Upload
vic
View
240
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SOSIALISASI PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI. PROV. JATENG. disampaikan oleh S U H A D I BAP – S/M PROV. JATENG. DASAR HUKUM. UU No. 20 Th 2003 ttg Sisdiknas (Bab XVI Bag Kedua pasal 60, ttg Akreditasi) PP No. 19 Th 2005 ttg SNP (Bab XIII Akreditasi pasal 87) - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
SOSIALISASI SOSIALISASI PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASIPENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI
disampaikan olehdisampaikan oleh
S U H A D IS U H A D I
BAP – S/M PROV. JATENGBAP – S/M PROV. JATENG
PROV. JATENG
DASAR HUKUM1. UU No. 20 Th 2003 ttg Sisdiknas (Bab XVI Bag Kedua pasal 60, ttg
Akreditasi)
2. PP No. 19 Th 2005 ttg SNP (Bab XIII Akreditasi pasal 87)
3. PP No. 38 Th 2007 ttg Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Kab/Kota. (Lampiran Bid. Pendidikan, sub bid. Pengendalian Mutu, sub-sub bid. Akreditasi)
4. PP No. 17 Th 2010 ttg Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (pasal 12, 23 dan 34)
5. Permendiknas No. 50 Th 2007 ttg Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Pemerintah Daerah. (Lampiran 1:B. Program Akreditasi Pendidikan)
6. Peraturan Mendikbud No. 59 Tahun 2012 ttg Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah.
7. Peraturan Gubernur Jateng No. 8 Th 2013 ttg Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
8. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 420/23 Th 2013 ttg Pembentukan Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah Tingkat Provinsi Jateng Periode 2013 – 2018.
Penegasan ttg pentingnya akreditasi dpt dilihat pd UU No. 20 Th 2003 ttg Sisdiknas Bab XVI bagian Kedua pasal 60 ttg Akreditasi yg berbunyi :
1. Akreditasi dilakukan utk menentukan kelayakan program & satuan pendidikan pd jalur pendidikan formal & nonformal pd setiap jenjang & jenis pendidikan.
2. Akreditasi thd program & satuan pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri yg berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.
3. Akreditasi dilakukan atas dasar kriteria yg bersifat terbuka.
4. Ketentuan mengenai akreditasi selanjutnya sebagaimana dimaksud dlm ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut dgn Peraturan Pemerintah.
Catatan :
SUSUNAN KEANGGOTAAN BAP-S/MTK. PROV. JATENG PERIODE 2013-2018
1. Drs. H. Subarjo, MM Ketua BAP-S/M merangkap Anggota
2. Drs. H.M Zain Yusuf, MM Sekretaris merangkap Anggota
3. Ir. H. Suhadi Anggota
4. Drs. H. Gunarto, MM Anggota
5. Prof. DR. Sukarno, M.Si Anggota
6. DR. Iwan Junaidi, S.Si, M.Pd Anggota
7. Prof. DR. Sunandar, M.Pd Anggota
8. Lift. Anis Ma’shumah, M.Ag Anggota
9. Widadi, SH Anggota
10. DR. Khumaedi, M.Si Anggota
11. Musta’in, S.Ag, M.PdI Anggota
12. Drs. Mulyani M. Noor, M.Pd Anggota
13. Drs. V. Haryanto Anggota
14. Dra. Asri Naryatiningsih, M.Pd Anggota
15. Drs. Eliya Martinus Anggota
VISI, MISI & MOTTO BAN-SM
• Mengembangkan sistem penyelenggaraan akreditasi yg efektif & efisien sbg bagian dari penjaminan mutu pendidikan.
• Mengembangkan perangkat akreditasi & mekanisme yg tepat & bermutu.
• Mengembangkan integritas dan kompetensi pengelola & pelaksana akreditasi.
• Mengembangkan jejaring akreditasi dgn berbagai pemangku kepentingan.
• Mengembangkan sistem informasi akreditasi sbg bagian dari akuntabilitas publik & mendukung pengambilan keputusan.
• Mengembangkan jejaring kemitraan dgn instansi akreditasi negara lain.
VISI : Terwujudnya lembaga akreditasi sekolah/ madrasah yang profesional
MISI :
MOTTO : Profesional, Terpercaya dan Terbuka
TUGAS BAP-S/M
1. Melakukan sosialisasi kebijakan dan pencitraan lembaga BAN-S/M dan BAP-S/M.
2. Merencanakan program akreditasi S/M.
3. Menugaskan asesor utk melakukan visitasi.
4. Mengadakan pelatihan asesor.
5. Menetapkan hasil akreditasi.
6. Menyampaikan laporan pelaksanaan akreditasi.
7. Menyampaikan laporan hasil akreditasi dan rekomendasi.
8. Mengumumkan hasil akreditasi.
9. Mengelola sistem basis data akreditasi.
10. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan akreditasi.
11. Melakukan kesekretariatan BAP-S/M.
12. Membuat tugas pokok dan fungsi.
13. Melaksanakan tugas lain sesuai kebijakan BAN-S/M.
TUGAS UPA-S/M KAB/KOTA
1. Memfasilitasi BAP-S/M dgn Dinas Pendidikan Kab/Kota dan Kankemenag utk mendapatkan data S/M yg akan diakreditasi.
2. Mengusulkan jml S/M yg akan diakreditasi kpd BAP-S/M.
3. Mengusulkan jml asesor yg dibutuhkan utk Kab/Kota ybs.
4. Menyusun data S/M yg telah dan akan diakreditasi di tk Kab/Kota.
5. Mengkoordinasikan sasaran penugasan asesor.
6. Mengkoordinasikan jadwal pemberangkatan asesor.
7. Menyiapkan perangkat akreditasi dan administrasi bagi asesor.
8. Melaporkan pelaksanaan kegiatan yg dilakukan oleh UPA-S/M.
9. Membantu administrasi keuangan BAP-S/M.
10. Melaksanakan tugas lain yg ditetapkan oleh BAP-S/M.
INFORMASI APBD PROV. JATENG 2013
1. Prov. Jateng mendapat kuota 1.000 sekolah.
2. Kuota :
Jenjang Jml Kars. Banyumas
Kars. Kedu
Kars. Surakarta
Kars. Pati
Kars. Semarang
Kars. Pekalongan
a SD/MI : 550 sek
96 80 112 69 82 111
b SMP/MTs : 200 sek
22 45 34 35 29 35
c SMA/MA : 75 sek 6 5 16 19 15 14
d SMK : 165 PK/KK
11 11 67 29 25 22
e SLB : 10 sek - - 8 1 1 -
JML 1.000 sek 135 141 237 153 152 182
JADWAL KEGIATAN (APBD PROV. JATENG)
1. Tgl 8 & 9 April 2013 : Sosialisasi per karesidenan
2. Juni 2013 : Pembekalan Asesor
3. Juli-September 2013 : Pelaksanaan Visitasi
4. Juli – September 2013 : Monitoring
5. Agst – Sept 2013 : Pelaporan
6. Oktober 2013 : Pemantapan
7. Oktober 2013 : Pleno
8. Oktober 2013 : Pengolahan & Analisa Data
9. Nopember 2013 : Rakor UPA - Evaluasi
10
Masa : habis
Ulang
Peningkatan peringkat akreditasi : ≥ 2 th
Murni
Akreditasi
11
1. Memiliki Surat Keputusan Pendirian/ Operasional Sekolah/Madrasah.
2. Memiliki peserta didik pada semua tingkatan kelas.
3. Memiliki sarana dan prasarana pendidikan.
4. Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Melaksanakan kurikulum yang berlaku, dan
6. Telah menamatkan peserta didik.
Persyaratan Mengikuti Akreditasi Sekolah/Madrasah
Persyaratan Mengikuti Akreditasi Sekolah/Madrasah
1. Memiliki Surat Keputusan Pendirian/Operasional S/M2. Memiliki sarana dan prasarana pendidikan;3. Memiliki pendidik dan tenaga kependidikan;4. Melaksanakan kurikulum yang berlaku; 5. Telah melaksanakan pendidikan dalam 4 tahun berturut-turut untuk SMALB dan SMPLB, 3 tahun berturut-turut untuk SDLB dan TKLB.
