35
MENCUCI TANGAN Nomor Dokumen P – RWJ – 002 Revisi 00 Halaman 1 dari 1 PROSEDUR TETAP UNIT RAWAT JALAN Tanggal Terbit 10 Juni 2014 Ditetapkan, Roziana Ghani Direktur Utama PENGERTIAN Tindakan yang dilakukan untuk membersihkan tangan TUJUAN Memberikan penyebaran mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi silang KEBIJAKAN Mengacu pada KEBIJAKAN pedoman pengendalian infeksi nosokomial PROSEDUR 1. Persiapan alat : a) Air bersih yang mengalir b) Sabun cuci tangan pada tempatnya c) Lap handuk kering bersih/ tissue 2. Pelaksanaan : a) Basahi kedua tangan dan kedua lengan bawah secara keseluruhan Serta Gunakan sabun / cair sampaimenghasilkan busa b) Gosokan kedua telapak tangan c) Telapak tangan kanan diatas punggung telapak kiri, telapak kiri diatas punggung telapak tangan kanan d) Jari-jari kedua telapak tangan saling menjalin e) Balikan jari-jari telapak tangan secara berlawanan dengan kedua jari saling berpautan satu sama lain 1

SOP-SOP RWJ

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SPO rawat jalan

Citation preview

Page 1: SOP-SOP RWJ

MENCUCI TANGAN

Nomor Dokumen

P – RWJ – 002

Revisi

00

Halaman

1 dari 1

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PENGERTIAN Tindakan yang dilakukan untuk membersihkan tangan

TUJUAN Memberikan penyebaran mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi silang

KEBIJAKAN Mengacu pada KEBIJAKAN pedoman pengendalian infeksi nosokomial

PROSEDUR 1. Persiapan alat :

a) Air bersih yang mengalir

b) Sabun cuci tangan pada tempatnya

c) Lap handuk kering bersih/ tissue

2. Pelaksanaan :

a) Basahi kedua tangan dan kedua lengan bawah secara keseluruhan Serta Gunakan sabun / cair sampaimenghasilkan busa

b) Gosokan kedua telapak tangan

c) Telapak tangan kanan diatas punggung telapak kiri, telapak kiri diatas punggung telapak tangan kanan

d) Jari-jari kedua telapak tangan saling menjalin

e) Balikan jari-jari telapak tangan secara berlawanan dengan kedua jari saling berpautan satu sama lain

f) Tangan kanan menggenggam ibu jari kiri sambil diputar dan digosok, begitu sebaliknya

g) Jari-jari tangan kanan digenggam oleh telapak tangan kiri kemudian diputar digosok kedepan kebelakang, begitu sebalikny, serta bilas dan keringkan tangan dan kedua lengan keseluruhan

UNIT TERKAIT 1. IGD2. VK3. OK4. RAWAT INAP5. HCU/ICU/NICU/PICU

1

Page 2: SOP-SOP RWJ

MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR RUANG KLINIK

Nomor Dokumen

P – RWJ – 00

Nomor Revisi

00

Halaman

1 dari 2

PROSEDUR TETAP

UNIT RAWAT JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PENGERTIAN Menyiapkan tempat tidur beerta perlengkapan agar siap pakai untuk dipergunakan oleh pasien

TUJUAN 1. Sebagai acuan langkah-langkah dalam menyiapkan tempat tidur

2. Sebagai persiapan untuk menerima pasien baru

KEBIJAKAN Mengacu pada KEBIJAKAN pedoman pengendalian Infeksi Nasokomial

PROSEDUR 1. Persiapan alat :

a. Tempat tidur

b. Kasur/ Matrass

c. Bantal

d. Laken

e. Stik Laken

f. Sarung Bantal

g. Perlak

h. Selimut

i. Dressing Trolley

2. Pelaksanaan :

a. Perawat mencuci tangan.

b. Siapkan alat-alat dalam dressing trolley.

c. Dekatkan alat-alat ketempat tidur

d. Pasang laken dengan ketentuan garis tengah lipatannya tepat.

e. Bagian atas laken dimasukan dibawah kasur sekurang- kurangnya 30cm, demikian juga laken pada kaki setelah ditarik setegang mungkin.

f. Buat sudut setinggi 45 oC pada setiap sisi kasur, lalu masukan seluruh tepi laken kebawah kasur dengan rapi dan tegang.

