26
Kelompok 8 KASUS I KEHAMILAN DIINGINI DAN TIDAK DIINGINI KASUS II PEMISAHAN BAYI KEMBAR SIAM

Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Kelompok 8

KASUS IKEHAMILAN DIINGINI DAN

TIDAK DIINGINI

KASUS II PEMISAHAN BAYI KEMBAR

SIAM

Page 2: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Kasus I Kasus INn. Ari, 22 tahun, mahasiswi sebuah PT Swasta di Jakarta, akibat “pergaulan bebas” sudah 2 bulan terlambat menstruasi, dan tenyata tes kehamilannya positif. Ia minta bantuan pada dokter untuk menggugurkan kandungannya, dengan alasan belum siap menikah dan kehamilannya hanyalah suatu “kecelakaan saja”

Kasus IINy. Budi, 38 tahun, sudah positif hamil dua bulan. Ini kehamilan yang ketujuh. Anak terkecil berumur 2 tahun. Mengingat kondisi ekonominya yang tidak menunjang, Bapak dan Ibu Budi sepakat minta bantuan dokter untuk menggugurkan kandungannya.

Kasus IIINy. Clara 38 tahun, sudah menikah 10 tahun, namun belum dikaruniai anak. Kondisi fisik Ny. Clara tampak tidak sehat dan ternyata ia mengidap lemah jantung yang sangat membatasi aktifitas fisiknya. Ny. Clara begitu gembira ketika menstruasinya terlambat dan tes kehamilannya ternyata positif. Mendengar berita itu, suaminya menjadi bingung dan cemas, takut kalau-kalau kehamilan istrinya itu dapat menyebabkan kematiannya. Hasil konsultasi pada dokter keluarganya, Ny.Clara dianjurkan untuk menggugurkan kehamilannya, demi menyelamatkan jiwanya. Anjuran ini serta merta ditolak, Ny.Clara tetap ingin mempertahankan kehamilannya, walaupun taruhannya adalah nyawanya.

Kasus IVNn. Dini, 20 tahun, akibat diperkosa oleh orang yang tak dikenal, kini ia hamil 2 bulan. Demi masa depan, Nn. Dini minta bantuan dokter untuk menggugurkan kandungannya.

Page 3: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Kasus I

Aspek Etika - kehamilan diluar nikah, termasuk perzinahan - melanggar moralitas karena berkeinginan membunuh janin yang tidak berdosa- hak janin untuk hidup-termasuk abortus provokatus

Aspek Hukum KUHP Pasal 346Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama 4 tahun.KUHP Pasal 349Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan tersebut pada pasal 346, maka pidana yang ditentukan dalam pasal ini dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencaharian dalam mana kejahatan dilakukan.

Page 4: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Aspek AgamaIslam” Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena sebab-sebab yang mewajibkan hukum qishash, atau bukan karena kerusuhan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara keselamatan nyawa seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara keselamatan nyawa manusia semuanya.” (QS AL-Maidah: 32)“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan (alasan) yang benar (menurut syara).” (QS AL-Isra :33)Menurut Majelis Ulama Indonesia, aborsi haram hukumnya dilakukan pada kehamilan akibat zina. Kristen Secara singkat di dalam Alkitab dapat disimpulkan bahwa aborsi dalam bentuk dan alasan apapun dilarang karena :

Apabila ada sperma dan ovum telah bertemu maka unsur kehidupan telah adaAnak adalah pemberian TuhanAborsi untuk menyembunyikan aib tidak dibenarkan

Page 5: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Katolik Hampir sama dengan pernyataan agama Kristen,dalam agama katolik aborsi juga dilarang. Hindu Aborsi dalam Teologi Hinduisme tergolong pada perbuatan yang disebut “Himsa karma” yakni salah satu perbuatan dosa yang disejajarkan dengan membunuh, menyakiti, dan menyiksa. Oleh karena itu perbuatan aborsi disetarakan dengan menghilangkan nyawa, maka aborsi dalam agama hindu tidak dikenal dan tidak dibenarkan. Buddha Dalam agama Buddha, perbuatan aborsi tidak dibenarkan karena suatu karma harus diselesaikan dengan cara yang baik, jika tidak maka akan timbul karma yang lebih buruk lagi.

