7
Laporan Praktikum Hari/tanggal: Jumat/04 Oktober 2013 Struktur dan Fungsi Biomolekul Waktu : 08.00 – 11.00 WIB PJP : Inda Setyawati Asisten : KARBOHIDRAT (Uji Selliwanoff, Uji Osazon, dan Uji Iod) Kelompok 3B Amik Choirul A. G84110030 Regina Pujiyanti G84110007 Yustika Nur Azizah G84110054 I. D. A. Ayu Carlita A. G84110080

SFB 4.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SFB 4.docx

Laporan Praktikum Hari/tanggal: Jumat/04 Oktober 2013Struktur dan Fungsi Biomolekul Waktu : 08.00 – 11.00 WIB

PJP : Inda SetyawatiAsisten :

KARBOHIDRAT(Uji Selliwanoff, Uji Osazon, dan Uji Iod)

Kelompok 3B

Amik Choirul A. G84110030Regina Pujiyanti G84110007Yustika Nur Azizah G84110054I. D. A. Ayu Carlita A. G84110080

DEPARTEMEN BIOKIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR

2013

Page 2: SFB 4.docx

PENDAHULUAN

Karbohidrat merupakan senyawa yang mengandung polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton. Karbohidrat diperoleh dari tumbuhan melalui proses fotosintesis dan banyak digunakan sebagai sumber energi, penyimpanan energi serta pembentukan struktur seperti selulosa. Berdasarkan hasil hidrolisisnya, karbohidrat dibagi menjadi tiga yaitu monosakarida, disakaida dan polisakarida. Monosakarida merupakan golongan karbohidrat sederhana yang terdiri dari satu unit polihidroksi aldehid atau keton siklik.Disakarida merupakan karbohidrat yang terdiri dari 2 unit monosakarida sedangkan polisakarida merupakan karbohidrat yang terdiri dari kumpulan monosakarida.Terdapat beberpa uji yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi karbohidrat baik secara umum maupun spesifik. Beberapa uji yang dipakai adalah uji Seliwanoff, uji Osazon dan Pati.

Uji Seliwanoff merupakan uji karbohidrat yang spesifik pada ketosa. Salah satu contoh ketosa adalah fruktosa. Pada reagen seliwanoff, HCl panas berubah menjadi asam levulinat dan hidroksilmetil furfurat. Saat dipanaskan, karbohidrat yang mengandung gugus keton menghasilkan warna merah.

Osazone

Pati merupakan polisakarida yang terdiri dari amilosa dan amilopektin. Ikatan amilosa adalah α-1,4 glikosidik sedangkan amilopektin mempunyai cabang dengan ikatan α-1,6 glikosidik. Polisakarida membentuk rantai heliks.Uji Iod dapat digunakan untuk mengidentifikasi polisakarida. Reagen yang digunakan untuk uji ini adalah I2 yang larut dalam potassium iodide.

METODE

Tempat dan Waktu Praktikum

Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Biokimia Departemen Biokimia Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB pada hari Jumat tanggal 20 September 2013

pukul 08.00-11.00 WIB.

Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah tabung reaksi, pipet mohr, pipet

tetes, penangas air, rak tabung rekasi dan papan porselen.

Bahan-bahan yang digunakan adalah berbagai macam sampel karbohidrat seperti,

fruktosa, glukosa, sukrosa, maltosa, laktosa, dan pati. Pereaksi selliwanoff, pereaksi osazon,

dan pereaksi iod.

Prosedur percobaan

Uji Selliwanoff, 5 mL pereaksi selliwanoff dimasukkan kedalam enam buah tabung

reaksi yang masing-masing diisi dengan sampel fruktosa, glukosa, maltosa, laktosa, sukrosa,

dan pati. Campuran tersebut dipanaskan hingga mendidih selama 60 detik.

Page 3: SFB 4.docx

Uji Osazon, pereaksi osazon dan sampel 6 jenis karbohidrat dimasukkan kedalam

tabung reaksi dipanaskan hingga mendidih selama 30 detik. Setelah dipanaskan ambil sampel

dan amati dibawah mikroskop.

Uji Iod, sedikit sampel pati dan gum arab dimasukkan kedalam papan porselen.

Selajutnya kedua sampel tersebut dicampurkan dengan pereaksi iod. Campurkan dengan rata

dan perhatikan perubahan warna yang terjadi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Reagen Selliwanof terdari dari 0.05% resorsinol (m-dehidroksil benzene) dalam 3 N HCl. Pereaksi ini mendehidrasi ketoheksosa menjadi bentuk 5-hidroksimetilfurfurat kemudian mengalami reaksi lagi dengan resorcinol yang menghasilkan warna merah pada ketosa. Aldoheksosa juga mengalami reaksi yang sama namun dengan laju reaksi yang lebih lambat.

Pemanasan larutan hanya dilakukan selama 60 detik . Hal ini dilakukan karena pemanasan yang berlebihan dapat menyebabkan hasil yang positif pada aldosa karena adanya konversi ketosa oleh HCl. Sukrosa dapat menghasilkan uji positif pada uji Seliwanoff. Hal ini dikarenakan reagen Selliwanoff cukup asam untuk menghidrolisis sukrosa menjadi glukos dan fruktosa(Cawla 2006).

Tabel. 1 Pengamatan Uji Selliwanoff

Larutan Hasil Gambar

Glukosa

Fruktosa

Page 4: SFB 4.docx

Maltosa

Sukrosa

Laktosa

Pati

Fenilhidrazin bereaksi dengan mereduksi gula pada titik didihterbentuk osazon. Fenilhidrazin bereaksi dengan karbonil

Tabel. 2 Pengamatan Uji Osazon

Larutan Hasil Gambar Literatur

Page 5: SFB 4.docx

Maltosa

Laktosa

fruktosa

Glukosa

(sumber: Practical Clinical Biochemistry:Methods and Interpretations)

Iod membentuk kompleks koordinat diantara ikatan polisakarida yang menggulung dan iodine yang terletak pada heliks tergantung pada adsorpsi. Warna iodine diperoleh dengan polisakaria bergantung pada panjang rantai linear ikatan α-1,4. Amilosa rantai linier memberikan warna biru tua, amilopektin rantai bercabang menghasilkan warna ungu dan glikogen memberikan warna coklat kemerah-merahan( Chawla 2006)

Tabel. 3 Pengamatan Uji Iod

Larutan Hasil Gambar

Gum Arab

Agar-agar

Simpulan

Page 6: SFB 4.docx

Daftar Pustaka

Chawla, Ranjna.2006. Practical Clinical Biochemistry:Methods and Interpretations.New Delhi: Jitendar.

Lampman,Gary M.[et al].2011. A Small scale approach to Organic Laboratory Techniques.Cole: Cengage Learning

Nigam,Arti & Archana Ayyagari.2008. Lab Manual in Biochemistry, Immunology and Biotechnology. New Delhi: Tata McGraw-Hill.