22

SKENARIO 2 (EUTHANASIA).pptx

  • Upload
    tamjing

  • View
    252

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

KELOMPOK B10KETUA: Rifqi Akbar Hidayat (1102011235)SEKRETARIS: Tamara Firdaus A (1102012292)ANGGOTA: Willian Sitner (1102012306) Reynaldi (1102012240) Muhammad Rizky (1102012181) Nindya Arafah Tiawan(1102012195) Ranty Rizky (1102012226) Rania Merriane (1102012224) Siti Farhanah Aulia (1102012279) Selvia Zurni Safitri (1102012268) SASARAN BELAJARLI 1 Menjelaskan dan Memahami EuthanasiaLO1.1 Menjelaskan Definisi EuthanasiaLO1.2 Menjelaskan Jenis-Jenis EuthanasiaLO1.3 Menjelaskan Latar Belakang Dilakukan Euthanasia

LI 2 Menjelaskan dan Memahami Prinsip BioetikLO2.1 Menjelaskan Pengertian BioetikLO2.2 Menjelaskan Jenis-Jenis Prinsip Bioetik

LI 3 Menjelaskan dan Memahami KODEKI dan Perundang-Undangan Euthanasia LO3.1 Menjelaskan pengertian KODEKI Terkait Euthanasia LO3.2 Menjelaskan Sanksi-Sanksi yang Berhubungan Euthanasia

LI 4 Menjelaskan dan Memahami Pandangan Islam Terhadap EuthanasiaLO4.1 Menjelaskan Hidup dan Mati Menurut Islam LO4.2 Menjelaskan Pandangan Ulama Terhadap Euthanasia

SKENARIOEuthanasia Pilihan Terakhir AgianBagi Again Isna Nauli Siregar, Euthanasia adalah pilihan terakhir untukmelepaskan diri dari penderitaannya akibat penyakit yang secara medis sulit disembuhkan. Sang suami Panca Satria Hasan Kusuma dengan gigih terus berjuang untuk mencari kepastian hukum agar keinginannya untuk mengakhiri hidup istrinya terkabul. Kendati sistem hukum di Indonesia belum mengakuinya.Telah lebih dari 3 bulan, Agian Isna Nauli Siregar hanya tergolek tanpa daya di rumah sakit. Sejumlah uang telah dikeluarkan Panca Satria Hasan Kusuma demi kesembuhan istrinya. Namun hingga kini tidak ada perbuahan yang berarti terlihat dari dalam diri Agian. Kenyataan pahit ini membuat Hasan pasrah dan rela melepaskan istrinya dengan cara euthanasia atau suntik mati. Keputusan akhir diperjuangkan Hasan karena telah habisnya dana yang dimiliki dan tidak tahan melihat penderitaan istrinya yang sulit untuk disembuhkan. Kesedihan Hasan semakin bertambah, karena sejak istrinya sakit ia jarang bertemu dengan anak-anaknya. Perjuangan akhir menempuh jalan melalui euthanasia, hingga kini masih terus dilakukan.Sesudah 3 bulan Agian mengalami stroke setelah mengalami operasi seksio di Rumah Sakit Islam Bogor. Sebelumnya, pasien mengalami henti nafas dan henti jantung selama 1bulan. Mereka kini menunggu putusan majelis hakim pengadilan Jakarta Pusat yang menangani masalah ini.

LI 1 Menjelaskan dan Memahami EuthanasiaLO1.1 Menjelaskan Definisi Euthanasia Euthanasia berasal dari kata Yunani Euthanatos. Eu = baik, tanpa penderitaan ; sedang thanatos = mati. Dengan demikian, euthanasia dapat diartikan mati dengan baik tanpa penderitaan. Ada yang menerjemahkannya sebagai mati cepat tanpa derita.

Euthanasia adalah dengan sengaja tidak melakukan sesuatu untuk memperpanjang hidup seorang pasien atau sengaja melakukan sesuatu untuk memperpendek hidup atau mengakhiri hidup seorang pasien, dan ini dilakukan unutk kepentingan pasien sendiri.

LO1.2 Menjelaskan Jenis-Jenis EuthanasiaEuthanasia pasifPerbuatan menghentikan atau mencabut segala tindakan atau pengobatan yang perlu untuk mempertahankan hidup manusia. Contoh dari kasus ini adalah penghentian pemberian nutrisi, air dan ventilator.

Euthanasia aktifPerbuatan yang dilakukan secara medik melalui intervensi aktif oleh seorang dokter dengan tujuan untuk mengakhiri hidup manusia. Contoh dari kasus ini adalah memberikan suntik mati.

