

statis

Mendeskripsi

kan

pengertian

fluida

1. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan

memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan

bentuk ketika ditekan. Oleh karena itu, fluida biasa

disebut dengan istilah …..

a. Zat Kimia d. Zat Panas

b. Zat Padat e. Zat Alir

c. Zat cair

e. Zat Alir C1

Mendeskrip

sikan

konsep

tegangan

permukaan

Mendefiniska

n tegangan

permukaan

2. Kecenderungan permukaan zat cair untuk 

menegang, sehingga permukaannya seperti

ditutupi oleh suatu lapisan elastis merupakan

definisi . . . .

a. Viskositas

b. Tegangan permukaan zat cair

c. Kapilaritas

d. Sudut kontak 

e. Adhesi

b. Tegangan permukaan zat cair C1

Menyebutkan

contoh gejala

tegangan

permukaan

3. Dari beberapa gambar di bawah ini manakah yang

termasuk dari gejala tegangan permukaan…

a.

b.

c.

e. C1

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 160/322

d.

e.

4. Nyamuk yang dapat hinggap di atas permukaanair hal ini disebabkan adanya . . . .

a. Viskositasb. Tegangan permukaan air

c. Kapilaritas

d. Adhesi

e. Kohesi

d. Tegangan permukaan air C2

Mennentukan

salah satuvariabel

dalam

tegangan

permukaan

5. Batang jarum yang panjangnya 5 cm diletakan

perlahan-lahan di atas permukaan air. Apabilategangan permukaan air 7 x 10

-2N/m, maka

 besarnya gaya pada permukaan tersebut adalah….

a. 35 x 10-4

N

b. 25 x 10-4

N

c. 10 x 10-4

N

d. 30 x 10-4

N

e. 20 x 10-4

N

a. 35 x 10-4

N

Dik: l = 5 cm = 0.05 m; = 7 x

10-2

N/m.

Dit: F = . . . .?

Jawab:

=

F = . l

= 7 x 10-2

N/m . 0,05m

= 35 x 10-4

N

C3

6. Sebuah kawat berbentuk huruf U dipasangisebuah kawat kecil dengan panjang 6 cm.

kemudian kawat tersebut di celupkan kedalam

larutan sabun dan di angkat. Jika gaya tegangan

e. 0.2 N/mDik:   l = 6 cm = 0,06 m; F =

0,024N.

Dit: = . . . .?

C3

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 161/322

permukaannya 0,024 N, maka tegangan

permukaan lapisan sabun tersebut adalah . . . .

a. 0.4 N/m

b. 0.8 N/m

c. 0.5 N/md. 0.7 N/m

e. 0.2 N/m

Jawab:

=

=  ,

( . )=

  ,

,= 0.2 N/m

Memformul

asikangejala

kapilaritas

Mendefinisika

n gejalakapilaritas

7. Yang dimaksud dengan kapilaritas adalah . . . .

a. peristiwa naik atau turunya zat cair dalampipa kapiler (pipa sempit)

b. ukuran kekentalan fluida yang menyatakan

besar kecilnya gesekan atau hambatan didalam fluida.

c. Kecenderungan permukaan zat cair untuk 

meregang sehingga permukaannya seperti di

tutupi oleh suatu lapisan elastis

d. Besarnya gaya ke atas yang dialami benda

dalam fluida

e. Tekanan gas berbanding terbalik dengan

volume ruang tertutup

a. peristiwa naik atau turunya zat

cair dalam pipa kapiler (pipasempit)

C1

8. Pada suatu tabung zat cair mempunyai meniskus

cekung yang besar sudut kontaknya . . . .

a. Sudut tumpul (90o< ∅ < 180

o) d. ∅ ≤ 90

o

b.   ∅ > 90o

e. ∅ ≥ 90o

c. Sudut lancip (∅<90o)

c.   ∅ > 90o C2

9. Terjadinya peristiwa kapilaritas disebabkan oleh

faktor-faktor berikut:

(1) Gaya kohesi

d. (1), (3), dan (4) C2

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 162/322

(2) Gaya Archimedes

(3) Gaya adhesi

(4) Gaya gravitasi bumi

Pernyataan yang benar adalah . . . .

a. (1), (2), dan (3) d. (1), (3), dan (4)b. (1) dan (3) e. (1), (2), (3), dan (4)

c. (2)dan (4)

Menyebutkan

contoh gejalakapilaritas

dalam

kehidupansehari-hari

10. Dari beberapa gambar dibawah ini manakah yang

termasuk dari gejala kapilaritas . . . .a.

b.

c.

d.

e.

e. C1

11. Permukaan air raksa dalam pipa kapiler adalah

a. Sama tinggi dengan permukaan raksa pada

bejana

c. Lebih rendah daripada

permukaan raksa pada

bejana.

C1

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 163/322

b. Lebih tinggi daripada permukaan raksa pada

bejana

c. Lebih rendah daripada permukaan raksa pada

bejana

d. Bergantung pada bejanae. Bergantung pada bahan pipa yang digunakan

12. Sumbu kompor dapat menyerap minyak tanah

sehingga minyak membasahi permukaan sumbuyang paling ujung. Penomena ini merupakan

contoh penerapan dari teori . . . .

a. Tegangan permukaan zat cairb. Kapilaritas

c. Viskositas

d. Khoesi

e. Adhesi

b. Kapilaritas C2

Menentukan

salah satu

variabel

kapilaritas

13. Sebatang pipa kapiler dengan jari-jari penampang

1 mm dicelupkan tegak lurus ke dalam air ( air =1000 kg/m

3). Jika tegangan permukaan air 0.1

N/m, sudut kontaknya 60o, dan percepatan

gravitasi 10 m/s2, maka kenaikan air dalam pipa

kapiler adalah . . . .

a. 1.12 m d. 0.3 mb. 0.01 m e. 0.1 m

c. 0.03 m

b. 0.01 m

Dik: 1 mm= 10-3

m; air = 1000

kg/m3; = 0.1 N/m; = 60

o; g =

10 m/s2.

Jawab :

h =

=   .

=  .

= 0.017 = 0.01 m

C3

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 164/322

14. Permukaan air ( = 1000 kg/m3) di dalam pipa

kapiler berjari-jari dalam 1 mm adalah 4 cm di atas

permukaan air di luar pipa itu. Jika sudut kontak 

air bahan pipa kapiler 60o, besarnya tegangan

permukaan air adalah . . . .N/m

a. 0,2 c. 0,6 e. 1,0

b. 0,4 d. 0,8

c. 0,2 N/m

Dik: r = 1 mm = 10-3

m; h = 4

cm= 0,04 m; = 60o; = 1000

kg/m3.

Dit: = ….?

h =

=

= . . . ,

=  ,

= 0,4 N/m

C3

Memformulasikan

konsep

tekanan

hidrostatik 

Mengidentifik asi dimensi

pada tekanan

15. Dimensi tekanan jika dinyatakan dalam dimensi-dimensi pokok L, M, dan T adalah ….

a. MLT-2

d. ML-1

T-2

b. ML-1

T e. ML-2

T-2

c. MLT-1

d. ML-1

T-2

C2

Menujukan

pengertian

tekanan

hindrostatis

16. Pernyataan yang benar tentang tekanan hidrostatis

adalah ….

a. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh

berat atau gaya gravitasi yang bekerja pada tiap

bagian zat cair.b. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh

berat atau gaya gravitasi yang bekerja pada tiap

bagian zat padatc. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh

tinggi zat cair.

d. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh

a. Tekanan zat cair yang hanya

disebabkan oleh berat atau

gaya gravitasi yang bekerja

pada tiap bagian zat cair.

C1

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 165/322

kedalaman zat cair

e. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh

volume zat cair.

Menjelaskan

hubungan

variabel-

variabel yang

mempengaruh

i tekananhidrostatis

17. Persamaan di bawah ini yang merupakan rumus

tekanan hidrostatis adalah ….

a. = F/d d. Ph = A.g

b.   Ph = w.A e. F = 6

c.   Ph =   .g.h

c.   Ph =   .g.h C2

18. Faktor yang tidak mempengaruhi besarnya

tekanan hidrostatis adalah . . . .

a. Massa jenis zat

b. Volumec. Percepatan gravitasi

d. Kedalaman zat cair

e. Tegangan permukaan

e. Tegangan permukaan C2

Menentukan

salah satu

variabel

dalam tekanan

hidrostatis jika variabel

lain diketahui

19. Sebuah botol setinggi 25 cm berisi air (massa jenis

air 1.000 kg/m3). Hitunglah tekanan hidrostatis

yang bekerja pada dasar botol tersebut adalah . . . .

a. 3000 Pa d. 5000 Pa

b. 2500 Pa e. 1500 Pac. 1000 Pa

b. 2500Pa

Dik: h = 25 cm = 0,25 m, =1000 kg/m

3, g = 10 m/s

2

Dit: Ph = …..?

Jawab :

Ph = g h

=1000kg/m3.10m/s

2.0,25m

= 2500 Pa

C3

20. Sebuah kolam yang dalamnya 3 meter terisi

penuh air yang massa jenisnya 1 g/cm3. Bila g =

10 m/s2, hitung tekanan hidrostatis pada suatu

titik yang berada 50 cm di atas dasar kolam!

c. 25.000 N/m2

Dik : h1 = 3 m, = 1 g/cm3

=1000 kg/m

3, g = 10 m/s

2, h2 = 50

cm = 0.5 m. h = h1- h2 = 3 m  – 

C4

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 166/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 167/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 168/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 169/322

sama besar

c. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam

ruang tertutup diteruskan kesegala arah sama

besar

d. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalamruang terbuka diteruskan kesegala arah tidak 

sama besar.

e. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam

ruang terbuka diteruskan ke sebagian arah

sama besar.

Membedakan

contohpenerapan

hukum Pascal

26. Alat yang merupakan penerapan dari hukum

pascal. Kecuali . . . .a. Pengempres Hidrolik 

b. Mesin pengangkat mobil

c. Dongkrak Hidrolik 

d. Kapal selam

e. Rem Hidrolik 

d. Kapal selam C1

Menentukan

salah satu

variabeldalam hukum

Pascal jika

variabel lain

diketahui

27. Pompa hidrolik memiliki perbandingan diameter

pengisap 1 dan pengisap2 yaitu 1:40. Pada

pengisap besar dimuat mobil 32000 N sepertipada gambar diatas. Agar seimbang, pada

pengisap kecil diberi gaya sebesar . . . .

c. 20 N

Dik: = :

F2 = 32000 NDit : F2 = . . . .?

