Upload
hathuan
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP MONOPOLI PERDAGANGAN
TELKOMSEL (STUDI PUTUSAN No. 496 K/Pdt.Sus/2008)
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT MEMPEROLEH GELAR
SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM
OLEH :
ALFI NUR HIDAYATI
NIM. 13340040
PEMBIMBING :
Dr. SRI WAHYUNI M. Ag., M.Hum
Dr. MOCH. SODIK S. Sos,. M. Si
ILMU HUKUM
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2017
ii
ABSTRAK
Tinjauan Yuridis Terhadap Monopoli Perdagangan Telkomsel (Studi
Putusan No. 496 K/Pdt.Sus/2008)
PT. Telkomsel merupakan perusahaan penyedia jasa layanan selular terbesar
di Indonesia. Cakupan layanan PT. Telkomsel mencapai 100% dari keseluruhan
kabupaten di Indonesia dan hampir 40% dari seluruh kecamatan di Indonesia.
Market power yang dimiliki oleh perusahaan tersebut dimanfaatkan untuk
melakukan price leadership dan menerapkan tarif secara eksesif. Tindakan tersebut
mengakibatkan kerugian konsumen senilai 9,8 Miliar Rupiah sampai 24 Miliar
Rupiah. Atas tindakannya, PT. Telkomsel dijerat dengan Pasal 17 ayat (1) UU No.
5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat. Atas pelanggaran tersebut Mahkamah Agung mengeluarkan putusan No. 496
K/Pdt.Sus/2008 tentang kepemilikan saham silang (cross ownership) oleh Temasek
holdings dan praktik monopoli PT. Telkomsel yang isinya menghukum PT.
Telkomsel untuk membayar denda sebesar 15 Miliar Rupiah. Dari permasalahan
tersebut, penulis tertarik untuk meneliti apakah putusan tersebut sesuai dengan UU
No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat.
Metode penelitian yang digunakan dalam kasus ini adalah library research
dan bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan yuridis normative. Sumber data
yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder dan tersier.Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji apakah putusan No. 496 K/Pdt.Sus/2008 sesuai dengan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa putusan yang dikeluarkann oleh
Mahkamah Agung yakni PT. Telkomsel telah melanggar Pasal 17 UU
Antimonopoli dan dikenakan hukuman membayar denda Rp. 15 Miliar memiliki
kesalahan jika disesuaikan dengan UU No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.. Penulis sependapat dengan putusan
tersebut secara materill, tetapi tidak sependapat secara formil. Penulis menilai
bahwa sanksi yang diberikan kepada Telkomsel belum memenuhi nilai keadilan.
Dalam menjatuhkan putusan, Majelis harus memperhatikan nilai-nilai keadilan,
kemanfaatan, dan kepastian hukum. Jika hanya memperhatikan salah satu nilai
dasar hukum tersebut, maka itu berarti bahwa Majelis telah mengorbankan nilai-
nilai yang lain.
Kata kunci: Monopoli, persaingan usaha tidak sehat.
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
iv
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
v
vi
HALAMAN PENGESAHAN
vii
HALAMAN MOTTO
واحل هللا البيع و حرم الربا
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan Ridha Allah SWT, kupersambahkan karya mungil ini untuk:
Ibu dan Bapak tercinta yang telah memberikan kasih sayang, kesabaran,
pengertian yang luar biasa, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada
terhingga yang tidak mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas
yang bertuliskan kata persembahan.
Kampusku tercinta UIN Sunan Kalijaga terkhusus Prodi Ilmu Hukum untuk
semua ilmu, didikan dan pengalaman yang sangat berarti yang telah
diberikan kepadaku.
ix
KATA PENGANTAR
الحمد هلل رّب العالمين وبه نستعين على امور الدنيا والدين اشهد ان ال اله اال هللا
و رسول هللا اللهم صل و سلم على سيدنا محمد و على اله اواشهد ان سيدنا محمد
صحبه اجمعين
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan pemilik alam semesta yang telah
memberikan karunia pikiran dan kesempatan kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “TINJAUAN YURIDIS TERHADAP
MONOPOLI PERDAGANGAN TELKOMSEL (STUDI PUTUSAN No. 496
K/Pdt.Sus/2008)”. Tak lupa sholawat serta salam senantiayasa penutur haturkan
kepada baginda Rasullullah, Nabi besar Muhammad SAW yang telah memberikan
suri tauladan bagi kita semua. Tujuan dari penulisan skripsi ini untuk memenuhi
tugas akhir sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Hukum di UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini tentunya tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan
dari berbagai pihak yang berkenan memberikan informasi, masukan, serta saran
kepada penulis selama masa penulisan. Dalam kesempatan kali ini, penulis
mengucapkan terima kasih dan rasa hormat sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi MA., Ph.D. selaku Rektor
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Dr. H. Agus Muh. Najib, S.Ag., M.Ag. selaku Dekan Fakultas
Syari’ah dan Hukum, para Wakil Dekan I, II, dan III beserta staf-stafnya.
3. Ibu Lindra Darnela, S.Ag., M.Hum. selaku Ketua Program Studi Ilmu
Hukum Fakultas Syari‟ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta
x
4. Ibu Dr. Sri Wahyuni M. Ag., M.Hum selaku pembimbing I dan Bapak Dr.
Moch. Sodik S. Sos,. M. Si. selaku Pembimbing II yang telah memberikan
dukungan dan arahan selama proses penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Faisal Luqman Hakim, SH., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing
Akademik.
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Hukum UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta yang telah berkenan memberikan ilmu kepada penyusun.
7. Almaghfurlah Bapak KH. Asyari Marzuki serta Ibu Nyai Hj. Barokah
Nawawi dan Abah KH. Munir Syafa’at selaku pengasuh pondok pesantren
Nurul Ummah Putri.
