96
STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH NARATHIWAT DI PATANI SELATAN THAILAND Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh Mariam Ding NIM: 1112051000167 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015M

STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

 

STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH NARATHIWAT DI PATANI SELATAN THAILAND

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam

(S.Kom.I)

Oleh

Mariam Ding

NIM: 1112051000167

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015M

Page 2: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan
Page 3: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan
Page 4: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan
Page 5: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

 

ABSTRAK

Mariam Ding

Strategi Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat Dalam Mengembangkan Dakwah Islam Di Patani Selatan Thailand

Thailand merupakan negara yang mayoritas masyarakatnya beragama Budha, hanya saja di Patani selatan Thailand mayoritas masyarakatnya bergama Islam. Inilah yang menjadi perhatian penulis untuk mengetahui strategi yang digunakan oleh lembaga Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat dalam mengembangkan dakwah islam di Patani selatan Thailand. Dakwah dalam praktiknya merupakan kegiatan yang sudah lama, yaitu sejak adanya tugas dan fungsi yang harus diemban oleh manusia di belantara kehidupan dunia ini. Salah satu lembaga dakwah yang sangat berpengaruh dalam dakwah Islam di Patani Selatan Thailand adalah Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat. Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat adalah lembaga dakwah Islam berupaya untuk menyusun langkah-langkah mencapai tujuan yang dimaksud.

Berdasarkan latarbelakang diatas maka rumusan masalahnya adalah Bagaimana strategi yang diterapkan oleh Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat dalam Mengembangkan Dakwah Islam di Patani Selatan Thailand? Apa saja pendukung dan penghambatan dalam Mengembangkan Dakwah Islam di Patani Selatan Thailand?

Teori dalam penelitian ini sebagaimana dalam buku Fred R, David dijelaskan bahwa proses strategi meliputi tiga tahapan, yaitu; Perumusan strategi, Implementasi strategi, Evaluasi strategi.

Metodologi dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan metode pendekatan deskriptif analisis yaitu peneliti ingin menemukan dan menjelaskan strategi Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat Dalam mengembangkan dakwah islam di Patani selatan Thailand. Instrumen yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.

Strategi Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat dalam mengembangkan dakwah islam di Patani selatan Thailand khususnya di Narathiwat yaitu aspek pendidikan dan pengajaran islam kedua aspek sosial budaya keagamaan. Faktor pendukungnya adalah lembaga Majelis Agama Islam Narathiwat melihat semangat dan antusias masyarakat Nartahiwat. Faktor penghambatnya tidak adanya bantuan dana yang diterima dari pihak kerajaan, adanya kecemburuan masyarakat Budha terhadap pembuatan undang-undang yang dibuat oleh pemerintah tentang agama islam

kata kunci : strategi, Narathiwat, implementasi, evaluasi, persuasif

Page 6: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

ii 

 

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT tuhan

semesta alam yang telah memberikan berbagai macam nikmat dan kekuatan

kepada penulis selaku hambaNya, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi

ini.

Shalawat serta salam semuga selalu tercurahkan kepada junjungan

Baginda Alam Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan

insyaallah kepada kita semua sebagai umatnya yang senantiasa gemar

menghidupkan sunah-sunah beliau dalam aktivitas yang sehari-hari kita lakukan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, tentunya banyak sekali bantuan yang

penulis dapatkan dari berbagai pihak. Baik itu dukungan materil, maupun non

materil. Sebab itu, sudah sepantasnya penulis mengucapkan terimakasih tak

terhingga kepada semua atas bantuannya. Terutama kepada:

1. Kedua orang tua. Ayahanda H. Awae Ding dan juga Ibunda Hj. Sarifah

Suyee yang senantiasa memberikan semangat, kasih sayang, motivasi dan

dorongan yang tak terhingga kepada penulis serta kakak dan dua adik

tersayang yang menjadi sumber inspirasi. Tanpa dorongan dan bantuan

kalian tidak mungkin diri ini tabah mengharungi segalanya bersendirian.

2. Dr. Arif Subhan, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Suparto M.Ed, Ph.D, Wakil Dekan Bidang Akademik, Drs.

Jumroni M.Si, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Drs.

Wahidin Saputra M.A, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum.

Page 7: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

iii 

 

3. Rachmat Baihaky M.A, Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu komunikasi, dan Fita Fathurkohmah,

M.Si, Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

4. Zakaria, MA, selaku dosen pembimbing yang banyak memberikan

masukan-masukan yang sangat berperan penting dalam menyelesaikan

skripsi ini.

5. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang selama

ini telah banyak mentransfer ilmu tanpa ada lelah membimbing dan

mendidik kami selama duduk di bangku kuliah UIN Jakarta, semoga allah

membalas semua kebaikannya barakallahufiikum, dan mudah-mudahan

ilmu yang penulis dapatkan selalu barokah dan bermanfaat di sepanjang

hidup penulis.

6. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

tanpa terkecuali yang telah banyak membantu selama proses perkuliahan

sehingga kami dapat nyaman dan lancar mengikuti perkuliahan.

7. Ibu Umi Musyarafah, MA, selaku dosen pembimbing akademik, yang

telah banyak memberikan masukan dan motivasi kepada penulis.

8. Seluruh pengurus di lembaga Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat

yang telah terbuka dan baik menerima peneliti untuk melakukan penelitian

terkhusus untuk Haji Muhamad Sudi Wamea, Haji Tuan Abdullah Tuan

Kecik, Drs. Ab. Rahman Bulajama, Haji Ahmad Abduh Haji Mad yang

bersedia diwawancara oleh peneliti.

Page 8: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

iv 

 

9. Ust Barhanudin Dengkayoh S.Pd.I dan Maria Ulpa S.Kom.I yang banyak

memberi semangat, bantuan serta masukan dari awal hingga selesai

skripsi ini.

10. Seluruh kawan-kawan KPI dan KKN UINESCO, terima kasih atas

bantuan dan kerja sama dan saling memberi dukungan satu sama lain

semoga kita semua dipermudahkan dalam segala urusan dan sukses.

11. Keluarga besar Himpunan Pelajar Patani di Indonesia (HIPPI) Jakarta

yang telah banyak menemani penulis sekaligus menjadi hiburan dalam

penatnya selama penulis berada di Indonesia khususnya untuk Putri

Darussalam dan banyak pelajaran yang penulis ambil dari organisasi ini.

Semuga HIPPI Jakarta tambah maju kedepannya.

Akhirnya, saat ini penulis hanya bisa membalas dengan doa dan doa

semuga semua pihak yang telah memberi perhatian dan membantu atas kelancaran

studi penulis untuk meraih gelar sarjana mendapatkan balasan yang setimpal dari

Allah SWT, dan mohon maaf apabila ada kata-kata atau penulisan dalam skripsi

ini yang salah, penulis mengakui banyak sekali kekurangan dalam skripsi ini.

Oleh karena itu, kritikan dan masukan yang konstruktif sangat penulis harapkan

bagi siapa saja yang mau membantu untuk menyempurnakannya.

Jakarta, 20 Desember 2014

Penulis

Mariam Ding

Page 9: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

 

DAFTAR ISI

ABSTRAK …………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR ………………………………………………… ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………….…………….. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah …………….. 5

C. Metodologi Penelitian ……………………………... 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………. 8

E. Tinjauan Pustaka …………………………………… 9

F. Sistematika Penelitian ……………………………… 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Strategi …………………………………. 12

B. Tahapan-Tahapan Strategi …………………………. 13

C. Pengertian dan Unsur Dakwah …………………….. 15

D. Strategi Dakwah ……………………………………. 23

E. Pengertian Majelis Agama Islam ………………….. 26

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG MAJELIS AGAMA ISLAM

WILAYAH NARATHIWAT

A. Sejarah Berdiri …………………………………….. 28

B. Tujuan, Visi dan Misi ……………………………… 36

C. Manajemen Dalam Perkembangan Dakwah Islam ... 38

Page 10: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

vi 

 

D. Struktur Organisassi Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat …………………………………………. 41

BAB IV ANALISIS DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Strategi Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat

a) Aspek Pendidikan dan Pengajaran Islam ……... 44

b) Aspek sosial budaya keagamaan ………………. 47

B. Faktor Pendukung dan Penghambatan …………….. 54

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………… 67

B. Saran ……………………………………………….. 69

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 

 

 

 

 

 

Page 11: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Ahli sejarah telah mencatat bahwa Patani adalah sebuah Negara yang

berdaulat, bernegara dan Negara Patani juga pernah menjalankan hukum

syari’ah Islam pada masa itu. Namum setelah Patani yang berdaulat dan

bernegara sudah kehilangan kekuasaan yang direbut oleh Negara Siam (Thailand

sekarang) kebudayaan melayu Islam Patani berada dalam kekacauan, semakin

hari semakin kacau sebagai akibat dari penjajahan Siam yang menjajah umat

melayu Islam. Hal ini sesuai dengan pendapat salah seorang tokoh ulama Patani

yaitu Hj. Sulong sebagaimana dikutip dalam buku Islam di Mungthai sebagai

berikut: “orang melayu menyadiri bahwa mereka telah di tempatkan di bawah

kekuasaan siam karena kekalahan”1

Setelah masyarakat melayu Islam kalah dalam perjuangan untuk

mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan merdeka,

maka berdasarkan kejadian tersebut, masyarakat Islam Patani menjadi kacau

dalam kehidupan mereka di berbagai aspek seperti bidang agama, politik,

ekonomi dan sosial. Karena faktor inilah masyarakat melayu Islam mulai

memerlukan pendakwah untuk membimbing masyarakat supaya mencapai

masyarakat yang ideal.

                                                            1

Surin Pissuan, Islam di Mungthai, (Jakarta LP 3 ES, 1989), h 133.