Jawab

=

F1 = ( )2

. (32000)

= ( )2

. (32000)

C4

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 170/322

a. 10 N d. 25 N

b. 15 N e. 30 N

c. 20 N

= . 32000

= 20 N

Memformul

asikan

hukum

Archimedes

Menyebutkan

bunyi hukum

Archimedes

28. Sebuah benda yang tercelup sebagian atau

seluruhnya kedalam zat cair akan mengalami gaya

ke atas yang besarnya sama dengan zat cair yang

dipindahkan merupakan bunyi hukum . .

a. Archimedes

b. Utama hidrostatisc. Boyle

d. Pascal

e. Kekekalan energi mekanik 

a. Archimedes C1

Memberi

contoh

penerapan

hukum

Archimedes

29. Salah satu contoh dari penerapan hukum

Archimedes adalah . . . .

a. Pompa hidrolik 

b. Kapal selam

c. Pesawat terbang

d. Penyemprot nyamuk 

e. Suntikan

b. Kapal selam C1

30. Seekor ikan berenang didasar laut yang dapat

dianggap airnya tenang. Besar tekanan yang

dirasakan ikan akan bergantung dari:

(1) Massa jenis air laut

(2) Berat ikan tersebut

(3) Kedalaman posisi ikan dari permukaan

(4) Luas permukaan kulit ikan tersebut

Dari empat pernyataan di atas yang benar adalah....

b. (1)dan (3)

Pembahasan

Tekanan mutlak :

P M  = Po + .g.h

Po = tekanan udara di permukaan

air laut

= massa jenis zat cair (air

laut)

= percepatan gravitasi

C3

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 171/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 172/322

e. benda ≤ zat cair

34. Berikut ini merupakan contoh penerapan darihukum Archimedes, kecuali. . . .

a. Balon udara d. Hidrometer

b. Kapal laut e. Penyemprot parfum

c. Galangan kapal

e. Penyemprot parfum C3

Menggunakan

persamaanhukum

Archimedes

untuk 

menentukan

salah satu

variabelnya

 jika variabel

lain diketahui

35. Sebuah benda dengan volume 0,3 m3

dimasukan

kedalam bejana berisi zat cair yang massa jenisnya 1200 kg/m3. Jika volume benda yang

tercelup dalam zat cair adalah 0.2 m3. Maka

besarnya massa jenis benda tersebut adalah . . . .

a. 400 kg/m3

b. 300 kg/m3

c. 500 kg/m3

d. 800 kg/m3

e. 600 kg/m3

d. 800 kg/m3

Dik : Vbenda = 0.3 m

3

; f  = 1200kg/m3; Vtercelup = 0.2 kg/m3.

Dit: b = . . . . ?

Jawab :

b = =  / . ,

.

=.

= 800 kg/m3

C4

36. Sebuah benda homogen mengapung di atas air

( air = 1 gr/cm3). Jika bagian volume dari

benda berada di bawah permukaan air, maka

massa jenis benda adalah . . . .

a. 0,5 gr/cm3

b. 0,6 gr/cm3

c. 0,7gr/cm3

d. 0,8 gr/cm3

e. 0,9 gr/cm3

c. 0,7gr/cm3

Dik: Vbenda = V; Vtercelup = V;

= 1 g/cm3.

Dit:Jawab:

=

= . (1 gr/cm3)

= gr/cm3= 0.7 gr/cm

3

C3

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 173/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 174/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 175/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 176/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 177/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 178/322

Validitas Instrumen Soal

Nomor

Soal

Validitas Reliabilitas  Taraf 

Kesukaran  Daya Pembeda

Keputusan

Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori Nilai Kategori

1   0,41   Cukup 0,46 Cukup 0,4 Sedang 0,4 Cukup C1

2 0,4 Cukup 0,46 Cukup 0,7 Mudah 0,3 Cukup C1

3   -0,3   Sangat

Reendah

0,46 Cukup 0,1 Sukar -0,1 Drop

4   -0,2   Sangat

Rendah

0,46 Cukup 0,2 Sukar -0,3 Drop

5   0,4   Cukup 0,46 Cukup 0,81 Mudah 0,23 Cukup C3

6   0,08   Sangat

Rendah

0,46 Cukup 0 Sukar 0,1 Buruk  

7   0,4   Cukup 0,46 Cukup 0,5 Sedang 0,44 Cukup C1

8   0,03   Sangat

Rendah

0,46 Cukup 0,1 Sukar 0,1 Buruk  

9   0,45   Cukup 0,46 Cukup 0,3 Sukar 0,4 Cukup C2

10 0,19 Sangat

Rendah

0,46 Cukup 0,6 Sedang 0,19 Buruk  

11 -0,04 Sangat

Rendah

0,46 Cukup 0,19 Sukar -0,1 Drop

12 0,43 Cukup 0,46 Cukup 0,5 Sedang 0,6 Baik C2

13 0,41 Cukup 0,46 Cukup 0,3 Sedang 0,3 Cukup C3

14 0,23 Rendah 0,46 Cukup 0,2 Sukar 0,13 Buruk  

15 0,18 Sangat

Rendah

0,46 Cukup 0,2 Sukar 0,1 Buruk  

16 0,42 Cukup 0,46 Cukup 0,7 Mudah 0,3 Cukup C1

17 0,42 Cukup 0,46 Cukup 0,8 Mudah 0,19 Buruk C2

18 0,23 Rendah 0,46 Cukup 0,4 Sedang 0,19 Buruk  

19 0,4 Cukup 0,46 Cukup 0,9 Mudah 0,25 Cukup C3

20 0,42 Cukup 0,46 Cukup 0,3 Sukar 0,25 Cukup C4

21 0,4 Cukup 0,46 Cukup 0,3 Sukar 0,2 Buruk C4

22 0,42 Cukup 0,46 Cukup 0,5 Sedang 0,3 Cukup C423 0,42 Cukup 0,46 Cukup 0,5 Sedang 0,4 Cukup C4

24 0,1 Sangat

Rendah

0,46 Cukup 0,4 Sedang 0,13 Buruk  

25 0,01 Sangat

Rendah

0,46 Cukup 0,3 Sukar 0,13 Buruk  

26 0,22 Rendah 0,46 Cukup 0,4 Sedang 0,31 Cukup

27 0,43 Cukup 0,46 Cukup 0,38 Sedang 0,4 Cukup C4

28 0,42 Cukup 0,46 Cukup 0,81 Mudah 0,25 Cukup C1

29 0,46 Cukup 0,46 Cukup 0,53 Sedang 0,44 Baik C1

30 -0 Sangat

Rendah

0,46 Cukup 0,4 Sedang 0 Buruk  

31 0,16 Sangat

Rendah

0,46 Cukup 0,31 Sedang 0,25 Cukup

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 179/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 180/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 181/322

INSTRUMEN TEST

Materi/Kelas : Fluida Statis/11 (sebelas) IPA

Jenis Tes : Pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban

Jumlah Soal : 40 soal

Kisi-kisi Instrumen Tes

KD Indikator  Apek Kognitif    Jumlah

soalC1 C2 C3 C4

Menganalisis

hukum-hukum yang

berhubungan

dengan fluida

statis dan

dinamik serta

penerapanny

a dalam

kehidupan

sehari-hari.

Mendefinisikan

fluida dan fluidastatis

1* 1

Mendeskripsikan

konsep tegangan

permukaan

2*,3 4  5*,

6  5

Memformulasika

n gejala

kapilaritas

7*,10

, 11

8,

9*,

12*

13*

, 14  8

Memformulasika

n konsep tekanan

hidrostatik 

16*15,17*

, 18

19*

20*

,

21*

,

22*

,

23*

, 24

10

Memformulasika

n hukum pascal  25 26 27* 3

Memformulasika

n hukum

Archimedes

28*,

29*

31,

32,

33*

30,

34*

, 36

35,

37,

38,

39*

12

Mendeskripsikan

Viskositas  40 1

10 11 8 11 40

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 182/322

151

INSTRUMEN TES YANG VALID

Indikator Butir Soal Kunci jawabanAspek 

Kognitif 

Mendefinisi

kan fluida

dan fluidastatis

1. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan

memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan

bentuk ketika ditekan. Oleh karena itu, fluida biasadisebut dengan istilah …..

a. Zat Kimia d. Zat Panas

b. Zat Padat e. Zat Alir

c. Zat cair

e. Zat Alir C1

Mendeskrip

sikan

konsep

teganganpermukaan

2. Kecenderungan permukaan zat cair untuk 

menegang, sehingga permukaannya seperti

ditutupi oleh suatu lapisan elastis merupakan

definisi . . . .a. Viskositas

b. Tegangan permukaan zat cair

c. Kapilaritas

d. Sudut kontak 

e. Adhesi

b. Tegangan permukaan zat cair C1

3. Batang jarum yang panjangnya 5 cm diletakan

perlahan-lahan di atas permukaan air. Apabilategangan permukaan air 7 x 10-2 N/m, maka

 besarnya gaya pada permukaan tersebut adalah….

a. 35 x 10-4

N

b. 25 x 10-4

N

c. 10 x 10-4

N

a. 35 x 10-4

N

Dik:  l = 5 cm = 0.05 m; = 7 x

10-2

N/m.

Dit: F = . . . .?

Jawab:

=

F = . l

C3

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 183/322

152

d. 30 x 10-4

N

e. 20 x 10-4

N

= 7 x 10-2

N/m . 0,05m

= 35 x 10-4

N

Memformul

asikan

gejala

kapilaritas

4. Yang dimaksud dengan kapilaritas adalah . . . .

a. peristiwa naik atau turunya zat cair dalam

pipa kapiler (pipa sempit)

b. ukuran kekentalan fluida yang menyatakan

besar kecilnya gesekan atau hambatan didalam fluida.

c. Kecenderungan permukaan zat cair untuk meregang sehingga permukaannya seperti di

tutupi oleh suatu lapisan elastis

d. Besarnya gaya ke atas yang dialami benda

dalam fluida

e. Tekanan gas berbanding terbalik dengan

volume ruang tertutup

a. peristiwa naik atau turunya zat

cair dalam pipa kapiler (pipa

sempit)

C1

5. Terjadinya peristiwa kapilaritas disebabkan oleh

faktor-faktor berikut:

(1) Gaya kohesi

(2) Gaya Archimedes

(3) Gaya adhesi

(4) Gaya gravitasi bumi

Pernyataan yang benar adalah . . . .

a. (1), (2), dan (3) d. (1), (3), dan (4)

b. (1) dan (3) e. (1), (2), (3), dan (4)

c. (2)dan (4)

d. (1), (3), dan (4) C2

6. Sumbu kompor dapat menyerap minyak tanah

sehingga minyak membasahi permukaan sumbu

yang paling ujung. Penomena ini merupakan

b. Kapilaritas C2

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 184/322

153

contoh penerapan dari teori . . . .

a. Tegangan permukaan zat cair

b. Kapilaritas

c. Viskositas

d. Khoesi

e. Adhesi

7. Sebatang pipa kapiler dengan jari-jari penampang

1 mm dicelupkan tegak lurus ke dalam air ( air =

1000 kg/m

3

). Jika tegangan permukaan air 0.1N/m, sudut kontaknya 60o, dan percepatan

gravitasi 10 m/s2, maka kenaikan air dalam pipa

kapiler adalah . . . .

a. 1.12 m d. 0.3 m

b. 0.01 m e. 0.1 m

c. 0.03 m

b. 0.01 m

Dik: 1 mm= 10

-3

m; air = 1000kg/m3; = 0.1 N/m; = 60

o; g =

10 m/s2.

Jawab :

h =

=  .

=  .

= 0.017 = 0.01 m

C3

Memformulasikan

konsep

tekanan

hidrostatik 

8. Pernyataan yang benar tentang tekanan hidrostatisadalah ….

a. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh

berat atau gaya gravitasi yang bekerja pada tiap

bagian zat cair.

b. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh

berat atau gaya gravitasi yang bekerja pada tiap

bagian zat padat

c. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh

tinggi zat cair.

a. Tekanan zat cair yang hanyadisebabkan oleh berat atau

gaya gravitasi yang bekerja

pada tiap bagian zat cair.

C1

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 185/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 186/322

155

12. Sebuah tabung berbentuk huruf U mula-mula diisi

dengan air yang massa jenisnya 1 gr/m3.

Kemudian pada kaki kanan tabung dituangkan

minyak, massa jenis minyak 0.8 gr/cm3. Tentukan

perbedaan ketinggian permukaan air dan minyak 

pada kedua kaki tabung?

a. 8 cm d. 2 cm

b. 10 cm e. 5 cm

c. 12 cm

d. 2 cm

Dik : = 1 gr/cm3

= 0,8 gr/cm3

hm = 10 cm

Dit :   ∆ℎ = . . . .?