Page 6: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Kasus IIAspek Etika Abortus provokatus kriminalis adalah tindakan yang melanggar hak janin untuk hidup. Ini menunjukkan orang tua yang tidak bertanggungjawab. Sejak awal seseorang yang akan menjalani profesi dokter secara resmi disumpah dengan Sumpah Dokter Indonesia yang didasarkan atas Deklarasi Genewa yang isinya menyempurnakan Sumpah Hippokrates, di mana ia akan menyatakan diri untuk menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan

Aspek HukumBeberapa pasal yang mengatur abortus provocatus dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP):Pasal 299(1) Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruh supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau denda paling banyak empat pulu ribu rupiah.(2) Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan perbuatan tersebut sebagai pencaharian atau kebiasaan atau jika dia seorang tabib, bidan atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga.(3) Jika yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan pencaharian, maka dapat dicabut haknya untuk melakukan pencaharian.

Page 7: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Pasal 346Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.Pasal 347(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuan, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.(2) Jika perbuatan itu menyebabkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun.Pasal 348(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seseorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.(2) Jika perbuatan tersebut mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikarenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun.Pasal 349Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengn sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencaharian dalam mana kejahatan dilakukan.

Page 8: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Kasus III

Aspek etikaMenurut etika profesi kedokteran:Seorang dokter dilarang melakukan aborsi kecuali untuk alasan medis.Menurut bioetika:The Rule Of Double Effect abortus terapi atas indikasi medis untuk menyelamatkan jiwa ibu. Dokter tidak berhak memutuskan siapa yang selamat, tetapi harus diusahakan untuk menyelamatkan kedua-duanya. Tetapi jika dalam usaha penyelamatan ibu, bayinya meninggal, itu sebagai risiko, bukan kesengajaan

Page 9: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Aspek HukumPada kasus III beberapa aspek hukum nya antara lain:KUHP 347 ayat 1Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuan, diancam dengan pidana penjara paling lama 12 tahun.UU Kesehatan No. 23 tahun 1992Pasal 15 ayat 1Dalam keadaan darurat sebagai upaya menyelamatkan jiwa si ibu hamil atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertentu.UU Kesehatan tahun 2009

Pasal 75Setiap orang dilarang melakukan aborsiLarangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dikecualikan berdasarkan:indikasi kedaruratan medis cacat bawaan/kelainan genetic berat

Pasal 76Aborsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 75 hanya dapat dilakukan:

Sebelum kehamilan berumur 6 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir, kecuali kedaruratan medisDengan persetujuan ibu hamil ybs

Page 10: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Aspek EtikaMelanggar etika normatif karena tindakan Nn. Dini yang ingin menggugurkan kandungan adalah salah secara moral.Bedasarkan teori etika deontologi adalah buruk karena menggugurkan termasuk pembunuhan.Berdasarkan teori etika teleologi adalah buruk karena aborsi mengakibatkan kematian janin.Aspek HukumMenurut Undang-Undang Kesehatan tahun 2009

Pasal 75 Setiap orang dilarang melakukan aborsi.Larangan sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1 dapat dikecualikan berdasarkan:Indikasi kedaruratan medis, cacat bawaan/ kelainan genetik berat.Kehamilan akibat perkosaan yang menyebabkan trauma psikologis bagi korban perkosaan.Tindakan sebagaimana dimaksudkan pada ayat 2 hanya dapat dilakukan setelah melalui konseling dan/atau penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan konseling pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan berwenang.Pasal 76Aborsi sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 75 hanya dapat dilakukan:Sebelum kehamilan berumur 6 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir, kecuali kedaruratan medis.Oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan yang dimiliki sertifikat yang ditetapkan menteri.

