SDA Kaltim

  • Upload
    taro030

  • View
    43

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sumber Daya Alam Kaltim

Citation preview

PENDAHULUAN

Sumber Daya Alam Kalimantan Timur dan Pemanfaatannya

PENDAHULUANKalimantan Timur merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia, dengan luas wilayah 245.237,80 km2 atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia. Provinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur.Sebelum masuknya suku-suku dari Sarawak dan suku-suku pendatang dari luar pulau, wilayah ini sangat jarang penduduknya. Sebelum kedatangan Belanda terdapat beberapa kerajaan yang berada di Kalimantan Timur, diantaranya adalah Kerajaan Kutai (beragama Hindu), Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, Kesultanan Pasir dan Kesultanan Bulungan.

Wilayah Kalimantan Timur meliputi Pasir, Kutai, Berau dan juga Karasikan diklaim sebagai wilayah taklukan Maharaja Suryanata, gubernur Majapahit di Negara Dipa (Amuntai) hingga masa Kesultanan Banjar. Sebelum adanya perjanjian Bungaya, Sultan Makassar pernah meminjam tanah untuk tempat berdagang meliputi wilayah timur dan tenggara Kalimantan kepada Sultan Mustain Billah dari Banjar sewaktu Kiai Martasura diutus ke Makassar dan mengadakan perjanjian dengan Sultan Tallo I Mangngadaccinna Daeng I Bale Sultan Mahmud Karaeng Pattingalloang, mangkubumi dan penasehat utama bagi Sultan Muhammad Said, Raja Gowa tahun 1638-1654 yang akan menjadikan wilayah Kalimantan Timur sebagai tempat berdagang bagi Kesultanan Makassar (Gowa-Tallo) sejak itulah mulai berdatanganlah etnis asal Sulawesi Selatan. Sejak 13 Agustus 1787, Sunan Nata Alam dari Banjar menyerahkan Kalimantan Timur mejadi milik perusahaan VOC Belanda dan Kesultanan Banjar sendiri dengan wilayahnya yang tersisa menjadi daerah protektorat VOC Belanda.

Sesuai traktat 1 Januari 1817, Sultan Sulaiman dari Banjar menyerahkan Kalimantan Timur, Kalimatan Tengah, sebagian Kalimantan Barat dan sebagian Kalimantan Selatan (termasuk Banjarmasin) kepada Hindia-Belanda. Pada tanggal 4 Mei 1826, Sultan Adam al-Watsiq Billah dari Banjar menegaskan kembali penyerahan wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Barat dan sebagian Kalimantan Selatan kepada pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pada tahun 1846, Belanda mulai menempatkan Asisten Residen di Samarinda untuk wilayah Borneo Timur (sekarang provinsi Kalimantan Timur dan bagian timur Kalimantan Selatan) bernama H. Von Dewall. Kaltim merupakan bagian dari Hindia Belanda. Kaltim 1800-1850. Dalam tahun 1879, Kaltim dan Tawau merupakan Ooster Afdeeling van Borneo bagian dari Residentie Zuider en Oosterafdeeling van Borneo. Dalam tahun 1900, Kaltim merupakan zelfbesturen (wilayah dependensi) Dalam tahun 1902, Kaltim merupakan Afdeeling Koetei en Noord-oost Kust van Borneo. Tahun 1942 Kaltim merupakan Afdeeling Samarinda dan Afdeeling Boeloengan en Beraoe.

Provinsi Kalimantan Timur selain sebagai kesatuan administrasi, juga sebagai kesatuan ekologis dan historis. Kalimantan Timur sebagai wilayah administrasi dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956 dengan gubernurnya yang pertama adalah APT Pranoto. Sebelumnya Kalimantan Timur merupakan salah satu karesidenan dari Provinsi Kalimantan. Sesuai dengan aspirasi rakyat, sejak tahun 1956 wilayahnya dimekarkan menjadi tiga provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat.

Daerah Kalimantan Timur memiliki sumber daya alam yang melimpah, baik berupa pertambangan seperti emas, batubara, minyak dan gas bumi, juga hasil-hasil hutan yang pada umumnya belum dimanfaatkan secara optimal. Selain itu, daerah Kaltim memiliki lahan kering yang tingkat kesuburannya sangat baik untuk pengembangan usaha perkebunan, seperti perkebunan kelapa, coklat, karet, kelapa sawit, dan lada. Perkebunan karet dan kelapa sawit banyak terdapat di Pasir dan Kutai. Perkebunan ini sangat potensial untuk dijadikan andalan, mengingat nilai ekonomisnya sangat tinggi. Perkembangan sektor kelautan dan perikanan menjadi sektor unggulan bagi pertumbuhan ekonomi, potensi sumberdaya ikan yang cakup besar, di antaranya Wilayah ZEI (Zone Ekskfusif Indonesia) di laut Sulawesi seluas 297.813 km. Penangkapan di pantai seluas 12.000.000 ha, terdapat lahan yang digunakan untuk budidaya air payau seluas 91.380 ha, ditimbang parairan umum seluas 2.773.937 ha. Peluang ekspor hasil perikanan sebagian besar ke negara Jepang dan ke beberapa negara tujuan seperti Amerika Serikat, Hongkong, Malaysia, Singapura beberapa negara Eropa. jenis komoditas yang diekspor adalah udang beku (bentuk olahan headless & peeled) yang terdiri atas udang windu dan udang putih, udang segar, ikan tenggiri, ikan hidup berupa ikan berutu, ikan kerapu, lobster serta kepiting, labi-labi, kura-kura, dan cacing laut.

Pada kesempatan ini, penulis akan memberikan gambaran dan penjelasan tentang beberapa sumber daya alam dan pemanfaatannya yang sangat potensial yang ada di Kalimatan Timur.1. PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMIMinyak Bumi bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus karang dan oleum minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak Bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya. Setelah itu, minyak Bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. Minyak Bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia. 1.1 MINYAK BUMIPenemuan sumur minyak pertama sebagai moment penting kelahiran kota balikpapan. Hari penemuan itu seolah mengawali sebuah kehidupan baru bagi sebuah tanah yang kini bernama Balikpapan itu. Hari pengeboran sumur minyak pertama terjadi pada tanggal 10 Februari 1897 oleh Perusahaan Mathildayang merupakan perjanjian dan kerjasama antara J.H. Menten dan Mr. Adams dari Firma Samuel & Co. Berdasarkan Seminar Sejarah Kota Balikpapan 1 Desember 1984, tanggal pengeboran minyak bumi pertama di Balikpapan sebagai hari jadi kota Balikpapan. Sumur minyak pertama ini lalu dikenal sebagai sumur Mathilda. Penemuan sumber minyak juga tidak hanya terjadi di Balikpapan saja tetapi juga di daerah-daerah lain di Kalimantan Timur, seperti Sanga-sanga, Samboja, Muara Badak. Wilayah-wilayah itu tadinya termasuk dalam kesultanan Kutai Kertanegara. Kemudian beberapa orang industrialis Belanda dengan dukungan pemerintah Hindia Belanda membeli tanah-tanah itu, untuk mendapatkan konsesi atas kekayaan yang ada di dalam tanahnya dari Sultan Kutai Kartanegara. Begitu juga Balikpapan yang sebelumnya termasuuk dalam wilayah swapraja Kutai.

