57
Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

  • Upload
    others

  • View
    25

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

Selamat Datang

MANDOR PEMBESIAN/

PENULANGAN BETON

1.1

Page 2: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

1.2

DAFTAR MODULPELATIHAN : Mandor Pembesian / Penulangan Beton

NO.KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI

1. RCF - 01 UUJK, K3 dan Pengendalian Dampak

Lingkungan

1 Menerapkan UUJK, K3 dan ketentuan

pengendalian lingkungan kerja

2. RCF - 02 Standar dan Rencana Kerja Pembuatan

Pembesian / Penulangan Beton

2 Menguasai rencana pembuatan

pembesian / penulangan beton

sesuai spesifikasi pembesian /

penulangan beton, gambar kerja,

Instruksi Kerja (IK) dan Schedule

Kerja Proyek

3. RCF - 03 Jadwal kerja harian dan mingguan 3 Membuat jadwal (schedule) kerja

harian dan mingguan

4. RCF - 04 Prosedur dan teknik pembuatan dan

pemasangan pembesian / penulangan beton

A. Pekerjaan Persiapan 4 Melakukan Pekerjaan Persiapan

Pembesian / Penulangan Beton

B. Pembuatan dan Pemasangan Pekerjaan

Pembesian / Penulangan Beton

5 Mengkoordinir dan mengawasi

pembuatan dan pemasangan

pembesian / penulangan beton

C. Pemeriksaan, Evaluasi dan Pelaporan

pelaksanaan pekerjaan pembesian /

Penulangan Beton

6 Memeriksa, mengevaluasi dan

melaporkan hasil pelaksanaan

pembuatan dan pemasangan

pembesian / penulangan beton

5. RCF - 05 Perjanjian Kerja dan Manajemen Untuk

Mandor

7 Menguasai dan melaksanakan kontrak

/ perjanjian kerja

Page 3: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

Pelatihan Mandor Pembesian/

Penulangan BetonNomor Modul

RCF – 02

Judul Modul

STANDAR DAN RENCANA KERJA PEMBUATAN PEMBESIAN /

PENULANGAN BETON

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI (PUS. PKPK)

Jl. Sapta Taruna Raya Kompleks PU Pasar Jumat Tlp. 021. 7656632

Jakarta Selatan1.3

Page 4: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

NOMOR/ JUDUL MODUL :

RCF – 02/ STANDAR DAN RENCANA KERJA

PEMBUATAN PEMBESIAN /

PENULANGAN BETON

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM (TPU)

Setelah modul ini dipelajari peserta mampu :

Menguasai standar dan rencana pembuatan pembesian / penulangan beton sesuai standar dan spesifikasi, gambar kerja, instruksi kerja, schedule kerja serta dapat menghitung harga satuan ongkos kerja

1.4

Page 5: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TPK)

Setelah modul ini selesai dipelajari, peserta

mampu :

1. Menguasai spesifikasi pekerjaan pembesian

2. Menguasai standar pekerjaan pembesian

3. Menguasai gambar kerja pembesian

4. Menguasai instruksi kerja pekerjaan pembesian

5. Menguasai schedule kerja pekerjaan pembesian

6. Menghitung harga satuan ongkos kerja

1.5

Page 6: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

• Standar dan rencana kerja harus betul-betul dipelajari, dikuasai dan dikuasai oleh seorang mandor sebelum melaksanakan pekerjaannya sehingga pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan baik sesuai persyaratan yang ada.

Standar dan rencana kerja terdiri dari :

• Spesifikasi pembesian

• Standar pembesian

• Gambar kerja

• Instruksi kerja

• Schedule kerja

• Harga satuan ongkos kerja.

1.6

PENDAHULUAN (1)

Page 7: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

• Didalam spesifikasi, diuraikan apa saja yang harus dilakukan kontraktor dalam hubungan kerja dengan owner beserta standar apa saja yang harus dipedomani di dalam melaksanakan pekerjaan.

• Standar pelaksanaan pekerjaan pembesian / penulangan beton di dalam negeri biasanya mengacu pada SNI dan PBI’ 71.

• Membaca gambar kerja merupakan pengetahuan yang perlu untuk para mandor agar kondisi lapangan, letak-letak posisi pembesian dll dapat diketahui terlebih dahulu.

