39
STERILISASI PANGAN

STERILISASI PANGAN

  • Upload
    edythe

  • View
    145

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

STERILISASI PANGAN . DEFINISI. Proses mematikan mikroba Ada dua jenis Sterilisasi total Sterilisasi komersial. STERILISASI KOMERSIAL. Kondisi dimana sebagian besar mikroba telah mati dan masih terdapat beberapa mikroba yang tetap hidup setelah pemanasan - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: STERILISASI  PANGAN

STERILISASI PANGAN

Page 2: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

DEFINISI Proses mematikan mikroba Ada dua jenis• Sterilisasi total• Sterilisasi komersial

Page 3: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

STERILISASI KOMERSIALKondisi dimana sebagian besar

mikroba telah mati dan masih terdapat beberapa mikroba yang tetap hidup setelah pemanasan

Kondisi dalam kemasan (kaleng/ botol/ retort pouch) selama penyimpanan tidak memungkinkan mikroba tumbuh dan berkembang biak

Mikroba yang membahayakan: inaktif

Page 4: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Sterilisasi komersial tidak mematikan jumlah m.o., tetapi dengan kondisi:

pH Vakum Pengemasan hermetisMencegah pertumbuhan m.o.

pembusuk dan patogen

Page 5: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

PEMANASAN PADA STERILISASI KOMERSIAL

1. Pemanasan harus cukup. Jika tidak cukup m.o. yang ada menjadi aktif:

- produk busuk - timbul racun - kaleng gembung2. Dilakukan pada pengalengan dan

pembotolan - harus tepat dan aman

Page 6: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

3. Pemanasan yang diperlukan tergantung dari pH produk yang diukur pada coldest point

Acid foods: pH<4,5: 200 F High acid foods, pH <3,5: suhu

lebih rendah dari acid foods Low acid foods, pH>4,5: pemanasan

lebih lama Contoh: daging atau ikan. Waktu proses

tergantung dari kecepatan transfer panas

Page 7: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

4. Tujuan pemanasan: inaktivasi m.o. sesuai dengan tujuan sterilisasi komersial

5. Proses dianggap aman jika C. botulinum telah inaktif

6. Sterilisasi diikuti pengemasan kondisi anaerob

Spora m.o. anaerob mempunyai ketahanan panas lebih rendah dari spora m.o. aerob sehingga suhu dan proses sterilisasi lebih rendah

Page 8: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGOPERALATAN STERILISASI

Sterilisasi komersial dilakukan dalam alat yang disebut retort atau autoklaf atau sterilizer

Retort dirancang harus tahan tekanan uap

Page 9: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Page 10: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGOKematian Logaritmis

Kematian m.o. terjadi tidak sekaligus tetapi melalui tahap logaritmis

t (menit) Jumlah hidup

Jumlah mati

Total mati % mati

0 1.000.000 0 0 0

1 100.000 900.000 900.000 90

2 10.000 90.000 990.000 99

3 1.000 9.000 999.000 99.9

4 100 900 999.900 99.99

5 10 90 999.990 99.9996 1 9 999.999 99.999

Page 11: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Contoh di atas:Setiap menit jumlah m.o. berkurang

10XSuatu perubahan 10X dari jumlah

awal disebut peubah satu log cycleDari tabel di atas: setelah 6 menit

pemanasan, spora yang hidup dari 1.000.000 menjadi 1 mengalami 6 log cycle

Page 12: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Laju kerusakan spora bakteri disebut dengan istilah harga D (desimal)

D= jumlah waktu yang diperlukan untuk mengurangi jumlah spora secara desimal

D = waktu (dalam menit) ekspos yang diperlukan pada suhu tertentu untuk mengurangi populasi m.o. (spora) sebanyak 90% dari jumlah awal (satu log cycle). Dari tabel D=1

Page 13: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Harga D tergantung dari suhu yang digunakan

Jika suhu yang digunakan 250F disebut Dr (D retort)

Pada suhu lain disebut DtHarga D tergantung dari jenis m.o.

