Upload
resky-jayanto-sarasak
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Serat Ijuk Sebagai Pengganti Agregat Halus
1/6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi di era globalisasi terjadi pada berbagai
aspek, misalnya aspek ekonomi, sosial, pendidikan, pariwisata dan lain-
lain. Perkembangan yang begitu pesat akan terus berlanjut. Hal ini mesti
didukung dengan transportasi yang aman, nyaman dan cepat. Untuk
memenuhi hal tersebut perlu perencanaan struktur perkerasan jalan yang
baik sehingga konstruksi perkerasan jalan mampu memikul beban
kendaraan yang melintas. Beban kendaraan tersebut kemudian disebarkan
lapisan - lapisan di bawahnya tanpa menimbulkan kerusakan yang berarti
pada konstruksi jalan.Perkembangan teknologi jalan raya dimulai dengan sejarah
perkembangan manusia mencari kebutuhan hidup dan berkomunikasi yang
mengakibatkan peningkatan pemakaian sumber daya alam. Termasuk
semakin banyak pula agregat yang digunakan untuk lapisan perkerasan
jalan.
Seiring dengan hal tersebut maka dalam aspek pembiayaan sudah
pasti akan menjadi semakin meningkat. Pembangunan konstruksi jalan
akan ekonomis jika menggunakan material yang berasal dari daerah
setempat. Sedangkan pemakaian agregat yang terus-menerus untuk
pembangunan jalan dan konstruksi bangunan lainnya akan mengurangi
cadangan agregat lokal. engingat sumber daya alam agregat dalam hal
ini agregat halus pada lokasi yang cadangan deposit sudah menipis, sudah
8/16/2019 Serat Ijuk Sebagai Pengganti Agregat Halus
2/6
I - 2
dilakukan penelitian-penelitian untuk meman!aatkan bahan lain. Penelitian
terhadap bahan lain untuk menambah"mengganti komponen dalam
campuran beton aspal agar diperoleh campuran yang lebih unggul atau
paling tidak dapat memenuhi kriteria"karakteristik arshall.
Pemilihan ijuk sebagai pengganti agregat halus dikarenakan bahan
ini mudah didapat, awet dan tidak mudah busuk. Serta dikarenakan tidak
semua daerah memiliki ketersediaan pasir yang cukup untuk penggunaan
dalam campuran beton aspal.
#juk merupakan serat alami pada pangkal pelepah enau yang
mempunyai kemampuan tarik yang cukup. Serat ijuk memiliki si!at yang
elastis, keras, tahan air dan sulit digerogoti oleh serangga perusak seperti
rayap.
Beberapa penelitian terkait dengan penggunaan serat ijuk pada
campuran beton aspal menunjukkan bahwa penambahan serat ijuk pada
campuran beraspal mampu memberikan kontribusi kemampuan tarik pada
campuran beraspal akibat beban lalu lintas khususnya beban lebih
$%li!udin, %ndi. &'()*.
Penggunaan serat ijuk sebagai additi+e dalam campuran beraspal
telah lama dilakukan dan memberikan hasil yang cukup baik pada struktur
perkerasan jalan yang menerima beban berat. Serat ijuk yang merupakan
serat organik memungkinkan digunakan dalam pembuatan struktur
8/16/2019 Serat Ijuk Sebagai Pengganti Agregat Halus
3/6
I - 3
perkerasan jalan, karena serat ijuk ini merupakan bahan yang keras dan
banyak dipakai sebagai material bahan bangunan $Santoso, Budi. (*.
Pada penelitian yang lain, penggunaan serat ijuk dengan panjang
antara ',(cm dan ',&cm dengan presentase antara ',(/ dan ',)/ pada
campuran S% $Split Matic Asphalt * mempunyai stabilitas dan modulus
elastisitas statis yang lebih baik dibanding dengan campuran yang tanpa
serat ijuk. 0amun sampel dengan serat ijuk ini memilki renggangan yang
lebih rendah $Santoso, Budi. (*.
1engan keistimewaan bahan ijuk yang didapati dari penelitian-
penelitian inilah penulis tertarik untuk meneliti serat ijuk sebagai
pengganti agregat halus dalam campuran beton aspal, guna melihat sejauh
mana kontribusi serat ijuk terhadap karakteristik campuran 2aston %3-B3
dan %3-43.
aka kami mengangkat topik tersebut dalam tugas akhir dengan judul 5 “
Karakteristik Campuran Lastn AC!BC "an AC!#C $ang
Menggunakan %erat I&uk %e'agai Pengganti Agregat Halus “.
1.( )umusan Masalah
Berdasarkan beberapa uraian permasalahan yang telah
diidenti!ikasi di atas, maka dirumuskan masalah dalam penilitian ini
sebagai berikut 5
8/16/2019 Serat Ijuk Sebagai Pengganti Agregat Halus
4/6
I - 4
(* Berapa nilai pengujian karakteristik arshall serat ijuk yang
diperlakukan sebagai agregat halus 6&* Berapa komposisi campuran beton aspal %3-B3 dan %3-43 yang
menggunakan serat ijuk sebagai agregat halus 6
7* Berapa nilai dan #ndeks kekuatan sisa pada campuran 2%ST80 %3-
B3 dan %3-43 terhadap penggunaan serat ijuk sebagai pengganti
agregat halus 6
1.* +u&uan Penelitian
%dapun tujuan dari penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut 5
(* engetahui nilai uji karakteristik arshall serat ijuk yang
diperlakukan sebagai agregat halus.
&* enganalisis komposisi campuran 2%ST80 %3-B3 dan %3-43
dengan peggunaan serat ijuk sebagai pengganti agregat halus.
7* enganalisis nilai dan #ndeks 9ekuatan Sisa campuran 2%ST80
%3-B3 dan %3-43 yang menggunakan serat ijuk sebagai
pengganti agregat halus.
1., Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut 5
(* Serat ijuk yang digunakan diperoleh dari Balalo, 9ecamatan
Sangalla Selatan, Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
&* Serat ijuk yang digunakan dengan kisaran diameter ',7: mm dan
dipotong kecil-kecil ',( mm ; ',& mm.
7* %spal yang digunakan diperoleh dari balai pengujian dan penelitian
aspal 1epartemen Pekerjaan Umum akassar penetrasi '"
8/16/2019 Serat Ijuk Sebagai Pengganti Agregat Halus
5/6
I - 5
* 3ampuran %gregat yang digunakan adalah Asphalt Concrete Binder
Course $%3-B3* dan Asphalt Concrete Wearing Course $%3-43*
bergradasi kasar dan halus.
* Pengujian campuran Asphalt Concrete Binder Course $%3-B3* dan
Asphalt Concrete Wearing Course $%3-43* bergradasi kasar dan
halus dengan menggunakan alat arshall.
8/16/2019 Serat Ijuk Sebagai Pengganti Agregat Halus
6/6