19
Fenomena Longsoran (gerakan Tanah) di Lapangan 1 Lereng Varias i Materia l Gejala lain (creep) - Pohon – pohonan - Tiang listrik - Seretan - alur Curah hujan Batuan/ tanah -Penyebaran bentuk -Penyebaran luasan Struktur Geologi -Bib. Perlapisan -Bid. Jenis batuan/tanah -lempung -pasir -bahan rombakan Besar sudut % Panjan g lereng Bentuk : -cembung -cekung

Sifat - Sifat Tanah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fenomena longsor, skema penyelidikan geologi, sifat tanah

Citation preview

Fenomena Longsoran (gerakan Tanah) di Lapangan

SEKEMA PENYELIDIKAN GEOLOGI/GEOLOGI TEKNIK

Sifat Sifat TanahTanah terdiri dari bagian padat (solid) dan pori pori (void) jadi jelasnya tidak baja atau besi maupun beton

Bahagian yg padat terdiri dari berbagai partikel-partikel dan bahagian yg pori-pori terdapat udara dan air (apabila tanah tersebut tidak jenuh air)

Permasalahan pada tanah adalah:

1. Stabilitas maka diperlukan data

1.1 muatan/beban

1.2besaran distribusi tekanan yg di akibatkan oleh beban

1.3 dengan adanya beban maka akan ada reaksi perlawanan dari tanah

Untuk mengetahui beberapa besar perlawanan, maka kita memerlukan data jenis tanah tersebut guna mengetahui karakter atau sifat dari tanah.(diperoleh dari hasil laboratorium) apabila mau d anggap Isotropic ,tekanan dapat di hitung.

2.Deformasi Elastic atau Plastis untuk ini kita perlu antara lain:

2.1Beban yang bekerja

2.2Penurunan yang terjadi

2.3Pengaruh tekanan

Sifat sifat tanah maupun fisiknya yang penting diketahui antara lain :

1. Permeabilitas berguna untuk menentukan berapa besar kemampuannya air melalui pori porinya (terutama pada pekerjaan air)2. Konsolidasi ini adalah angka isi pori akibat karena beban. Jadi kita dapat mengetahui penurunan (settlement)

3. Tegangan geser agar kita dapat mengetahui daya tahan tanah tersebut. (untuk stabilitasi tanah timbun, pondasi)

4. Atterberg limit

5. Kadar air

6. Kadar pori

7. Kepadatan relative

8. Dan lain lain

Kita ambil contoh tanah dengan volumenya V, maka pada awalnya tanah tersebut berisikan tanah,air dan udara seperti tergambar dibawah ini :

udara

Air

Tanah Padat

Batas batas konsisten atau ketentuan :1. Batas cair (Lignid Limit) L.L

Kadar air tanah pada batas antara cair ke keadaan Plastis

2. Batas Plastis (Plastis Limit) = P.L

Kadar air minum dan tanahnya masih plastis.

3. Batas susut (Shrinkage Limit) = S.L

Kadar air tanah hilang dan volume tanah tidak akan

menyusut lagi.

L.L P.LS.L

keadaankeadaankeadaankeadaan

cairPlastisSemiPadat

Plastis

Contoh proses tanah yang telah nelewati batas susut

Air

Tanah Padat

Air

Tanah Padat

Air

Tanah Padat

____ Asli _____ ___ B. Susut ___ ___ sudah Kering

Persamaan - Persamaan Dasar

1)Void Radio ()

e= Vv = Va + Vw (1) Vs Vs

e= n (2) I-n

e= G.m (3) S Berat jenis tanah padat G = Ws Vs.

N = Porositas; G = Ws Vs.w

w = Berat volume air = 1

m = Kadar air

S = Derajat kejenuhan (Sr)2) Porositas (n)

n = Va + Vw = Vv

(4)

Va+Vw+Vs Vt

n = e (5)

e + 1

3) Derajat kejenuhan (s)

S = Vw = Vw (6) Va+Vw Vv

Tanah jenuh air S = 1

4) Kadar air (m) = Ww (7)

Ws

5) Berat vol tanah ()

= W (8)

v

G. w. 1 + m(9)

1 + e

= G.w + e . s . w(10)

1 + e 6) Berat Vol. tanah kering (d)

d = G.w(11)

1 + e

d =

(12)

1 + m

d = Ws(13)

V

7) Berat vol. tanah terendam air ( sub)

sub = sat w(14)

sub = w . G 1(15) 1 + e8) Berat vol. tanah jenuh air ( sat)

sat = w.G + e (16) 1 + e9) Shrinkage limit (SL)

SL = Ww (17) Ws

SL= (W - W) - w(V-V)(18)