Page 14: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Hubungan antara D dengan suhu

Bersifat logaritmisHubungan D dengan suhu (°F) disebut

faktor ZFaktor Z = jumlah suhu (°F) yang

diperlukan untuk mencapai perubahan harga D secara logaritmis

Page 15: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

PENGARUH SUHU PADA KEMATIAN SPORA M.O.

SUHU (°F) F HARGA D 3D

232 10,0 30,0

18

250 1,0 3,0

18

268 0,1 0,3

Page 16: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Harga Z=18 F berarti kenaikan suhu 18 F menyebabkan kematian spora m.o. 10X lebih cepat

Pada coldest point Kenaikan suhu retort 18 F: coldest point

belum tentu naik 18 F karena perambatan panas lambat

Perlu perhitungan dengan uji coba heat penetration rate

Bila waktu yang diperlukan untuk proses sterilisasi pada suhu tertentu telah diketahui dengan menggunakan nilai Z, waktu yang diperlukan untuk memperoleh efek sterilisasi yang setara pada suhu lain dapat dihitung

Page 17: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

KETAHANAN PANAS BAKTERI PEMBENTUK SPORA YANG DIGUNAKAN DALAM STERILISASI

JENIS M.O. NILAI D250 (menit)

NILAI Z (°C)

B.stearothermophillus 4,0 7,0B.substilis 0,48-0,76 7,4-13,0B.cereus 0,0065 9,7B.megaliticum 0,04 8,8C.perfringens 10,0C.sporogenes 0,15 13,0C.sporogenes (PA 3679) 0,48-1,4 10,6C.botulinum 0,21 9,9C.thermosaccharolyticum 3,0-4,0 8,9-12,2

Page 18: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Harga FUnit standar yang digunakan untuk

mengukur waktu pemanasan yang setara Fo

Fo=waktu pemanasan setara pada suhu 250oF atau 121oC bagi suatu m.o. dengan harga Z=18oF atau 10oC

Jika suhu sterilisasi/retort bukan 250 Fsimbol Ft=setara suhu t dan nilai Z yang berbeda

Page 19: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

PENENTUAN WAKTU DAN SUHU STERILISASIWaktu singkat, suhu tinggi: resiko

tinggiHarus mengerti peraturan/pedoman

proses sterilisasi Terutama untuk Low Acid Food LACF GMPs Pedoman untuk produk kaleng: bisa

diterapkan untuk botol, plastik, retort pouch, aluminium foil, dll

Page 20: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Parameter Penting

Nilai DNilai ZNilai F

Page 21: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Nilai DWaktu yang diperlukan pada suhu

tertentu untuk membunuh 90% populasi m.o. yang ada

Disebut juga:Laju kematian konstanKonstanta laju kematianDecimal reduction time

Page 22: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Nilai ZPeningkatan suhu yang diperlukan

untuk mencapai perubahan 1 harga D (1 log cycle perubahan jumlah m.o.)

Z=22oC dan Z= 12oC Bandingkan mana yang lebih cepat penurunan m.o.nya?

Page 23: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Page 24: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Nilai FJumlah waktu (dalam menit) pada

suhu tertentu yang diperlukan untuk menghancurkan sejumlah m.o.

Nilai tersebut tergantung dari suhu proses dan nilai Z

Page 25: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Konsep 12DProses sterilisasi tergantung dari pH

makananLow acid food: 10-12DAcid food: 5-7DSterilisasi komersial: 12 D

Page 26: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

F = D (log No-log Nt)No= jumlah m.o. awalNt= jumlah m.o. akhir

F=12 DJika m.o. awal dalam 1 kaleng=1

(No=1), maka Nt=10-12. Berarti 1 m.o. dalam 1X1012 kaleng

Dianggap aman

Page 27: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Proses Sterilisasi

Sterilisasi dalam kemasan Sterilisasi suhu ultra tinggi (UHT,

ultrahigh temperature)

Page 28: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Sterilisasi dalam kemasanSterilisasi produk pangan dalam kemasan, seperti kaleng, gelas, atau retort pouch, Tahapan:PengisianPengeluaran udara (exhausting), PenutupanSterilisasiPendinginan.