Persyaratan Mengikuti Akreditasi Khusus SLB
Layanan Prima Cerdas Komprehensif
VISI KEMENDIKNAS 2010 – 2014
“Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk Membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif”
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KEMENDIKBUD 2010-2014
Permendiknas No. 2 Th. 2010
Ketersediaan
MISI KEMENDIKNAS 2010 - 2014
1. Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pendidikan2. Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan
Pendidikan 4. Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan
Pendidikan5. Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan
Keterjangkauan Kualitas & Relevansi
Kesetaraan Kepastian
melalui
Penerapan 8 SNP (PP No. 19/2005):
•ISI : Permendiknas No. 22 Th 2006
•PROSES : Permendiknas No. 41 Th 2007
•KOMPETENSI LULUSAN : Permendiknas No. 23 Th 2006
•PENDIDIK & TENAGA KEPENDIDIKAN :
- Permendiknas No. 13 Th 2007 ttg Kasek
- Permendiknas No. 16 Th 2007 ttg Guru
- Permendiknas No. 24 Th 2008 ttg Tenaga Administrasi
•SARANA & PRASARANA : Permendiknas No. 24 Th 2007
•PENGELOLAAN : Permendiknas No. 19 Th 2007
•PEMBIAYAAN : PP No. 48 Th 2008
•PENILAIAN PENDIDIKAN : Permendiknas No. 20 Th 2007
KOMPONEN AKREDITASI
No
8 KOMPONEN
( Jenjang : SD/MI; SMP/MTs; SMA/MA; SMK; SLB)
No
4 KOMPONEN
( Jenjang : TK/RA )
1 Standar Isi 1 Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan
2 Standar Proses 2 Standar Pendidik & Tendik
3 Standar Kompetensi Lulusan 3 Standar Isi, Proses, Penilaian
4 Standar Pendidik & Tenaga Kependidikan
4 Standar Sarpras, Pengelolaan, & Pembiayaan
5 Standar Sarana & Prasarana
6 Standar Pengelolaan
7 Standar Pembiayaan
8 Standar Penilaian Pendidikan
salah satu alat kontrolnya
AKREDITASIAKREDITASI SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENINGKATAN MUTU
PENDIDIKAN
dilaksanakan oleh
ASESORyang
PROFESIONAL, TERPERCAYA & TERBUKA
A). BAP................................. B). UPA
SMA/MA; SMK; SLB TK/RA; SD/MI; SMP/MTs
PENGERTIAN AKREDITASI S/MBerdasarkan Permendikbud No. 59 Th 2012
1. Akreditasi S/M adlh suatu kegiatan penilaian kelayakan program dan satuan pendidikan dasar dan menengah berdasarkan kriteria yg telah ditetapkan utk memberikan penjaminan mutu S/M.
2. Bukan utk membandingkan antar S/M.
3. Berdampak keunggulan mutu.
4. Mengingat pentingnya akreditasi sbg upaya utk meningkatkan mutu pendidikan nasional, maka pemerintah melalui Permendiknas No. 59 Th 2012 membentuk Bandan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M).
5. Dlm pelaksanaannya BAN-S/M dibantu oleh Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah (BAP-S/M) di tingkat Provinsi dan Unit Pelaksana Akreditasi Sekolah/Madrasah (UPA-S/M) di tingkat Kab/Kota.
TUJUAN AKREDITASI
1. Memberikan informasi ttg kelayakan S/M atau program yg dilaksanakan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.
2. Memberikan pengakuan peringkat kelayakan.
3. Memberikan rekomendasi ttg penjaminan mutu pendidikan kpd program dan/atau satuan pendidikan yg diakreditasi dan pihak terkait.
MANFAAT HASIL AKREDITASI :
1. Membantu sekolah/madrasah dlm menentukan & mempermudah kepindahan peserta didik dari satu sekolah ke sekolah yg lain, pertukaran guru, & kerjasama yg saling menguntungkan.
2. Membantu mengidentifikasi sekolah/madrasah dan program dalam rangka pemberian bantuan pemerintah, investasi dana swasta dan donatur atau bentuk bantuan lainnya.
3. Acuan dalam upaya peningkatan mutu sekolah/madrasah dan rencana pengembangan sekolah/madrasah.
4. Umpan balik dalam usaha pemberdayaan dan pengembangan kinerja warga sekolah/madrasah dalam rangka menerapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan program sekolah/madrasah.
5. Motivator agar sekolah/madrasah terus meningkatkan mutu pendidikan secara bertahap, terencana, kompetitif baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional bahkan regional dan internasional.
6. Bahan informasi bagi sekolah/madrasah sebagai masyarakat belajar untuk meningkatkan dukungan dari pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta dalam hal profesionalisme, moral, tenaga, dan dana.
PRINSIP AKREDITASI S/M
1. OBJEKTIF : menggambarkan kondisi yg sebenarnya
2. KOMPREHENSIF : meliputi berbagai komponen pendidikan yang bersifat menyeluruh.
3. ADIL : semua S/M diberlakukan sama dengan tdk membedakan S/M atas dasar kultur, keyakinan, sosial, budaya dan tdk memandang status S/M baik negeri ataupun swasta
4. TRANSPARAN : harus disampaikan secara terbuka dan dpt diakses oleh siapa saja yg memerlukan.
5. AKUNTABEL : harus dapat dipertanggungjawabkan baik dari sisi penilaian maupun keputusannya.
6. PROFESIONAL : dilakukan oleh orang-orang yg memiliki kompetensi dan integritas.
STRUKTUR ORGANISASI
BAN – S/MKetua
SekretarisAnggota
BAP – S/MKetua
SekretarisAnggota
ASESOR
UPA-S/MKoordinator
Staf Pendukung
Staf Operasional Sekretariat
SekretariatStaf Operasional
MEKANISME AKREDITASI MEKANISME AKREDITASI1. BAP-S/M menyusun perencanaan jumlah dan alokasi S/M yang akan
diakreditasi dengan koordinasi Disdik Provinsi dan Kanwil Depag
2. BAP-S/M umumkan kpd S/M agar menyampaikan usul diakreditasi
3. Disdik Prov/Kab/Kota dan Kanwil/Kandepag mengusulkan S/M yang akan diakreditasi
4. BAP-S/M mengirimkan Perangkat Akreditasi ke S/M
5. S/M MENGISI INSTRUMEN PENDUKUNG DAN INSTRUMEN AKREDITASI *
6. S/M mengirimkan Instrumen yang telah diisi ke BAP-S/M
7. BAP-S/M menentukan kelayakan S/M yang akan divisitasi
Layak?
Layak?
TIDAK BAP-S/M kirim surat penjelasan kpd S/M
YA8. BAP-S/M menugaskan Asesor * laksanakan visitasi
9. Asesor * melaksanakan visitasi ke S/M
10. BAP-S/M melakukan verifikasi hasil visitasi
11. BAP-S/M menetapkan hasil akreditasi
Terakreditasi?
Terakreditasi?
TIDAK BAP-S/M kirim surat penjelasan kpd S/M
12. BAP-S/M menerbitkan sertifikat akreditasi
13. BAP-S/M laporkan hasil akreditasi ke BAN-S/M dan pihak terkait
Penjelasan :1. Penyusunan Rencana Jumlah & Alokasi S/M
Setelah BAN-S/M menetapkan strategi & sasaran S/M yg diakreditasi, BAP-S/M menyusun rencana jumlah & alokasi S/M yg akan diakreditasi dgn koordinasi Disdik Provinsi & Kanwil Depag utk tiap provinsi pd setiap tahunnya & jabaran alokasi utk setiap kab/kot.
