35
Assalamualaikum wr. Wb

SK1 PPT blok respirasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kelompok b-15 2013

Citation preview

Page 1: SK1 PPT blok respirasi

Assalamualaikum wr. Wb

Page 2: SK1 PPT blok respirasi

WRAP UP SKENARIO I“PILEK PAGI HARI”BLOK RESPIRASI

KELOMPOK B-15 Ketua : Rizki Fauzi Rahman1102013254Sekertaris: Nerissa Arviana R 1102013210Anggota : Nadhila Adani 1102013196

Pratiwi Astrid A. N 1102013228 Nadira 1102013201 Muhammad Hikmah A 1102011178 Nourma Kusuma W 1102013214 Tetty Prasetya Ayu L 1102013283

 

Page 3: SK1 PPT blok respirasi

SKENARIO 1Pilek Pagi Hari

Seorang pemuda usia 20 tahun, selalu bersin-bersin di pagi hari, keluar ingus encer, gatal di hidung dan mata, terutama bila udara berdebu, diderita sejak usia 14 tahun. Tidak ada pada keluarganya yang menderita seperti ini, tetapi ayahnya mempuanyai riwayat penyakit asma. Pemuda tersebut sangat rajin sholat tahajud, sehingga dia bertanya adakah hubungannya dengan memasukkan air wudhu kedalam hidungnya di malam hari dengan penyakitnya? Kawannya menyarankan untuk memeriksakan ke dokter, menanyakan mengapa bisa terjadi demikian, dan apakah berbahaya apabila menderita seperti ini dalam waktu yang lama.

Page 4: SK1 PPT blok respirasi

SASARAN BELAJAR LO.1 Memahami dan Menjelaskan Saluran Pernapasan Atas

1.1 Menjelaskan Makroskopik Saluran Pernapasan Atas1.2 Menjelaskan Mikroskopik Saluran Pernapasan Atas

 LO.2 Memahami dan Menjelaskan Fisiologi Pernapasan  LO.3 Memahami dan Menjelaskan Rhinitis Alergi

3.1 Memahami dan Menjelaskan Definisi3.2 Memahami dan Menjelaskan Etiologi Rhinitis Alergi dan Klasifikasi Rhinitis

Alergi3.3 Memahami dan Menjelaskan Epidemiologi Rhinitis Alergi3.4 Memahami dan Menjelaskan Manifestasi Klinis Rhinitis Alergi3.5 Memahami dan Menjelaskan Patofisiologi Rhinitis Alergi3.6 Memahami dan Menjelaskan Diagnosis dan Diagnosis Banding Rhinitis Alergi3.7 Memahami dan Menjelaskan Penatalaksanaan Rhinitis Alergi3.8 Memahami dan Menjelaskan Pencegahan Rhinitis Alergi3.9 Memahami dan Menjelaskan Komplikasi Rhinitis Alergi3.10 Memahami dan Menjelaskan Prognosis Rhinitis Alergi

 LO.4 Memahami dan Menjelaskan Tentang Istinsyak, Instinyar dan Adab Bersin

Page 5: SK1 PPT blok respirasi

LO.1 Memahami dan Menjelaskan Saluran Pernapasan Atas

Page 6: SK1 PPT blok respirasi

1.1 Menjelaskan Makroskopik Saluran Pernapasan Atas

Page 7: SK1 PPT blok respirasi

Sinus – sinus yang berhubungan dengan cavum nasi dikenal dengan Sinus Paranasal

Page 8: SK1 PPT blok respirasi

1.2 Menjelaskan Mikroskopik Saluran Pernapasan Atas

Page 9: SK1 PPT blok respirasi

LO.2 Memahami dan Menjelaskan Fisiologi Pernapasan

Page 10: SK1 PPT blok respirasi
Page 11: SK1 PPT blok respirasi

LO.3 Memahami dan Menjelaskan Rhinitis Alergi

Page 12: SK1 PPT blok respirasi

3.1 Memahami dan Menjelaskan Definisi dan Klasifikasi Rhinitis Alergi

Rinitis alergi adalah penyakit inflamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi pada pasien atopi yang sebelumnya sudah tersensitisasi dengan alergen yang sama serta dilepaskannya suatu mediator kimia ketika terjadi paparan ulangan dengan alergen spesifik tersebut

Menurut WHO ARIA (Allergic Rhinitis and Impact on Asthma) tahun 2001, rinitis alergi adalah kelainan pada hidung dengan gejala bersin bersin, rinore, rasa gatal dan tersumbat setelah mukosa hidung terpapar alergen yang diperantarai oleh IgE.

Page 13: SK1 PPT blok respirasi

3.2 Memahami dan Menjelaskan Etiologi Rhinitis Alergi dan Klasifikasi Rhinitis Alergi

Page 14: SK1 PPT blok respirasi
Page 15: SK1 PPT blok respirasi

3.3 Memahami dan Menjelaskan Epidemiologi Rhinitis Alergi

Page 16: SK1 PPT blok respirasi

Rhinitis alergi telah mejadi masalah kesehatan global yag ditemukan di seluruh dunia, sedikitya terdapat 10-25% populasi dengan prevalensiya yang semakin meningkat sehingga berdampak pada kehidupan sosial, kinerja di sekolah, serta produktivitas kerja. Di Amerika Serikat diperkirakan sekitar 40 juta orang menderita rhinitis alergi atau sekitar 20% dari populasi. Secara akumulatif prevalensi rhinitis alergi sekitar 15% pada laki-laki dan 14% pada wanita, bervariasi pada tiap Negara.