Jawab:

Pa = Pm

Po+ Pha = Po+ Phm

Po+ g ha = Po+ g hmg ha = g hm

ha = x hm

ha =  , /

/x 10 cm

ha = 8 cm

∆ℎ = hm – ha

= 10 cm – 8 cm

= 2 cm

C4

13. Dari tabel massa jenis dan kedalaman air darisuatu bejana dibawah ini, urutkan yang memiliki

tekanan hidrostatis dari yang paling besar ke

paling rendah . . . .

No. H

1.2.

3.

4.

5.

1000 kg/m3

1200 kg/m3

1500 kg/m3

1800 kg/m3

2000 kg/m3

40 cm35 cm

25 cm

20 cm

16 cm

b. 2; 1; 3; 4; 5

1. Ph = 1000 . 0,4 . 10 = 4000 Pa

2. Ph = 1200 . 0,35 . 10 = 4200 Pa

3. Ph = 1500 . 0,25 . 10 = 3750 Pa

4. Ph = 1800 . 0,2 . 10 = 3600 Pa

5. Ph = 2000 . 0,16 . 10 =3200Pa

C4

∆ℎ

Minyak 

Air

hm = 10 cm

Pm

Pa

ha

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 187/322

156

a. 4; 5; 3; 2; 1 d. 1; 2; 3; 4; 5

b. 2; 1; 3; 4; 5 e. 3; 4; 5; 1; 2

c. 5; 3; 2; 1; 4

14. Gambar grafik di bawah ini menunjukan

hubungan antara tekanan dan ketinggian atau

kedalaman air adalah . . . .

a. P d. P

h h

b. P e. P

h h

c. P

h

e. P

h

C4

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 188/322

157

Memformul

asikan

hukum

pascal

15. Pompa hidrolik memiliki perbandingan diameter

pengisap 1 dan pengisap2 yaitu 1:40. Pada

pengisap besar dimuat mobil 32000 N seperti

pada gambar diatas. Agar seimbang, pada

pengisap kecil diberi gaya sebesar . . . .

a. 10 N d. 25 N

b. 15 N e. 30 Nc. 20 N

c. 20 N

Dik: = :

F2 = 32000 N

Dit : F2 = . . . .?

Jawab

=

F1 = ( )2

. (32000)

= ( )2

. (32000)

= . 32000

= 20 N

C4

Memformul

asikan

hukum

Archimedes

16. Sebuah benda yang tercelup sebagian atau

seluruhnya kedalam zat cair akan mengalami

gaya ke atas yang besarnya sama dengan zat cair

yang dipindahkan merupakan bunyi hukum . .

a. Archimedes

b. Utama hidrostatis

c. Boyled. Pascal

e. Kekekalan energi mekanik 

a. Archimedes C1

17. Salah satu contoh dari penerapan hukum

Archimedes adalah . . . .

a. Pompa hidrolik 

b. Kapal selam

c. Pesawat terbang

b. Kapal selam C1

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 189/322

158

d. Penyemprot nyamuk 

e. Suntikan

18. Benda yang dimasukan kedalam zat cair akan

tenggelam jika . . . .

a. benda < zat cair

b. benda = zat cair

c. benda > zat cair

d. benda ≥ zat cair

e. benda ≤ zat cair

b. benda > zat cair C2

19. Berikut ini merupakan contoh penerapan dari

hukum Archimedes, kecuali. . . .

a. Balon udara d. Hidrometer

b. Kapal laut e. Penyemprot parfum

c. Galangan kapal

e. Penyemprot parfum C3

20. Balok berukuran panjang 30 cm, lebar 20 cm, dan

tinggi 10 cm, tercelup dalam ( air = 1000kg/m3)

sedalam 5 cm. Gaya Archimedes yang bekerja

pada balok tersebut adalah . . . .

a. 10 N d. 40 N

b. 20 N e. 50 N

c. 30 N

c. 30 NDik : P = 30 cm=0.3 m; L=

20cm= 0.2 m; hb = 10 cm= 0.1m;

ht=5cm=0.05m; air=1000kg/m3

Dit : F a = . . . . ?

Jawab:

F a = gA (hb-ht)

=1000.10.(0,3x0,2) (0,1-0,05)

= 10.000 (0.003)= 30 N

C4

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 190/322

SOAL FISIKA

FLUIDA STATIS

1. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan hambatan terhadap

perubahan bentuk ketika ditekan. Oleh karena itu, fluida biasa disebut dengan

istilah …..

a. Zat Kimia d. Zat Panas

b. Zat Padat e. Zat Alir

c. Zat cair

2. Kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang, sehingga permukaannya

seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis merupakan definisi . . . .

a. Viskositas d. Sudut kontak  

b. Tegangan permukaan zat cair e. Adhesic. Kapilaritas

3. Batang jarum yang panjangnya 5 cm diletakan perlahan-lahan di atas

permukaan air. Apabila tegangan permukaan air 7 x 10-2

N/m, maka besarnya

gaya pada permukaan tersebut adalah….

a. 35 x 10-4

N c. 30 x 10-4

N e. 20 x 10-4

N

b. 25 x 10-4

N d. 10 x 10-4

N

4. Yang dimaksud dengan kapilaritas adalah . . . .

a. peristiwa naik atau turunya zat cair dalam pipa kapiler (pipa sempit)

b. ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan atau

hambatan di dalam fluida.c. Kecenderungan permukaan zat cair untuk meregang sehingga

permukaannya seperti di tutupi oleh suatu lapisan elastis

d. Besarnya gaya ke atas yang dialami benda dalam fluida

e. Tekanan gas berbanding terbalik dengan volume ruang tertutup

5. Terjadinya peristiwa kapilaritas disebabkan oleh faktor-faktor berikut:

(1) Gaya kohesi

(2) Gaya Archimedes

(3) Gaya adhesi

(4) Gaya gravitasi bumi

Pernyataan yang benar adalah . . . .

a. (1), (2), dan (3) d. (1), (3), dan (4)

b. (1) dan (3) e. (1), (2), (3), dan (4)

c. (2)dan (4)

6. Sumbu kompor dapat menyerap minyak tanah sehingga minyak membasahi

permukaan sumbu yang paling ujung. Penomena ini merupakan contoh

penerapan dari teori . . . .

a. Tegangan permukaan zat cair d. Khoesi

b. Kapilaritas e. Adhesi

c. Viskositas

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 191/322

7. Sebatang pipa kapiler dengan jari-jari penampang 1 mm dicelupkan tegak 

lurus ke dalam air ( air = 1000 kg/m3). Jika tegangan permukaan air 0.1

N/m, sudut kontaknya 60o

, dan percepatan gravitasi 10 m/s2

, maka kenaikanair dalam pipa kapiler adalah . . . .

a. 1.12 m c. 0.03 e. 0.1 m

b. 0.01 m d. 0.3 m

c. 0.03 m

8. Pernyataan yang benar tentang tekanan hidrostatis adalah ….

a. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh berat atau gaya gravitasi yang

bekerja pada tiap bagian zat cair.

b. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh berat atau gaya gravitasi yang

bekerja pada tiap bagian zat padat

c. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh tinggi zat cair.d. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh kedalaman zat cair

e. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh volume zat cair.

9. Persamaan di bawah ini yang merupakan rumus tekanan hidrostatis adalah ….

a. = F/d d. Ph = A.g

b.  Ph = w.A e. F = 6

c.  Ph =   .g.h

10. Sebuah botol setinggi 25 cm berisi air (massa jenis air 1.000 kg/m3).

Hitunglah tekanan hidrostatis yang bekerja pada dasar botol tersebut adalah . .

. .

a. 3000 Pa d. 5000 Pa

b. 2500 Pa e. 1500 Pa

c. 1000 Pa

11. Sebuah kolam yang dalamnya 3 meter terisi penuh air yang massa jenisnya 1

g/cm3. Bila g = 10 m/s

2, hitung tekanan hidrostatis pada suatu titik yang berada

50 cm di atas dasar kolam!

a. 2500 N/m2

c. 25.000 N/m2

e. 50.000 N/m2

b. 8000 N/m

2

d. 30.000 N/m

2

12. Sebuah tabung berbentuk huruf U mula-mula diisi dengan air yang massa

 jenisnya 1 gr/m3. Kemudian pada kaki kanan tabung dituangkan minyak,

massa jenis minyak 0.8 gr/cm3. Tentukan perbedaan ketinggian permukaan air

dan minyak pada kedua kaki tabung?

∆ℎ

Minyak 

Air

hm = 10 cm

Pm

Pa

ha

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 192/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 193/322

16. Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya kedalam zat cair akan

mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan zat cair yang dipindahkan

merupakan bunyi hukum . .a. Archimedes

b. Utama hidrostatis

c. Boyle

d. Pascal

e. Kekekalan energi mekanik 

17. Salah satu contoh dari penerapan hukum Archimedes adalah . . . .

a. Pompa hidrolik 

b. Kapal selam

c. Pesawat terbang

d. Penyemprot nyamuk e. Suntikan

18. Benda yang dimasukan kedalam zat cair akan tenggelam jika . . . .

a. benda < zat cair

b. benda = zat cair

c. benda > zat cair

d. benda ≥ zat cair

e. benda ≤ zat cair

19. Sebuah benda dengan volume 0,3 m3

dimasukan kedalam bejana berisi zat cair

yang massa jenisnya 1200 kg/m3. Jika volume benda yang tercelup dalam zat

cair adalah 0.2 m3. Maka besarnya massa jenis benda tersebut adalah . . . .

a. 400 kg/m3

d. 800 kg/m3

b. 300 kg/m3

e. 600 kg/m3

c. 500 kg/m3

20. Balok berukuran panjag 30 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 10 cm, tercelup dalam

( air = 1000kg/m3) sedalam 5 cm. Gaya Archimedes yang bekerja pada balok 

tersebut adalah . . . .

a. 10 N d. 40 N

b. 20 N e. 50 N

c. 30 N

“TERIMAKASIH TELAH JUJUR DALAM M ENGERJAKAN 

SOAL I NI ̂ _^ ” 

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 194/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 195/322

Lembar Jawaban Soal Fluida Statis Lembar Jawaban Soal Fluida Statis

Nama : ......... ................. ..... .............. ... Nama : .... .............. ...... ............. ...........

Kelas : ............ .............. ..... .............. .. Kelas : .... .............. ..... .............. ..........

No A B C D E

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

No A B C D E

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

No A B C D E

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

No A B C D E

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 196/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 197/322

ANGKET RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN

LKS BERBASIS MIND MAP PADA FLUIDA STATIS

Biodata siswa

Nama : . .....................................................................

Kelas : ......................................................................

A. Petunjuk pengisian

1. Tujuan angket respon ini adalah untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap

pembelajaran LKS berbasis mind map.

2. Responden mohon mengisi angket ini dengan sebenar-benarnya, karena

informasi yang diberikan sangat berguna dalam penelitian yang dilakukan

oleh peneliti.

3. Penelitian menggunakan likert rating dengan rentang:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

C = Cukup

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

4. Berilah tanda check list (√) pada kolom SS, S, C, TS, atau STS sesuai dengan

pendapat yang diberikan terhadap modul berbasis mind map.

5. Hasil pengisian angket ini sama sekali tidak berpengaruh terhadap nilai hasil

belajar (tes yang telah diberikan).

B. Angket Isian

No Pernyataan SS S C TS STS

1. Saya senang belajar mata pelajaran Fisika.

2. Sumber belajar yang saya gunakan selama ini

tidak membantu dalam memahami konsep Fisika

yang bersifat matematis.