8. Bapak dan Ibu, senyum dan perjuangan kalian tidak akan pernah terlupa.
9. Saudara-saudaraku mas Afif Zuhdi dan Mbak Kholidatur Rohmah kalian
adalah penyemangat dan syifaaul qolbi.
10. Sahabat seperjuangan IH 2013, Anna Mukti, Nesti, Ana Menur, Mbak Ratri,
Anggar, Laura, Erya, Falah, dan yang tak bisa disebutkan satu persatu.
Kalian semua istimewa dan luar biasa. Terima kasih atas kebersamaan yang
akan menjadi kenangan indah selama ini.
11. Teman-teman KKN 135 dusun Tanggung (Panggang, Gunung Kidul),
Rista, Mona, Zakka, Addin, Moham, Tommy, Eko, Dwi, dan Iman yang
telah memberikan pengalaman dinamika kehidupan bagi penulis.
12. Keluarga Bidikmisi 2013, Fida, Wasiro, Subhan, Faishal, Nafis, dan yang
tak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih atas dukungan dan
semangatnya.
xi
13. Keluarga Kafilah MQK V Jambi 2014, Wawan, Amrodin, Enha, Nurul, Mas
Wildan, Aris, Mbak Ayyun, dan yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Terima kasih atas pengalaman dan kerjasamanya.
14. Keluarga Anak-anak Babe, Lukman, Doni, Pa,e Apud yang senantiasa
memberikan solusi dan mendengarkan keluh kesah penulis. Semoga impian
kita menjadi kenyataan.
15. Keluarga Besar PP Nurul Ummah Putri, Lutfi, Janur, mbak Nuzul, Fida,
Mahla, Rizqoh, mbak Nitta, mbak Naila dan yang tidak bisa disebutkan satu
persatu.
Tiada suatu hal yang sempurna yang dapat diciptakan oleh seorang hamba,
karena kesempurnaan hanyalah milik-Nya semata. Penyusun menyadari bahwa
skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran yang membangun
sangat penyusun harapkan, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Kepada semua pihak tersebut,
semoga amal baik yang telah diberikan dapat diterima di sisi Allah SWT, dan
mendapat limpahan rahmat dari-Nya. Aamiin.
Yogyakarta, 7 Agustus 2017
Alfi Nur Hidayati
13340040
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
ABSTRAK .............................................................................................................. ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN.................................................................. iii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ vi
MOTTO................................................................................................................. vii
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................ 6
D. Telaah Pustaka ........................................................................................ 7
E. Kerangka Teoritik .................................................................................. 10
F. Metode Penelitian .................................................................................. 13
xiii
G. Sistematika Penulisan ........................................................................... 17
BAB II : TINJAUAN UMUM ATAS PRAKTIK MONOPOLI DAN
PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT
A. Monopoli ............................................................................................... 19
1. Pengertian Monopoli ........................................................................... 19
2. Ciri-ciri monopoli ................................................................................ 21
3. Bentuk-bentuk Monopoli .................................................................... 23
4. Dampak Monopoli............................................................................... 28
B. Persaingan Usaha Tidak Sehat .............................................................. 31
1. Pengertian Persaingan Usaha Tidak sehat ........................................... 31
2. Bentuk Persaingan Usaha Tidak Sehat................................................ 32
3. Dampak Persaingan Usaha .................................................................. 48
C. Perjanjian dan/atau Kegiatan yang Dikecualikan dari Undang-undang
Antimonopoli ......................................................................................... 49
1. Perjanjian yang dikecualikan .............................................................. 50
2. Perbuatan yang dikecualikan ............................................................... 50
3. Perbuatan dan atau perjanjian yang dikecualikan ............................... 50
BAB III : TINJAUAN UMUM PUTUSAN PERKARA No. 496 K/Pdt.Sus/2008
A. Profil Temasek ....................................................................................... 52
B. Profil Telkomsel .................................................................................... 64
C. Profil Indosat ......................................................................................... 73
D. Struktur Kepemilikan ............................................................................ 85
xiv
E. Kasus Posisi ........................................................................................... 89
F. Dugaan Pelanggaran .............................................................................. 98
G. Isi Putusan.............................................................................................. 98
1. Putusan KPPU ..................................................................................... 98
2. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.......................................... 101
3. Putusan Mahkamah Agung ............................................................... 105
BAB IV :TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN No. 496
K/Pdt.Sus/2008
A. Aspek Formil ...................................................................................... 110
B. Aspek Materil ..................................................................................... 115
C. Aspek Filosofi .................................................................................... 138
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 146
B. Saran-saran ........................................................................................ 146
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 148
CURRICULUM VITAE ...................................................................................... 152
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Investasi portofolio Temasek berdasarkan industri periode 2003-2006
(%) ........................................................................................................................ 53
Tabel 2. Jabatan dari Temasek sampai dengan Telkomsel .................................... 58
Tabel 3. Jabatan dari Temasek sampai dengan Indosat ......................................... 60
Tabel 4. Komposisi Saham Telkomsel................................................................... 65
Tabel 5. Ringkasan kinerja keuangan Telkomsel ................................................. 71
Tabel 6. Susunan pemegang saham Indosat .......................................................... 74
Tabel 7. Indosat Financial Highlights ................................................................... 80
Tabel 8. EBITDA Margin masing-masing operator ........................................... 118
Tabel 9. Pangsa pasar Telkomsel, Indosat, dan XL ............................................ 120
Tabel 10. Consumer loss Telkomsel periode cross ownership ........................... 124
Tabel 11 Sanksi terhadap Telkomsel .................................................................. 140
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Saham Temasek ................................................................................... 54
Gambar 2. Kepemilikan Temasek pada STT Communication dan icL ............... 54
Gambar 3. Akuisisi STT pada Indosat ................................................................. 55
Gambar 4. Akuisisi SingTel terhadap Telkomsel ................................................. 56
Gambar 5. Struktur Kepemilikan dari Temasek Hingga Indosat dan Telkomsel 2002
............................................................................................................................... 86
Gambar 6. Kepemilikan Temasek terhadap Telkomsel dan Indosat (2006) ......... 88
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan usaha adalah suatu hal yang wajar dalam dunia bisnis.