Page 12: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

 

 

Dakwah dalam praktiknya merupakan kegiatan yang sudah lama, yaitu

sejak adanya tugas dan fungsi yang harus diemban oleh manusia di belantara

kehidupan dunia ini. Oleh sebab itu, eksistensi dakwah sebagai proses

penyalamatan umat manusia dari berbagai persoalan yang merugikan

kehidupannya, merupakan bagian dari tugas dan fungsi manusia yang sudah

direncanakan sejak awal penciptaan manusia sebagai khalifah fi al-ardh2.

أعلم ادع إلى سبيل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن ربك هو

وهو أعلم بالمهتدین بمن ضل عن سبيله

Artinya

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” ( Q. S : Al-Nahlu ayat 125 )

Salah satu lembaga dakwah yang sangat berpengaruh dalam dakwah Islam

di Patani Selatan Thailand adalah Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.

Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat adalah lembaga dakwah Islam

berupaya untuk menyusun langkah-langkah mencapai tujuan yang dimaksud. oleh

karena itu menyusun langkah yang baik serta menjalankannya dengan istiqomah

menjadi penting bagi lembaga dakwah ini.

                                                            2

Enjang AS, dan Aliyudin, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah Pendekatan Filosofis dan Praktis, cet, juni 2009, h. 1

Page 13: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

 

 

Strategi Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat digolongkan kepada

dua aspek yaitu; satu aspek pendidikan dan pengajaran Islam, seperti mengurus

dan mengatur sekolah TADIKA. Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat

mengatur semua yang berkaitan dengan proses-proses pembelajaran yang ada di

TADIKA. TADIKA bertujuan untuk mendidik dan mengajar anak-anak agar

anak-anak bisa membaca, menulis dan mengetahui ilmu-ilmu agama yang akan

menggunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengadakan program-program ceramah agama yaitu ceramah agama

setiap hari jumat di setiap masjid yang ada di Wilayah Narathiwat, yang bertujuan

penting adalah untuk menanamkan rasa cinta kasih kepada al-makruf dan benci

terhadap al-munkar. Aspek pendidikan dan pengajaran Islam yang terakhir ialah

Suara Radio Live Online, merupakan siaran radio yang berbentuk ceramah agama

oleh ahli jawatan kuasa Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat secara jadwal.

Siaran tersebut bertujuan untuk memberi pahaman tentang ajaran agama Islam

dan memberi peluag untuk bertanya langsung (live) dengan penceramah berbagai

masalah yang bersangkutan dengan masalah agama.

Dua aspek sosial budaya dan keagamaan, dalam aspek sosial budaya

keagamaan Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat juga melaksanakan

kegiatan-kegiatan dakwah agama. Strategi yang gunakan merupakan kegiatan-

kegiatan agama diantaranya; kegitan kursus pra nikah untuk memberi ilmu

pengatahuan atau materi kepada calon pasangan suami isteri tentang pernikahan

menurut syariah Islam dll, kegiatan hari besar Islam seperti peringatan hari-hari

besar Islam dll, kegiatan sentunan anak yatim dan fakir miskin yang bertujuan

sebagai bentuk peduli sosial dengan memberi pertolongan sekadar kemampuan

Page 14: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

 

 

kepada mereka yang membutuhkan dan kegiatan mengurus keberangkatan haji

dan umrah masyarakat Narathiwat yang bertujuan untuk memberi kemudahan

bagi mereka yang akan menunaikan fardhu haji dan umrah serta memberi

bimbingan dan pengajaran terhadap calon-calon haji yang akan berangkat

mengerjakan haji.

Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat sebagai pusat pengembangan

Islam di Patani Selatan Thailand, diharapkan menjadi wadah yang dapat

menampung berbagai aspek kehidupan umat untuk mengembangkan dakwah

Islam di Patani Selatan Thailand khususnya. Seberapa jauh Majelis Agama Islam

Wilayah Narathiwat mampu berperan seperti yang diharapkan sangat tergantung

pada visi dan misi untuk menjadikan langkah yang strategis bagi Majelis Agama

Islam Wilayah Narathiwat itu sendiri. Majelis agama Islam Wilayah Narathiwat

juga bertanggung jawab untuk merumuskan dan memberikan solusi bagi

masalah-masalah sosial.

Masalah-masalah sosial kemasyakatan adalah tanggung jawab bersama

dari berbagai lapisan masyarakat. Tidak ada kata terbaik untuk menyambutnya

kecuali mulai sekarang kita berkomitmen dan berupaya dengan sungguh-sungguh

untuk memperbaiki serta menyelesaikan secara bersama-sama.

Sebagai suatu lembaga dakwah, Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat

mempunyai strategi dalam pelaksanaan dakwah, khususnya di Patani Selatan

Thailand untuk menyeru dan mengajak masyarakat sekitarnya untuk menjalankan

perintah Allah SWT.