2. Pengumuman secara terbuka kepada S/M
BAP-S/M mengumumkan scr terbuka kpd S/M utk menyampaikan usul akreditasi melalui Disdik Kab/Kot, Kandepag, UPA, & media lain.
Penjelasan :
3. Pengusulan Daftar S/M
Disdik Provinsi & Kab/Kot, Kanwil Depag & Kandepag mengusulkan daftar nama & alamat S/M yg akan diakreditasi mengacu pd alokasi yg telah ditetapkan.
4. Pengiriman Perangkat Akreditasi ke S/M; terdiri :
a. Instrumen Akreditasi (IA)
b. Petunjuk Teknis Pengisian IA
c. Instrumen Pengumpulan Data & Informasi
Pendukung
d. Teknik Penskoran & Pemeringkatan Hasil
Akreditasi
Penjelasan :
5. Pengisian IA & Instrumen Pengumpulan Data & Informasi PendukungKeempat dokumen pada butir 4 merupakan satu kesatuan, utk itu sebelum mengisi instrumen, S/M harus mempelajari & memahami Petunjuk Teknis Pengisian IA.
6. Pengiriman Hasil Isian IA & Instrumen Pengumpulan Data & Informasi Pendukung ke BAP-S/MS/M mengirim hasil isian diatas serta mengajukan permohonan utk diakreditasi kpd BAP-S/M (SMA, MA, SMK, & SLB) dan UPA (TK/RA; SD/MI; SMP/MTs). Dilengkapi dgn surat pernyataan Ka S/M / Kepala Program Keahlian ttg Keabsahan Data, Data Identitas S/M
Penjelasan :
7. Penentuan Kelayakan Visitasi
BAP-S/M menentukan kelayakan visitasi (desk analysis) berdasar hasil isian IA.
8. Penugasan Tim Asesor
BAP-S/M menetapkan & menugaskan tim asesor utk melaksanakan visitasi ke S/M
9. Pelaksanaan Visitasi
dilaksanakan dgn jalan melakukan klarifikasi, verifikasi, & validasi data hasil isian IA sesuai dgn kondisi yg ada di S/M. Setelah itu melaporkan ke BAP-S/M.
10. Verifikasi Hasil Visitasi
BAP-S/M melkakukan verifikasi thd hasil visitasi yg telah dilakukan oleh tim asesor.
Penjelasan :
11. Penetapan Hasil Akreditasi S/MSK BAN-S/M No. 01/BAN-SM/LL/X/2007 tgl 31 Oktober 2007 ttg Pemberian Wewenang kpd BAP-S/M utk menetapkan Peringkat Akreditasi S/M, menyatakan bahwa :a. BAN-S/M memberikan wewenang kpd BAP-S/M utk atas nama BAN-S/M menetapkan peringkat akreditasi;b. Penetapan peringkat akreditasi S/M dilakukan dlm rapat pleno BAP-S/M; danc. Rapat pleno BAP-S/M yg dimaksud pd butir (b) dinyatakan sah apabila memenuhi kuorum & dihadiri oleh sekurang-kurangnya satu orang anggota BAN-S/M.
• Rapat pleno penetapan hasil akhir akreditasi harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya lebih 50% jumlah anggota BAP-S/M & satu orang anggota BAN-S/M.
• Keputusan penetapan hasil akreditasi ditetapkan melalui musyawarah utk mufakat.
• BAP-S/M segera menerbitkan sertifikat hasil akreditasi bagi S/M yg dinyatakan terakreditasi, bagi S/M yg dinyatakan tidak terakreditasi dikirim surat penjelasan beserta saran perbaikannya.
• Nilai akhir & peringkat akreditasi S/M yg dinyatakan terakreditasi jg dilengkapi dgn penjelasan/informasi kualitatif ttg kekuatan & kelemahan masing2 komponen & aspek akreditasi, termasuk saran2 tindak lanjut.
Penjelasan :
12. Penerbitan Sertifikat– BAP-S/M menerbitkan sertifikat hasil akreditasi
bagi S/M yg telah dinyatakan terakreditasi utk semua jenjang & jenis pendidikan.
– Sertifikat akreditasi memuat nilai masing2 komponen (dlm angka) & peringkat akreditasi S/M yg dinyatakan dgn huruf A (sangat baik), B (baik), dan C (cukup).
– Disamping sertifikat akreditasi, BAP-S/M juga memberikan laporan lengkap hasil akreditasi kpd S/M.
Masa Berlakunya Akreditasi S/M :
a) Sertifikat akreditasi S/M berlaku selama lima tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan. Setelah periode lima tahun S/M harus diakreditas ulang.
b) S/M diwajibkan mengajukan permohonan akreditasi paling lambat enam bulan sebelum masa berlakunya akreditasi berakhir
c) S/M yg masa berlaku status akreditasinya berakhir & telah mengajukan akreditasi ulang tetapi belum dilakukan akreditasi oleh BAP-S/M, maka hasil akreditasi S/M yg bersangkutan tetap berlaku dgn surat perpanjangan masa berlakunya akreditasi yg dikeluarkan oleh BAP-S/M. Apabila karena sesuatu hal BAP-S/M belum dpt mengeluarkan surat perpanjangan maka status akreditasi S/M tsb dinyatakan tetap berlaku.
d) S/M yg masa berlaku status akreditasinya telah berakhir & menolak utk diakreditasi ulang oleh BAP-S/M, maka status akreditasi S/M yg bersangkutan dinyatakan tidak berlaku.
e) S/M yg menghendaki akreditasi ulang utk memperbaiki peringkat setelah melakukan perbaikan dpt mengajukan permohonan sekurang-kurangnya dua tahun terhitung sejak ditetapkannya peringkat akreditasi.
Bagi satuan & program pendidikan yg tidak terakreditasi akan terkena sanksi sebagaimana diatur dlm Pasal 61 UU No 20 Th 2003, yaitu tidak boleh menyelenggarakan ujian akhir & tidak berhak menerbitkan ijazah.
S/M atau pihak lain yg merasa tidak puas terhadap hasil akreditasi dpt menyampaikan keberatan kpd BAP-S/M dgn tembusan kpd BAN-S/M. Berdasarkan pengajuan keberatan tsb, BAN-S/M melakukan verifikasi & evaluasi serta menyampaikan hasilnya kpd BAP-S/M utk ditindaklanjuti.
Penjelasan :
13. Pelaporan Hasil Akreditasi & Penyampaian Bahan Rekomendasi Tindak Lanjut
a) BAN-S/M melaporkan kegiatan akreditasi S/M kpd Mendiknas.
b) BAP-S/M melaporkan kegiatan akreditasi S/M kpd Gubernur dgn tembusan kpd BAN-S/M, Disdik Prov, Kanwil Depag, Disdik Kab/Kot, Kandepag, & LPMP disertai bahan rekomendasi tindak lanjut.
c) Depdiknas, Depag, Disdik Prov, Kanwil Depag, Disdik Kab/Kot, Kandepag, & penyelenggara melakukan pembinaan thd S/M dgn memperhatikan hasil akreditasi sesuai kewenangannya.
lanjutan:
d) Laporan hasil akreditasi S/M jg dpt diakses oleh berbagai pihak terkait & yg berkepentingan dgn peningkatan mutu pendidikan.
e) Seluruh hasil akreditasi secara nasional diumumkan melalui website BAN-S/M dgn alamat situs di http://www.ban-sm.or.id.
