12
Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP SERAH TERIMA DIGESTER TERNAK DAN IPAL TAHU Oleh : Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA Menteri Negara Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang, 1 Juni 2012 Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

SERAH TERIMA DIGESTER TERNAK DAN IPAL TAHU jawa_tengah.pdf · membangun kontruksi IPAL biogas industri tahu diperkirakan Rp.340 Triliun. Biaya sebesar itu belum termasuk pemipaan,

  • Upload
    lymien

  • View
    232

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SERAH TERIMA DIGESTER TERNAK DAN IPAL TAHU jawa_tengah.pdf · membangun kontruksi IPAL biogas industri tahu diperkirakan Rp.340 Triliun. Biaya sebesar itu belum termasuk pemipaan,

Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran LingkunganKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

SERAH TERIMA DIGESTERTERNAK DAN IPAL TAHU

Oleh :Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBAMenteri Negara Lingkungan Hidup

Kabupaten Semarang, 1 Juni 2012

Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran LingkunganKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

Gedung B, Lantai 4 Jl. D.I Panjaitan Kav. 24 Jakarta Timur 13410Telp. (021) 8580107, Fax. (021) 8580107

Page 2: SERAH TERIMA DIGESTER TERNAK DAN IPAL TAHU jawa_tengah.pdf · membangun kontruksi IPAL biogas industri tahu diperkirakan Rp.340 Triliun. Biaya sebesar itu belum termasuk pemipaan,

Berdasarkan data BPS tahun 2007, usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia mencakup 99,99 % dari keseluruhan unit usaha di Indonesia. Dalam hal tenaga kerja, UKM menyerap sebesar 97,3% dari seluruh tenaga kerja di Indonesia. Dalam pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2007 yang sebesar 6,3 persen, sumbangan usaha kecil 2,4 persen, 1,2 dari usaha menengah dan 2,7 sumbangan usaha besar. Disamping itu, usaha kecil memberikan kontribusi terhadap PDB nasional tahun 2007 sebesar 37,81%, usaha menengah 15,79%, usaha besar 46,40%.

Namun demikian, Usaha Skala Kecil (USK) juga memberikan kontribusi negatif dikarenakan kurangnya permodalan, lemahnya pengetahuan dan pemahaman para pengusaha serta minimnya pembinaan dari pemerintah menjadikan USK berpotensi memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap pencemaran lingkungan (air, udara lokal maupun global). Permasalahan tersebut pada gilirannya sering mengakibatkan konflik sosial antar masyarakat.

Gambaran Umum

SERAH TERIMA DIGESTERTERNAK DAN IPAL TAHU

Page 3: SERAH TERIMA DIGESTER TERNAK DAN IPAL TAHU jawa_tengah.pdf · membangun kontruksi IPAL biogas industri tahu diperkirakan Rp.340 Triliun. Biaya sebesar itu belum termasuk pemipaan,

Berdasarkan data BPS tahun 2007, usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia mencakup 99,99 % dari keseluruhan unit usaha di Indonesia. Dalam hal tenaga kerja, UKM menyerap sebesar 97,3% dari seluruh tenaga kerja di Indonesia. Dalam pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2007 yang sebesar 6,3 persen, sumbangan usaha kecil 2,4 persen, 1,2 dari usaha menengah dan 2,7 sumbangan usaha besar. Disamping itu, usaha kecil memberikan kontribusi terhadap PDB nasional tahun 2007 sebesar 37,81%, usaha menengah 15,79%, usaha besar 46,40%.

Namun demikian, Usaha Skala Kecil (USK) juga memberikan kontribusi negatif dikarenakan kurangnya permodalan, lemahnya pengetahuan dan pemahaman para pengusaha serta minimnya pembinaan dari pemerintah menjadikan USK berpotensi memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap pencemaran lingkungan (air, udara lokal maupun global). Permasalahan tersebut pada gilirannya sering mengakibatkan konflik sosial antar masyarakat.