Balikpapan menjadi awal dari perkembangan BPM, juga Balikpapan adalah pusat pengolahan minyak dengan produksi minyak yang tergolong 3 besar setalah Plaju dan Pangkalan Brandan di masa kolonial. kelahiran Balikpapan, juga tidak jauh dari kelahiran sebuah kongsi dagang besar bernama De Bataafsche Petroleum Maatshappij NVorang-orang selama beberapa dekade lebih sering menyebutnya BPM.pada 1890 di Negeri Belanda didirikan N.V. Koninklijk Nederlandsche Maatschappij tot exploitatie van Petroleumbronnen in Nedrlandsche Indie. Sejak awal berdirinya, perusahaan ini berusaha untuk menyatukan perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang perminyakan juga. Mereka berniat membangun korporasi perminyakan besar. Ada beberapa perusahaan perminyakan di Indonesia pada akhir abad XIX itu, seperti: De Tarakan, De Sumatra Palembang, De Moesi Ilir, De Moeara Enim, De Dordtsche dan De Nederlands Indische Industrie en Handel Maatschappij. Nama terakhir adalah milik Shell Transport & Trading Co. perusahaan minyak awalnya mendatangkan kijing-kijing dari daerah koloni untuk dijadikan hiasan pada kotak maupun benda-benda lain. Kijing ini akhirnya dijadikan lambang dalam bisnis, dimana kijing ini kemudian terkenal di seluruh duniasekalipun sudah tidak ada sangkut pautnya dengan perminyakan.

Butuh waktu yang tidak sedikit untuk bisa menyatukan beberapa perusahaan tadi untuk menjadi sebuah korporasi minyak yang besar. Penyatuan antara Koninklijk Nederlandsche Maatschappij tot exploitatie van Petroleumbronnen in Nederlandsche Indie dengan Nederlands Indische Industrie en Handel Maatschappij terjadi tahun 1907. Di Kalimanatan, mereka sudah memiliki konsesi minyak di Tarakan dan Balikpapandengan perbandingan saham keduanya 60:40. Dalam korporasi itu, BPM bertugas untuk mencari dan mengolah minyak tanah, kemudian Anglo Saxon Petroleum Company yang akan mengangkutnya. Modal awal yang dimiliki BPM ketika berdiri ditahun 1890 adalah f 13.000.000. Setelah terjadi merger dengan Shell, modal itu bertambah lagi hingga f 40.000.000, tahun 1907. Ketika Perang Dunia Pertama Meletus, modal itu meningkat lagi menjadi f 56.000.000. Begitu juga ketika Perang Dunia II, modal BPM sudah naik menjadi f 500.000.000. Bahkan beberapa tahun sebelum aset BPM punah dari Indonesia, ditahun 1949, modal BPM mencapai f 908.000.000.

Gambar 1. Pengeboran Minyak Lepas PantaiUntuk mengelola minyak saja, BPM membutuhkan banyak tenaga. Tahun 1949 saja, terdapat 256.000 orang pegawai BPM di dunia. Untuk daerah operasi di Indonesia, terdapat 32.000 orang pegawai. Beberapa diantaranya terdapat di Balikpapan. Sejak awal berdirinya, BPM telah mengalami zaman keemasannya. Produksi minyak mereka tergolong tinggi. Puncak dari tingginya produksi BPM terjadi pada masa Perang Dunia II. Karena BPM semakin besar, beberapa anak perusahaan akhirnya didirikan, seperti Nederlandsche Aard 0112 Maatschappij dan Nederlandsche Nieuw Guinea Petroleum Maatschappij. Jadi wilayah kerja, yang terbilang besar bagi perusahaan ini, ditambah lagi selain Balikpapan yakni Jambi dan Papuadimana mereka memiliki tanah seluas 10.000.000 hektar yang dikerjakan dengan peralatan yang terbilang modern untuk ukuran pada waktu itu.Tolok ukur betapa besarnya Balikpapan sebagai wilayah operasi BPM terlihat dari banyaknya peralatan yang ada di Balikpapan. Di Balikpapan terdapat 201 unit kendaraan biasa; 22 unit bis; 375 unit prahoto; 181 unit trailer; 85 unit traktor; 108 unit traktor ulat; 46 unit traktor pengangkut. Disekitar perairan Balikpapan sendiri beberapa besar pengangkut minyak bisa bersandardengan rincian 82 unit kapal berbobot dibawah 100 ton; 24 kapal berbobot 100 ton; 10 kapal berbobot diatas 100 ton; juga sebuah kapal berbobot 700 ton. Selain kapal pengangkut, juga terdapat 46 kapal lain yang terdiri dari 6 penyusur pantai; 16 unit kapal Sungai; 24 kapal penumpang. Pegawai-pegawai BPM, baik di balikpapan atau di Tarakan, dari mandor sampai pegawai tinggi kehidupannya terjaminsampai pada anak-anak mereka. Para pegawai BPM diberikan berbagai fasilitas hidup terbaik, untuk taraf Kalimanatan. Pegawai BPM biasanya mendapatkan perumahan nyamanyang masih tersisa dalam komplek Perumahan Pertamina Balikpapan sekarang. Kebutuhan hidup pegawai dan pensiunan dihari tua seorang pegawai BPM biasanya terpenuhi. Beberapa tempat yang menjadi komplek pengolahan minyak BPM beserta lahan-lahan pendukunya itu sekarang telah menjadi lahan milik Pertamina. Kaum kapitalis minyak yang beroperasi di Balikpapan, juga daerah lain di Indonesia, mengundang banyak orang masuk daerah itu. Mereka biasa menawarkan diri untuk menjadi tenaga kasar. Banyak kuli-kuli yang terdapat di Balikpapan. Seperti dalam film Moeder Dao, dimana direkam kegiatan kuli di bengkel keretanamun bukan kereta api melinkan hanya trem yang sudah tidak ada lagi jejaknya sekarang ini.