2

Page 3: SOP-SOP RWJ

MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR KLINIK

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi

02

Halaman

1 dari 2

PROSEDUR TETAP

UNIT RAWAT JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PROSEDUR

g. Jika pembentukan sudut 45 oC tidak memungkinkan karena ketegangan laken berkurang, maka lakukanlah pengikatan pada tiap-tiap sudut laken.

h. Pasang perlak sekurang-kurangnya 30 cm dari sisi tempat tidur bagian kepala (jika diperlukan).

i. Pasang stik laken dengan rata diatas perlak dengan tiap sisinya dimasukan bersama perlak kebawah kasur setegang mungkin (jika diperlukan).

j. Lipat selimut menjadi empat lipatan dengan cara terbalik dan pasang pada kasur bagian kaki, sedangkan bagian atas yang terbalik dimasukan kebawah kasur.

k. Masukan bantal kedalam sarungnya, letakan bantal dengan cara bagian sarung bantal yang terbuka tidak menghadap kearah pintu kamar pasien.

l. Tempat tidur sudah siap untuk ditempati.

m. Rapikan alat-alat

n. Perawat mencuci tangan

UNIT TERKAIT Rawat jalan

3

Page 4: SOP-SOP RWJ

MENGUKUR SUHU TUBUH PADA KETIAK (AXILLA)

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

1 dari 2

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PENGERTIAN Mengukur suhu badan pasien dengan thermometer, dilakukan pada ketiak (axilla).

TUJUAN 1. Sebagai acuhan langkah-langkah dalam mengukur suhu tubuh.2. Untuk mengetahui suhu tubuh pasien untuk menentukan tindakan

keperawatan selanjutnya.KEBIJAKAN Mengacu pada KEBIJAKAN pedoman pengendalian Infeksi Nasokomial

PROSEDUR 1. Persiapan alat :

Baki beralas berisikan :a. Termometer bersih dalam tempatnya sesuai jenisnya.b. Alkohol dalam tempatnya.c. Bengkok/ nierbekken.d. Potongan tisue.e. Buku catatan observasi.f. Alat tulis.

2. Persiapan pasien :

Pasien/ keluarganya diberikan penjelasan mengenai hal-hal yang akan dilakukan.

3. Pelaksanaan :a. Perawat mencuci tangan.b. Dekatkan alat-alat dengan pasien.c. Buka lengan baju pasien, lalu bersihkan ketiak dengan

menggunakan tissue.d. Periksa termometer elektrik dengan menekan tombol on

sampai muncul huruf L lalu diletakan ditengah ketiak, setelah itu letakan tangan pasien di atas dada dengan telapak tangan berada di bahu pasien.

4

Page 5: SOP-SOP RWJ

MENGUKUR SUHU TUBUH PADA KETIAK (AXILLA)

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

2 dari 2

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PROSEDUR e. Angkat termometer setelah bunyi suara dari termometer elektrik, kemudian lihat hasilnya dan beritahukan hasil pengukuran tersebut pada pasien/ keluarganya.

f. Tekan tombol off untuk mematikan termometer elektrik lalu beri alkohol, selanjutnya keringkan dengan menggunakan potongan tissue (potongan tissue yang kotor dibuang pada nierbekken/ bengkok)

g. Rapikan alat-alat dan pasien.h. Perawat mencuci tangan.i. Catat hasil observasi pada buku catatan observasi dan berkas

catatan medik pasien.

UNIT TERKAIT Rawat jalanRawat inapICU/PICU/NICUIGDVK

5

Page 6: SOP-SOP RWJ

MENGHITUNG DENYUT NADI

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

1 dari 2

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PENGERTIAN Menghitung denyut nadi dengan meraba arteri- arteri yang ada seperti : radialis, brachialis, carotis, temporalis, temoralis, dorsalis pedis, dan frontalis (khusus pada bayi).

TUJUAN 1. Sebagai acuan langkah- langkah dalam menghitung denyut nadi pasien.

2. Untuk mengetahui denyut nadi pasien dalam satu menit.3. Untuk mengetahui kondisi pasien.

KEBIJAKAN Mengacu pada KEBIJAKAN pedoman Infeksi Nasokomial

PROSEDUR 1. Persiapan alat :

a. Arloji dengan petunjuk detik.b. Buku catatan obserasi.c. Alat tulis.

