29
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG DI PUSKESMAS PADANG PASIR MERI JUWITA FITRI (13211475) PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG TAHUN 2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN DDTK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

contoh SAP

Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANGDI PUSKESMAS PADANG PASIR

MERI JUWITA FITRI(13211475)

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANGTAHUN 2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN( SAP )

Pokok Bahasan : Deteksi Dini Tumbuh KembangHari / tanggal : Pukul: Tempat : Puskesmas Padang PasirPenyuluh : Mahasiswi DIII Kebidanan STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANGSasaran : Ibu-ibu dan anak-anaknya saat posyandu di

A. Tujuan Instruksional UmumSetelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang Tumbuh Kembang , diharapkan peserta penyuluhan dapat lebih memahami pentingnya Perkembangan Tumbuh Kembang anak.

B. Tujuan Instruksional KhususSetelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali :1. Pengertian Tumbuh Kembang Anak.2. Pengertian Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak3. Gangguan Tumbuh Kembang yang sering ditemui4. Pada usia berapa saja dapat dilakukan Deteksi Tumbuh Kembang

C. Materi 1. Pengertian Tumbuh Kembang Anak.2. Pengertian Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak3. Gangguan Tumbuh Kembang yang sering ditemui4. Pada usia berapa saja dapat dilakukan Deteksi Tumbuh Kembang

D. Metoda1. Diskusi2. Tanya Jawab3. Demonstrasi

E. Media 1. Leaflet2. Alat-alat Peraga3. Alat Tulis dan Kertas Sesuai Kebutuhan

F. Pengaturan Posisi / Tempat

Keterangan ::Flipchart:Penyuluh:Moderator dan Observer:Tempat Alat Peraga:Audiens

G. KepanitiaanPenyuluh : Meri Juwita Fitri

1. Proses Kegiatan PenyuluhanNo

KEGIATAN PENYULUHANKEGIATAN SASARANWAKTU

1.

2.

3.

Pendahuluana. Mengucapkan salamb. Memperkenalkan diric. Menjelaskan kepada Audiens tentang topik yang akan disuluhkan / dibahasd. Mereview pengetahuan audiens tentang topik yang dibahas

Pelaksanaan :a. Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur.Materi:1. Pengertian Tumbuh Kembang Anak.2. Pengertian Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak3. Gangguan Tumbuh Kembang yang sering ditemui4. Pada usia berapa saja dapat dilakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang

b. Memberikan kesempatan kepada audiens untuk bertanya.

c. Memberikan kesempatan pada audiens lain untuk menjawab pertanyaan

d. Memberikan penguatan pendapat audiens lain tentang jawaban dari pertanyaan tersebut

Penutupa. Bersama sasaran / audiens menyimpulkan topic yang telah dibahasb. Mengadakan evaluasi secara lisanc. Menutup penyuluhan dan mengucapkan salama. Menjawab salamb. Mendengarkanc. Mendengarkan

d. Audiens mengemukakan pendapatnya

a. Audiens memperhatikan penjelasan yang diberikan penyuluh

b. Mengajukan pertanyaan

c. Menjawab pertanyaan

d. Mendengarkan

a. Ikut menyimpulkan topic yang telah dibahas

b. Menjawab pertanyaan

c. Mendengarkan dan menjawab salam

5 Menit

30 Menit

10 Menit

H. Rencana Evaluasi1. Apakah ibu mampu menyebutkan pengertian Tumbuh Kembang Anak?2. Apakah ibu mampu menyebutkan pengertian Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak?3. Apakah ibu dapat menyebutkan apa saja gangguan Tumbuh Kembang yang sering ditemui?4. Dapatkan ibu menyebutkan kembali pada usia berapa saja dapat dilakukan Deteksi Tumbuh Kembang?

