SCM komoditas ayam pedaging

7/23/2019 SCM komoditas ayam pedaging

http://slidepdf.com/reader/full/scm-komoditas-ayam-pedaging 1/20

USULAN PERBAIKAN RANTAI PASOK KOMODITAS

DAGING AYAM DI KECAMATAN CIKAMPEK

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

Mata Kuliah Supply Chain Management

Disusun Oleh :

Moh Rizki Mungg!n

"##$#%""#"&

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

'AKULTAS TEKNIK

UNI(ERSITAS ISLAM BANDUNG

%#") M*"+,$ -



A. Pen/hulun

Meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk dari tahun ke tahun

menjadikan kebutuhan pangan juga semakin meningkat. Pemenuhan kebutuhan

pangan tersebut tidak hanya terbatas pada pemenuhan kebutuhan pangan pokok

seperti karbohidrat, akan tetapi juga pemenuhan komponen pangan lain seperti

protein. Pemenuhan kebutuhan protein masyarakat dapat dipenuhi dengan

meningkatkan konsumsi protein nabati maupun protein hewani. Protein hewani

tersebut dapat dipenuhi salah satunya dari konsumsi unggas yang termasuk dalam

sub sektor peternakan. Perunggasan merupakan komoditas yang secara riil dapat

berkontribusi dalam pembangunan nasional dan sebagai penyedia protein hewani

untuk menunjang kecerdasan bangsa. Salah satu produk perunggasan yang

dihasilkan adalah ayam broiler/ras pedaging. Ayam broiler merupakan produk

perunggasan yang dominan dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat untuk

memenuhi kebutuhan protein hewani. Daging ayam broiler banyak dipilih karena

harganya yang lebih rendah dibanding sumber protein hewani lainnya seperti

daging sapi. Oleh karena itu kebutuhan daging ayam broiler cenderung meningkat

setiap tahunnya.

A01 2!oile! atau yang disebut juga ayam ras pedaging (broiler) adalah

jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsabangsa ayam yang memiliki daya

produkti!itas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam. Ayam broiler

yang merupakan hasil perkawinan silang dan sistem berkelanjutan sehingga mutu

genetiknya bisa dikatakan baik. Mutu genetik yang baik akan muncul secara

maksimal apabila ayam tersebut diberi "aktor lingkungan yang mendukung,

misalnya pakan yang berkualitas tinggi, sistem perkandangan yang baik, serta

perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Ayam broiler merupakan ternak yang paling ekonomis bila dibandingkan dengan ternak lain,

kelebihan yang dimiliki adalah kecepatan pertambahan/ produksi daging dalam

waktu yang relati" cepat dan singkat atau sekitar # $ minggu produksi daging

sudah dapat dipasarkan atau dikonsumsi. %eunggulan ayam broiler antara lain

pertumbuhannya yang sangat cepat dengan bobot badan yang tinggi dalam waktu

yang relati" pendek, kon!ersi pakan kecil, siap dipotong pada usia muda serta

menghasilkan kualitas daging berserat lunak. Perkembangan yang pesat dari ayam

https://id.wikipedia.org/wiki/Genetik


https://id.wikipedia.org/wiki/Ternak

https://id.wikipedia.org/wiki/Produksi

https://id.wikipedia.org/wiki/Ternak

https://id.wikipedia.org/wiki/Produksi




ras pedaging ini juga merupakan upaya penanganan untuk mengimbangi

kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam.

Supply Chain Management &S'M( merupakan pendekatan yang dilakukan

untuk mengintegrasikan komponen rantai pasok yang terdiri dari pemasok,

industri, dan konsumen secara e"isien. Dengan S'M diharapkan produk dapat

didistribusikan dengan kuantitas, waktu, serta lokasi yang tepat sehingga tercapai

biaya distribusi yang optimal dan mampu memenuhi kepuasan konsumen.

)antai pasok ayam broiler di 'ikampek melibatkan banyak pihak

mengingat banyaknya produsen, konsumen, dan distributor di wilayah tersebut.

