19
Sistem Penyediaan Air Bersih

sistem peneyedian air bersih

Embed Size (px)

DESCRIPTION

air bersih

Citation preview

hidrologi

Sistem Penyediaan Air BersihPendahuluanAir merupakan kebutuhan utama dalam kehidupanPengertian air bersihAir yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dengan batasan memenuhi syarat dari segi kualitas (fisik, kimia, biologis dan radiologis) dan apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping (ketentuan umum Permenkes no.416/menkes/PER/IX/1990)Pengertian Air MinumAir minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum (berdasarkan standar air minum yang ada)

Persyaratan Dalam PABPersyaratan Kualitatif : menggambarkan mutu atau kualitas dari air baku/air bersih a.l :Syarat fisik : jernih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa (tawar)Syarat kimia : air tidak boleh mengandung bahan2 kimia dalam jumlah yang melampaui batas. A.l dalam hal PH, Zat padat total, Zat orghanik, CO2, kesadahan total, kalsium, besi dan mangan, tembaga, Seng, Klorida, Nitrit, Flourida dan logam berat.Syarat bakteriologis dan mikrobiologis : tidak boleh mengandung kuman2 patogen dan parasit.Syarat radiologis : Tidak mengandung zat yang menghasilkan bahan yang mengandung radioaktif.Persyaratan Kuantitatif : banyaknya air baku yang tersedia dan sesuai dengan kebutuhan.

Persyaratan Dalam PABPersyaratan Kontinuitas : menyangkut dengan ketersediaan air baku secara terus-menerus dengan fluktuasi debit yang relatif tetap baik pada musim kemarau maupun pada musim hujan.Sumber/Asal Air BakuAir Hujan : Air angkasa (bersifat lunak, bersih, dapat bersifat korosif)Air permukaan : Air waduk, air sungai, air danau (bagus dari segi kuantitas dan kontinuitas)Air tanah : relatif dari segi kuantitas dan terbatas dari segi kontinuitas terbatas karena mempengaruhi penurunan tanah.Mata air : dari segi kualitas sangat baik namun terbatas dari segi kuantitas

Ikhtisar Sumber Air Baku

Sistem Individual dan KomunalUntuk menentukan sistem penyediaan air bersih di masyarakat maka perlu dilakukan klsisfikasi sistem pelayanan yang meliputi sistem individual dan sistem komunal.Sistem individual menitikberatkan pada upaya pemenuhan kebutuhan air bersih secara individuSistem komunal mengupayakan pemenuhan kebutuhan air bersih secara terorganisasi melalui sistem pipanisasi.

Sistem IndividualSumur Sumur gali : biasanya maksimum 20 m dan sulit untuk menjamin kontinuitasnya.Sumur pompa tangan dalam : kedalaman pipa 30 m, kedalaman mat > 7m dan dapat memenuhi kebutuhan beberapa keluarga.Sumur bor : dibuat dengan bantuan Auger dengan kedalaman minimal 100 m.Sumur pompa tangan dangkal : kedalaman pipa maks 18 m, kedalama mat < 7m Bak Penampungan Air HujanSistem KomunalMelalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)Melalui Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPAM)Pembangunan hidran umum, kran umum, dan terminal airPerlindungan Mata Air (PMA)PAB berdasarkan Sistem Komunal

Macam Kebutuhan Air BersihKebutuhan Domestik : kebutuhan air bersih untuk pemenuhan kegiatan sehari-hari atau rumah tangga (minum, masak, mandi dan sebagainya)Kebutuhan non domestik : kebutuhan air bersih yang digunakan untuk beberapa kegiatan misalnya kebutuhan institusional, kebutuhan komersial dan industri, kebutuhan fasilitas umum)Penentuan Kebutuhan Air BersihPenentuan kebutuhan air biasanya dilakukan dengan melakukan perhitungan proyeksi penduduk a.l :Metode rata-rata aritmatikPt = Po + (Pn+1 Pn) tPo : jumlah penduduk tahun ke 0Pn+1 - Pn : rata-rata pertumbuhan pendudukt : periode perencanaanPn : jumlah penduduk tahun ke nPn+1 : jumlah penduduk tahun ke n+1Metode geometrikPt = Po ( 1 + r )nPt : jumlah penduduk tahun proyeksiPo : jumlah penduduk tahun yang diketahuir : prosen pertambahan penduduk tiap tahunn : tahun proyeksiMetode pertumbuhan seragam : berasumsi bahwa prosen pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun adalah konstan dan hitungannya didasarkan pada pertumbuhan rata-rataPenentuan Kebutuhan Air BersihPenentuan kebutuhan air biasanya dilakukan dengan melakukan perhitungan proyeksi penduduk a.l :Metode selisih pertumbuhan : jumlah penduduk saat ini ditambah dengan rata-rata pertumbuhan penduduk dalam sepuluh tahun dan rata-rata selisih pertambahanMetode grafis (rentang grafis populasi) : menggunakan kurva , plotting antara waktu (tahun) dan populasi . Mirip dengan melakukan forecasting berdasarkan kecenderungan kurva.Penentuan fluktuasi debit yang dibutuhkanKebutuhan air di masyarakat adalah tidak konstan tapi fluktuatif Kebutuhan air dalam satu minggu tidak seragam begitupun dalam 1 hari, selalu ada perbedaan (pemakaian hari maksimum, pemakaian jam puncak)Untuk mendapatkan data fluktuasi : membandingkan kota yang direncanakan dengan kota yang telah direncanakan (memiliki fluktuasi data jam per jam) dan kondisinya tidak jauh berbedaMakin banyak penduduk dan aktivitas yang dilayani maka makin kecil faktor hari maksimum atau jam puncaknya (pemakaian mendekati rata-rata)Perhitungan kebutuhan air bersihPerhitungan didasarkan pada jumlah penduduk yang akan dilayani dan rata-rata kebutuhan air bersih setiap orangKebutuhan air bersih digunakan untuk perhitungan kapasitas pengolahan, kapasitas distribusi dan kapasitas produksiUntuk mengetahui kebutuhan hari maksimum dan kebuthan jam puncak diperlukan faktor hari maksimum (F1) dan faktor jam maksimum (F2)F1 umumnya berkisar 1 sampai 1,5F2 umumnya berkisar 1,5 sampai 2,5Perhitungan kebutuhan air bersihDebit kapasitas pengolahan berbentuk :Q hari maksimum untuk perencanaan distribusiQ rata-rata untuk perencanaan distribusiQ jam puncak untuk perencanaan distribusiUntuk menghitung kapasitas produksi perlu memperhitungkan hal-hal antara lain :Kebutuhan air untuk instalasi ,umumnya sekitar 10% dari kapasitas pengolahanKehilangan air di sistem distribusi , umumnya sekitar 30% dari kapasitas pengolahan Gambar fluktuasi kebutuhan

Contoh perhitungan kebutuhan air bersih

Contoh perhitungan kebutuhan air bersih