3. Saya memahami konsep Fisika yang

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 198/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 199/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 200/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 201/322

KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

No Indikator Nomor ButirPertanyaan

Jumlah

1Kemandirian siswa dalam belajar

menggunakan LKS

1, 2 2

2 Motivasi siswa dalam belajar 3 1

3 Memperhatikan penjelasan guru 4 1

4 Melaksanakan diskusi kelompok 5, 6*, 7* 3

5Efektifitas waktu belajar siswa

menggunakan LKS

6,7

Jumlah 7

Keterangan: * = Soal 6 dan 7 pada indikator 4 tercantum dipertemuan ke-2 (dua)

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 202/322

Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Fisika

Menggunakan Lembar Keja Siswa (LKS) Berbasis Mind Map

Nama Observer :

Kelas : XI.IPA 3

Hari/Tanggal :

Pertemuan : 1 (satu)

Petunjuk Pengisian

Berilah tanda check list (√) pada kolom penilaian yang disesuaikan dengan hasil pengamatan.

No. Aspek yang

Dinilai

Aktivitas Siswa Skala Rubrik Penilaian

1.

Kemandirian

siswa dalam

belajar

menggunakan

LKS

Membaca LKS untuk 

memahami materi

1 0 % siswa membaca LKS

2 <50 % siswa membaca LKS

3 50 % siswa membaca LKS

4 >50 % siswa membaca LKS

5 100 % siswa membaca LKS

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 203/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 204/322

untuk di buat mind map 4 >50 % siswa berdiskusi menbuat kata kunci

5 100 % siswa berdiskusi menbuat kata kunci

Membuat mind map

sesuai dengan

kreativitas masing-

masing

1 0 % siswa membuat mind map

2 >50 % siswa membuat mind map

3 50 % siswa m embuat mind map4 >50 % siswa membuat mind map

5 100 % siswa membuat mind map

Mempresentasikan hasil

diskusi dengan

kelompoknya masing-

masing

1 0 % siswa mempresentasikan hasil diskusi

2 >50 % siswa mempresentasikan hasil diskusi

3 50 % siswa mempresentasikan hasil diskusi

4 >50 % siswa mempresentasikan hasil diskusi

5 100 % siswa mempresentasikan hasil diskusi

Observer

( )

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 205/322

Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Fisika

Menggunakan Lembar Keja Siswa (LKS) Berbasis Mind Map

Nama Observer :

Kelas : XI.IPA 3

Hari/Tanggal :

Pertemuan : 2 (Dua)

Petunjuk Pengisian

Berilah tanda check list (√) pada kolom penilaian yang disesuaikan dengan hasil pengamatan.

No. Aspek yang

Dinilai

Aktivitas Siswa Skala Rubrik Penilaian

1.

Kemandirian

siswa dalam

belajar

menggunakan

LKS

Membaca LKS untuk 

memahami materi

1 0 % siswa membaca LKS

2 <50 % siswa membaca LKS

3 50 % siswa membaca LKS

4 >50 % siswa membaca LKS

5 100 % siswa membaca LKS

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 206/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 207/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 208/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 209/322

Melengkapi pertanyaan-

pertanyaan yang ada di

LKS masing-masing

1 0 % siswa melengkapi LKS

2 <50 % siswa melengkapi LKS

3 50 % siswa melengkapi LKS

4 >50 % siswa melengkapi LKS

5 100 % siswa melengkapi LKS

Membuat mind map

sesuai dengan

kreativitas masing-

masing

1 0 % siswa membuat mind map

2 >50 % siswa membuat mind map

3 50 % siswa m embuat mind map

4 >50 % siswa membuat mind map

5 100 % siswa membuat mind map

2Motivasi siswa

dalam belajar

Bertanya kepada guru

mengenai materi

didalam LKS yang tidak 

dimengerti.

1 0 % siswa bertanya kepada guru

2 <50 % siswa bertanya kepada guru

3 50 % siswa bertanya kepda guru

4 >50 % siswa bertanya kepada guru

5 100 % siswa bertanya kepada guru

3 Memperhatikan

penjelasan guruMemperhatikan

penjelasan guru

1 0 % siswa memperhatikan penjelasan guru

2 >50 % siswa memperhatikan penjelasan guru

3 50 % siswa memperhatikan penjelasan guru

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 210/322

4 >50 % siswa memperhatikan penjelasan guru

5 100 % siswa memperhatikan penjelasan guru

4

Melaksanakan

diskusi

kelompok 

Mendiskusikan tugas

yang ada dalam LKSdengan kelompoknya

1 0 % siswa berdiskusi dengan kelompoknya

2 >50 % siswa berdiskusi dengan kelompoknya

3 50 % siswa berdiskusi dengan kelompoknya4 >50 % siswa berdiskusi dengan kelompoknya

5 100 % siswa berdiskusi dengan kelompoknya

Mempresentasikan hasil

diskusi dengan

kelompoknya masing-

masing

1 0 % siswa mempresentasikan hasil diskusi

2 >50 % siswa mempresentasikan hasil diskusi

3 50 % siswa mempresentasikan hasil diskusi

4 >50 % siswa mempresentasikan hasil diskusi

5 100 % siswa mempresentasikan hasil diskusi

Observer

( )

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 211/322

LEMBAR PENILAIAN  MIND MAP SISWA

Nama :

No. Absen :

Skor Total :

No. Variabel  Distribusi Nilai

Nilai Total

1. Pemilihan subtema atau subtopik 

(subthemes/subtopic selection)

2. Hubungan cabangan utama (BOI) dengan cabang

lainnya

3. Penggunaan kata kunci4. Desain (warna dan gambar)

5. Struktur Keseluruhan (overall structure)

Skor Kumulatif 

Sumber: Adaptasi dari Ohassta (Onario history and social sciences tacher’ 

association : 2004)

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 212/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 213/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 214/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 215/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 216/322

Lampiran C

Analisis Data Hasil Penelitian

1. Hasil Pretest 

a. Rekapitulasi Pretest kelas Eksperimen

b. Rekapitulasi Pretest kelas Kontrol

c. Hasil Pretest kelas Eksperimen

d. Hasil Pretest kelas Kontrol

2. Hasil Posttest 

a. Rekapitulasi Posttest kelas Eksperimen

b. Rekapitulasi Posttest  kelas Kontrol

c. Hasil Posttest  kelas Eksperimen

d. Hasil Posttest kelas Kontrol

3. Uji Normalitas Hasil Pretest 

a. Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen

b. Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol

4. Uji Normalitas Hasil Posttest 

a. Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen

b. Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol

5. Uji Homogenitas Hasil Pretest 

6. Uji Homogenitas Hasil Posttest 

7. Uji Hipotesis Hasil Pretest 

8. Uji Hipotesis Hasil Posttest 

9. Data Hasil Angket Respon Siswa

10. Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa

11. Data Hasil Penilaian Mind Map

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 217/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 218/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 219/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 220/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 221/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 222/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 223/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 224/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 225/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 226/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 227/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 228/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 229/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 230/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 231/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 232/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 233/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 234/322

Batas

kelas

Luas

Z

Tabel

0,4834 0,4292 0,291 0,0596 0,1879 0,3749 0,4649

Luas z tabel masing-masing kelas adalah sebagai berikut:

a. Kelas 25 - 31

0,4834 –  0,4292 = 0,0542

b. Kelas 32 - 38

0,4292 –  0,291 = 0,1382

c. Kelas 39  –  46

0,291 – 0,0596 = 0,3506

d. Kelas 46  –  52

0,1879 + 0,0596 = 0,1283

e. Kelas 53  –  59

0,3749 –  0,1879 = 0,187

f. Kelas 60  –  66

0,4649 –  0,3749 = 0,09

4. Menghitung nilai f t  (frekuensi yang diharapkan) dengan menggunakan rumus:

 f t  = Ʃ f x luas z tabel 

5. Menentukan nilai kai kuadrat tiap-tiap kelas berdasarkan rumus:

Xt2

= Ʃ( )

Keterangan:

Xt2: nilai tes kai kuadrat

 f 0 : frekuensi yang diobservasi

 f t  : frekuensi yang diharapkan

6. Menentukan jumlah kai kuadrat hitunga ( X 2hitung) dengan menjumlahkan nilai

kai kuadrat tiap-tiap kelas.

7. Menguji hipotesis normalitas

Nilai   X 2tabel dengan derajat kebebasan (dk) = 5 pada taraf signifikansi 5%

adalah 11,070. Untuk menguji normalitas data, maka dapat dibandingkan

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 235/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 236/322

Z

Batas

kelas

-1,99 -1,38 -0,94 -0,42 0,10 0,62 1,14 1,67

Luas

Z

Tabel

0,4767 0,4162 0,3238 0,1628 0,0398 0,2324 0,3729 0,4525

Luas z tabel masing-masing kelas adalah sebagai berikut:

a. Kelas 25 - 30

0,4767 –  0,4162 = 0,0605

b. Kelas 31 - 36

0,4162 –  0,3238 = 0,0924

c. Kelas 37 - 42

0,3238 - 0,1628 = 0,161

d. Kelas 43 - 48

0,1628 + 0,0398 = 0,2026

e. Kelas 49 - 54

0,2324 - 0,0398 = 0,1926

f. Kelas 55 - 60

0,3729 –  0,2324 = 0,1405

g. Kelas 61  –  66

0,4525 –  0,3729 = 0,0796

4. Menghitung nilai f t  (frekuensi yang diharapkan) dengan menggunakan rumus:

 f t  = Ʃ f x luas z tabel 5. Menentukan nilai kai kuadrat tiap-tiap kelas berdasarkan rumus:

x2

=  Ʃ( )

Keterangan:

x2

: nilai tes kai kuadrat

 f 0 : frekuensi yang diobservasi

 f t  : frekuensi yang diharapkan

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 237/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 238/322

Uji Normalitas Hasil Belajar ( Posttest)

A. Kelas XI IPA 3 (Eksperimen)

Perolehan Nilai Posttest Kelas XI IPA 3

50 55 60 60 60 65

65 65 65 70 70 70

70 70 75 75 75 75

75 75 80 80 80 80

80 85 85 85 90 90

90 90 90 90 90

Tabel Bantu Kai Kuadrat (Chi Square) Kelas XI IPA 3

Interval   Xi fi,xi fi,xi 2 Batas

kelas

Z

Batas

kelas

luas

Z

tabel

f0 ft  0,083824

50-55 52,5   105 5512,5   49,5   -2,33   0,0701   2   2,4535 0,3967505

56-61 58,5   175,5 10266,75   55,5   -1,78   0,0597   3   2,0895 1,7468343

62-67 64,5   258 16641   61,5   -1,23   0,0597   4   2,0895 0,0482198

68-73 70,5   352,5 24851,25   67,5   -0,69   0,1295   5   4,5325 3,5793695

74-79 76,5   459 35113,5   73,5   -0,14   0,3645   6   12,7575 0,1471795

80-85 82,5   660 54450   79,5   0,39   0,1996   8   6,986 2,7344713

86-91 88,5   619,5 54825,75   85,5   0,94   0,1081   7   3,7835 0,083824

91,5   1,48

Jumlah 493,

5 2629,5 201660,8 Xhitung 8,736649

Langkah – langkah penentuan nilai-nilai pada tabel bantu di atas adalah

sebagai berikut:

1. Membuat tabel distribusi frekuensi seperti pada lampiran

2. Menentukan Z batas kelas dengan menggunakan rumus:

z =

  ̅

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 239/322

Keterangan:

   ̅ : nilai rata-rata

S : nilai standar deviasi

3. Menentukan Z tabel

Z

Batas

Kelas

-2,331 -1,7852 -1,2395 -0,6938 -0,1481 0,39759 0,943296 1,489005

Luas Z

Tabel0,4043 0,4744 0,4147 0,2852 0,0793 0,1293 0,3289 0,437

Luas z tabel masing-masing kelas adalah sebagai berikut:a. Kelas 50 - 55

0,4744 –  0,4043 = 0,0701

b. Kelas 56  –  61

0,4744 –  0,4147 = 0,0597

c. Kelas 62 - 67

0,4147 - 0,2852 = 0,1295

d. Kelas 68  –  73

0,2852 + 0,0793 = 0,3645

e. Kelas 74  –  79

0,0739 + 0,1293 = 0,2086

f. Kelas 80  –  85

0,3289 –  0,1293 = 0,1996

g. Kelas 86-91

0,4370 –  0,3289 = 0,1081

4. Menghitung nilai f t  (frekuensi yang diharapkan) dengan menggunakan rumus:

 f t  = Ʃ f x luas z tabel 

5. Menentukan nilai kai kuadrat tiap-tiap kelas berdasarkan rumus:

x2

=  Ʃ( )

Keterangan:

x2

: nilai tes kai kuadrat

 f 0 : frekuensi yang diobservasi

 f t  : frekuensi yang diharapkan

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 240/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 241/322

1. Membuat tabel distribusi frekuensi seperti pada lampiran

2. Menentukan Z batas kelas dengan menggunakan rumus:

z =  ̅

Keterangan:

   ̅ : nilai rata-rataS : nilai standar deviasi

3. Menentukan Z tabel

Z Batas Kelas-1,6601 -0,9809 -0,3018 0,37729 1,05641 1,73552 2,41464

Luas Z Tabel 0,4515 0,3365 0,1179 0,1443 0,3531 0,4582 0,492

Luas z tabel masing-masing kelas adalah sebagai berikut:

a. Kelas 50  –  57

0,4515 - 0,3365 = 0,115

b. Kelas 58  –  65

0,3365 - 0,1179 = 0,2186

c. Kelas 66  –  73

0,1179 + 0,1443 = 0,2622

d. Kelas 74  –  81

0,3531 - 0,1443 = 0,2088

e. Kelas 82  –  89

0,4582 - 0,3531 = 0,1051

f. Kelas 90 - 97

0,492 - 0,4582 = 0,0338

4. Menghitung nilai f t  (frekuensi yang diharapkan) dengan menggunakan rumus:

 f t  = Ʃ f x luas z tabel 

5. Menentukan nilai kai kuadrat tiap-tiap kelas berdasarkan rumus:

x2

=  Ʃ( )

Keterangan:

x2

: nilai tes kai kuadrat

 f 0 : frekuensi yang diobservasi

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 242/322

 f t  : frekuensi yang diharapkan

6. Menentukan jumlah kai kuadrat hitunga ( X 2hitung) dengan menjumlahkan nilai

kai kuadrat tiap-tiap kelas.

7. Menguji hipotesis normalitas

Nilai   X 2tabel dengan derajat kebebasan (dk) = 5 pada taraf signifikansi 5%

adalah 11,070. Untuk menguji normalitas data, maka dapat dibandingkan

nilai   X 2hitung dengan   X 

2tabel, Didapatkan nilai   X 

2hitung <   X 

2tabel, artinya Ha

diterima (data terdistribusi normal).

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 243/322

UJI HOMOGENITAS HASIL PRETEST 

Uji homogenitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji F, yaitu:

=

Keterangan:

F = koefisien F tes

= varians pada kelompok yang mempunyai nilai besar

= varians pada kelompok yang mempunyai nilai kecil

Sedangkan varians dapat dihitung dengan rumus :

=∑   − (∑ )

( − 1)

Kriteria pengujian uji F adalah sebagai berikut:

1) Jika   < , maka data dinyatakan homogen.

2) Jika   > , maka data dinyatakan tidak homogen.

A. Tabel Bantu Uji F

Tabel Bantu Uji F Kelas Eksperimen

IntervalFrekuensi

( fi)

Batas

kelas

Nilai

Tengah

( xi)

 xi2

 fi.xi fi.xi 2

25 – 31 2 24,5 28 1568 56 1568

32 – 38 5 31,5 35 6125 175 6125

39 – 45 11 38,5 42 19404 462 19404

46 – 52 6 45,5 49 14406 294 14406

53 – 59 4 52,5 56 12544 224 12544

60 – 66 7 59,5 63 27783 441 27783

66,5

Jumlah 35 273 13279 1652 81830

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 244/322

Tabel Bantu Uji F Kelas Kontrol

IntervalFrekuensi

(fi)

Batas

Kelas

Titik

Tengah

(xi)

 xi 2

 f i . xi   f i . xi 2

25 - 30 5 24,5 27,5 756,25 137,5 3781,25

31 - 36 1 31,5 33,5 1122,25 33,5 1122,25

37 – 42 5 36,5 39,5 1560,25 197,5 7801,25

43 – 48 9 42.5 45,5 2070,25 409,5 18632,3

49 – 54 4 48,5 51,5 2652,25 206 10609

55 - 60 754,5

57,5 3306,25 402,5 23143,8

61 - 66 5 60,5 63,5 4032,25 317,5 20161,3

Jumlah 36 15499,8 1704 85251

B. Perhitungan Nilai Standar Deviasi

1. Kelas Eksperimen

=∑   − (∑ )

( − 1)

=35 ( ) − ( )

35(35 − 1)

=2.864.050 − 2.729.104

1.190

=134946

1.190

= 113,4

= 10,648 ≈ 10,65

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 245/322

2. Kelas Kontrol

= ∑   − (∑ )( − 1)

=36 ( ) − ( )

36(36 − 1)

=3.069.036 − 2.903.616

1260

= 165.420930

= 131,286

= 11,46 ≈ 11,5

C. Menentukan Nilai dan Menguji Hipotesis Homogenitas

Berdasarkan nilai standar deviasi kedua data, maka nilai adalah

=

=(11,5)

(10,65)

=132,25

113,4

= 1,1662 ≈ 1,2

Untuk menguji homogenitas, maka harus membandingkan nilai

dengan . Pada taraf signifikansi 5% terlihat bahwa nilai (36;35)

adalah sebesar 1,76. Maka terlihat nilai   < , sehingga Ha diterima

dan H0 ditolak (data dinyatakan homogen).

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 246/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 247/322

Tabel Bantu Uji F Kelas Kontrol

Interval Frekuensi(fi)

BatasKelas

TitikTengah

(xi)

 xi 2

 fi . xi fi . xi 2

50 – 57 6 49,5 53,5 2862,25 321 17173,5

58 - 65 11 57,5 61,5 3782,25 676,5 41604,8

66 – 73 5 65,5 69,5 4830,25 347,5 24151,3

74 – 81 10 73,5 77,5 6006,25 775 60062,5

82 – 89 1 81,5 85,5 7310,25 85,5 7310,25

90 - 97 3 89,5 93,5 8742,25 280,5 26226,8

Jumlah 36 33533,5 2486 176529

B. Perhitungan Nilai Standar Deviasi

1. Kelas Eksperimen

=∑   − (∑ )

( − 1)

=35 ( ) − (   ,   )

35(35 − 1)

=7.058.126 − 6.914.270,25

1.190

=143.855,75

1190

= 120,887

= 10,99 ≈ 11

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 248/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 249/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 250/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 251/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 252/322

=  4110,1716 + 4856,88

69

=  8967.0516

69

dsg =   √ 129.957

=11,39 ≈ 11,4

3. Menentukan nilai

=  −

+

= 75,12857 − 69,0556

11,4 +

= 6,07297

2,70

= 2.249 ≈ 2.25

4. Menentukan nilai

Derajat kebebasan untuk mencari adalah

= + − 2 = 35 + 36 − 2 = 69

Pada taraf signifikansi 5% nilai untuk    = 69 adalah 1.667

5. Menguji HipotesisKarena   > , maka diterima dan ditolak.

6. Memberikan Interpretasi

Berdasarkan hasil uji hipotesis di atas, pada taraf kepercayaan 95 %, dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran menggunakan LKS

berbasis mind map terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 253/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 254/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 255/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 256/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 257/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 258/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 259/322

LEMBAR KERJA SISWA

BERBASIS  MIND  MAP  

PERTEMUAN 1

FLUIDA STATIS

(DIAM)UNTUK KELAS XI SMA

SEMESTER GENAP

OLEH

RYANI FAUZIAH

DIBIMBING OLEH

HASIAN POHAN M.Si

FATHIAH ALATAS S.Pd M.Si

NAMA :

NO. ABSEN :

KELAS :

Kelompok :

Alokasi waktu

2 x 45 menit

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 260/322

LEMBAR KERJA SISWA

BERBASIS  MIND  MAP  

PERTEMUAN 2

FLUIDA STATIS

(DIAM)UNTUK KELAS XI SMA

SEMESTER GENAP

OLEH

RYANI FAUZIAH

DIBIMBING OLEH

HASIAN POHAN M.Si

FATHIAH ALATAS S.Pd M.Si

NAMA :

NO. ABSEN :

KELAS :

Kelompok :

Alokasi waktu

2 x 45 menit

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 261/322

LEMBAR KERJA SISWA

BERBASIS  MIND  MAP  

PERTEMUAN 3

FLUIDA STATIS

(DIAM)UNTUK KELAS XI SMA

SEMESTER GENAP

OLEH

RYANI FAUZIAH

DIBIMBING OLEH

HASIAN POHAN M.Si

FATHIAH ALATAS S.Pd M.Si

Alokasi waktu

2 x 45 menit

NAMA :

NO. ABSEN :

KELAS :

Kelompok :

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 262/322

PETUNJUK PENGGUNAAN LKS 2

1. Baca terlebih dahulu kompetensi dasar,

indikator dan tujuan pembelajaran.

2. Pahami dengan seksama setiap kata yang

bercetak tebal atau berwarna.

3. Buatlah rangkuman dalam bentuk mind map dengan imajinasi dan pemahamanmu, tanpa

melihat teman sekelompok mu.

4. Kerjakan soal-soal yang disediakan di LKS

5. Silahkan bertanya bila ada hal-hal yang belum

kamu pahami!!

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 263/322

PETUNJUK PENGGUNAAN LKS 1

1. Sebelum menggunakan LKS ini, isilah biodata

dengan lengkap dan duduk dengan kelompok

 yg sudah ditentukan sebelumnya.

2. Baca terlebih dahulu kompetensi dasar,

indikator dan tujuan pembelajaran.

3. Pahami dengan seksama setiap kata yang

bercetak tebal atau berwarna.

4. Buatlah rangkuman dalam bentuk mind map 

secara individu

5. Diskusikan setiap permasalahan yang ada di

LKS bersama kelompok mu.(aktif bertanya

kepada teman sekelompok mu yang sudah

paham)6. Isi setiap pertanyaan diskusi di LKS masing-

masing, untuk dipahami kembali dirumah.

7. Silahkan bertanya bila ada hal-hal yang belum

kamu pahami!!

8. Bila kamu sudah selesai melakukan diskusi dan

mengisi semua pertanyaaan yang ada di LKS,

silahkan perwakilan dari kelompokmu untuk

mempresentasikan hasil diskusimu di depan

kelas.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 264/322

PETUNJUK PENGGUNAAN LKS 3

1. Sebelum menggunakan LKS ini, isi biodata

kamu dengan lengkap dan duduk dengan

kelompok yg sudah ditentukan sebelumnya.

2. Baca terlebih dahulu kompetensi dasar,

indikator dan tujuan pembelajaran.

