22
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI LEVEL IV berbasis Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan 2014

SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)KURSUS DAN PELATIHAN

PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI LEVEL IVberbasis

Direktorat Pembinaan Kursus Dan PelatihanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan2014

Page 2: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

1

DAFTAR ISI

Daftar IsiI. Penyusunan SKL

a. Latar Belakangb. Tujuan Penyusunan SKLc. Uraian Program

II. Pengertiana. Capaian Pembelajaranb. Deskripsi umum KKNIc. Deskripsi kualifikasi sesuai dengan jenjang pada KKNId. Deskripsi capaian pembelajaran khususe. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI

1. Kompetensi2. Elemen Kompetensi3. Indikator Kelulusan

f. Kurikulumg. RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau)

III. Profil Lulusan dan jabatan kerja

IV. Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes)A. Deskripsi umum KKNIB. Deskripsi kualifikasi sesuai dengan jenjang pada KKNIC. Deskripsi capaian pembelajaran khusus

V. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI

VI. Rekognisi Pembelajaran Lampau

VII. Arah Pengembangan

Page 3: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

2

I. PENYUSUNAN SKL

A. Latar Belakang

Indonesia memiliki berbagai keunggulan untuk mampu berkembang menjadi negaramaju. Keanekaragaman sumber daya alam, flora dan fauna, kultur, penduduk sertaletak geografis yang unik merupakan modal dasar yang kuat untuk melakukanpengembangan di berbagai sektor kehidupan yang pada saatnya dapat menciptakandaya saing yang unggul di dunia internasional. Dalam berbagai hal, kemampuanbersaing dalam sektor sumber daya manusia tidak hanya membutuhkan keunggulandalam hal mutu akan tetapi juga memerlukan upaya-upaya pengenalan, pengakuan,serta penyetaraan kualifikasi pada bidang-bidang keilmuan dan keahlian yang relevanbaik secara bilateral, regional maupun internasional.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) secara khusus dikembangkan untukmenjadi suatu rujukan nasional bagi upaya-upaya peningkatan mutu dan daya saingbangsa Indonesia di sektor sumber daya manusia. Pencapaian setiap tingkat kualifikasisumber daya manusia Indonesia berhubungan langsung dengan tingkat capaianpembelajaran baik yang dihasilkan melalui sistem pendidikan maupun sistem pelatihankerja yang dikembangkan dan diberlakukan secara nasional. Oleh karena itu upayapeningkatan mutu dan daya saing bangsa akan sekaligus pula memperkuat jati diribangsa Indonesia.

KKNI merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan mutu dan jati diri bangsaIndonesia dalam sektor sumber daya manusia yang dikaitkan dengan programpengembangan sistem pendidikan dan pelatihan secara nasional. Setiap tingkatkualifikasi yang dicakup dalam KKNI memiliki makna dan kesetaraan dengan capaianpembelajaran yang dimiliki setiap insan pekerja Indonesia dalam menciptakan hasilkarya dan kontribusi yang bermutu di bidang pekerjaannya masing-masing.

Kebutuhan Indonesia untuk segera memiliki KKNI sudah sangat mendesak mengingattantangan dan persaingan global pasar tenaga kerja nasional maupun internasionalyang semakin terbuka. Pergerakan tenaga kerja dari dan ke Indonesia tidak lagi dapatdibendung dengan peraturan atau regulasi yang bersifat protektif. Ratifikasi yang telahdilakukan Indonesia untuk berbagai konvensi regional maupun internasional, secaranyata menempatkan Indonesia sebagai sebuah negara yang semakin terbuka danmudah tersusupi oleh kekuatan asing melalui berbagai sektor termasuk sektorperekonomian, pendidikan, sektor ketenagakerjaan dan lain-lain. Oleh karena itu,persaingan global tidak lagi terjadi pada ranah internasional akan tetapi sudah nyataberada pada ranah nasional.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi tantangan globalisasi pada sektorketenagakerjaan adalah meningkatkan ketahanan sistem pendidikan dan pelatihansecara nasional dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut.1. Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan2. Mengembangkan sistem kesetaraan kualifikasi antara capaian pembelajaran yang

diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan, pengalaman kerja maupun pengalaman

Page 4: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

3

mandiri dengan kriteria kompetensi yang dipersyaratkan oleh suatu jenis bidang dantingkat pekerjaan

3. Meningkatkan kerjasama dan pengakuan timbal balik yang saling menguntungkanantara institusi penghasil dengan pengguna tenaga kerja

4. Meningkatkan pengakuan dan kesetaraan kualifikasi ketenagakerjaan Indonesiadengan negara-negara lain di dunia baik terhadap capaian pembelajaran yangditetapkan oleh institusi pendidikan dan pelatihan maupun terhadap kriteriakompetensi yang dipersyaratkan untuk suatu bidang dan tingkat pekerjaan tertentu

Secara mendasar langkah-langkah pengembangan tersebut mencakup permasalahanyang bersifat multi aspek dan keberhasilannya sangat tergantung dari sinergi dan peranproaktif dari berbagai pihak yang terkait dengan peningkatan mutu sumber dayamanusia nasional termasuk Kemdikbud, Kemnakertrans, asosiasi profesi, asosiasiindustri, institusi pendidikan dan pelatihan serta masyarakat luas.