Page 15: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

 

 

Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis tertarik untuk meneliti,

dengan judul “Strategi Dakwah Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat di

Patani Selatan THAILAND”

B. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH

1. Pembatasan masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi untuk mengkaji strategi

Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat dalam Mengembangkan

Dakwah Islam di Patani Selatan Thailand pada bulan Februari 2014 –

September 2014.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka penulis

merumuskan masalah adalah;

A. Bagaimana strategi yang diterapkan oleh Majelis Agama Islam

Wilayah Narathiwat dalam Mengembangkan Dakwah Islam di

Patani Selatan Thailand?

B. Apa saja pendukung dan penghambatan dalam Mengembangkan

Dakwah Islam di Patani Selatan Thailand.

Page 16: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

 

 

C. METODOLOGI PENELITIAN

Sebelum penelitian mengembangkan langkah-langkah metode penelitian,

penulis ingin membatasi terlebih dahulu batas penelitiannya, karena tidak

mungkin untuk meneliti semuanya untuk peroleh yang diperlukan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini tempatnya di Amphoe Muang Narathiwat,

selatan Thailand. Lokasi tersebut sebagai tempat berdirinya Majelis

Agama Islam Wilayah Narathiwat.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode penelitian kualitatif, yang mana penelitian ini merupakan

penelitian yang mengarahkan kepada pemahaman tentang makna dari apa

yang kita teliti. Hal ini disesuaikan dengan tujuan penelitian yang di

lakukan, yaitu mengenai realitas bagaimana strategi Majelis Agama Islam

Wilayah Narathiwat dalam mengembangkan dakwah Islam di masyarakat

melayu Patani Selatan Thailand, serta menganalisis faktor-faktor

pendukung dan penghambat dalam perkembangan dakwah Islam di

Selatan Thailand.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik penelitian dalam pengumpulan data ini adalah

Page 17: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

 

 

a. Observasi.

Dalam observasi ini secara langsung mengadakan

pengamatan ke lokasi penelitian dan strategi yang dilakukan oleh

Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat melalui aktivitas-

aktivitas seperti Radio live online, Ceramah agama dan Pembinaan

Pra Nikah.

b. Wawancara

Wawancara ini ditujukan kepada responden untuk peroleh

data mengenai aktivitas yang di laksanakan oleh Majelis Agama

Islam Wilayah Narathiwat. Yang dimaksud dengan wawancara

adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab sambil tatap muka antar penanya dengan

si pengjawab atau responden dengan menggunakan alat yang

dinamakan interview guide (panduan wawancara)3

Wawancara untuk mencari data bersama :

1. Haji Muhamad Sudi Wamea yang bertugas sebagai Wakil 1 di

Mejelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.

2. Haji Tuan Abdullah Tuan Kecik yang bertugas sebagai Wakil 2

di Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.

                                                            3

M. Nazir, Metodelogi Penelitian, ( Jakerta : Ghalia Indonesia, 1985), h 63

Page 18: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

 

 

3. Drs. Ab. Rahman Bulajama yang bertugas sebagai ketua badan

nikah di Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.

4. Haji Ahmad Abduh Haji Mad yang bertugas sebagai ketua

badan penerangan di Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat.

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah mempelajari bahan dan data-data

yang ada hubungan dengan masalah yang diteliti seperti buku dan

dokumen lain dari lembaga Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat.

d. Studi Pustaka

Mempelajari dan mendalami buku-buku yang ada

hubungan dengan masalah yang akan dibahas yaitu mencari teori-

teori, konsep-konsep, generalisasi-generalisasi penelitian.

4. Metode Analisis Data

Setelah memperoleh data lapangan maka data dianalisis dengan

menggunakan metode analisis kualitatif diskripsif.

D. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penulis secara umum

adalah dapat mengetahui sejauh mana strategi Majelis Agama Islam Wilayah

Page 19: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

 

 

Narathiwat dalam Mengembangkan Dakwah Islam di Patani Selatan Thailand dan

tujuan khususnya;

1. Untuk mendeskripsikan strategi yang di gunakan oleh Majelis Agama

Islam Wilayah Narathiwat dalam Mengembangkan Dakwah Islam di

Patani Selatan Thailand.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor pendukung dan

penghambat dalam memperkembangan dakwah Islam di Patani Selatan

Thailand.

Sedangkan manfaat penelitian ini adalah:

1. Menambah khazanah keilmuan dan kualitas keilmuan di fakultas ilmu

dakwah dan ilmu komunikasi penyiaran Islam.

2. Sebagai sumbang saran pemikiran bagi proses pengelolaan dan

penerapan strategi di Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.

E. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam penyusunan skripsi ini, langkah awal yang penulis tempuh adalah

mengkaji terlebih dahulu terhadap skripsi-skripsi sesudahnya yang mempunyai

judul hampir sama dengan yang akan penulis teliti. Maksud pengkajian ini adalah

agar dapat diketahui bahwa apa yang penulis teliti berbeda dengan penelitian

skripsi-skripsi sebelumnya.