Hingga saat ini, minyak masih menjadi bagian penting dari kota Balikpapan. Keberadaan pengolahan minyak, disamping sektor ekonomi lain, menjadi penggerak perekonomian Balikpapan. Perusahaan minyak besar di Balikpapan, setidaknya, menyerap sebagian angkatan kerja Balikpapan. Ditahun 1919 Balikpapan sudah menjadi lokasi perindustrian pengolahan minyak yang dipegang oleh BPM. Balikpapan di tahun 1917, seperti yang tertuang dalam Encyclopedy Nederlandsch Indie, menghasilkan beberapa beberapa komoditas yang berbahan dasar dari minyak bumi. Seperti lilin, parafin dsb.Balikpapan yang mengolah minyak dari beberapa daerah disekitar Balikpapanseperti Tarakan yang baru dibuka tahun 1900. Dari pengolahan minyak di Balikpapan, minyak bumi itu diolah menjadi parafin, solar, minyak tanah, lilin, bensin dan sebagainya. Karena hal ini Balikpapan menjadi kota industri minyak sekaligus pelabuhan ekspor yang sangat penting. Pada masa kolonial, Balikpapan daerah penghasil minyak ke-2 terbesar setelah Palembang. Pada urutan 3 adalah Langkat, Pangkalan Brandan. Tentu saja dikunjungi kapal-kapal besar yang mengangkut minyak untuk dikonsumsi oleh pabrik-pabrik milik kaum indsutrialis-Kapitalis Negara maju.

Gambar 2. Pompa Minyak

Monopoli pelayaran minyak itu dipegang oleh KPMperusahaan pelayaran milik Belanda. Kapal-kapal KPM juga mengisi bahan bakarnya dari kilang-kilang yang dikelola BPM di Balikpapan. Menurut data statistik tahun 1938, di daerah selat Makassar, terdapat 3 pelabuhan yang sering dikunjungi KPM: Banjarmasin, Balikpapan dan Tarakan. Banjarmasin dikunjungi 178 kapal (dengan besar 413.000 M/3); Tarakan dikunjungi 112 kapal (dengan besar 310.000 M/3): Balikpapan dikunjungi 353 kapal (dengan besar 847.000 M/3). Hasil tambang yang diangkut dari Balikpapan untuk diekspor pada tahun 1938 adalah sebesar 1.700.000 tondari Palembang sebagai penghasil nomor satu mencapai 2.700.000 ton. Kilang minyak yang besar dan kehadiran kapal-kapal KPM yang membawa minyak dari Balikpapan menjadi bukti betapa Balikpapan sedang mengalami perkembangannya sebagai sebuah kota industri. Tidak menutup kemungkinan industri minyak Balikpapan mampu bertahan dari dampak depresi ekonomi dunia pasca 1930an. Ketika industri lain kolaps, minyak sebagai sumber tenaga penggerak tentu saja bisa bertahan dibanding industri lain. Karena minyak pula Balikpapan mampu berkembang menjadi sebuah kotaditengah sepresi ekonomi yang melanda dunia.Tentu saja Balikpapan pada dekade itu masih berupa kota kecil dengan pemukiman penduduk dan keramaian yang terpusat di daerah pesisir pantai, Klandasan. Daerah kilang minyak adalah daerah berbahaya dengan potensi minyaknya yang bisa menghancurkan satu kota bila terkena api. Seperti yang terjadi pada 10 Mei 1919, dimana kilang minyak terbakar dan menghabiskan 3.500 bensin milik BPM.

1.2 MANFAAT MINYAK BUMIKeberadaan minyak bumi dan berbagai macam produk olahannya memiliki manfaat yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagai contoh penggunaan minyak tanah, gas, dan bensin. Tanpa ketiga produk hasil olahan minyak bumi tersebut mungkin kegiatan pendidikan, perekonomian, pertanian, dan aspek-aspek lainnya tidak akan dapat berjalan lancar. Dibawah ini adalah beberapa produk hasil olahan minyak bumi beserta pemanfaatannya:

Gambar 3. Penyulingan Minyak Bumi

1.2.1 Bahan bakar gasBahan bakar gas terdiri dari :LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas)

Bahan baker gas biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan indusri.

Elpiji, LPG (liquified petroleum gas,harfiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"), adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal darigas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (C3Hg) dan butana (C4H10). Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12). Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1. Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 C (68 F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55C (131 F).Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran, elpiji propana dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum dalam keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990. Elpiji yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji campuran.

Sifat ElpijiSifat elpiji terutama adalah sebagai berikut:

Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar

Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat

Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder.

Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.

Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah. Penggunaan ElpijiPenggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (walaupun mesin kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu).

Bahaya ElpijiSalah satu resiko penggunaan elpiji adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Pada awalnya, gas elpiji tidak berbau, tapi bila demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas. Menyadari itu Pertamina menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas dan menusuk hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran tabung gas. Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar 120 psig), sehingga kebocoran elpiji akan membentuk gas secara cepat dan merubah volumenya menjadi lebih besar.

1.2.2 Naptha atau Petroleum eter, biasa digunakan sebagai pelarut dalam industri.1.2.3 Gasolin (bensin), biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.1.2.4 Kerosin (minyak tanah)Biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga. Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking.Minyak tanah (bahasa Inggris: kerosene atau paraffin) adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Dia diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari petroleum pada 150C and 275C (rantai karbon dari C12 sampai C15). Pada suatu waktu dia banyak digunakan dalam lampu minyak tanah tetapi sekarang utamanya digunakan sebagai bahan bakar mesin jet (lebih teknikal Avtur, Jet-A, Jet-B, JP-4 atau JP-8). Sebuah bentuk dari kerosene dikenal sebagai RP-1dibakar dengan oksigen cair sebagai bahan bakar roket. Nama kerosene diturunkan dari bahasa Yunani keros (, wax ). Biasanya, kerosene didistilasi langsung dari minyak mentah membutuhkan perawatan khusus, dalam sebuah unit Merox atau, hidrotreater untuk mengurangi kadar belerangnya dan pengaratannya. Kerosene dapat juga diproduksi oleh hidrocracker, yang digunakan untuk mengupgrade bagian dari minyak mentah yang akan bagus untuk bahan bakar minyak. Penggunaanya sebagai bahan bakar untuk memasak terbatas di negara berkembang, di mana dia kurang disuling dan mengandung ketidakmurnian dan bahkan "debris". Bahan bakar mesin jet adalah kerosene yang mencapai spesifikasi yang diperketat, terutama titik asap dan titik beku.Kegunaan lain Kerosene biasa di gunakan untuk membasmi serangga seperti semut dan mengusir kecoa. Kadang di gunakan juga sebagai campuran dalam cairan pembasmi serangga seperti pada merk/ brand baygone.1.2.5 Minyak solar atau minyak dieselBiasa digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel pada kendaraan bermotor seperti bus, truk, kereta api dan traktor. Selain itu, minyak solar juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking.1.2.6 Minyak pelumas, biasa digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin.1.2.7 Residu minyak bumiyang terdiri dari : Parafin , digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan, kosmetika, tutup botol, industri tenun menenun, korek api, lilin batik, dan masih banyak lagi.

