14
Dosen : dr. Marlin Tugas : Biokimia Disusun Oleh: Kelompok IV LA ODE HAERUN JAYA LA GOLO LA ODE ALMAN RAHMAT

Siklus krebs

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Siklus krebs

Dosen : dr. Marlin

Tugas : Biokimia

Disusun Oleh:

Kelompok IV

LA ODE HAERUN JAYA

LA GOLO

LA ODE ALMAN RAHMAT

Page 2: Siklus krebs

DAFTAR PUSTAKA

Darul Amir.2002.Siklus Krebs.Jakarta

Page 3: Siklus krebs

KATA PENGANTAR

“Syukur Alhamdulillah” ungkapan yang patut dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat, kasih sayang, dan pertolongan – Nya sehingga makalah yang berjudul

“SIKLUS KREBS” ini dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Shalawat dan

Taslim kepada Rasulullah SAW, keluarga, dan pengikutnya hingga hari kiamat.

Adalah penting bagi mahasiswa mengenal dan memahami SIKLUS KREBS ini

sendiri. Karena siklus ini merupakan rangkaian didalam mitokondria yang berhubungan dengan

pelepasan dan penangkapan ATP dalam rangka pemenuhan kebutuhan energi jaringan. Oleh

karena itu penyusun merasab perlu penyajian makalah yang dapat mendukung salah satu

indikator pembelajaran biokimia.

Dengan segala kerendahan hati, penyusun menyampaikan bahwa makalah ini masih

banyak kekurangan sehingga diperlukan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna

penyempurnaan makalah ini. Namun terlepas dari kekurangan yang ada, semoga makalah ini

dapat bermanfaat bagi para pengguna “Mahasiswa AKPER PEMKAB MUNA.

Raha, April 2011

Penyusun

Page 4: Siklus krebs

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................ 1

B. Tujuan Penulisan......................................................................... 1

C. Rumusan Masalah....................................................................... 1

D. Metode Penulisan....................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Devinisi Siklus Krebs......... ....................................................... 2

B. Tujuan Siklus Krebs................................................................... 2

C. Fungsi Siklus Krebs................................................................... 2

D. Daur Siklus Krebs...................................................................... 3

E. Peran Anabolisme Dalam Siklus Krebs.................................... 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................. 6

B. Saran........................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: Siklus krebs

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGDalam kelanjutan hidupnya sel membutuhkan zat- zat seperti karbohidrat yang

disintesis dalam bentuk glukosa, protein dalam bentuk asam amino, dan lain – lain. Zat –

zat tersebut akan dirubah dalam bentuk ATP . ATP ini akan dibentuk dengan beberapa

cara antara lain dengan Glikolisis anaerob, Siklus Krebs dan Respirasi Aerob didalam

mitokondria.

Siklus Krebs ini sendiri merupakan satu seri reaksi atau satu rangkaian yang terjadi

didalam mitokondria yang membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen

hidrogen, yang sengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP. Untuk lebih

lanjutnya kami akan bahas lebih dalam lagi dalam makalah kami ini.

B. TUJUAN

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :

1. Mengetahui devinisi siklus krebs

2. Mengetahui tujuan dan manfaat siklus krebs

3. Mengetahui daur siklus krebs atau rantai siklus krebs

4. Peran anabolisme dalam siklus krebs

C. RUMUSAN MASALAH

Yang menjadi masalah dalam pembuatan makalah ini adalah :

1. Bagaimana Mengetahui devinisi siklus krebs ?

2. Bagaimana Mengetahui tujuan dan manfaat siklus krebs ?

3. Bagaimana Mengetahui daur siklus krebs atau rantai siklus krebs ?

4. Bagaiaman Peran anabolisme dalam siklus krebs ?

D. METODE PENULISAN

Metode penulisan makalah ini adalah metode pustaka. Metode pustaka adalah mengambil literatur – literatur dari buku – buku atau media elektronik lain seperti internet.

E.

Page 6: Siklus krebs

BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI SIKLUS KREBS

Siklus Krebs adalah satu seri reaksi yang terjadi didalam mitokondria yang membawa

katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang sengan oksidasi menyebabkan

pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan. Residu asetyl dalam bentuk

asetyl-KoA (CH3-CO-S-CoA, asetat aktif).

