42
Seminar Pemberdayaan Masyarakat Berwawasan Lingkungan Gunawan Sumodiningrat Jatinangor, Bandung 28 Februari 2013

Seminar Pemberdayaan Masyarakat Berwawasan · PDF filepertumbuhan petanian yang berkelanjutan. ... Negara-negara yang sedang berkembang ... membangun kembali sumber daya ekologi kepada

  • Upload
    buidan

  • View
    224

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Seminar

Pemberdayaan

Masyarakat

Berwawasan

Lingkungan

Gunawan Sumodiningrat Jatinangor, Bandung 28 Februari 2013

Contents

Penjelasan

Pertanian dan Pembangunan Lingkungan

OVOP

Desa Integrasi 4

1

2

3

Penjelasan

• Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk

membuat masyarakat mandiri, karena esensi

pembangunan adalah berasal dari diri sendiri

yaitu membangun jiwa dan badannya.

• Masyarakat harus disadarkan mengenai

semangat gotong royong, kebersamaan dan

cinta kasih sesuai dengan konsep Bhinneka

Tunggal Ika, tan hana dharmma mangrwa.

Penjelasan

• Tuhan menciptakan manusia dengan

kemampuan yang berbeda-beda supaya dapat

saling membantu satu dengan yang lain

(cooperatif) sehingga semangat gotong royong

harus dibangkitkan untuk menjadi lebih berdaya.

• Semangat harus diberdayakan pula supaya bisa

menjadi penghasilan yang bukan hanya berguna

bagi diri sendiri tetapi bersama-sama. Sehingga

diperlukan element mencari keuntungan (profit

seeking) yang merupakan elemen dari

perusahaan (corporation)

Penjelasan

• Semua elemen ini masuk dalam konsep

koperasi, yang menerapkan konsep

gotong royong dan mencari

keuntungan untuk kepentingan bersama

dengan tidak menghilangkan semangat

kekeluargaan dan kasih sayang.

Pemberdayaan Berwawasan

Lingkungan

• Pemberdayaan Berwawasan lingkungan

berarti adalah pembangunan masyarakat

yang tidak menghilangkan aspek

lingkungan dalam pembangunan

• Dengan memperhatikan aspek ini maka

pembangunan berwawasan lingkungan

haruslah tidak mengeluarkan limbah

(eksternalitas negatif) baik kepada alam

ataupun manusia

Pemberdayaan Berwawasan Lingkungan

Konsep ini memang sedang dibangun di

Indonesia, salah satunya dengan

menerapkan desa pelopor di Tegaldowo,

bantul yang menerapkan konsep

pemberdayaan yang cinta lingkungan

dengan berusaha tidak menghasilkan

limbah pertanian dengan konsep siklus

pertumbuhan petanian yang berkelanjutan.

Mitos Mengenai Green Economy

a. Terdapat Trade Off yang harus dilakukan

antara progress ekonomi dan

sustainibilitas lingkungan.

b. Green economy adalah hal yang mewah

sehingga hanya dilakukan oleh negara-

negara yang kaya.

Ekonomi Hijau dan Penghapusan

Kemiskinan

Negara-negara yang sedang berkembang

mempunyai kecenderungan “merusak alam”

nya untuk motif ekonomi. Hal ini terjadi

karena sedikitnya alternatif yang dimiliki oleh

negara sedang berkembang untuk

dimanfaatkan (kurangnya sektor jasa dan

lainnya) sehingga mengolah alam adalah

alternatif yang paling memungkinkan.

Kondisi Sekarang

Proyeksi Jumlah Manusia Beberapa Tahun kedepan

Jumlah manusia

diproyeksikan

mencapai delapan

milyar pada tahun

2050

Areal Pertanian Sekarang

Areal Pertanian yang terus Menurun

Sumber: Worldbank, diakses Februari 2013

Pertanian di Dunia

Asia menyumbang

proporsi yang besar

terhadap pertanian

sekitar 87% tetapi hampir

semuanya adalah

pertanian kecil dibawah

dua hektar

Pertanian dan Peranya dalam

Kemiskinan

Sumber: OECD berdasarkan data

Povcalnet (2009); WDI (2009)

Pertanian mempunyai peran

yang sangat penting dalam

mengurangi kemiskinan

karena secara efektif dapat

mengurangi kemiskinan

hingga sebesar 52%

Pertanian Hijau

Melalui Green Agriculture maka diharapkan

terjadi peningkatan pada praktek pertanian

dan teknologi yang secara simultan akan

meningkatkan produktivitas pertanian dan

profitabilitas yang menjamin bagian

makanan dengan ekosistem yang

sustainable.

