35
Bab 13 Pensiun dan Manfaat Pasca Pensiun Lainnya

Slide Pensiun

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Slide Pensiun

Bab 13Pensiun dan Manfaat Pasca

Pensiun Lainnya

Page 2: Slide Pensiun

Perusahaan Agen Pendanaan

Penerima Pensiun

• Pemberi kerja: membuat pembayaran berkala kepada dana pensiun

• Dana pensiun bertanggung jawab untuk menginvestasikan dana yang dibayar perusahaan

Jasa-jasa

Upah dan gaji

iuran

Imbalan pasti

Page 3: Slide Pensiun

Dua jenis rencana pensiun yang paling sering digunakan:

1. Rencana kontribusi pasti (defined contribution plans)

• Menentukan jumlah tetap untuk seterusnya yang harus dibayar oleh pemberi kerja setiap periodenya.

• Relatif mudah dipahami.

2. Rencana manfaat pasti (defined benefit plans)

• Jumlah manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada penerimanya di masa mendatang ditetapkan dalam perjanjiannya.

• Relatif lebih sulit dipahami.

• Manfaat pensiun masa mendatang dipengaruhi variabel yang tidak pasti.

• Menggunakan jasa aktuaris

Page 4: Slide Pensiun

Rencana Manfaat Pasti

• Metode pendanaan aktuarial pemberi kerja:

1. Pendekatan Biaya

2. Pendekatan Manfaat (Metode Proyeksi Unit Kredit)

Page 5: Slide Pensiun

1. Pendekatan Biaya

• Mengestimasikan total manfaat pensiun yang akan dibayarkan di masa mendatang.

• Kemudian menentukan pembayaran tahunan yang sama yang akan dibutuhkan untuk mendanai manfaat pensiun tersebut.

• Atas pembayaran tahunan yang dibutuhkan dilakukan penyesuaian jumlah bunga yang diasumsikan diperoleh dari dana yang dikontribusikan kepada rencana pensiun.

Page 6: Slide Pensiun

2. Pendekatan Manfaat (Metode Proyeksi Unit Kredit)

• Menentukan jumlah dari manfaat pensiun yang diperoleh masa kerja pegawai dan kemudian mengestimasikan present value dari manfaat tersebut.

• Dua (2) metode pendekatan manfaat:

1. Pendekatan akumulasi manfaat

2. Pendekatan manfaat/tahun masa kerja

Page 7: Slide Pensiun

Menghitung besarnya pembayaran pensiun(Accumulated Benefit Obligation / ABO )

Besarnya tergantung pada masa kerja yang telah dilewati dan gaji tertinggi sampai tahun

ituGaji tertinggi Masa kerja Besarnya pensiun

$40,000 10 tahun 2 % x 10 x $40,000

= $8,000

Umur 35

1/1/2032

31/12/2032

$8,000

31/12/2033

$8,000

31/12/2041

$8,000

$2,817

Page 8: Slide Pensiun

Menghitung besarnya pembayaran pensiun( Projected Benefit Obligation )

Besarnya tergantung pada masa kerja yang telah dilewati dan gaji tertinggi

Gaji tertinggi Masa kerja Besarnya pensiun

$172,876 10 tahun 2 % x 10 x $ 172876 = $34,575

Umur 35

1/1/2032

31/12/2032

$34,575

31/12/2033

$34,575

31/12/2041

$34,575

$12,176

Page 9: Slide Pensiun

Sudut Pandang Sejarah

• ARB No. 47– Tidak Konsisten

• APB untuk mengotorisasi Accounting Research Study, pembelajaran ini dipublikasikan pada tahun 1965.

• APB menerbitkan opini no.8, “Akuntansi untuk biaya rencana pensiun” pada tahun 1966.

Page 10: Slide Pensiun

APB Opinion No. 8

• Mengidentifikasikan permasalahan dasar terkait akuntansi untuk biaya manfaat pensiun yang didefinisikan sebagai berikut:

1. mengukur jumlah total dari biaya-biaya yang terkait dengan rencana pensiun,

2. mengalokasikan total biaya pensiun ke dalam periode akuntansi yang sesuai dengan rencana pensiun,

3. menyediakan kas untuk mendanai rencana pensiun,

4. mengungkapkan berbagai aspek yang signifikan dari rencana pensiun pada laporan keuangan.