W

PL= Plastic limit : LL = Liquid Limit

PI = Plasticity Index

Ww= Berat air dalam masa tanah yang jenuh air (gr)

Ws= W Berat tanah kering (gr)

W= Berat jenuh air (gr)

V= Volume tanah jenuh air (cm)

V= Volume tanah kering (cm)

10) Liquidity Limit (LI)

LI = m-PL(19)

PI11) Plasticity Index (PI)

PI = L.L PL(20)

12) Relative Consistency (RC)

Rc = LL m(21)

PI

13) Kadar Air Optimum (OMC)

SL.B/A + k (22)14) Standard kerapatan proctor

100,125.k (23)

SL (B/A-1)+ 100

SR

SR = Shrinkage Ratio

K = 104 - 0,67 . PI(24)

100

K = 0,33 PI 4(25)A = Persentase butir yang melewati saringan No. 4 ( 4,76mm)

B = Persentase butir yang melewati saringan No. 40 (0,42mm)

e = G.w - 1 (26) de = G. w(27) 1 + G.m S

Persentase pori-pori udara =

15 ) 1 - Sd 1 + G.m (28)

Sw G

16 ) Q = k . i . A(29)17 ) k = Q . L(30)

h . A . t18 ) k = 2,3. a. L log h(31)

A . t h

Q= C.d. w . e i . A(32)

1+ e

Q= banyaknya aliran air yang melalui pori-pori tanah

(cm/det )

k= koefisien permeability tanah (cm/det)

i= hyraulic gradient = h (cm)

L

A= Luas penampang melintang tanah (cm)

C= konstante

d= uliran butir tanah

= viscosity air

nilai c.d. w . e k . (hukum darcy)

1 + euntuk aliran sejajar/parallel terhadap bidang datar,koefpermeabilitynya dihitung dengan pers :19 ) kh = kh + kh + kh + (33) h h K

h Kh

hk 20 ) Untuk aliran normal terhadap bidang datar koefisien permeability dihitung dengan pers.

K = h (34) h + h + h

k k kJika unconfined aquifer,permukaan air terletak di dalam lapisannya sendiri maka di jumlah pers.

r21) k = 2,3. Q . log r(35)

(h h)

Jika unconfined aquifer,lapisan tanah terletak dekat dengan

lapisan tidak tembus air (impervious stratum ) dan permukaan

air terletak diatas lapisan perubahan di dalam lapisan tidak tembus air atau di dalam lapisan lainnya masih lebih tinggi kita gunakan pers : 22) k = 2,3.log r r (36)

2 H (h - h)

23) Beban titik/terpusat

q = 3Q 1

2 .Z 1 + (x)(37)

Z

24) Disederhanakan

q = Q . k (38)

Z

dimana K = 3 1 2 1 + ( x )

Z

25) q = q . k(39)

dimana K = 1 1

1 + R Z

26) q = q . k

W

Ws

v

Ws

vI

V -V

Panjang lereng

Bentuk :

cembung

cekung

rata

Jenis batuan/tanah

lempung

pasir

bahan rombakan

Dan sebagainya

Struktur Geologi

Bib. Perlapisan

Bid. Retakan

Bid. patahan

Dan sebagainya

Penyebaran bentuk

Penyebaran luasan

Batuan/tanah

Material

Gejala lain (creep)

Pohon pohonan

Tiang listrik

Seretan

alur

Curah hujan

Lereng Variasi

Besar sudut %

EMBED AcroExch.Document.7

Dipermukaan tanah

Penyelidikan geologi/ geologi teknik

Secara langsung : dasar peta topografi

Secara tidak langsung : dasar

Poto udara

Citra landsat

Hasil

Peta geomorfologi

Peta geologi

Peta geologi teknik

Peta kerentanan gerakan tanah

Peta hidro geologi

Peta geologi tata lingkungan

Geomorfolofi

Geologi

Hidrologi dsb

Dibawah dipermukaan tanah

Pendugaan geofisisika (secara tidak langsung)

Secara langsung

Geolistrik

Geoseismik

Geomagnetic

Georadar

Interprasi : Geologi bawah permukaan

Dangkal

Sumur uji

Parit uji

Terowongan uji

Dalam

Geologi bawah

Permukan dangkal

Uji lab/ sempel

Pemboran inti/teknik

Pemboran air tanah

Logging geofisika

Cuttingbor

Uji pompa

Splog,resistivitylog ,gamma ray

Penampang peologi

Permeabilitas transmisivita storativitas contoh air tanah

Penampang geologi : contoh inti bor

Pengujian SPT

Pengujian permeabilitas

4