Aspal , digunakan sebagai pengeras jalan raya2.BATUBARA Batubara adalah termasuk salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen. Batubara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Analisa unsur memberikan rumus formula empiris seperti : C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit. Umur Batubara Pembentukan batubara memerlukan kondisi-kondisi tertentu dan hanya terjadi pada era-era tertentu sepanjang sejarah geologi. Zaman Karbon, kira-kira 340 juta tahun yang lalu (jtl), adalah masa pembentukan batubara yang paling produktif dimana hampir seluruh deposit batubara (black coal) yang ekonomis di belahan bumi bagian utara terbentuk. Pada Zaman Permian, kira-kira 270 jtl, juga terbentuk endapan-endapan batubara yang ekonomis di belahan bumi bagian selatan, seperti Australia, dan berlangsung terus hingga ke Zaman Tersier (70 - 13 jtl) di pelbagai belahan bumi lain. Materi Pembentuk Batubara hampir seluruh pembentuk batubara berasal dari tumbuhan. Jenis-jenis tumbuhan pembentuk batubara dan umurnya menurut Diessel (1981) adalah sebagai berikut: Alga, dari Zaman Pre-kambrium hingga Ordovisium dan bersel tunggal. Sangat sedikit endapan batubara dari perioda ini. Silofita, dari Zaman Silur hingga Devon Tengah, merupakan turunan dari alga. Sedikit endapan batubara dari perioda ini. Pteridofita, umur Devon Atas hingga Karbon Atas. Materi utama pembentuk batubara berumur Karbon di Eropa dan Amerika Utara. Tetumbuhan tanpa bunga dan biji, berkembang biak dengan spora dan tumbuh di iklim hangat. Gimnospermae, kurun waktu mulai dari Zaman Permian hingga Kapur Tengah. Tumbuhan heteroseksual, biji terbungkus dalam buah, semisal pinus, mengandung kadar getah (resin) tinggi. Jenis Pteridospermae seperti gangamopteris dan glossopteris adalah penyusun utama batubara Permian seperti di Australia, India dan Afrika. Angiospermae, dari Zaman Kapur Atas hingga kini. Jenis tumbuhan modern, buah yang menutupi biji, jantan dan betina dalam satu bunga, kurang bergetah dibanding gimnospermae sehingga, secara umum, kurang dapat terawetkan. Kelas dan Jenis Batubara Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh tekanan, panas dan waktu, batubara umumnya dibagi dalam lima kelas: antrasit, bituminus, sub-bituminus, lignit dan gambut. Antrasit adalah kelas batubara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan (luster) metalik, mengandung antara 86% - 98% unsur karbon (C) dengan kadar air kurang dari 8%. Bituminus mengandung 68 - 86% unsur karbon (C) dan berkadar air 8-10% dari beratnya. Kelas batubara yang paling banyak ditambang di Australia. * Sub-bituminus mengandung sedikit karbon dan banyak air, dan oleh karenanya menjadi sumber panas yang kurang efisien dibandingkan dengan bituminus. Lignit atau batubara coklat adalah batubara yang sangat lunak yang mengandung air 35-75% dari beratnya. Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori yang paling rendah. Pembentukan Batubara Proses perubahan sisa-sisa tanaman menjadi gambut hingga batubara disebut dengan istilah pembatubaraan (coalification). Secara ringkas ada 2 tahap proses yang terjadi, yakni: Tahap Diagenetik atau Biokimia, dimulai pada saat material tanaman terdeposisi hingga lignit terbentuk. Agen utama yang berperan dalam proses perubahan ini adalah kadar air, tingkat oksidasi dan gangguan biologis yang dapat menyebabkan proses pembusukan (dekomposisi) dan kompaksi material organik serta membentuk gambut. Tahap Malihan atau Geokimia, meliputi proses perubahan dari lignit menjadi bituminus dan akhirnya antrasit. Di Indonesia, endapan batubara yang bernilai ekonomis terdapat di cekungan Tersier, yang terletak di bagian barat Paparan Sunda (termasuk Pulau Sumatera dan Kalimantan), pada umumnya endapan batubara ekonomis tersebut dapat dikelompokkan sebagai batubara berumur Eosen atau sekitar Tersier Bawah, kira-kira 45 juta tahun yang lalu dan Miosen atau sekitar Tersier Atas, kira-kira 20 juta tahun yang lalu menurut Skala waktu geologi. Batubara ini terbentuk dari endapan gambut pada iklim purba sekitar khatulistiwa yang mirip dengan kondisi kini. Beberapa diantaranya tegolong kubah gambut yang terbentuk di atas muka air tanah rata-rata pada iklim basah sepanjang tahun. Dengan kata lain, kubah gambut ini terbentuk pada kondisi dimana mineral-mineral anorganik yang terbawa air dapat masuk ke dalam sistem dan membentuk lapisan batubara yang berkadar abu dan sulfur rendah dan menebal secara lokal. Hal ini sangat umum dijumpai pada batubara Miosen. Sebaliknya, endapan batubara Eosen umumnya lebih tipis, berkadar abu dan sulfur tinggi. Kedua umur endapan batubara ini terbentuk pada lingkungan lakustrin, dataran pantai atau delta, mirip dengan daerah pembentukan gambut yang terjadi saat ini di daerah timur Sumatera dan sebagian besar Kalimantan. Endapan Batubara Eosen Endapan ini terbentuk pada tatanan tektonik ekstensional yang dimulai sekitar Tersier Bawah atau Paleogen pada cekungan-cekungan sedimen di Sumatera dan Kalimantan. Ekstensi berumur Eosen ini terjadi sepanjang tepian Paparan Sunda, dari sebelah barat Sulawesi, Kalimantan bagian timur, Laut Jawa hingga Sumatera. Dari batuan sedimen yang pernah ditemukan dapat diketahui bahwa pengendapan berlangsung mulai terjadi pada Eosen Tengah. Pemekaran Tersier Bawah yang terjadi pada Paparan Sunda ini ditafsirkan berada pada tatanan busur dalam, yang disebabkan terutama oleh gerak penunjaman Lempeng Indo-Australia. Lingkungan pengendapan mula-mula pada saat Paleogen itu non-marin, terutama fluviatil, kipas aluvial dan endapan danau yang dangkal. Di Kalimantan bagian tenggara, pengendapan batubara terjadi sekitar Eosen Tengah - Atas namun di Sumatera umurnya lebih muda, yakni Eosen Atas hingga Oligosen Bawah. Di Sumatera bagian tengah, endapan fluvial yang terjadi pada fasa awal kemudian ditutupi oleh endapan danau (non-marin). Berbeda dengan yang terjadi di Kalimantan bagian tenggara dimana endapan fluvial kemudian ditutupi oleh lapisan batubara yang terjadi pada dataran pantai yang kemudian ditutupi di atasnya secara transgresif oleh sedimen marin berumur Eosen Atas. Endapan batubara Eosen yang telah umum dikenal terjadi pada cekungan berikut: Pasir dan Asam-asam (Kalimantan Selatan dan Timur), Barito (Kalimantan Selatan), Kutai Atas (Kalimantan Tengah dan Timur), Melawi dan Ketungau (Kalimantan Barat), Tarakan (Kalimantan Timur), Ombilin (Sumatera Barat) dan Sumatera Tengah (Riau).