Page 11: Slide Pensiun

Permasalahan dan Istilah Dalam APB No. 8

1. Biaya Normal adalah cadangan beban saat ini dari biaya pensiun.

2. Biaya Jasa Masa Lampau . Ketika rencana pensiun diterapkan, karyawan biasanya diberikan angka kredit untuk jasa tahun-tahun sebelumnya. Manfaat ini dinamakan sebagai biaya jasa masa lampau dan harus dibebankan pada periode saat ini dan masa yang akan datang.

3. Biaya Jasa Periode Sebelumnya merupakan biaya pensiun yang dihitung untuk beberapa tahun sebelum tanggal penilaian aktuaria.

4. Laba Rugi Aktuaria. Metode Pengakuan:

a. Sebar – laba dan rugi aktuaria bersih

b. Rata-rata – rata-rata dari jumlah laba dan rugi aktuaria tahunan

Page 12: Slide Pensiun

Metode Akuntansi Dasar

• Sebelum APB No.8 diterbitkan, dewan tidak dapat sepenuhnya setuju mengenai ukuran yang paling tepat untuk biaya yang dimasukan pada setiap periodenya.

• Sehingga diputuskan bahwa biaya tahunan harus diukur dengan metode biaya aktuaria yang diterapkan secara konsekuen, yang menghasilkan jumlah tertentu antara maksimum dan minimum.

Page 13: Slide Pensiun

Jumlah minimum cadangan tahunan untuk biaya pensiun tidak boleh lebih kecil dari jumlah total:

• Biaya normal

• Jumlah yang setara dengan bunga pada biaya jasa masa lalu atau sebelumnya yang tidak didanai

• Cadangan untuk vested benefit

Pencadangan tahunan maksimum untuk biaya pensiun tidak akan melebihi jumlah dari:

• Biaya normal

• 10% dari biaya jasa masa lalu

• 10% dari jumlah suatu peningkatan /penurunan pada biaya jasa tahun sebelumnya

• Setara bunga pada selisih antara biaya pensiun dengan jumlah yang didanai

Page 14: Slide Pensiun

Permasalahan Kewajiban Pensiun

• Pada tahun 1981, FASB menggagas sebuah perubahan yang signifikan dalam metode untuk akuntansi untuk biaya pensiun. Dengan mempertimbangkan beberapa alasan:

1. Jumlah rencana pensiun telah meningkat secara drastis sejak penerbitan opini APB No.8 pada tahun 1966.

2. Dewan beranggapan bahwa informasi pensiun tidak mencukupi.

3. Fleksibilitas dari metode aktuaria yang diijinkan dihasilkan pada kondisi kurangnya daya banding antara entitas pelaporan perusahaan, berdasarkan sebagian pengguna laporan keuangan.

Page 15: Slide Pensiun

Permasalahan dasar yang dimasukkan ke dalam proposal FASB yang berjudul “Preleminary View”:

• Selama periode apa biaya pensiun seharusnya diakui?

• Bagaimana seharusnya biaya pensiun disebarkan atau dialokasikan ke dalam periode individu?

• Haruskah informasi tentang status pensiun dimasukan dalam laporan perubahan posisi keuangan?

• Biaya Pensiun = Kewajiban manfaat pensiun dikurangi Aktiva bersih yang tersedia ditambah/dikurangi Penyisihan untuk pengukuran penilaian.

BP = K – A +/- P

Page 16: Slide Pensiun

• Terjadi pertentangan terhadap pernyataan di dalam Preleminary Views, dengan pandangan:

• Jumlah yang dimasukan tidak memenuhi definisi dari asset atau kewajiban berdasar SFAC No.3 (sekarang SFAC no.6).

• Perjanjian pensiun esensinya merupakan kontrak yang mana berdasarkan GAAP yang ada diakuntansikan hanya dalam cakupan jasa yang telah dilakukan.

• Terlalu banyak subjektivitas yang dilibatkan dalam penentuan jumlah dari kewajiban pensiun bersih - yang mana, jumlahnya terlalu kecil untuk dilaporkan dalam laporan keuangan dasar.

• FASB tidak memperagakan kebutuhan untuk mengamandemen secara luas opini APB No.8.