Adanya persaingan usaha menjadi syarat mutlak (condition sine qua non) pada
terselenggaranya suatu perekonomian yang berorientasi pasar (market
economy).1 Demi mencapai target keuntungan yang tinggi, para pelaku usaha
akan melakukan berbagai cara. Tidak jarang pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab akan melakukan taktik bisnis curang dan merugikan pihak
lain, baik dari sisi konsumen ataupun pesaingnya untuk mendapatkan laba yang
besar. Salah satunya adalah melalui praktik monopoli.
Dalam mencegah dan mengatasi permasalahan praktik monopoli yang
dapat mengakibatkan adanya persaingan usaha tidak sehat, pemerintah
membentuk UU No 5 Tahun 1999 Tentang larangan praktik monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat (UU Antimonopoli). UU Antimonopoli tersebut
bertujuan untuk menegakkan aturan hukum dan memberikan perlindungan
bagi konsumen serta para pelaku usaha dalam rangka menciptakan iklim
persaingan usaha yang sehat.
Monopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu monos, yang artinya satu
atau sendiri, dan polein yang artinya menjual atau penjual.2 Pasal 1 huruf a UU
1 Johnny Ibrahim, Hukum Persaingan Usaha, Filosofi, Teori, dan Implikasi Penerapannya di
Indonesia, Cet 2, (Malang: Bayumedia Publishing, 2007), hlm. 40. 2 Suyud Margono, Hukum Anti Monopoli, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm. 6.
2
Antimonopoli menyebutkan bahwa monopoli adalah penguasaan atas produksi
dan/atau pemasaran barang dan/atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu
pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha.
Monopoli akan terbentuk jika satu pelaku usaha memiliki kontrol
ekslusif terhadap pasokan barang dan jasa di suatu pasar sehingga dapat
melakukan penentuan harga.3 Pada dasarnya, monopoli belum tentu dilarang
oleh hukum persaingan usaha. Yang dilarang adalah tindakan para pelaku
usaha yang mempunyai monopoli dan menggunakan kekuatannya di pasar
bersangkutan sehingga menimbulkan terjadinya praktik monopoli.
Berdasarkan Pasal 30 UU Antimonopoli, pemerintah membentuk Komisi
Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sebagai lembaga independen yang
terlepas dari pengaruh dan kekuasaan pemerintah maupun pihak lain untuk
mengawasi jalannya persaingan usaha di Indonesia dan memutuskan perkara
terhadap pelanggaran hukum terkait.
Sejak awal berdirinya hingga saat ini, telah banyak kasus perkara yang
ditangani oleh KPPU . Sejak tahun 2000 hingga tahun 2012 terdapat sekitar
1700 laporan resmi yang masuk ke KPPU, 256 kasus telah ditangani.4 Pada
tahun 2007, terdapat 27 putusan perkara yang dikeluarkan oleh KPPU.5 Salah
3 Galuh Puspaningrum, Hukum Persaingan Usaha, Perjanjian dan Kegiatan Usaha yang
Dilarang Dalam Hukum Persaingan Usaha di Indonesia, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2013),
hlm. 4.
4 www.kppu.go.id, diakses pada Minggu, 04 Juni 2017, 13:36.
5 Laporan tahun 2007, www.kppu.go.id, diakses pada Selasa, 30 Mei 2017, 16:30.
3
satu perkara tersebut adalah praktik persaingan usaha tidak sehat dalam industri
telekomunikasi yang dilakukan oleh Temasek Holdings (selanjutnya disebut
dengan Temasek) dan PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Temasek merupakan salah satu BUMN Singapura yang memiliki aset
triliunan. Mayoritas investasi yang dilakukan oleh Temasek terfokus pada
industri keuangan dan telekomunikasi. Di kawasan ASEAN sendiri Temasek
menguasai sebagian besar industri selular dengan saham yang besar di masing-
masing Negara ASEAN. Secara keseluruhan Temasek memiliki lebih dari 120
juta pelanggan yang tersebar dari India, Indonesia, sampai Australia.6
Melalui anak perusahaannya, STT dan SingTel yang 100% sahamnya
dimiliki oleh Temasek, Temasek melakukan kepemilikan saham dalam pasar
bersangkutan yang sama pada Pt. Indosat Tbk (Indosat) sebesar 41,94% dan
Telkomsel sebesar 35%. Kepemilikan tersebut berakibat pada adanya
kepemilikan saham ganda (croos ownership) di dua perusahaan telekomunikasi
Indonesia. Kepemilikan tersebut membuat Temasek memiliki hak suara, hak
untuk menominasikan direksi dan komisaris, dan kewenangan untuk
menentukan arah kebijakan.