Gambaran Umum

SERAH TERIMA DIGESTERTERNAK DAN IPAL TAHU

Page 4: SERAH TERIMA DIGESTER TERNAK DAN IPAL TAHU jawa_tengah.pdf · membangun kontruksi IPAL biogas industri tahu diperkirakan Rp.340 Triliun. Biaya sebesar itu belum termasuk pemipaan,

1. Prinsip Kerja Biodigester

2. Model Biodigestera. Biodigester bahan fiber untuk kotoran ternak

2 | Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan | 3Kementerian Lingkungan Hidup

Gambar 1. Prinsip Kerja Teknologi Biogas

b. Biodigester dan IPAL bahan semen untuk air limbah tahu

c. Biodigester bahan plastik

Teknologi Biogas

Page 5: SERAH TERIMA DIGESTER TERNAK DAN IPAL TAHU jawa_tengah.pdf · membangun kontruksi IPAL biogas industri tahu diperkirakan Rp.340 Triliun. Biaya sebesar itu belum termasuk pemipaan,

1. Prinsip Kerja Biodigester

2. Model Biodigestera. Biodigester bahan fiber untuk kotoran ternak

2 | Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan | 3Kementerian Lingkungan Hidup

Gambar 1. Prinsip Kerja Teknologi Biogas

b. Biodigester dan IPAL bahan semen untuk air limbah tahu

c. Biodigester bahan plastik

Teknologi Biogas

Page 6: SERAH TERIMA DIGESTER TERNAK DAN IPAL TAHU jawa_tengah.pdf · membangun kontruksi IPAL biogas industri tahu diperkirakan Rp.340 Triliun. Biaya sebesar itu belum termasuk pemipaan,

4 | Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan | 5Kementerian Lingkungan Hidup

Perhitungan Biaya Investasi Biodigester dan IPAL1 Kg kedelai menghasilkan air limbah 20 Liter, Biogas 30 Liter1 Ekor sapi menghasilkan limbah 12 Kg, Biogas 40 Liter

Estimasi Investasi Kontruksi IPAL Biogas Tahu dan Biodigester Sapi

Data Gabungan Koperasi Tahu dan Tempe Indonesia (GAKOPTINDO) Tahun 2008 menunjukan bahwa pemanfaatan kedelai untuk industri tahu dan tempe skala kecil dan menengah (IKM) di seluruh Indonesia sekitar 850 ribu ton per tahun.Sementara itu jumlah sapi (dewasa dan bakalan) di Indonesia menurut data Dirjen Peternakan, Kementerian Pertanian Tahun 2009 sebanyak 13 juta ekor.

(Sumber: Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP), 2010)

Biaya Tipe Teknologi

IPAL

Biogas

Industri

Tahu

Biodigester ternak per 4,5 m3

Semen Ferro

Semen

Fiber

Estimasi

Biaya (Rp)

12 juta 10 juta 5 juta

Plastik

3 juta

Jumlah penggunaan

kedelai (kg/hr) X

0,02 m3 X 4 hari X Rp. 2

juta

Perhitungan Potensi Beban Pencemaran, Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan Manfaat Ekonomi Biogas

Jenis USK

Potensi penurunan

beban pencemaran (kg per hari)

Potensi penurunan emisi gas

rumah kaca (kg per hari)

Potensi Manfaat Ekonomi

BOD CO2

Subtitusi bahan bakar (LPG) kg per

hari

Rupiah (juta) per hari

Industri Tahu

Penggunaan kedelai per

hari x 0,05 x 80%

Penggunaan kedelai per

hari x 0,0294 x 25

Penggunaan kedelai per hari x 0,03 x

0,46

Penggunaan kedelai per hari x 0,03 x 0,46 x 5.000

Ternak Sapi Perah

Jumlah sapi X 0,292 x 30%

Jumlah sapi x 0,008 x 25

Jumlah sapi x 12 X 0,04 x

0,46

Jumlah sapi x 12 X 0,04 x 0,46 x 5.000

Ternak Sapi Potong

Jumlah sapi X 0,292 x 30%

Jumlah sapi x 0,003 x 25

Jumlah sapi x 12 X 0,04 x

0,46

Jumlah sapi x 12 X 0,04 x 0,46 x 5.000

Rumus Perhitungan Potensi Beban Pencemaran, emisi gas rumah kaca dan manfaat ekonomi dari penggunaan teknologi biogas