Page 20: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

10 

 

 

 

Adapun setelah peneliti mengadakan suatu kajian kepustakaan, penulis

tidak menemukan judul skripsi yang sama. Namun ada beberapa objek penelitian

yang hampir sama, diantaranya :

1. Tesis yang berjudul “Peranan majelis agama Islam wilayah Patani dalam

kebijakan dan pengembangan pendidikan Islam di Patani Thailand Selatan

(2000s/d2012)”. yang disusun oleh Asnan Nisoh program magister studi

Islam sekolah pasca sarjana.. Universitas Muhammadiyah Jakarta 2013.

2. Skripsi yang membahas tentang aspek dakwah Islam yang berjudul

“Dakwah Islamiah Haji Sulong bin Abdulkadir di masyarakat muslim

Patani (Thailand Selatan)”. yang ditulis oleh Abdul Halim Adea Jurusan

BPI Fakultas Dakwah IAIN Syarifhidayatullah Tahun 1999.

F. SISTEMATIKA PENELITIAN

Sistematika yang di gunakan dalam skripsi ini di sesuai dengan pokok

masalah yang akan dibahas dalam lima bab, yaitu;

BAB I Merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari enam sub, antara

lain; Latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah,

metode penelitian, manfaat dan tujuan penelitian, tinjauan pustaka

dan sistematika penulis.

Page 21: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

11 

 

 

 

BAB II Gambaran umum tentang dakwah Islamiah yang mencakup

pengertian strategi, tahapan strategi, pengertian dan unsur-unsur

dakwah, strategi dakwah dan pengertian majelis agama Islam.

BAB III Gambaran umum tentang Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat, yang mencakup latar belakang sejarah berdiri dan

perkembangannya, visi dan misi, manajemen lembaga Majelis

Agama Islam Wilayah Narathiwat, struktur organisasinya Majelis

Agama Islam wilayah Narathiwat.

BAB IV Dalam bab ini penulis akan mengalisis tentang strategi yang di

terapkan oleh Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat dalam

mengembangkan dakwah Islam di Patani Selatan Thailand, yang

mencakupi dua aspek yaitu; aspek pendidikan dan pengajaran

Islam, dua aspek sosial budaya keagamaan. Selanjutnya sebagai

penutup bab ini akan menganalisis juga tentang faktor

penghambatan dan pendukung dalam mengembangkan dakwah

oleh lembaga Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.

BAB V Sebagai bab terakhir merupakan penutup meliputi kesimpulan dan

saran-saran.

Page 22: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

12 

 

 

 

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Strategi

Kamus bahasa Indonesia di sebutkan bahwa trategi adalah “rencana yang

cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus”.4

Pengertian strategi secara bahasa berasal dari kata yunani “strategeia”

(stratus = militer dan ag = memimpin) yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi

seorang jenderal. Strategi juga bisa diartikan sebagai suatu rencana untuk

pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah tertentu

untuk mencapai tujuan tertentu.5

Sedangkan pengertian strategi secara istilah adalah cara-cara di mana suatu

organisasi atau kegiatan akan berjalan kearah tujuan yang sudah di rencanakan

terlebih dahulu, sebagaimana dikatakan oleh Onong Uchyana, bahwa strategi

merupakan suatu perencanaan (planning) dan manajemen (manajement) untuk

mencapai suatu tujuan. Strategi yang tidak hanya berfungsi sebagai petunjuk

                                                            4

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Gramedia, 2008), cet ke-1.edisi ke-4, h.1340

5 Ziauddin Sardar, Tantangan Dunia Islam Abad 21, terjemahan A,E. Priyono dan Ilyas

Hasan, (Bandung:Mizan,1996), h.2

Page 23: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

13 

 

 

 

untuk arah saja melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana tektik

operasionalnya.6

Menurut Syarief Usman, strategi adalah kebijaksanaan dalam

menggerakkan dan membimbing seluruh potensi (kekuatan, daya dan

kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan kebahagian.7

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa strategi adalah

rencana yang cermat mengenai arah tujuan oleh lembaga di suatu organisasi atau

perusahaan. Atau dapat ditekankan lagi bahwa strategi adalah kiat, cara dan tektik

operasional untuk mengarahkan sumberdaya yang dimiliki ogranisasi untuk

mencapai tujuan organisasi tersebut. Dalam sebuah organisasi, strategi merupakan

salah satu faktor penting agar organisasi dapat berjalan dengan lancar.

Berdasarkan karakteristik diatas dapat dirumuskan bahwa strategi

mencerminkan kebijakan lembaga di suatu organisasi yang meliputi bagaimana

cara bersaing terhadap siapa, kapan dan untuk apa bersaing dalam rangka

mencapai tujuan organisasi baik itu jangka pendek maupun jangka panjang.