JENIS-JENIS EUTHANASIA LAINNYAEuthanasia aktif dibedakan jadi 2 :Euthanasia aktif langsung (direct)Euthanasia aktif tidak langsung (indirect)

Euthanasia ditinjau dari permintaan :Euthanasia voluntir / euthanasia suka relaEuthanasia involuntir / euthanasia tidak atas permintaan pasien

LO1.3 Menjelaskan Latar Belakang Dilakukan Euthanasia

Euthanasia sangat berhubungan dengan konsep kematian:

Tahapan waktu dalam proses kematian:Kematian klinis adalah berhentinya fungsi kardiovaskuler (jantung) dan nafas (paru-paru)Kematian otak adalah mati batang otak Kematian biologis adalah kematian permanen Kematian seluler adalah kematian pada jaringan jaringan tubuh

Faktor-faktor yang mempengaruhi dilakukannya Euthanasia antara lain:Pasien tidak mungkin lagi hidup sehat karena tidak ada obatnya Keadaan pasien yang sudah tidak memungkinkan Permintaan pihak keluarga Ekonomi

LI 2 Menjelaskan dan Memahami Prinsip bioetika

LO 2.1 Menjelaskan Pengertian BioetikBioetika berasal dari kata bios = kehidupan dan ethos = norma-norma atau nilai nilai moral. Bioetika merupakan studi interdispliner tentang masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan di bidang biologi dan kedokteran baik skala mikro maupun makro. Bioetikaa mencakup isu sosial, agama, ekonomi, dan hukum bahkan politik. Bioetika membicarakan bidang medis dan membahas masalah kesehatan.

LO 2.2 Menjelaskan Jenis-Jenis Prinsip Bioetik

Prinsip bioetik di bagi jadi 4 jenis :AutonomiNon-maleficenceBeneficenceJustice

sikap professional seorang dokterAltruism: Pengabdian profesi. Mendahulukan kepentingan pasien daripada kepentingan diri sendiri.Accountability: Bertanggung jawab.Excellence: mempunyai kewajiban untuk terus mengembangkan ilmu.Duty: harus bersikap responsif.Honor and Integrity: jujur, tulus, dan berterusterang.

LI 3 Menjelaskan dan Memahami KODEKI dan Perundang-undangan Euthanasia

LO 3.1 Pengertian KODEKI Terkait EuthanasiaDi Indonesia sebagai umat yang beragama dan berfalsafah/berazazkan panacasila percaya pada kekuasaan mutlak dari Tuhan Yang Maha Esa. Segala sesuatu yang diciptakannya serta penderitaan yang dibebankan kepada makhluknya mngandung makna dan maksud tertentu. Dokter harus mengerahkan segala kepandaiannya dan kemampuannya untuk meringankan penderitaan dan memelihara hidup akan tetapi tidak untuk mengakhirinya.

Dalam KODEKI tercantum larangan untuk dokter yaitu:Pasal 5Tiap perbuatan/nasihat yang mungkin melemahkan daya tahan baik psikis maupun fiaik hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikkan pasien, setelah memperoleh persetujuan pasien.Pasal 7aSeorang dokter harus dalam setiap prktik medisnya memberikan pelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya disertai rasa kasih sayang (compassion) dan penghormatan atas martabat manusiaPasal 7dSetiap dokter harus senantiasa mengingat kewajiban melindungi hidup makhluk insani

LO 3.2 Menjelaskan sanksi sanksi yang berhubungan EuthanasiaPasal 344 KUHPBarang siapa menghilangkan jiwa orang lain atas permintaan orang itu sendiri, yang disebutnya dengan nyata dan sungguh-sungguh dihukum penjara selama lamanya 12 tahun.Pasal 338 KUHPBarang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain, dihukum karena makar mati dengan penjara selama-lamanya 15 tahun. Pasal 340 KUHPBarang siapa dengan sengaja dan di rencanakan lebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain, dihukum, karena pembunuhan direncanakan atau moored dengan hukuman mati dan penjara selama-lamanya seumur hidup/penjara 20 tahun.

Pasal 359 KUHP Barang siapa karena salahnya menyebabkan matinya orang dihukum penjara selama-lamanya 5 tahun atau kurungan selama-lamanya 1 tahun.

Pasal 345 KUHP Barang siapa dengan sengaja dengan maksud orang lain untuk membunuh diri, menolongnya dalam perbuatan itu, atau memberikan daya upaya itu jadi bunuh diri, dihukum penjara selama-lamanya 4 tahun.

LI 4 Menjelaskan dan Memahami Pandangan Islam TerhaDap Euthanasia

LO 4.1 Menjelaskan Hidup dan Mati Menurut IslamMati adalah terpisahnya ruh dan jasad dan hidup adalah bertemunya ruh dengan jasad. Manusia mengalami saat terpisahnya ruh dari jasad sebanyak 2 kali dan mengalami pertemuan dengan jasad sebanyak dua kali juga.

Allah mengumpulkan mereka di dalam ruh dan berfirman seperti dalam surat Al-Araf 172 :

Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak anak Adam dari Sulbi Mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa Mereka (Seraya Berfirman): Bukankan Aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab: Betul (Engkau Tuhan Kami), Kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di Hari Kiamat Kamu tidak melakukan: Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (Keesaan Tuhan). (Q.S al-Araf:172)

LO 4.2 Menjelaskan Pandangan Ulama Terhadap Euthanasia

Euthanasia aktif para Ulama sepakat mengharamkan euthanasia aktif, karena termasuk dalam kategori pembunuhan sengaja (al-qutlu al-amad).

Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharmakan Allah (untuk membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar. (Q.S Al-An-aam:151)

Euthanasia pasif para Ulama sepakat jika tindakan tersebut dimaknai sebagai pengobatan, dan memilih beralih menggunakan metode alternative.Bahwa urusan hidup dan mati hanya ada di tangan Tuhan, seperti disebutkan dalam ayat Al-Quran:

(Allah) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya (Q.S Al-Mulk: 2)

22