3. Pahami dengan seksama setiap kata yangbercetak tebal atau berwarna.

4. Buatlah rangkuman dalam bentuk mind map 

dengan imajinasi dan pemahamanmu, tanpa

melihat teman sekelompokmu.

5. Diskusikan setiap permasalahan yang ada di

LKS bersama kelompokmu (aktif bertanya

kepada teman sekelompokmu yang sudah

paham)

6. Isi setiap pertanyaan diskusi di LKS masing-

masing, untuk dipahami kembali dirumah.

7. Silahkan kamu tanyakan bila ada hal-hal yang

belum kamu pahami!!

8. Bila kamu sudah selesai melakukan diskusi dan

mengisi semua pertanyaaan yang ada di LKS,

silahkan perwakilan dari kelompokmu untuk

mempresentasikan hasil diskusimu di depan

kelas.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 265/322

FLUIDA STATIS 2014

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendefinisikan fluida, fluida statis dan fluida dinamis2. Siswa dapat mendeskripsikan konsep tegangan permukaan

3. Siswa dapat memformulasikan gejala kapilaritas

B. Apresepsi

Pernahkah kamu melihat seekor nyamuk

hinggap di pemukaan air, embun pagi di

dedaunan? Apakah yang menyebabkan hal

itu terjadi? Untuk mengetahui jawaban

tersebut simak uraian berikut ini. ^0^

Gambar 8.1 nyamuk hinggap dipermukaan air.

Kompetensi Dasar

2.1. Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan

dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari

Indikator Pencapaian Hasil Belajar

1. Mendefinisikan Fluida dan Fluida Statis

2. Mendeskripsikan konsep tegangan

permukaan

3. Memformulasikan gejala Kapilaritas

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 266/322

FLUIDA STATIS 2014

C. Tinjauan Konsep

Setelah kamu mengisi bagan di atas mari kita pelajari fluida dan

adakah hubungannya dengan ketiga zat diatas??

Perhatikan!!!

1. FLUIDA

Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Dari ketiga wujud zat yangkamu tulis di atas, zat apa sajakah yang termasuk fluida ?............

a. Klasifikasi fluida

Berarti

Berartib. Fluida Statis

Zat cair yang berada dalam bak atau gas di dalam wadah tertutup

merupakan contoh fluida statis, fluida yang diam. Pada bab 8 ini kita

akan membahas mengenai fluida statis. Setelah kamu mempelajari bab

ini diharapkan mampu menjelaskan konsep   tegangan permukaan,

kapilaritas, tekanan hidrostatis, hukum Pascal, hukum Archimedes,

viskositas.

Tentu kamu masih ingat 3 (tiga) wujud zat, yangsering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk itu isilah bagan di bawah ini ^o^

Wujud zat………..

…………

FLUIDA

STATIS

DINAMIS

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 267/322

FLUIDA STATIS 2014

2.   Tegangan Permukaan pada Zat Cair

Kamu pernah melihat fenomena-fenomena

seperti   Gambar 8.2 disamping? Fenomena-

fenomena ini tentu menimbulkan banyak

pertanyaan di pikiran kamu. Kenapa hal itu bisa

terjadi? Apa penyebabnya?

(a) (b) (c)

Gambar 8.2 (a) nyamuk yang hinggap di permukaan air,

(b) air yang hampir membentuk bola di atas daun 

dan (c) silet dapat mengapung di atas permukaan air .

Setiap zat terdiri atas partikel-partikel.

Kamu pernah melihat fenomena-fenomena seperti

gambar 8.3 (a), kapur tulis yang dapat menempel

pada papan tulis dan gambar 8.3 (b) minyak sayur

dengan air yang tidak bisa menyatu. Mengapa

fenomena tersebut bisa terjadi? Hal ini pernah

kamu pelajari di fisika SMP mengenai macam-

macam gaya tarik antar partikel. Isilah bagan di

bawah ini ;)

(a) (b)Gambar 8.3 fenomena (a) kapur dengan papan tulis

(b) air dengan minyak

Setelah mengisi bagan di atas, kamu sudah mengetahui apa itu kohesi dan

adhesi. Pada kasus Gambar 8.2 gaya kohesi dan adhesi sangat berperan didalamnya, mengapa? Karena pada permukaan air tersebut bekerja “gaya kohesi” dan

 juga resultan gaya yang menyebabkan permukaan zat cair menegang, sifat tersebut

dinamakan tegangan permukaan pada zat cair.

Secara teori definisi tegangan permukaan zat cair adalah “besarnya gaya yang 

dialami oleh setiap satuan panjang pada  permukaan zat cair ” .

Gaya tarik

antar partikel

Sejenis

Tidak

sejenis

Disebut

Disebut

Untuk menjawab semua pertanyaan itu,

mari kita jelajahi dan pahami uraian

berikut ini.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 268/322

FLUIDA STATIS 2014

Secara sistematis:

Untuk 1 permukaan, sepertiGambar 8.2 .

=   . . . . . pers 8.1

Akan terdapat 2 permukaan,

seperti lapisan sabun, maka

=   . . . . . . pers. 8.2

Keterangan:

= tegangan permukaan (N/m)

F = Ga a N

 Gambar 8.3 tegangan permukaan

kawat L oleh dua permukan

Untuk mempermudah mengingat, kalian coba

membuat mind map sendiri secara kreatif

Ok !!!

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 269/322

FLUIDA STATIS 2014

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 270/322

FLUIDA STATIS 2014

3.   Gejala Meniskus

Tentu kamu dapat membedakan

permukaan kedua cairan seperti

Gambar 8.4 disamping. Permukaan air

dalam tabung melengkung ke bawah

Mengapa demikian?Gambar 8.4 (a) keadaan permukaan air dan

(b) raksa pada tabung transparan

Simaklah uraian berikut ini!!!

a. Pengertian Meniskus

Melengkungnya permukaan zat cair dikarenakan adanya   gaya   kohesi

(gaya tarik menarik antara partikel sejenis) dan   gaya adhesi ( gaya tarikmenarik antara partikel tidak sejenis ) pada zat cair dan dinding kaca.

Kelengkungan permukaan zat cair dalam tabung  dinamakan meniskus.

b. Sifat – sifat meniskus pada zat cair yang berbeda

1) Air

Pada Gambar 8.5 disamping, menjelaskan bahwa gaya kohesi (Fk) air lebih kecil

dari pada gaya adhesi (Fa) air dan kaca, sehigga resultan

gaya akan mengarah keluar. Akibatnya air dalam tabung

kaca melengkung keatas pada bagian yang menempel di

dinding kaca dan  sudut kontak antara permukaan air

dengan kaca membentuk sudut lancip yaitu (   < 90o).

Kelengkungan permukaan air dalam tabung disebut

meniskus cekung. Pada meniskus cekung, air membasahi

dinding tabung contohnya air di dalam gelas.

Gambar 8.5 sudut kontak ( ) air

dengan kaca atau bejana.

2) Raksa

Pada Gambar 8.6 disamping, menjelaskan bahwa gaya kohesi (Fk) raksa lebih

besar daripada gaya adhesi (Fa) raksa dan kaca, sehingga resultan gaya mengarah kedalam. Akibatnya, raksa dalam tabung kaca melengkung

ke bawah pada bagian yang menempel di dinding kaca dan

Sudut kontak yang terjadi pada permukaan air raksa

dengan kaca membentuk sudut tumpul yaitu (90o < <

180o). Kelengkungan permukaan air raksa dalam tabung

disebut meniskus cembung. Sehingga raksa tidak dapat

membasahi diding tabung, contohnya air raksa yang

terdapat pada termometer.Gambar 8.6 sudut kontak ( ) raksa

dengan kaca atau bejana.

a AIR b RAKSA

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 271/322

FLUIDA STATIS 2014

4. Gejala Kapilaritas

Perhatikan Gambar 8.5 diperlihatkan 2 pipa kapiler (a)

dimasukan ke dalam air dan (b) dimasukan ke dalam raksa.

Coba amati permukaan air dan permukaan raksa pada gambar

disamping. Apa yang terjadi? Kemukakan jawabanmu dibawah

ini!!!

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Gambar. 8.5 (A) permukaan air pada pipa kapiler

(B) permukaan raksa pada pipa kapiler.

Setelah menjawab pertanyaan di atas, kamu pasti ingin mengetahui kenapa hal tersebut bisa terjadi?

Untuk mengetahui jawabannya mari kita simak uraian dibawah ini!!! ^v^

Tegangan permukaan ( ) menyebabkan permukaan zat cair melengkung. Jika

permukaan zat cair dalam pipa kapiler lebih tinggi dari permukaan luarnya (lihat

gambar 8.5 A) maka sudut kontaknya kurang dari 90o atau meniskus cekung. Jika

permukaan zat cair dalam pipa kapiler lebih rendah dari permukaan luarnya (lihat

gambar 8.5 B) maka sudut kontaknya lebih besar dari 90o atau meniskus cembung.

a. Pengertian Gejala kapilaritas

Gejala naik atau turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler

disebut dengan gejala kapilaritas. Naik turunnya permukaan zat cair dalam

pipa kapiler dipengaruhi oleh gaya tegangan permukaan dan berat zat cair

itu sendiri.

b. Formulasi kenaikan/penurunan permukaan zat cair dalam pipa kapiler

Gaya tegangan permukaan

Berat zat cair yang naik

Gambar 8.6 analisis gejala kapiler

Ketinggian maksimum yang dapat di capai zat cair adalah ketika dalam keadaan

seimbang: berat zat cair yang naik dalam pipa kapiler = gaya tegangan permukaan

r F  F 

air air 

air 

F = . L

= ( cos ) (2 r)

w =m . g = V g = r2h g

(A) (B)

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 272/322

FLUIDA STATIS 2014

Jika h bernilai positif (+) berarti zat

naik, sedangkan jika h bernilai

negatif berarti zat turun

w = F 

m.g = . L

r2h g = 2 r   cos

rh g = 2   cos

h = . . . . . pers 8.3

c. Manfaat dan masalah gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari1) Manfaat gejala kapilaritas

a) Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor

b) Kertas hisap yang dapat menghisap cairan

c) Naiknya nutrisi dari akar ke daun

d) Sumbu pada lilin

e) Pada manusia, hemoglobin darah akan mengambil oksigen dari paru, dan

oksigen akan dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler.

2) Masalah gejala kapilaritas

a) Basahnya dinding rumah pada musim hujan

b) Tembok rumah yang retak akibat pori-pori tembok yang menyerap air

dalam tanah

c) Lumut yang menempel di dinding tembok

d) Cat tembok yang rusak akibat air yang terserap tembok

Gambar 8.7 retaknya tembok akibat gejala kapiler dan kertas serap berubah warna

Dimana :

= Tegangan Permukaan (N/m)

= sudut kontak

r = jari-jari pipa kapiler (m)

h = ketinggian kolom cairan (m)

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 273/322

FLUIDA STATIS 2014

Untuk mempermudah mengingat, kalian coba

membuat mind map sendiri secara kreatif

Ok !!!

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 274/322

FLUIDA STATIS 2014

Kamu mau pintar??? Ayoo jawab

pertanyaan di bawah ini denganbenar!!!

 jawablah beberapa kasus di bawah ini, dan berikan

kesimpulan dan jawaban yang benar!!!

1. Sebuah silet yang terbuat dari logam dapat dibuat mengapung di

atas permukanaan air karena adanya gaya yang bekerja pada silet.

Benar atau salahkah pernyataan ini? Jelaskan.

...........................................................

...........................................................

...........................................................

...........................................................

...........................................................

