Sop Kegiatan Harian p27usdalops Pb Bali_final Direvisi Bersama

Embed Size (px)

Citation preview

5

A. STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) KEGIATAN HARIAN UPT. PUSDALOPS PB PROVINSI BALI

I.

LATAR BELAKANG

Kejelasan tugas sehari-hari yang harus dilaksanakan oleh UPT. PUSDALOPS PB adalah sebuah aspek yang harus benar-benar dipahami oleh staf UPT. PUSDALOPS PB. Rumusan tugas sehari-hari harus mengatur apa yang harus dikerjakan oleh Kepala UPT, Kepala Seksi dan operator setiap hari, mulai dari menerima tugas sampai dengan menyerahkan tugas kepada operator yang baru. Isi dari tugas sehari-hari harus mencerminkan jabatan staf itu sendiri dan kompetensi yang dimiliki. Kata kunci kesuksesan pelayanan UPT. PUSDALOPS PB adalah seberapa jauh kualitas kinerja staf UPT. PUSDALOPS PB. Kesan membosankan bahwa orang-orang yang bekerja dengan waktu piket dan hanya menunggu permintaan pelayanan dari masyarakat akan menjadi tidak terbukti apabila tersedia Prosedur Tetap (Protap) atau Standard Operating Procedure (SOP) yang mengatur kegiatan harian staf UPT. PUSDALOPS PB. Dengan uraian tugas yang jelas, tegas dan mutlak harus dilaksanakan, maka staf UPT. PUSDALOPS PB diharapkan mampu melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan memberikan pelayanan prima. Untuk hal tersebut diatas, maka dianggap perlu disusunnya Standard Operating Procedure (SOP) yang menguraikan tugas harian staf UPT. PUSDALOPS PB Provinsi Bali. II. MAKSUD DAN TUJUAN

Standard Operating Procedure (SOP) ini bermaksud menguraikan tugas sehari-hari staf UPT. PUSDALOPS PB Provinsi Bali dalam mendukung operasional yang diatur dalam Pedoman UPT. PUSDALOPS PB.

Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja staf UPT. PUSDALOPS PB yang bermuara pada pelayanan yang prima sesuai dengan fungsi-fungsi UPT. PUSDALOPS PB.

6

III.

STRUKTUR ORGANISASI

5

0100090000037800000002001c000000000004000000030108000500 00000b0200000000050000000c025a0ef913040000002e0118001c000 000fb021000070000000000bc02000000000102022253797374656d0 00ef913000044870000c043110004ee8339e8e41a020c020000040000 002d01000004000000020101001c000000fb029cff000000000000900 1000000000440001254696d6573204e657720526f6d616e000000000 0000000000000000000000000040000002d010100050000000902000 000020d000000320a59009600010004009600000082145b0e202b2d0 0040000002d010000030000000000 IV. PEMBAGIAN JAM KERJA PETUGAS CRISIS CENTRE UPT. PUSDALOPS PB Operasional UPT. PUSDALOPS PB dilakukan selama 24 jam sehari 7 hari seminggu (24/7) yang dilaksanakan dalam 3 shift, yaitu: 1. Shift pagi : pukul 07.00 14.00 wita 2. Shift siang : pukul14.00 21.00 wita 3. Shift malam : pukul 21.00 -07.wita. Catatan Walaupun telah diatur sistem dan jam kerja, apabila terjadi kasus kedaruratan, maka jam kerja di atas dapat berubah merujuk pada Standard Operating Procedure (SOP) Tanggap Darurat Bencana. V. URAIAN TUGAS HARIAN STAF UPT. PUSDALOPS PB

Untuk mendukung tugas-tugas operasional yang telah diatur dalam pedoman UPT. PUSDALOPS PB Provinsi Bali, maka tugas sehari-hari staf UPT. PUSDALOPS PB adalah sebagai berikut : Kepala UPT. PUSDALOPS PB. 1. Memberikan pengarahan yang dilaksanakan pada saat serah terima tugas dari operator piket malam kepada operator piket pagi. 2. Memberikan pengarahan dan pendelegasian tugas kepada kepala seksi sesuai dengan kompetensi masing-masing. 3. Memeriksa laporan harian dan menindaklanjuti sesuai catatan laporan yang dimaksud. 4. Melakukan koordinator pemantauan piket, terhadap kesiapan pendukung regu piket kepada dan peralatan operasional,

menindaklanjuti apabila diperlukan.