Secara umum, kondisi awal yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan suatu programpenyetaraan kualifikasi ketenagakerjaan tersebut nampak belum cukup kondusif dalambeberapa hal. Indikatornya antara lain belum meratanya kesadaran mutu di kalanganinstitusi penghasil tenaga kerja, belum tumbuhnya kesadaran tentang pentingnyakesetaraan kualifikasi antara capaian pembelajaran yang dihasilkan oleh penghasiltenaga kerja dengan deskripsi keilmuan, keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan dibidang kerja atau profesi termasuk terbatasnya pemahaman mengenai dinamikatantangan sektor tenaga kerja di tingkat dunia. Oleh karena itu upaya-upaya untukmencapai keselarasan mutu dan penjenjangan kualifikasi lulusan dari institusipendidikan formal dan non formal, dengan deskripsi kompetensi kerja yang diharapkanoleh pengguna lulusan perlu diwujudkan dengan segera.

Di jalur pendidikan non formal, pada tahun 2012 tercatat sekitar 17.000 lembaga kursusdan pelatihan yang menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk beragam jenis kursusdan pelatihan (sumber: nilek.online) di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan danKebudayaan. Maka, salah satu infrastruktur yang penting dalam mencapai keselarasanmutu dan penjenjangan kualifikasi antara lulusan dari institusi penyelenggara kursusdan pelatihan dengan deskripsi kompetensi kerja yang diharapkan oleh penggunalulusan adalah dokumen Standar Kompetensi Lulusan disingkat SKL, sebagaimanadinyatakan pada PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan danPermendiknas Nomor 47 tahun 2010 tentang SKL Kursus dan pelatihan.

Terkait dengan kepentingan yang strategis dan telah kuat aspek hukumnya, SKL disusunsebagai pelaksanaan amanah PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan dan Permendiknas Nomor 47 tahun 2010 tentang SKL Kursus dan pelatihan.Pada tahun 2009, dokumen SKL untuk 16 bidang telah selesai disusun dan ditetapkanoleh Mendiknas tahun 2010. Selanjutnya SKL 10 bidang kursus dan pelatihan telahberhasil disusun tahun 2010 dan ditetapkan tahun 2011. Dengan terbitnya PeraturanPresiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, makaSKL yang telah disusun tersebut perlu dikaji keselarasannya dengan kualifikasi padaKKNI. Revisi SKL ini juga sekaligus dimaksudkan untuk mengakomodasi perubahankebutuhan kompetensi kerja dari pengguna lulusan di dunia kerja dan dunia industri.

Page 5: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

4

B. Tujuan Penyusunan SKL

SKL disusun untuk digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusanpeserta didik pada lembaga kursus dan pelatihan serta bagi yang belajar mandiri dansebagai acuan dalam menyusun, merevisi, atau memutakhirkan kurikulum, baik padaaspek perencanaan maupun implementasinya.

C. Uraian Program

Saat ini industri pelayanan Pijat Refleksi di tanah air berkembang sangat pesat, ditandaidengan maraknya tempat pelayanan jasa Pijat Refleksi diseluruh pelosok negeri.Perkembangan ini mempengaruhi dan menyadarkan banyak pihak bahwa pelayananPijat Refleksi sudah menjadi komoditas yang dapat menghasilkan nilai bisnis yang cukupmenguntungkan dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan melalui keahlian khusus.Oleh karenanya agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan memenangkanpersaingan pasar, keberadaan jasa pelayanan Pijat Refleksi harus didukung dengansumber daya manusia yang memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

Dalam era globalisasi ini hampir tidak ada batas antar negara sehingga menimbulkaniklim persaingan yang sangat ketat, oleh karenanya dibutuhkan suatu kerja sama dankemitraan antar negara yang melibatkan sumber daya manusia agar memiliki standarkualitas global yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dunia.

Di samping itu terjadi pergeseran pola penyakit dari penyakit infeksi menjadi penyakitdegeneratif, dari paradigma upaya pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif menjadiupaya kesehatan yang bersifat preventif dan promotif. Dengan demikian dibutuhkansarana pelayanan kesehatan yang dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhanmasyarakat. Sarana pelayanan kesehatan saat ini dituntut untuk memiliki kemampuanuntuk menanggulangi penyakit-penyakit degeneratif dan kronis yang terdapat dimasyarakat dengan cara yang aman.

Salah satu upaya pelayanan kesehatan alternatif yang ditawarkan adalah Pijat Refleksi.Pelayanan kesehatan alternatif ini banyak diminati oleh masyarakat di seluruh duniatermasuk Indonesia. Pada dasarnya semua orang senang dipijat dan jasa Pijat Refleksidalam hal ini menawarkan hal tersebut disamping untuk memenuhi salah satukebutuhan mendasar manusia yakni untuk sehat dan bugar sebagai syarat utamamenuju persaingan kerja yang ketat ini.

Pelayanan kesehatan tradisional dibina dan diawasi oleh Pemerintah agar dapatdipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya. Dalam Undang-undang nomor 36tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 59 dinyatakan bahwa pelayanan kesehatantradisional terbagi menjadi pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakanketrampilan dan yang menggunakan ramuan memberikan paradigma baru dalampelayanan kesehatan dimana pelayanan kesehatan tradisional sebagai salah satu upayadari 17 upaya kesehatan yang harus diselenggarakan secara menyeluruh terpadu danberkesinambungan. Di sisi lain pada pasal 61 dinyatakan bahwa masyarakat diberikesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan, meningkatkan dan menggunakanpelayanan kesehatan tradisional yang dapat dipertanggung jawabkan manfaat dankeamanannya.