B. Tahapan-tahapan Strategi

Joel Ross dan Michael Kamy, sebagaimana yang dikutip oleh Fred R,

David mengatakan bahwa sebuah organisasi tanpa adanya strategi itu bagaikan

                                                            6

Onong Uchayana, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, (Bandung:PT. Remaja Rosda Karta, 1992), h.32

7 Syarif Usman, Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan dalam Islam,

(Jakarta: Firma Jakarta), Cet ke-1, h.6

Page 24: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

14 

 

 

 

kapal tanpa kemudi, bergerak berputar dalam lingkaran. Organisasi yang

demikian seperti pengembara, tanpa tujuan tertentu.8

Dalam buku Fred R, David juga menjelas kan bahwa proses strategi

meliputi tiga tahapan, yaitu; Perumusan strategi, Implementasi strategi, Evaluasi

strategi.9 Penjelasan masing-masing tahapan strategi sebagai berikut:

Satu, Perumusan strategi, Pada tahap ini mencakup kegiatan

mengembangkan visi dan misi organisasi, mengidentifikasi peluang dan

ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan

internal organisasi, menetapkan tujuan jangka panjang organisasi,

membuat sejumlah strategi alternatif untuk organisasi, dan memilih

strategi tertentu untuk digunakan.

Dua, Implementasi atau Pelaksanaan strategi, Tahap ini

mengharuskan perusahaan untuk menetapkan sasaran tahunan, membuat

kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya

sehingga perumusan strategis dapat dilaksanakan. Pelaksanaan strategis

mencakup pengembangan budaya yang mendukung strategi, penciptaan

struktur organisasi yang efektif, pengarahan kembali usaha– usaha

pemasaran, penyiapan anggaran, pengembangan dan pemanfaatan sistem

informasi, serta menghubungkan kompensasi untuk karyawan dengan

kinerja organisasi.

                                                            8

Fred R, David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhallindo,2002), h.3

9 Fred R, Manajemen Strategi Konsep, h.3

Page 25: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

15 

 

 

 

Tiga, Evaluasi strategi, Tahap ini adalah tahap akhir dari

manajamen strategis tiga kegiatan pokok dalam evaluasi strategi adalah :

a. Mengkaji ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang

menjadi landasan perumusan strategi yang diterapkan.

b. Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang di harapkan

dengan kenyataan)

c. Melakukan tindakan-tindakan korektif untuk memastikan bahwa

prestasi sesuai dengan rencana.

Evaluasi strategi di perlukan karena keberhasilan hari ini bukan

merupakan jaminan keberhasilan di masa yang akan datang. Evaluasi juga sangat

diperlukan untuk sebuah organisasi, lembaga maupun perusahaan dari semua

sektor kegiatan dengan mempertanyakan pertanyaan dan asumsi manajerial.

C. Pengertian dan Unsur Dakwah

1. Pengertian dakwah

Para ahli yang menulis dan mendalami masalah dakwah telah

banyak mengemukakan definisi tentang dakwah menurut susunan bahasa

mereka masing-masing, namun masih dalam dan maksud yang tidak jauh

berbeda, di antaranya:

a) Menurut Toto Tasmara mengemukakan bahwa: “Dakwah adalah

merupakan suatu proses penyampaian pesan-pesan (messege) berupa

ajaran Islam yang disampaikan secara persuasive (hikmah). dengan

Page 26: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

16 

 

 

 

harapan agar komunikator dapat bersikap dan berbuat amal shaleh

sesuai dengan ajaran Islam tersebut”.10

b) Menurut Asmuni Syukir dapat di simpulkan dengan pengertian:

1. Dakwah adalah usaha atau proses yang di selenggarakan dengan

sadar dan terrencana.

2. Usaha yang dilakukan adalah mengajak umat manusia ke jalan

Allah.

3. Usaha tersebut dilakukan dalam rangka mencapai tujuan tersebut,

yakni hidup bahagia sejahtera di dunia ataupun di akhirat.11

c) Dr. Wardi Bachtiar, menjelaskan bahwa “Dakwah adalah sutu proses

upaya mengubah sesuatu situasi kepada situasi yang lain yang lebih

baik sesuai ajaran Islam, atau proses mengajak manusia ke jalan Allah

yaitu al-Islam”.12

d) Isa Anshary, mengemukakan bahwa “Dakwah Islamiah artinya

menyampaikan seruan Islam, mengajak dan memanggil umat manusia

agar menerima dan mempercaya keyakinan dan pandangan hidup

Islam”.