1.7

PENDAHULUAN (2)

Page 8: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

• Prosedur instruksi kerja (IK) berisi check list yang

memuat langkah-langkah pekerjaan beserta

kriteria keberterimaan,

• Rencana kerja secara umum atau schedule kerja

kontraktor harus dipahami dulu sebelum mandor

membuat rencana kerja harian dan mingguan.

• Perhitungan analisa harga satuan pekerjaan atau

analisa harga satuan ongkos kerja harus melihat

standar dan rencana kerja yang ada.

1.8

PENDAHULUAN (3)

Page 9: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

SPESIFIKASI PEMBESIAN

• Spesifikasi pembesian / penulangan beton merupakan pedoman teknis para mandor untuk menghitung biaya pelaksanaan pekerjaan serta dalam melaksanakan pekerjaan dilapangan itu sendiri

• Spesifikasi pembesian berisi tentang :

- Lingkup pekerjaan

- Ketentuan, aturan dan standar yang mengikat untuk dilaksanakan

- Syarat-syarat bahan dan alat

- Syarat-syarat pelaksanaan menyangkut sumber daya, cara kerja dan segala sesuatu yang tercantum dalam dokumen kontrak yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan

2.1

Page 10: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

Pengaruh spesifikasi teknis pada perkiraan biaya

pelaksanaan :

• Metode kerja : Dari spesifikasi teknis dapat dipilih

metode kerja yang paling efisien

• Bahan : Dari bahan yang dipakai dapat dihitung angka

koefisien bahan atau waste

• Upah : Tingkat kesulitan pekerjaan,menentukan

kualifikasi dan produktifitas tenaga kerja

• Alat : Penentuan komposisi alat sangat penting,

termasuk produktifitasnya.

2.2

Page 11: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

• Pekerjaan persiapan untuk mandor tidak ada

hubungan dengan pekerjaan persiapan antara

kontraktor dan owner. Biasanya pekerjaan

persiapan untuk mandor terdiri dari mobilisasi,

dan demobilisasi pekerja dan tukang, akomodasi

dilokasi proyek, penyediaan peralatan K3 dan

lain sebagainya.

2.3

Page 12: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

• Spesifikasi pembesian umumnya terdiri dari :

– Macam-macam tulangan baja dan spesifikasinya serta syarat

penyerahan material

– Daftar bengkokkan dan cara memotong dan membengkok

– Pemasangan tulangan

– Selimut beton

– Kesemuanya diuraikan secara umum dan singkat.

– Adapun standar yang dipakai termasuk ukuran

pembengkokkan, bentuk-bentuk tulangan baja, penggunaan

ganjal / Spacers maupun cara penyambungan tulangan

biasanya merupakan lampiran tersendiri (misal pada gambar

kerja)

2.4

Page 13: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

• Standar pembesian / penulangan beton merupakan

bagian dari spesifikasi teknik yang menjelaskan jenis

baja tulangan, detail dari pemotongan dan

toleransinya, pembengkokkan dan toleransinya,

selimut beton dan penggunaan ganjal / spacers /

tahu beton, perangkaian / penganyaman dan

pemasangan pembesian / penulangan beton

3.1

STANDAR PEMBESIAN

Page 14: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

• Mandor harus betul-betul menguasai dan

menerapkan standar pembesian yang dipakai

dilapangan. Untuk itu detail dari standar

pembesian tersebut harus diminta kepada

pemberi pekerjaan.

• Standar yang dipakai pada proyek-proyek

lokal diindonesia biasanya mengacu pada

standar menurut PBI’ 71 dan SNI

3.2

Page 15: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

3.3

CONTOH STANDAR PBI’ 71

Mutu Baja Tulangan

Mutu Sebutan

Tegangan leleh karakteristik ( au ) atau

tegangan karakteristik yang memberikan

regangan tetap 0,2 % ( 2,0 ) (kg/cm2)