*ntegrasi yang baik antara setiap tier akan mampu menjamin ketersediaan daging

ayam broiler. +enomena dinamika ketersediaan daging ayam yang kerap terjadi

diharapkan dapat diminimalisasi dengan mengggunakan pendekatan Supply Chain

Management &S'M(. Sistem rantai pasok yang baik mampu menjamin kepuasan

setiap komponen rantai pasok dari hulu hingga ke hilir. ujuan dari pendekatan

S'M adalah untuk melakukan pengelolaan serta pengawasan saluran distribusi

secara kooperati" demi menciptakan e"isiensi penggunaan sumber daya dalam

kegiatan rantai pasok daging ayam. Salah satu aspek penting dalam S'M adalah persediaan. Diharapkan dengan adanya pengendalian persediaan dalam rantai

pasok mampu menjamin ketersediaan ayam broiler untuk masyarakat.

B. S3u/i Li3e!3u!

• )antai Pasok

)antai pasok merupakan suatu proses proses yang dimulai dari

pengumpulan sumber daya yang ada dilanjutkan dengan pengelolaan menjadi

produk jadi untuk selanjutnya didistribusikan dan dipasarkan sampai pelanggan

akhir dengan memperhatikan biaya, kualitas, ketersediaan, pelayanan purna jual,

dan "actor reputasi. )antai pasok melibatkan supplier, manu"acturer, dan retailer

yang saling bersinergis dan bekerja sama satu sama lain secara langsung maupun

tidak langsung. &-isner, an, dan eong, 01, p. 2(

Sebuah rantai pasok terdiri dari semua pihak yang terlibat, baik langsung

maupun tidak langsung, dalam memenuhi permintaan pelanggan. )antai pasok

meliputi tidak hanya produsen dan pemasok, tetapi juga pengangkut, gudang,



pengecer, dan bahkan pelanggan sendiri. Dari masingmasing organisasi, seperti

produsen, rantai pasok mencakup semua "ungsi yang terlibat dalam menerima dan

memenuhi permintaan pelanggan. +ungsi ini menyeluruh namun tidak terbatas

pada pengembangan produk baru, pemasaran, operasi, distribusi, keuangan, dan

layanan pelanggan &'hopra, Meindl, 010, p.0(. erdapat hubungan erat antara

desain dan manajemen aliran rantai pasokan &produk, in"ormasi, dan dana(

&'hopra, Meindl, 010, p.3(.

Mn4e1en Rn3i Psok

*stilah manajemen rantai pasokan pertama kali dikemukakan oleh Oli!er

dan -eber pada tahun 145. jika rantai pasokan & supply chain( adalah jaringan

"isiknya, yakni perusahaanperusahaan yang terlibat dalam memasok bahan baku,

memproduksi barang, maupun mengirimkannya ke pemakai akhir. erdapat

beberapa pengertian mengenai rantai pasok yang terdapat pada literatur dan

menurut berbagai asosiasi pro"esional. 6eberapa de"inisi yang dikemukakan dari

tiga organisasi praktisi dari manajemen rantai pasok yang dikutip pada buku

Principles o" Supply 'hain Management &-isner, an, eong, 01, p. 75(.

Menurut lembaga he 'ouncil o" Supply 'hain Management Pro"essional&'S'MP( mende"inisikan manajemen rantai pasok sebagai8 9Perencanaan dan

manajemen dari seluruh akti!itas yang terkait dalam sumber daya dan pengadaan,

pengkon!ersian dan seluruh akti!itas manajemen logistik. Sebagai bagian yang

lebih penting, rantai pasok meliputi koordinasi dan kolaborasi dengan rekanan

seperti pemasok, perantara, atau jasa orang ketiga, serta pelanggan:. Menurut

lembaga he *nstitute "or Supply 'hain Management &*SM( mende"inisikan

manajemen rantai pasok sebagai8 9Desain dan manajemen dari seamless, sebuah

proses ; proses terkait dengan usaha pemberian nilai tambah dalam dan antar

batas organisasional untuk menemukan kebutuhan pelanggan akhir yang

sebenarnya:.