PERANGKAT AKREDITASI
INSTRUMEN AKREDITASI
PETUNJUK TEKNIS
PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI
INSTRUMEN PENGUMPULAN
DATA DAN INFORMASI
PENDUKUNG AKREDITASI
~ ~PEDOMAN
PENSKORAN DAN PEMERINGKATAN
AKREDITASI
~
PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI
INSTRUMEN/PERANGKAT AKREDITASIPERMENDIKNAS
1. TK/RA No. 52 Th 2009
2. SD/MI No. 11 Th 2009
3. SMP/MTs No. 12 Th 2009
4. SMA/MA No. 52 Th 2008
5. SMK/MAK No. 13 Th 2009
6. TKLB No. 53 Th 2009
7. SDLB No. 54 Th 2009
8. SMPLB No. 55 Th 2009
9. SMALB No. 56 Th 2009
Catatan : Instrumen akreditasi/tiap butir pernyataan :- tidak utk dikritisi; tetapi- utk dipahami
Keterkaitan antara:Keterkaitan antara: INSTRUMENINSTRUMEN, , JUKNIS, SERTA INSTRUMEN JUKNIS, SERTA INSTRUMEN PENGUMPULAN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI AKREDITASI
2. Setiap jawaban pada butir pernyataan instrumen harus dibuktikan dengan bukti fisik, dokumen, atau fakta seperti dijelaskan pada Juknis.
4. Bukti fisik, dokumen, maupun fakta yang sama dapat digunakan untuk membuktikan atau mendukung jawaban dari butir-butir pernyataan lain yang berkaitan.
1. Instrumen Akreditasi merupakan satu kesatuan utuh yang tidak terpisahkan dengan Juknis Instrumen Akreditasi. Oleh sebab itu agar dapat menjawab butir-butir pernyataan instrumen Saudara harus memahami Juknis.
3. Instrumen pengumpulan data dan informasi pendukung digunakan untuk memudahkan dalam mengisi butir instrumen akreditasi dan pengecekan data-data yang diperlukan.
CONTOHCONTOH:: Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi TK/RA
III. STANDAR ISI, PROSES, DAN PENILAIANIII. STANDAR ISI, PROSES, DAN PENILAIAN
64.
TK/RA mengembangkan rencana pembelajaran.
A Rata-rata setiap bulan terdapat lebih dari 20 Rencana Kegiatan Harian (RKH)
B Rata-rata setiap bulan terdapat 16 – 20 Rencana Kegiatan Harian (RKH)
C Rata-rata setiap bulan terdapat 11 – 15 Rencana Kegiatan Harian (RKH)
D Rata-rata setiap bulan terdapat 6 – 10 Rencana Kegiatan Harian (RKH)
E Rata-rata setiap bulan terdapat kurang dari 6 Rencana Kegiatan Harian (RKH)
B. Standar Proses
Instrumen Akreditasi
64. Rencana Pembelajaran.64. Rencana Pembelajaran.
Instrumen Pengumpulan Data Dan Informasi Pendukung Akreditasi TK/RA
Bulan Jumlah RKH Jumlah RKM
Rata-rata
Petunjuk Teknis
64. Jawaban dibuktikan dengan melihat jumlah rata-rata Rencana Kegiatan Harian (RKH) dan Rencana Kegiatan Mingguan (RKM).
CONTOHCONTOH:: Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi SD/MI
VI. STANDAR PENGELOLAAN VI. STANDAR PENGELOLAAN
94. Sekolah/Madrasah melaksanakan kegiatan kesiswaan.
A Memiliki 4 (empat) atau lebih dokumen kegiatan kesiswaan.
B Memiliki 3 (tiga) dokumen kegiatan kesiswaan.
C Memiliki 2 (dua) dokumen kegiatan kesiswaan.
D Memiliki 1 (satu) dokumen kegiatan kesiswaan.
E Tidak memiliki dokumen kegiatan kesiswaan.
Instrumen Akreditasi
94. Jenis kegiatan kesiswaan yang dilakukan sekolah/madrasah.
a) _____________________________________________________
b) _____________________________________________________
c) _____________________________________________________
d) _____________________________________________________
e) _____________________________________________________
94. Jenis kegiatan kesiswaan yang dilakukan sekolah/madrasah.
a) _____________________________________________________
b) _____________________________________________________
c) _____________________________________________________
d) _____________________________________________________
e) _____________________________________________________
Instrumen Pengumpulan Data Dan Informasi Pendukung Akreditasi SD/MI
Petunjuk Teknis94. Kegiatan kesiswaan terdiri dari 4 (empat) dokumen yang
terdiri dari :a. Memberikan layanan konseling.b. Melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler.c. Melakukan pembinaan prestasi unggulan, dand. Melakukan pelacakan alumni.
CONTOHCONTOH:: Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi SMP/MTsVI. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.VI. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.
50.
Guru memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV).
A Sebanyak 76% - 100% guru berpendidikan S1 atau D-IV.
B Sebanyak 51% - 75% guru berpendidikan S1 atau D-IV.
C Sebanyak 26% - 50% guru berpendidikan S1 atau D-IV.
D Sebanyak 1% - 25% guru berpendidikan S1 atau D-IV.
E Tidak ada guru berpendidikan S1 atau D-IV.
Instrumen Akreditasi
Petunjuk Teknis
50. Jawaban dibuktikan dengan memperlihatkan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Perhitungan dilakukan dengan cara membandingkan jumlah guru berkualifikasi minimum S1 dan D-IV dengan jumlah seluruh guru.
NoTingkat
pendidikan
Jumlah dan status guru
JumlahGT* /PNS
GTT** /Guru Bantu
L P L P
1 S3/S22 S13 D44 D3/Sarjana Muda5 D26 D17 SMA sederajat
Jumlah
50. Jumlah guru yang dimiliki program keahlian dan kualifikasinya. Jumlah guru: .......... orang. Kualifikasi :
50. Jumlah guru yang dimiliki program keahlian dan kualifikasinya. Jumlah guru: .......... orang. Kualifikasi :
Keterangan: * GT = Guru tetap (bagi sekolah/madrasah swasta) ** GTT = Guru tidak tetap (baik sekolah/madrasah negeri atau swasta)
Instrumen Pengumpulan Data Dan Informasi Pendukung Akreditasi SMP/MTs
CONTOHCONTOH:: Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi SMA/MA
VIII. STANDAR PENILAIANVIII. STANDAR PENILAIAN
156. Sekolah/Madrasah mengoordinasikan ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester.
A Sekolah/Madrasah mengoordinasikan ulangan tengah semester dan akhir semester.
B Sekolah/Madrasah mengoordinasikan ulangan akhir semester saja.
C Sekolah/Madrasah mengoordinasikan ulangan tengah semester saja.
D Tidak tentu.
E Tidak pernah.
Instrumen Akreditasi
156. Koordinasi ulangan tengah semester dan akhir semester.156. Koordinasi ulangan tengah semester dan akhir semester.
Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi SMA/MA
No. Bentuk/jenis koordinasi Tgl pelaksanaan
1
2
Petunjuk Teknis
156. Jawaban dibuktikan dengan Surat Keputusan kepala sekolah/madrasah tentang kepanitiaan ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester.
CONTOHCONTOH:: Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi SMK/MAK
I. STANDAR ISII. STANDAR ISI
8. Program Praktik Kerja Industri (prakerin) dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu pada struktur kurikulum.
A Siswa melakukan prakerin selama 2 bulan (setara 500 jam atau lebih), mengikuti jam kerja karyawan/pegawai.
B Siswa melakukan prakerin selama 2 bulan, tidak mengikuti jam kerja karyawan/pegawai.
C Siswa melakukan prakerin kurang dari 2 bulan, mengikuti jam kerja karyawan/pegawai.
D Siswa melakukan prakerin kurang dari 2 bulan, tidak mengikuti jam kerja karyawan/pegawai.
E Siswa tidak melakukan prakerin.
Instrumen Akreditasi
8. Data Prakerin siswa di DU/DI8. Data Prakerin siswa di DU/DI
Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi SMK/MAK
Petunjuk Teknis
8. Jawaban dibuktikan dengan data tentang pelaksanaan prakerin siswa di DU/DI (seperti adanya jadwal pelaksanaan, dan surat keterangan bahwa siswa telah melaksanakan prakerin).