U – 22

U – 24

U – 32

U – 39

U – 48

Baja lunak

Baja lunak

Baja Sedang

Baja Keras

Baja Keras

2.200

2.400

3.200

3.900

4.800

Page 16: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

3.4

CONTOH STANDAR PBI’71

Page 17: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

3.5a

CONTOH STANDAR PBI’71

Gambar

Kait penuh

Gambar

Kait miring

Page 18: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

Gambar

Kait miring pada sengkang

Gambar

Pembengkokkan tulangan

CONTOH STANDAR PBI’71

3.5b

Page 19: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

3.6

Ukuran baja tulangan beton polos

No. Penamaan Diameter nominal

(mm)

Luas Penampang

nominal (mm)

Berat nominal (kg/m)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

P6

P8

P10

P12

P14

P16

P19

P22

P25

P28

P32

6

8

10

12

14

16

19

22

25

28

32

0,2827

0,5027

0,7854

1.131

1,539

2,011

2,835

3,801

4,909

6,158

8,042

0,222

0,395

0,617

0,888

1,21

1,58

2,23

2,98

3,85

4,83

6,31

CONTOH STANDAR SNI

Page 20: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

3.7

No. Penamaan Diameter

nominal

(mm)

Luas

penampang

nominal

Diameter

dalam

(mm)

Tinggi sirip

melintang

(diameter

dalam)

Jarak sirip

melintang

maksimum

Lebar rusuk

memanjang

maksimum

Berat

nominal

Min Maks

Cm2 mm mm mm mm Mm Kg/m

1 s 6 6 0,2827 5,5 0,3 0,6 4,2 4,7 0,222

2 s 8 8 0,5027 7,3 0,4 0,8 5,6 6,3 0,395

3 s 10 10 0,7854 8,9 0,5 1,0 7,0 7,9 0,617

4 s 13 13 1,327 12,0 0,7 1,3 9,1 10,2 1,04

5 s 16 16 2,011 15,0 0,8 1,6 11,2 12,6 1,58

6 s 19 19 2,835 17,8 1,0 1,9 13,3 14,9 2,23

7 s 22 22 3,801 20,7 1,1 2,2 15,4 17,3 2,98

8 s 25 25 4,909 23,6 1,3 2,5 17,5 19,7 3,85

9 s 29 29 6,605 27,2 1,5 2,9 20,3 22,8 5,18

10 s 32 32 8,042 30,2 1,6 3,2 22,4 25,1 6,31

11 s 36 36 10,18 34,0 1,8 3,6 25,2 28,3 7,99

12 s 40 40 12,57 38,0 2,0 4,0 28,0 31,4 9,88

13 s 50 50 19,64 48,0 2,5 5,0 35,0 39,3 15,4

Ukuran Baja Tulangan beton polos dan sirip

CONTOH STANDAR SNI

Page 21: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

3.8

CONTOH STANDAR SNI

Gambar

Beberapa bentuk baja tulangan sirip

Page 22: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

4.1

GAMBAR KERJA

➢ Membaca Gambar Merupakan Kemampuan Dasar Yang

Sangat Penting Dan Harus Dimiliki Oleh Mandor

➢ Pada Pekerjaan Konstruksi (Bangunan Gedung, Jalan Dan

Jembatan, Bangunan Pengairan) Sebelum Pelaksanaan Di

Lapangan, Lebih Dulu Dibuat Gambar Rencana Konstruksi

➢ Gambar-gambar, Sket Atau Diagram Digunakan Oleh

Perencana Untuk Menyampaikan Atau Menjelaskan

Spesifikasi Atau Syarat – Syarat Teknis Dan Prosedur

Pelaksanaan Pekerjaan

Page 23: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

4.2

➢ Membaca Gambar Merupakan Tuntutan Pekerjaan Mandor

Harus Mampu Membaca Gambar, yaitu Memahami Pesan,

Perintah, Syarat-syarat Teknis atau Spesifikasi, dan

Prosedur Yang Ditentukan Serta Menentukan Langkah-

langkah Operasional

➢ Membaca Gambar Adalah Memperhatikan Sampai

Memahami Yang Tercantum Pada Gambar, dan Dapat

Menyatakan Kedalam Langkah-langkah Pelaksanaan

Page 24: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

4.3

• Dalam industri konstruksi digunakan banyak macam gambar rencana, antara

lain : Gambar situasi, gambar denah bangunan, gambar detail, gambar

tampak, gambar potongan dan sebagainya.