Page 17: Slide Pensiun

• FASB tetap melakukan perubahan metode akuntansi berdasarkan metode yang terdapat dalam Preleminary View. Perubahan ini mengakibatkan:

1. Adanya perkiraan pertumbuhan gaji untuk rencana pensiun.

2. Apabila aktiva rencana pensiun melebihi obligasi manfaat, perusahaan akan melaporkan sebagai aktiva pensiun bersih pada neracanya.

3. Komponen ketiga dari kewajiban pensiun bersih adalah penyisihan untuk pengukuran penilaian.

Page 18: Slide Pensiun

• Berdasarkan ”Preleminary View” jumlah beban pensiun tahunan yang akan diakui oleh pemberi kerja merupakan jumlah dari:

1. Peningkatan pada obligasi manfaat pensiun.

2. Peningkatan pada obligasi manfaat pensiun.

3. Peningkatan pada aktiva rencana pensiun.

4. Amortisasi dari penyisihan pengukuran penilaian.

Page 19: Slide Pensiun

SFAS No.87

Preleminary View

Diskusi dan kompromi atas

Preleminary View

Konsensus th 1985:

FASB menerbitkan SFAS no. 87

• SFAS no. 87 Akuntansi Pemberi Kerja untuk Pensiun

• SFAS no. 87 mempertahankan bahwa informasi pensiun harus disiapkan dalam basis akrual

Page 20: Slide Pensiun

SFAS No. 87 Tiga Aspek Dasar dari Akuntansi Pensiun

1. Menunda pengakuan beberapa kejadian.

2. Melaporkan biaya bersih.

3. Mengoffset aktiva dan kewajiban.

Page 21: Slide Pensiun

SFAS No. 87 Tiga Perubahan pada Akuntansi Pensiun

1. Metode yang terstandarisasi dari pengukuran biaya pensiun bersih.

2. Pengakuan segera dari kewajiban pensiun ketika akumulasi obligasi manfaat melebihi nilai wajar dari aktiva pensiun.

3. Memperluas pengungkapan dalam laporan keuangan

Page 22: Slide Pensiun

Biaya Pensiun

• Komponen biaya pensiun:

1. Biaya Jasa

2. Biaya Bunga

3. Hasil dari Aktiva Rencana Pensiun

4. Amortisasi dari Biaya Jasa Periode Sebelumnya yang Diakui

5. Amortisasi dari Laba Rugi

6. Amortisasi dari Obligasi Bersih yang Belum Diakui

Page 23: Slide Pensiun

Pengakuan Kewajiban Minimum

• Preleminary View Kewajiban muncul ketika proyeksi kewajiban manfaat pensiun melebihi aktiva rencana pensiun.

• FASB Mengharuskan pengakuan kewajiban yang dinamakan kewajiban minimum ketika akumulasi kewajiban manfaat pensiun melebihi aktiva rencana pensiun.

Page 24: Slide Pensiun

Pengungkapan

• SFAS No.87 mensyaratkan pemberi kerja mengungkapkan informasi di luar yang sebelumnya disyaratkan. Informasi yang harus diungkapkan:

1. Gambaran rencana pensiun

2. Jumlah biaya pensiun periodik bersih

3. Daftar rekonsiliasi status pendanaan

Page 25: Slide Pensiun

Daftar rekonsiliasi status pendanaan

• Nilai wajar dari aktiva rencana pensiun

• Proyeksi kewajiban manfaat pensiun

• Jumlah dari biaya jasa periode sebelumnya yang belum diakui

• Jumlah laba dan rugi bersih periode sebelumnya yang belum diakui

• Jumlah dari sisa nilai transisi yang belum diakui

• Jumlah dari setiap kewajiban tambahan yang diakui

• Jumlah dari aktiva atau kewajiban pensiun bersih dalam laporan posisi keuangan

• Suku bunga diskonto

Page 26: Slide Pensiun

• Perbandingan Praktik Akuntansi

Page 27: Slide Pensiun

• APB Board Opinion No. 8

Akuntansi beban pensiun dan kewajiban yang berhubungan dengannya terpisah dan dibedakan dari pembebanan aktuaria untuk tujuan pendanaan.