6

5. Membuka direspons,

email,

meresponnya akses

apabila BNPB,

ada

hal-hal dan

yang situs

harus yang

membuka

situs

BMKG

menyediakan informasi kebencanaan. 6. Memberikan arahan kepada operator serta memastikan operator memahami dan bekerja sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP). 7. Dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha menyiapkan laporan harian yang ditujukan kepada Kepala Badan Kesbang Pol dan Linmas. 8. Menyampaikan laporan kejadian bencana kepada Gubernur melalui Kepala Badan Kesbang Pol dan Linmas. 9. Melakukan evaluasi kegiatan UPT. PUSDALOPS PB secara umum. Kepala Sub Bagian Tata Usaha. 1. Memeriksa dan memberi catatan kelengkapan laporan harian piket dan menyampaikan kepada Kepala UPT. PUSDALOPS PB. 2. Menindaklanjuti surat-surat yang masuk dan disposisi Kepala UPT. PUSDALOPS PB. 3. Memeriksa sistem pengarsipan seperti surat, dokumen-dokumen penunjang kegiatan rutin dan operasional baik dalam bentuk hard copy dan soft copy dan data base administrasi. 4. Menyusun jadwal piket operator UPT. PUSDALOPS PB. 5. Menyiapkan dan mendukung kegiatan administrasi personil di masingmasing seksi di UPT. PUSDALOPS PB. 6. Menyiapkan konsep-konsep surat dan diteruskan kepada Kepala UPT. PUSDALOPS PB untuk mendapatkan persetujuan. 7. Membuka direspon, email, meresponnya akses apabila BNPB, ada hal-hal dan yang situs harus yang membuka situs BMKG

menyediakan informasi kebencanaan. 8. Menerima dan menindaklanjuti laporan pemeriksaan peralatan. 9. Mengelola keuangan rutin UPT. PUSDALOPS PB. 10.Membantu kepala UPT. PUSDALOPS PB menyusun konsep perencanaan kegiatan UPT. PUSDALOPS PB. Kepala Seksi Kebencanaan. 1. Menyusun laporan harian yang berkaitan dengan peringatan dini dan informasi kebencanaan. 2. Membantu Kepala UPT menyusun laporan kejadian bencana Peringatan Dini, Pelayanan Data dan Informasi

7

3. Memeriksa kesiapan peralatan untuk penyampaian peringatan dini dan memastikan peralatan siap digunakan. 4. Memutakhirkan informasi yang berkaitan dengan sistem peringatan dini dan mendokumentasikan informasi yang penting dalam bentuk hard copy dan soft copy. 5. Membuka akses komunikasi terus menerus dengan institusi yang terlibat dalam sistem peringatan dini. 6. Membuat laporan apabila ada hal-hal yang perlu dilaporkan yang berkaitan dengan pemutakhiran peralatan teknologi atau personil. 7. Memberikan dini. 8. Khusus untuk Tsunami, memantau uji coba sirine yang dilaksanakan setiap tanggal 26 setiap bulan, menyiapkan laporan dan melaksanakan pemeliharaan. 9. Membuka dan merespons email apabila ada hal-hal yang harus ditanggapi, membuka akses situs BNPB, BMKG dan situs lain yang menyediakan informasi kebencanaan. 10.Membantu Kepala UPT. PUSDALOPS PB menyusun laporan harian dan kejadian bencana yang ditujukan kepada Kepala Badan. 11.Memastikan operator UPT. PUSDALOPS PB mampu bekerja sesuai dengan SOP. Kepala Seksi Tanggap Darurat Bencana dan Pelayanan arahan kepada operator yang berkaitan dengan pemutakhiran data dan informasi kebencanaan dan sistem peringatan

Kegawatdaruratan. 1. Menyusun laporan harian berkaitan dengan pelayanan kedaruratan dan operasi tanggap darurat. 2. Membantu Kepala UPT menyusun laporan kejadian bencana 3. Melaksanakan petunjuk-petunjuk teknis dari kepala UPT. PUSDALOPS PB terutama terhadap kegiatan tanggap darurat bencana dan pelayanan kegawatdaruratan. 4. Memeriksa kesiapan personil dan peralatan tanggap darurat dan yang ada di Kesbang demikian pula mengkoordinasikan dengan lintas sektoral yang lain. 5. Memeriksa kelengkapan administrasi tanggap darurat bencana seperti formulir kaji cepat (form assesment), rencana operasional (Renop), formulir logistik dan sebagainya.