2. Jatuhkan satu tetes raksa, air, dan alkohol pada permukaan kaca

 yang bersih. Tetes raksa hampir berbentuk bola sempurna. Tetes

air berbentuk bola datar, tetes alkohol tersebar merata

sepanjang permukaan kaca. Jelaskan pengamatan ini berdasarkan

gaya kohesi partikel raksa, air, dan alkohol.

...........................................................

...........................................................

...........................................................

...........................................................

...........................................................3. Batang jarum yang panjangnya 5 cm diletakan perlahan-lahan di

atas permukaan air. Apabila tegangan permukaan air 7 x 10 -2 N/m,

maka besarnya gaya pada permukaan tersebut adalah….

...........................................................

...........................................................

...........................................................

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 275/322

FLUIDA STATIS 2014

Guru

Nilai Paraf

..............................................................

.............................................................

4. Salah satu masalah gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari

adalah tembok retak akibat air hujan. Jelaskan kenapa hal ini bisa

terjadi berdasarkan gejala kapilaritas.

...........................................................

...........................................................

...........................................................

...........................................................

...........................................................

5. Sebatang pipa kapiler dengan jari-jari penampang 1 mm dicelupkan

tegak lurus ke dalam air ( air = 1000 kg/m3). Jika tegangan

permukaan air 0.1 N/m, sudut kontaknya 60o, dan percepatan

gravitasi 10 m/s2, maka kenaikan air dalam pipa kapiler adalah . . . .

...........................................................

...........................................................

...........................................................

...........................................................

...........................................................

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 276/322

FLUIDA STATIS   2014

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat memformulasikan konsep tekanan hidrostatis2. Siswa dapat memformulasikan hukum pascal

B. Apersepsi

Pernahkah kamu melihat pompa pengangkat

mobil di bengkel dan dongkrak hidrolik?

Jika iya, bagaimanakah cara kerja daribenda-benda tersebut? Untuk mengetahui

 jawaban tersebut simak uraian berikut ini.

Gambar 8.7 Pengangkat Mobil

Indikator Pencapaian Hasil Belajar

1. Memformulasikan konsep tekanan

Hidrostatik

2. Memformulasikan hukum Pascal

Kompetensi Dasar

2.1. Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan

dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 277/322

FLUIDA STATIS

C. TEKANAN

LET’S TRY!!!

Coba kamu tekan kulit lengan kalian dengan telapak ibu jari dan kuku

kalian. mana yang terasa lebih sakit? Dengan telapak ibu jari atau kuku?

Mengapa demikian???

Kemukakan jawaban kalian di bawah ini!

............................................................................

............................................................................

...........................................................................

Keterangan:

P = Tekanan (N.m-2) /Pascal (Pa)

F = Gaya (N)

A = Luas Penampang (m2)

Dimensi tekanan adalah ML-1T -2, didapat dari persamaan 8.4

 yaitu P = =  .

= = = M L-1T -2. Dimana M dimensi massa, L

dimensi panjang, dan T dimensi waktu.

1. Tekanan

Untuk menjawab

pertanyaan ini Marilah kitatinjau persamaan 8.1. ;)

Pada zat padat, tekanan yang dihasilkan hanya ke bawah (jika pada

zat padat tidak diberikan gaya luar lain, pada zat hanya bekerja gaya

gravitasi).

Secra teori tekanan didefinisikan

sebagai gaya dibagi luas

penampang

Secara sistematis ditulis dengan

P = . . . . . . . Persamaan 8.4

Satuan dalam SI N/m2

atau Pascal

Tahukan Anda

mengapa pisau atau

pasak bentuknya

runcing

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 278/322

FLUIDA STATIS

A B C D

Tulislah pendapatmu di bawah ini!!! ^0^

............................................................................

............................................................................

2. Tekanan pada fluida

Ketika anda sedang menyelam di kedalaman air,

maka anda akan merasakan adanya tekanan pada

telinga anda . Semakin dalam menyelam makasemakin besar tekanan yang dirasakan. Hal ini di

sebabkan karena tekanan yang  bekerja   pada 

fluida  menyebar  ke segala arah  , dan 

semakin dalam ke bawah fluida, semakin besar 

tekanannya.Gambar 8.8 seorang perenang akan mendapatkan

tekanan dari segala arah oleh fluida.

Gambar 8.9 tekanan hidrostatik

Hei kawan!! ^0^coba

kalian Perhatikan gambar

dibawah ini, sepatumanakah yang memiliki

tekanan yang terbesar?

Tekanan didalam fluida diam yangdiakibatkan oleh adanya gaya

gravitasi  yang bekerja pada tiap

bidang fluida disebut tekanan A

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 279/322

FLUIDA STATIS

Besar tekanan hidrostatik dirumuskan secara matematis:

Ph = = =   ( ) =   ( )

Ph =   g  h ............. persamaan 8.5

Dalam Hukum pokok hidrostatika:

“semua titik yang terletak pada suatu bidang datar didalam zat cair (bejana 

berhubungan) yang sejenis memiliki tekanan yang sama” 

Gambar 8.10 tekanan dalam fluida tidak bergantung pada bentuk wadah.

Gambar 8.10 membuktikan bahwa fluida yang berada dalam bejana

berhubungan tinggi permukaannya sama, yang menunjukan bahwa tekanan

hanya bergantung pada kedalaman, bukan pada bentuk wadah.

Perlu diperhatikan dengan hati-hati bahwa tekanan yang kita tentukan

dengan Persamaan (8.5) di atas merupakan hidrostatis  .Tekanan di suatu titik

didalam zat fluida yang sebenarnya , disebut Tekanan absolut atau

tekanan mutlak dapat dihitung dengan rumus :P = Po + Ph

P = Po +   ρ g h . . . . . . persamaan 8.6

Keterangan:

P = tekanan mutlak

Po = tekanan atmosfir/tekanan udara luar

Ph = tekanan hidrostatis

Hukum pokok hidrostatika dapat diterapkan untuk menentukan massa

 jenis zat cair dengan menggunakan pipa U atau bejana berhubungan yang

terbuka dengan gambar dibawah ini:

Praksa Pair

Keterangan:Ph = tekanan hidrostatis ( N/m2 )

= massa jenis zat cair ( kg/m3 )

 g  = percepatan gravitasi ( m/s2 )

 

Praksa= Pair

Patm + Ph1 = Patm + Ph2

h1 g = h2 g

= . . . persamaan 8.7

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 280/322

FLUIDA STATIS

Contoh soal :

Sebuah tabung berbentuk huruf U mula-mula diisi dengan air yang massa

 jenisnya 1 gr/m3. Kemudian pada kaki kanan tabung dituangkan minyak, massa

 jenis minyak 0.8 gr/cm3. Tentukan perbedaan ketinggian permukaan air dan

minyak pada kedua kaki tabung?

Jawaban

Dik : = 1 gr/cm3

= 0,8 gr/cm3

hm = 5 c m

Dit :   ∆ℎ = . . . .?

Jawab:Pa = Pm

Po+ Pha = Po+ Phm

Po+ g ha = Po+ g hm

g ha = g hm

ha = x hm

ha =  , /

/x 5 c m

ha = 4 c m

∆ℎ = hm – ha

= 5 c m – 

4 cm= 1 c m

∆ℎ

Minyak 

Air

hm = 5 c m

Pm

Pa

ha

Untuk mempermudah mengingat , kalian coba

membuat mind map sendiri secara kreatif

Ok !!!

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 281/322

FLUIDA STATIS

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 282/322

FLUIDA STATIS

D. Hukum Pascal

Dapat digambarkan

seperti di bawah ini

Gambar 8.11 tabung penyemprot pascal

Perhatikan gambar bejana disamping ini!^^

A1

Gambar 8.12 pompa hidrolik

Blaise Pascal, seorang ilmuan Prancis

(1623-1662),secara teori menyatakan

bahwa “tekanan yang diberikan dari

luar pada suatu fluida ruang

tertutup, akan diteruskan oleh zat

cair kesegala arah dengan sama

rata” pernyataan ini dikenal dengan

bunyi Hukum Pascal

penampang A1 diberi tekanan P1 dan akan

diteruskan kesegala arah oleh fluida,

sehingga menekan penampang A2 sehingga

sistematika hukum Pascal dapat ditulis:

P1 = P2 = . . . . . . Pers 8.8

Jika zat cair dalam bejana diberikan

tekanan sebesar P, maka setiap bagian zat

cair dan dinding bejana mengalami tekanan

sebesar P

P1

P2P4

P5

Zat cair

Piston

F2

F1

A2

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 283/322

FLUIDA STATIS

Dalam kehidupan sehari-hari aplikasi hukum pascal banyak

dimanfaatkan membantu pekerjaan manusia contohnya dongkrakhidrolik, pompa hidrolik, pengempres hidrolik dan rem hidrolik.

Gambar 8.13 pengangkat hidrolik mobil Gambar 8.14 Dongkrak hidrolik

Prinsip kerja pengangkat hidrolik mobil dan dongkrak hidrolik

Pada bengkel mobil yang

besar, untuk memperbaiki

bagian bawah mobil atau untuk

mencucinya, mobil diangkat

dengan mesin pengangkat mobil,

seperti pada Gambar 8.9.Prinsip kerja mesin pengangkat

mobil ini pada dasarnya sebuah

wadah berbentuk U yang

memiliki dua buah silinder yang

ukurannya berbeda, silinder

kecil adalah tempat kita

mengerahkan gaya, sedangkan

silinder besar adalah tempat

penyimpanan mobil yang akan di

angkat. Fluida yang digunakan

biasanya berupa minyak.

Dongkrak hidrolik biasanya

digunakan untuk keperluan

mengganti ban mobil. Dongkrak

hidrolik ini sudah menjadi alat

 yang harus ada di dalam mobil,

sehingga bentuknya pun cukup

kecil dan sederhana

penggunaannya, seperti pada

Gambar8.10.

Untuk mempermudah mengingat , kalian coba

membuat mind map sendiri secara kreatif

Ok !!!

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 284/322

FLUIDA STATIS

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 285/322

FLUIDA STATIS

Diskusikanlah beberapa kasus dibawah ini, dan

berikan kesimpulan dan jawaban yang benar !!!

1. Mengapa binatang yang berat (misalnya gajah) cenderung

memiliki kaki yang lebar??

.................................................................

.................................................................

.................................................................

.................................................................

........................................

2. Mengapa mobil yang ukurannya besar lebih banyak rodanya

dibandingkan dengan mobil yang ukurannya kecil?

.................................................................

.................................................................

.................................................................

.................................................................

........................................

3. Suatu tempat didasar danau memiliki kedalaman 20 m. jika

massa jenis air danau 1 g/m3, percepatan gravitasi g = 10

m/s2, dan tekanan diatas permukaan air sebesar 1 atm,

tentukan:

a. Tekanan hidrostatik di danau tersebut,b. Tekanan total di danau tersebut

............................................................

............................................................

............................................................

............................................................

...........................................................

Anda mau pintar??? Ayoo jawab

pertanyaan di bawah ini denganbenar !!! :)

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 286/322

FLUIDA STATIS

Guru

4. pompa hidrolik memiliki perbandingan diameter pengisap

1:40. Pada pengisap besar dimuati mobil 32000 N sepertipada gambar diatas. Agar seimbang, pada pengisap kecil

diberi gaya sebesar ....

........................................................................................................

........................................................................................................

........................................................................................................

........................................................................................................

........................................................................................................

5. Sebuah pipa U mula-mula diisi dengan air ( = 1.000 kg/m3

),kemudian salah satu kakinya diisi minyak setinggi 10 cm. Jika

selisih permukaan air pada kedua kaki 8 cm, berapakah massa

 jenis minyak?

........................................................................................................

........................................................................................................

........................................................................................................

