9
SAP TERAPI BERMAIN PADA ANAK SATUAN ACARA BERMAIN POKOK BAHASAN : Keperawatan Anak SUB POKOK BAHASAN : Therapi bermain WAKTU : 1 x 20 Menit HARI/TANGGAL : Sabtu,15 November 2003 TEMPAT : Bangsal Perawatan D2 Anak RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA SASARAN : Anak Andri dan Anak Hariyadi PELAKSANA : Subworo Hadi Abdul Azis Diyono Siti Anisah Sholihati A. BIODATA PASIEN ; 1. NAMA : Andri. UMUR : 8 Tahun JENIS KELAMIN : Laki-laki ALAMAT : Kaligesing Donoharjo Purworejo RUANG/KELAS : D2 Cendana/ III A Bedah Anak TGL MRS : 5 November 2003 NO. MED..REC. : 1107663 DIAGNOSE : Multiple Injury OK trauma ledak 2. NAMA : Hariyadi UMUR : 9 Tahun JENIS KELAMIN : Laki-laki ALAMAT : Kwarasan RT 8/6 Nogotirto GPG Sleman RUANG/KELAS : D2 Cendana/ III A Bedah Anak TGL MRS : 30 Oktober 2003 NO. MED..REC. : 0607498 DIAGNOSE : Stenosis Ani Post SOAVE B. RIWAYAT KEPERAWATAN SEKARANG : 1. Anak Andri telah dirawat di Bangsal D2 Bedah Anak RSUP DR. Sardjito selama 8 hari dengan keluhan tangan kiri luka setelah terkena ledakan petasan. Terdapat uka pada telapak ,jari-jari tangan kiri dan ruotur tendon,amputatum pada jari III. Sudah dilakukan debridement dan saat ini menunggu penyembuhan luka. Therapi Yang diberikan : - Cefazol 3 x 500 mg

Sap Terapi Bermain Pada Anak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sap Terapi Bermain Pada Anak

SAP TERAPI BERMAIN PADA ANAK

SATUAN ACARA BERMAIN

POKOK BAHASAN : Keperawatan Anak SUB POKOK BAHASAN : Therapi bermainWAKTU : 1 x 20 MenitHARI/TANGGAL : Sabtu,15 November 2003TEMPAT : Bangsal Perawatan D2 Anak RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTASASARAN : Anak Andri dan Anak Hariyadi PELAKSANA : Subworo HadiAbdul AzisDiyono Siti Anisah SholihatiA. BIODATA PASIEN ;1. NAMA : Andri.UMUR : 8 TahunJENIS KELAMIN : Laki-lakiALAMAT : Kaligesing Donoharjo PurworejoRUANG/KELAS : D2 Cendana/ III A Bedah AnakTGL MRS : 5 November 2003NO. MED..REC. : 1107663DIAGNOSE : Multiple Injury OK trauma ledak2. NAMA : HariyadiUMUR : 9 TahunJENIS KELAMIN : Laki-lakiALAMAT : Kwarasan RT 8/6 Nogotirto GPG SlemanRUANG/KELAS : D2 Cendana/ III A Bedah AnakTGL MRS : 30 Oktober 2003NO. MED..REC. : 0607498DIAGNOSE : Stenosis Ani Post SOAVE

B. RIWAYAT KEPERAWATAN SEKARANG : 1. Anak Andri telah dirawat di Bangsal D2 Bedah Anak RSUP DR. Sardjito selama 8 hari dengan keluhan tangan kiri luka setelah terkena ledakan petasan. Terdapat uka pada telapak ,jari-jari tangan kiri dan ruotur tendon,amputatum pada jari III. Sudah dilakukan debridement dan saat ini menunggu penyembuhan luka.Therapi Yang diberikan : - Cefazol 3 x 500 mg- Novalgin 3 x ½ amp- Rawat lukaKARAKTERISTIK ANAK : Pendiam Kurang Kooperatif (sering menolak tinadakan keperawatan) Kondisi sekarang memungkinkan untuk therapy bermain karena anak dapat mobilisasi dengan baik.2. .Anak Hariyadi telah dirawat di Bangsal D2 Bedah Anak RSUP DR. Sardjito selama 13 hari dengan keluhan perut kembung ,suasah buang air besar. Riwayat MC post