8

6. Membuka dan merespons email apabila ada hal-hal yang harus ditanggapi, membuka akses situs BNPB, BMKG dan situs lain yang menyediakan informasi kebencanaan. 7. Membantu kepala UPT. PUSDALOPS PB menyusun konsep perencanaan kegiatan UPT. PUSDALOPS PB. 8. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait. Operator. 1. Memeriksa kondisi peralatan yang akan digunakan dalam tugasnya (komputer, telepon, radio, internet, dan sebagainya). 2. Melakukan tindakan penanganan kerusakan teknis ringan jika ditemukan peralatan yang tidak berfungsi. 3. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan staf-staf dari instansiinstansi yang melakukan deteksi bencana ( seperti BMKG, PU, Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, dan sebagainya) dan instansi lainnya yang memiliki data terkait kebencanaan. 4. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan operator RU UPT. PUSDALOPS PB kabupaten/kota terkait kondisi daerah masing-masing. 5. Mencari informasi dari media cetak, media massa (radio, televisi, internet, dan sebagainya) dan CCTV terkait kebencanaan dan bila diperlukan tindak lanjut dimuat dalam laporan. 6. Memutakhirkan database kebencanaan berdasarkan informasi yang diperoleh dari instansi dan lembaga terkait serta media. 7. Mencatat informasi yang diperoleh dari masyarakat dan instansi terkait. 8. Melakukan triangulasi 9. Menyusun laporan dan analisa informasi yang masuk dan diserahkan kepada Kepala UPT. memberikan tanggapan kepada instansi terkait. piket untuk PUSDALOPS PB melalui Kepala Seksi. 10.Mempersiapkan informasi dan data kebencanaan serta menyusun laporan lain yang dibutuhkan oleh Kepala UPT. PUSDALOPS PB. 11.Memberikan penjelasan mengenai laporan piket harian kepada tim piket selanjutnya pada saat serah terima piket. 12.Melakukan pemantauan dan pelacakan armada ESR serta koordinasi dengan tim ESR untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. 13.Memberikan pelayanan terhadap permintaan layanan kebencanaan dan kegawatdaruratan dari masyarakat.

9

Seluruh operator UPT. PUSDALOPS PB menjalankan tugasnya sesuai alur berikut ini (silahkah lihat halaman berikutnya). Pada alur tersebut, para operator melaksanakan piket secara bergiliran setiap harinya termasuk melakukan identifikasi akan pentingnya melaksanakan peringatan dini dan atau tanggap darurat. Lebih lanjut mengenai pelaksanaan peringatan dini dan tanggap darurat dapat dilihat pada Standard Operating Procedure (SOP) Kesiapsiagaan dan Peringatan Dini serta Standard Operating Procedure (SOP) Tanggap Darurat Bencana.

SOP Kegiatan Harian Pusdalops PB Provinsi BaliPeralihan PiketTim yang mengakhiri piket

11Pelaksanaan Peringatan Dini Pelaksanaan Tanggap Darurat

Pelaksanaan Piket HarianSerah terima piket (laporan piket & logbook) Tim yang memulai piket

Tidak ada kejadian khusus yang perlu ditindaklanjuti

Ada kejadian/informasi khusus yang perlu ditindaklanjuti

Kondisi Rutin

Operator Periksa peralatan (komputer, telepon, radio, internet, server), jaringan, serta koneksi internet, dan menangani kerusakan teknis, jika ada. Periksa logbook masing-masing dan tindaklanjuti Koordinasi dan komunikasi dengan staf-staf dari instansi-instansi yang melakukan deteksi bencana (BMKG, PU, BPPTK, dan sebagainya), instansi lainnya yang memiliki data terkait kebencanaan, termasuk RUPUSDALOPS kabupaten/kota. Memutakhirkan database kebencanaan berdasarkan informasi yang diperoleh dari instansi dan lembaga terkait serta media. Mencatat informasi yang diperoleh dari masyarakat dan melakukan triangulasi informasi. Mengembangkan check list dan daftar kontak dari beragam instansi dan organisasi.

Informasi kejadian (tanpa bencana) Misalnya: informasi dari BMKG, temuan dari media, catatan log book/ laporan piket, dsb.

Kondisi dengan kejadian bencana

Pusdalops diaktifkan menjadi Pos Komando Tanggap Darurat Meningkatkan Kesiapsiagaan (lihat SOP ESR dan SOP Peringatan Dini)

Tanggap Darurat (lihat SOP Tanggap Darurat dan SOP ESR)

Kepala UPT Pusdalops PB

Laporan Piket

Aman

Terjadi bencana

Briefing penutup piket Gambar 2. Prosedur Tetap Kegiatan Harian Personel UPT. PUSDALOPS PB

12

Untuk lebih rinci mengenai apa yang harus dilakukan operator setiap pergantian piket, silahkan lihat gambar pada halaman berikutnya. VI. PENUTUP

Demikian Prosedur Tetap Kegiatan Harian UPT. PUSDALOPS PB Provinsi Bali yang dapat dijadikan acuan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

13

0100090000037800000002001c00000000000400000003010800050000000b0200000000050000000c025a0ef913040000002e0118001c000000fb0 21000070000000000bc02000000000102022253797374656d000ef913000044870000c043110004ee8339e8e41a020c020000040000002d01000004 000000020101001c000000fb029cff0000000000009001000000000440001254696d6573204e657720526f6d616e0000000000000000000000000000 000000040000002d010100050000000902000000020d000000320a59009600010004009600000082145b0e202b2d00040000002d01000003000000 0000