Page 6: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

5

Dari dasar peraturan dan perundang-undangan tersebut di atas maka profesi ini padaprinsipnya adalah melakukan pelayanan kesehatan pada masyarakat melalui pijatRefleksi dengan tujuan pengobatan kesehatan meliputi: preventif, promotif, kuratifdan rehabilitatif. Pengguna jasa Pijat Pengobatan Refleksi adalah semua lapisanmasyarakat yang membutuhkan jasa pelayanan pengobatan, oleh karena itu kursus danpelatihan dalam lembaga pendidikan pijat pengobatan refleksi sangat dibutuhkan untukdapat membentuk praktisi pijat pengobatan refleksi yang kompeten, handal,profesional, dan mampu menolong masyarakat yang menderita, serta masyarakat akanterlindungi dari praktek tenaga Reflexolog yang tidak kompeten atau tidak professional.

Upaya peningkatan SDM tenaga pijat refleksi yang memiliki kualitas terstandar dankompeten, diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, regional daninternasional. Oleh karena itu kursus dan pelatihan pijat refleksi sangat dibutuhkanuntuk memenuhi kebutuhan tersebut di atas.

1. Tujuan umumTujuan umum kursus dan pelatihan Pijat Refleksi adalah agar peserta didik mampumelakukan jasa pelayanan kesehatan melalui Pijat Refleksi dalam mengatasi atauminimal mengurangi keluhan ataupun gangguan kesehatan sesuaikeluhan/permintaan klien.

2. Tujuan KhususSecara khusus Stadard Kompetensi Lulusan Pijat Refleksi Praktisi adalah bertujuanagar peserta memiliki kemampuan sebagai berikut.

a. Menyusun diagnosa dan rencana terapi berdasarkan hasil pemeriksaan kliensesuai Teori Zona, prinsip dasar pengobatan tradisional dan anatomi fiologi,patho fisiologi

b. Melakukan pijat Refleksi dengan teknik terapi Zona untuk pertolongan pertamapada keadaan darurat (P3KD)

c. Melakukan pijat Refleksi dengan teknik terapi Zona untuk gangguan kesehatanterbatas

d. Memberikan konseling dan saran sesuai kondisi kliene. Memiliki kemampuan kerja, pengetahuan yang dikuasai dan kemampuan

managerial sesuai dengan level IV KKNIf. Mengelola tempat pelayanan Refleksi mandirig. Melakukan pelaporan dan rujukan pada intansi/dinas terkait

Keahlian seorang Praktisi Pijat Pengobatan Refleksi dalam mengatasi keluhanmaupun gangguan kesehatan klien akan menjadi salah satu penentu kualitas jasapelayanan Pijat Pengobatan Refleksi.

Pelatihan Pijat Pengobatan Refleksi sebagai Praktisi ini dapat diikuti oleh setiap orangyang mampu berbahasa Indonesia berusia minimal 21 tahun yang telah memilikisertifikat kompetensi Level III KKNI dan memiliki pengalaman menangani minimal100 klien (50 kasus stamina dan 50 kasus gangguan pergerakan) yang dinyatakandalam bentuk rekomendasi dari tempat kerja.

Page 7: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

6

Lulusan program pelatihan ini memiliki kualifikasi setara dengan level IV KKNI.

Lama kursus dan pelatihan Pijat Pengobatan Refleksi untuk Praktisi 300 jam @ 45menit dengan metode pembelajaran.a. Presentasi audio visualb. Ceramahc. Demonstrasi/simulasid. Studi kasus untuk pemecahan masalah gangguan kesehatane. Praktikf. Praktik magang

Setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan Pijat Pengobatan Refleksi ini, akandiberikan evaluasi akhir, yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didikdalam memahami dan mempraktikkan materi yang sudah diberikanpengajar/instruktur, melalu.a. Ujian Ujian Tertulis dan wawancarab. Ujian Praktik

Setelah peserta berhasil melalui dua jenis ujian yang dilaksanakan oleh lembagakursus dan pelatihan, akan diberikan tanda lulus bidang keahlian Praktisi PijatPengobatan Refleksi.

3. Uji KompetensiUji kompetensi diperlukan peserta didik untuk mendapat pengakuan kompetensibidang Pijat Refleksi secara nasional. Uji kompetensi diatur dalam Petunjuk Teknis UjiKompetensi yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) danKemdikbud, dilaksanakan di suatu tempat yang disebut Tempat Uji Kompetensi (TUK)yang telah diverifikasi oleh LSK Pijat Refleksi.

4. Sertifikasi LulusanPeserta yang dinyatakan kompeten setelah mengikuti Uji Kompetensi akanmendapatkan satu lembar Sertifikat Kompetensi. Blanko Sertifikat Kompetensiditerbitkan oleh Kemdikbud. Pengisian blanko Sertifikat Kompetensi dilakukan olehLSK Pijat Refleksi Indonesia, maka Sertifikat berlaku sebagai pengakuan Kompeten dibidang Pijat Pengobatan Refleksi tingkat Praktisi.

Page 8: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

7

II. PENGERTIAN

A. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasipengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.1. Pengetahuan adalah penguasaan dan pemahaman tentang konsep, fakta, informasi,

teori dan metodologi pada bidang keilmuan, keahlian, dan pekerjaan tertentu olehseseorang

2. Sikap adalah kecenderungan psikologis, sebagai hasil dari penghayatan seseorangterhadap nilai dan norma kehidupan yang tumbuh dari proses pendidikan,pengalaman kerja, serta lingkungan keluarga, dan masyarakat

3. Keterampilan adalah kemampuan psikomotorik dan kemampuan menggunakanmetode, bahan, dan instrumen, yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, danpengalaman kerja

4. Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatupekerjaan, secara mandiri, bertanggung jawab dan terukur melalui suatu asesmenyang baik.

