1
· "SEPUTAR INDONESIA , (\ Selasa 4 5 6 20 21 OMar OApr n Rabu ~- 22 .Mei (8 Kamis 0 Jumar -_. - - -- 8 9 10 11 23 24 25 26 OJun OJul 0 Ags o Sabru 0 Minggu 12 13 14 15 16 27 28 29 30 31 o Sep 0 Okt 0 Nav 0 Des , . KREATIVtTASMAHASISWABANDUNG MENGOLAH LlMBAH Berawal dari Hobi Makan Jengkol, IHasilkan LampionIndah - . . - Ada yang bilang, pekerjaan yang paling menyenangkan adalahmengerjakanhal yang dis~ai seperti hobi.BegitulahyC\ngdijalaniYudi Sudrajat, mahasiswaFakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Lantas, apa hobi dan pekerjaannya? KESUKAANNYA memakan jeng- Yudi "berkubang" di lautan sam- kol ternyata mampu mendatang- pahkulitjengkol. kan uang',Bukan dengan berjual- "Kami memperoleh kulit jeng- an jengkol, tapi berjualan kulit kol di Pasar Induk Caringin. Di jengkolnya. Di tangan Yudi yang sana, kulit jengkol hanya menjadi langgananmengikutiPekanKrea- sampah. Waktu kami meminta, tivitasMahasiswa(PKM)tersebut, pemilik kios malah mempersila- kulit jengkol yang biasa terbuang kan jika hendak diminta satu truk disulapmenjadilampion. pun," tutur Yudi. Sampah kulit Yudi mengajak empat teman- jengkol itu ibarat tambang emas nya untuk memproduksi lampion bagiYudidkk. kulit jengkol ini. Mereka adalah Saat proses pembuatan karya- Bernadita Wulan, Nurhayati Pra- nya itu, Yudisempat khawatir. Pa- tama, Indah Fatmawati, dan Kris- salnya, produk yang hendak me- naHydriyanto.Keempatorangini- reka buat bukan hanya untuk bis- lahyangpadaakhirnyamenemani nis, tapi juga akan diikutkan . .:: ;00 DAUR ULANG: Yudi bersama empat rekannya menunjukkan beberapa lampion yang terbuat dari kulitjengkol. ---- - ~-- Desain lampion ini memang beda dari lampion kebanyakan yang berbentuk bola atau tabung. Selain sampah kulit jengkol,Yudi dkk memanfaatkan kertas koran untukdijadikantalipenggantung. f Deng~n kata lain, lampion kulit jengkol ini betul-betul me- maksimalkan penggunaan sam- pah yangbisa didaur ulang.Tentu- nya ini akan menjadi nilai tambah produk mereka, Kelima mahasiswa ini sibuk memasarkan produknya ke toko- toko dan kafe, sel'iiiilke sesama mahasiswa. Mayoritas, pemasar- an yang dilakukan lewat pameran atau aeara kampus, Pada saat aeara demikian, lampion yang dibanderol Rp75.000-80,OOO per unit untuk ukuran besarini cukup menarik perhatian pengunjung. (M.S8) ~- --- dalam PKM yang digelar Dirjen Pendidikan Perguruan Tinggi (Dikti) Depdiknas. Karena itu, se- telah berhasil menemukan kulit jengkol, mereka berjibaku me- ngejar deadline pembuatan lam- pion tersebut. Menurut Bernadita, hal tersu- lit dalam pembuatan produk ini adalah saat proses praproduksi. Mereka harus membersihkan ku- lit jengkol dari jamur dan bau. "Awalnyaagak risih, sih. Soalnya, saya, Indah, dan Inoy (Nurhayati) nggaksukajengkol.Tapikarena ini untuk pemanfaatan limbah, kami menguatkan diri,"kataBernadita. Pada tahap awal, mereka me- rendam kulit jengkol dengan de- tergen. Setelah beberapa saat, ku- lit jengkol disikat untuk meng- hilangkan jamur dan bau. Proses iniharus betul-betuleermatuntuk mendapatkim kulit jengkol yang- tidak lagi berwujud jengkol. Se. - :::-:-- telah dijemur hingga kering, kulit ' jengkol dipernis untuk selanjut- nya dieat. Semen tara, rangka lampion- nyaterbuat dari karton duplexdan penutupnya dari kain belaeu. Di beberapa model lampion, kulit jengkol memang hanya jadi hias- an, misalnya di lampion gorden yangberupa lampion gantung. Na- mun, ada juga jenis lampion yang menggunakan bahan baku utama kulit jengkol, seperti lampion je- nis kotak yang memerlukan kulit jengkol eukup banyak. Nantinya jika lampu dinyalakan, kulit jeng- kol ini akan memberikanpendar eahaya-yangeantik. Kliping Humas Unpad 2009 -- --

SEPUTAR , INDONESIA - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/seputarindonesia... · tivitasMahasiswa(PKM) ... Sampah kulit Yudi mengajak empat teman- jengkol