Page 2: Sap Terapi Bermain Pada Anak

Sigmoidostomy dan Soave 4 tahun yang lalu..Therapi Yang diberikan : - IVFD Ka EN 3B : Amiparen ( 1000cc : 500cc)- Ceftriaxon 3 x 1 gram- Metronidazol 3 x 100 mg- Cimetidine 3 x ½ ampKARAKTERISTIK ANAK : Pendiam Agak penakut (sering menolak tindakan keperawatan) Kondisi sekarang memungkinkan untuk therapy bermain karena anak dapat mobilisasi duduk.I. TUJUAN UMUMSetelah mendapatkan therapy bermain selama 1 x 20 menit. Anak dapat memahami pentingnya bermain dan anak paham terhadap maksud dan tujuan perawatan yang diberikan selama ini.II. TUJUAN KHUSUS1. Anak dapat menikmati permainan yang diberikan2. Anak dapat mengungkapkan perasaannya secara verbal3. Sebagai media Rekreasi dan sosialisasi4. Anak tidak takut lagi terhadap setiap prosedur tindakan keperawatan III. STRATEGI BERMAIN

NO WAKTU KEGIATANPERAWAT ANAK

1.

2

3 5 Menit

10 Menit

Page 3: Sap Terapi Bermain Pada Anak

5 menit Pembukaana. Salam pembukaanb. Perkenalanc. Mengkomunikasikan tujuan

Kegiatan inti BERMAINa. Menyiapkan mainanb. Bermain sandiwara dengan melibatkan anak dan ortuc. Meminta respon dan tanggapan anak.d. Memberikan Reinfocement positif jika anak bisa mengikuti permainan

Penutupa. Mengakhiri permainanb. Melakukan evaluasi . - Memperhatikan

- Memperhatikan

- MengikutiIV. METODEa. Bersandiwara bermain peranb. Mendengarkan tanggapan anak/Tanya jawabc. Demonstrasi menggambar dan merangkai kataIV. MEDIA DAN ALATa. Cerita dalam bentuk sandiwarab. Buku gambar ,alat gambar dan alat tulisc. Boneka dokter,Boneka perawat,boneka anak laki-lakiV. EVALUASIa. Masalah yang muncul selama bermainb. Ada/tidak jalinan kerjasama antara ortu,anak dan perawat

Page 4: Sap Terapi Bermain Pada Anak

EVALUASI SELAMA KEGIATAN THERAPI BERMAIN :

1. Masalah yang muncul selama bermain : Anak sedikit pasif dan pemalu terhadap orang yang baru dikenalnya Anak mau mendengarkan cerita dan menunjuk dengan jari gambar yang diminta tanpa bicara Anak bisa menyebutkan Nama dari gambar yang diberikan misalnya ketika praktikan menunjukkan gambar Kodok anak menyebutnya “Dok”2. Jalinan kerjasama antara anak – perawat dan Orang Tua selama dilakukan therapi bermain baik dari awal-proses – hingga- akhir sangat baik.3. Anak mau mengulang cerita nya kembali dengan orangtuanya ketika perawat/praktikan meninggalkan anak.

