51

Click here to load reader

SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

i

SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI

(Kajian Deskriptif Kehadiran Seni Islam di Masyarakat Dusun Karasan

Palbapang Bantul Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga untuk

Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S. Hum)

Oleh :

ERI SASONGKO ENDRATMO

NIM : 10120054

JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA

UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2013

Page 2: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Eri Sasongko Endratmo

NIM : 10120054

Jenjang/ jurusan : S1/Sejarah dan Kebudayaan Islam

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya

saya sendiri, kecuali pada bagian yang dirujuk sumbernya.

Page 3: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

iii

Page 4: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

iv

Page 5: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

v

MOTTO

Artinya :

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu

(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat

dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)

Belajar dan berjuang untuk mendapatkan Ridho Illahi

(my self)

Page 6: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Segala puji syukur kehadirat-Mu ya Allah atas segala

nikmat yang Engkau berikan, hingga hamba-Mu mampu menyelesaikan tugas

skripsi ini.

Shalawat serta salam selalu terlimpahkan kepada baginda Nabi Agung

Muhammad SAW atas semua jasanya yang membawa

manusia pada zaman yang terang benderang.

Ibunda tercinta Sumardini. Kaulah wanita yang berjasa dalam hidup ini.

Keringatmu, langkahmu, tangismu, tawamu, dan doa-doamu adalah semangat

bagiku. Karya ini untuk semua perjuangan yang telah kau berikan. Langkahku tak

akan berhenti sebelum aku dapat membahagiakanmu.

Bapakku Samingun. Kau ajari aku berdiri dengan tegap, sabar dalam menghadapi

cobaan, hingga pada akhirnya aku dapat membuktikan kepadamu bahwa semua

yang telah kau berikan tak pernah sia-sia dalam hidup ini.

Kakakku tercinta: Mas Endri dan adik-adikku: Ari & Wulan tersayang yang telah

banyak memberikan bantuan moril maupun materiil

Terima kasihku kepada K.H. Habib A Syakur, M.Ag dan Arwan Ismanu, S.Pd.I

yang telah membangkitkan gairah semangat hidupku.

Saudara-saudaraku angkatan 2010 SKI bersama kalian aku mengerti akan arti

persaudaraan. Bersama kalian aku belajar memahami dan menghormati. Wajah

kalian tak akan pernah terhapus dalam ingatanku.

Almamaterku Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Page 7: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

vii

ABSTRAKSI

Sholawat Angklung Eling Pati

(Kajian deskriptif kehadiran seni Islam di masyarakat Dusun Karasan

Palbapang Bantul Yogyakarta)

Oleh : Eri Sasongko Endratmo

NIM: 10120054

Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut untuk

dilestarikan. Esensi Sholawat tidak terlepas oleh pengagungan terhadap baginda

Nabi Agung Muhammad SAW serta puji-pujian terhadap beliau. Nilai-nilai

budaya yang kental akan Islam ini merupakan salah satu apreasi bentuk dakwah

yang dahulu pernah digunakan oleh para wali dalam dakwah Islam. Islam yang

bergumul dengan kebudayaan setempat menjadikan lahirnya salah satu kesenian

yaitu kesenian Sholawat Angklung Eling Pati yang muncul pada awal tahun 2012,

mempunyai corak berbeda dengan jenis sholawat lainnya.

Sholawat Angklung Eling Pati merupakan kesenian yang bernafaskan

Islam. Sholawat ini terdapat di Dusun Karasan Desa Palbapang Kecamatan Bantul

Kabupaten Bantul. Sholawat Angklung Eling Pati ini termasuk kedalam kearifan

budaya lokal yang unik. Hal itu tidak terlepas dari lagu-lagu sholawat yang

dibawakannya. Sholawat ini merupakan hasil proses akulturasi budaya yaitu

antara budaya Sunda dan budaya Jawa. Budaya kedua membentuk suatu kesenian

Islam yaitu Sholawat Angklung Eling Pati.

Sisi budaya Jawa dalam Sholawat Angklung ini yaitu adanya alat musik

gamelan-gamelan yang biasa digunakan oleh beberapa pemain untuk mengiringi

lagu sholawat yang dibawakannya. Selain itu, Sholawat Angklung ini juga

menggunakan lagu-lagu yang berbahasa Jawa dengan menggunakan irama yang

berbeda dengan sholawat lainnya.Yang unik lagi dalam Sholawat ini adalah

adanya salah satu alat musik yang berasal dari Sunda yaitu angklung. Perpaduan

musik yang dihasilkan dapat menarik hati setiap orang yang mendengarkannya.

Hal inilah yang mendasari Sholawat Angklung Eling Pati untuk digunakan dalam

syiar Islam di Bantul.

Pokok permasalahan yang dibahas dalam pembahasan ini adalah fungsi

Sholawat Angklung Eling Pati dalam masyarakat di Bantul. Metode pengumpulan

data yang peneliti lakukan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam

observasi, wawancara dan dokumentasi ini peneliti gunakan untuk menghasilkan

data yang komplit dan spesifik.

Kata kunci: Budaya lokal Islam, Sholawat Angklung Eling Pati, dan Fungsi.

Page 8: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

1. Konsonan

Huruf Arab

Nama Huruf latin Nama

Alif Tidak

dilambangkan

Tidak

dilambangkan

Ba B Be

Ta T Te

Tsa Ts te dan es

Jim J Je

Ha H ha dengan garis

di bawah

Kha Kh ka dan ha

Dal D De

Dzal Dz de dan zet

Ra R Er

Za Z Zet

Sin S Es

Syin Sy es dan ye

Shad Sh es dan ha

Dlad Dl de dan el

Tha Th te dan el

Dha Dh de dan ha

Page 9: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

ix

Huruf Arab

Nama Huruf latin Nama

„ain „ koma terbalik di

atas

Ghain Gh ge dan ha

Fa F Ef

Qaf Q Qi

Kaf K Ka

Lam L El

Mim M Em

Nun N En

Wau W We

Ha H Ha

lam alif La el dan a

Hamzah ꞌ Apostrop

Ya Y Ye

2. Vokal

a. Vokal tunggal

Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fathah A A

Kasrah I I

Dlammah U U

Page 10: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

x

b. Vokal Rangkap

Tanda Nama Gabungan huruf Nama

Fathah dan ya Ai a dan i ...ي

...و Fathah dan wau Au a dan u

Contoh:

: husain

: haula

3. Maddah

Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fathah dan alif a dengan caping

di atas

Kasrah dan ya ȋ i dengan caping

di atas

Dlammah dan

wau

ȗ u dengan caping

di atas

4. Ta Marbutah

a. Ta Marbutah yang dipakai di sini dimatikan atau diberi harakat sukun,

dan transliterasinya adalah /h/.

b. Kalau kata yang berakhir dengan ta marbuthah diikuti oleh kata yang

bersandang /al/, maka kedua kata itu dipisah dan ta marbuthah

ditransliterasikan dengan /h/.