I. Lampiran Materi

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih didalam kandungan. Upaya kesehatan ibu yang dilakukan sebelum dan semasa hamil hingga melahirkan, yang ditujukan untuk menghasilkan keturunan yang sehat dan lahir dengan selamat ( intact survival ). Upaya yang dilakukan sejak anak masih berada dalam kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya.Anak-anak adalah generasi penerus penentu masa depan bangsa. Kualitas generasi penerus tergantung kepada kualitas tumbuh kembang terutama pada masa Balita. Penyimpangan tumbuh kembang pada anak harus dapat dideteksi sejak dini, terutama sebelum anak berumur 3 tahun supaya segar dapat diintervensi. Karena jika penangananmya terlambat, akibatnya penyimpangan yang terjadi akan semakin sukar diperbaiki. anak-anak tidak hanya perlu dipantau pertumbuhan fisik seperti berat badan dan tinggi badannya saja. Tetapi juga perkembangan otak dan kecerdasannya, -- yang antara lain dapat dilihat dari perkembangan motorik halus, motorik kasar dan lainnya.Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu 10 % dari seluruh populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik, stimulasi yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitas termasuk deteksi dan intervensi penyimpangan tumbuh kembang.Anak perlu diasuh dan dibimbing karena mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah bertumbuhnya anak dari segi jasmani. Perkembangan ialah berkembangnya kepribadian anak, dari seorang mahluk yang tadinya secara mutlak bergantung pada lingkungannya, menjadi seorang yang secara relatif mandiri dan berguna bagi lingkungannya.Perkembangan anak merupakan proses. Artinya, perkembangan itu meliputi berbagai aspek kehidupan manusia, dan terjadi sebagai hasil interaksi antara faktor bawaan dan faktor lingkungan. Agar perkembangan itu berjalan sebaik-baiknya, anak perlu diasuh dan dibimbing oleh orang dewasa, terutama dalam lingkungan kehidupan berkeluarga.A. Pengertian Tumbuh Kembang Anaka. PertumbuhanPertumbuhan adalah perkembangan ukuran-ukuran tubuh yang meliputi BB, TB, Lingkar Kepala, Lingkar Dada, dan lain-lain, atau bertambahnya jumlah dan ukuran sel-sel pada semua sistem organ tubuh.b. PerkembanganPerkembangan adalah bertambahnya kemampuan atau fungsi semua sistem organ tubuh sebagai akibat bertambahnya kematangan fungsi-fungsi sistem organ tubuh.1) Faktor-faktor yang berperan dalam perkembangan seorang anak.a. Keturunan (genetik), terutama orangtua, ayah, ibu, nenek, dan kakekb. Lingkungan (fisiko-bio-psiko-sosial) yang terdiri atas beberapa hal berikut. Nutrisi Paparan toksin/zat kimia/radiasi Infeksi janin pascanatal Kebersihan dan sanitasi Sosial ekonomi Obat-obatan Lingkungan pengasuhan Pemberian stimulasi atau rangsangan Kualitas pengasuh Teman dan lingkungan sekolah2) Apa yang dibutuhkan anak?a) Kebutuhan fisik dan biomedisNutrisi yang adekuat dan seimbang atau gizi seimbang yang dibutuhkan bayi adalah ASI eksklusif, MP-ASI, dan makanan anak. Pemberian makan pada anak selain untuk mencukupi kebutuhan fisiknya juga untuk mendidik kebiasaan makan anak.

b) Nutrien yang penting Zat pembangun terdiri atas protein hewani dan nabati. Protein mengandung asam amino esensial, antara lain lisin, leusin, isoleusin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, valin, dan histidin. Zat ini berfungsi untuk mengganti jaringan yang rusak. Zat sumber tenaga atau energy Zat penunjang membrane sel yang bersumber dari lemak (susu, keju, kuning telur, dll). Lemak merupakan sumber energi utama bagi bayi. Palatabilitas adalah kemampuan untuk merasakan atau mencicipi kelezatan makanan yang biasanya terdapat pada asam lemak esensial. Zat pelindung yang terdiri atas vitamin dan mineral. Vitamin yang larut dalam lemak vitamin A, D, E, dan K. Air memiliki porsi terbesar dalam tubuh. Nutrisi yang dibutuhkan otak, seperti glukosa, vitamin, mineral, dan zat gizi esensial.