5. Pengalaman kerja adalah akumulasi dan internalisasi kemampuan dalam melakukanpekerjaan di bidang tertentu dan dalam jangka waktu tertentu

B. Deskripsi umum KKNI adalah deskripsi menyatakan kemampuan karakter, kepribadian,sikap dalam berkarya, etika, moral dari setiap manusia Indonesia pada setiap jenjangkualifikasi sebagaimana dinyatakan pada lampiran Peraturan Presiden Nomor 8 tahun2012.

C. Deskripsi kualifikasi KKNI adalah deskripsi yang menyatakan ilmu pengetahuan,pengetahuan praktis, pengetahuan, afeksi dan kompetensi yang dicapai seseorangsesuai dengan jenjang kualifikasi 1 sampai 9 sebagaimana dinyatakan pada lampiranPeraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012.

D. Deskripsi capaian pembelajaran khusus adalah deskripsi capaian minimum dari setiapprogram kursus dan pelatihan yang mencakup deskripsi umum dan selaras denganDeskripsi Kualifikasi KKNI.

E. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI adalah kemampuan minimum yangdibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan yang pengetahuan, keterampilan dan sikapkerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan unjuk kerja yangdipersyaratkan dan diturunkan dari capaian pembelajaran khusus pada level KKNI yangsesuai. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI dinyatakan oleh tiga parameteryaitu.1. Kompetensi : (lihat pengertian di atas)2. Elemen Kompetensi : pernyataan kompetensi yang lebih rinci3. Indikator kelulusan : unsur yang menjadi tolok ukur keberhasilan yang

menyatakan seseorang kompeten atau tidak

F. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, danbahan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya sebagai pedoman

Page 9: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

8

penyelenggraan kegiatan pembelajaran untuk menghasilkan lulusan dengan capaianpembelajaran khusus.

G. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pengakuan formal atas capaianpembelajaran seseorang yang diperoleh dari pengalaman kerja, pendidikan non formal,pendidikan informal, dan pendidikan formal.

Page 10: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

9

III. PROFIL LULUSAN DAN JABATAN KERJA

A. Profil Lulusan

Mampu menyusun diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan klien sesuai Teori Zona,prinsip dasar pengobatan tradisional dan anatomi fiologi, patho fisiologi, mampumenyusun rencana terapi, mampu melakukan pijat refleksi dengan teknik terapi zonapertolongan pertama pada keadaan darurat (P3KD), mampu melakukan pijat refleksidengan teknik terapi zona untuk gangguan kesehatan terbatas meliputi 11 gangguansistem (pernafasan, pencernaan, perkemihan, reproduksi, peredaran darah, endokrin,kekebalan dan daya tahan tubuh, panca indera, kulit dan rambut, persyarafan, gangguankejiwaan ) dan pertolongan pertama dalam keadaan darurat.

Mampu menyusun perencanaan pengelolaan tempat pelayanan kesehatan Pijat Refleksi,dan melakukan pelaporan dan rujukan pada intansi/dinas terkait.

B. Jabatan Kerja

Lulusan kursus dan pelatihan Pijat Pengobatan Refleksi ini mendapat sebutan: Praktisi.Praktisi yang baru lulus dari pelatihan ini, dapat mengawali karir kerja sebagai Praktisipada tempat jasa pelayanan kesehatan Pijat Refleksi sebagai pekerja, selain dapatmembawahi/memimpin Pemijat Pemula 1, Pemijat Pemula 2 maupun Praktisi lainnya,juga dapat langsung membuka tempat jasa pelayanan Pijat Refleksi mandiri sebagaipimpinan/pengelola.

Dengan berjalannya waktu, pengalaman kerja dan mengikuti pendidikan lebih lanjutmemungkinan peningkatan kualitas/level atau beralih ke profil lain.

Page 11: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

10

IV. CAPAIAN PEMBELAJARAN

A. Deskripsi umum KKNI

Deskripsi umum KKNI sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 yangminimum wajib dimiliki dan dihayati oleh setiap lulusan kursus dan pelatihan adalah:Sesuai dengan ideologi Negara dan Budaya Bangsa Indonesia, maka implementasisistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesiapada setiap jenjang kualifikasi pada KKNI mencakup proses yang membangun karakterdan kepribadian manusia Indonesia sebagai berikut.1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung

perdamaian dunia4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi

terhadap masyarakat dan lingkungannya5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta

pendapat/temuan original orang lain6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk

mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas7. Mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab sebagai terapis pada

jasa pelayanan Pijat Pengobatan Refleksi dengan selalu memperhatikan sertamenjaga norma hukum dan norma sosial yang berlaku

B. Deskripsi kualifikasi sesuai dengan jenjang pada KKNI

Jabatan kerja adalah Praktisi pada jasa pelayanan Pijat Pengobatan Refleksi sesuaidengan standar KKNI pada level IV.

Deskripsi generik KKNI level IV sebagai berikut.1. Mampu menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik dengan

menganalisis informasi secara terbatas, memilih metode yang sesuai daribeberapa pilihan yang baku, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dankuantitas yang terukur

2. Menguasai beberapa prinsip dasar bidang keahlian tertentu dan mampumenyelaraskan dengan permasalahan faktual di bidang kerjanya

3. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi, menyusun laporan tertulisdalam lingkup terbatas, dan memiliki inisiatif

4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atashasil kerja orang lain

C. Deskripsi capaian pembelajaran khusus

Mampu menyusun diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan klien sesuai Teori Zona,prinsip dasar pengobatan tradisional dan anatomi fiologi, patho fisiologi, mampumenyusun rencana terapi, mampu melakukan pijat Refleksi dengan teknik terapi zona

Page 12: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

11

pertolongan pertama pada keadaan darurat (P3KD) dan untuk gangguan kesehatanterbatas meliputi 11 gangguan sistem (pernafasan, pencernaan, perkemihan,reproduksi, peredaran darah, endokrin, kekebalan dan daya tahan tubuh, panca indera,kulit dan rambut, persyarafan, gangguan kejiwaan) dengan pengetahuan yang sesuaidan mampu memberikan konseling serta mampu menyusun perencanaan pengelolaantempat pelayanan kesehatan pijat refleksi dan melakukan pelaporan dan rujukan padaintansi/dinas terkait.