Berdasarkan perhitungan KPPU, selama kurun waktu 2003-2006
(periode cross ownership) konsumen mengalami kerugian yang berkisar antara
Rp. 14,76498 Triliun sampai dengan Rp. 30,80872 Triliun. Cross ownership
tercsebut secara nyata membuat Indosat dan Telkomsel memiliki peningkatan
6 Putusan KPPU No. 07/KPPU-L/2007, hlm. 34.
4
pangsa pasar dan secara bersama-sama menguasai 89,64% pangsa pasar
layanan telekomunikasi selular di Indonesia pada tahun 2006.7
Selain menimbulkan adanya consumer loss, cross ownership oleh
Temasek juga menyebabkan adanya price leadership yang dilakukan oleh
Telkomsel dalam dunia industri telekomunikasi di Indonesia. Telkomsel
adalah penyedia layanan selular dengan cakupan layanan terluas yang
mencapai 100% dari seluruh kabupaten di Indonesia dan 40% dari seluruh
kecamatan yang ada serta merupakan penyedia layanan selular yang memiliki
konsumen terbesar di Indonesia.8 Sebagai pemimpin pasar, Telkomsel
menerapkan tarif secara eksesif yang berdampak pada tingginya harga yang
harus dibayarkan oleh konsumen dan pelaku usaha lain terpaksa mengikuti tarif
Telkomsel dalam pasar.
Dari uraian fakta tersebut, kelompok usaha Temasek diduga melanggar
Pasal 27 huruf a UU Antimonopoli karena memiliki saham ganda dan
Telkomsel melanggar Pasal 17 ayat (1) karena mempertahankan tarif tinggi dan
Pasal 25 ayat (1) huruf b terkait dengan posisi dominan. Perkara tersebut telah
mencapai tingkat kasasi. Pada 10 September 2008, Bagir Manan selaku ketua
Majelis telah membacakan putusan pada sidang yang terbuka untuk umum
yang amar putusannya menolak permohonan kasasi dari para pemohon,
memperbaiki amar putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.
7 Ibid., hlm. 88.
8 Ibid., hlm. 40.
5
02/KPPU/2007/PN.JKT.PST, dan menghukum para pemohon untuk
membayar biaya perkara sebesar Rp. 500.000,00.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk membahas
permasalahan tersebut menjadi sebuah penelitian dengan judul “Tinjauan
Yuridis Terhadap Monopoli Perdagangan Telkomsel (Studi Putusan No. 496
K/Pdt.Sus/2008)”.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian permasalahan yang telah disebutkan dalam latar belakang
penelitian ini, penulis akan merumuskan pokok permasalahan yang kemudian
menjadi fokus pembahasan. Adapun rumusan masalah tersebut adalah terkait
dengan:
Bagaimanakah kesesuaian putusan perkara No. 496 K/Pdt.Sus/2008 atas
dugaan praktik monopoli oleh Telkomsel dengan UU No. 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat ?
6
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Adapun tujuan dan kegunaan dari penelitian ini adalah untuk
menindaklanjuti apa yang telah ada dalam rumusan masalah, sehingga
penelitian ini dapat memberi pemahaman dan manfaat bagi penulis secara
khusus dan pembaca secara umum.
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang diharapkan oleh penulis adalah untuk
menjelaskan sesuai tidaknya putusan perkara No. 496 K/Pdt.Sus/2008 atas
dugaan praktik monopoli oleh Telkomsel dengan UU No. 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
2. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran dan pemahaman mengenai kesesuaian putusan perkara No.
496 K/Pdt.Sus/2008 atas dugaan praktik monopoli oleh Telkomsel
dengan UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Usaha Tidak Sehat.
b. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat
bagi masyarakat, serta menambah wawasan dalam kajian ilmu hukum
dan dapat dijadikan sebagai bahan rujukan penelitian berikutnya.
7
D. Telaah Pustaka
Sebelum penyusun menentukan langkah lebih jauh, studi pustaka sangat
dibutuhkan guna memastikan orisinalitas penelitian. Penyusun telah
melakukan penelusuran terhadap beberapa literatur baik berupa penelitian
ataupun pembahasan terdahulu yang memiliki korelasi tema dengan penelitian
ini. Akan tetapi, dari beberapa literatur yang ada, penyusun menemukan
perbedaan artikulasi pembahasan antara literatur-literatur tersebut dengan
pembahasan dalam penelitian ini. Beberapa penelitian tersebut adalah :
Tesis yang berjudul “Kompani dan BPPC; Perbandingan Praktik
Monopoli Pasar Dalam Perdagangan Cengkih di Maluku Selatan Masa VOC
dan Orde Baru”9 yang ditulis oleh La Raman membahas mengenai
perbandingan antara monopoli perdagangan cengkih yang dilakukan oleh VOC
dan BPPC Maluku. Penelitian tersebut lebih menekankan bagaimana
monopoli pasar serta keadaan pasar perdagangan cengkih yang terjadi pada
masa pemerintahan VOC dengan yang dilakukan oleh BPPC Maluku. Dalam
tesis tersebut, penulis menggunakan metode sejarah guna menjawab persoalan
utama dalam penelitian.
Skripsi yang berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik
Monopoli (Studi Terhadap UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Pasal 17)”10 oleh Dewi Yuliana
9 La Raman,” Kompani dan BPPC; Perbandingan Praktik Monopoli Pasar Dalam Perdagangan
Cengkih di Maluku Selatan Masa VOC dan Orde Baru”, Tesis, Fakultas Hukum, Universitas Gajah
Mada, 2011.
10 Dewi Yuliana Sari, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Monopoli (Studi Terhadap UU
No5 Tahun 1999 Tentang Larangan PraktikMonopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Pasal 17”,
8
Sari memaparkan mengenai analisis terhadap Pasal 17 UU No 5 Tahun 1999
Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Dalam penelitian ini Dewi menggunakan kacamata hukum Islam sebagai bahan
analisisnya.