Pertanian Hijau

• Kedua mengurangi eksternalitas negatif

yang secara berkelanjutan membawa

kepada hal yang positif. Ketiga adalah

membangun kembali sumber daya ekologi

kepada tanah, air, udara dan biodervisitas

dengan menurunkan polusi dan

mengugunakan sumber daya secara lebih

efisien.

Konsep Pembangunan Desa

Berwawasan Lingkungan Tegaldowo

Ekonomi Hijau

Green Economy dapat diartikan sebagai

hasi dari peningkatan keadaan manusia dan

sosial, dengan secara signifikan mengurangi

risiko lingkungan dan kelangkaan ekologi.

(UNEP, 2010). Secara umum green

ekonomi berarti rendah karbon, efisiensi

sumber daya dan inklusif secara sosial.

Dalam ekonomi hijau, pertumbuhan dalam

pendapatan dan pekerjaan dibawa oleh

investasi pemerintah dan swasta

OVOP

Pemberdayaan

Masyarakat

melalui OVOP

• Kata One Village One Product (OVOP)

adalah gerakan yang dibentuk untuk

model pembangunan regional di Jepang

dan digagas olej gubernur Morihiku

Hiramatsu di Oita, Jepang

Sejarah OVOP Jepang

Kriteria OVOP

Produk unggulan daerah dan/atau produk kompetensi inti daerah

Unik khas budaya dan keaslian local

Berpotensi pasar domestik dan ekspor

Bermutu dan berpenampilan baik 4

1

2

3

Diproduksi secara kontinyu dan konsisten 5

Syarat OVOP

Lokalitas produk mampu memenuhi pasar global

Masyarakatnya mampu bekerja secara mandiri

SDM memiliki mental siap dididik dan dibina.

1

2

3

Morihiko Hiramatsu

Penggagas OVOP yang pertama di Oita

Penyampaian syarat OVOP saat seminar

di Bali Tahun 2009

OVOP dan Triple Track Strategy

Program OVOP dapat mendukung visi “Triple Track Strategy” nya, yaitu: pro growth, pro-employment dan pro-poor. Keberhasilan OVOP, selain dapat menjadi pilihan untuk membantu pencapaian swasembada dan ketahanan pangan (meninggalkan perilaku impor) dapat meningkatkan image “daya saing dan keunggulan” dari produk Indonesia.

Pro-Growth

Pertumbuhan ekonomi

ditargetkan mencapai 7,7% di

tahun 2014

Pro-Poor

Mengurangi angka kemiskinan

dengan target angka 8%-10%

Pro-Job

Berorientasi pada penciptaan

lapangan kerja dengan target

angka pengangguran sebesar

5%-6%

1

2

3

Kader Bangsa

Wirausaha

Program Pembangunan Indonesia

Latar Belakang

Menjaga Integrasi

Perlunya Kaderisasi

Regenerasi Pemimpin Masa Depan amanah

dan professional serta berjiwa Leadership-

Nationalism-Entrepreneurship

Program KBW

Spiritual Seperti rukun Islam

Konstitutional Mengikuti ekonomi

Rakyat

Undang-Undang

Pancasila

Profesional Seperti yang

Diterapkan oleh

Stephen Covey

Melaksanakan Spirit Pancasila Program

Visi dan Misi

a. Visi: Kesejahteraan Masyarakat dan

Daerah

b. Misi: Profesionalisme usaha yang

beretika dan berskala internasional

Strategi

•Spirit Entrepreneurship Berkualitas

Internasional (World Class Quality

Entrepreneur Spirit)

•Sitem Jaringan Bisnis Internal dan

Eksternal (Business Network System)

•Keunggulan Nasional yang kompetitif

(Competitive Advantage Option)

Menempa

Menjalin

Mengembangkan

Konsep Dasar 165

1 Visi

6 Prinsip

5 Langkah

Mewujudkan kesejahteraan Masyarakat

(Kesejahteraan Umum)

1. Local Leader

2. Potensi SDM-SDA

3. Usaha Produktif, Koperasi

4. LKM, Lembaga Pengelola Keuangan

5. Komunikasi, Mentoring, Silahturahmi

6. Mengatur silahturahmi pasca program

dengan updating data base (simpul OMP)