• Th563h5 Pe!ke12ngn Mn4e1en Logis3ik ke Mn4e1en

Rn3i Psokn

'hristopher &1445( membagi perkembangan manajemen logistik menjadi

manajemen rantai pasokan ke dalam empat tahap perkembangan, yaitu tahap



pertama dengan adanya ketidaksalingketergantungan "ungsi, ahap kedua,

perusahaan sudah mulai menyadari pentingnya integrasi perencanaan walaupun

dalam bidang yang masih terbatas ahap ketiga sudah terjadi integrasi

perencanaan dan pengawasan atas semua "ungsi yang terkait dalam satu

perusahaan. ahap keempat menggambarkan tahap sebenarnya dari integrasi

rantai pasokan, yaitu integrasi total dalam konsep, perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan &manajemen( yang telah dicapai

G12! " Th5n Pe!ke12ngn Mn4e1en Logis3ik ke Mn4e1en Rn3i Psokn

7Ch!is3o5he!8 "&&9

• A!e Cku5n Mn4e1en Rn3i Psokn

%egiatankegiatan utama yang tercakup dalam klasi"ikasi manajemen

rantai pasokan adalah bagian pengembangan produk, bagian pengadaan, bagian

perencanaan dan pengendalian, bagian produksi, dan bagian distribusi.



T2el " Bgin u31 /l1 5e!ushn 1nu;k3u! 0ng 3e!ki3 /engn ;ungsi u31

!n3i 5sokn



S3!3egi Rn3i Psokn

Strategi rantai pasokan adalah kumpulan kegiatan dan aksi strategis di

sepanjang rantai pasokan yang menciptakan rekonsiliasi antara apa yang

dibutuhkan pelanggan akhir dengan kemampuan sumber daya yang ada pada

rantai pasokan tersebut &Pujawan, 00$(.

Strategi rantai pasokan lebih menyangkut keputusan tentang pemasok mana yang

akan dipilih, pemasok mana yang akan diajak sebagai mitra jangka panjang,

dimana saja lokasi gudang dan pusat distribusi didirikan, apakah akan melakukan

sendiri kegiatan distribusi, dan sebagainya.

Strategi pada rantai pasokan memiliki tiga tujuan, yaitu cost reduction,

maksudnya strategi yang dijalankan harus dapat meminimalkan biaya logistik

yang terjadi, ujuan berikutnya adalah capital reduction, strategi yang ditujukan

untuk meminimalkan tingkat in!estasi di dalam strategi rantai pasokan. Dan

tujuan yang terakhir adalah service improvement , yang diartikan sebagai

pelayanan harus selalu diperbaiki.

• Pe1ilihn Pe1sok /l1 Rn3i Psokn

Memilih pemasok baru biasanya lebih sulit daripada menilai pemasok

lama. Oleh karena itu dalam memilih pemasok baru selalu ada resiko yang

dihadapi. 6esar kecilnya resiko tidak hanya tergantung dari pemasok saja, tetapi

juga dari besar kecilnya harga pembelian.

• Teknik Pe1ilihn Pe1sok

Dalam proses pemilihan ini perusahaan mungkin harus melakukan

perangkingan untuk menentukan mana pemasok yang akan dipilih atau mana yang

akan dijadikan pemasok utama dan mana yang akan dijadikan pemasok cadangan.

Salah satu metode yang cukup lumrah digunakan dalam merangking alternati"

berdasarkan beberapa kriteria yang ada adalah metode Analytical Hierarchy

Process &A<P( &Pujawan, 00$(.

angkahlangkah pemilihan pemasok berdasarkan metode A<P secara

ringkas adalah tentukan kriteriakriteria pemilihan, tentukan bobot masingmasing

kriteria, identi"ikasi alternati" pemasok yang akan die!aluasi, e!aluasi masing

masing alternati" pemasok dengan kriteria yang telah ditetapkan, hitung nilai



berbobot masingmasing pemasok, urutkan pemasok berdasarkan nilai berbobot

tersebut.