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SEPUTAR , INDONESIA - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/seputarindonesia... · tivitasMahasiswa(PKM) ... Sampah kulit Yudi mengajak empat teman- jengkol

·"SEPUTAR INDONESIA,

(\ Selasa

4 5 620 21

OMar OApr

n Rabu

~-22

.Mei

(8 Kamis 0 Jumar-_. - - --8 9 10 1123 24 25 26

OJun OJul 0 Ags

o Sabru 0 Minggu12 13 14 15 16

27 28 29 30 31

o Sep 0 Okt 0 Nav 0 Des,

. KREATIVtTASMAHASISWA BANDUNG MENGOLAH LlMBAH

Berawal dari Hobi Makan Jengkol,IHasilkanLampionIndah - . . -

Adayangbilang,pekerjaan yangpalingmenyenangkan adalahmengerjakanhal yangdis~ai seperti hobi.BegitulahyC\ngdijalaniYudiSudrajat, mahasiswaFakultas Pertanian UniversitasPadjadjaran. Lantas, apa hobi dan pekerjaannya?KESUKAANNYA memakan jeng- Yudi "berkubang" di lautan sam-kol ternyata mampu mendatang- pahkulitjengkol.kan uang',Bukan dengan berjual- "Kamimemperoleh kulit jeng-an jengkol, tapi berjualan kulit kol di Pasar Induk Caringin. Dijengkolnya. Di tangan Yudi yang sana, kulit jengkol hanya menjadilanggananmengikutiPekanKrea- sampah. Waktu kami meminta,tivitasMahasiswa(PKM)tersebut, pemilik kios malah mempersila-kulit jengkol yang biasa terbuang kan jika hendak diminta satu trukdisulapmenjadilampion. pun," tutur Yudi. Sampah kulit

Yudi mengajak empat teman- jengkol itu ibarat tambang emasnya untuk memproduksi lampion bagiYudidkk.kulit jengkol ini. Mereka adalah Saat proses pembuatan karya-Bernadita Wulan, Nurhayati Pra- nya itu, Yudisempat khawatir. Pa-tama, Indah Fatmawati, dan Kris- salnya, produk yang hendak me-naHydriyanto.Keempatorangini- reka buat bukan hanya untuk bis-lahyangpadaakhirnyamenemani nis, tapi juga akan diikutkan. .:: ;00

DAUR ULANG: Yudi bersama empat rekannya menunjukkanbeberapa lampion yang terbuat dari kulitjengkol.

---- - ~--

Desain lampion ini memangbeda dari lampion kebanyakanyang berbentuk bola atau tabung.Selain sampah kulit jengkol,Yudidkk memanfaatkan kertas koranuntukdijadikantalipenggantung. f

Deng~n kata lain, lampionkulit jengkol ini betul-betul me-maksimalkan penggunaan sam-pah yangbisa didaur ulang.Tentu-nyainiakan menjadi nilai tambahproduk mereka,

Kelima mahasiswa ini sibukmemasarkan produknya ke toko-

toko dan kafe, sel'iiiilke sesamamahasiswa. Mayoritas, pemasar-anyang dilakukan lewat pameranatau aeara kampus, Pada saataeara demikian, lampion yangdibanderol Rp75.000-80,OOOperunit untuk ukuran besarini cukupmenarik perhatian pengunjung.

(M.S8)~- ---

dalam PKM yang digelar DirjenPendidikan Perguruan Tinggi(Dikti) Depdiknas. Karena itu, se-telah berhasil menemukan kulitjengkol, mereka berjibaku me-ngejar deadline pembuatan lam-pion tersebut.

Menurut Bernadita, hal tersu-lit dalam pembuatan produk iniadalah saat proses praproduksi.Mereka harus membersihkan ku-

lit jengkol dari jamur dan bau."Awalnyaagak risih, sih. Soalnya,saya, Indah, dan Inoy (Nurhayati)nggaksukajengkol.Tapikarena iniuntuk pemanfaatan limbah, kamimenguatkan diri,"kataBernadita.

Pada tahap awal, mereka me-rendam kulit jengkol dengan de-tergen. Setelah beberapa saat, ku-lit jengkol disikat untuk meng-hilangkan jamur dan bau. Prosesiniharus betul-betuleermatuntuk

mendapatkim kulit jengkol yang-tidak lagi berwujud jengkol. Se.- :::-:--telah dijemur hingga kering, kulit '

jengkol dipernis untuk selanjut-nya dieat.

Sementara, rangka lampion-nyaterbuat dari karton duplexdanpenutupnya dari kain belaeu. Dibeberapa model lampion, kulitjengkol memang hanya jadi hias-an, misalnya di lampion gordenyangberupa lampion gantung. Na-mun, ada juga jenis lampion yangmenggunakan bahan baku utamakulit jengkol, seperti lampion je-nis kotak yang memerlukan kulitjengkol eukup banyak. Nantinyajika lampu dinyalakan, kulit jeng-kol ini akan memberikanpendareahaya-yangeantik.

Kliping Humas Unpad 2009 --

--