Gambar 4. Tambang BatubaraEndapan Batubara Miosen Pada Miosen Awal, pemekaran regional Tersier Bawah - Tengah pada Paparan Sunda telah berakhir. Pada Kala Oligosen hingga Awal Miosen ini terjadi transgresi marin pada kawasan yang luas dimana terendapkan sedimen marin klastik yang tebal dan perselingan sekuen batugamping. Pengangkatan dan kompresi adalah kenampakan yang umum pada tektonik Neogen di Kalimantan maupun Sumatera. Endapan batubara Miosen yang ekonomis terutama terdapat di Cekungan Kutai bagian bawah (Kalimantan Timur), Cekungan Barito (Kalimantan Selatan) dan Cekungan Sumatera bagian selatan. Batubara Miosen juga secara ekonomis ditambang di Cekungan Bengkulu. Batubara ini umumnya terdeposisi pada lingkungan fluvial, delta dan dataran pantai yang mirip dengan daerah pembentukan gambut saat ini di Sumatera bagian timur. Ciri utama lainnya adalah kadar abu dan belerang yang rendah. Namun kebanyakan sumberdaya batubara Miosen ini tergolong sub-bituminus atau lignit sehingga kurang ekonomis kecuali jika sangat tebal (PT Adaro) atau lokasi geografisnya menguntungkan. Namun batubara Miosen di beberapa lokasi juga tergolong kelas yang tinggi seperti pada Cebakan Pinang dan Prima (PT KPC), endapan batubara di sekitar hilir Sungai Mahakam, Kalimantan Timur dan beberapa lokasi di dekat Tanjungenim, Cekungan Sumatera bagian selatan. Tabel dibawah ini menunjukan kualitas rata-rata dari beberapa endapan batubara Miosen di Indonesia.