Tabel 1.1 Kebutuhan Energi dan Protein Berdasarkan UsiaUmurEnergi (Kkal/kg/hr)Protein (g/kg/hr)

10 hari-1 bulan1202,5

1-6 bulan95-1152,0-2,25

6-12 bulan901,7

1-2 tahun901,5

2-3 tahun901,1

3-5 tahun901,1

3) Periode Kritisa) Jika bayi lahir dengan lingkar kepala 75% orang dewasa.b) Perkembangan lingkar kepala di dua tahun pertama adalah sebagai berikut 6 bulan pertama : 1 cm/bulan. 6 bulan kedua : 0,5 cm/bulan. 12 bulan kedua : 2 cm/tahun.c) Usia 18 tahun Lingkar kepala anak perempuan : 52-57,5 cm. Lingkar kepala anak laki-laki : 52-59 cm4) Kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang optimal.Tumbuh kembang optimal dipengaruhi oleh beberapa hal berikut.a) Adanya kesulitan makan Nafsu makan dipengaruhi oleh:a. Penyakit seperti penyakit sistemik, mulut, gigi, gusi, tenggorokan, usus, dll.b. Perhatian pada mainan/bermain dan emosi. Makanan yang meliputi bentuk, warna, bau, dan rasa. Kudapan yang terlalu banyak. Contoh dari orangutan, saudara, dan teman mengenai kebiasaan makan yang kurang baik. Perilaku pengasuh yang memaksa.b) Suplemen, yang bergantung pada kebutuhan anak, masukan tiap anak, masalah tiap anak, dan tumbuh kembangnya.c) Sandang (Pakaian) Berikan pakaian yang sesuai usia anak. Perhatikan jenis bahan pakaiannya.d) Perawatan kesehatan dasar yang meliputi imunisasi, pengobatan dini secara tepat, serta mencegah kecacatan.e) Perhatikan kelayakan dan kebersihan tempat tinggal anak yang meliputi adekuatnya ventilasi dan pencahayaan.f) Kebutuhan tempat tinggal minimal 7 m/orang.g) Kesegaran jasmani yang meliputi olahraga dan rekreasi.Imunisasi diberikan sejak lahir sampai usia 18 tahun. Imunisasi ini berfungsi untuk mencegah penyakit berat seperti hepatitis A, hepatitis B, BCG, DPT, polio, campak, HIB, MMR, demam tifoid, cacar air dan influenza.h) Kebersihan Kebersihan badan dapat dicapai dengan mencuci tangan, memotong kuku, mandi, keramas, dll. Kebersihan makanan dan sayur, buah, jajanan, air, peralatan makan, dan peralatan minum. Kebersihan rumah, sekolah, tempat bermain dan transportasi. Kebersihan lingkungan dari asap rokok, asap mobil, debu, sampah, dll.i) Bermain/aktivitas fisikBermain atau melakukan aktivitas fisik berguna dalam merangsang hormone pertumbuhan, nafsu makan, metabolism karbohidrat, protein serta lemak. Selain itu juga dapat merangsang pertumbuhan otot dan tulang, serta perkembangan anak.j) Tidur atau istirahat Tidur atau istirahat berguna dalam merangsang pertumbuhan anak. Kebutuhan istirahat berbeda setiap usia.k) Pelayanan kesehatanMelalui tempat pelayanan kesehatan, orangtua dapat melakukan pencegahan penyakit melalui KIE dan imunisasi, memantau tumbuh kembang anak, serta mendeteksi dini penyakit, dan sesegera mungkin diberikan intervensi.

5) Kebutuhan emosi/kasih sayanga) Terjadi sejak kehamilan berusia 6 bulan.b) Kasih sayang orangtua dapat memberikan rasa aman.c) Anak diberikan contoh, dibantu, didorng, dan dihargai, bukan dipaksa.d) Ciptakan suasana yang penuh kegembiraan.e) Pemberian kasih sayang dapat membentuk harga diri anak. Hal ini bergantung pada pola asuh, terutama pola asuh demokratis dan kecerdasan emosional.f) Kemandirian.g) Dorongan dari orang sekelilingnya.h) Mendapatkan kesempatan dan pengalamani) Menumbuhkan rasa saling memiliki.j) Kepemimpinan dan kerja sama.k) Pola pengasuhan keluarga yang terdiri atas: Demokratis (autoritatif) Diktator (otoriter) yang sering menghukum atau menganiaya anak (child abuse). Permisif (serba boleh), dan Tidak dipedulikan.l) Pemberian kasih sayang juga dapat membentuk tempramen anak, seperti penurut (easy), sulit diatur (difficult), dan pemalu (slow to warm up).

