3
PELAYANAN RESEP JAMSOSTEK No. Dokumen: 06 05 17 No. Revisi: 00 Halaman: 60/2 PROSEDUR TETAP Tgl Terbit: 2 - 2- 2009 Ditetapkan: Direktur RSU Haji Makassar drg. Hj. Nurhasnah Palinrungi, M.Kes . Pangkat : Pembina TK I NIP : 19550915 198410 2 001 Pengertian 1. Pelayanan resep adalah kegiatan farmasis yang dimulai dari penerimaan resep pasien, mengkaji instruksi pengobatan/resep pasien, meracik obat sampai dengan menyerahkan obat ke pasien yang disertai dengan pemberian informasi. 2. Pasien jamsostek adalah pasien yang memiliki jaminan kesehatan dari PT Jamsostek yang dibuktikan dengan kartu jamsostek dan rujukan dari klinik jamsostek. Tujuan 1. Menyediakan obat secara tepat (tepat obat, tepat pasien, tepat dosis, dan tepat regimen) 2. Mencegah kesalahan pelayanan obat Kebijakan a. Resep yang berasal dari UGD atau dengan tanda periculum in mora (PIM), cito, urgent, mendapat prioritas untuk dikerjakan lebih dahulu. b. Pemberian obat kepada pasien jamsostek mengacu pada aturan yang ada didalam DPHO (Daftar dan Plafon Harga Obat) Jamsostek Prosedur a. Petugas di loket 1 menerima resep dari pasien jamsostek. b. Petugas mengidentifikasi resep dan melakukan validasi berkas dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pasien rawat jalan - Pasien membawa resep untuk pasien jamsostek

Sop Pelayanan Resep Jamsostek

  • Upload
    idav3a

  • View
    81

  • Download
    10

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pelayanan

Citation preview

RSUP SANGLAH DENPASAR

PELAYANAN RESEP JAMSOSTEK

No. Dokumen:06 05 17No. Revisi:

00Halaman:

1/2

PROSEDUR TETAPTgl Terbit:2 - 2- 2009Ditetapkan:

Direktur RSU Haji Makassar

drg. Hj. Nurhasnah Palinrungi, M.Kes.

Pangkat : Pembina TK I

NIP : 19550915 198410 2 001

Pengertian1. Pelayanan resep adalah kegiatan farmasis yang dimulai dari penerimaan resep pasien, mengkaji instruksi pengobatan/resep pasien, meracik obat sampai dengan menyerahkan obat ke pasien yang disertai dengan pemberian informasi.2. Pasien jamsostek adalah pasien yang memiliki jaminan kesehatan dari PT Jamsostek yang dibuktikan dengan kartu jamsostek dan rujukan dari klinik jamsostek.

Tujuan1. Menyediakan obat secara tepat (tepat obat, tepat pasien, tepat dosis, dan tepat regimen)2. Mencegah kesalahan pelayanan obat

Kebijakan1. Resep yang berasal dari UGD atau dengan tanda periculum in mora (PIM), cito, urgent, mendapat prioritas untuk dikerjakan lebih dahulu.2. Pemberian obat kepada pasien jamsostek mengacu pada aturan yang ada didalam DPHO (Daftar dan Plafon Harga Obat) Jamsostek

Prosedura. Petugas di loket 1 menerima resep dari pasien jamsostek.

b. Petugas mengidentifikasi resep dan melakukan validasi berkas dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Pasien rawat jalan

Pasien membawa resep untuk pasien jamsostek rawat jalan.

Pasien ulangan (lama) wajib menyertakan kertas kontrol obat.

Petugas akan memeriksa, apakah pasien sudah boleh menebus resepnya dengan melihat kartu kontrol obat. Jika ternyata obat masih ada, maka resep tidak boleh dilayani dan pasien diberitahu agar kembali ke apotek jika obat sebelumnya telah habis. Pemberian obat mengikuti perintah resep yang disesuaikan dengan ketentuan yang ada dalam DPHO Jamsostek.

2) Pasien unit gawat darurat

Pasien membawa resep untuk pasien jamsostek.

Pasien wajib menyertakan rujukan UGD atau rujukan klinik jamsostek dan foto copy kartu jamsostek.

PELAYANAN RESEP JAMSOSTEK

No. Dokumen:06 05 17No. Revisi:

00Halaman:

2/2

Pemberian obat mengikuti perintah resep yang disesuaikan dengan ketentuan yang ada dalam DPHO Jamsostek.

3) Pasien rawat inap

Pasien membawa resep untuk pasien jamsostek.

Pasien wajib menyertakan Surat Jaminan Pelayanan Rawat Inap, jika SJP belum terbit maka pasien dianjurkan menyimpan uang jaminan seharga obat pada resep.

Pasien rawat inap yang telah berulang mengambil obat wajib menyertakan kertas kontrol obat.

Pemberian obat oral untuk kebutuhan 3 hari dan obat dalam bentuk injeksi hanya untuk kebutuhan 1 hari.

c. Setelah verifikasi berkas dilakukan, petugas akan mengisi kartu kontrol obat pasien. Kartu kontrol ini berisi nama obat dan jumlah obat yang dapat diberikan ke pasien. Petugas membubuhkan stempel verifikasi pada resep dan memarafnya pada kolom yang tersedia. Resep diteruskan ke bagian peracikan.

d. Obat disiapkan sesuai resep dan kartu kontrol obat. Jika obat dibuat puyer, kapsul atau salep campur maka obat harus diracik terlebih dahulu.

e. Sebelum obat diracik di dalam lumpang, petugas wajib memeriksa kesesuaian obat dengan resep lalu memberi paraf pada kolom verifikasi.

f. Obat yang sudah disiapkan/diracik diberi aturan pakai dan dimasukkan ke dalam kemasan (bila perlu). Petugas harus mengisi paraf pada kolom verifikasi.

g. Obat yang telah dikemas dibawah ke ruang penyerahan.

h. Petugas penyerahan memeriksa kesesuaian obat dan aturan pakai dengan resep untuk mencegah kesalahan lalu memberi paraf pada kolom verifikasi.

i. Obat diserahkan ke pasien disertai informasi obat.

j. Resep disimpan pada tempatnya untuk kemudian dicatat lalu diarsipkan.

Unit TerkaitUGD, Poliklinik, Ruang perawatan, OK, dan ICU