Potensi sumberdaya batubara di Indonesia sangat melimpah, terutama di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, sedangkan di daerah lainnya dapat dijumpai batubara walaupun dalam jumlah kecil dan belum dapat ditentukan keekonomisannya, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua, dan Sulawesi. Di Indonesia, batubara merupakan bahan bakar utama selain solar (diesel fuel) yang telah umum digunakan pada banyak industri, dari segi ekonomis batubara jauh lebih hemat dibandingkan solar, dengan perbandingan sebagai berikut: Solar Rp 0,74/kilokalori sedangkan batubara hanya Rp 0,09/kilokalori, (berdasarkan harga solar industri Rp. 6.200/liter). Dari segi kuantitas batubara termasuk cadangan energi fosil terpenting bagi Indonesia. Jumlahnya sangat berlimpah, mencapai puluhan milyar ton. Jumlah ini sebenarnya cukup untuk memasok kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke depan. Sayangnya, Indonesia tidak mungkin membakar habis batubara dan mengubahnya menjadi energis listrik melalui PLTU. Selain mengotori lingkungan melalui polutan CO2, SO2, NOx dan CxHy cara ini dinilai kurang efisien dan kurang memberi nilai tambah tinggi. Batubara sebaiknya tidak langsung dibakar, akan lebih bermakna dan efisien jika dikonversi menjadi migas sintetis, atau bahan petrokimia lain yang bernilai ekonomi tinggi. Dua cara yang dipertimbangkan dalam hal ini adalah likuifikasi (pencairan) dan gasifikasi (penyubliman) batubara. Membakar batubara secara langsung (direct burning) telah dikembangkan teknologinya secara continue, yang bertujuan untuk mencapai efisiensi pembakaran yang maksimum, cara-cara pembakaran langsung seperti: fixed grate, chain grate, fluidized bed, pulverized, dan lain-lain, masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahannya. Gasifikasi Batubara Coal gasification adalah sebuah proses untuk merubah batubara padat menjadi gas batu bara yang mudah terbakar (combustible gases), setelah proses pemurnian gas-gas ini CO (karbon monoksida), karbon dioksida (CO2), hidrogen (H), metan (CH4), dan nitrogen (N2) dapat digunakan sebagai bahan bakar. Hanya menggunakan udara dan uap air sebagai reacting-gas kemudian menghasilkan water gas atau coal gas, gasifikasi secara nyata mempunyai tingkat emisi udara, kotoran padat dan limbah terendah. Tetapi, batubara bukanlah bahan bakar yang sempurna. Terikat didalamnya adalah sulfur dan nitrogen, bila batubara ini terbakar kotoran-kotoran ini akan dilepaskan ke udara, bila mengapung di udara zat kimia ini dapat menggabung dengan uap air (seperti contoh kabut) dan tetesan yang jatuh ke tanah seburuk bentuk asam sulfurik dan nitrit, disebut sebagai "hujan asam" acid rain. Disini juga ada noda mineral kecil, termasuk kotoran yang umum tercampur dengan batubara, partikel kecil ini tidak terbakar dan membuat debu yang tertinggal di coal combustor, beberapa partikel kecil ini juga tertangkap di putaran combustion gases bersama dengan uap air, dari asap yang keluar dari cerobong beberapa partikel kecil ini adalah sangat kecil setara dengan rambut manusia. Bagaimana membuat batubara bersih, ada beberapa cara. Contoh sulfur, sulfur adalah zat kimia kekuningan yang ada sedikit di batubara, pada beberapa batubara yang ditemukan di Ohio, Pennsylvania, West Virginia dan eastern states lainnya, sulfur terdiri dari 3 sampai 10 % dari berat batu bara, beberapa batu bara yang ditemukan di Wyoming, Montana dan negara-negara bagian sebelah barat lainnya sulfur hanya sekitar 1/100ths (lebih kecil dari 1%) dari berat batubara. Penting bahwa sebagian besar sulfur ini dibuang sbelum mencapai cerobong asap. Satu cara untuk membersihkan batubara adalah dengan cara mudah memecah batubara ke bongkahan yang lebih kecil dan mencucinya. Beberapa sulfur yang ada sebagai bintik kecil di batu bara disebut sebagai "pyritic sulfur " karena ini dikombinasikan dengan besi menjadi bentuk iron pyrite, selain itu dikenal sebagai "fool's gold dapat dipisahkan dari batubara. Secara khusus pada proses satu kali, bongkahan batubara dimasukkan ke dalam tangki besar yang terisi air , batubara mengambang ke permukaan ketika kotoran sulfur tenggelam. Fasilitas pencucian ini dinamakan "coal preparation plants" yang membersihkan batubara dari pengotor-pengotornya. Tidak semua sulfur bisa dibersihkan dengan cara ini, bagaimanapun sulfur pada batubara adalah secara kimia benar-benar terikat dengan molekul karbonnya, tipe sulfur ini disebut "organic sulfur," dan pencucian tak akan menghilangkannya. Beberapa proses telah dicoba untuk mencampur batubara dengan bahan kimia yang membebaskan sulfur pergi dari molekul batubara, tetapi kebanyakan proses ini sudah terbukti terlalu mahal, ilmuan masih bekerja untuk mengurangi biaya dari prose pencucian kimia ini. Kebanyakan pembangkit tenaga listrik modern dan semua fasilitas yang dibangun setelah 1978 telah diwajibkan untuk mempunyai alat khusus yang dipasang untuk membuang sulfur dari gas hasil pembakaran batubara sebelum gas ini naik menuju cerobong asap. Alat ini sebenarnya adalah "flue gas desulfurization units," tetapi banyak orang menyebutnya "scrubbers" karena mereka men-scrub (menggosok) sulfur keluar dari asap yang dikeluarkan oleh tungku pembakar batubara. Membuang NOx dari batubara Nitrogen secara umum adalah bagian yang besar dari pada udara yang dihirup, pada kenyataannya 80% dari udara adalah nitrogen, secara normal atom-atom nitrogen mengambang terikat satu sama lainnya seperti pasangan kimia, tetapi ketika udara dipanaskan seperti pada nyala api boiler (3000 F=1648 C), atom nitrogen ini terpecah dan terikat dengan oksigen, bentuk ini sebagai nitrogen oksida atau kadang kala itu disebut sebagai NOx. NOx juga dapat dibentuk dari atom nitrogen yang terjebak didalam batubara. Di udara, NOx adalah polutan yang dapat menyebabkan kabut coklat yang kabur yang kadang kala terlihat di seputar kota besar, juga sebagai polusi yang membentuk acid rain (hujan asam), dan dapat membantu terbentuknya sesuatu yang disebut ground level ozone, tipe lain dari pada polusi yang dapat membuat kotornya udara. Salah satu cara terbaik untuk mengurangi NOx adalah menghindari dari bentukan asalnya, beberapa cara telah ditemukan untuk membakar barubara di pemabakar dimana ada lebih banyak bahan bakar dari pada udara di ruang pembakaran yang terpanas. Di bawah kondisi ini kebanyakan oksigen terkombinasikan dengan bahan bakar daripada dengan nitrogen. Campuran pembakaran kemudian dikirim ke ruang pembakaran yang kedua dimana terdapat proses yang mirip berulang-ulang sampai semua bahan bakar habis terbakar. Konsep ini disebut "staged combustion" karena batubara dibakar secara bertahap. Kadang disebut juga sebagai "low-NOx burners" dan telah dikembangkan sehingga dapat mengurangi kangdungan Nox yang terlepas di uadara lebih dari separuh. Ada juga teknologi baru yang bekerja seperti "scubbers" yang membersihkan NOX dari flue gases (asap) dari boiler batu bara. Beberapa dari alat ini menggunakan bahan kimia khusus yang disebut katalis yang mengurai bagian NOx menjadi gas yang tidak berpolusi, walaupun alat ini lebih mahal dari "low-NOx burners," namun dapat menekan lebih dari 90% polusi Nox. 2.1BRIKET BATUBARAAdalah satu produk dari batu bara yang besar manfaatnya bagi keberlangsungan ketersediaan energi Indonesia, yaitu briket batubara. Briket batu bara merupakan bahan bakar yang telah mengalami proses pemampatan dan memiliki daya tekan tertentu, berbentuk dan memiliki ukuran sesuai dengan kebutuhan, sehingga nudah digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.Manfaat batu bara dalam bentuk briket adalah sebagai berikut :1. Cadangan minyak bumi sebagai bahan bakar yang semakin menipis membuat kita harus sedia payung sebelum hujan dengan cara mencari sumber energi lain untuk dimanfaatkan, yakni salah satunya batu bara.2. Kemudian teknologi sederhana yang memungkinkan batu bara bisa dibentuk menjadi briket untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar alternatif.

3. Di dalam bumi indonesia banyak tersedia batu bara yang bisa dijadikan briket

4. Selain bisa menggantikan bahan bakar minyak, juga bisa menggantikan peranan kayu bakar untuk memasak.

Gambar 5. Briket Batubara2.2TEKNOLOGI PEMANFAATANDiantara beberapa manfaat batu bara yakni :

1. Sumber bahan bakar untuk tungku hemat energi yang bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga atau industri kecil.

2. Untuk pembuatan karbon aktif.

3. Sebagai penyerap dalam daur ulang minyak pelumas.Itulah beberapa manfaat batu bara yang potensial untuk mengganti sumber bahan bakar minyak bumi.3.BATUAN BATUANBagian luar bumi tertutupi oleh daratan dan lautan dimana bagian dari lautan lebih besar daripada bagian daratan. Akan tetapi karena daratan adalah bagian dari kulit bumi yang dapat kita amati langsung dengan dekat maka banyak hal-hal yang dapat pula kita ketahui dengan cepat dan jelas. Salah satu diantaranya adalah kenyataan bahwa daratan tersusun oleh beberapa jenis batuan yang berbeda satu sama lain. Dari jenisnya batuan-batuan tersebut dapat digolongkan menjadi 3 jenis golongan. Mereka adalah : batuan beku (igneous rocks), batuan sediment (sedimentary rocks), dan batuan metamorfosa/malihan (metamorphic rocks). Batuan-batuan tersebut berbeda-beda materi penyusunnya dan berbeda pula proses terbentuknya.