2. Persiapan pasien :

Pasien/ keluarganya diberikan penjelasan mengenai hal-hal yang akan dilakukan.

3. Pelaksanaan :a. Perawat mencuci tangan.b. Menghitung denyut nadi dilakukan bersamaan dengan

pengukuran suhu tubuh.c. Pada waktu menghitung denyut nadi, pasien harus benar-

benar istirahat dalam posisi berbaring atau duduk.d. Penghitungan dilakukan dengan menempelkan jari telunjuk

dan jari tengah diatas arteri satu menit.

.

6

Page 7: SOP-SOP RWJ

MENGHITUNG DENYUT NADI

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

2 dari 2

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PROSEDUR e. Perawat mencuci tangan.f. Lakukan pendokumentasian pada buku catatan observasi dan

berkas catatan medik pasien.

UNIT TERKAIT Rawat jalanRawat inapICU/PICU/NICUIGDVK n

7

Page 8: SOP-SOP RWJ

MENGHITUNG PERNAFASAN

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

1 dari 2

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PENGERTIAN Menghitung julah pernafasan ( inspirasi yang diikuti oleh ekspirasi ) dalam satu menit.

TUJUAN 1. Sebagai acuan langkah- langkah dalam menghitung pernapasan pasien.

2. Untuk mengetahui pernapasan pasien dalam satu menit.3. Untuk mengetahui kondisi pasien.

KEBIJAKAN Mengacu pada KEBIJAKAN pedoman Infeksi Nasokomial

PROSEDUR 1. Persiapan alat :

a. Arloji dengan petunjuk detik.b. Buku catatan obserasi.c. Alat tulis.

2. Persiapan pasien :

Pasien/ keluarganya diberikan penjelasan mengenai hal-hal yang akan dilakukan.

3. Pelaksanaan :a. Perawat mencuci tangan.b. Menghitung pernapasan dilakukan bersamaan dengan

pengukuran suhu tubuh.c. Penghitungan dilakukan dengan memperhatikan gerakan turun

naik dada pasien ( inspirasi dan ekspirasi ) selama satu menit, gerakan inspirasi dan ekspirasi dhitung satu kali.

d. Perawat mencuci tangan.e. Lakukan pendokumentasian pada buku catatan observasi dan

berkas catatan medik.

8

Page 9: SOP-SOP RWJ

MENGHITUNG PERNAFASAN

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

2 dari 2

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

UNIT TERKAIT Rawat jalanRawat inapICU/PICU/NICUIGDVK

9

Page 10: SOP-SOP RWJ

MENGUKUR TEKANAN DARAH

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

1 dari 2

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PENGERTIAN Mengukur permukaan darah melalui permukaan dinding arteri.

TUJUAN 1. Sebagai acuan langkah- langkah dalam mengukur tekanan darah.2. Untuk mengetahui tekanan darah pasien.3. Untuk mengetahui keadaan umum pasien.

KEBIJAKAN Mengacu pada KEBIJAKAN pedoman Infeksi Nasokomial

PROSEDUR 1. Persiapan alat :

a. Tensimeter.b. Stetoskop.c. Buku catatn observasid. Alat tulis.

2. Persiapan pasien :

Pasien/ keluarganya diberikan penjelasan mengenai hal-hal yang akan dilakukan.

3. Pelaksanaan :a. Perawat mencuci tangan.b. Dekatkan alat- alat dengan pasien .c. Atur posisi pasien, tidur terlentang/ duduk sesuai dengan

kondisi pasien.d. Lengan baju pasien digulung.e. Pasang manset tensimeter pada lengan atas dengan pipa

karetnya berada disisi luar lengan.f. Pada saat memasang manset tidak terlalu kuat atau longgar,

dua jari diatas arteri brachialis.g. Pasang pompa tensimeter.h. Tutup sekrup balon karet, buka pengunci air raksa.i. Raba denyut arteri radialis.