Contoh:

: Fathimah

: Makkah al-Mukarramah

Page 11: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

xi

5. Syaddah

Syaddah/tasydid dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang

sama dengan huruf yang bersaddah itu.

Contoh:

: rabban

: nazzala

6. Kata Sandang

Kata sandang ال dilambangkan dengan “al”, baik yang diikuti dengan

huruf syamsiyah maupun yang diikuti dengan huruf qamariyah.

Contoh:

al-Syamsy : الشمش

al- Hikmah : الحكمة

Page 12: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

xii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah

menganugerahkan segala macam bentuk kenikmatan, baik nikmat Islam, Iman dan

Ihsan. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada uswatun hasanah baginda

Nabi Agung Muhammad SAW.

Penulisan skripsi dengan judul “Sholawat Angklung Eling Pati (Kajian

deskriptif kehadiran seni Islam di masyarakat Dusun Karasan Palbapang Bantul)”

ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

program Sarjana Humaniora, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

Tidak lupa hingga sampai detik akhir terselesaikannya penulisan skripsi

ini semuanya tidak terlepas dari bantuan materil, moril dan spiritual dari seluruh

pihak. Dengan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa

terima kasih yang sebesarnya kepada :

1. Prof. Dr. H. Musa Asy‟arie selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Dr. Hj. Siti Maryam, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Page 13: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

xiii

3. Dra. Himayatul Ittihadiyah, M. Hum. selaku Ketua Jurusan SKI UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

4. Bapak Drs. H. Maman A. Malik Sy., M.S selaku dosen pembimbing tugas

akhir skripsi. Beliau yang telah banyak memberikan banyak dukungan,

motivasi, dan masukan serta meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk

membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Bapak Drs. Irfan Firdaus selaku pembimbing akademik penulis.

6. Kedua orang tua yang telah membesarkan, mendidik, dan selalu memberikan

perhatian yang besar kepada penulis beserta segenap keluarga besar.

7. Seluruh rekan-rekan seperjuangan, mahasiswa Sejarah dan Kebudayaan Islam

Angkatan 2010: kang Opik, Fatih, Amin, Rosyid, Alwi, Tahanil, Ros, Ani, Ida

dll., khususnya pemain futsal Sekeis Akur dan rekan-rekan seperjuangan

kosentrasi budaya serta semuanya yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu.

8. Paguyuban Sholawat Angklung Eling Pati Dusun Karasan Palbapang Bantul

terutama Pak Hartono, Pak Hariyanto dan lainnya. Seluruh masyarakat Dusun

Karasan terlebih kepada tokoh masyarakat yang telah banyak membantu

penulis dalam mendapatkan data.

9. Semua pihak yang telah membantu penulisan tugas akhir skripsi ini.

Page 14: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

xiv

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan tugas akhir

skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang

membangun sangat dibutuhkan guna menyempurnakan laporan tugas akhir skripsi

ini. Semoga laporan tugas akhir skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapa

saja yang membaca dan mengkajinya.

Yogyakarta, 08 Desember 2013

Penulis

Eri Sasongko Endratmo

NIM. 10120054

Page 15: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

xv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ............................................ ii

HALAMAN NOTA DINAS .................................................................... iii

HALAMAN MOTTO .............................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ………….....……..……………...….... v

ABSTRAKSI …….................…………..………………..….…..…....... vi

PEDOMAN TRANSLITERASI …….……...………..….……..……..... vii

KATA PENGANTAR ……………..…......…………..………………... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvi

BAB I : PENDAHULUAN ……....……………...……........................... 1

A. Latar Belakang Masalah ……............………….…………...... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ...………..………………....... 6

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .....……………….....…….... 7

D. Kajian Pustaka ……….....……....…………………………..... 8

E. Landasan Teori ………….................……………………….... 10

F. Metode Penelitian ………......………………………………... 12

G. Sistematika Pembahasan ……......…………………………..... 15

BAB II : GAMBARAN UMUM DUSUN KARASAN PALBAPANG

BANTUL …….....….................................................................

17

A. Kondisi Geografis ….......……......………………………….... 17

B. Kondisi Ekonomi …...................…………......……………..... 19

C. Kondisi Pendidikan ….............……….......…………………... 21

D. Kondisi Sosial Budaya …....…............……………………...... 23

E. Kondisi Keagamaan ……....…......….......…………………..... 28

BAB III : DESKRIPSI SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI........ 31

A. Latar Belakang Sholawat Angklung Eling Pati ……................ 31

Page 16: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

xvi

1. Latar Belakang Agama ………............................................. 31

2. Latar Belakang Sosial-Budaya ….…..…………….............. 39

B. Sejarah Perkembangan Sholawat Angklung Eling Pati ............. 43

C. Pertunjukkan Kesenian Sholawat Angklung Eling Pati ............ 49

1. Pemain ………………………............................................... 49

2. Seragam …….........………………………………................ 51

3. Instrumen Sholawat Angklung Eling Pati ………................. 52

4. Waktu dan Tempat ………………..........................….......... 55

5. Alur Pementasan Sholawat Angklung Eling Pati ................. 55

D. Pembacaan Sholawat Angklung Eling Pati .............................. 63

BAB IV : FUNGSI SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI ….….... 73

A. Fungsi Keagamaan …….............……...…………….…........... 73

B. Fungsi Sosial ………..............……………………..……........ 78

C. Fungsi Hiburan ......………...……………………...……......... 81

D. Fungsi Ekonomi ....................................................................... 83

BAB V : PENUTUP ................................………….………...…….…... 86

A. Kesimpulan ………………………...……….......………......... 86

B. Saran ………..………………………………...…………........ 87

DAFTAR PUSTAKA ……………………………........……………...... 89

DAFTAR INFORMAN ........................................................................... 92

LAMPIRAN-LAMPIRAN ......………………………..…………...…... 93

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................ 102

Page 17: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Peta Kabupaten Bantul ......................................................... 93

Lampiran 2. Peta Dusun Karasan ............................................................. 94

Lampiran 3. Foto Personil Sholawat Angklung Eling Pati ...................... 95

Lampiran 4. Foto Kegiatan Sholawat Angklung Eling Pati ..................... 96

Lampiran 5. Foto Audience Sholawat Angklung Eling Pati .................... 97

Lampiran 6. Foto Alat Musik Sholawat Angklung Eling Pati ................. 98

Lampiran 7. Foto CD Dokumentasi Sholawat Angklung Eling Pati ....... 100

Lampiran 8. Syair Sholawat Angklung Eling Pati ................................... 101

Page 18: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya

yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan

miliknya dengan belajar.1 Dengan kata lain, kebudayaan merupakan suatu hal

yang melekat di dalam suatu masyarakat, dan menjadi satu ciri yang khusus dari

masyarakat itu sendiri.