• Lngkh6lngkh /l1 Penge12ngn Pe1sok

6erikut adalah tujuh langkah yang di"ormulasikan untuk pengembangan

pemasok8 *denti"ikasi komoditi yang kritis *denti"ikasi pemasok yang kritis,

6entuk tim lintas "ungsi, akukan pertemuan dengan pimpinan puncak dari

pemasok. *denti"ikasi proyek perbaikan. De"inisikan alat ukur, target, milestone,

dan deadline. Monitor perkembangan dan lakukan perubahan strategi bila perlu.

• Penguku!n Kine!4 Rn3i Psokn

Sistem pengukuran kinerja diperlukan untuk melakukan monitoring dan

pengendalian, mengkomunikasikan tujuan organisasi ke "ungsi"ungsi pada rantai

pasokan, mengetahui dimana posisi suatu organisasi relati" terhadap pesaing

maupun terhadap tujuan yang hendak dicapai, dan menentukan arah perbaikan

untuk menciptakan keunggulan dalam bersaing.

• Mo/el SCOR 7 Supply Chain Operations Reference

S'O) adalah suatu model acuan dari operasi rantai pasokan. Model ini

didesain untuk membantu dari dalam maupun luar perusahaan mereka, selain itu

model ini memiliki kerangka yang kokoh dan juga "leksibel sehingga

memungkinkan untuk digunakan dalam segala macam industri yang memiliki

rantai pasokan.

• B3sn SCOR

)uang lingkup dalam penerapan model S'O) adalah seluruh interaksi pemasok

atau konsumen dari masuknya pesanan sampai adanya "aktur pembayaran, seluruh

transaksi produk dari pemasoknya pemasok sampai konsumennya konsumen,

seluruh interaksi pasar dari permintaan agregat sampai pemenuhan kebutuhan satu

sama lain, yang terakhir adalah pengembalian.

• Pe3 Ke!4 SCOR



G12! % Pe3 Ke!4 SCOR

erdapat empat tingkatan pada peta kerja S'O), yang pertama adalah

menganalisis basis kompetisi perusahaan, di"okuskan pada matriks rantai pasokan.

%edua, mengkon"igurasikan aliran material rantai pasokan. %etiga,

menyelaraskan per"orma dan sistem dengan aliran material dan in"ormasi. Dan

terakhir adalah menerapkan perbaikan rantai pasokan untuk meningkatkan

per"orma.

•

-i!!ki P!oses Mo/el SCORModel ini memiliki tiga hirarki proses yang menunjukkan bahwa S'O)

melakukan dekomposisi proses dari yang umum ke yang detail. ingkat pertama,

mende"inisikan jumlah, ruang lingkup, dan kandungan rantai pasokan dan

bagaimana per"ormanya diukur. ingkat kedua dimana tiap proses diatas

digambarkan lebih lanjut dengan tipe prosesnya. ingkat ketiga mengandung

de"inisi proses bisnis yang digunakan untuk transaksi order penjualan, order

pembelian, order pekerjaan, hak pengembalian dan peramalan.

• Keun3ungn /!i Rn3i Psokn

%euntungankeuntungan yang dapat diperoleh dari manajemen rantai

pasokan &*ndrajit dan Djokopranoto, 00( antara lain adalah mengurangi

persediaan barang dengan berbagai cara, menjamin kelancaran penyediaan

barang, mulai dari barang asal &pabrik pembuat(, pemasok, perusahaan sendiri,

pedagang besar, pengecer, sampai konsumen terakhir.