• SFAS No. 35

Status dari rencana pensiun untuk tujuan pelaporan keuangan ditentukan dengan metode aktuarial yang didesain bukan untuk tujuan pendanaan melainkan untuk tujuan pelaporan keuangan.

Akuntansi untuk Dana Pensiun

Page 28: Slide Pensiun

Antara Lain:• beasiswa kuliah, • perawatan harian, • pelayanan hukum, dan • subsidi perumahan-OPEBs• manfaat perlindungan kesehatan bagi karyawan yang

telah berhenti dan asuransi jiwa (paling signifikan).

Tunjangan ini serupa dengan rencana pensiun manfaat pasti, namun memiliki karakteristik yang memerlukan pertimbangan akuntansi berbeda.

Tunjangan Lain Setelah Pensiun (OPEB)

Page 29: Slide Pensiun

SFAS No. 106 Meliputi enam komponen yang sama dengan beban pensiun

manfaat pasti Terdapat perbedaan pengukuran antara OPEB dengan rencana

pensiun manfaat pasti, yaitu pada elemen:- Biaya jasa;- Bunga;- Amortisasi biaya sebelumnya;- Amortisasi kewajiban transisi. Pengungkapan secara detail termasuk beberapa asumsi yang

digunakan

Tunjangan Lain Setelah Pensiun (lanjutan)

Page 30: Slide Pensiun

Diberikan bagi karyawan yang tidak aktif karena dirumahkan atau cacat namun belum memasuki masa pensiun;

Merupakan kompensasi terhadap jasa yang diberikan karyawan.

Kontinjensi kerugian sebaiknya diakui ketika pembayaran dari manfaaat pemberhentian kerja mungkin terjadi, jumlah kontinjensi kerugian dapat diestimasi secara rasional, kewajiban perusahaan melekat pada jasa yang telah diberikan karyawan, dan hak karyawan pada manfaat setelah pemberhentian kerja telah ada atau terakumulasi.

Tunjangan Pemberhentian Kerja

Page 31: Slide Pensiun

SFAS No. 132

Penyeragaman pengungkapan pensiun dan manfaat setelah pensiun lain.

Eliminasi persyaratan tertentu yang termasuk dalam SFAS Nos. 87, 88, and 106.

Dianalisis lebih detail dalam artikel yang ditulis oleh Kenneth Shaw.

Tunjangan Pemberhentian Kerja (lanjutan)

Page 32: Slide Pensiun

Komponen individu biaya pensiun periodik memberikan informasi yang berbeda bagi pengguna laporan keuangan;

Pengungkapan kewajiban akumulasi manfaat setelah pensiun untuk manfaat setelah pensiun lain memiliki implikasi bagi perusahaan, karyawan, pemerintah hingga pembayar pajak.

Analisis Keuangan pada Tunjangan Pensiun

Page 33: Slide Pensiun

IAS No. 19

Merupakan prosedur pertanggungjawaban baik untuk rencana pensiun kontribusi pasti maupun rencana pensiun manfaat pasti

Rencana pensiun kontribusi pasti jumlah kontribusi diakui sebagai beban saat ini

Rencana pensiun manfaat pasti biaya jasa sekarang diakui sebagai beban saat ini. Biaya jasa masa lalu, penyesuaian terhadap pelaksanaan, efek perubahan pada asumsi aktuarial dan rencana penyesuaian secara umum diakui sebagai beban (atau pendapatan) dalam cara yang sistematis selama sisa masa harapan hidup dari karyawan sekarang.

Standar Akuntansi Internasional (1)

Page 34: Slide Pensiun

IAS No. 26

Merupakan standar tersendiri untuk pelaporan rencana pensiun kontribusi pasti dan rencana pensiun manfaat pasti

Rencana pensiun kontribusi pasti tujuan pelaporan adalah untuk menyediakan informasi mengenai rencana pensiun dan kelangsungan dari investasi untuk rencana tersebut.

Rencana pensiun manfaat pasti tujuan pelapporan untuk menyediakan informasi mengenai sumber daya keuangan dan aktivitas yang akan berguna dalam menilai hubungan antara sumber daya rencana pensiun dengan manfaat di masa mendatang.

Standar Akuntansi Internasional (2)

Page 35: Slide Pensiun

TERIMA KASIH