(Sumber : Modifikasi dari Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP), 2009)

Page 7: SERAH TERIMA DIGESTER TERNAK DAN IPAL TAHU jawa_tengah.pdf · membangun kontruksi IPAL biogas industri tahu diperkirakan Rp.340 Triliun. Biaya sebesar itu belum termasuk pemipaan,

4 | Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan | 5Kementerian Lingkungan Hidup

Perhitungan Biaya Investasi Biodigester dan IPAL1 Kg kedelai menghasilkan air limbah 20 Liter, Biogas 30 Liter1 Ekor sapi menghasilkan limbah 12 Kg, Biogas 40 Liter

Estimasi Investasi Kontruksi IPAL Biogas Tahu dan Biodigester Sapi

Data Gabungan Koperasi Tahu dan Tempe Indonesia (GAKOPTINDO) Tahun 2008 menunjukan bahwa pemanfaatan kedelai untuk industri tahu dan tempe skala kecil dan menengah (IKM) di seluruh Indonesia sekitar 850 ribu ton per tahun.Sementara itu jumlah sapi (dewasa dan bakalan) di Indonesia menurut data Dirjen Peternakan, Kementerian Pertanian Tahun 2009 sebanyak 13 juta ekor.

(Sumber: Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP), 2010)

Biaya Tipe Teknologi

IPAL

Biogas

Industri

Tahu

Biodigester ternak per 4,5 m3

Semen Ferro

Semen

Fiber

Estimasi

Biaya (Rp)

12 juta 10 juta 5 juta

Plastik

3 juta

Jumlah penggunaan

kedelai (kg/hr) X

0,02 m3 X 4 hari X Rp. 2

juta

Perhitungan Potensi Beban Pencemaran, Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan Manfaat Ekonomi Biogas

Jenis USK

Potensi penurunan

beban pencemaran (kg per hari)

Potensi penurunan emisi gas

rumah kaca (kg per hari)

Potensi Manfaat Ekonomi

BOD CO2

Subtitusi bahan bakar (LPG) kg per

hari

Rupiah (juta) per hari

Industri Tahu

Penggunaan kedelai per

hari x 0,05 x 80%

Penggunaan kedelai per

hari x 0,0294 x 25

Penggunaan kedelai per hari x 0,03 x

0,46

Penggunaan kedelai per hari x 0,03 x 0,46 x 5.000

Ternak Sapi Perah

Jumlah sapi X 0,292 x 30%

Jumlah sapi x 0,008 x 25

Jumlah sapi x 12 X 0,04 x

0,46

Jumlah sapi x 12 X 0,04 x 0,46 x 5.000

Ternak Sapi Potong

Jumlah sapi X 0,292 x 30%

Jumlah sapi x 0,003 x 25

Jumlah sapi x 12 X 0,04 x

0,46

Jumlah sapi x 12 X 0,04 x 0,46 x 5.000

Rumus Perhitungan Potensi Beban Pencemaran, emisi gas rumah kaca dan manfaat ekonomi dari penggunaan teknologi biogas

(Sumber : Modifikasi dari Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP), 2009)

Page 8: SERAH TERIMA DIGESTER TERNAK DAN IPAL TAHU jawa_tengah.pdf · membangun kontruksi IPAL biogas industri tahu diperkirakan Rp.340 Triliun. Biaya sebesar itu belum termasuk pemipaan,

Potensi Penurunan Beban Pencemaran dan Emisi GRK serta Keuntungan Ekonomi Se Indonesia

Potensi Penurunan Beban Pencemaran dan Emisi GRK Serta Keuntungan Ekonomi Se Jawa Tengah.