Skripsi yang berjudul “Monopoli Jual Beli Air Pada Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Bantul dalam Perspektif Hukum Islam”11 yang ditulis
oleh Dina Mariyana memaparkan tentang monopoli yang telah dilakukan oleh
PDAM Bantul di mana PDAM sebagai wakil negara bertindak sebagai
pengelola untuk melayani kebutuhan air yang dasar kepada masyarakat dan
sebagai tindakan proteksi terhadap pemanfaatan sumber daya air oleh pihak-
pihak komersil yang hanya ingin meraih keuntungan pribadi atau kelompok.
Dina Mariana menggunakan kacamata hukum Islam, sehingga diperoleh
kesimpulan bahwa monopoli yang dilakukan oleh PDAM Bantul tersebut telah
sesuai dengan hukum Islam yakni maslahah mursalah.
Skripsi dengan judul “Tinjauan Yuridis Praktik Monopoli Ditinjau dari
Hukum Persaingan Usaha (Studi Kasus : Praktik Monopoli Pelayan Jasa Taksi
di Bandara Hang Nadim Sesuai dengan Putusan KPPU : 28/KPPU-I/2007)”12
Skripsi, Jurusan Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Yogyakarta,
2007.
11 Dina Mariyana, “Monopoli Jual Beli Air Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantul
dalam Perspektif Hukum Islam”, Skripsi, Jurusan Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum,
Universitas Islam Negeri Yogyakarta, 2008.
12 Fernando JPP Dairi, “Tinjauan Yuridis Praktik Monopoli Ditinjau dari Hukum Persaingan
Usaha (Studi Kasus: Praktik Monopoli Pelayan Jasa Taksi di Bandara Hang Nadim Sesuai dengan
Putusan KPPU: 28/KPPU-I/2007)”, Skripsi, Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas
Indonesia, 2012.
9
yang ditulis oleh Fernando JPP Dairi berisi tinjauan yuridis UU No 5 Tahun
1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
mengenai kasus praktik monopoli pelayanan jasa taksi yang dilakukan oleh
Koperasi Karyawan Otorita Batam (KKOB) selaku pelaku usaha tunggal dalam
pelayanan jasa taksi di Bandara Hang Nadim. Selain itu skripsi ini juga berisi
pemaparan mengenai apakah Badan Otorita Batam telah melanggar Peraturan
KPPU No. 3 Tahun 2011 yang merupakan pedoman pelaksanaan Pasal 19
Huruf d UU No. 5 Tahun 1999. Skripsi ini menggunakan perspektif persaingan
usaha dan regulasi yang berkaitan dengan pelayanan jasa taksi di Bandara Hang
Nadim.
Tesis dengan judul “Praktik Monopoli di Indonesia Pra dan Pasca
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli
dan Persaingan Usaha Tidak Sehat”13 yang ditulis oleh Pandu Soetjitro tahun
2007 membahas mengenai praktik monopoli yang terjadi di Indonesia sebelum
dan sesudah adanya UU No. 5 Tahun 1999.
Skripsi dengan judul “Perlindungan Konsumen dan Pencegahan
Monopoli SMS (Kasus Kartelisasi Bisnis SMS)”14 oleh Ridwan Ardy Prastya
membahas mengenai hak-hak konsumen yang dirugikan dalam kasus
13 Pandu Soetjitro, “Praktik Monopoli Di Indonesia Pra dan Pasca Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat”, Tesis,
Fakultas Ilmu Hukum, Universitas Diponegoro Semarang, 2007.
14 Ridwan Ardy Prastya, “Perlindungan Konsumen dan Pencegahan Monopoli SMS (Kasus
Kartelisasi Bisnis SMS”, Sripsi, Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2015.
10
kartelisasi bisnis SMS yang dilakukan oleh 6 (enam) operator seluler di
Indonesia pada tahun 2004 sampai tahun 2008 yang merugikan konsumen
kurang lebih mencapai 2 Triliun Rupiah.
Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
sama-sama membahas mengenai praktik monopoli. Hanya saja, dalam
penelitian ini yang dijadikan objek kajian oleh penulis adalah putusan No. 496
K/Pdt.Sus/2008 terkait dugaan praktik monopoli oleh Telkomsel dilihat dari
perspektif persaingan usaha dengan menggunakan UU No. 5 Tahun 1999
Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Penelitian ini membahas mengenai kesesuaian putusan No. 496
K/Pdt.Sus/2008 dengan UU No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
E. Kerangka Teoritik
Adapun beberapa teori yang dijadikan pijakan oleh penulis dalam
penelitian ini adalah :
11
1. Monopoli
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang dimaksud
dengan monopoli adalah situasi pengadaan barang tertentu (di pasar lokal
atau nasional) sekurang-kurangnya sepertiga dikuasai oleh satu kelompok
sehingga harganya dapat dikendalikan seperti penguasaan minyak bumi dan
gas alam oleh pemerintah dan hak tunggal untuk berusaha lainnya.15
Faktor pendorong terjadinya praktik monopoli diantaranya:16
a. Terjadinya merger
b. Skala ekonomi besar yang ditunjang dengan efisiensi
c. Efisiensi dan inovasi
d. Fasilitas pemerintah
e. Adanya persaingan tidak sehat
f. Adanya perusahaan yang memperoleh hak-hak istimewa dalam
mengelola input, di mana hak tersebut sulit diperoleh oleh perusahaan
lain.
2. Persaingan Usaha Tidak Sehat
Persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antar pelaku usaha
dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran barang dan atau
jasa yang dilakukan dengan cara tidak jujur atau melawan hukum atau
menghambat persaingan usaha.17 Persaingan usaha tidak sehat dibedakan
15 Debdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. 2, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994), hlm. 664.
16 Nurimansjah Hasibuan, Ekonomi Industri, Persaingan, Monopoli dan Regulasi, (Jakarta:
LP3ES, 1993), hlm. 76-77.