Kebudayaan memiliki sifat yang dinamis tidak statis, artinya dapat

berubah, dan mengalami perubahan-perubahan secara kontinyu.2 Perubahan

kebudayaan merupakan akibat dari perubahan kondisi masyarakat yang menjadi

penggerak kebudayaan tersebut. Perubahan kebudayaan dapat berupa

perkembangan ke arah yang lebih baik dan juga dapat mengalami kemunduran.

Kemunduran dapat menghilangkan suatu budaya yang ada di masyarakat,

sebaliknya perkembangan yang menuju ke arah yang lebih baik akan

mengantarkan masyarakat kepada kemajuan budaya tersebut.

Masyarakat dalam beragama tidak dapat lepas dari budaya atau tradisi

yang membentuknya. Demikian pula dalam berbudaya, orang tidak dapat lepas

dari keyakinan dasar mengenai kehidupan yang di dalamnya agama berperan

besar. Dilihat dari sudut pandang budaya, teologi adalah bagian dari budaya juga.3

1Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi I, (Jakarta: PT Rineka Cipta Anggota IKAPI,

1996), hlm. 72. 2Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: CV. Rajawali, 1982), hlm. 186.

3Machasin, “Silaturrahim Kebudayaan Islam dan Peran IAIN Sunan Kalijaga” dalam M.

Amin Abdullah (ed.), Rekonstruksi Metodologi Ilmu-Ilmu Keislaman, (Yogyakarta: SUKA-Press,

2003, viii), hlm. 75.

Page 19: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

2

Islam adalah agama yang berkarakteristikan universal dengan pandangan

hidup mengenai persamaan, keadilan, takaful4, kebebasan, dan kehormatan serta

memiliki konsep teosentrisme yang humanistik sebagai nilai inti (core value) dari

seluruh ajaran Islam, dan karenanya menjadi tema peradaban Islam.5

Peradaban Islam adalah kesopanan, akhlak dan tata krama yang diatur

sesuai syariat Islam. Dengan pengertian lain, peradaban Islam adalah bagian dari

kebudayaan Islam yang meliputi berbagai aspek seperti moral, kesenian, dan ilmu

pengetahuan, serta meliputi juga kebudayaan yang memiliki sistem teknologi, seni

bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan, dan ilmu pengetahuan yang luas.6

Islam melalui sumber utamanya al-Qur’an sangat menghargai seni. Seni

adalah fitrah, kemampuan berseni merupakan salah satu perbedaan manusia

dengan makhluk lain. Jika demikian, Islam pasti mendukung kesenian selama

penampilannya mendukung fitrah manusia yang suci dan karena itu pula Islam

bertemu dengan seni dalam jiwa manusia.7

Kehidupan masyarakat Indonesia yang beraneka ragam menggambarkan

bahwa sejak dahulu bangsa Indonesia telah memiliki budaya, tradisi dan seni yang

sangat tinggi. Berbagai bentuk tradisi, seni budaya yang ada di masyarakat Jawa

itupun juga beragam, termasuk kesenian yang bernafaskan Islam seperti

Sholawatan, Samroh, Barzanji, Badui, Angguk, Emprak, Mondreng dan masih

banyak lagi. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman kesenian tersebut mulai

4Takaful menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) mempunyai arti penjaminan,

situs http: //kbbi.web.id// diakses pada tanggal 6 April 2013. 5Kuntowijoyo, Paradigma Islam, (Jakarta: Mizan, Cet. III, 1991), hal. 229.

6M. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, (Yogyakarta: Bagaskara,

Cet. III), hal. 36. 7Quraish Shihab, Islam dan Kesenian, (Yogyakarta: Majelis Kebudayaan Muhammadiyah

Universitas Ahmad Dahlan, 1995), hlm. 1.

Page 20: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

3

ditinggalkan oleh masyarakat. Sementara itu, di Dusun Karasan Desa Palbapang

Kecamatan Bantul Kabupaten Bantul terdapat kesenian yang bercirikan Islam

yaitu Sholawat Angklung Eling Pati.

Sholawatan yang berasal dari bahasa Arab yaitu shalawȃ t merupakan

bentuk jamak dari kata shalȃ t yang berarti shalat, sembahyang, rahmat, berkah

atau doa. Shalawȃ t dalam istilah, kemudian diartikan sebagai do’a yang

diperuntukkan kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini berdasar atas perintah

Allah kepada orang-orang yang beriman sebagaimana termaktub dalam al-Qur’an

surat al-Ahzab ayat 56.

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk

Nabi. Hai orang-orang yang beriman bershalawatlah kamu untuk Nabi dan

ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”8

Bersholawat dari orang mukmin berarti berdoa supaya Nabi Muhammad

SAW dianugerahi rahmat, misalnya dengan mengucapkan Allȃ humma shalli ‘alȃ

Muhammad ataupun Allȃ humma shalli ‘alȃ sayyidina Muhammad. Karena ayat

al-Quran tersebut merupakan perintah yang mesti harus dipenuhi, maka seorang

muslim yang taat tidak pernah untuk tidak bersholawat dalam kehidupan sehari-

harinya, paling tidak ketika ia menegakkan shalat. Bahkan sholawat itu pun biasa

diucapkan oleh seorang muslim untuk mengawali pembicaraannya ketika berdiri

di atas mimbar, saat doa dan lain sebagainya.

8Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Yayasan Penyelenggara

Penterjemah atau Penafsiran al-Qur’an, hlm. 426.

Page 21: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

4

Berangkat dari kehendak untuk melaksanakan perintah al-Qur’an tersebut,

hasrat seni kaum muslimin telah mendorong lahirnya ucapan-ucapan kalimah

sholawat kreasi baru dalam berbagi variasi dan ragamnya yang dari aspek susunan

katanya tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Ketika perintah itu

direalisasikan dalam kemasan seni yang artistik, maka diharapkan menjadi

semakin menarik dan menyenangkan bagi banyak orang untuk melaksanakannya.9

Sholawat Angklung Eling Pati merupakan kesenian yang bernafaskan

Islam, dan termasuk dalam kearifan budaya Islam lokal yang unik. Hal itu tidak

terlepas dari lagu-lagu sholawat yang dibawakannya. Sholawatan ini memiliki ciri

khas yang unik dan khusus yaitu akulturasi10

antara kebudayaan Sunda, Jawa, dan

Islam. Sisi budaya Jawa dalam Sholawat Angklung ini ditandai dengan adanya

gamelan-gamelan yang biasa digunakan oleh beberapa pemain Sholawat

Angklung Eling Pati untuk mengiringi lagu sholawat yang dibawakannya. Selain

itu, Sholawat ini menggunakan lagu-lagu yang berbahasa Jawa dengan irama

musik yang berbeda dengan sholawatan lainnya. Yang unik lagi dalam Sholawat

ini adalah adanya salah satu alat musik yang berasal dari Sunda yaitu angklung11

.