Tabel Bantuan KLH Tahun 2011 dan Manfaatnya

Tabel Manfaat IPAL TahuBantuan Kementerian Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2011 di Jawa Tengah

6 | Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan | 7

(Sumber: Hasil Perhitungan KLH, 2011)

Perkiraan biaya investasi yang diperlukan untuk membangun sarana fisik biodigester ternak menggunakan bahan ferro semen di seluruh indonesia tersebut sebesar Rp.32,7 triliun. Sedangkan investasi yang diperlukan untuk membangun kontruksi IPAL biogas industri tahu diperkirakan Rp.340 Triliun. Biaya sebesar itu belum termasuk pemipaan, yang perhitungannya didasarkan pada jumlah industri tahu di sentra dan jarak antara rumah produksi dengan lokasi IPAL biogas.

Ket.Kab. Wonogiri : 3 DigesterKab. Sragen : 5 Digester

Tabel Potensi Manfaat Biogas Industri Tahu di Provinsi Jawa Tengah

Tabel Potensi Manfaat Biogas Ternak Sapi di Provinsi Jawa Tengah

(Sumber: Hasil Perhitungan KLH, 2010)

Ternak Sapi 418,5 2,3 milyar 15, 6 juta 5,3 triliun 3.141.637

Industri Tahu 32,9 24,7 juta 0,6 juta 56,7 milyar 33.796

Potensi Penurunan

Beban Pencemaran BOD (ton/th)

Jenis USK

Biogas yang

dihasilkan (m3/th)

Reduksi Emisi GRK

setara CO2

(ton/th)

Keuntungan Ekonomi

(rupiah/th)

Jumlah keluarga yang

memanfaatkan biogas (KK)

No JumlahBiodigester

TahunAnggaran

Lokasi (kab/Kota)

Potensi Penurunan

Beban PencemaranBOD (kg/hr)

Emisi GRKReduksi

setara CO2(kg/hr)

Potensi Manfaat

Biogas(m3/hr)

Substitusi Energi (LPG)(kg/hr)

Ekonomi(rupiah/

hr)

JumlahKeluarga

NilaiBantuan

(Rp.)(KK)

1 2011 Blora 16,27 26,91 99,36 45,71 228.528

2 2011

Kab. Demak

9,43 15,60 57,60 26,50 132.480

3 2011

Kab. Jepara

16,51 27,30 100,80 46,37 231.840

4 2011

Kab. Kudus

18,39 30,42 112,32 51,67 258.336

5 2011

Kab. Semarang

9,43 15,60 57,60 26,50 132.480

6 2011

Kab. Karanganyar

21,69 35,88 132,48 60,94 301.704

7 2011

Kab. Brebes

9,43 15,60 57,60 26,50 132.480

8 2011Kab.Tegal

9,43 15,60 57,60 26,50 132.480

9 2011 Kab. Sukoharjo

Total

50

40

70

78

40

92

40

40

50 11,79 19,50 72,00 33,12 165.600

500 122,37 202,41 747,36 343,79 1.718.928

494.950.000

453.850.000

779.740.000

883.109.000

408.248.000

485.865.000

411.487.000

444.630.000

488.881.000

5.210.760.000

50

40

70

78

40

92

40

40

50

500

No Tahun Anggaran

Lokasi(kab/Kota)

KapasitasProduksi

(kg/hr)

JumlahIPAL

Potensi Penurunan

Beban Pencema-

ranBOD (kg/hr)

Potensi ReduksiEmisi GRKsetara CO2

(kg/hr)

Potensi Manfaat

Biogas(m3/hr)

Substitusi Energi (LPG)

(kg/hr)

Ekonomi(rupiah/hr)

Jumlah NilaiBantuan

(Rp.)Keluarga

(KK)