Kasus IV

Page 11: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Aspek AgamaIslamMenurut agama Islam tindakan Nn. Dini meminta dokter untuk menggugurkan kandungannya yang berusia 2 bulan adalah diharamkan karena berdasarkan sebagai berikut:Menurut Qs. Al-Isra(17):33

“Dan Janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan (alasan) yang benar (menurut syara)”.Rasullulah SAW bersabda:

Jika nutfah (gumpalan darah) telah lewat empat puluh dua malam, maka Allah mengutus seorang malaikat padanya, lalu Dia membentuk nutfah tersebut; Dia membentuk pendengarannya, pengelihatannya, kulitnya, dagingnya dan tulang belulangnya. Lalu malaikat itu bertanya (kepada Allah), “Ya Tuhanku, apakah dia( akan Engkau tetapkan) menjadi laki-laki atau perempuan?” Maka Allah kemudian memberi keputusan…”(HR.Muslim dari Ibnu Mas’ud r.a)Fatwa MUIKehamilan akibat perkosaan yang ditetapkan oleh tim yang berwenang yang didalamnya terdapat antara lain dokter, ulama, keluarga korban.

Page 12: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

KristenMelarang tindakan aborsi.Ayub 1:21b; Ulangan 32:39b“Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil…”Kejadian 9:5-6.Pembunuhan adalah dosa yang berat.Yeremia1:5; Mazmur 139:13-16.Manusia mempunyai arti dan nilai pribadi di mata Tuhan sebelum ia jadi dalam kandungan ibu.Keluaran 21:22Anak yang masih dalam kandungan sudah dilindungi hukum Tuhan. KatholikMelarang tindakan aborsiGereja purba:Arbortus dilarang (Didache- naskah kristiani awal, Surat Barnabas, Surat Petrus, St Agustinus, St Hieronimus) Paus Pius XI. Abortus = kejahatan sangat berat.Paus Pius XII. Dokter tidak punya hak membunuh.Paus Paulus VI: abortus tidak boleh, walaupun untuk mengontrol kelahiran sejak proses generative dimulai.Kitab hukum kanonik 1983:Barang siapa melakukan pengguguran kandungan dan berhasil terkena”ekskomunikasi’ yang bersifat otomatis. Yang terkena ekskomunikasi adalah wanita yang melakukan pengguguran, pelaksana dan pembantu pengguguran (dokter, bidan, perawat, keluarga), bila imam, dikeluarkan dari keimamannya.

Page 13: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

BuddhaMelarang tindakan aborsiDalam agama Buddha tidak dibenarkan karena melanggar sila pertama( Latihan untuk tidak memusnahkan makhluk hidup).Lima latihan sila :Tidak membunuh.Sila pertama : PānatipātāTidak memusnahkan makhluk hidup

HinduMelarang tindakan aborsiBerdasarkan Slokantara sloka 14“Orang yang menggugurkan buntingan (kandungan), orang yang melakukan pembunuhan, orang yang memperkosa gadis, orang yang kawin sebelum saudara-saudara yang lebih tua, orang yang tidak tahu mana baik untuk mengerjakan sesuatu, ini termasuk orang - orang yang berdosa”.

Page 14: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

PRO DAN KONTRA ABORSIPro aborsi Kontra aborsi

Ibu memiliki hak untuk mempertahankan atau menggugurkan janinnya

Jika dilakukan tidak berdasarkan indikasi medis merupakan pelanggaran terhadap etika, hukum dan agama.

Bagi korban perkosaan untuk menjaga nama baik dirinya dan keluarganya.

Melanggar hak hidup atas janin

Diperbolehkan untuk aborsi jika kandungan tersebut membahayakan jiwa ibu.

Melanggar sumpah dokter. Jika dilakukan oleh dokter tanpa ada indikasi medis yang kuat

Untuk mengendalikan pertambahan penduduk Aborsi sama dengan pembunuhan.

Memperbolehkan aborsi atas indikasi social ekonomi.

Jika aborsi dilakukan tanpa persetujuan melanggar hak otonomi ibu.

Mencegah terjadinya abortus provokatus kriminalis.

Page 15: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Solusi

Dokter perlu memberikan penjelasan bahwa aborsi bukan solusi malah akan menambah masalah baru.

Kasus I : •Mendekatkan diri ke Tuhan•Memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi sedini mungkin•Menjelaskan bahwa aborsi bukanlah sebuah solusi, tapi sebuah masalah-masalah yang menimbulkan masalah baru

Kasus II : jika sudah resmi menjadi suami istri dan tidak akan mempunyai anak lagi, harus benar-benar menggunakan alat kontrasepsi

Kasus III : KIE ibu dan suaminya

Kasus IV : Konsultasi ke psikiatri

Page 16: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Kesimpulan

Tindakan medis dalam bentuk pengguguran kandungan dengan

alasan apapun dilarang karena bertentangan dengan etika, hukum,

agama.