6) Kebutuhan akan stimulasia) Stimulasi merupakan cikal bakal proses pembelajaran anak. Stimulasi ini terdiri atas pendidikan dan pelatihan.b) Stimulasi dini berasal dari rangsangan yang ada di lingkungan anak, seperti bermain, berdiskusi, dll. Selain itu, stimulasi ini juga berasal dari orangtua.c) Stimulasi ini dapat merangsang hubungan antarsel otak (sinaps).d) Miliaran sel otak dibentuk sejak kehamilan berusai 6 bulan. Pada saat itu belum ada hubungan antar sel otak.e) Bila ada rangsangan, maka akan terbentuk hubungan.f) Jika rangsangan sering diberikan, maka hubungan akan semakin kuat.g) Jika variasi rangsangan banyak, maka akan terbentuk hubungan yang semakin kompleks atau luas. Dengan demikian dapat merangsang otak kiri dan kanan, sehingga terbentuklah multiple intelligent dan juga kecerdasan yang lebih luas dan tinggi.h) Stimulasi melalui bermain Mealui bermain, seorang anak dapat mengembangkan kemampuan sensorik, motorik, kognitif, komunikasi-bahasa, sosio-emosional, moral spiritual, kemandirian, kreativitas, kerja sama, dan kepemimpinan. Cara mengembangkan kemampuan tersebut bisa melalui rangsangan suara, musik, gerakan, perabaan, perabaan, bicara, bernyanyi, bermain, memecahkan masalah, mencoret-coret, atau menggambar. Stimulasi ini dapat dilakukan setiap kali orangtua berinteraksi dengan anak, seperti saat memandikan, mengganti baju, menonton TV, bermain, dll.i) Kapan stimulasi dilakukan? Stimulasi bisa dilakukan sejak janin berusia 23 minggu. Pada masa-masa ini merupakan awal terjadinya sinaptogenesis. Stimulasi dilanjutkan sampia anak berusia 3 tahun ketika sinaptogenesis berkahir, dan usia 14 tahun yang merupakan akhir pruning. Semakin dini dan semakin lama stimulasi diberikan, maka akan semakin besar dan lama manfaatnya.1) 0-6 bulan: penyesuaian dan presepsi ibu2) 0-36 bulan: intelektual dan perilaku3) 0-48 bulan: kognitif4) 0-96 bulan: membaca dan menghitungj) Kebutuhan akan stimulasi Stimulasi dapat menunjang perkembangan mental psikososial (agama, etika, moral, kepribadian, kecerdasan, kreativitas, keterampilan, dsb). Stimulasi dapat terjadi di lingkungan pendidikan informal, formal, dan nonformalk) Apa yang perlu dilakukan? Memberikan rangsangan pada otak kiri dapat mengasah kemampuan yang sifatnya konvergen (menyempit dan menajam) seperti berikut ini.a. Berbicarab. Tata bahasac. Baca-tulis-hitungd. Daya ingate. Bersifat logis, analitis, dan rasionalf. Kecerdasan pendidikan formal Memberikan rangsangan pada otak kanan dapat mengasah kemampuan yang bersifat divergen (melebar dan meluas) seperti berikut ini.a. Berperasaan, gaya bahasa.b. Sifat waspada, daya konsentrasi.c. Pengenalan diri dan lingkungan.d. Senang musik.e. Sosialisasi.f. Sifat berkhayal, kesenian, dan agama.g. Kreatif dan produktif. Kecerdasan multiple (majemuk): kerja sama otak kanan dan kiri.a. Verbal linguistik: merangkai kalimat dan bercerita.b. Logika-matematika: pemecahan masalah.c. Visual spasial: berpikir 3 dimensi dan stereometris.d. Jasmani-kinestetik: gerak, tari, olahraga.e. Musik: bunyi, nada, irama, lagu dan music.f. Intrapersonal: memahami dan mengontrol diri sendiri.g. Interpersonal: memahami dan menyesuaikan dengan orang lain.h. Naturalis: menikmati dan memanfaatkan lingkungan.i. Spiritual: moral, rohani, dan ketuhanan.