1 2011 Wonogiri 2.000 80 1.470 60 27,6 138.000 21

2 2011 Sragen 3.000 120 2.205 90 41,4 207.000 28

Total 5.000

1

5

6 200 3.675 150 69 335.000

545.937.000

823.482.000

1.369.419.00049

Kementerian Lingkungan Hidup

1

No

2009

Tahun

JawaTengah

Provinsi

1.664.812

Jumlah

Potensi Penurunan

Beban Pencemaran(kg/hari)

130.854

ReduksiGRK

(kg/hari)

145.837.531

Biogasm3/hari

799.110

KonversiLPG

(kg/hari)

367.590

Potensi ManfaatEkonomi(Rupiahper hari)

1.837.952.448

Jumlahkeluarga

399.555

1

No

2008

Tahun

JawaTengah

Provinsi

Potensi Penurunan Beban

Pencemaran(kg/hari)

20.155

KapasitasProduksi

(kg kedelai/hari)

503.885

EmisiSetaraCO2

(kg/hari)

370.355

SubstitusiEnergi (LPG)

6.954

Biogas(m3/hari)

15.117

Potensi ManfaatEkonomi(Rupiahper hari)

34.768.033

Jumlahkeluarga

7.558

Page 9: SERAH TERIMA DIGESTER TERNAK DAN IPAL TAHU jawa_tengah.pdf · membangun kontruksi IPAL biogas industri tahu diperkirakan Rp.340 Triliun. Biaya sebesar itu belum termasuk pemipaan,

Potensi Penurunan Beban Pencemaran dan Emisi GRK serta Keuntungan Ekonomi Se Indonesia

Potensi Penurunan Beban Pencemaran dan Emisi GRK Serta Keuntungan Ekonomi Se Jawa Tengah.

Tabel Bantuan KLH Tahun 2011 dan Manfaatnya

Tabel Manfaat IPAL TahuBantuan Kementerian Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2011 di Jawa Tengah

6 | Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan | 7

(Sumber: Hasil Perhitungan KLH, 2011)

Perkiraan biaya investasi yang diperlukan untuk membangun sarana fisik biodigester ternak menggunakan bahan ferro semen di seluruh indonesia tersebut sebesar Rp.32,7 triliun. Sedangkan investasi yang diperlukan untuk membangun kontruksi IPAL biogas industri tahu diperkirakan Rp.340 Triliun. Biaya sebesar itu belum termasuk pemipaan, yang perhitungannya didasarkan pada jumlah industri tahu di sentra dan jarak antara rumah produksi dengan lokasi IPAL biogas.

Ket.Kab. Wonogiri : 3 DigesterKab. Sragen : 5 Digester

Tabel Potensi Manfaat Biogas Industri Tahu di Provinsi Jawa Tengah

Tabel Potensi Manfaat Biogas Ternak Sapi di Provinsi Jawa Tengah

(Sumber: Hasil Perhitungan KLH, 2010)

Ternak Sapi 418,5 2,3 milyar 15, 6 juta 5,3 triliun 3.141.637

Industri Tahu 32,9 24,7 juta 0,6 juta 56,7 milyar 33.796

Potensi Penurunan

Beban Pencemaran BOD (ton/th)

Jenis USK

Biogas yang

dihasilkan (m3/th)

Reduksi Emisi GRK

setara CO2

(ton/th)

Keuntungan Ekonomi

(rupiah/th)

Jumlah keluarga yang

memanfaatkan biogas (KK)

No JumlahBiodigester

TahunAnggaran

Lokasi (kab/Kota)

Potensi Penurunan

Beban PencemaranBOD (kg/hr)

Emisi GRKReduksi

setara CO2(kg/hr)

Potensi Manfaat

Biogas(m3/hr)

Substitusi Energi (LPG)(kg/hr)

Ekonomi(rupiah/

hr)

JumlahKeluarga

NilaiBantuan

(Rp.)(KK)