3.1BATUAN BEKUBatuan beku atau sering disebut igneous rocks adalah batuan yang terbentuk dari satu atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan dari magma. Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadi batuan beku plutonik dan vulkanik. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat dari besar mineral penyusun batuannya. Batuan beku plutonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah). Sedangkan batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat (misalnya akibat letusan gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contohnya adalah basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dan dacite

GABBRO

DIORIT

GRANITE

Gambar 6. Jenis Batuan Beku3.2BATUAN SEDIMENTBatuan sediment atau sering disebut sedimentary rocks adalah batuan yang terbentuk akibat proses pembatuan atau lithifikasi dari hasil proses pelapukan dan erosi yang kemudian tertransportasi dan seterusnya terendapkan. Batuan sediment ini bisa digolongkan lagi menjadi beberapa bagian diantaranya batuan sediment klastik, batuan sediment kimia, dan batuan sediment organik. Batuan sediment klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari material-material yang mengalami proses transportasi. Besar butir dari batuan sediment klastik bervariasi dari mulai ukuran lempung sampai ukuran bongkah. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks) atau bisa juga menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon (source rocks). Contohnya batu konglomerat, batu pasir dan batu lempung. Batuan sediment kimia terbentuk melalui proses presipitasi dari larutan. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan pelindung (seal rocks) hidrokarbon dari migrasi. Contohnya anhidrit dan batu garam (salt). Batuan sediment organik terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan ini biasanya menjadi batuan induk (source) atau batuan penyimpan (reservoir). Contohnya adalah batugamping terumbu.

KONGLOMERAT

BATU PASIR

BATU LEMPUNGGambar 7. Jenis Batuan Sediment3.3BATUAN METAMORFBatuan metamorf atau batuan malihan adalah batuan yang terbentuk akibat proses perubahan temperature dan/atau tekanan dari batuan yang telah ada sebelumnya. Akibat bertambahnya temperature dan/atau tekanan, batuan sebelumnya akan berubah tektur dan strukturnya sehingga membentuk batuan baru dengan tekstur dan struktur yang baru pula. Contoh batuan tersebut adalah batu sabak atau slate yang merupakan perubahan batu lempung. Batu marmer yang merupakan perubahan dari batu gamping. Batu kuarsit yang merupakan perubahan dari batu pasir.Apabila semua batuan-batuan yang sebelumnya terpanaskan dan meleleh maka akan membentuk magma yang kemudian mengalami proses pendinginan kembali dan menjadi batuan-batuan baru lagi.

SLATE

MARMERGambar 8. Jenis Batuan MetamorfProses-proses tersebut berlangsung sepanjang waktu baik di masa lampau maupun masa yang akan datang.Kejadianalam dan proses geologi yang berlangsung sekaranginilah yang memberikan gambaran apayang telah terjadi di masa lampau seperti diungkapkan oleh ahli geologi JAMES HUTTON dengan teorinya THE PRESENT IS THE KEY TO THE PAST3.4PEMANFAATAN BATUAN

Jenis batu-batuan yang telah dijelaskan diatas tidak semuanya ada di Kalimantan Timur, namun ada beberapa jenis batu yang bisa dijumpai disini. Terbentuknya banyak macam jenis batu tergantung dari daerah mana berasal, dan biasanya daerah yang memiliki pegununganlah yang banyak memiliki jenis batuan, misal seperti di daerah Jawa.

Manfaat dari material batu antara lain :

1. Untuk pondasi perkerasan jalan raya.2. Sebagai bahan campuran beton untuk bangunan struktur.

3. Untuk dinding penahan tanah atau isian beronjong.

4. Sebagai bagian struktur dari bagunan bendungan.

5. Untuk pondasi rumah.

6. Untuk hiasan eksterior rumah, seperti dinding dan pagar.4.POTENSI KEHUTANAN

Kontribusi sektor kehutanan dan industri turunannya terhadap perekonomian nasional, khususnya dalam pemulihan krisis ekonomi akan sangat banyak apabila seluruh potensi yang tersedia dimanfaatkan secara optimal. Akan tetapi pada saat ini sektor kehutanan mengalami penurunan kualitas hutan secara drastis yang diakibatkan antara lain eksploitasi hutan yang berlebihan, konversi/pembukaan kawasan hutan untuk peruntukan lain dan bencana alam seperti kebakaran hutan. Maraknya kegiatan illegal logging antara lain disebabkan oleh lebarnya kesenjangan antara kapasitas industri dengan ketersediaan bahan baku, hal ini merupakan dampak dari kebijakan pengurangan jatah tebangan tahunan secara nasional (soft landing). Untuk tahun 2005, Provinsi Kalimantan Timur mendapat jatah tebangan tahunan sebesar 1,5 juta meter kubik, padahal untuk memenuhi kebutuhan seluruh industri di Provinsi Kalimantan Timur setidaknya diperlukan bahan baku kayu sebesar 3,2 juta meter kubik.

Jumlah Hak Pengusahaan Hutan (HPH) / Ijin Usaha Pemungutan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dari tahun 2000 hingga tahun 2005 dari segi kuantitas tidak mengalami perubahan yang signifikan. Namun pada tahun 2003-2005 yang lalu sebanyak 20 HPH/IUPHHK telah dicabut penguasaannya oleh Menteri Kehutanan serta telah habis masa berlaku/ijin HPH-nya, akan tetapi pada periode tersebut pula, Menteri Kehutanan telah memberikan pengakuan/melegalisir sebanyak 9 HPH/IUPHHK yang telah diterbitkan oleh bupati di Provinsi Kalimantan Timur agar dapat diberikan pelayan teknis dan administrasi karena HPH/IUPHHK tersebut telah sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dari jumlah IUPHHK di atas, pada saat ini hanya 45 IUPHHK yang aktif melaksanakan kegiatan (mendapat RKT), selebihnya tidak mendapat Rencana Karya Tahunan (RKT) dikarenakan antara lain ijin IUPHHK-nya belum definitif dan masih menunggak kewajiban pembayaran kepada Negara (PSDH dan DR).

Gambar 9. Hutan

Produksi kayu bulat (produksi RKT) selama kurun waktu 2000-2005 mengalami penurunan yang sangat signifikan terutama dari tahun 2002-2003. Penurunan tersebut terjadi karena adanya kebijakan soft landing dari pemerintah untuk mengurangi produksi kayu secara nasional sejak tahun 2003 yang lalu. Realisasi produksi di atas tidak termasuk kayu yang berasal dari perijinan yang diterbitkan oleh bupati (IPK/IPPK/HPHH dan IUPHHK yang RKT-nya diterbitkan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten yang bersangkutan).

Produksi kayu olahan ada yang mengalami peningkatan seperti produk plywood, veneer, sawn timber dan moulding. Peningkatan produk tersebut dikarenakan mulai bergairahnya pasar yang ditandai dengan membaiknya kondisi harga produk-produk tersebut di atas, serta kebutuhan akan produk tersebut di atas semakin tinggi baik untuk pasar dalam negeri maupun untuk pasar luar negeri.