                                                            10

Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta:C.V Gaya Media Pratama1987), h.38

11 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya : Al-ikhlas, 1983),

h.21

12 Dr. Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu dakwah,(Jakarta : Logos, 1997), h.31

Page 27: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

17 

 

 

 

e) Menurut K.H.Irfan Hielmy, dakwah secara bahasa atau etimologi

berasal dari kata da’a, yad’u da’watan ) دعا ىدعو دعوة ) yang berarti

mengajak, menyeru, memanggil dan mengundang.13

Memanggil dan menyeru, seperti dalam firman Allah surat Yunus ayat:25

والله یدعو إلى دار السالم ویهدي من یشاء إلى صراط مستقيم

Artinya:

Allah menyeru (manusia ke Darussalam (syurga) dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpukan bahwa dakwah

adalah berupa aktivitas manusia muslim yang bertanggung jawab untuk

mengubah situasi yang buruk kepada situasi yang lebih baik. maupun di

dalam bentuk keluarga, kelompak, masyarakat, organisasi dan juga kepada

diri sendiri.

Dakwah merujuk kepada usaha-usaha mengajak, memujuk dan

memandu seluruh manusia ke arah memahami dan menerima Islam

sebagai agama yang lengkap dan mengandungi peraturan dalam setiap

aspek kehidupan manusia baik secara individu atau bermasyarakat. Usaha-

usaha dakwah merupakan suatu usaha yang mulia, yang tinggi

martabatnya di sisi Allah.

2. Hukum Dakwah

                                                            13

KH. Irfan Hielmy, Dakwah Bil-Hikmah, (Yogyakarta : Mitra Pustaka, 2002), h.9

Page 28: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

18 

 

 

 

Untuk menjadi kepastian dalam melakukan kegiatan dakwah, maka

perlu suatu landasan hukum sebagai tempat berpijak. Hukum dakwah

Islam tidak terlepas dari pada sumber Al-Qur’an dan Hadist. Itu secara

garis besarnya,

Adapun ayat-ayat Al-Quran yang memerintahkan untuk berdakwah

antaranya:

ادع إلى سبيل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة وجادلهم بالتي هي أحسن إن

ربك هو أعلم بمن ضل عن سبيله وهو أعلم بالمهتدین

Artinya

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” ( Q. S : Al-Nahlu ayat 125)

Dr. Abdurrahman Al Bagdadi menjelaskan bahwa “Hukum syara’

telah mewajibkan dakwah Islam pada setiap situasi dan kondisi.

Kewajiban itu di pertanggungjawabkan atas orang yang ahli dalam hukum

(Fiqh) maupun yang tidak ahli (awam), juga diwajibkan semua orang baik

perorangan, jamaah maupun pemimpin”.14

Pernyataan tersebut di atas, dapat di fahami dan diambil

kesimpulan bahwa berdakwah adalah merupakan suatu kewajiban bagi

                                                            14

Dr. Abdulrahman Albaghdadi, Dakwah Islam dan Masa Depan Umat, (Bangil Jatim: Al-Izah, 1997), h.95

Page 29: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

19 

 

 

 

setiap manusia yang mengaku dirinya muslim untuk sesuai dengan

kemampuan masing-masing. Untuk itu wajib berdakwah pada tahap awal

adalah berdakwah kepada ketauhidan kepada Allah dan Rassul-Nya.

Karena dengan kemerdekaan tauhidlah manusia dapat berperan lebih aktif

untuk beramal dengan amar ma’ruf dan nahi munkar.

Oleh karena dalam kehidupan manusia di alam dunia ini, ia perlu

suatu hidayat atau petunjuk jalan untuk maju kedepan agar tidak

menyeleweng dari landasannya. Dengan pengertian di atas, sebagai

petunjuk kepada kita diantaranya hukum-hukum dakwah Islam ini dapat

menjadi landasan yang cukup jelas, sebagai tempat rujukan dalam

melaksanakan aktivitas dakwah Islam.

Karena itu, dakwah wajib memberi kesadaran dan penyuluhan

kepada masyarakat dari setiap lapisan sosial kemasyarakatan, dengan

sedemikian rupanya manusia dapat meningkat untuk melaksanakan apa

yang di wajibkan oleh Islam. Sebagaimana wajib untuk melakukan

dakwah kepada masyarakat. Jika diperhatikan dengan teliti pendapat-

pendapat para ulama tersebut di atas, akan peroleh suatu ketetapan hukum

untuk menjadi landasan dalam melaksanakan kegiatan dakwah, dan

hukum itu dapat mendorong manusia untuk mengerja sesuatu atau

melarang untuk meninggalkannya.

3. Metode Dakwah

Page 30: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

20 

 

 

 

Untuk berkomunikasi dakwah kepada khalayak ramai supaya

berjalan dengan lancar dan sukses, maka senjata dalam menghadapi orang

ramai, sebagai komunikator atau da’i sangat penting dalam keterampilan

dalam berkomunikasi dakwah, seorang komunikator berhasil atau tidaknya

tergantung pada kecakapan di bidang metodologinya.