1 2011 Blora 16,27 26,91 99,36 45,71 228.528

2 2011

Kab. Demak

9,43 15,60 57,60 26,50 132.480

3 2011

Kab. Jepara

16,51 27,30 100,80 46,37 231.840

4 2011

Kab. Kudus

18,39 30,42 112,32 51,67 258.336

5 2011

Kab. Semarang

9,43 15,60 57,60 26,50 132.480

6 2011

Kab. Karanganyar

21,69 35,88 132,48 60,94 301.704

7 2011

Kab. Brebes

9,43 15,60 57,60 26,50 132.480

8 2011Kab.Tegal

9,43 15,60 57,60 26,50 132.480

9 2011 Kab. Sukoharjo

Total

50

40

70

78

40

92

40

40

50 11,79 19,50 72,00 33,12 165.600

500 122,37 202,41 747,36 343,79 1.718.928

494.950.000

453.850.000

779.740.000

883.109.000

408.248.000

485.865.000

411.487.000

444.630.000

488.881.000

5.210.760.000

50

40

70

78

40

92

40

40

50

500

No Tahun Anggaran

Lokasi(kab/Kota)

KapasitasProduksi

(kg/hr)

JumlahIPAL

Potensi Penurunan

Beban Pencema-

ranBOD (kg/hr)

Potensi ReduksiEmisi GRKsetara CO2

(kg/hr)

Potensi Manfaat

Biogas(m3/hr)

Substitusi Energi (LPG)

(kg/hr)

Ekonomi(rupiah/hr)

Jumlah NilaiBantuan

(Rp.)Keluarga

(KK)

1 2011 Wonogiri 2.000 80 1.470 60 27,6 138.000 21

2 2011 Sragen 3.000 120 2.205 90 41,4 207.000 28

Total 5.000

1

5

6 200 3.675 150 69 335.000

545.937.000

823.482.000

1.369.419.00049

Kementerian Lingkungan Hidup

1

No

2009

Tahun

JawaTengah

Provinsi

1.664.812

Jumlah

Potensi Penurunan

Beban Pencemaran(kg/hari)

130.854

ReduksiGRK

(kg/hari)

145.837.531

Biogasm3/hari

799.110

KonversiLPG

(kg/hari)

367.590

Potensi ManfaatEkonomi(Rupiahper hari)

1.837.952.448

Jumlahkeluarga

399.555

1

No

2008

Tahun

JawaTengah

Provinsi

Potensi Penurunan Beban

Pencemaran(kg/hari)

20.155

KapasitasProduksi

(kg kedelai/hari)

503.885

EmisiSetaraCO2

(kg/hari)

370.355

SubstitusiEnergi (LPG)

6.954

Biogas(m3/hari)

15.117

Potensi ManfaatEkonomi(Rupiahper hari)

34.768.033

Jumlahkeluarga

7.558

Page 10: SERAH TERIMA DIGESTER TERNAK DAN IPAL TAHU jawa_tengah.pdf · membangun kontruksi IPAL biogas industri tahu diperkirakan Rp.340 Triliun. Biaya sebesar itu belum termasuk pemipaan,

8 | Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Catatan.

Page 11: SERAH TERIMA DIGESTER TERNAK DAN IPAL TAHU jawa_tengah.pdf · membangun kontruksi IPAL biogas industri tahu diperkirakan Rp.340 Triliun. Biaya sebesar itu belum termasuk pemipaan,

8 | Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Catatan.

Page 12: SERAH TERIMA DIGESTER TERNAK DAN IPAL TAHU jawa_tengah.pdf · membangun kontruksi IPAL biogas industri tahu diperkirakan Rp.340 Triliun. Biaya sebesar itu belum termasuk pemipaan,

Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran LingkunganKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

SERAH TERIMA DIGESTERTERNAK DAN IPAL TAHU

Oleh :Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBAMenteri Negara Lingkungan Hidup

Kabupaten Semarang, 1 Juni 2012

Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran LingkunganKEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

Gedung B, Lantai 4 Jl. D.I Panjaitan Kav. 24 Jakarta Timur 13410Telp. (021) 8580107, Fax. (021) 8580107