Perpaduan musik yang dihasilkan dapat menarik hati setiap orang yang

mendengarkannya.

9Maman A. Malik, “Slawatan Montro Suka Lestari Kauman Pleret Bantul Yogyakarta”

dalam Dudung Abdurrahman (ed.), Islam dan Budaya Lokal dalam Seni Pertunjukkan Rakyat,

(Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga, 2006), hlm. 161-162. 10

Akulturasi dalam hal ini dipahami sebagai kontak budaya satu dengan yang lain

sehingga terjadi penyatuan budaya, dalam akulturasi ini budaya satu dan budaya lain masih

nampak atau kelihatan. Suwardi Endraswara, Metodologi Penelitian Kebudayaan, (Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press), hlm. 100. 11

Angklung menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) mempunyai arti alat musik

tradisional yang dibuat dari tabung bambu, situs http: //kbbi.web.id/ diakses pada tanggal 7 Mei

2013.

Page 22: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

5

Sholawat Angklung Eling Pati mempunyai misi untuk membawa

kemakmuran akan syiar Islam di Bantul. Para pemain Sholawat ini terinspirasi

untuk mencontoh dakwah yang dibawakan oleh walisanga dengan membentuk

grup Sholawat Angkung Eling Pati. Walisanga mempunyai cara sendiri dalam

mendakwahkan Islam yaitu menggunakan kesenian, sehingga dakwah tersebut

dapat diterima oleh masyarakat Jawa pada masa itu. Misalnya melalui wayang,

seperti apa yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga, dan gamelan yang banyak

diminati oleh masyarakat setempat.12

Dalam menjalankan misinya, kesenian Sholawat ini banyak menghadapi

tantangan. Pertama, kesenian Sholawat ini banyak dipertentangkan oleh sebagian

kelompok yang menganggap bahwa kesenian ini tidak pernah dicontohkan oleh

Nabi Muhammad SAW dan termasuk dalam bid’ah. Hal inilah yang menjadi salah

satu tantangan kesenian Sholawat Angklung Eling Pati. Kedua, perkembangan

dan kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang sangat pesat

ternyata juga mempunyai dampak negatif terhadap keberlangsungan Sholawat

Angklung Eling Pati.

Kedua hal tersebut memberikan ancaman tersendiri bagi eksistensi grup

Sholawat Angklung Eling Pati. Sebagian kelompok secara terang-terangan ingin

menghilangkan kesenian sholawat tersebut, karena tidak sepaham dengan ajaran

yang mereka pegangi. Selain itu, yang menjadikan kewaspadaan grup Sholawat

ini adalah banyaknya masyarakat yang mempunyai pola berfikir sekuler, sehingga

budaya lokal mulai ditinggalkan.

12

Wawancara dengan Zuhdi Nurdayat pada tanggal 23 Maret 2013.

Page 23: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

6

Dengan mencermati setiap event yang diselenggarakan di masyarakat,

mereka justru lebih berminat untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan

era modern seperti menonton film, televisi, dan internet.13

Hal inilah yang

menjadikan tantangan tersendiri bagi Sholawat Angklung Eling Pati dalam syiar

Islam yang digerakkannya.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas, agar tidak

terjadi pelebaran dalam pembahasan maka penelitian ini difokuskan pada

kontribusi Sholawat Angklung Eling Pati di Dusun Karasan dalam syiar Islam di

Bantul. Untuk mempermudah dan mengarahkan penelitian, diajukan beberapa

pertanyaan pokok sebagai berikut :

1. Apa yang melatarbelakangi munculnya Sholawat Angklung Eling Pati Dusun

Karasan Palbapang Bantul?

2. Bagaimana perkembangan Sholawat Angklung Eling Pati Dusun Karasan

Palbapang Bantul?

3. Apa saja fungsi Sholawat Angklung Eling Pati Dusun Karasan Palbapang

Bantul?

13

Ibid.,

Page 24: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

7

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh jawaban dari permasalahan

yang telah dipaparkan di atas, yaitu:

1. Untuk mengetahui latar belakang munculnya Sholawat Angklung Eling Pati

Dusun Karasan Palbapang Bantul.

2. Untuk mengetahui perkembangan Sholawat Angklung Eling Pati Dusun

Karasan Palbapang Bantul.

3. Untuk mengetahui fungsi yang dihasilkan grup Sholawat Angklung Eling

Pati Dusun Karasan Palbapang Bantul.

Adapun kegunaan dari penelitian ini antara lain:

1. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan rujukan dan bahan

perbandingan untuk penelitian lebih lanjut mengenai kesenian sholawatan.

2. Menambah khazanah keilmuan dan dapat menambah wawasan pengetahuan

bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya tentang kesenian

sholawatan.

3. Penelitian ini juga diharapkan memiliki arti penting untuk melestarikan

Sholawat Angklung Eling Pati. Selain itu penelitian ini juga berguna untuk

melanjutkan misi dari Sholawat Angklung Eling Pati dalam mensukseskan

syiar Islam di Bantul.

Page 25: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

8

D. Kajian Pustaka

Penelitian tentang kesenian sholawat bukan penelitian yang baru, dan

sudah banyak yang melakukannya. Penelitian-penelitian itu telah banyak

dituangkan baik ke dalam jurnal ilmiah, buku, skripsi, tesis maupun disertasi.