B. Pengertian Deteksi Dini Tumbuh Kembang AnakDeteksi dini adalah kegiatan pemeriksaan/skrining untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada anakbalita danpra-sekolah. Semakin dini ditemukan penyimpangan maka semakin mudah dilakukan intervensi untuk perbaikannya, sebaliknya bila penyimpanganterlambat diketahuimaka intervensi untuk perbaikannya lebih sulit dilakukan. Keuntungan lain dari deteksi dini adalah agar tenaga kesehatan mempunyai waktu dalam menyusun rencanadan melakukantindakan/intervensi yang tepat.

C. Gangguan Tumbuh Kembang Yang Sering DitemuiPerkembangan dan pertumbuhan anak membutuhkan perhatian khusus dalam setiap tahapannya. Para orangtua perlu berkonsultasi kepada tenaga kesehatan terlatih untuk memastikan bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan tahapannya. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah mendeteksi secara dini adanya gangguan permasalahan tumbuh kembang kepada tenaga terlatih, sebab apabila ditemukan secara dini maka intervensiya akan lebih mudah. Berikut beberapa gangguan tumbu kembang yang sering ditemukan pada periode tumbuh kembang anak :a. Gangguan Bicara dan Bahasa SensitifKemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh pekembangan anak. Karena kemampuan berbahasa sensitive terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem lainya, sebab melibatkan kemampuan kognitif, motor, psikologis,emosi dan lingkungan sekitar anak. Kurangnya stimuasi akan dapat menyebabkan gangguan bicara dan berbahasa bahkan gangguan ini dapat menetap.b. Cerebral PalsyMerupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progesif, yang disebabkan oleh karena suatu kerusakan atau gangguan pada sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang sedang tumbuh atau belum selesai pertumbuhannya.

c. Sindrom DownAnak dengan sindrom down adalah individu yang dapat dikenal dari fenotipnya dan mempuyai kecerdaasan yang terbatas, yang terjadi akibat adanya jumlaah kromosom 21 yang lebih. Perkembanganya lebih lambat dari anak yang normal. Beberapa faktor seperti kelainan jantung congenital, hipotonia yang berat, msalah biologis atau lingkungan lainya dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik dan keterampilan untuk menolong diri sendiri.d. Perawakan PendekShort stature atau perawakan pendek merupakan suatu terminology mengenai tinggi badan yang berada dibawah persen 3 atau -2 SD pada kurva pertumbuhan yang berlaku pada populasi tersebut. Penyebabnya dapat karena variasi normal, gangguan gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik atau karena kelainan endokrin.e. Gangguan AutismeMerupakan gangguan pekembangan pervasif pada anak yang gejalanya muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Pervasif berarti meliputi seuruh aspek perkembangan sehingga gangguan tersebut sangat luas dan berat, yang mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada anak autism mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku. f. Retardasi MentalMerupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensia yang rendah (IQ 3 tahunb) Ruang tenang, cukup cahaya c) Kartu E d) Jarak 3 meter, sejajar e) Mulai dari yang paling atas (besar), mata kanan f) Hasil mata kanan & kiri tidak sama, tidak bisa sampai baris ke 3, maka rujukm. Tes Daya Dengara) Komunikasib) Deteksi dini dan terpapi sedini mungkinc) Deteksi mulai usia 2-3 bulan, bila ada suara gaduh, kaget, mengerdipkan mata lalu bangund) Deteksi saat usia 6-9 bulan, bila dipanggil memalingkan kepalae) Deteksi saat usia 1-2 tahun, meniru kata dengan mudahf) Deteksi saat usia >2 tahun, dapat mengerjakan perintah