• Masing-masing macam gambar mempunyai maksud dan kegunaan sendiri,

namun semua sebagai sarana untuk menyampaikan pesan atau perintah dari

perencana kepada yang akan melaksanakan pekerjaan.

Page 25: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

4.4

Page 26: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

4.5

• Agar sket dan gambar rencana dapat digunakan sebagai perintah kepada

tukang, perlu dilengkapi catatan atau notasi.

• Untuk catatan atau notasi banyak digunakan simbol, tanda, singkatan,

maksudnya agar tidak terlalu banyak tulisan dan agar gambar / sket tampak

lebih jelas.

• Ada simbol – simbol, tanda – tanda dan singkatan – singkatan yang terdapat

pada gambar dan sket.

Page 27: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

4.6

Page 28: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

4.7

Page 29: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

GAMBAR RENCANA PEMBESIAN

Contoh gambar denah pondasi gedung Pelat pondasi sloof dan kolom-kolomnya.

4.8

Page 30: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

4.9

Page 31: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

4.10

Page 32: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

4.11

Page 33: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

4.12

Page 34: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

• Instruksi Kerja (IK) merupakan salah satu prosedur

sistem manajemen mutu yang harus dilaksanakan oleh

seluruh pelaksana pekerjaan konstruksi termasuk

mandor dan pekerjaannya.

• Instruksi kerja (IK) berupa check list yang berisi detail

dari langkah-langkah pekerjaan yang harus dilaksanakan

seorang mandor beserta kriteria apa saja yang menjadi

dasar langkah pekerjaan itu dapat diterima dengan baik

5.1

INSTRUKSI KERJA

Page 35: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

5.2

• Manfaat bagi mandor dan karyawannya dalam

prosedur mutu tersebut antara lain : :

- Tugas dan tanggung jawab menjadi jelas

- Menumbuhkan keyakinan kerja, karena

bekerja berdasarkan prosedur kerja yang

jelas dan benar

- Berkurang atau tidak adanya kerja ulang

karena system mutu yang baik

• Manfaat bagi unit kerja mandor borong antara

lain :

- Efektifitas dan efisiensi operasional mandor

meningkat

- Produktifitas meningkat

- Karena proses / langkah kerja dimonitor

dan dikendalikan secara tertulis, dapat

diketahui siapa saja tukang yang potensial

Page 36: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

• Konsep dasar penerapan ISO 9000 :

