Standardisasi Bambu Laminasi Sebagai Alternatif Pengganti Konstruksi Kayu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Standardisasi Bambu Laminasi Sebagai Alternatif Pengganti Konstruksi Kayu

Citation preview

Prosiding PPI Standardisasi 2009 - Jakarta, 19 November 2009

STANDARDISASI BAMBU LAMINASI SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI KAYU KONSTRUKSI

Oleh

Iwan Suprijanto1, Rusli2, Dedi Kusmawan3

Abstract

Every year, the availability of wood as raw material has been rapidly decreases and causes the destruction of rainforest in Indonesia which lead to least productivity of wood. One of the main causes is the unbalancing between the demands of raw materials to the availability of woods in the forest.

Tecnology of laminating bamboo soon to be expected as a friendly environment solution as an alternative material to replace woods as raw materials for contruction and furniture.

Process of making laminating bamboo consists of: raw materials preparation; tools preparation; cutting process; preserving process; laminating process; finishing process; it is necessary to formulate stardardizatin for the process of making laminating bamboo.

Formulation standar for the process of making laminating bamboo covers of: specifications technique; guidance of bamboo laminating preservation; guidance of bamboo laminating process.

Keywords: bamboo, laminate, standardize/guidance

1 Kepala Balai Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional Denpasar dan Peneliti Madya

Bidang Permukiman

2 Kepala Seksi Program dan Pelayan Teknis Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional

Denpasar dan Peneliti Muda Bidang Bahan Bangunan.

3 Staff Seksi Program dan Pelayan Teknis Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional

Denpasar

1

Prosiding PPI Standardisasi 2009 - Jakarta, 19 November 2009

IPENDAHULUAN

Latar Belakang

Ketersediaan kayu konstruksi pada beberapa tahun terakhir mengalami penurunan dan harga kayu konstruksi di pasaran juga terus meningkat. Di samping itu, semakin menyempitnya hutan-hutan produksi di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan kayu konstruksi.

Pada saat ini diperlukan usaha melakukan reboisasi untuk mempertahankan keanekaragaman hayati. Tetapi reboisasi memerlukan waktu yang sangat lama sedangkan kebutuhan kayu konstruksi semakin meningkat yang menyebabkan terjadinya kesulitan kayu konstruksi dengan kualitas baik dan dimensi sesuai kebutuhan.

Dalam upaya mengatasi permasalahan di atas, perlu dikembangkan teknologi bahan alternatif pengganti kayu.

Salah satu bahan yang dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti kayu adalah bambu. Bambu mempunyai beberapa keunggulan untuk dapat dijadikan pengganti kayu sebagai bahan konstruksi serta meubel. Pada tahun anggaran (TA)

2008 dan 2009 telah dilakukan pengembangan teknologi bambu laminasi oleh Balai

Pengembangan Teknologi Perumahan Tradisional Denpasar.

Tujuan

Tujuannya adalah menyusun/merumuskan standardisasi tentang bambu laminasi sebagai pengganti kayu konstruksi.

Manfaat

Tersedianya alternatif bahan bangunan pengganti kayu konstruksi dan terbukanya lapangan kerja baru.

Ruang lingkup

Ruang lingkup pembahasan dalam makalah ini adalah:

a.Spesifikasi bambu laminasi b.Proses produksi

c.Proses standardisasi

IILANDASAN TEORI

2.1Bambu Laminasi

Teknologi bambu laminasi pada awalnya didasari oleh pemikiran dari balok glulam

(glue laminated beam). Balok glulam dibuat dari lapisan-lapisan kayu yang relatif tipis yang dapat digabungkan dan direkatkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan balok kayu dalam berbagai ukuran dan panjang (Breyer, 1988:112-116).

2

Thank you for trying Solid Converter PDF.

The trial version of this product only converts 10% of your document, with a 10 page maximum.

For this conversion, Solid Converter PDF converted 2 of 23 pages.

Please register Solid Converter PDF at http://www.solidpdf.com/buy.htm to remove this restriction.