• Th563h5 O53i1lissi Rn3i Psokn



ahap pertama, logistik dan sumber pembelian, umumnya menyangkut

dan ter"okus pada sumber pembelian barang keperluan perusahaan dan logistik.

ahap kedua, keunggulan optimal, "okus tidak lagi mengenai logistik, tetapi lebih

kepada mendesain kembali proses kerja dan sistem kerja. ahap ketiga adalah

konstruksi jaringan. ahap terakhir yaitu kepemimpinan dalam industri.

T2el % Th5n O53i1lissi Rn3i Psokn

C. Peng13n Te!h/5 Ko1o/i3s

Pengamatan ini dilakukan di daerah 'ikampek, tepatnya rumah potong

ayam di =alan 6ayur >o 3$, %ecamatan 'ikampek, %abupaten %arawang.

Pengamatan dilakukan pada tanggal 5 Oktober 01$.





G12! , Te153 Pe1o3ongn he<n

G12! + Mo2il Pengngku3



G12! ) Te153 Pen0i15nn A01

D. Ak3i;i3s P!oses Bisnis

Rn3i Psokn Dis3!i2usi Dging A01

Pola rantai pasokan distribusi daging Ayam saat ini melibatkan empat rantai

pelaku, yaitu8

a. )antai pertama Peternak,

b. )antai kedua )umah Potong,

c. )antai ketiga )estoran dan Pasar,

d. )antai %eempat konsumen.

Pola rantai pasokan distribusi Daging ayam ini dipetakan seperti pada

?ambar 2. Pada rantai pertama Ayam diambil oleh pihak pemotong dengan

menggunakan mobil anngkut. %emudian setelah sampai, ayam disimpan didekat

tempat pomotongan dan kemudian langsung dipotong dan dibersihkan. Setelah itu



ayam yang sudah bersih siap didistribusikan ke beberapa wilayah di sekitar

'ikampek maupun luar 'ikampek seperti %arawang, Subang, dan Purwakarta.

Ayam di distribusikan ke rumahrumah makan maupun ke Pasar. Setiap harinya

dilakukan pemotongan sebanyak 300#$0 ekor dan kemudian langsung di

distribusikan.

G12! = >!ingn Rn3i Psokn Dis3!i2usi Dging A01 K<sn Cik15ek

Aktifitas Pemotongan Hewan

?ambaran pola rantai pasokan distribusi daging ayam dapat dipetakan melalui

model *D@+. Pada ?ambar 7. menjelaskan pendistribusian daging ayam le!el

diagram Parent Diagram &e!el A0( atau context diagram. Sedangkan pada

?ambar 5 memperlihatkan pendistribusian daging ayam le!el child diagram

&e!el A1(.



G12! $ Dig!1 IDE' Le?el # P!oses Pen/is3!i2usin Dging A01

G12! 9 Dig!1 IDE' Le?el A" P!oses Pen/is3!i2usin Dging A01

Pada jalur tiap rantai pasokan distribusi susu ini seperti digambarkan pada

?ambar 7. Dan ?ambar 5. masingmasing tingkatan rantai melakukan akti"itas



baik si"atnya pengolahan maupun hanya melakukan distribusi. <al tersebut akan

dijelaskan dalam uraian berikut8

1( Proses Memelihara Ayam Pedaging

6erdasarkan hasil pengamatan pada empat Pemotongan Ayam Pedaging yang

berada di 'ikampek hanya melakukan pengelolaan hewan ternak skala kecil,

sedangkan untuk di distribusikan skala besar mengambil dari kandang yang

berada di beberapa daerah di jawabarat ataupun membelinya dari peternak

peternak langganan.

( Membawa Ayam ernak %e empat Pemotongan

%aryawan tempat pemotongan melakukan pengambilan ayam pedaging dengan

menggunakan mobil angkut yang berisi beberapa tempat penyimpanan unutk

ayam hidup. Bntuk jumlah ayam yang dibawa ratarata 7050 ekor per mobil

untuk satu tempat peternakan.

