8
SATUAN ACARA PENYULUHAN TERAPI BERMAIN RSUD DR. H. KOESNADI BONDOWOSO disusun guna memenuhi tugas praktik klinik komprehensif II oleh: Kelompok 3A Dian Diningrum Tripurna 112310101004 Rr. C. Y. Pristahayuningtyas 112310101024 Wafi Hidayat 112310101034 M. Rifqi Wibowo 112310101040 Dewa Ayu Dwi 112310101046

Satuan Acara Penyuluhan Terapi Bermain Pada Anak e

Embed Size (px)

DESCRIPTION

askep

Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN TERAPI BERMAIN RSUD DR. H. KOESNADI BONDOWOSOdisusun guna memenuhi tugas praktik klinik komprehensif II

oleh:

Kelompok 3A Dian Diningrum Tripurna

112310101004

Rr. C. Y. Pristahayuningtyas

112310101024Wafi Hidayat

112310101034

M. Rifqi Wibowo

112310101040

Dewa Ayu Dwi

112310101046

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2014

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. LATAR BELAKANGBermain adalah cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan sosial dan bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain, anak akan berkata-kata, belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan apa yg dapat dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara (Wong, 2000). Fungsi bermain adalah untuk perkembangan sensorik motorik, intelektual, sosial, kreatifitas, kesadaran diri, moral, dan untuk terapi. Oleh karena itu bermain dijadikan suatu terapi yang digunakan selama anak berada di rumah sakit, tujuan bermain selama anak dirawat adalah untuk melanjutkan tumbuh kembang yang normal saat sakit, mengespresikan perasaan, keinginan, dan fantasi serta ide-ide, mengembangkan kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah, dapat beradaptasi secara efektif terhadap stress karena sakit di rumah sakit. RSUD dr.H.Koesnadi Bondowoso memiliki ruang khusus anak yaitu ruang melati yang khusus merawat anak-anak dan selama mahasiswa berpraktik klinik di rumah sakit tersebut mendapatkan pasien anak antara usia 6 bulan sampai 17 tahun. terapi bermain perlu dilakukan setiap saat, oleh karena itu kami melakukan terapi bermain saat kami berpraktik di ruang melati tersebut. B. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU) / Standart KompetensiSetelah diberikan terapi bermain diharapkan Anak dapat melanjutkan tumbuh kembangnya, melanjutkan aktivitas dan kreativitas melalui pengalaman bermain dan beradapatasi efektif terhadap stres karena penyakit dan dirawat.C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)/ Kompetensi DasarSetelah diajak bermain selama 30 menit, anak diharapkan:1. Gerakan motorik halusnya lebih terarah

2. Perkembangnya kognitif

3. Dapat mewarnai gambar yang disukainya

4. Kejenuhan selama dirawat di rumah sakit berkurangD. GARIS BESAR MATERI Terapi bermain pada An. E usia 6 bulan dengan cara memberikan mainan untuk melatih kemampuan motorik dan bahasa bayi.E. METODEBermain sesuai dengan tahap perkembangan anak dengan skill playF. MEDIA

G. PENGORGANISASIAN

1. Penanggung jawab : M. Rifki Wibowo2. Penyaji : Dian, Prista, Wafi, Dewa Ayu DwiH. PROSES KEGIATANProsesTindakanWaktu

Kegiatan PenyuluhKegiatan Peserta

Pendahuluana. Memberikan salam, memperkenalkan diri, dan membuka penyuluhan.b. Menjelaskan materi secara umum dan manfaat bagi peserta penyuluhan.c. Menjelaskan TIU (Tujuan Instruksional Umum) dan TIK (Tujuan Instruksional Khusus).Memperhatikan dan menjawab salamMemperhatikan

Memperhatikan3 menit

Penyajian1) Membiarkan anak bermain yang cukup dan ruangan cukup untuk bermain2) Membiarkan anak bermain kreatif 3) Memberikan pujian pada anak terhadap apa yang dilakukan sesuai dengan yang diinstruksikan Bermain dengan orangtua maupun perawatBermain sesuai kreatifitas anak