10

Page 11: SOP-SOP RWJ

MENGUKUR TEKANAN DARAH

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

2 dari 2

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PROSEDUR j. Pompa tensimeter sampai denyut arteri radialis tidak teraba, lalu tambahkan 20-30 mmHg dari tekanan darah sebelumya.

k. Tempelkan stetoskop pada arteri brachialis.l. Buka sekrup balon karet secara perlahan sambil

mendengarkan denyutan pertama.m. Skala permukaan air raksa pada waktu denyutan pertama

disebut tekanan (Systole).n. Skala permukaan air raksa pada waktu denyutan terakhir atau

menghilag disebut tekanan (Diastole).o. Apabila ada keraguan, dapat diulang dengan catatan air raksa

diturunkan terlebih dahulu sampai angka nol.p. Kunci air raksa dan buka manset.q. Beritahukan hasil pengukuran tersebut kepada pasien atau

keluarga.r. Rapikan alat, atur posisi pasien seperti semula.s. Perawat mencuci tangan.t. Pencatatn hasil dilakunan dengan cara sebagai berikut: systole

diatas, dan diastole dibawah, serta menggunakan satuan mmHg.

UNIT TERKAIT Rawat jalanRawat inapICU/PICU/NICUIGDVK

11

Page 12: SOP-SOP RWJ

MENGGANTI BALUTAN

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

1 dari 3

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PENGERTIAN Membersihkan dan mengganti balutan pada luka dengan yang baru.

TUJUAN 1. Sebagai acuan langkah- langkah dalam mengganti balutan.2. Untuk mencegah terjadinya infeksi.3. Untuk memberikan rasa nyaman kepada pasien.

KEBIJAKAN Mengacu pada KEBIJAKAN pedoman Infeksi Nasokomial

PROSEDUR 1. Persiapan alat

a. Bak instrumen steril berisikan :1) Pinset anatomis.2) Pinset cirrugis.3) Gunting lurus.4) Gunting jaringan.5) Kassa.

b. Bak beralas berisikan :1) Bak instrumen steril.2) Kapas alkohol dalam tempatnya.3) Gunting plester.4) Plester.5) Verban gulung bila perlu.6) 2 buah kom yang berisi iodine dan NaCL 0,9%.

7) Perlak dan alasny.8) Bengkok / nierbekken.

12

Page 13: SOP-SOP RWJ

MENGGANTI BALUTAN

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

2 dari 3

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PROSEDUR

2. Persiapan pasien Pasien/ keluarganya diberikan penjelasan mengenai hal-hal yang akan dilakukan.

3. Pelaksanaan a. Perawat mencuci tangan.b. Dekatkan alat- alat dengan pasien.c. Atur posisi pasien senyaman mungkin (sesuai dengan posisi luka).d. Letakan perlak dan alasnya di bawah posisi luka, serta letakan

bengkok kosong didekat posisi luka.e. Gunakan pinset anatomis untuk membasahi sisi plester balutan

lama dengan menggunakan kapas akohol, kemudia buka dan buang kedalam bengkok.

f. Bersihkan beka plester dengan menggunakan kapas alkohol.g. Bersihkan luka dengan kassa yang telah dibasahi cairan NaCL

0,9%, lakukan dengan cara mmbersihkan satu arah dari dalam kearah luar, kemudian buang kassa kedalam bengkok.

h. Kompres luka dengan kassa bethadine atau sesuai dengan program pengobatan.

i. Tutup luka dengan kassa steril secukupnya dengan rapi ( usahakan serat kassa tidak menempel pada luka), lalu plester/ balut.

13

Page 14: SOP-SOP RWJ

MENGGANTI BALUTAN

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

3 dari 3

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PROSEDUR

j. Setelah selesai, alat- alat dirapikan.k. Pasien dirapikan kembali dan atur posisi senyaman mungkin

seperti semula.l. Perawat mencuci tangan.m. Lakukan pendokumentasian dalam catatan keperawatan.

UNIT TERKAIT Rawat jalanRawat inapICU/PICU/NICUIGDVK

14

Page 15: SOP-SOP RWJ

MENGANGKAT JAHITAN LUKA

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

1 dari 3

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PENGERTIAN Mengangkat atau membuka jahitan pada luka yang dijahit, dilakukan pada luka operasi yang sudah kering, luka pasca bedah yang sudah baik, luka infeksi oleh jahitan yang sudah baik.

TUJUAN 1. Sebagai acuan langkah- langkah dalam mengangkat luka.2. Untuk mencegah terjadinya infeksi dari benang.