– Tulis apa saja yang anda kerjakan

– Kerjakan apa yang anda tulis

– Sudah efektif ? Perbaikan yang perlu

– Rekam dan catat hasil pelaksanaannya

5.3

Page 37: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

5.4

CONTOH IK

Page 38: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

SCHEDULE KERJA

• Sebelum melaksanakan pekerjaan dilapangan,

mandor harus mempelajari dan menguasai dulu

schedule kerja. Apabila dalam bidang mutu,

mandor harus mempelajari dan menguasai

spesifikasi pembesian termasuk standar yang

dipakai, maka dalam hal mutu maka schedule

kerja pembesian harus betul-betul dikuasai dan

diterapkan dilapangan

6.1

Page 39: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

• Pemberi pekerjaan dalam hal ini kontraktor biasanya

memberikan schedule khusus pekerjaan struktur /

pekerjaan beton bertulang dan ditambah schedule

harian / mingguan pada lokasi tertentu. Pada schedule

harian tersebut dapat dilihat per hari berapa ton

pekerjaan pembesian harus diselesaikan

• Dengan berbekal schedule harian tersebut, maka

mandor akan dapat membuat programnya sendiri

termasuk pengajuan dan pengadaan bahan, tenaga kerja

maupun peralatan

6.2

Page 40: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

6.3

SCHEDULE PEMBESIAN PEKERJAAN STRUKTUR

Page 41: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

6.4

GAMBAR KERJA PEMBESIAN

Page 42: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

6.5

Page 43: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

6.6

SN/18 SL/19 RB/20 KM/21 JM/22 SB/23 MG/24

1 Plat Lantai 5 AP 11' - 12' / G-H

- Bekisting 210 M2

- Pembesian 26.716 Kg

- Pengecoran 80 M3

2 Dinding kolam renang AP 14 - 16 / D - E

- Bekisting 81 M2

- Pembesian 1.25 Kg

- Pengecoran 6 M3

3 Tangga core AP 12 - 13 / E

4 Lantai 3 AP 13 - 15 / G - H'

- Bekisting 56 M2

- Pembesian 2.7 Kg

- Pengecoran 15 M3

5 Dinding retaining wall AP 7 - 8 / G - H'

6 Lantai 3 AP 9 - 12 / G' - H'

- Bekisting 37 M2

- Pembesian 3.74 Kg

- Pengecoran 20 M3

Mengetahui

Kepala Proyek

RENCANA

VOLUME

TANGGAL

MINGGU KE : III

BULAN : SEPTEMBER ……... TAHUN : 2006

REALISASI

RENCANA KERJA MINGGUAN

Jakarta, 18 September 2006

Dibuat oleh,

Pelaksana

Disetujui

Kepala Lapangan

ANISJENIS PEKERJAANNO. KETERANGAN

Page 44: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

7.1

• Dengan menghitung harga satuan ongkos kerja

secara teliti dan cermat, mandor akan dapat

menyusun harga borongan yang wajar untuk

ditawarkan, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu

rendah

• Dengan harga wajar, kemungkinan penawaran akan

dapat diterima, dapat dilaksanakan dengan tetap

mempertahankan mutu, dan mendapat keuntungan

yang cukup, serta memperoleh kepercayaan dan

peluang order berikutnya dari pemberi kerja.

MENGHITUNG ONGKOS KERJA

Page 45: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

7.2

• Perhitungan perlu dilakukan berdasarkan ketentuan

dan satu cara yang berlaku, dengan

mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi harga seperti tempat, waktu dan

sebagainya.

• Sebagai dasar perhitungan, dahulu masih digunakan

analisa BOW. Namun sekarang telah dikembangkan

cara-cara lain sesuai perkembangan teknologi.

Karena itu hitungan harga satuan ongkos kerja bisa

berbeda-beda, tergantung keahlian dan pengalaman

masing-masing.

Page 46: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

7.3

• Jenis dan sifat pekerjaan (misalnya mudah atau sulit

/ berbahaya)

• Tempat, letak, lokasi pekerjaan (misalnya mudah

atau sulit / berbahaya)

• Volume pekerjaan (volume besar, harga dapat

ditekan)

• Keadaan cuaca di tempat pekerjaan (banyak hujan)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

HARGA BORONGAN

Page 47: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

7.4

• Ketrampilan dan produktifitas tukang, efisiensi

penggunaannya dan tingkat upah sangat

mempengaruhi biaya dan harga.

• Faktor waktu juga sangat mempengaruhi biaya /

harga. Jika pekerjaan harus selesai dalam waktu

singkat, harga / biaya cenderung tinggi.

• Harga bahan yang dapat mempengaruhi biaya

antara

lain : langkahnya bahan, salah beli, kelebihan, jarak

tempat tersedianya barang.

• Penyediaan dana dan cara pembayaran

mempengaruhi biaya.

• Peraturan setempat sering menimbulkan biaya.

Page 48: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

7.5

• Dalam menghitung harga borongan, ada 2 faktor

yang sangat penting yang mempengaruhi hal

tersebut yaitu produktifitas dan waste.

• Faktor produktifitas dipakai untuk menghitung

kebutuhan sumber daya tenaga kerja dan peralatan

dan faktor waste dipakai untuk menghitung

kebutuhan sumber daya bahan / material.

• Dengan menghitung produktifitas tenaga kerja dan

peralatan serta waste bahan secara benar maka

tercapai penawaran harga borongan yang realistis

sesuai kemampuan mandor.

Page 49: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

• Data produktifitas dan waste perlu diketahui

• untuk :

– Mengetahui tingkat kemampuan mandor dalam

efisiensi

– Untuk dasar peningkatan efisiensi seorang mandor

• Butir a) terkait penyusunan penawaran harga

borongan agar menghasilkan harga penawaran

yang realistik

• Butir b) berupa program menerus untuk

meningkatkan efisiensi

7.6

Page 50: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

• PRODUKTIVITAS =

• Out put : Kuantitas atau volume

• Input : Tenaga kerja atau alat

• (alat termasuk operator)

• Faktor yang mempengaruhi produktifitas :

– Kondisi pekerjaan dan lingkungan

– Ketrampilan tenaga kerja / kapasitas alat

– Motivasi tenaga kerja / operator

– Cara kerja (metoda)

– Manajemen (SDM dan alat)

INPUT

WAKTUSATUANPEROUTPUT

7.7

Page 51: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

7.8

• Waste : kelebihan kuantitas material yang digunakan / didatangkan yang tidak menambah nilai pekerjaan. Agar tercapai efisiensi, harus diusahakan waste serendah mungkin.