No. Nama DU/DI Jumlah Siswa yang Prakerin
Waktu Prakerin
Lama Prakerin
1
2
3
4
CONTOHCONTOH:: Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi SDLB-A (TUNANETRA)
II. STANDAR PROSESII. STANDAR PROSES
24. Kepala sekolah/madrasah melakukan evaluasi dengan memperhatikan aspek pembelajaran dan aspek kinerja guru.
A Dengan memperhatikan 2 aspek evaluasi yaitu pembelajaran dan kinerja guru.
B Dengan memperhatikan 1 aspek evaluasi yaitu pembelajaran.
C Dengan memperhatikan 1 aspek evaluasi yaitu kinerja guru.
D Evaluasi dilakukan tetapi tidak memperhatikan kedua aspek evaluasi.
E Tidak ada proses evaluasi.
Instrumen Akreditasi
24. Evaluasi pembelajaran dan kinerja guru.24. Evaluasi pembelajaran dan kinerja guru.
Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi SDLB-A (TUNANETRA)
Petunjuk Teknis
24. Jawaban dibuktikan dengan catatan hasil evaluasi pembelajaran dan kinerja guru oleh kepala sekolah/madrasah.
No. Tgl evaluasi Nama guru yg dievaluasi
Aspek yang dievaluasi
1
2
3
4
PEDOMAN PENSKORAN DAN
PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI
1.Pedoman Penskoran Akreditasi
Jumlah Butir Instrumen Akreditasi
No Komponen AkreditasiJumlah Butir
SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK/MAK
(1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 )
1. Standar Isi 18 17 15 18
2. Standar Proses 11 12 10 13
3. Standar Komp. Lulusan 17 20 25 31
4. Standar Pendidik & Tendik 19 26 20 25
5. Standar Sarana &Prasarana 25 28 30 25
6. Standar Pengelolaan 20 20 20 26
7. Standar Pembiayaan 25 25 25 26
8. Standar Penilaian 22 21 20 21
Jumlah 157 169 165 185
No Komponen akreditasiJumlah Butir
Nomor butir
1. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan
11 1 – 11
2. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan TK/RA
46 12 – 57
3. Standar Isi, Proses, dan Penilaian
31 58 - 88
4. Standar Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, dan Pebiayaan
17 89 - 105
JUMLAH 105
Jumlah Butir Instrumen Akreditasi TK/RA
Contoh : PERHITUNGAN PENSKORAN TK/RA
No KomponenJml
Butir
Jml Bobot Butir
Skor Maks Butir
Bobot
Kompone
n
Jml skor
Tertimb maks
Jml Skor Tertimb
Perolehan
Skor KomponenAkreditasi
N.Akreditasi
Komponen Skala
Ratusan
(1) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )* ( 9 )** ( 10 )***
1 Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan
11 35 4 10 140 107 7,64 76
2 Standar Pendidik & Tendik
46 134 4 30 536 500 27,99 93
3 Standar Isi, Proses, Penilaian
31 83 4 30 332 300 27,11 90
4 Standar Sarpras, Pengelolaan, & Pembiayaan
17 52 4 30 208 200 28,85 96
Nilai Akhir Akreditasi 91,58 ~ 92
Peringkat Akreditasi A
Ket. : * Jumlah total dari bobot butir tiap pernyataan x skor butir perolehan(A= 4; B=3; C=2; D=1; E=0) ** Kolom 8 / kolom 7 X kolom 6 *** Kolom 9 / kolom 6 X 100 Kolom 3, 4, 5, 6, 7 sudah ketentuan
Catatan khusus : TK/RATabel. Skor Tertimbang Perolehan Komponen Standar Tingkat
Pencapaian Perkembangan
No. Butir Jawaban Skor Butir Perolehan
Bobot Butir Skor Tertimbang
Perolehan *)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 A 4 4 16
2 A 4 3 12
3 A 4 3 12
4 C 2 4 8
5 B 3 4 12
6 B 3 3 9
7 A 4 3 12
8 A 4 3 12
9 D 1 3 3
10 C 2 2 4
11 C 2 3 6
Jumlah ( Usia 4 – 5 ) 35 106
*) Skor Tertimbang Perolehan = Skor Butir Perolehan x Bobot Butir
Lanjutan
No. Butir Jawaban Skor Butir Perolehan
Bobot Butir Skor Tertimbang
Perolehan *)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 A 4 4 16
2 A 4 3 12
3 A 4 3 12
4 B 3 4 12
5 B 3 4 12
6 C 2 3 6
7 A 4 3 12
8 A 4 3 12
9 C 2 3 6
10 D 1 2 2
11 C 2 3 6
Jumlah ( Usia 5 – 6 ) 35 108
Rata-rata 35 107 **
**) 107 diperoleh dari ( 106 + 108 ) / 2
Contoh : PERHITUNGAN PENSKORAN SD/MI
No KomponenJml
Butir
Jml Bobot Butir
Skor Maks Butir
Bobot
Kompone
n
Jml skor
Tertimb maks
Jml Skor Tertimb
Perolehan
Skor KomponenAkreditasi
N.Akreditasi
Komponen Skala
Ratusan
(1) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )* ( 9 )** ( 10 )***
1 Standar Isi 18 55 4 15 220 154 10,50 70
2 Standar Proses 11 32 4 15 128 120 14,06 94
3 Standar Komp. Lulusan
17 54 4 13 216 200 12,04 93
4 Standar Pendk & Tendik
19 56 4 15 224 198 13,26 88
5 Standar Sarpras 25 77 4 11 308 278 9,93 90
6 Standar Pengelolaan
20 67 4 10 268 200 7,46 75
7 Standar Pembiayaan
25 78 4 10 312 300 9,62 96
8 Standar Penilaian
22 61 4 11 244 220 9,92 90
Nilai Akhir Akreditasi 86,79 ~ 87
Peringkat Akreditasi A
Ket. : * Jumlah total dari bobot butir tiap pernyataan x skor butir perolehan (A= 4; B=3; C=2; D=1; E=0) ** Kolom 8 / kolom 7 X kolom 6 *** Kolom 9 / kolom 6 X 100 Kolom 3, 4, 5, 6, 7 sudah ketentuan
Contoh : PERHITUNGAN PENSKORAN SMP/MTs
No KomponenJml
Butir
Jml Bobot Butir
Skor Maks Butir
Bobot Kompone
n
Jml skor
Tertimb maks
Jml Skor
Tertimb Peroleh
an
Skor Kompone
nAkreditas
i
N.Akreditasi
Komponen Skala
Ratusan
(1) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) ( 8 )* ( 9 )** ( 10 )***
1 Standar Isi 17 45 4 13 180 128 9,24 71
2 Standar Proses 12 34 4 15 136 125 13,79 92
3 Standar Komp. Lulusan
20 60 4 13 240 208 11,27 87
4 Standar Penddik &Tendik
26 72 4 15 288 244 12,71 85
5 Standar Sarpras 28 77 4 12 308 296 11,53 96
6 Standar Pengelolaan
20 61 4 11 244 198 8,93 81
7 Standar Pembiayaan
25 74 4 10 296 210 7,09 71
8 Standar Penilaian
21 61 4 11 244 205 9,24 84
Nilai Akhir Akreditasi 83,80~84
Peringkat Akreditasi B
Ket. : * Jumlah total dari bobot butir tiap pernyataan x skor butir perolehan (A= 4; B=3; C=2; D=1; E=0) ** Kolom 8 / kolom 7 X kolom 6 *** Kolom 9 / kolom 6 X 100 Kolom 3, 4, 5, 6, 7 sudah ketentuan
Contoh : PERHITUNGAN PENSKORAN SMA/MA No Komponen Jm
l Butir
Jml Bobot
Butir
Skor Mak
s Butir
Bobot Komponen
Jml Skor
Tertimb Maks
Jml Skor Butir
Jml Skor Tertimb
Perolehan
Skor Kompone
nAkreditasi
N.Akreditasi
Komp. Skala
Ratusan
(1) ( 2 ) (3) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) # ( 8 ) ( 9 )* (10 )** ( 11 )***
1 Standar Isi 15 1,00 4 15 60 44 44,00 11,00 73
2 Standar Proses 10 1,00 4 10 40 30 30,00 7,50 75