Page 17: SK1 PPT blok respirasi

3.4 Memahami dan Menjelaskan Manifestasi Klinis Rhinitis Alergi

Gejala klinis yang khas adalah bersin yang berulang. Bersin biasanya pada pagi hari dan karena debu

Pada anak-anak, akan ditemukan tanda yang khas seperti: Allergic salute Allergic crease Allergic shiner "Bunny rabbit" sound

Page 18: SK1 PPT blok respirasi

3.5 Memahami dan Menjelaskan Patofisiologi Rhinitis Alergi

Page 19: SK1 PPT blok respirasi

Patofisiologi Rhinitis Alergi

Page 20: SK1 PPT blok respirasi

3.6 Memahami dan Menjelaskan Diagnosis dan Diagnosis Banding Rhinitis Alergi

Page 21: SK1 PPT blok respirasi

DIAGNOSIS

Page 22: SK1 PPT blok respirasi

DIAGNOSIS BANDING Rhinitis Vasomotor Rhinitis Medikamentosa Rhinitis Simpleks Rhinitis Hipertrofi Rhinitis Atrofi infeksi hidung kronik

Page 23: SK1 PPT blok respirasi

3.7 Memahami dan Menjelaskan Penatalaksanaan Rhinitis Alergi

Page 24: SK1 PPT blok respirasi

PENATALAKSANAAN

1. Penghindaran alergen2. Pengobatan medikamentosa3. Imunoterapi spesifik4. Imunoterapi non-spesifik5. Edukasi6. Operatif

Page 25: SK1 PPT blok respirasi

3.8 Memahami dan Menjelaskan Pencegahan Rhinitis Alergi

Page 26: SK1 PPT blok respirasi

PENCEGAHAN

Pencegahan primer :Pencegahan primer untuk mencegah sensitisasi atau proses pengenalan dini terhadap alergen

Pencegahan sekunder :mencegah manifestasi klinis alergi pada anak yang sudah tersensitisasi dengan gejala alergi tahap awal berupa alergi makanan dan kulit.

Pencegahan tersier :Untuk mengurangi gejala klinis dan derajat beratnya penyakitalergi dengan penghindaran alergen dan pengobatan.

Page 27: SK1 PPT blok respirasi

3.9 Memahami dan Menjelaskan Komplikasi Rhinitis Alergi

Page 28: SK1 PPT blok respirasi

Komplikasi rhinitis alergi Polip hidung yang memiliki tanda patognomonis: inspisited mucous

glands, akumulasi sel-sel inflamasi yang luar biasa banyaknya (lebih eosinofil dan limfosit T CD4+), hiperplasia epitel, hiperplasia goblet, dan metaplasia skuamosa.

Otitis media yang sering residif, terutama pada anak-anak. Dimana otitis ialah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid.

Sinusitis paranasal merupakan inflamasi mukosa satu atau lebih sinus para nasal. Terjadi akibat edema ostia sinus oleh proses alergis dalam mukosa yang menyebabkan sumbatan ostia sehingga terjadi penurunan oksigenasi dan tekanan udara rongga sinus

Page 29: SK1 PPT blok respirasi

3.10 Memahami dan Menjelaskan Prognosis Rhinitis Alergi

Page 30: SK1 PPT blok respirasi

Prognosis

Baik, banyak gejala rinitis alergi dapat dengan mudah diobati. Pada beberapa kasus (khususnya pada anak-anak), orang mungkin memperoleh alergi seiring dengan sistem imun yang menjadi kurang sensitif pada alergen.

Orang dengan rhinitis alergi , terutama mereka dengan rinitis alergi perennial , mungkin mengalami gangguan tidur dan kelelahan siang hari .

Page 31: SK1 PPT blok respirasi

LO.4 Memahami dan Menjelaskan Tentang Istinsyak, Instinyar dan Adab Bersin

Page 32: SK1 PPT blok respirasi

Istinsyak, Instinyar

istinsyak adalah memasukkan air ke dalam lubang hidung dan menghirupnya hingga ke pangkal hidung. 

istinsyar, adalah mengeluarkan air dari dalam hidung setelah beristinsyar.

Page 33: SK1 PPT blok respirasi

Adab Bersin

Bersin adalah sesuatu yang disukai Allah Ta’ala, dan bahkan bersin itu adalah pemberian dari Allah. …” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 6226 dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

‘Abdullah bin al-Mubarak melihat orang lain bersin tapi tidak mengucapkan Alhamdulillah, maka beliau berkata kepadanya, “Apa yang seharusnya diucapkan seseorang jika ia bersin?” Orang itu mengatakan, “Alhamdulillah.” Maka Ibnul Mubarak menjawab, “Yarhamukalloh.”

Page 34: SK1 PPT blok respirasi

Daftar Pustaka Eroschenko, Victor P.2008.diFiore’s Atlas of Histology with Functional Correlations 11th Ed.Jakarta: EGC.Ganong, William F. 2008. Fisiologi Kedokteran Ed.22. Jakarta: EGC.Guyton AC, Hall JE. 2006. Textbook of Medical and Physiology 11th Ed. Philadelphia: Elseviers Saunders.http://www.voa-islam.com/islamia/ibadah/2011/04/19/14231/wajibnya-berkumurkumur-dan-istinsyaq-dalam-wudhu/

Leonhardt, helmut. 1988. Atlas dan buku teks anatomi manusia. Penerbit   buku kedokteran. Jakarta.Raden, Inmar. 2011 Anatomi Kedokteran Sistem Kardiovaskular dan Sistem Respiratorius. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.Setiadi, 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Graha Ilmu, Yogyakarta.Sloane, ethel. 1994. Anatomi dan fisiologi. Penerbit buku kedokteran. Jakarta.Soepardi, Efiaty Arsyad, dkk. 2012. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher Ed.6. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Page 35: SK1 PPT blok respirasi

Wassalamualaikum wr.wb