Akan tetapi, penelitian yang berkaitan dengan Sholawat Angklung Eling Pati

belum ada yang melakukannya. Hal ini kemudian menjadi landasan peneliti untuk

meneliti sholawatan ini. Berikut ini beberapa hasil penelitian tentang Sholawat

yang sempat penulis telaah:

Dalam tulisan Muhammad Zuhdan yang berjudul “Sholawat Mudo Palupi

Giriloyo Wukirsari Imogiri Bantul” disebutkan bahwa di dalam Sholawat ini

terdapat akulturasi antara Islam dan Jawa yang terlihat dalam aspek tarian, syair/

lagu, dan alat musik. Akulturasi yang terdapat dalam seni tari atau gerakan terlihat

dalam setiap tarian yang dimunculkan seperti leyek. Dari aspek lagu, Sholawat ini

memadukan syair-syair sholawat yang dipadukan dengan syair lagu Jawa seperti

dandanggula, pangkur, sinom, dan lain-lainnya. Adapun alat musik yang

digunakannya berjumlah 7 buah.14

Misbachul Munir dalam “ Tradisi Maulid dalam Kultur Jawa (Studi kasus

terhadap Shalawatan Emprak di Klenggotan, Srimulyo, Piyungan)” memaparkan

tentang perwujudan peringatan maulid yang dilakukan dalam kultur Jawa yaitu

Shalawatan Emprak. Penelitian ini terfokus pada pergumulan budaya dalam

proses interaksi antara Islam dan Jawa, khususnya di wilayah sastra dalam teks

naskah sholawatan dan unsur-unsur pertunjukan lain pada umumnya. Selain itu,

14

Muhammad Zuhdan, “Sholawat Mudo Palupi Giriloyo Wukirsari Imogiri Bantul”,

Skripsi (tidak diterbitkan), Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

2010.

Page 26: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

9

tulisan ini mempunyai titik tekan pada aspek sejarah maulid. Akan tetapi, skripsi

ini tidak menjelaskan bagaimana perpaduan antara budaya Jawa dan Islam secara

umum.15

Kuntowijoyo dalam Tema Islam dalam Pertunjukkan Rakyat Jawa: Kajian

Aspek sosial, Keagamaan, dan Kesenian.16

Buku ini membahas tentang beberapa

kesenian tradisional di daerah Jawa yang bernafaskan Islam dengan mengambil

lokasi di Sleman Yogyakarta, yaitu: Tari Badui, Slawatan Mondreng dan Emprak.

Kesenian tersebut banyak dinikmati masyarakat umum, kemudian dalam

perkembangannya dapat menyebar ke seluruh tanah Jawa. Dalam buku ini juga

dipaparkan beberapa kesenian tradisional termasuk kesenian sholawatan dengan

jelas.

Wildana Warganita dalam Spiritualitas Shalawat: Kajian sosio-sastra

nabi Muhammad SAW menjelaskan banyak hal tentang sholawat. Menurut

Wildana, di dalam sholawat terdapat titik temu ajaran dan budaya. Ia menjelaskan

faktor pendorong geliat sholawat dan membahas dengan rinci dimensi spiritualitas

dan juga dimensi sosial yang terdapat di dalamnya. Peneliti sangat terbantu

dengan adanya buku yang mengkaji tentang sholawat ini. Buku ini juga menjadi

referensi utama bagi peneliti untuk melakukan penelitian tentang Sholawat

Angklung Eling Pati.17

15

Misbachul Munir, “Tradisi Maulid Dalam Kultur Jawa (Studi kasus terhadap

Shalawatan Emprak di Klenggotan, Srimulyo, Piyungan)”, Skripsi (tidak diterbitkan), Fakultas

Adab dan Ilmu Budaya, 2012. 16

Kuntowijoyo, Tema Islam dalam Pertunjukkan Rakyat Jawa: Kajian Aspek sosial,

Keagamaan, dan Kesenian, (Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986). 17

Wildana Wargadinata, Spiritualitas Salawat Kajian Sosio-Sastra Nabi Muhammad SAW

Cet 1, (Malang: UIN Maliki Press, 2010).

Page 27: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

10

Perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan: Sholawat Angklung

Eling Pati merupakan hasil dari akulturasi antara budaya Sunda dan budaya Jawa.

Budaya Jawa dalam hal ini diwakili oleh alat musik gamelan yang digunakan

pemain Sholawat Angklung Eling Pati untuk mengiringi pembacaan sholawat

Jawa. Selain itu, Sholawatan ini juga menggunakan alat musik yang berasal dari

Sunda yaitu Angklung.

E. Landasan Teori

Pemahaman terhadap budaya terkadang berbeda antara satu individu

dengan individu lain. Dalam memahami budaya setidaknya ada dua: pertama,

memandang bahwa budaya itu sebagai sistem atau organisasi makna, dalam kaitan

ini budaya dianggap semacam pita kesadaran tempat tersimpan memori kolektif

suatu kelompok tentang mana yang dianggap benar atau salah, dan mana yang

dianggap baik atau buruk. Kedua, memandang budaya sebagai sistem adaptasi

suatu kelompok masyarakat terhadap lingkungannya. Budaya ini ditempatkan

pada keseluruhan cara hidup suatu masyarakat yang diwariskan, dipelihara dan

dikembangkan secara turun temurun.18

Sholawat Angklung Eling Pati merupakan salah satu bentuk budaya yang

sudah dikemas Islami, dan dipandang perlu untuk dipelihara dan dikembangkan

oleh masyarakat agar tetap eksis. Kesenian Sholawatan ini merupakan suatu

budaya yang unik di Dusun Karasan. Kesenian Sholawat Angklung Eling Pati

adalah salah satu kesenian Islam yang mempunyai ciri khas yaitu adanya

18

Koentjaraningrat, Kebudayaan Jawa, (Jakarta: Balai Pustaka, 1984), hlm. 17.

Page 28: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

11

instrumen yang berbeda dengan sholawatan lainnya dan mempunyai nilai-nilai

yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Untuk memahami Sholawat Angklung

Eling Pati secara menyeluruh, penelitian ini akan menggunakan pendekatan

histori-analisis. Pendekatan histori digunakan peneliti untuk mendapatkan muatan

sejarah yang valid dan lengkap. Analisis ini menggunakan ilmu bantu antropologi

untuk mengetahui perilaku sosial masyarakat, status dan gaya hidup, sistem

kepercayaan yang mendasari gaya pola hidup dan sebagainya.19

Pendekatan yang

dilakukan dengan mengumpulkan dan mencatat bahan-bahan guna mengetahui

keadaan masyarakat yang bersangkutan tanpa melupakan masa lampau.20

Adapun teori yang akan dipakai adalah teori fungsionalisme-struktural

yang dikemukan oleh Alfred Reginald Radcliffe Brown (1881-1952). Penggunaan

teori ini dimaksudkan untuk mengungkap fungsi sholawat tersebut bagi

masyarakat pendukungnya di Dusun Karasan Palbapang Bantul. Inti teori

fungsionalisme-struktural Radcliffe Brown adalah bahwa budaya itu bukan untuk

memuaskan individu, melainkan untuk memenuhi kebutuhan sosial masyarakat.21

A. R. Radcliffe Brown berpandangan bahwa dalam kehidupan manusia terdapat

hubungan sosial yang khusus dan membentuk suatu keseluruhan yang padu.