1. Pengembangan dan pemantauan konsep

2. Sosialisasi Konsep

3. TOT Kader

4. Monitoring kader dan KSM binaan

5. Reporting success story, pemantapan data

base (ruh dari OMP)

Fokus

Percontohan Kecamatan Klaster Community Development Micro Finance dan Community Driven Development (CDD)

1. Nasional (33 Provinsi)

2. Provinsi (500 kabupaten) 5-10 Kabupaten

3. Kabupaten (6000 kecamatan) 3-5 kecamatan

4. Kecamatan (65000 desa) 5-10 desa

5. 5 Desa (10 kelompok) tetap 10 kelompok

6. Kelompok (10 KK) tetap 10 KK/kelompok

7. Populasi (5x3x5x10 KK)=7500 KK per provinsi, contoh khusus DIY, Jateng, Jawa

Struktur Jabatan Sekretariat

Aliansi Strategis

Sekretariat Aliansi

Strategis

Kluster Contoh

Community

Development

Department (CDD) -

Mikro Finance

Leadership-Spiritual-

Nasionalisme-

Entrepreneur

Promotor

1. UGM (perwakilan

akademisi

2. Lemhamnas

(Lembaga Tinggi

Pemerinntah)

3. Pemda (Birokrasi)

4. Bisnis Usaha

(CSR)

5. CDD alumni, PT,

LSM, dll

1 Visi

6 Misi

5 Langkah

Pembina ABG-CB

Akademisi

Bisnis

Goverment

Community

LKBB

Sebagai penasehat

Supporter dana melalui CSR dan menjalin Network

Birokrasi, kebijakan, program APBN, payung hukum,

pemberdayaan, perlindungan

Local Leader, NGO, supporter

Pendukung dana dan pemerlancar

Model Pembina Keuangan

Langsung Kerjasama Kemitraan

1. Bank-LKBB ke

individu

2. Pokmas

Bank-LPSM

sebagai LKM-KSM

1. Bank-KSM

2. LPSM-LKM,

Referensi

PHBK: Program Hubungan Bank dengan Kelompok Swadaya Masyarakat

(KSM)

KKMB: Konsultasi Keuangan Mitra

Bank

Langsung Kerjasama Kemitraan

1. Bank-KSM

2. Individu Binaan

1. Bank-BDS-

KSM

2. Individu Binaan

1. Bank-KSM

2. Individu Binaan

Spirit 165 Pancasila

1. Mission statement, Syahadat, Ketuhanan yang maha esa

2. Capacity building, sholat, kemanusiaan

3. Strategic collaboration, Zakat, Persatuan

4. Self Controlling, Puasa dan Kerakyatan

5. Total Action, Haji, Keadilan sosial

Pembelajaran 3 tahap, 3 klaster

Pemihakan

Hibah Murni

Pemberdayaan –

Hibah Bersyarat

Perlindungan-

Hibah Penjaminan

1. PKH

2. BOSS

3. Kartu Sehat

4. Raskin

1. PNPM

1. KUR

2. Penjaminan

Askrindo

3. Trust-Fund

Mekanisme Pasar

“Mekanisme Alam” Kemandirian

Trust Funds Sekretariat Board

Trustee: Penasihat dan

Pembina

Director, Executive

Sekretariat, Administrasi

Agenda Kegiatan

Konsep

Advokasi, Sosialisasi

TOT, Edukasi

Monitoring, Supervisi 4

1

2

3

Sustainabiliti, Moneva 5

Target Utama

Future Leader

Pendidikan Program Magister “Pembangunan

Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat”

Success Story

Klaster MIDD, PNPM, KUBE, OVOP, ComDev,

Micro Finance dan Bank Indonesia

Mekanisme Pemberdayaan

Pemberdayaam Masyarakat

Penyaluran Dana

Pengajuan Kredit

Perubahan Struktur 4

1

2

3

KSP

PNPM,

BLPS,

CSR

KUR

3 Klaster

CDD

Penerapan di Masyarakat

• Hal pertama yang perlu dilakukan adalah

mencari pemimpin yang mengetahui

masalah yang dihadapi oleh desanya

Implementasi

• Dengan Mengidentifikasi para pemimpin

potensial yang ada di lingkungan maka

kita dapat mengetahui tokoh-tokoh sentral

yang akan menjadi panutan di desa.

• Tokoh yang akan menjadi kader di daerah

ini akan membangun desa atau

wilayahnya dengan menggunakan konsep

yang sudah disepakati bersama