3 Standar Komp. Lulusan
25 0,40 4 10 40 87 34,80 8,70 87
4 Standar Pendidik &Tendik
20 0,75 4 15 60 71 53,25 13,31 89
5 Standar Sarpras 30 0,50 4 15 60 106 53,00 13,25 88
6 Standar Pengelolaan
20 0,50 4 10 40 67 33,50 8,38 84
7 Standar Pembiayaan
25 0,60 4 15 60 81 48,60 12,15 81
8 Standar Pnilaian 20 0,50 4 10 40 78 39,00 9,75 98
Nilai Akhir Akreditasi 400 336,15 84,04~84
Peringkat Akreditasi BKeterangan : * Jumlah skor butir X bobot butir ( kolom 8 X kolom 4 )
** Kolom 9 / kolom 7 X kolom 6 *** Kolom 10 / kolom 6 X 100 (atau skor tertimb perolehan / skor tertimb maks X 100 )
Kolom 3, 4, 5, 6, 7 sudah ketentuan; # = jml butir X skor butir maks X bobot butir
Contoh : PERHITUNGAN PENSKORAN SMK/MAKNo Komponen Jml
Butir
Jml Bobot Butir
Skor Maks Butir
Bobot Kompo
nen
Jml skor Tertimb
maks
Jml Skor Tertimb
Perolehan
Skor Kompone
nAkreditasi
N.Akreditasi Komp. Skala
Ratusan
(1) ( 2 ) (3) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) # ( 8 )* ( 9 )** ( 10 )***
1 Standar Isi 18 54 4 12 216 168 9,33 78
2 Standar Proses 13 43 4 15 172 110 9,59 64
3 Standar Komp. Lulusan
31 96 4 13 384 374 12,66 97
4 Standar Penddik & Tendik
25 81 4 15 324 228 10,56 70
5 Standar Sarpras 25 81 4 13 324 252 10,11 78
6 Standar Pengelolaan
26 80 4 10 320 224 7,00 70
7 Standar Pembiayaan
26 83 4 11 332 245 8,12 74
8 Standar Penilaian
21 65 4 11 260 209 8,84 80
Nilai Akhir Akreditasi 76,21~76
Peringkat Akreditasi B
Ket : * Jumlah total dari bobot butir tiap pernyataan X skor butir perolehan (A= 4; B=3; C=2; D=1; E=0) ** Kolom 8 / kolom 7 X kolom 6 *** Kolom 9 / kolom 6 X 100 Kolom 3, 4, 5, 6, 7 sudah ketentuan; # = jml bobot butir X skor butir maks
Contoh : PERHITUNGAN PENSKORAN SDLB-B (Tuna Rungu)No Komponen Jml
Butir
Jml Bobot Butir
Skor Maks Butir
Bobot Kompo
nen
Jml skor Tertimb
maks
Jml Skor Tertimb
Perolehan
Skor Kompone
nAkreditasi
N.Akreditasi Komp. Skala
Ratusan
(1) ( 2 ) (3) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) ( 7 ) # ( 8 )* ( 9 )** ( 10 )***
1 Standar Isi 15 55 4 15 220 167 11,39 76
2 Standar Proses 11 43 4 15 172 91 7,94 53
3 Standar Komp. Lulusan
18 66 4 10 264 145 5,49 55
4 Standar Penddik & Tendik
18 63 4 15 252 177 10,54 70
5 Standar Sarpras 32 106 4 10 424 320 7,55 75
6 Standar Pengelolaan
20 76 4 15 304 249 12,29 82
7 Standar Pembiayaan
25 91 4 10 364 270 7,42 74
8 Standar Penilaian
22 79 4 10 316 214 6,77 68
Nilai Akhir Akreditasi 69,37~69
Peringkat Akreditasi C
Ket : * Jumlah total dari bobot butir tiap pernyataan X skor butir perolehan (A= 4; B=3; C=2; D=1; E=0) ** Kolom 8 / kolom 7 X kolom 6 *** Kolom 9 / kolom 6 X 100 Kolom 3, 4, 5, 6, 7 sudah ketentuan; # = jml bobot butir X skor butir maks
Ketentuan Pembulatan.1. Dalam proses penghitungan tidak ada
pembulatan
2. Pembulatan pada Nilai Akreditasi Komponen, ditulis 2 angka dibelakang koma.
3. Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan ditulis dalam bentuk Angka Bulat.
4. Nilai Akhir Hasil Akreditasi (NA) ditulis dalam bentuk angka bulat tanpa koma.
5. Prosen pembulatan dalam penentuan NA
a. Bila sama atau diatas 0,50 menjadi 1;
b. Bila dibawah 0,50 menjadi 0.
Pemeringkatan Hasil Akreditasi
1. Peringkat akreditasi A (Amat Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Hasil Akreditasi (NA) lebih besar atau sama dengan 86 sampai dengan 100 (86 ≤ NA ≤ 100)
2. Peringkat akreditasi B (Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Hasil Akreditasi (NA) lebih besar atau sama dengan 71 sampai dengan 85 (71 ≤ NA ≤ 85)
3. Peringkat akreditasi C (Cukup Baik), jika memperoleh Nilai Akhir Hasil Akreditasi (NA) lebih besar atau sama dengan 56 sampai dengan 70
(56 ≤ NA ≤ 70)
S/M dinyatakan Terakreditasi jika :
a) Memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sekurang-kurangnya 56.
b) Tidak lebih dari dua Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 56.
c) Tidak ada Nilai Komponen Akreditasi Skala Ratusan kurang dari 40.
S/M dinyatakan Tidak Terakreditasi (TT), jika tidak memenuhi kriteria
diatas.
Contoh Nilai Akreditasi :Contoh Nilai Akreditasi :
NoNo Komponen AkreditasiKomponen AkreditasiNilai Komponen Nilai Komponen Skala Ratusan Skala Ratusan
SekSek.. AA SekSek.. BB SekSek.. CC SeSek.k. DD
1 Standar IsiStandar Isi 7373 5656 8811 7766
2 Standar ProsesStandar Proses 7575 5656 7766 8080
3 Standar KStandar Komp. omp. LulusanLulusan 8787 8989 4499 6611
4 Standar PendStandar Pend.. dan Tendik dan Tendik 8899 8989 9090 5577
5 Standar SarprasStandar Sarpras 8888 9090 5555 3399
6 Standar PengelolaanStandar Pengelolaan 8844 8888 9911 9911
7 Standar PembiayaanStandar Pembiayaan 8181 8686 5353 5656
8 Standar PenilaianStandar Penilaian 9988 9977 6262 9191
Nilai Akhir AkreditasiNilai Akhir Akreditasi 8484 9911 6622 6868
Peringkat AkreditasiPeringkat Akreditasi BB AA TTTT TTTT
Sekolah A : Terakreditasi BSekolah B : Terakreditasi ASekolah C dan D : Tidak Terakreditasi ( TT )
1.1. Peringkat Akreditasi Sekolah/Madrasah berlaku 5 (lima) tahun Peringkat Akreditasi Sekolah/Madrasah berlaku 5 (lima) tahun terhitung sejak ditetapkan peringkat akreditasinyaterhitung sejak ditetapkan peringkat akreditasinya
2.2. Sekolah/Madrasah wajib mengajukan permohonan akreditasi Sekolah/Madrasah wajib mengajukan permohonan akreditasi ulang 6 ( enam ) bulan sebelum habis masa berlakunyaulang 6 ( enam ) bulan sebelum habis masa berlakunya
3.3. Sekolah/Madrasah yang menghendaki akreditasi ulang Sekolah/Madrasah yang menghendaki akreditasi ulang sekurang-kurangnya setelah sekurang-kurangnya setelah 2 2 (dua(dua ) tahun ) tahun
4.4. Sekolah/Madrasah yang masa berlakunya habis dan telah Sekolah/Madrasah yang masa berlakunya habis dan telah mengajukan, tetapi belum dilaksanakan akreditasi oleh BAP-mengajukan, tetapi belum dilaksanakan akreditasi oleh BAP-S/M, Sekolah/Madrasah yang bersangkutan tetap S/M, Sekolah/Madrasah yang bersangkutan tetap menggunakan peringkat akreditasi terakhir.menggunakan peringkat akreditasi terakhir.