........................................................................................................

........................................................................................................

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 287/322

FLUIDA STATIS   2014

A.Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat memformulasikan hukum Archimedes

2. Siswa dapat mendeskripsikan konsep terapung, melayang, dan

tenggelam3. Siswa dapat menerapkan hukum Archimedes dalam masalah fisika

sehari-hari.

4. Siswa dapat mendeskripsikan konsep viskositas

B. Apresepsi

Pernahkah kamu melihat atau menumpangi

kapal laut? Jika iya, tahu kah kamu massa

 jenis besi lebih besar daripada air laut,

tetapi mengapa kapal laut yang terbuat dari

besi mengapung di atas air? Untuk

mengetahui jawabannya simaklah uraian

berikut ini !!!

Gambar 8.15 kapal tempur yg terbuat dari besi

Yang dapat mengapung di laut

Indikator Pencapaian Hasil Belajar

1. Memformulasikan hukum Archimedes

2. Mendeskripsikan konsep viskositas

Kompetensi Dasar

2.1. menganalisis hukum-hukum yang berhubungan

dengan fluida statik dan dinamik serta penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 288/322

FLUIDA STATIS   2014

C. HUKUM ARCHIMEDES

LET’S TRY!!!Pernahkah kamu menggendong teman mu di dalam air terasa lebih ringan

dibandingkan ketika di darat? Jika ya, Mengapa demikian? Kemukakan

pendapatmu dibawah ini

............................................................................

............................................................................

............................................................................

Perhatikan Gambar 8.16 ketika seluruh bagian silinder tercelup kedalam

air, bagian atas silinder berada pada kedalaman h1, sedangkan bagian

bawahnya pada kedalaman h2. Maka gaya-gaya yang terjadi pada silinder

adalah sebagai berikut:

F 1 = P 1 A = gaya ke bawah, dengan P1 = Patm + gh1

Jadi :   F  1  =  ( Patm + gh1)  A 

F 2 = P 2 A = gaya ke atas, dengan P2 = Patm + gh2

Jadi :   F  2  =  ( Patm + gh2)  A 

Dengan demikian, selisih gaya yang bekerja pada silinder adalah yang

bertindak sebagai gaya apung = gaya Archimede (Far). Gaya Archimedes

merupakan  gaya reaksi zat cair terhadap benda yang tercelup, sehingga benda terasa lebih ringan . yang besarnya dapat kita cari dengan persamaan

berikut ini: Far = F2 – F1

= P 2 A – P 1 A 

= (Patm + gh2)A – (Patm + gh1)A 

= gA (h2-h1)

= gVtercelup

Far = m.g . . . . . . Pers 8.9

P atm 

F 1  = P 1 A 

F 2  = P 2 A 

L uas A 

Gambar 8.16 gaya apung pada benda yang dibenamkan merupakan akibat bertambahnya tekanan

terhadap bertamabahnya kedalaman

KR

(Kamus Rumus)

Vsilinder = A (∆h)

Dan

m = V

mg = berat fluida yang di pindahkan

F

F

F

F

h1   h2 h2

h1FF

FF

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 289/322

FLUIDA STATIS   2014

. . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

D. Keadaan benda yang tercelup dalam zat cair

1. Terapung

Keadaan dimana hanya sebagian volume benda yang

tercelup didalam zat cair. Gambar 8.17

menggambarkan benda terapung

Berdasarkan Hukum I Newton yaitu:

∑ = 0

∑ +  ∑ = 0 Gambar. 8.17 Benda terapung

∑ = 0

Berdasarkan gambar disamping maka Dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dalam keadaan seimbang :   ∑ = 0

F apung – w = 0

F apung  = w 

mfluida . g = mbenda . g

gVtercelup= gVbenda

Vtercelup = Vbenda

Naaaah!!! Sekarang, apa yang dapat kamu simpulkan dari

persamaan 8.9? “jika kamu menyimpulkannya dengan benar

maka kamu bisa menemukan bunyi hukum Archimedes “ ^-^

Tulislah kesimpilanmu dihalaman berikutnya. okey

Emmmmm, apa

 yaaa

kesimpulannya???

Ahhaaa!!!

Aku tahu jawabanya

^0^

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 290/322

FLUIDA STATIS   2014

Vtercelup =  .

Karena Vt (volume benda yang tercelup) lebih kecil dari pada V b (volumebenda seluruhnya), maka syarat benda mengapung adalah : <

 yang artinya massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis fluida.

Contoh soal:

Sebuah kubus gabus massa jenisnya 0,4 gr/cm3 dicelupkan ke dalam air. Jika

volume kubus tersebut adalah 25 m3. Tentukan volume kubus yang tercelup

dalam air?

Penyelesaian:

Diketahui:

= 0,4 gr/cm3 = 400 kg/m3

Vb = 25 m3

= 1000 kg/m3

Ditanyakan :

Vtercelup = . . . . .?

Jawab :

Vtercelup =  .

= = = 10 m3

2. Melayang

Keadaan dimana volume benda tercelup (volume zat cair yang dipindahkan)

sama dengan volume total benda melayang.

Dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dalam keadaan seimbang :  ∑ = 0 = Fa - w = 0F apung  = w 

gVtercelup = gVbenda

Vtercelup = Vbenda

Gambar 8.18 Benda melayang

Karena volume benda yang tercelup sama dengan volume benda seluruhnya,

maka syarat benda melayang adalah = , artinya massa jenis

benda sama dengan massa jenis fluida.

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 291/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 292/322

FLUIDA STATIS   2014

Untuk mempermudah mengingat , kalian coba

membuat mind map sendiri secara kreatif

Ok !!!

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 293/322

FLUIDA STATIS   2014

F. VISKOSITAS

Untuk mengetahui apa itu viskositas, jawaban pertanyaan

dibawah ini !!!

Ketika kamu memasukan kelereng kedalam gelas yang berisi air dan gelas yang

berisi oli, kelereng manakah yang akan sampai dasar gelas terlebih dahulu? Kelereng

 yang dimasukan kedalam gelas berisi air atau gelas berisi oli? Mengapa demikian?

Kemukakan alasanmu dibawah ini !!!

Setelah kamu menjawab pertanyaan di atas, untuk

memahami lebih lanjut apa itu viskositas, dan seperti apa

viskositas itu. Simak uraian dibawah ini!!!

Semakin besar viskositas fluida maka semakin sulit suatu fluida untukmengalir dan oleh karena itu viskositas menunjukan semakin sulit suatu benda

bergerak di dalam fluida. Di dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi

antar molekul zat cair, sedangkan dalam gas viskositas timbul akibat tumbukan antar

molekul gas.

Fluida kental seperti oli memiliki koefisien viskositas ( ) besar ( = 110 x 10-3

Pa.s), sedangkan fluida tidak kental seperti air memiliki koefisien viskositas kecil ( =

1,0 x 10-3 Pa.s).

Apabila suatu benda bergerak dengan kelajuan v  dalam suatu fluida kental

 yang koefisien viskositas ( ), maka benda tersebut akan mengalami gaya gesek fluida

sebesar:

F  = k   v   . . . . . pers 8.4

Berdasarkan perhitungan laboratorium, pada tahun 1845 Sir Gorge Stokes

menunjukan bahwa untuk benda yang bentuk geometrisnya berupa bola, nilai   k  =   6 r .

Jika kita substitusikan kedalam persamaan 8.4,maka diperoleh

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Keterangan:

F = Gaya gesek fluida (N)

K = konstanta geometri benda

= Koefisien Viskositas (Pa s)

v = kelajuan (m/s)

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 294/322

FLUIDA STATIS   2014

F = k   v  

maka

. . . . . Pers 8.5

Gambar 8.9 gaya-gaya yang

bekerja pada bola yang

bergerak dalam fluida

∑ = 0

 F a + F s = w   kecepatan terminal Vg + = m b g

( )g + = ( )g

v = ( - ) . . . . . . . . Pers. 8.5

Keterangan :

v = kecepatan terminal (m/s)

= koefisien viskositas (Pa s)

R = jari-jati bola (m)

g = percepatan gravitasi (m/s2

)= massa jenis bola (kg/m

3)

= massa jenis air (kg/m3)

Fs=  6 rv  

Keterangan:

F s = gaya gesek Stokes (N)= koefisien viskositas (Pa.s)

r = jari-jari bola (m)

v = kelajuan bola (m/s)

Persaman diatas dikenal dengan hukum

Stokes

F a  F s 

w = mg

Naah… sekarang perhatikan gambar 8.9

disamping, gaya apa saja kah yang bekerja pada

bola tersebut???^0^

. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Setelah kamu menjawab pertanyaan di

atas kamu akan lebih mudah memahami

persamaan 8.5 di bawah ini ^v^

Untuk mempermudah mengingat , kalian coba

membuat mind map sendiri secara kreatif

Ok !!!

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 295/322

FLUIDA STATIS   2014

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 296/322

FLUIDA STATIS   2014

Diskusikanlah beberapa kasus dibawah ini, dan

berikan kesimpulan dan jawaban yang benar !!!

1. Perhatikan gambar di atas, jelaskan apa yang terjadi pada

kegiatan di atas, jika di tinjau dari gaya Archimedes!

.................................................................

.................................................................

.................................................................

.................................................................

.................................................................

2. Perhatikan gambar diatas, ketiga telur ini sama-sama memiliki

kualitas yang baik, akan tetapi ketika dicelupkan kedalam air

keadaan telur berbeda-beda. Mengapa hal ini bisa

terjadi?jelaskan!! (massa jenis garam > massa jenis air) ^_^

............................................................

............................................................

Anda mau pintar??? Mari kita

berdiskusi untuk menjawab,

pertanyaan-pertanyaan

 

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 297/322

FLUIDA STATIS   2014

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3. Kalian tentu pernah mendengar fenomena di laut mati? apa

 yang kalian ketahui mengenai laut merah? Dan adakah

hubungan dengan hukum Archimedes? jika ada jelaskan!

........................................................................................................

........................................................................................................

........................................................................................................

........................................................................................................

..................................................................................................

4. Sebuah benda bermassa 10 kg dan massa jenisnya 5

gr/cm3dicelupkan seluruhnya ke dalam air yang massa jenisnya

1 gr/cm3. Jika percepatan gravitasi = 10 m/s2, maka gaya ke

atas yang di alami benda adalah ?

.........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

...................................................................................................

5. Sebuah bola yang massa jenisnya 6,36 g/cm3 dan berdiameter

2 cm jatuh kedalam gliserinyang massa jenisnya 5,10 g/cm3

dan koefisien viskostitasnya 1,4 Pa s. Jika g = 10 m/s2,

tentukan kecepatan terminal bola tersebut ?

.........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

..................................................................................................

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 298/322

FLUIDA STATIS   2014

Penilaian afektif dan psikomotor

Keaktifan

dalam

kelompok

Kemampuanbekerjasama

dalam

kelompok

Keaktifan

bertanya

Keaktifan

mengeluarkan

pendapat

Memeperhatikan

penjelasan guru

Total

nilai

Guru

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 299/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 300/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 301/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 302/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 303/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 304/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 305/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 306/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 307/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 308/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 309/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 310/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 311/322

LAMPIRAN E

SURAT-SURAT PENELITIAN

1. Surat Keterangan Observasi

2. Surat Keterangan Penelitian

3. Lembar Uji Validitas Instrumen Nontes

4. Lembar Uji Referensi

5. Biodata Penulis

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 312/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 313/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 314/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 315/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 316/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 317/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 318/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 319/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 320/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 321/322

7/23/2019 Ryani Fauziah-fitk 2

http://slidepdf.com/reader/full/ryani-fauziah-fitk-2 322/322