KEBIJAKAN Mengacu pada KEBIJAKAN pedoman Infeksi Nasokomial

PROSEDUR 1. Persiapan alat

a. Bak instrumen steril berisikan :1) Pinset anatomis.2) Pinset cirrugis.3) Gunting hecting.4) Gunting jaringan.5) Kassa.

c. Bak beralas berisikan :1) Bak instrumen steril.2) Kapas alkohol dalam tempatnya.3) Gunting plester.4) Plester.5) Verban gulung bila perlu.6) 2 buah kom yang berisi iodine dan NaCL 0,9%.

7) Perlak dan alasny.8) Bengkok / nierbekken.

15

Page 16: SOP-SOP RWJ

MENGANGKAT JAHITAN LUKA

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

2 dari 3

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PROSEDUR

2. Persiapan pasien Pasien/ keluarganya diberikan penjelasan mengenai hal-hal yang akan dilakukan.

3. Pelaksanaan a. Perawat mencuci tangan.b. Dekatkan alat- alat dengan pasien.c. Atur posisi pasien senyaman mungkin (sesuai dengan posisi luka).d. Pasang perlak dan alasnya serta nierbekken ddekat posisi luka.e. Basahi sisi plester balutan dengan menggunakan kapas alkohol,

kemudian balutan lama dibuan kedalam nirbekken.f. Bersihkan beka plester dengan menggunakan kapas alkohol.g. Bersihkan luka dengan kassa yang telah dibasahi cairan NaCL

0,9%, lakukan dengan cara mmbersihkan satu arah dari dalam kearah luar, kemudian buang kassa kedalam nierbekken.

h. Siapkan kassa untuk tempat benang yang akan diangkat, simpul jahitan ditarik seidikit kearah atas secara hati-hati dengan menggunakan pinset sehngga benang dibawah uit kelihatan.

i. Benang digunting dan ditarik hati-hati, kemuian buang pada kassa yang telah disediakan

16

Page 17: SOP-SOP RWJ

MENGANGKAT JAHITAN LUKA

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

3 dari 3

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PROSEDUR

j. Bersihkan luka dengan NaCL 0,9% kemudian kompres luka dengan menggunakan kassa bethadine.

k. Tutup luka dengan kassa steril secukupnya dengan rapi, lalu beri plaster atau balut sesuai dengan kebutuhan

l. Peralatan dibersihkan dan dirapikan kembalim. Pasien dirapikan kembali, dan atur posisi senyaman mungkin.n. Perawat mencuci tangan.o. Lakukan pendokumentasian dalam catatan keperawatan.

UNIT TERKAIT Rawat jalanRawat inapICU/PICU/NICUIGDVK

17

Page 18: SOP-SOP RWJ

PEMBERIAN OBAT SECARA INTRAMUSCULER (IM)

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

1 dari 2

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan kedalam jaringan otot yang diakukan pada otot pangkal lengan, otot paha bagian luar, atau pada otot bokong.

TUJUAN 1. Sebagai acuan langkah- langkah dalam memberikan obat intramusculer..

2. Sebagai program pengobatan.KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Persiapan alat Baki beralas berisikan :

a. Bak spuit bersih bertutup berisikan spuit sesuai dengan kebutuhan yang telah berisi obat.

b. Kapas alkohol dalam tempatnya.c. Bengkok/ nierbekken.

2. Persiapan pasien

Pasien/ keluarganya diberikan penjelasan mengenai hal-hal yang akan dilakukan.

3. Pelaksanaan :a. Perawat mencuci tangan.b. Dekatkan alat dengan pasien.c. Tentukan daerah yang akan ditusuk sesuai dengan kondisi pasien.d. Desinfektan daerah menggunakan kapas alkohol, kemudian buang

kedalam bengkok.

.

18

Page 19: SOP-SOP RWJ

PEMBERIAN OBAT SECARA INTRAMUSCULER (IM)

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

2 dari 2

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PROSEDUR e. Angkat sedikit permukaan kuit pasien dengan menggunakan tangan kiri, tusukan jarum dengan posisi membuat sudut 90 o

dengan permukaan kulit.

f. Aspirasi spuit, bila ada darah obat jangan dimasukan, tetapi jika tidak keluar darah masukan obat secara perlahan.

g. Setelah obat masuk semua, cabut jarum suntik dengan cepat dan bekas tusukan detekan dengan menggunakan kapas alkohol.

h. Rapikan alat- alat.i. Perawat mencuci tangan.j. Lakukan pendokumentasian pada catatan keperawatan.