5.5. Sekolah/Madrasah yang peringkat akreditasinya berakhir dan Sekolah/Madrasah yang peringkat akreditasinya berakhir dan menolak untuk diakreditasi, peringkat akreditasinya menolak untuk diakreditasi, peringkat akreditasinya dinyatakan tidak berlaku.dinyatakan tidak berlaku.
67
Masa Berlakunya Peringkat Akreditasi :
V I S I T A S I 1. PENGERTIAN :
Kunjungan ke sekolah/madrasah oleh asesor untuk melakukan klarifikasi (minta penjelasan), verifikasi (pencermatan ulang), validasi (kesahihan/keabsahan) dan informasi yang telah disampaikan oleh sekolah/madrasah melalui pengisian Instrumen Akreditasi (IA)
2. TUJUAN : - meningkatkan kecermatan, keabsahan, kesesuaian
antara fakta dengan data IA - mencari data dan informasi tambahan3. CARA VISITASI : - kunjungan; pengamatan lapangan; - wawancara; - klarifikasi; verifikasi; validasi; - pendalaman hal-hal khusus
Prinsip - Prinsip Visitasi :
EFEKTIF
mampu menjaring informasi yang akurat dan valid EFISIEN
dibatasi hal-hal yang pokok saja OBJEKTIF
berdasarkan kenyataan pada sejumlah indikator yang diamati
MANDIRI
mendorong sekolah/madrasah untuk melakukan evaluasi diri secara akurat
Petugas Visitasi (Asesor) : - telah memenuhi persyaratan/kriteria yang ditentukan
- diangkat dan ditugasi oleh BAP – S/M
- memiliki tanggung jawab akan tugasnya
- berpedoman kepada norma-norma pelaksanaan akreditasi
- hasil mencerminkan tingkat kelayakan sekolah/madrasah
yang sesungguhnya
- merahasiakan hasil visitasi
- melaporkan secara objektif kepada BAP – S/M;
maka penggalian data, informasi dari berbagai sumber ;
wawancara, menelaah dokumen dengan sungguh-sungguh
- bekerja dengan objektif, bertanggung jawab, bebas dari
tekanan, hasil dapat dipertanggungjawabkan
Tata Cara Visitasi
2). Klarifikasi, verifikasi, serta validasi data dan informasi oleh asesor
1). Persiapan visitasi oleh asesor
3). Klarifikasi temuan oleh tim asesor dan sekolah/madrasah
4). Penyusunan laporan tim asesor berdasarkan laporan individual
5). Penyerahan laporan tim asesor kepada BAP-S/M
a). Persiapan Visitasi : 1. mempelajari dan mencermati hasil Instrumen Akreditasi
dan data pendukung dari S/M yang bersangkutan 2. membuat Surat Pernyataan Asesor tentang Pelaksanaan
Tugas Visitasi
b). Klarifikasi, verifikasi, validasi dan informasi : 1. temu awal 2. membandingkan data dan informasi melalui Instrumen Akreditasi dengan kondisi nyata melalui pengamatan, observasi kelas, wawancara, pencermatan ulang data/informasi 3. mencari data/informasi tambahan 4. poin 2 & 3 setiap asesor berdiri sendiri-sendiri; masing- masing asesor meliputi 8 komponen DILARANG diadakan
pembagian komponen 5. Kepala S/M membuat Surat Pernyataan tentang Pelaksanaan Visitasi
Penjelasan :
c). Klarifikasi Temuan : 1. temu asesor dengan warga S/M 2. pencocokan hasil visitasi dengan Instrumen Akreditasi
setiap komponen; Seperti poin b.4 ~ setiap asesor berdiri sendiri-sendiri;
masing-masing asesor 8 komponen DILARANG diadakan pembagian komponen. 3. S/M memiliki hak jawab
d). Penyusunan Laporan : 1. tim asesor menyusun laporan individual;
Catatan : - dibuat oleh masing-masing asesor - dilarang kompromi 2. diskusi laporan individual; dengan hasil : laporan
“hasil visitasi” (BUKAN hasil jumlah 2 (dua) asesor dibagi 2 dan
“perumusan rekomendasi” yang dibuat pada lembar tersendiri laporan tim
e). Penyerahan Laporan : 1. laporan individual 2. laporan tim 3. Pernyataan Kepala S/M tentang Pelaksanaan Visitasi
4. saran-saran pembinaan, pengembangan, dan lain-lain 5. disampaikan kepada BAP – S/M : - TK/RA; SD/MI; SMP/MTs ke UPA Wil. S/M
- SMA/MA; SMK ke BAP S/M - segera setelah visitasi selesai (sangat diharapkan 2 (dua) hari setelah visitasi dan paling lambat 6 (enam) hari / 1 (satu) minggu setelah visitasi
f). Pembiayaan :
dibiayai oleh BAP – S/M u.p UPA Kabupaten/Kota sesuai MoU
g). Monitoring :
setelah visitasi selesai, BAP-S/M mengadakan monitoring
terhadap pelaksanaan tugas asesor
NORMA PELAKSANAAN AKREDITASI
1. KEJUJURAN :● S/M : - data/informasi yang diberikan harus jujur
- memberikan kemudahan administratif; menyediakan data yang diperlukan
- mengijinkan tim asesor melakukan pengamatan, wawancara, pengkajian ulang data pendukung
● Asesor : - proses verifikasi dan validasi dilaksanakan secara jujur dan benar, sehingga bermanfaat dan objektif - hindari pengambilan keputusan yang merugikan pihak manapun
2. INDEPENDENSI: ● S/M : - dalam evaluasi diri harus mandiri, tidak terpengaruh
oleh intervensi siapapun/dari manapun - bebas dari pertentangan kepentingan
● Asesor : - dalam visitasi juga harus mandiri, tidak terpengaruh oleh intervensi siapapun/dari manapun - TIDAK DIPERBOLEHKAN MENERIMA LAYANAN DAN PEMBERIAN DALAM BENTUK APAPUN : SEBELUM,
SELAMA DAN SESUDAH PROSES VISITASI YANG MUNGKIN AKAN BERPENGARUH TERHADAP HASIL
VISITASI - keputusan tim asesor harus bebas dari pertentangan kepentingan, baik dari pihak S/M maupun tim asesor sendiri
3. PROFESIONALISME : ● S/M : - dalam melaksanakan evaluasi diri harus benar-benar
memahami ketentuan dan prosedur - jika diperlukan dapat konsultasi ke BAP-S/M
● Asesor : - benar-benar memahami ketentuan dan prosedur yang berlaku dalam pelaksanaan akreditasi
- cakap dalam menggunakan perangkat akreditasi - memberikan penilaian berdasarkan profesionalismenya
● Asesor : - mampu memberikan saran-saran/masukan yang membangun : perbaikan, pengembangan dan
peningkatan kinerja S/M - bersedia menerima pernyataan tidak puas dari S/M yang divisitasi
4. KEADILAN :S/M dan Asesor ;- evaluasi diri dan visitasi semua S/M negeri atau swasta
diperlakukan sama- dilaksanakan sesuai norma, kriteria, standar, mekanisme, prosedur kerja secara adil dan atau tidak diskriminatif- tim asesor harus terbebas dari bias-bias yang mempengaruhi penilaian