B. TUJUAN SIKLUS KREBS

Tujuan siklus krebs yaitu

Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum terdapat pada jalur

biokimia utama katabolisme tenaga

Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya merupakan hasil akhir metabolisme,

namun dapat berperan sebagai zat antara, misalnya untuk proses lipogenesis.

Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan pengendalian jalur-jalur

metabolik tertentu, mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi.

C. FUNGSI SIKLUS KREBS

Adapun fungsi dari siklus Krebs adalah :

1. Menghasilkan sebagian CO2

2. Metabolisme lain yang menghasilkan CO2 misalnya jalur pentosa phospat atau P3

(pentosa phospat pathway) atau kalau diharper heksosa monofosfat

3. Sumber enzim – enzim tereduksi yang mendorong RR (Rantai Respirasi)

4. Merupakan alat agar tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk sintesis lemak

sebelum pembentukan TG untuk penimbunan lemak

5. Menyediakan prekursor – prekursor penting untuk sub – sub unit yang diperlukan dalam

sintesis berbagai molekul

6. Menyediakan mekanisme pengendalian langsung atau tidak langsung untuk lain – lain

sintesis enzim.

D. DAUR SIKLUS KREBS

Page 7: Siklus krebs

1. Asetil-KoA akan menyumbangkan gugus asetil pada oksaloasetat sehingga terbentuk

asam sitrat. Koenzim A akan dikeluarkan dan digantikan dengan penambahan molekul

air.

2. Perubahan formasi asam sitrat menjadi asam isositrat akan disertai pelepasan air.

3. Asam isositrat akan melepaskan satu gugus atom C dengan bantuan enzim asam isositrat

dehidrogenase, membentuk asam -ketoglutarat. NAD+ akan mendapatkan donor

elektron dari hidrogen untuk membentuk NADH. Asam -ketoglutarat selanjutnya

diubah menjadi suksinil KoA.

4. Asam suksinat tiokinase membantu pelepasan gugus KoA dan ADP mendapatkan donor

fosfat menjadi ATP. Akhirnya, suksinil-KoA berubah menjadi asam suksinat.

5. Asam suksinat dengan bantuan suksinat dehidrogenase akan berubah menjadi asam

fumarat disertai pelepasan satu gugus elektron. Pada tahap ini, elektron akan ditangkap

oleh akseptor FAD menjadi FADH2.

6. Asam Fumarat akan diubah menjadi asam malat dengan bantuan enzim fumarase.

7. Asam malat akan membentuk asam oksaloasetat dengan bantuan enzim asam malat

dehidrogenase. NAD+ akan menerima sumbangan elecktron dari tahap ini dan

membentuk NADH.

8. Dengan terbentuknya asam oksaloasetat, siklus akan dapat dimulai lagi dengan

sumbangan dua gugus karbon dari asetil KoA.

Menyambung posting sebelumnya mengenai Glikolisis, kita bahas apa yang terjadi

dengan hasil dari glikolisis tersebut. Glikolisis akan menghasilkan 3 macam molekul:

2 molekul ATP yang langsung menjadi sumber energi

2 molekul NADH yang akan masuk ke dalam jalur transport elektron untuk menghasilkan

ATP

2 molekul piruvat yang akan masuk ke dalam siklus Krebs

Kita lihat lebih detail mengenai siklus Krebs, langkah demi langkah. Sebelum masuk

ke siklus Krebs, 1 molekul piruvat akan diubah menjadi Asetil-CoA dengan bantuan enzim

Pyruvate Dehidrogenase. Pada proses tersebut, satu molekul CO2 dan satu atom H akan

dilepaskan dari piruvat, serta satu molekul CoA (coenzym A) akan ditambahkan. Atom H

akan ditangkap oleh NAD+ dan menghasilkan NADH. Asetil-CoA kemudian masuk ke dalam

siklus Krebs dengan langkah sebagai berikut:

Asetil akan dilepaskan dari Asetil-CoA, kemudian digabungkan ke oksaloasetat untuk

membentuk sitrat dengan penambahan air. Proses tersebut dikatalisasi oleh enzim citrate

synthase.