17 Pasal 1 UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat.
12
menjadi dua kategori, yakni tindakan antipersaingan (anticompetition) dan
tindakan persaingan curang (unfair competition practice).18
Tindakan antipersaingan dan tindakan persaingan curang dianggap
memiliki pola-pola persamaan yakni sama-sama merupakan perilaku usaha
yang tidak dikehendaki. Namun demikian, ada beberapa perbedaan di antara
keduanya:19
a. Tindakan antipersaingan adalah tindakan yang bersifat mencegah
terjadinya persaingan (anticompetitive) yang mengarah pada
terbentuknya kondisi persaingan (monopoli, posisi dominan);
b. Persaingan curang adalah tindakan tidak jujur yang dilakukan dalam
kondisi persaingan. Persaingan curang tidak selalu berakhir dengan
tidak adanya pesaing karena pelaku usaha kecil yang tidak memiliki
kekuatan untuk melakukan monopoli pasar bisa saja melakukan
persaingan curang.
Contoh tindakan yang tergolong dalam persaingan curang antara lain:20
a. Mempengaruhi konsumen melalui tipuan atau informasi yang
menyesatkan;
b. Memalsukan merek dagang pihak lain;
c. Mengirimkan barang yang tidak dipesan sehingga penerima berada
dalam posisi terpaksa;
18 Suharsil dan Muhammad Taufik Makarao, Hukum Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat di Indonesia, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), hlm. 52.
19 Ibid.
20 Arie Siswanto, Hukum Persaingan Usaha, Cet: 1, (Bogor: PT Ghalia Indonesia, 2002), hlm.
47-48.
13
d. Membuat iklan tandingan yang menjelek-jelekkan pesaing;
e. Melalui boikot;
f. Melakukan penurunan harga secara tidak wajar.
Ada beberapa tindakan yang dapat diidentifikasi sebagai bentuk metode
persaingan curang, yakni:21
a. Menyebar informasi palsu tentang produk pesaing;
b. Meremehkan produk pesaing;
c. Menyerang pribadi pesaing;
d. Mengganggu penjual produk pesaing;
e. Merusak produk pesaing;
f. Menghambat pengiriman produk pesaing;
g. Mengintimidasi konsumen produk pesaing;
h. Menyuap pembeli produk pesaing;
i. Mengatur boikot terhadap produk pesaing;
j. Memata-matai produk pesaing secara illegal;
k. Mencuri rahasia perusahaan pesaing;
l. Menganggu pesaing melalui pengajuan gugatan palsu;
m. Membuat kesepakatan untuk menyingkirkan pesaing dari pasar;
n. Membujuk pekerja perusahaan pesaing untuk mogok;
o. Menjual produksi dengan harga di bawah biaya produksi;
p. Memberikan harga secara tidak wajar, baik secara langsung
maupun melalui diskon.
F. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian sebagai
berikut:
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini mengacu pada data-data atau bahan-bahan tertulis
berkaitan dengan topik pembahasan yang diangkat, penelitian ini masuk
21 Suharsil dan Muhammad Taufik Makarao, Hukum Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat di Indonesia, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), hlm. 56-57.
14
pada kategori penelitian kepustakaan (library research), yang merupakan
suatu penelitian menggunakan buku-buku sebagai sumber datanya.22
2. Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat desriptif-analitik,23 yaitu menggambarkan
secara umum data-data yang ditemukan kemudian menganalisis
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dihubungkan
dengan teori-teori hukum, asas-asas hukum, konsep-konsep hukum dan
hukum positif yang berlaku yang berkaitan dengan larangan praktik
monopoli.
3. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
yuridis normatif yaitu penelitian yang didasarkan pada bahan hukum utama
dengan cara menelaah teori-teori, konsep-konsep, asas-asas hukum serta
peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan penelitian ini.24
Pendekatan penelitian ini sering juga disebut dengan studi dogmatik atau
penelitian doktrinal (doctrinal research).25 Pendekatan jenis ini
memandang hukum identik dengan norma-norma tertulis yang dibuat dan
diundangkan oleh lembaga atau pejabat yang berwenang. Konsepsi ini
22 Sutrisno Hadi, Metodologi Research , (Yogyakarta: Andi Offset, 1990), hlm. 9.
23 Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), hlm. 13.
24 Zainuddin Ali, Metode Penlitian Hukum, Cet. 1, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm. 24.
25 Ibid., hlm. 25.
15
memandang hukum sebagai suatu sistem normatif yang bersifat mandiri,
tertutup dan terlepas dari kehidupan masyarakat yang nyata.26
Penulisan penelitian ini difokuskan dengan mengkaji penerapan
kaidah-kaidah atau norma-norma yang terdapat di dalam hukum positif
yang berhubungan dengan praktik monopoli dan persaingan usaha seperti
halnya undang-undang, peraturan-peraturan serta literatur yang
berhubungan dengan pembahasan dalam penelitian ini.
4. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat
diperoleh.27 Penelitian ini menggunakan tiga (3) sumber data, yaitu:
a. Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data yang bersifat autoritatif ,
artinya memiliki otoritas.28 Data primer tersebut terdiri atas peraturan
perundang undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam
pembuatan suatu perundang undangan, dan putusan hakim.29 Data primer
dalam penelitian ini adalah putusan No. 496 K/Pdt.Sus/2008 , UU No. 5
26 Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, (Jakarta: Ghalia
Indonesia, 1988), hlm. 13-14.
27 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Pt. Rhineka
Cipta, 2006), hlm. 129.
28 Petter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Cet. 3, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2005), hlm. 141.