Capaian pembelajaran khusus lulusan pijat pengobatan refleksi ini sebagai berikut.

PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUSBIDANG PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI SESUAI KKNI LEVEL IV

SIKAP DAN TATANILAI

Membangun dan membentuk karakter dan kepribadianmanusia Indonesia sebagai berikut.1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di

dalam menyelesaikan tugasnya3. Berperan mewujudkan etika dan kepribadian yang baik

sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah airserta mendukung perdamaian dunia

4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dankepedulian yang tinggi terhadap masyarakat danlingkungannya

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuanoriginal orang lain

6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memilikisemangat untuk mendahulukan kepentingan bangsaserta masyarakat luas

7. Mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab sebagai terapis pada jasa pelayanan pijatpengobatan Refleksi dengan selalu memperhatikan sertamenjaga norma hukum dan norma sosial yang berlaku

KEMAMPUAN DIBIDANG KERJA

1. Mampu menyusun diagnosa berdasarkan hasilpemeriksaan klien sesuai Teori Zona, prinsip dasar TCMdan anatomi fiologi, patho fisiologi

2. Mampu menyusun rencana terapi3. Mampu melakukan pijat Refleksi dengan teknik terapi

Zona untuk pertolongan pertama pada keadaan darurat (P3KD )

4. Mampu melakukan pijat Refleksi dengan teknik terapiZona untuk gangguan kesehatan terbatas pada.a. Sistem pernafasanb. Sistem pencernaanc. Sistem perkemihan

Page 13: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

12

d. Sistem reproduksie. Sistem peredaran darahf. Sistem endokring. Sistem kekebalan dan daya tahan tubuhh. Sistem panca inderai. Sistem pada kulit dan rambutj. Sistem persyarafank. Gangguan kejiwaan

5. Mampu memberikan konseling dan saran sesuai kondisiklien

PENGETAHUANYANG DIKUASAI

1. Menguasai pengetahuan anatomi fisiologi, patho fisiologipada gangguan kesehatan terbatas untuk sistempernafasan, sistem pencernaan, sistem perkemihan, sistimreproduksi, sistem peredaran darah, sistem endokrin,sistem kekebalan tubuh, sistem panca indera, sistem padakulit dan rambut, sistem persyarafan

2. Menguasai prosedur teori Zona, prinsip dasar pengobatantradisional dan anatomi fiologi, patho fisiologi untukmenyusun diagnosa pada gangguan kesehatan terbatas

3. Menguasai prosedur penyusunan rencana terapi untukgangguan kesehatan terbatas

4. Menguasai pengetahuan prosedural tentang konseling5. Menguasai pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar

manajemen dan kewirausahaan

HAK DANTANGGUNG JAWAB

Mampu bertanggung-jawab atas pekerjaan Sebagai Praktisipijat pengobatan Refleksi secara mandiri atau kelompok yangterdiri dari .1. Menyusun perencanaan pengelolaan tempat pelayanan

kesehatan pijat Refleksi2. Melakukan pelaporan dan rujukan pada instansi/dinas

terkait.

Page 14: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

V. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI

Dalam naskah akademik SKKNI, dinyatakan beberapa informasi terkait dengan maknakompetensi dan standar kompetensi sebagaimana dinyatakan berikut ini. Berdasar pada artibahasa, standar kompetensi terbentuk atas kata standar dan kompetensi. Standar diartikansebagai "ukuran" yang disepakati, sedangkan kompetensi telah didefinisikan sebagaikemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup atas pengetahuan, keterampilandan sikap dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar performayang ditetapkan.

Dengan demikian dapatlah disepakati bahwa standar kompetensi merupakan kompetensiminimal yang diperlukan dan disepakati bersama oleh para pakar, yang harus dikuasaioleh peserta didik dalam bidang pekerjaan tertentu.

Dengan kata lain, yang dimaksud dengan Standar Kompetensi adalah perumusan tentangkemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaanyang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerjayang dipersyaratkan.

Dengan dikuasainya standar kompetensi tersebut oleh seseorang, maka yang bersangkutanakan mampu.1. Mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan2. Mengorganisasikannya agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan3. Bertindak secara tepat bilamana terjadi sesuatu yang berbeda dari rencana semula4. Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah atau

melaksanakan tugas dalam kondisi yang berbeda5. Menyesuaikan kemampuan yang dimiliki bila bekerja pada kondisi dan lingkungan yang

berbeda

Meskipun bersifat generik standar kompetensi lulusan harus memiliki indikator yang jelasdan dapat ukur secara akurat. Oleh karena itu standar kompetensi lulusan harus.1. Terfokus pada apa yang diharapkan dapat dilakukan pekerja di tempat kerja2. Memberikan petunjuk yang cukup dan jelas untuk pelatihan dan penilaian3. Dapat diperlihatkan dalam bentuk hasil akhir yang diharapkan4. Selaras dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan selaras dengan

standar produk dan jasa yang terkait serta kode etik profesi bila ada

Uraian standar kompetensi berbasis KKNI terdiri atas.1. Unit Kompetensi2. Elemen Kompetensi3. Indikator Kelulusan

Page 15: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

1

Sebagaimana dinyatakan pada tabel berikut ini.

STNADAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNIBIDANG PIJAT PENGOBATAN REFLEKSI LEVEL IV

NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN

Sikap Dan Tata Nilai

1. Mengaktualisasikarakter dankepribadian manusiaIndonesia

a. Bertakwa kepada Tuhan YangMaha Esa

Terlaksananya tugas padajasa pelayanan pijatpengobatan Refleksidengan penuh rasatanggung jawab denganselalu memperhatikan sertamenjaga norma hukum dannorma sosial yang berlakudan dapat menjagakehormatan, kerahasiaandan hak klien

b. Memiliki moral, etika dankepribadian yang baik didalam menyelesaikantugasnya

c. Berperan mewujudkan etikadan kepribadian yang baiksebagai warga negara yangbangga dan cinta tanah airserta mendukung perdamaiandunia

d. Mampu bekerja sama danmemiliki kepekaan sosial dankepedulian yang tinggiterhadap masyarakat danlingkungannya

e. Menghargai keanekaragamanbudaya, pandangan,kepercayaan, dan agama sertapendapat/temuan originalorang lain

f. Menjunjung tinggi penegakanhukum serta memilikisemangat untukmendahulukan kepentinganbangsa serta masyarakat luas

Kemampuan di bidang kerja

1. Mampu menyusundiagnosa berdasarkanhasil pemeriksaanklien sesuai TeoriZona, prinsip dasarpengobatantradisional dananatomi fiologi, pathofisiologi, dan rencana

a. Mampu menyusun diagnosaberdasarkan hasilpemeriksaan klien sesuai TeoriZona, prinsip dasarpengobatan tradisional dananatomi fiologi, pathofisiologi

Ketepatan diagnosa dalammenetapkan letak dan jenisgangguan kesehatan

b. Mampu menyusun rencanaterapi berdasarkan hasildiagnosa dan menjelaskan

a) Ketepatan menentukanarea dan/atau titik pijatRefleksi

Page 16: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

2

NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN

terapi, melakukanpijat Refleksi untukP3KD dan gangguankesehatan terbatasdan memberikonseling

pada klien untuk mendapatpersetujuan

b) Ketepatan memilih teknikpijat

c) Didapatkannyapersetujuan klien

d) Ketepatan penentuan seridan jadwal terapi

c. Mampu melakukan pijatRefleksi dengan teknik terapizona untuk kasus pertolonganpertama pada keadaandarurat (shock/pingsan, sesaknafas) dan membuatkeputusan berdasarkanevaluasi selama dan sesudahterapi serta memberi saran

a) Terapi dilakukan sesuaiprosedur secara sopandan penuh empati

b) Ketepatan menentukankondisi klien untukdirujuk atau bisa dipijat

c) Ketepatan pemijatan

d) Ketepatan penyesuaiantindakan pemijatansesuai evaluasi

d. Mampu melakukan pijatRefleksi dengan teknik terapizona untuk gangguan sistempernafasan (batuk, asma, sakittenggorokan, pilek ) danmembuat keputusanberdasarkan evaluasi selamadan sesudah terapi sertamemberi saran

a) Terapi dilakukan sesuaiprosedur secara sopandan penuh empati

b) Ketepatan pemijatan

c) Ketepatan penyesuaiantindakan pemijatansesuai evaluasi

e. Mampu melakukan pijatRefleksi dengan teknik terapizona untuk gangguan sistempencernaan (kurang nafsumakan, kembung, nyeri perut,muntah, diare, sembelit ) danmembuat keputusanberdasarkan evaluasi selamadan sesudah terapi sertamemberi saran

a) Terapi dilakukan sesuaiprosedur secara sopandan penuh empati

b) Ketepatan pemijatan

c) Ketepatan penyesuaiantindakan pemijatansesuai evaluasi

Page 17: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

3

NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN

f. Mampu melakukan pijatRefleksi dengan teknik terapizona untuk gangguan sistemperkemihan (mengompol,nyeri saat kencing, sulitkencing, beser, kencing tidaktuntas ) dan membuatkeputusan berdasarkanevaluasi selama dan sesudahterapi serta memberi saran

a) Terapi dilakukan sesuaiprosedur secara sopandan penuh empati

b) Ketepatan pemijatan

c) Ketepatan penyesuaiantindakan pemijatansesuai evaluasi

g. Mampu melakukan pijatRefleksi dengan teknik terapizona untuk gangguan sistemreproduksi (gangguanmenstruasi, keputihan,impotensi, infertility) danmembuat keputusanberdasarkan evaluasi selamadan sesudah terapi sertamemberi saran

a) Terapi dilakukan sesuaiprosedur secara sopandan penuh empati

b) Ketepatan pemijatan

c) Ketepatan penyesuaiantindakan pemijatansesuai evaluasi

h. Mampu melakukan pijatRefleksi dengan teknik terapizona untuk gangguan sistemperedaran darah (susah tidur,berdebar, mudah lelah, nyeridaerah dada) dan membuatkeputusan berdasarkanevaluasi selama dan sesudahterapi serta memberi saran

a) Terapi dilakukan sesuaiprosedur secara sopandan penuh empati

b) Ketepatan pemijatan

c) Ketepatan penyesuaiantindakan pemijatansesuai evaluasi

i. Mampu melakukan pijatRefleksi dengan teknik terapizona untuk gangguan sistemendokrin (kegemukan,kekurusan, kelenjar tyroidbengkak) dan membuatkeputusan berdasarkanevaluasi selama dan sesudahterapi serta memberi saran