3( Menampung Ayam Sebelum Dilakukan Pemotongan

Ayam yang sudah dibawa dari peternakan ditampung dulu untuk di cek kesehatan

dan berat dari ayam tersebut. %arena pada saat perjalanan dari peternak ke tempat

pemotongan, ayam mengalami penyusutan $C hingga 10C setiap satu ekornya.

#( Melakukan Pemotongan

Setelah dilakukan pengukuran berat ayam, kemudian ayam di potong. Setiap

harinya dilakukan pemotongan sebanyak 300#$0 ekor. -aktu pemotongan

dilakukan dari jam 3 pagi hingga jam 10 pagi.

$( Membersihkan Ayam

Akti"itas ini dilakukan oleh karyawan setelah memotong ayam. Pembersihan

dilakukan dengan membersihkan bulubulu dari ayam, pembersihan bagian tubuh

dari ayam hingga jeroan dari ayam tersebut. Bntuk pembersihan bagian bulu, biasanya dilakukan dengan mencelupkan ayam yang telah di potong ke air panas

agar bulubulu dari ayam tersebut lepas.

2( Medistribusikan Daging Ayam

Pihak dari tempat pemotongan ayam biasanya mendistribusikan ayam ke pasar

pasar sesuai dengan permintaan penjual pasar. Pendistribusian biasanya ke kota

kota di dekat 'ikampek seperti %arawang, Purwakarta, dan Subang. Ada juga

pendistribusian ke rumah makan maupun penjual olahan ayam. etapi pelanggan

dapat langsung mengambil pesanan tersebut ketempat pemotongan.



Harga ual ayam pa!a "ingkat Rantai Distri#usi

<arga satu kilo ayam dari peternak yang dijual kepada tempat pemotongan ayam

sebesar )p 14.200/kilo. Dari tempat pemotongan ke pedangan di pasar maupun

pedagang di rumah makan yaitu )p .000/kilo daging ayam. Di pasar, ayam di

jual oleh pedagang pasar yaitu sebesar )p 3#.000/kilo daging ayam. )atarata

berat daging ayam satu ekor sebesar 1.3 hingga 1.$ kilo per ekor. Sedangkan di

restoranrestoran maupun penjual ayam olahan menjual 1 potong ayam sebesar )p

7000 )p. 5000 perpotong.

E. Dignosis

Kon!isi Rantai Pasokan Ditri#usi Daging Ayam

Pengelolaan pendistribusian daging ayam di kawasan 'ikampek ini langsung

dilakukan oleh pihak pemotongan ayam tanpa perantara. Distribusi ini diawali

dengan pendistribusian dari tempat pemotongan ayam kepada konsumen

konsumen seperti pedagangpedagang dipasar, restoranrestoran hingga penjual

ayam olahan. Peternak kepada koperasi dalam bentuk ayam hidup, kemudian

distribusi dilakukan dari tempat pemotongan ke pasarpasar dan ke rumah makan

disekitar kawasan 'ikampek maupun di luar 'ikampek. Melihat dari harga jual,

masingmasing tingkatan distribusi memiliki harga jual berbeda dijelaskan dalam

uraian berikut8

Peternak ke empat Pemotongan )p 14.200/kilo

empat Pemotongan ke Penjual )p .000/kilo

Penjual daging ayam ke %onsumen )p 3#.000/kilo

Dengan demikian kebanyakan konsumen mendapatkan produk daging ayam ini

sebagian besar dari hasil pengolahan ayam maupun dari pasar. )antai distribusi

untuk sampai ke konsumen cukup panjang. Apabila dilihat dari nilai harga jual

dengan harga jual empat Potong ke Penjual dipasar dihargai .000/ekor.

%emudian setelah ayam sampai hingga penjual daging ayam ke konsumen harga

ayam tersebut menjadi )p 3#.000/kilo, dengan demikian konsumen untuk dapat

menikmati ayam ini harus mengeluarkan uang sebesar )p 3#.000,. Melihat



kondisi seperti nilai harga jual sebesar ini menjadi kendala dari masyarakat untuk

dapat mengkonsumsi daging ayam, sehingga kondisi ini perlu dilakukan

perbaikan dari sistem rantai pasokan distribusi ini.