Fungsi ini berkaitan dengan peranan Sholawat Angklung Eling Pati dalam

syiar Islam di Bantul. Bentuk upaya-upaya grup Sholawat Angklung Eling Pati

inipun tidak terlepas dan erat kaitannya dengan kontribusinya dalam syiar Islam di

Bantul. Sementara itu, fungsi sosial yang dimiliki oleh sholawatan ini menjadi

19

Sartono Kartodirjo, Pendekatan Ilmu Sosial dan Pendekatan Sejarah, (Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama, 1991), hlm. 4. 20

Harsojo, Pengantar Antropologi, (Bandung: Bina Cipta, 1977), hlm. 19. 21

Suwardi Endraswara, Metodologi Penelitian Kebudayaan, (Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 2006), hlm. 109.

Page 29: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

12

salah satu faktor penyebab dipertahankannya eksistensi kesenian ini hingga

sekarang.

F. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian

yang dilaksanakan di tengah-tengah kancah kehidupan masyarakat luas. Dengan

penelitian lapangan ini diharapkan data yang didapatkan lebih banyak.

Masyarakat yang diteliti yaitu masyarakat Dusun Karasan Desa Palbapang

Kecamatan Bantul Kabupaten Bantul. Metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode penelitian budaya dengan jenis penelitian kualitatif,

yaitu penelitian yang difokuskan pada gejala-gejala umum yang ada pada

kehidupan manusia.22

Adapun tahapan-tahapan yang akan ditempuh dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Perencanaan Penelitian (Research Planing)

Tahapan ini merupakan tahap awal untuk melakukan penelitian.

Peneliti dalam tahap ini merumuskan persoalan secara jelas, menentukan

objek kajian, menentukan sumber data (data sources) dan selanjutnya

menentukan metode pengumpulan data.23

22

Saifudin Anwar, Metode Penelitian, Cet. X, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm.

19. 23

Lexy J. Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Posdakarya,

2010), hlm. 5.

Page 30: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

13

2. Metode Pengumpulan Data

Langkah-langkah dalam tahap pengumpulan data ini adalah :

a. Observasi atau pengamatan

Dalam observasi ini peneliti melakukan pengamatan secara

langsung di lapangan berdasarkan objek yang dikaji. Observasi dalam

penelitian ini dilakukan dengan cara merumuskan masalah,

membandingkan masalah yang dirumuskan dengan kenyataan lapangan,

dan memahami secara detail objek penulisan. Pengamatan ini digunakan

peneliti untuk memperoleh data.

b. Interview atau wawancara

Penelitian ini dilakukan secara bebas terpimpin, yaitu pertanyaan-

pertanyaan yang dilontarkan sudah dibuat terlebih dahulu yang hanya

merupakan garis besar saja, dan dalam penyampaiannya dilakukan secara

bebas sehingga tidak terjadi ketegangan. Wawancara dilakukan setelah ada

kesepakatan bersama untuk bertemu atau juga saat latihan kesenian

Sholawat Angklung Eling Pati. Tidak menutup kemungkinan data

diperoleh melalui obrolan atau guyonan antara informan dengan peneliti,

sehingga lebih mendalam mendapatkan data di saat santai.

Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan berbagai pihak

seperti para pemain Sholawat Angklung Eling Pati, tokoh masyarakat,

tokoh agama, masyarakat Dusun Karasan, perangkat Desa Palbapang serta

semua pihak yang terlibat dari adanya grup Sholawat Angklung Eling Pati.

Page 31: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

14

c. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data sekunder

sebagai pelengkap data primer. Dalam hal ini penulis menggunakan data

yang berupa dokumentasi seperti rekaman CD dan foto. Foto yang diambil

oleh peneliti merupakan foto yang berkaitan langsung dengan kegiatan

Sholawat Angklung Eling Pati. Foto inilah yang disebut dengan data

pendukung.

3. Analisis Data

Dalam menganalisis data, peneliti berusaha mendeskripsikan objek

penelitian sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. Peneliti menggunakan

model interaktif dengan melalui tiga proses yaitu: Pertama, reduksi data yaitu

menyeleksi dan mengubah data mentah yang berasal dari lapangan. Kedua,

pemaparan data yaitu memaparkan gambaran keseluruhan data yang

diperoleh dari lapangan dan disajikan dalam bentuk teks deskriptif yang

berupa informasi maupun hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Yang

ketiga adalah simpulan melalui pelukisan dan verifikasi, yaitu mengadakan

kritik terhadap data yang diperoleh untuk mendapatkan data yang benar dan

valid.24

24

Hasan Usman, dkk., Metode Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), hlm. 207.

Page 32: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

15

4. Pengambilan Kesimpulan dan Penulisan Laporan

Tahap ini merupakan tahapan terakhir dari seluruh proses penelitian.

Peneliti berusaha menuangkan ide-ide yang diperoleh dari hasil pengamatan

di lapangan dan menuliskan dalam bentuk tulisan ilmiah, sistematis dan logis.

G. Sistematika Pembahasan

Penelitian ini disajikan dalam suatu rangkaian pembahasan secara

sistematis yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Secara spesifik

pembahasan skripsi ini dibagi menjadi lima bab. Adapun rincian lima bab tersebut

sebagai berikut:

Bab pertama merupakan pendahuluan yang mencakup latar belakang

masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian

pustaka, landasan teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan.

Pembahasan dalam bab ini merupakan uraian pokok yang menjadi bahasan

selanjutnya.

Bab kedua membahas tentang gambaran umum daerah penelitian yaitu

Dusun Karasan Palbapang Bantul yang mencakup kondisi geografis, kondisi

ekonomi, kondisi pendidikan, kondisi sosial-budaya dan kondisi keagamaan.

Pembahasan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang

perkembangan kondisi masyarakat Dusun Karasan sebagai gambaran awal tentang

pembahasan yang akan dikaji.

Bab ketiga akan mengulas tentang deskripsi objek, yang mengandung

pembahasan tentang latar belakang Sholawat Angklung Eling Pati dilihat dari

Page 33: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

16

aspek agama dan sosial-budaya, sejarah perkembangan Sholawat Angklung Eling

Pati, pertunjukkan kesenian Sholawat Angklung Eling Pati dan pembacaan

sholawat oleh grup Sholawat Angklung Eling Pati dalam masyarakat.

Bab keempat membahas tentang fungsi Sholawat Angklung Eling Pati

yang mencakup pembahasan seputar fungsi agama, fungsi sosial, fungsi hiburan

dan fungsi ekonomi yang muncul sebab adanya Sholawat Angklung Eling Pati di

Dusun Karasan Palbapang Bantul.

Bab kelima berisi tentang penutup, dalam bab ini meliputi kesimpulan

mengenai jawaban dari perumusahan masalah hasil penelitian serta memberikan

saran-saran. Pada bagian akhir dicantumkan daftar pustaka, lampiran-lampiran

dan curiculum vitae.