Page 29: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Tahap pengisianTahap pengisian dilakukan setelah

produk pangan diblansing untuk sayuran dan buah-buahan atau diberi perlakuan pra-pemasakan untuk produk hewani.

Pada proses pengisian, medium penghantar panas sekaligus dimasukkan ke dalam wadah kemasan.

Medium tersebut selain sebagai penghantar panas juga berperan sebagai bumbu atau pemberi rasa seperti larutan garam, larutan gula, dan saus.

Page 30: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Proses pengeluaran udara atau exhausting dilakukan sebelum penutupan atau sealing.

Tujuannya adalah mengeluarkan udara dalam kemasan untuk mencegah pemuaian yang berlebihan dan penciptaan kondisi vakum

1. Pengisian panas (hot filling).2. Pengisian produk pangan dalam kondisi

dingin (cold filling) kemudian dilakukan pemanasan kemasan dan isinya pada suhu 80-95◦C dengan tutup kemasan sebagian terbuka.

3. Penghilangan udara secara mekanis menggunakan pompa vakum.

4. Penghilangan udara menggunakan uap air

Pengeluaran Udara

Page 31: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

PenutupanPenutupan kemasan kaleng dilakukan

secara khusus dengan teknik penutupan ganda atau dikenal dengan double seamer.

Tujuannya adalah untuk menjamin bahwa tutup tidak mengalami kebocoran yang dapat berakibat kehilangan kondisi vakum dan aseptis.

Page 32: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

Sterilisasi suhu ultra tinggi (UHT, ultra high temperature)

Masalah utama pada sterilisasi produk pangan yang berwujud padat atau kental adalah laju penetrasi panas yang rendah sehingga waktu proses lama.

Suhu yang lebih tinggi dengan waktu proses yang lebih pendek dapat dilakukan jika produk pangan disterilisasi sebelum dikemas dalam kemasan yang telah disterilisasi.

Metode ini merupakan dasar proses UHT yang juga disebut pengolahan aseptis (aseptic processing).

Metode ini telah diterapkan untuk produk pangan berwujud cair susu, jus dan konsentrat buah, krim; dan produk pangan yang mengandung partikulat diskret seperti makanan bayi, saus tomat, sayuran dan buah-buahan, dan sup.

Page 33: STERILISASI  PANGAN

PENGARUH STERILISASI TERHADAP MUTU PRODUK

Page 34: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

1. KERUSAKAN NUTRISI

Vitamin dan AA tertentu rusak oleh panas

Vitamin: Vitamin A, B6, B2, B1, C, D, E, asam folat, inositol, asam pantotenat

AA: lisin dan treonin

Page 35: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

2. KERUSAKAN PIGMEN Daging: oksimioglobin menjadi

metmioglobin (merah menjadi coklat) Pencegahan dengan penambahan nitrit Reaksi Maillard dan karamelisasi Klorofil menjadi pheophitin (hijau menjadi hijau kusam) Antosianan berinteraksi dengan ion logam:

kusam Karoten: pengaruh kecil

Page 36: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

3. FLAVORCooked flavor dalam susu: denaturasi

whey dan pembentukan lakton dan metil keton dari lemak

Flavor dari reaksi Maillard, karamelisasi, oksidasi lemak

Flavor dari pirolisis, deaminasi, dan dekarboksilasi AA

Page 37: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

4. TEKSTURTerjadi perubahan karena sterilisasiDaging: koagulasi dan penurunan

WHC protein pengerutan dan keras

Buah dan sayuran: lebih lunak karena pelarutan pektin dan penurunan tekanan turgor

Induksi tekstur yang diinginkan pada surimi dan sosis karena koagulasi

Page 38: STERILISASI  PANGAN

COMPANY LOGO

5. DAYA CERNATerjadi karenaKoagulasi proteinGelatinisasi patiDestruksi antigiziPelepasan senyawa tertentu dari

bentuk kompleksnya seperti karoten dari kompleks karoten-protein

Page 39: STERILISASI  PANGAN

www.themegallery.com