UNIT TERKAIT Rawat jalan

19

Page 20: SOP-SOP RWJ

PEMBERIAN OBAT SECARA INTRAVENA (IV)

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

1 dari 3

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PENGERTIAN Memberikan obat melalui suntikan kedalam pembuluh darah vena dilakukan pada vena anggota gerak.

TUJUAN 1. Sebagai acuan langkah- langkah dalam memberikan obat secara intravena..

2. Sebagai program pengobatan.KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Persiapan alat Baki beralas berisikan :

a. Bak spuit bersih bertutup berisikan spuit sesuai dengan kebutuhan yang telah berisi obat.

b. Kapas alkohol dalam tempatnya.c. Bengkok/ nierbekken.d. Perla dan alasnyae. Torniquet.f. Plester dan gunting plester.

2. Persiapan pasien

Pasien/ keluarganya diberikan penjelasan mengenai hal-hal yang akan dilakukan.

3. Pelaksanaan :a. Perawat mencuci tangan.b. Dekatkan alat dengan pasien.c. Tentukan daerah yang akan ditusuk sesuai dengan kondisi pasien,

lakukan bendungan dengan menggunakan torniquet dibagian atas.

20

Page 21: SOP-SOP RWJ

PEMBERIAN OBAT SECARA INTRAVENA (IV)

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

2 dari 3

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PROSEDUR d. Pasang pengalas dibawah daerah yang akan dilakukan penusukan.

e. Desinfektan daerah permukan kulit yang akan dilakukan penusukan dengan menggunakan kapas alkohol, kemudian buang ke bengkok.

f. Tusukan jarum kedalam pembuluh darah vena dengan posisi lubang jarum diatas dengan membuat suut antara 30-45 o.

g. Aspirasi spuit, bila jarum berhasil masuk kedalam vena maka darah akan masuk kedalam spuit, tetapi jika tidak keluar darah berarti jarum tidak berhasil masuk kedalam pembuluh darah dan tempat penyuntikan harus segera dipindah ke tempat lain.

h. Setelah jarum masuk kedalam vena, bukalah torniquet dengan tangan kiri, lalu masukan obat secara perlahan.

i. Setelah obat masuk semua, jabut jarum dengan cepat bekas tusukan itekan dengan menggunakan kapas alkohol kemudian beri plester.

j. Bila pemberian obat melalui infuse, maka pemberiannya diakukan pada karet infus setelah sebelumnya karet infuse tersebut didensinfektan dengan mengunakan kapas alkohol terlebih dahulu, dan klem infuse pada saat penyuntikan.

k. Observasi dan catat reaksi pasien pada saat dan setelah penyuntikan.

l. Rapikan alat- alat dan pasien.m. Perawat mencuci tangan.n. Lakukan pendokumentasian pada catatan keperawatan.

21

Page 22: SOP-SOP RWJ

PEMBERIAN OBAT SECARA INTRAVENA (IV)

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

3 dari 3

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

UNIT TERKAIT Rawat jalan

22

Page 23: SOP-SOP RWJ

MEMBERIKAN OBAT MELALUI MULUT (ORAL)

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

1 dari 2

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PENGERTIAN Melakukan persiapan dan memberikan obat unuk diminum pasien (per oral).

TUJUAN 1. Sebagai acuan langkah- langkah dalam memberikan obat mulut.2. Sebagai tindakan pengobatan dokter.

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Persiapan alat

a. Baki obat.b. Obat-obatan yang diperlukan dalam tempatnya.c. Air minum dalam gelas.d. Tissue dalam tempatnya.e. Buku catatan.f. Alat tulis.

2. Persiapan pasien

Pasien/ keluarganya diberikan penjelasan mengenai hal-hal yang akan dilakukan.

3. Pelaksanaan :a. Perawat mencuci tangan.b. Dekatkan alat dengan pasien.c. Periksa kembali obat-obatan yang akan diberikan kepada psien,

apabila obat sudah tepat mka berikan langsung kepada pasien, dan tunggu sampai obat tersebut ditelan habis oleh pasien.

.

23

Page 24: SOP-SOP RWJ

MEMBERIKAN OBAT MELALUI MULUT (ORAL)

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

2 dari 2

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PROSEDUR d. Rapikan alat- alat dan pasien.e. Perawat mencuci tangan.f. Lakukan pendokumentasian pada catatan keperawatan.