29 Zainuddin Ali, Metode Penlitian Hukum, Cet. 1, (Jakarta:Sinar Grafika, 2009), hlm. 47.
16
Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan
larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
b. Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah semua publikasi tentang hukum yang
merupakan dokumen yang tidak resmi.30 Adapun data sekunder yang
digunakan oleh penulis adalah buku-buku, skripsi, jurnal yang terkait
dengan larangan praktik monopoli dagang.
c. Data Tersier
Bahan hukum tersier adalah bahan yang memberikan penjelasan
terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus
hukum, ensiklopedia, internet, dan sebagainya.
5. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dikehendaki sesuai dengan
permasalahan dalam skripsi ini, maka dalam pengumpulan data penulis
menggunakan metode studi dokumen atau penelitian kepustakaan (library
research) yaitu suatu cara pengumpulan data dengan melakukan
penelusuran dan menelaah bahan pustaka (literatur, hasil penelitian, majalah
ilmiah, buletin ilmiah, jurnal ilmiah dsb).
30 Petter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Cet.3, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2005), hlm. 141.
17
6. Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode analisis penelitian kualitatif di mana metode tersebut akan
menghasilkan data yang bersifat deskriptif melalui apa yang diperoleh dari
peraturan perundang-undangan, doktrin-dokrin, buku-buku literatur,
putusan-putusan dan lain-lain dengan tujuan untuk mengerti dan memahami
gejala yang diteliti.31
Metode pengolahan data ini dilakukan dengan mempelajari bahan
hukum yang dikumpulkan, dengan maksud untuk membandingkan apa yang
ditemukan dalam peraturan perundang-undangan, Putusan No. 496
K/Pdt.Sus/2008 dengan apa yang dikatakan dalam kepustakaan, juga
melalui doktrin dan paradigma orang lain untuk membandingkan hasil
penemuan dari data. Kemudian apa yang dipelajari dan dibaca dari
kepustakaan akan dilihat dalam perspektif penulis sendiri.32
G. Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan dalam penulisan penelitian ini dibagi ke dalam
beberapa bab yang mempunyai sub-sub bab, dan masing-masing bab saling
berkaitan antara satu dengan yang lainnya, sehingga membentuk rangkaian
kesatuaan pembahasan.
31 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI Press, 1986), hlm. 32.
32 Burhan Ashshofa, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hlm. 67.
18
Bab pertama merupakan pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, telaah pustaka,
kerangka teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.
Bab kedua, membahas mengenai tinjauan umum atas praktik monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat. Dalam Bab ini, penulis menguraikan terkait apa
itu praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Selain itu, penulis juga
mencantumkan pasal-pasal yang mengatur mengenai praktik monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat.
Bab ketiga, membahas mengenai tinjauan umum kasus praktik monopoli
dalam putusan No. 496 K/Pdt.Sus/2008. Bab ini menguraikan mengenai profil
Temasek, Profil Telkomsel, Profil Indosat, struktur kepemilikan, kasus posisi,
dugaan pelanggaran, dan juga putusan yang telah dikeluarkan oleh Majelis.
Bab keempat, membahas mengenai tinjauan yuridis terhadap putusan No.
496 K/Pdt.Sus/2008. Pada bab ini, penulis akan menguraikan analisis terkait
putusan No. 496 K/Pdt.Sus/2008 dilihat dari perspektif persaingan usaha dengan
menggunakan UU Antimonopoli.
Bab kelima penutup, yang berisikan kesimpulan dan saran.
146
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dalam penelitian skripsi yang berjudul
Tinjauan Yuridis Terhadap Monopoli Perdagangan Telkomsel (Studi Putusan
No. 496 K/Pdt.Sus/2008) dapat diambil kesimpulan bahwa putusan yang
dikeluarkan oleh Mahkamah Agung pada 10 Sepetember 2008 sesuai dengan
UU No. 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak secara materil, tapi tidak secara formil dan filosofi. Selain itu,
penulis berpendapat bahwa sanksi yang diberikan kepada Telkomsel belum
memenuhi nilai-nilai keadilan. Dalam menjatuhkan putusan, Majelis harus
memperhatikan nilai-nilai keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum. Jika
hanya memperhatikan salah satu nilai dasar hukum tersebut, maka itu berarti
bahwa Majelis telah mengorbankan nilai-nilai yang lain.
B. Saran
Setelah penyusun melakukan penelitian terhadap putusan No. 496
K/Pdt.Sus/2008 dan UU Antimonopoli penyusun memberikan beberapa saran
diantaranya:
1. Perlunya pemberian pengaturan yang jelas tentang penataan dan
pembinaan sektor telekomunikasi dengan menerapkan regulasi
telekomunikasi secara penuh pada penyelenggaraan layanan
telekomunikasi di Indonesia terutama pada regulasi tarif.
147
2. Hendaknya KPPU dapat menjatuhkan putusannya secara obyektif,
profesional serta tetap berlandaskan pada koridor hukum persaingan
usaha di Indonesia.
3. KPPU sebaiknya menggunakan pendekatan rule of reason terhadap
semua Pasal larangan yang ada dalam UU Antimonopoli untuk menguji
manfaat ekonomis dan kebaikan atas perilaku pelaku usaha.
148
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Ali, Zainuddin, Metode Penelitian Hukum, Cet. 1, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009)
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Pt.