Sitrat kemudian diubah menjadi isositrat dengan bantuan enzim acotinase.

Isositrat akan diubah menjadi alfa-ketoglutarat dengan melepaskan satu molekul CO2 dan

satu atom H. Atom H akan ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH. Proses

tersebut dikatalisasi oleh enzim isocitrate dehydrogenase.

Alfa-ketoglutarat kemudian diubah menjadi suksinil-CoA dengan melepaskan satu

molekul CO2 dan satu atom H serta menempelkan satu molekul CoA. Atom H akan

Page 8: Siklus krebs

ditangkap oleh NAD+ untuk membentuk NADH. Enzim yang berperan adalah alpha-

ketoglutarate dehydrogenase.

Suksinil-CoA lalu diubah menjadi suksinat oleh enzim Succinyl-CoA synthetase. Pada

proses ini molekul CoA akan dilepaskan, selain itu terdapat satu atom P yang ikut dalam

reaksi dan kemudian akan ditangkap oleh ADP untuk membentuk ATP.

Langkah selanjutnya adalah perubahan suksinat menjadi Fumarat oleh enzim succinate

dehydrogenase. Dua atom H akan dilepaskan dan ditangkap oleh FAD+ untuk

membentuk FADH2.

Fumarat lalu diubah menjadi malat oleh fumarase dengan penambahan air.

Malat kemudian akan diubah kembali menjadi oksaloasetat oleh enzim malate

dehydrogenase. Satu atom H dilepaskan pada proses tersebut dan ditangkap oleh NAD+

untuk membentuk NADH.

Hasil akhir dari siklus Krebs saja dari 1 molekul piruvat adalah 3 molekul NADH, 1

molekul FADH2, dan 1 molekul ATP dan dalam 1 gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan

keluar sebagai 2 molekul CO2. Namun kalau ditambah NADH yang dihasilkan pada

perubahan piruvat menjadi asetil-CoA, maka total NADH yang dihasilkan adalah 4

molekul. Untuk jelasnya silahkan lihat gambar berikut:

Page 9: Siklus krebs

Selanjutnya, molekul NADH dan FADH2 yang terbentuk akan menjalani rangkaian

terakhir respirasi aerob, yaitu rantai transpor elektron.

E. PERAN ANABOLISME DALAM SIKLUS KREBS

Peran anabolisme dalam siklus krebs ditunjukkan oleh 4 senyawa intermediet :

1) Sitrat

Dapat digunakan untuk membentuk kolestrol atau asam lemak. Jika terjadi

gangguan atau hambatan pada perubahan sitrat menjadi sis-akusitrat sehingga

aitrat menumpuk misalnyamaka sitrat tersebut akan terakumulasi dan dapat

meningkatkan kolestrol atau asam lemak.

2) Alfa-ketoglutarat

Melalui proses transaminasi menghasilakn asam amino glutamat. Purin jika

terlalu banyak didalam tubuh akan diubah menjadi asam urat, bisa menungkatkan

kosenterasi asam urat didalam darah. Asam urat didalam tubuh berfungsi sebagai

antioksida endogen.

3) Succynil Co-A

Digunakan untuk mensintesis hemoglobin (hem + protein globin)

4) Oksalo asetat

Melalui proses transaminasi, enzimnya transaminasi menjadi aspartat, purin dan

pirin dan pirimidin.

Page 10: Siklus krebs

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Siklus Krebs adalah satu seri reaksi yang terjadi didalam mitokondria yang

membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang

sengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai

kebutuhan energi jaringan

2. Tujuan siklus krebs yaitu menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang

umum terdapat pada jalur biokimia utama katabolisme tenaga

3. fungsi dari siklus Krebs adalah menghasilkan sebagian CO2

4. Hasil akhir dari siklus Krebs saja dari 1 molekul piruvat adalah 3 molekul

NADH, 1 molekul FADH2, dan 1 molekul ATP.

B. SARAN

1. Sebainya kampus khusunya perpustakaan menyediakan buku –

buku yang menjadi literatur – literatur dalam pembelajaran

biokimia.

2. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka diperlukan kritik

3. dan saran yang sifatnya membangun.