SAP TERAPI BERMAIN PADA USIA TODLER

Satuan Acara Pembelajaran

Pokok bahasan : terapi bermain

Sub Pokok Bahasan : terapi bermain pada usia todler

Waktu : Jumat, 19 September 2003

Sasaran : anak usia todler yang dirawat di ruang kelas III , di ruang 07 RSSA MalangPenyaji ; 1. Isro’atul Laila

2.      Istiqomah

3.      Laura Wulandari

4.      Nova Abdul Rahman

5.      Triyono Budi Utomo

Alat dan sarana : bongkar pasang balok , balok piramid , balok puri

Tujuan intruksional umum :

Mengetahui pengaruh terapi bermain terhadap proses adaptasi / hospitalisasi anak usia todler

yang menjalani rawat inap di R 07 RSSA Malang

Tujuan intruksional khusus :

1.      mengetahui respon verbal , psikomotor dan emosional anak usia todler

2.      menghilangkan / mengurangi perasaan takut dan kecemasan

3.      mengurangi rasa sakit yang diderita

4.      memenuhi kebutuhan aktifitas bermain

Kriteria ;

1.      anak usia todler

Page 5: Sap Terapi Bermain Pada Anak

2.      anak dalam kondisi baik / cukup baik

3.      anak bisa / boleh berjalan

4.      anak tidak terpasang infus

Struktur permainan kelompok :

1. tempat bermain : kamar bermain di R 07 RSSA malang’

2. pelaksanaan : pukul 11.00 WIB

3. lama permainan : 55 menit

4. alokasi waktu : preinteraksi 5 menit

perkenalan 5 menit

fase kerja 45 menit

terminasi 5 menit

5. jumlah anggota : 5 anak

6. alat yang di pakai : balok susun , balok puri , balok piramid

7. perilaku yang di harapkan dari anak :

-          dapat berinteraksi dengan teman sebayanya

-          anak senang selama / setelah bermain

-          anak menunjukkan respon terhadap rangsangan dari luar

8. aturan bermain :

-          anak dikumpulkan dalam satu lingkaran

-          masing –masing anak berespon terhadap benda / permainan yang ada di hadapannya

-          untuk balok susun , masing –masing anak di beri kebebasan untuk menyusunnya

-          anak – anak tidak boleh berebut mainan

-          masing –masing permainan akan di gilir pada masing –masing anak

9. deskripsi tugas :

a.       leader

-          memimpin jalannya acara

-          membuka pertemuan

-          mengatur setting tempat

-          menutup kagiatan bermain

b.      co. leader

-          membantu tugas dari leader

-          menggantikan posisi leader bila diperlukan

Page 6: Sap Terapi Bermain Pada Anak

c.       fasilitator

-          sebagai pemandu jalannya acara

-          sebagai tempat bertanya leader dan coleader tentang kegiatan yang akan dilakukan.

-          Memberi petunjuk dalam acara supaya berlangsung baik.

d.      observer

-          mengobservasi jalannya acara

-          memberi penilaian

-          memberi saran dan kritik setelah acara selesai

-          mengevaluasi dan umpan balik kepada leader dan coleader

Setting tempat

Keterangan

1.      leader

2.      co leader

3.      fasilitator

4.      observer

5.      toddler

Kesimpulan ;

Anak usia toddler berkumpul di ruang bermain yang ada di ruang 07 RSSA. Leader dan

coleader berada di antara anak-anak toddler. Fasilitator membagikan alat permainan berupa

balok piramid, balok rumah-rumahan, dan bongkar pasang balok. Satu permainan minimal

untuk 2 anak, dan digilir untuk masing-masing anak. Observer berada diantara anak-anak

sambil mengamati jalannya proses bermain. Dengan adanya proses bermain anak akan

senang sehingga akan mengurangi stress hospitalisasi. Dengan adanya proses bermain juga

akan membantu proses kesembuhan penyakit dan membantu proses tumbuh kembang anak.

Page 7: Sap Terapi Bermain Pada Anak

Evaluasi

Hasil permainan sesuai dengan harapan kelompok yaitu anak mampu menyusun balok sesuai

dengan kreatifitas masing-masing dan mampu mengenal lingkungan. Anak-anak usia toddler

kelihatan senang saat disuruh bermain karena walaupun sakit anak masih mampu bermain

sesuai dengan perkembangan usia. Dari terapi bermain yang telah dilakukan ada hasil atau

pengaruhnya terhadap anak usia toddler yaitu peserta terapi bermain tidak ada yang

mengalami keterlambatan perkembangan.