9 menit

Penutupa. Menutup pertemuan dengan memberi kesimpulan dari tujuan bermain pada anakb. Mengajukan pertanyaan kepada keluargac. Mendiskusikan bersama jawaban dari pertanyaan yang telah diberikan.d. Menutup pertemuan dengan memberi salam.Memperhatikan

Memberi saran

Memberi komentar dan menjawab pertanyaan bersama

Memperhatikan dan membalas salam3 menit

I. EVALUASIa. Evaluasi Struktur Mahasiswa mampu mengarahkan anak sesuai dengan instruksi dan anak mengikuti

b. Evaluasi ProsesAnak dapat mengikuti kegiatan dengan baik

c. Evaluasi HasilAnak merasa senang

Anak tidak takut lagi dengan perawat

Orangtua mengungkapkan manfaat yang dirasakan dengan aktifitas bermain

Standart Operasional Prosedur (SOP)

TERAPI BERMAIN

Prosedur TetapPENJELASAN

1Pengertian1. Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik dirinya yang tidak disadari (Wong, 1991)2. Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya tanpa mempertimbangkan hasil akhirnya (Hurlock, 1978)3. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan dalam mengatasi konflik dari dalam dirinya yang tidak disadari serta dengan keinginan sendiri untuk memperoleh kesenangan (Roster, 1987).

2Tujuan1. Meminimalisir tindakan keperawatan yang traumatis2. Mengurangi kecemasan

3. Membantu mempercepat penyembuhan

4. Sebagai fasilitas komunikasi

5. Persiapan untuk hospitalisasi atau surgery

6. Sarana untuk mengespresikan perasaan

3IndikasiDilakukan diruang rawat inap, poli tumbuh kembang, poli rawat jalan dan tempat penitipan anak.

4Kontra indikasi-

5Persiapan Pasiena. Pasien dan keluarga diberitahu tujuan bermainb. Melakukan kontrak wakyuc. Tidak ngantukd. Tidak rewele. Keadaan umum mulai membaikf. Pasien bisa dengan tiduran atau duduk sesuai dengan kondisi pasien

6Alata. Rancangan program beramain yang lengkap dan sistematisb. Alat bermain sesuai dengan umur/jenis kelamin dan tujuan

7Persiapan Perawata. Lakukan pengkajian : umur, baca catatan keperawatan dan medis

b. Rumuskan diagnosa terkait

c. Buat perencanaan tindakan (intervensi)

d. Kaji kebutuhan tenaga perawat, minta perawat lain membantu jika perlu

e. Cuci tangan dan siapkan alat

8Cara KerjaA. Tahap Pra Interaksi1. Melakukan kontrak waktu

2. Mengecek kesiapan anak (tidak ngantuk, tidak rewel, keadaan umum membaik/kondisi yang memungkinkan)

B. Tahap Orientasi

1. Membreikan salam kepada pasien dan menyapa nama pasien

2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan

3. Menanyakan persetujuan dan kesipan pasien sebelum kegiatan dilakukan

C. Tahap Kerja

1. Memberi petunjuk pada anak cara bermain

2. Mempersilahkan anak untuk melakukan permainan sendiri atau dibantu

3. Memotivasi keterlibatan klien dan keluarga

4. Memberi pujian pada anak apabila dapat melakukan

5. Mengobservasi emosi, hubungan interpersonal, psikomotor anak saat bermain

6. Meminta anak menceritakan anak apa yang dilakukan/ dibuatnya

7. Menanyakan perasaan anak saat bermain

8. Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga tentang permainan

D. Tahap Terminasi

1. Mengevaluasi kegiatan sesuai tujuan

9Evaluasi1. Evaluasi respon klien

2. Berikan reinforcemen positif

3. Lakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya

4. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik

10Dokumentasi a. Catat tindakan yang sudah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan pada catatan keperawatan

b. Catat respon klien dan hasil pemeriksaan

c. Dokumentasi evaluasi tindakan : SOAP