a) Terapi dilakukan sesuaiprosedur secara sopandan penuh empati

b) Ketepatan pemijatan

c) Ketepatan penyesuaiantindakan pemijatansesuai evaluasi

j. Mampu melakukan pijatRefleksi dengan teknik terapizona untuk gangguan sistemkekebalan tubuh (alergi dandemam) dan membuatkeputusan berdasarkanevaluasi selama dan sesudah

a) Terapi dilakukan sesuaiprosedur secara sopandan penuh empati

b) Ketepatan pemijatan

c) Ketepatan penyesuaiantindakan pemijatan

Page 18: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

4

NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN

terapi serta memberi saran sesuai evaluasi

k. Mampu melakukan pijatRefleksi dengan teknik terapizona untuk gangguan sistempanca indera (Pendengaranberdengung, sakit mata,sinusitis) dan membuatkeputusan berdasarkanevaluasi selama dan sesudahterapi serta memberi saran

a) Terapi dilakukan sesuaiprosedur secara sopandan penuh empati

b) Ketepatan pemijatan

c) Ketepatan penyesuaiantindakan pemijatansesuai evaluasi

l. Mampu melakukan pijatRefleksi dengan teknik terapizona untuk gangguan sistemkulit dan rambut ( jerawat,alergi, rambut rontok, eksim )dan membuat keputusanberdasarkan evaluasi selamadan sesudah terapi sertamemberi saran

a) Terapi dilakukan sesuaiprosedur secara sopandan penuh empati

b) Ketepatan pemijatan

c) Ketepatan penyesuaiantindakan pemijatansesuai evaluasi

m. Mampu melakukan pijatRefleksi dengan teknik terapizona untuk gangguan sistempersyarafan (sakit kepala,kesemutan, baal) danmembuat keputusanberdasarkan evaluasi selamadan sesudah terapi sertamemberi saran

a) Terapi dilakukan sesuaiprosedur secara sopandan penuh empati

b) Ketepatan pemijatan

c) Ketepatan penyesuaiantindakan pemijatansesuai evaluasi

n. Mampu melakukan pijatRefleksi dengan teknik terapizona untuk gangguan kejiwaan(gangguan emosi dan susahtidur) dan membuatkeputusan berdasarkanevaluasi selama dan sesudahterapi serta memberi saran

a) Terapi dilakukan sesuaiprosedur secara sopandan penuh empati

b) Ketepatan pemijatan

c) Ketepatan penyesuaiantindakan pemijatansesuai evaluasi

o. Mampu memberi konselingdan saran sesuai kondisi klien

a) Pemberian konselingdilakukan dengan sopanpenuh empati

b) Ketepatan dalammengevaluasi kondisiklien sesuai gangguankesehatannya

Page 19: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

5

NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN

c) Ketepatan dalammemberi saran sesuaikondisi klien

Pengetahuan Yang Dikuasai

1. Menguasaipengetahuantentang anatomifisiologi dan pathofisiologi tubuhmanusia terbatas,prinsip dasar TCM,prinsip dasar ZonaRefleksi, prinsip-prinsip dasarmanajemen dankewirausahaan

a. Menguasai pengetahuananatomi fisiologi, pathofisiologi pada gangguankesehatan terbatas: sistempernafasan, sistempencernaan, sistemperkemihan, sistemreproduksi, sistem peredarandarah, sistem endokrin, sistemkekebalan tubuh, sistem pancaindera, sistem pada kulit danrambut, sistem persyarafan

Ketepatan dalammenjelaskan anatomifisiologi, patho fisiologi

b. Menguasai prinsip dasar TCMuntuk menyusun diagnosapada gangguan kesehatanterbatas

Ketepatan menjelaskanprinsip dasar TCM untukmenetapkan letak dan jenisgangguan pada klien

c. Menguasai prinsip dasar ZonaRefleksi untuk menyusundiagnosa pada gangguankesehatan terbatas

Ketepatan menjelaskanprinsip dasar Zona Refleksiuntuk menetapkan letak danjenis gangguan pada klien

d. Menguasai prosedurpenyusunan rencana terapiuntuk gangguan kesehatanterbatas

a) Ketepatan menjelaskancara menentukan areadan atau titik yang akandipijat

b) Ketepatan menjelaskancara menentukan areadan atau titik yang akandipijat

c) Ketepatan menjelaskancara menentukan seri danjadwal terapi

e. Menguasai penerapanpengetahuan prosedural caramemberi konseling

a) Ketepatan dalammenjelaskan caramengevaluasi kondisiklien

b) Ketepatan menjelaskankomunikasi yang efektif

Page 20: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

6

NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR KELULUSAN

dan efisien dalammemberi konseling

f. Menguasai prinsip-prinsipdasar manajemen dankewirausahaan

Ketepatan dalammenjelaskan prinsip-prinsipdasar manajemen dankewirausahaan

Hak dan Tanggung Jawab

1. Menyusunperencanaanpengelolaan tempatpelayanan kesehatanpijat Refleksi danmelakukan pelaporandan rujukan padainstansi/dinas terkait

a. Mampu menyusunperencanaan pengelolaantempat pelayanan kesehatanpijat Refleksi

Ketepatan dalam menjelaskantentang.

a) prosedur persyaratankelengkapan perijinan daripihak terkait

b) tentang administrasi ditempat pelayanan

c) prosedur kerja di tempatpelayanan

d) Pembagian tugas danpengawasan kerjaberdasarkan tugas dantanggung jawab masing-masing

e) sarana dan prasaranaserta alat bantu danbahan terapi di tempatpelayanan

f) cara mensosialisasi -kantempat pelayanan

b. Mampu melakukan pelaporandan rujukan padainstansi/dinas terkait

Ketepatan dalammenjelaskan.

a) Prosedur dan tempatrujukan sesuai kondisiklien

b) Jenis hubungan kerjadengan pihak luar daninstitusi/instansi yangterkait dengan pelayananpijat Refleksi sesuaikebutuhan

Page 21: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

7

VI. REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU

Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah proses penilaian dan pengakuan berbasisKKNI, atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh selama hidupnya, baik melaluiprogram pendidikan formal, informal, non-formal maupun secara otodidak.