Rhineka Cipta, 2006)
Ashshofa, Burhan, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996)
Ashshofa, Burhan, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004)
Debdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet.. 2, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994)
Djakfar, Muhammad, Hukum Bisnis, Membangun Wacana Integrasi Perundangan
Nasional Dengan Syari’ah, Cet. 1, (Yogyakarta: PT. LKis Printing
Cemerlang, 2009)
Gie, Kwik Kian, Praktik Bisnis dan Orientasi Ekonomi Indonesia, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 1996)
Hadi, Sutrisno, Metodologi Research , (Yogyakarta: Andi Offset, 1990)
Harahap, M. Yahya, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP,
Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali,
(Jakarta: Sinar Grafika, 2000)
Hasibuan, Nurimansjah, Ekonomi Industri, Persaingan, Monopoli dan Regulasi,
(Jakarta: LP3ES, 1993)
Hermansyah, Pokok-Pokok Hukum Persaingan Usaha di Indonesia, Cet. 2,
(Jakarta: Kencana, 2009)
Ibrahim, Johnny, Hukum Persaingan Usaha, Filosofi, Teori, dan Implikasi
Penerapannya di Indonesia, Cet. 3, (Malang: Bayumedia Publishing, 2009)
149
Ibrahim, Johnny, Hukum Persaingan Usaha, Filosofi, Teori, dan Implikasi
Penerapannya di Indonesia, Cet 2, (Malang: Bayumedia Publishing, 2007)
Kumalasari, Devi Meyliana Savitri, Hukum Persaingan Usaha, Studi Terhadap
Pembuktian Terhadap Perjanjian Penetapan Harga dalam Persaingan
Usaha, (Malang: Setara Press, 2013)
Margono, Suyud, Hukum Anti Monopoli, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009)
Marzuki, Petter Mahmud, Penelitian Hukum, Cet. 3, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2005)
Nugroho, Susanti Adi, Hukum Persaingan Usaha Di Indonesia, Dalam Teori Dan
Praktik Serta Penerapan Hukumnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup,
2012)
Purwaningsih, Endang, Hukum Bisnis, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010)
Puspaningrum, Galuh, Hukum Persaingan Usaha, Perjanjian dan Kegiatan Usaha
yang Dilarang dalam Hukum Persaingan Usaha di Indonesia, (Yogyakarta:
Aswaja Pressindo, 2013)
Rokan, Mustafa Kamal, Hukum Persaingan Usaha Teori dan Praktiknya di
Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo, 2012)
Siswanto, Arie, Hukum Persaingan Usaha, Cet. 1, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2002)
Soekanto, Soerjono, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI Press, 1986)
Soemitro, Ronny Hanitijo, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, (Jakarta:
Ghalia Indonesia, 1988)
Suharsil, Muhammad Taufik Makarao, Hukum Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat di Indonesia, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010)
150
Widjaja, Gunawan, Ahmad Yani, Antimonopoli, (Jakarta: Raja Grafindo Perkasa,
2003)
Yani, Ahmad, Gunawan Widjaja, Anti Monopoli, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 1999)
B. Internet
www.kppu.go.id
www.telkomsel.com
C. Undang-Undang
UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat
UU No. 36 Tahun 1999 Tentang Telekomunikasi
KUHAP
Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha No. 1 Tahun 2006 Tentang Tata
Cara Penanganan Perkara di KPPU
D. Lain-lain
Dairi, Fernando JPP, “Tinjauan Yuridis Praktik Monopoli Ditinjaudari Hukum
Persaingan Usaha (Studi Kasus: Praktik Monopoli Pelayan Jasa Taksi di
Bandara Hang Nadim Sesuai dengan Putusan KPPU: 28/KPPU-I/2007)”,
Skripsi, Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, 2012
Mariyana, Dina, “Monopoli Jual Beli Air Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Bantul dalam Perspektif Hukum Islam”, Skripsi, Jurusan Muamalat,
Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Yogyakarta, 2008
151
Prastya, Ridwan Ardy, “Perlindungan Konsumen dan Pencegahan Monopoli SMS
(Kasus Kartelisasi Bisnis SMS”, Skripsi, Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas
Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2015
Raman, La, “Kompani dan BPPC; Perbandingan Praktik Monopoli Pasar Dalam
Perdagangan Cengkih di Maluku Selatan Masa VOC dan Orde Baru”, Tesis,
Fakultas Hukum, Universitas Gajah Mada, 2011
Sari, Dewi Yuliana, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Monopoli (Studi
Terhadap UU No5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat Pasal 17”, Skripsi, Jurusan Muamalat,
Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Yogyakarta, 2007
Soetjitro, Pandu, “Praktik Monopoli Di Indonesia Pradan Pasca Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktik Monopoli Dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat”, Tesis, Fakultas Ilmu Hukum, Universitas Diponegoro
Semarang, 2007
152
CURRICULUM VITAE
A. Biodata Pribadi
Nama Lengkap : Alfi Nur Hidayati
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Purworejo, 06 Oktober 1994
Alamat Asal : Kroyokulon, RT 01/01, Kemiri, Purworejo, Jawa
Tengah, 54262
Alamat Tinggal : Jl. Raden Ronggo KG II/981, Prenggan, Kotagede,
Yogyakarta
Email : [email protected]
No. HP : 085641076483
B. Latar Belakang Pendidikan Formal
Jenjang Nama Sekolah Tahun
Tk Tk Perintis Kroyokulon 2000-2001
Sd SDN Kroyokulon 2001-2006
Smp Mts Ma’arif Nu Pituruh 2007-2009
Sma Ma Al Iman Bulus, Gebang, Purworejo 2010-2013
S1 Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013-Sekarang
153
C. Latar Belakang Pendidikan Non Formal
Nama pendidikan tahun
Sekolah Persamaan Ma Al Iman Bulus Gebang Purworejo 2009-2010
Madrasah Diniah PonPes Al-Iman Bulus, Gebang,
Purworejo
2009-2013
Madrasah Diniah PonPes Nurul Ummah Putri Kotagede,
Yogyakarta
2013-2017
D. Penghargaan
Juara Nama Perlombaan Tingkat
Juara II MQK Provinsi
Juara Harapan I MQK Nasional
Demikian daftar riwayat ini ditulis dengan sebenar-benarnya, semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, Agustus 2017
Alfi Nur Hidayati