Pencurian dan penyeludupan kayu di Kalimantan Timur selalu meningkat sejak tahun 2000 sebanyak 5.417 m3 sebanyak 10 kasus di 4 Kabupaten, sedangkan tahun 2006 meningkat tajam sebanyak 145.947 m3 dengan 247 kasus yang terjadi di 13 Kabupaten/Kota.Hutan merupakan suatu masyarakat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang hidup dalam lapisan dan permukaan tanah, yang terletak pada suatu kawasan dan membentuk suatu ekosistem yang berada dalam keadaan keseimbangan dinamis. Dengan demikian berarti berkaitan dengan proses-proses yang berhubungan yaitu : 1.Hidrologis, artinya hutan merupakan gudang penyimpanan air dan tempat menyerapnya air hujan maupun embun yang pada akhirnya akan mengalirkannya ke sungai-sungai yang memiliki mata air di tengah-tengah hutan secara teratur menurut irama alam. Hutan juga berperan untuk melindungi tanah dari erosi dan daur unsur haranya. 2.Iklim, artinya komponen ekosistern alam yang terdiri dari unsur-unsur hujan (air), sinar matahari (suhu), angin dan kelembaban yang sangat mempengaruhi kehidupan yang ada di permukaan bumi, terutama iklim makro maupun mikro.

3.Kesuburan tanah, artinya tanah hutan merupakan pembentuk humus utama dan penyimpan unsur-unsur mineral bagi tumbuhan lain. Kesuburan tanah sangat ditentukan oleh faktor-faktor seperti jenis batu induk yang membentuknya, kondisi selama dalam proses pembentukan, tekstur dan struktur tanah yang meliputi kelembaban, suhu dan air tanah, topografi wilayah, vegetasi dan jasad jasad hidup. Faktor-faktor inilah yang kelak menyebabkan terbentuknya bermacam-macam formasi hutan dan vegetasi hutan. 4.Keanekaragaman genetik, artinya hutan memiliki kekayaan dari berbagai jenis flora dan fauna. Apabila hutan tidak diperhatikan dalam pemanfaatan dan kelangsungannya, tidaklah mustahil akan terjadi erosi genetik. Hal ini terjadi karena hutan semakin berkurang habitatnya. 5.Sumber daya alam, artinya hutan mampu memberikan sumbangan hasil alam yang cukup besar bagi devisa negara, terutama di bidang inciustri. Selain itu hutan juga memberikan fungsi kepada masyarakat sekitar hutan sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Selain kayu juga dihasilkan bahan lain seperti damar, kopal, gondorukem, terpentin, kayu putih dan rotan serta tanaman obat-obatan. 6.Wilayah wisata alam, artinya hutan mampu berfungsi sebagai sumber inspirasi, nilai estetika, etika dan sebagainya.Penyelenggaraan kehutanan bertujuan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan dengan : 1. Menjamin keberadaan hutan dengan luasan yang cukup dan sebaran yang proporsional; 2. Mengoptimalkan aneka fungsi hutan yang meliputi fungsi konservasi, fungsi lindung, dan fungsi produksi untuk mencapai manfaat lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi, yang seimbang dan lestari; 3.Meningkatkan daya dukung daerah aliran sungai;4. Meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan kapasitas dan keberdayaan masyarakat secara partisipatif, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan sehingga mampu menciptakan ketahanan sosial dan ekonomi serta ketahanan terhadap akibat perubahan eksternal; dan5.Menjamin distribusi manfaat yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Sampai saat ini manusia tergantung dari hutan bahkan semakin dirasakan manfaatnya terutama dalam (1) nilai ekonomi, (2) nilai lingkungan dan (3) nilai kepuasan.

4.1MANFAAT HUTAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIASejak jaman nenek moyang manusia, hutan telah dijadikan sebagai lahan untuk mencari nafkah hidup. Sejak itu pula telah ada kearifan lokal manusia untuk melindungi dan melestarikan hutan dan lingkungannya sehingga hutan tetap menjadi primadona penopang kehidupan mereka. Hutan diketahui memiliki manfaat yang langsung maupun tidak langsung bagi kehidupan manusia seperti yang dikemukakan sebagai berikut.4.1.1Manfaat Langsung 1.Sumber bahan/konstruksi bangunan (rumah, jembatan, kapal, perahu, bantalan kereta api, tiang listrik, plywood, particle board, panel-panel dll). 2. Sumber bahan pembuatan perabot rumah (meubel, ukiran, piring, senduk, mangkok dll).3. Sumber bahan pangan (sagu, umbian, sayuran, dll). 4. Sumber protein (madu, daging, sarang burung, dll).5. Sumber pendukung fasilitas pendidikan (pinsil dan kertas).6. Sumber bahan bakar (kayu api, arang dll).7. Sumber oksigen (pernapasan manusia, respirasi hewan).8. Sumber pendapatan (penjualan hasil hutan kayu dan non kayu).9. Sumber obat-abatan (daun, kulit, getah, buah/biji).

10. Habitat satwa (makan, minum, main, tidur).

Gambar 10. Kursi Kayu

Gambar 11. Gajebo4.1.2 Manfaat Tidak Langsung

1. Pengatur sistem tata air (debit air, erosi, banjir, kekeringan).2. Kontrol pola iklim (suhu, kelembaban, penguapan).3.Kontrol pemanasan bumi. 4. Ekowisata (rekreasi, berburu, camping dll). 5. Laboratorium plasma nutfah (taman nasional, kebun raya dll). 6. Pusat pendidikan dan penelitian. 7. Sumber bahan pendukung industri-industri kimia (pewarna, terpen, kosmetik, obat-obatan, tekstil dll). 8. Menghasilkan devisa lewat program CDM dan REDD.

(%ad)

Kadar abu

(%ad)

inheren

Kadar air

total (%ar)

Kadar air

(%ad)

Zat terbang

(kkal/kg)(ad)

Nilai energi

(%ad)

Belerang

(ar) - as received, (ad) - air dried, Sumber: Indonesian Coal Mining Association, 1998

5950 (ad)

0.1

40.00

4.00

18.00

24.00

PT Adaro

Barito

Paringin

5300 (ad)

0.49

34.60

5.30

-

24.00

PT Bukit Asam

Sumbagsel

Air Laya

5800 (ad)

0.9

37.80

4.30

16.00

24.60

PT Berau Coal

Tarakan

Lati

6100 (ad)

0.5

40.10

4.20

14.00

18.00

PT Berau Coal

Tarakan

Binungan

5200 (ar)

0.2

40.00

3.00

-

24.00

PT Kideco Jaya Agung

Pasir

Roto South

6200 (ar)

0.4

37.50

7.00

-

13.00

PT Kaltim Prima Coal

Kutai

Pinang

6800 (ar)

0.50

39.00

4.00

-

9.00

PT Kaltim Prima Coal

Kutai

Prima

Perusahaan

Cekungan

Tambang

1