5. KESEJAJARAN :S/M dan Asesor;- kedudukan asesor dan warga S/M adalah sejajar- asesor dilarang melakukan penekanan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
6. KETERBUKAAN :● S/M : - terbuka menyampaikan data dan informasi● Asesor : - transparan didalam menyampaikan penjelasan norma,
kriteria, standar, prosedur/mekanisme kerja, jadwal dan sistem penilaian akreditasi. ( Catatan : S/M sudah diberi sosialisasi masalah akreditasi dan visitasi) - MENJAGA KERAHASIAAN DOKUMEN DAN INFORMASI YANG DISAMPAIKAN OLEH SETIAP
WARGA S/M
7. AKUNTABILITAS : S/M dan Asesor :- bersama-sama menjaga akuntabilitas dari proses dan hasil akreditasi - kesalahan dan penyimpangan dalam proses visitasi atau pelanggaran terhadap norma-norma visitasi, S/M dapat melaporkan ke BAP-S/M ( Telepon : (024) 355 7046 )
8. BERTANGGUNGJAWAB :S/M dan Asesor : dapat mempertanggungjawabkan semua
penilaian dan keputusannya sesuai dengan aturan, prosedur dan prinsip akreditasi
9. BEBAS INTIMIDASI :BAP-S/M; S/M, responden dan asesor :- terbebas dari intimidasi dari manapun/siapapun
10. MENJAGA KERAHASIAAN :BAP-S/M, asesor :- harus menjaga kerahasiaan data dan informasi yang terjaring dalam proses akreditasi- data dan informasi harus digunakan untuk kepentingan pelaksanaan akreditasi
11. KEUNGGULAN MUTU :S/M : - proses akreditasi untuk mendorong usaha-usaha peningkatan mutu, bukan sekedar memperoleh
peringkat akreditasi - hasil akreditasi untuk usaha : pemberdayaan, pengembangan, peningkatan kinerja untuk mencapai
keunggulan mutu
LARANGAN BAGI ASESOR DAN S/M :
Asesor : 1. dilarang melakukan intimidasi secara terang-terangan maupun secara tersirat kepada S/M
2. dilarang melakukan perjanjian/kesepakatan dengan S/M yang dapat tidak objektifitasnya hasil visitasi 3. dilarang menerima apapun dari S/M yang akan
mempengaruhi hasil akreditasi 4. dilarang membuka kerahasiaan data dan informasi yang diperoleh, serta hasil pelaksanaan visitasi
S/M : 1. dilarang menghambat proses visitasi 2. dilarang memanipulasi data dan informasi / memberikan keterangan yang tidak betul 3. dilarang memberikan sesuatu dalam bentuk apapun
kepada asesor maupun anggota BAP-S/M yang akan berdampak pada objektifitas hasil akreditasi
TATA KRAMA PELAKSANAAN VISITASI :
- melakukan wawancara dengan suasana yang kondusif- menghindari kesepakatan atau bargaining dalam arti negatif- tidak mendebat argumentasi yang disampaikan oleh responden- tidak menggurui responden - tidak merasa berkedudukan lebih tinggi- bersahabat dan membantu secara profesional- menghindari suasana menekan- tidak mengada-ada- tidak meminta sesuatu di luar keperluan akreditasi- menyesuaikan diri dengan budaya setempat, dan- menunjukkan adanya kekompakan tim.
TATA TERTIB PELAKSANAAN VISITASI :
datang tepat waktu sesuai dengan jadwal yg telah
ditetapkan
menunjukkan surat tugas meskipun tidak diminta
menyampaikan secara jelas mengenai tujuan,
mekanisme, dan jadwal visitasi
tidak menerima pemberian dalam bentuk apapun
(uang atau barang), dan
berpakaian rapi dan sopan.
MONEV
MONEV Asesor
S/M
ISI MONEV :
Asesor : 17 butirNo. 8. Apakah Saudara (asesor) menemukan perbedaan/kesenjangan penilaian pada setiap komponen standar (8 standar) dengan instrumen akreditasi yang diisi S/M?
No. 16.Saran/pendapat Saudara (asesor) agar pelaksanaan kegiatan akreditasi lebih baik.
saat visitasi dilakukan
S/M : 25 butirNo. 9. Apakah dalam pelaksanaan akreditasi, sekolah/madrasah
Bapak/Ibu/Sdr menyediakan biaya khusus untuk menunjang hal tersebut ?
a. Tidak karena alasan ....................................................
b. Ya, adapun pembiayaan tersebut digunakan untuk ;
1) photo copy dokumen
2) tambahan transpor asesor
3) lainnya sebutkan .....................................................
No. 21. Apakah sekolah/madrasah memberikan sesuatu (uang/barang) kepada asesor sebagai tanda terima kasih kepada asesor?
a. Tidak
b. Ya, dalam bentuk apa? ..............................................
LAIN-LAIN
A. Pembinaan Jenjang S/M :
1. SD/MI : Prof. DR. Sunandar, M.Pd
Dra. Asri Naryatiningsih, M.Pd
Lift. Anis Ma’shumah, M.Ag
2. SMP/MTs : DR. Iwan Junaedi, S.Si, M.Pd
Drs. H. Gunarto, MM
Musta’in, S.Ag, M.PdI
3. SMA/MA : DR. Khumaedi, M.Si
Widadi, SH
Drs. HM Zain Yusuf, MM
4. SMK : Ir. H. Suhadi
Drs. Eliya Martinus
Drs. Mulyani M. Noor, M.Pd
5. SLB : Prof. DR. Sukarno, M.Si
Drs. V. Haryanto
Drs. H. Subarjo, MM
RINCIAN & PEMBAGIAN TUGAS ANGGOTA BAP-S/M
B. Pembinaan Wilayah :
1. Kars. Surakarta : Ir. H. Suhadi
Drs. H. Subarjo, MM
2. Kars. Pati : Drs. HM Zain Yusuf, MM
Dra. Asri Naryatiningsih, M.Pd
3. Kars. Semarang : Widadi, SH
Drs. V. Haryanto
4. Kars. Pekalongan : Drs. H. Gunarto, MM
DR. Khumaedi, M.Si
Drs. Mulyani M. Noor, M.Pd
5. Kars. Banyumas : Prof. DR. Sukarno, M.Si
DR. Iwan Junaedi, S.Si, M.Pd
Drs. Eliya Martinus
6. Kars. Kedu : Prof. DR. Sunandar, M.Pd
Lift. Anis Ma’shumah, M.Ag
Musta’in, S.Ag, M.PdI
CATATAN :
1. Akreditasi yg meliputi semua aspek/komponen penyelenggaraan pendidikan dipakai sebagai salahsatu unsur pembinaan pengelolaan pendidikan.
Akreditasi dilakukan dlm rangka melihat diri sendiri seberapa banyak potensi yg dipunyai utk selalu dikembangkan, seberapa banyak kekurangan yg perlu diperbaiki dlm rangka kedepan pengelolaan pendidikan & hasil pendidikan lebih baik, sehingga akreditasi utamanya bukan utk siapa-siapa, tetapi utk kepentingan satuan pendidikan/sekolah/madrasah itu sendiri.
2. Akreditasi harus disikapi oleh seluruh aparat penyelenggara satuan pendidikan/S-M sbg sesuatu yg tidak menakutkan, tetapi merupakan sesuatu yg rutin dan terus menerus dilihat dan dievaluasi sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan & peningkatan kualitas SDM/lulusan.