RPL dapat dikembangkan pada sektor pendidikan, sektor ketenagakerjaan (kenaikanpangkat, jenjang karir) atau pemberian penghargaan dan pengakuan oleh masyarakatterhadap seseorang yang telah menunjukkan bukti-bukti unggul dalam keahlian ataukompetensi tertentu.

RPL diharapkan dapat memperluas akses dan kesempatan serta mempercepat waktu bagimasyarakat luas dalam meningkatkan kemampuan maupun keahliannya melalui programkursus dan pelatihan.

Pengembangan dan pelaksanaan RPL harus didasari oleh beberapa prinsip, antara lain.

1. Mengutamakan transparasi dan akuntabilitas. Informasi tentang prosespenyelenggaraan dan persyaratan untuk mengikuti RPL harus dapat diakses secara luasbaik oleh pengguna (indvidu yang membutuhkan) maupun masyarakat umum

2. Institusi atau lembaga penyelenggara RPL harus telah terakreditasi oleh badanakreditasi tingkat nasional, memiliki mandat yang sah dari institusi atau badan yangrelevan dan berwenang untuk hal tersebut

3. Menunjukkan kesadaran mutu terhadap penyelenggaraan dan implikasi RPL padalulusan, khususnya dan masyarakat luas pada umumnya

4. Setiap institusi atau lembaga penyelenggara RPL harus melakukan evaluasi secaraberkelanjutan untuk menjamin pencapaian mutu lulusan sesuai dengan standar yang ditetapkan

5. Penyelenggara kursus dan pelatihan yang memiliki sifat multi disiplin perlumempertimbangkan kemungkinan untuk menyelenggarakan program RPL

Terkait dengan kursus dan pelatihan Pijat Refleksi, maka pembelajaran lampau yang dapatdiakui sebagai bagian dari capaian pembelajaran khusus adalah masyarakat yang belajarmandiri, pengalaman yang didapatkan di tempat kerja jasa pelayanan pijat pengobatanRefleksi, dan pendidikan informal yang menyelenggarakan kurikuler Pijat PengobatanRefleksi dengan memperhatikan standar kriteria dan standar penilaian yang berlaku.

Page 22: SKL Pijat Refleksi Level 4 Berbasis KKNI

8

VII. ARAH PENGEMBANGAN

Program kursus dan pelatihan telah mulai berkembang sejak lama di berbagai negara maju,sehingga banyak jenis kursus dan pelatihan yang dikembangkan di Indonesia telah pulaberkembang dengan baik di negara-negara lain. Oleh karena itu arah pengembnganlembaga kursus dan pelatihan di Indonesia pada waktu yang akan datang harus menujukearah internasionalisasi, sehingga dapat dicapai kesetaraan baik capaian pembelajaran,standar kompetensi atau mutu lulusan.

Tendensi pergerakan pekerja antar negara akan semakin besar di waktu yang akan datangsebagai implikasi dari globalisasi. Oleh karena itu lembaga kursus dan pelatihan di Indonesiaakan menjadi salah satu penyedia tenaga kerja terampil yang potensial baik untuk Indonesiasendiri maupun negara-negara lain yang membutuhkan. Hal ini menuntut perlunyaditumbuhkan kesadaran yang tinggi akan penjaminan mutu berkelanjutan, baik dalamlingkungan internal lembaga penyelenggara maupun secara eksternal melalui badan-badanakreditasi dan sertifikasi. Keunggulan dalam memenangkan persaingan antara lulusanlembaga kursus dan pelatihan nasional dengan lembaga kursus dan pelatihan internasionalharus menjadi salah satu fokus pengembangan di masa yang akan datang.

Sebagai bangsa yang memiliki kekayaan tradisi dan budaya maka berbagai kursus danpelatihan yang khas Indonesia sudah berkembang dengan pesat sampai saat ini, terutamadalam bidang seni, pariwisata, kuliner, dan lain-lain. Walaupun demikian, masih diperlukanupaya untuk memperoleh pangakuan yang lebih luas baik di tingkat nasional maupuninternasional, mengembangkan standar kompetensi lulusan yang khas serta menjadikannyasebagai kekayaan nasional.

Terkait dengan kursus dan pelatihan Pijat Pengobatan Refleksi ini, maka arahpengembangan spesifik yang akan dilakukan adalah: Lulusan dapat mengawali karir kerjasebagai praktisi Pijat Pengobatan Refleksi pada tempat jasa pelayanan kesehatan pijatpengobatan Refleksi. Namun juga dapat langsung membuka tempat jasa pelayanan pijatRefleksi mandiri sebagai pimpinan/pengelola.

Dengan berjalannya waktu dalam kerja mendapatkan pengalaman dan mengikutipendidikan lebih lanjut memungkinan meningkatan kualitas/level profil atau beralih keprofil lain dalam kategori jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Golongan Pokok JasaKesehatan Manusia Golongan Jasa Pelayanan Kesehatan lainnya, sub golongan jasapelayanan kesehatan lainnya kelompok pelayanan kesehatan tradisional yang dilakukanoleh kesehatan tradisional bidang pijat refleksi (ref: KBLI thn 2009) dengan standar kriteriadan standar pengujian yang berlaku.