UNIT TERKAIT Rawat jalan

24

Page 25: SOP-SOP RWJ

MEMBERIKAN OBAT MELALUI ANUS

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

1 dari 2

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PENGERTIAN Memberikan obat tertentu dengan cara memasukannya kedalam anus.

TUJUAN 1. Sebagai acuan langkah- langkah dalam memberikan obat melalui anus.

2. Sebagai tindakan pengobatan dokter.KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Persiapan alat Baki beralas, berisikan :

a. Bak instrumen steril berisikan sarung tangan.b. Obat sesuai dengan program pengobatan.c. Bengkok/ nierbekken.d. Korentang dan tempatnya.e. Jelly.f. Schrem.g. Tissue.

2. Persiapan pasien

Pasien/ keluarganya diberikan penjelasan mengenai hal-hal yang akan dilakukan.

3. Pelaksanaan :a. Dekatkan alat dengan pasien.b. Pasang scherm, perawat mencuci tangan.

.

25

Page 26: SOP-SOP RWJ

MEMBERIKAN OBAT MELALUI ANUS

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

2 dari 2

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PROSEDUR c. Buka pakaian bagian bawah bila perlu, dan atur posisi pasien dengan posisi sim

d. Buka pembungkus obat, lalu buang bungkus obat tersebut kedalam bengkok, kemudian simpan obat di dalam bak instrumen.

e. Pasang sarung tangan, ambil obat suppositoria dan kemudian beri sedikit jelly untuk pelumas.

f. Masukan obat kedalam rectum ± 7- 8 cm sambil pasien dianjurkan untuk tarik nafas dalam.

g. Jepit kedua belahan bokong untuk sementara agar obat tidak keluar.

h. Anjurkan pasien tetap berbaring selama 20 menit setelah obat dimasukan, dan pasien tidak dianjurkan untuk mengejan.

i. Bersihkan daerah anus dengan tissue, lalu buang kedalam bengkok.

j. Buka sarung tangan, simpan sarung tangan pada bengkok.k. Pasang pakaian bagian bawah pasien, atur posisi senyaman

mungkin. l. Alat-alat dirapikan kembali.m. Perawat mencuci tangan.n. Lakukan pendokumentasian pada catatan keperawatan.

UNIT TERKAIT Rawat jalan

26

Page 27: SOP-SOP RWJ

MEMBERIKAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN NEBULIZER

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

1 dari 2

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PENGERTIAN Suatu tindakan pemberian obat dengan cara disemprotkan melalui uap.

TUJUAN 1. Sebagai acuan langkah- langkah dalam penggunaan nebulizer.2. Untuk mengencerkan mukosa yang tepat.3. Untuk dilatasi bronchioli yang menyempit.

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Persiapan alat Baki beralas, berisikan :

a. Inhaler/ nebulizer yang telah berisi obat sesuai dengan kebutuhan.b. Tissue.

2. Persiapan pasien

Pasien/ keluarganya diberikan penjelasan mengenai hal-hal yang akan dilakukan.

3. Pelaksanaan :a. Perawat mencuci tangan.b. Dekatkan alat-alat dengan pasien.c. Atur posisi pasien senyaman mungkin.d. Anjurkan pasien untuk senyaman mungkin.e. Anjurkan pasien untuk membuka mulut dan masukkan inhaler

perlahan-lahan.f. Tekan inhaler, anjurkan pasien untuk menghirup uapnya.

.

27

Page 28: SOP-SOP RWJ

MEMBERIKAN OBAT DENGAN MENGGUNAKAN NEBULIZER

Nomor Dokumen

P – RWJ – 02

Nomor Revisi Halaman

2 dari 2

PROSEDUR TETAPUNIT RAWAT

JALAN

Tanggal Terbit

10 Juni 2014

Ditetapkan,

Roziana GhaniDirektur Utama

PROSEDUR g. Ulangi penggunaan sampai dengan pasien merasakan sesaknya berkurang atau sampai dengan uap inhaler habis.

h. Rapikan alat-alat. i. Pasien dirapikan kembali.j. Atur posisi ssenyaman mungkin.k. Perawat mencuci tangan.l. Lakukan pendokumentasian pada catatan keperawatan.

UNIT TERKAIT Rawat jalan

28