Namun, dalam keadaan darurat sebagai upaya menyelamatkan jiwa

ibu dan atau janin yang dikandungnya dapat diambil tindakan medis

tertentu (UU Kesehatan No.23 tahun 1992 Pasal 15). Pengecualian

juga jika kehamilan akibat perkosaan yang menyebabkan trauma

(UU Kesehatan tahun 2009 Pasal 75).

Page 17: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Kasus IIDi Desa Senangmiskin berdiri sebuah rumahsakit “Serba Bisa” (RSBB) yang peralatannya serba lengkap dengan berbagai dokter spesialis terkenal yang dikontrak selama setahun untuk bekerja purna waktu oleh investor sekaligus pemiliknya, seorang bekas narapidana korupsi yang dihukum selama setahun dan kini sudah bebas.Dono (laki-laki), dan Dini (perempuan), adalah bayi kembar dempet torako-sefalo kompleks berumur 3 bulan anak sepasang suami-istri miskin yang tinggal di desa Senangmiskin.Kebetulan di desa itu sedang ramai kampanye pilkades dengan dua kandidat Pak Poland an Ibu Polin. Dalam kampanyenya untuk menarik simpati masyarakat, kedua calon kades berjanji akan membiayai operasi pemisahan Dono-Dini di RSSB.Pihak RSBB segera bersiap dan membentuk Tim lengkap yaitu : Tim Bedah, Tim Medis, Tim Rawat Intensif, dan Tim Etikolegal.Dalam pemeriksaan prabedah, tampak bahwa secara MRI dan radiologis, esophagus dan trakea hingga bronkus kanan Dono-Dini terpisah. Hanya bifurkasio trachea ke arah bronkus kiri masih belum jelas terpisah. Demikian pula ada lobus paru kiri yang melengket antara Dono dan Dini.Menyikapi hasil pemeriksaan ini pihak RSSB memberikan keterangan kepada orangtua Dono-Dini, kemungkinan terburuk adalah keduanya tak tertolong. Kemungkinan berikutnya adalah salah satu bayi “akan dikorbankan” bila paru dan bronkus kiri yang melengket tadi tidak bisa dipisahkan.

Page 18: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Orang tua dan kedua balon kades yang mendampingi, hanya diam mendengarkan penjelasan dokter dan mengangguk-angguk.Dalam wawancara pers yang dihadiri wartawan dalam dan luar negeri, tim RSSB menyatakan bahwa operasi akan berjalan selama 9 jam, mohon doa restu masyarakat. Kedua balon kades secara terpisah di depan wartawan berjanji akan sama-sama membantu financial warganya. Operasi tengah berjalan 3 jam, pelengketan salah satu bronkus sudah 80 % dilepaskan, tiba-tiba terjadi komplikasi, jaringan distal bronkus dan paru kiri yang “menyatu” tadi begitu rapuh.Tim Bedah berkonsultasi dengan Tim Medik dan Tim ICU di meja operasi. Kesimpulannya, salah satu bayi dikorbankan. Hal ini harus diinformasikan kepada orangtua yang harus memilih bayi mana yang dipilih untuk diselamatkan.Orangtua Dono-Dini bingung dan hanya menangis tidak bisa menentukan pilihan. Pak Polan balon kades yang mendampingi ayah Dono-Dini, menganjurkan untuk memilih Dono saja yang diselamatkan. Sedangkan Ibu Polin yang mendampingi ibu Dono-Dini menganjurkan untuk memilih Dini yang diselamatkan. Sementara itu, Tim Bedah lebih memilih Dono, karena dari sudut bedah lebih baik (posisi anatomis-fisiologisnya), sedangkan Tim Medis lebih memilih Dini karena dari sudut medis lebih baik (mencegah status imuno kompromis).