Usuln Pe!2ikn

Pengembangan rantai pasok distribusi daging ayam dapat dilakukan

dengan cara mendistribusikan kepada konsumen sehingga distribusi bisa langsung

kepada konsumen. %arena jika melalui penjual akan menambah biayabiaya

seperti biaya sewa tempat dipasar sehingga penjual pasar menjual daging ayam

megambil keuntungan lebih besar untuk menutupi biayabiaya yang lain. Bsulan

juga dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kapasitas produksi sehingga

distribusi daging untuk dapat langsung sampai kepada konsumen akan lebih cepat

dan harga jual akan lebih rendah dari biasanya. Oleh karenanya perlu adanya

strategi pemasaran tempat pemotongan ayam agar dapat melakukan penjualan

langsung produknya kepada konsumen langsung. entunya tempat pemotongan

dapat melakukan pengembangan patnership dengan organisasi yang secara khusus

dengan masyarakat didalam pemasaran daging ayam ini. Pemerintah daerah juga

dapat berperan untuk menentukan harga daging dipasaran agar masyarakat lebihmudah dalam mendapatkan daging ayam dengan harga rendah.

G12! & Pen/is3!i2usin Lngsung

'. Reko1en/si Dn Kesi15uln

erdapat beragam jalur rantai pasok komoditas daging ayam dari hulu

hingga hilir. Dari berbagai jalur rantai pasok posisi tempat pemotongan

adalah yang paling strategis, karena pelaku inilah yang memiliki akses ke

peternak dan akses ke berbagai tujuan pasar dengan baik. Pemberdayaan

penjual daging ayam direalisasikan dalam upaya meminimalisirkan biaya

biaya untuk merendahkan harga jual daging ayam tersebut agar minat



masyarakat mengkonsumsi daging ayam meningkat. Pengembangan

jaringan rantai pasokan distribusi menjadi "okus utama upaya ini, dimana

dalam melakukan pendistribusian langsung kepada konsumen diharapkan

dapat terjadinya peningkatan permintaan terhadap daging ayam setiap

harinya.

Bpaya pemerintah dalam mengontrol harga daging pun perlu agar harga

daging tidak terlalu melonjak tinggi setelah daging sampai ke penjual di

pasarpasar. harga daging pun berpengaruh terhadap harga daging ayam

olahan yang menjual daging dengan harga yang cukup tinggi untuk

perpotong daging. selain itu dengan pemendekan jalur distribusi untuk

sampai kepada konsumen telah mengurangi nilai harga jual sehinggamenjadi lebih terjangkau oleh konsumen. Peningkatan konsumsi ayam

sebagai salah satu sumber protein pun terpenuhi.



DA'TAR PUSTAKA

<ilda Syaidatul B, =e"ri %, dan Sae"ul ).+. 01#. paya !era"an #Ayo $andung

Minum Susu Segar di Se"olah# untu" Mening"at"an %iner&a Agribisnis

%operasi Susu Peterna"an $andung tara (%SP$) melalui

Pengembangan 'antai Paso"an Distribusi Produ" Susu. =urnal

Penelitian, 6andung.

Saptana, Daryanto A. 01. Mana&emen 'antai Paso" (Supply Chains

Management) Melalui Strategi %emitraan Pada ndustri $roiler . Dalam8

$unga 'ampai 'antai Paso" %omoditas Pertanian ndonesia. @ds. @rna

Maria okollo. 6ogor8 *P6 Press.

Saptana dan ike Sartika. 01#. Mana&emen 'antai Paso" %omoditas elur Ayam

%ampung. =urnal Penelitian. 6ogor.

'hristopher, Martin. ogistics and Supply 'hain Management, Strategy "or

)educing 'ost and *mpro!ing Ser!ice. 1445. ondon8 Prentice <all *nc.

Documents

SCM komoditas ayam pedaging