Page 34: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

86

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dipaparkan peneliti pada bab-bab sebelumnya

dan juga berdasarkan analisis yang dilakukan, berdasarkan fakta dan data yang

didapatkan peneliti selama penelitian yang ada kaitannya dengan Sholawat

Angklung Eling Pati Dusun Karasan Palbapang Bantul, kemudian didapatkan

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Sholawat Angklung Eling Pati muncul ditengah masyarakat Dusun Karasan

pada era akhir-akhir ini. Sholawat ini lahir di masyarakat Dusun Karasan

dilatar belakangi oleh faktor agama maupun sosial-budaya. Kesenian ini

dibentuk sebagai salah satu alternatif untuk memecahkan permasalahan yang

ada di masyarakat Bantul pada umumnya dan masyarakat dusun Karasan pada

khususnya dalam bidang keagamaan maupun sosial.

2. Sejak Sholawat Angklung Eling Pati dibentuk pada tanggal 5 Maret 2012

sampai dengan penelitian ini dilakukan, Sholawat ini mengalami

perkembangan yang positif. Hal itu dapat direkam dari gerak langkah grup

Sholawat Angklung Eling Pati dalam pentasnya. Banyak permintaan untuk

pentas di daerah Bantul, ini menandakan bahwa kesenian Sholawat Angklung

Eling Pati sudah dikenal masyarakat luas.

3. Sholawat Angklung Eling Pati merupakan kesenian yang bercirikan Islam

mempunyai beberapa fungsi. Kesenian Sholawat Angklung Eling Pati tidak

Page 35: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

87

lepas dari seputar aktifitas dakwah. Dalam pertunjukkannya sebagai media

dakwah, kesenian Sholawat Angklung Eling Pati ini mempunyai dua sasaran

yaitu sasaran internal dan eksternal. Sasaran internal yaitu bagi pelaku seni

sendiri (pemain alat musik dan pembawa lagu), di samping dapat menyalurkan

bakat seninya dengan bergabung pada grup Sholawat Angklung Eling Pati,

juga dapat tergugah hatinya yang kemudian mengamalkan ajaran-ajaran Islam

seperti yang terkandung dalam syair-syairnya. Sedangkan sasaran

eksternalnya adalah bagi masyarakat umum. Selain mempunyai fungsi

keagamaan, kesenian Sholawat Angklung ini juga mempunyai fungsi sosial,

hiburan dan ekonomi. Banyak manfaat dengan adanya sebuah kesenian

Sholawat Angklung Eling Pati, baik terhadap pendukungnya maupun

lingkungan sekitarnya.

B. Saran

Sebagai akhir dari penulisan skripsi ini, penulis perlu menyampaikan beberapa

saran kepada:

1. Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul

Dalam menjaga kearifan lokal, sangat membutuhkan dukungan moril maupun

materil dari segala pihak, terutama dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten

Bantul. Kesenian Sholawat Angklung Eling Pati patut untuk diperhatikan agar

tetap eksis keberadaannya.

Page 36: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

88

2. Masyarakat

a) Masyarakat Indonesia pada umumnya, terlebih khusus untuk masyarakat

Bantul hendaknya selalu nguri-nguri budaya lokal Islam yaitu Sholawat

Angklung Eling Pati. Selain itu sebaiknya kesenian ini sebagai identitas

lokal yang menjadi bagian kehidupan kita.

b) Untuk seluruh masyarakat Bantul supaya selalu mendukung dan

mengapresiasi kesenian Sholawat Angklung Eling Pati agar dapat

diwariskan untuk generasi selanjutnya.

3. Peneliti selanjutnya

a) Bagi peneliti yang ingin mendalami tentang kebudayaan dan kesenian

yang bernafaskan Islam agar terlebih dahulu memahami karakter

masyarakat dan senantiasa menghormati pelaku seni tersebut.

b) Sholawat Angklung Eling Pati sebagai budaya Islam lokal sangat

berpotensi untuk dikaji lebih dalam. Semoga ada kelanjutan dari penelitian

ini.

Page 37: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

89

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Abdul Karim, M. 2011. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. Yogyakarta:

Bagaskara.

Abdullah, Taufik , dkk.1991. Metode Penelitian Agama: Sebuah Pengantar.

Yogyakarta: PT Tiara Wacana.

Abdurahman, Dudung. 2007. Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media.

________. 1998. Pengantar Metodologi Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah.

Yogyakarta: IKFA Press.

________. (ed.). 2006. Islam dan Budaya Lokal dalam Seni Pertunjukkan Rakyat.

Yogyakarta: Lembaga Penelelitian UIN Sunan Kalijaga.

Amin, M. Masyhur. 1980. Metoda Da’wah Islam dan Beberapa Keputusan

Pemerintah tentang Aktivitas Keagamaan. Yogyakarta: Sumbangsih.

Anwar, Saifudin. 2010 . Metode Penelitian cet X. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Damami, Muhammad. 2002. Makna Agama Dalam Masyarakat Jawa.

Yogyakarta: LESFI.

Depatermen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Yayasan

Penyelenggara Penterjemah atau Penafsiran al-Qur’an.

Endraswara, Suwardi. 2006. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

Gazalba, Sidi. 1977. Pandangan Islam tentang Kesenian. Jakarta: Bulan Bintang.

Harsojo. 1977. Pengantar Antropologi. Bandung: Bina Cipta.

Jirhanuddin. 2010. Perbandingan Agama Pengantar Studi Memahami Agama-

Agama. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Kartodirjo, Sartono. 1991. Pendekatan Ilmu Sosial dan Pendekatan Sejarah.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Koenjtaraningrat. 1984. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Page 38: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

90

________. 1996. Pengantar Antropologi I. Jakarta: PT Rineka Cipta Anggota

IKAPI.

________. 1997. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Cet. 18 Jakarta:

Gramedia.

________. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi Cet. Ke 8. Jakarta: Rineka Cipta.

Kuntowijoyo. 1991. Paradigma Islam. Jakarta: Mizan.

________. 1986. Tema Islam dalam Pertunjukkan Rakyat Jawa: Kajian Aspek

sosial, Keagamaan, dan Kesenian. Yogyakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

L. Palas, Daniel. 2003. Dekonstruksi Kebenaran Kritik Tujuan Teori Agama.

Yogyakarta: IRCIOD.

Abdullah, M. Amin, dkk. 2003. Rekonstuksi Metodologi Ilmu- Ilmu Keislaman.

Yogyakarta: SUKA-Press.

Muthohar, Ahmad. 2011. Maulid Nabi Menggapai Keteladanan Rasulullah Saw.

Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

Satori, Djam’an dkk. 2011. Metode Penelitian Kualitatif cet. 3. Bandung:

Alfabeta.

Soekanto, Soerjono. 1985. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: CV. Rajawali.

Umar, Husein. 1996. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Shihab, Quraish.1995. Islam dan Kesenian. Yogyakarta: Majlis Kebudayaan

Muhammadiyah Universitas Ahmad Dahlan.

Wargadinata, Wildana. 2010. Spiritualitas Salawat kajian sosio- sastra Nabi

Muhammad Saw Cet 1. Malang: UIN Maliki Press.

Yusuf, Mundzirin dkk. 2005. Islam dan Budaya Lokal. Yogyakarta: Pokja

Akademik UIN Sunan Kalijaga.

Page 39: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

91

B. Skripsi :

Muhammad Zuhdan, “Sholawat Mudo Palupi Giriloyo Wukirsari Imogiri Bantul”,

Skripsi (tidak diterbitkan), Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010.

Misbachul Munir, “Tradisi Maulid Dalam Kultur Jawa (Studi kasus terhadap

Shalawatan Emprak di Klenggotan, Srimulyo, Piyungan)”, Skripsi

(tidak diterbitkan), Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, 2012.

Ahmad Mustangin, “Nilai dan Fungsi Kesenian Kojan dalam Masyarakat

Mlangi”, Skripsi (tidak diterbitkan), Fakultas Adab dan Ilmu

Budaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2004.

Maisunah, “Fungsi Kesenian Tradisional Topeng Ireng Aki Sutopo Di Dusun

Ngadiwinatan II Karanganyar Borobudur Magelang Jawa Tengah”,

Skripsi (tidak diterbitkan), Fakultas Isoshum, UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, 2011.

C. Situs Internet:

http://www.desantara.or.id/05-2013/3799/wajah-lain-dari-tegalrejo/

http://kbbi.web.id/

Page 40: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

92

DAFTAR INFORMAN

No Nama

Umur Jabatan Alamat

1 Bapak Marsudi 47 thn

Kadus Karasan Karasan

Palbapang

Bantul

2 Ibu Tunik 45 thn Pengurus Lansia Karasan

Palbapang

Bantul

3 Ibu Subarsan 60 thn Pengurus

Posyandu

Karasan

Palbapang

Bantul

4 Matori 25 thn Remaja Masjid

dan ketua Study

Club

Karasan

Palbapang

Bantul

5 Bapak Sardi 49 Thn Pengurus Tani Karasan

Palbapang

Bantul

6 Bapak H. Hartono 49 Thn Pimpinan

Sholawat

Angklung Eling

Pati

Cepor Lor

Palbapang

Bantul

7 Bapak Haryanto 56 Thn Pemain Sholawat

angklung Eling

Pati

Karasan

Palbapang

Bantul

8 Bapak Zuhdi Nurdayat 49 Thn Pemain Sholawat

angklung Eling

Pati

Karangmojo

Trirenggo Bantul

9 Bapak Eko Suparno 59 Thn Pemain Sholawat

angklung Eling

Pati

Karasan

Palbapang

Bantul

10 Bapak Tukiman 57 Thn Pemain Sholawat

angklung Eling

Pati

Karasan

Palbapang

Bantul

11 Bapak Maryadi 62 Thn Pemain Sholawat

angklung Eling

Pati

Karasan

Palbapang

Bantul

12 Bapak Katijo 51 Thn Pemain Sholawat

angklung Eling

Pati

Gandon

Palbapang

Bantul

13 Bapak Sumardi 52 Thn Pemain Sholawat

angklung Eling

Pati

Gandon

Palbapang

Bantul

Page 41: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

93

Page 42: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

95

Lampiran 3

Foto Personil Sholawat Angklung Eling Pati

(Foto koleksi grup Sholawat Angklung Eling Pati)

Page 43: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

96

Lampiran 4

Foto kegiatan Sholawat Angklung Eling Pati

Foto pemain Sholawat Angklung Eling Pati yang memakai baju lurik saat

mereka pentas di Gandon pada tanggal 7 Juli 2012 dan saat mereka pentas

memakai baju putih di rumah Hariyanto pada tanggal 10 Juni 2013.

Page 44: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

97

Lampiran 5

Foto Audience Sholawat Angklung Eling Pati

(Foto diambil saat grup Sholawat Angklung Eling Pati pentas di Sewon pada tanggal

28 Oktober 2013)

(Foto diambil saat grup Sholawat Angklung Eling Pati pentas di rumah Hariyanto

pada tanggal 10 Juni 2013)

Page 45: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

98

Lampiran 6

Foto alat musik Sholawat Angklung Eling Pati

Gambar 1. Angklung Bass

Gambar 2. Angklung Gambang

Gambar 3. Angklung Imbal

Gambar 4. Angklung Melodi

Gambar 5. Gendang Besar Gambar 6. Gendang Kecil

Page 46: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

99

Gambar 7. Gong atau Bass

Gambar 8. Kempul

Gambar 9. Ketipung Gambar 10. Simbal dan kecrek

Page 47: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

100

Lampiran 7

Foto CD Dokumetasi Kegiatan Sholawat Angklung Eling Pati

Page 48: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

101

Lampiran 8

Syair Sholawat Angklung Eling Pati

Page 49: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

102

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Eri Sasongko Endratmo

Tempat/tgl. Lahir : Bantul, 16 September 1992

Nama Ayah : Samingun

Nama Ibu : Sumardini

Asal Sekolah : SMK M 1Bambanglipura Bantul

Alamat Rumah : Guyengan RT 02 Dk. Ngringinan Palbapang Bantul

Yogyakarta

E-mail : [email protected]

Facebook : [email protected]

No. Hp : 085743608089

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. TK Taman Putra Palbapang tahun lulus 1998

b. SD N 1 Palbapang Bantul tahun lulus 2004

c. SMP YP Bantul tahun lulus 2007

d. SMK M 1 Bambanglipura tahun lulus 2010

2. Pendidikan Non-Formal

a. PP. Al-Imdad Kauman Wijirejo Pandak Bantul

C. Pengalaman Organisasi

1. Pengurus Anak Cabang IPNU Kecamatan Bantul

2. Pengurus Cabang IPNU Kabupaten Bantul

3. Relawan LAZIZ Masjid Syuhada Kota Baru Yogyakarta

4. Komunitas GenBI UIN Sunan Kalijaga

Bantul, 08 Desember 2013

(Eri Sasongko Endratmo)

Page 50: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

93

Lampiran 1

Peta Kabupaten Bantul

Page 51: SHOLAWAT ANGKLUNG ELING PATI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/11529/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Sholawat merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang patut

94

Lampiran 2

Peta Dusun Karasan