Page 19: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Operasi sepakat ditunda 15 menit untuk menentukan prioritas. Dokter Bedah plastic, anggota Tim Bedah menyetujui, “udah, pilih saja Dini yang diselamatkan, karena dari kosmetis, dia lebih elok kalau hidup nanti”. Akhirnya disepakati Dinilah yang diutamakan untuk diselamatkan.Mendengar penjelasan pihak RSSB, ibu Dono-Dini akhirnya setuju Doni yang diselamatkan. Ibu Polin balon yang mendampingi ibu Dono-Dini masih sulit menerima dan bertanya pada dokter:”kok alasannya kosmetis sih dok? Saya belum bisa menerima”. Tiba-tiba ada berita dari Tim Patologi klinik, ternyata Dini HIV-nya positif. Dijelaskan bahwa hasil tsb baru saja diperoleh (7 jam masa berlangsungnya operasi) sebagai pelengkap kondisi imuno-kompromisnya. Seharusnya Donolah yang dipilih untuk diselamatkan, namun operasi sudah tinggal menutup jahitan luar saja secara jahitan plastic-rekonstruksi. Tim dokter RSSB bingung bagaimana cara menyampaikan hasil tindakan medis ini kepada orangtua dan juga bingung member tahu balon kades.

Page 20: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

MASALAH ETIKOLEGAL

Pada kasus ini telah terjadi pelanggaran masalah etika klinik yang menggunakan 4 topik yang penting dalam pelayanan klinik yaitu:

•Medical indication•Patient preferences•Quality of life•Contextual features.

Pada kasus ini juga telah terjadi pelanggaran dalam prinsip kedokteran yang dikenal dengan prinsip moral utama, yaitu

•Prinsip otonomi•Prinsip beneficence•Prinsip non maleficence•Prinsip Justice

Jika dilihat pada kasus ini telah terjadi pelanggaran dari sisi informed consent

Page 21: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

PENYEBAB MUNCULNYA MASALAH

Persiapan operasi yang kurang baik, karena hasil dari pemeriksaan

patologi klinik baru didapatkan hasil HIV+ setelah operasi hampir selesai.

Pemilihan bayi yang seharusnya dilakukan sebelum operasi

Informed consent hanya diberikan secara lisan, seharusnya untuk

tindakan invasive informed consent diberikan secara tertulis

Page 22: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

PANDANGAN AGAMAIslamBerdasarkan kaidah fiqihJika terdapat 2 mudharat (bahaya) dalam satu hukum maka dipilih yang mudharatnya paling ringan. Dengan kata lain diperbolehkan untuk memilih salah satu jika diketahui salah satunya mempunyai harapan hidup yang lebih baik daripada yang lainnya.Manusia hanya bisa berusaha sekuatnya dan Allah SWT lah yang menentukan.Melakukan perbuatan baik bukan semata-mata karena Allah SWT melainkan mengharap imbalan dari manusia sama seperti yang dilakukan oleh Pak Poland an Ibu Polin.

KatholikKehidupan manusia itu kudus tidak ada seorang pun mempunyai hak untuk mengakhiri hidup manusia.Manusia tidak berhak menentukan hak hidup seseorang sehingga dalam kasus ini tetap diperjuangkan kehidupan kedua bayi tapi jika ada yang harus dikorbankan adalah risiko.Membantu sesama harus ikhlas

Page 23: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Kristen

Hidup manusia ditentukan oleh Tuhan.

Tetap bersyukur dengan apa yang ada jangan disesali.

Buddha

Tidak ada larangan, hanya memberitahukan akibat dari perbuatan

selama tidak mengganggu sesama.

Page 24: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

KESIMPULAN

Operasi bayi kembar siam ini dilakukan dengan kurang

persiapan dan bukan atas dasar-dasar medis yang tepat

sehingga menimbulakn masalah-masalah. Tim dokter yang

bekerja tidak sesuai etikolegal dan standard profesi medis

yang berlaku.

Page 25: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

SOLUSI

Tim dokter harus menyampaikan sejujurnya hasil tindakan medis

yang telah berlaku.

Perencanaan pengobatan antiretroviral pada HIV + dan observasi

untuk mencegah perkembangan ke arah yang lebih buruk.

Dilakukan tes ulang terhadap HIV nya, karena dapat terjadi hasil

yang false positif

Page 26: Seminar Aborsi Dan Kembar Siam

Terima Kasih