• Kemampuan mandor pembesian menekan waste tercermin dari kemampuannya mengatur / menghitung dan menempatkan besi beton sisa untuk dimanfaatkan.

• Jenis waste ada dua yaitu waste individu yang menyangkut satu jenis material dan waste campuran yaitu menyangkut material campuran

Page 52: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

7.9

• Penyebab waste material :

• Masa tunggu / idle, material di datangkan jauh sebelum waktu yang diperlukan

• Akibat transportasi khusus material lepas (bulk) seperti pasir, koral dll.

• Stok bahan berlebihan

• Kerusakan / cacat, baik material maupun produk jadi termasuk material yang ditolak (reject)

• Kehilangan, termasuk penyusutan

Page 53: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

7.10

• Anggaran biaya pelaksanaan adalah jumlah biaya

yang dianggarkan untuk melaksanakan pekerjaan

sesuai bentuk yang ada.

• Dalam menghitung harga satuan ongkos kerja,

pekerjaan dipecah-pecah menjadi bagian-bagian

yang lebih kecil, disebut pos pekerjaan.

• Dari masing-masing pos pekerjaan dapat dihitung

harga satuan pos pekerjaan, berdasarkan

perhitungan analisa biaya. Dari perhitungan biaya

yang terinci tersebut dapat diharapkan hasil

perhitungan yang dapat dipertanggung jawabkan.

ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN

Page 54: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

7.11

HARGA POKOK = Rp. 1.000.000,-

KEUNTUNGAN 10 % = Rp. 100.000,-

= Rp. 1.100.000,-

PAJAK 15 % = Rp. 165.000,-

HARGA JUAL = Rp. 1.265.000,-

Harga jual adalah harga pokok (anggaran

biaya pelaksanaan) ditambah keuntungan

mandor, ditambah lagi pajak.

Contoh :

Page 55: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

7.12

7.4.1. Contoh Perhitungan Pekerjaan Pembesian / Penulangan Beton

Koef : Koef :

Contoh analisa harga satuan pembesian / penulangan beton per Kg

Bahan :

Besi beton = ……………

Transport lokal = Rp. .............................

A = Rp. …………………../ kg

Upah :

Koefisien x Rp. 150.000 = Rp. ..............................

Koefisien x Rp. 100.000 = Rp. ..............................

Koefisien x Rp. 50.000 = Rp. ..............................

B = Rp. .............................. / kg

Peralatan :

Sewa Bar Bender = Rp. ..............................

Sewa Bar Cutter = Rp. ..............................

Alat-alat bantu = Rp. ..............................

C = Rp. .............................. / kg

A + B + C = Rp. ………………… / kg

(Harga satuan pembesian per kg besi beton)

(Disediakan Owner)

Upah mandor = Rp. 150.000/ hari

Upah tukang = Rp. 100.000/ hari

Upah pekerja = Rp. 50.000/ hari

Catatan :

• Koefisien bias dari BOW atau pengalaman mandor

Contoh Perhitungan Pekerjaan Pembesian /

Penulangan Beton :

(Disediakan owner)

Page 56: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

7.13

• Koefisien upah bisa dari BOW atau pengalaman mandor. Agar harga

bisa bersaing, sebaiknya tidak mengambil nilai koefisien dari BOW.

• Semua biaya baik bahan, upah maupun peralatan di transfer menjadi

biaya per kg besi beton.

• Dapat dimasukkan biaya persiapan, mobilisasi dan akomodasi tukang

dan pekerja.

• Koefisien upah tergantung dari produktifitas tenaga kerja

• Koefisien alat tergantung dari produktifitas alat.

• Apabila termasuk penyediaan bahan, maka koefisien bahan tergantung

dari waste bahan.

Page 57: Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON

SEKIAN

&

TERIMA KASIH