Menurut Asmuni Syukir, mengatakan bahwa metodologi dakwah

adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari cara-cara berdakwah untuk

mencapai tujuan yang efektif dan efisian.15

Menurut Wardi Baghtiar menjelaskan bahwa: Metodologi dakwah

ialah cara-cara yang di pergunakan oleh da’i untuk mennyapaikan materi

dakwah yaitu al-Islam atau serentetan kegiatan untuk mencapai tujuan

tertentu.16

Salah satu faktor yang menyebabkan sukses dan tidaknya usaha

dakwah antara lain terletak pada metode yang di pakai dan sekaligus

kemampuan menerapkan. Metode yang digunakan oleh Rasulillah antara

lain adalah dengan cara mengirimkan surat-surat kepada penguasa-

penguasa besar, contohnya beliau kirimkan surat seruan surat dakwah

kepada Hiraqiu (Herachus) kaisar Rum yang berkuasa penuh di Damaskus

                                                            15

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya : Al-ikhlas, 1983), h.100

16Dr. Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu dakwah,( Jakarta : Logos, 1997), h.34

Page 31: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

21 

 

 

 

pada masa itu.17 Metode dakwah menyangkut masalah bagaimana caranya

dakwah itu harus dilaksanakan. Tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan

dakwah yang telah dirumuskan akan efektif bilamana dilaksanakan dengan

cara yang tepat.

Pernyataan tersebut di atas, dapat difahami bahwa metode dakwah

merupakan suatu kemampuan manusia atau da’i untuk menyampaikan

dakwah dengan keterampilan dan kebolehannya dalam menggunakan alat-

alat kerja sesuai dengan kondisi masyarakat dan sasaran dakwah agar

berlangsung dengan efektif dan efesian. Juru dakwah harus berwawasan

luas dalam melihat sasaran yang akan dituju dan metode apakah yang akan

dipergunakan. Untuk mendapat hasilnya dengan memuaskan atau tidak, itu

tergantung pada metode dalam berdakwah.

Secara umum bentuk dakwah adalah sebagai berikut:

a) Metode Ceramah (retorika dakwah)

b) Metode Tanya jawab

c) Metode debat

d) Pendidikan dan pengajaran Agama

                                                            17

Hamka, Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam, (Jakarta : Pustaka Panjimas, 1990), h.35

Page 32: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

22 

 

 

 

e) Silaturrahmi18

4. Media Dakwah

Secara bahasa, istilah media merupakan jamak dari bahasa latin

yaitu “median” yang berarti alat perantaran. Sedangkan secara istilah

media berarti segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan

tertentu dengan demikian dapat dirumuskan bahwa media dakwah berarti

segala sesuatu yang dapat di gunakan untuk mencapai tujuan dakwah yang

telah ditentukan.19

Secara garis besarnya media dakwah dapat digolongkan kepada:

a. Lisan, merupakan media yang paling mudah penggunaannya, yaitu

dengan mempergunakan lidah dan suara.

b. Tulisan, media ini berfungsi untuk menggantikan keberadaan da’i

dalam proses dakwah, tulisan dapat menjadi alat komunikasi antara

da’i dan mad’u.

c. Lukisan atau gambar atau ilustari, media ini berfungsi sebagai penarik

lisan, merupakan media yang paling mudah penggunaannya, yaitu

dengan perhatian dan minat mad’u dalam mempertegas pesan dakwah.

                                                            18

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya : Al-ikhlas, 1983), h.104-106

19 Asmuni, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, h.163

Page 33: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

23 

 

 

 

d. Audio visual, media ini dapat merangsang indera penglihatan dan

pandangan mad’u.

e. Akhlak, yaitu langsung dimanifestasikan dalam tingkahlaku da’i.20

Sedangkan jika dilihat dari sifatnya, media dakwah dapat

digolongkan menjadi dua golongan yaitu:

a. Metode tradisional, yaitu berbagai macam seni dan pertunjukan yang

secara tredisional dipentaskan di depan umum terutama sebagai

hiburan yang memiliki sifat kominikatif seperti ludruk, wayang kulit

dan drama.

b. Media modern, yaitu media yang dihasilkan dari teknologi antara lain

seperti televise, radio,pers dan lain-lain.21

D. Strategi Dakwah

Dari keaneka ragaman pendapat para ahli yang sebut tentang pengertian

dakwah seperti yang telah memberi penjelasan di atas, meskipun terdapat

kesamaan ataupun perbedaan-perbedaan namun bila dikaji dan disimpulkan

bahwa dakwah adalah suatu usaha atau proses yang diselenggarakan dengan sadar

dan terencana untuk mengajak manusia ke jalan Allah, memperbaiki situasi yang

                                                            20

Hamzah Ya’kub, Publisistik Islam, Teknik Dakwah dan Leadership, (Bandung : C.V Diponegoro, 1986), h.13

21 Adi Sasono, et.Al., Solusi Islam Atas Problematika Umat (Ekonomi, Pendidikan dan

Dakwah), (Gama Insane Press, 1988), Cet ke-1, h.154

Page 34: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

24 

 

 

 

lebih baik, usaha tersebut dilakukan dalam rangka tertentu, yakni hidup sejahtera

di dunia dan di akhirat.

Berkaitan dengan strategi dakwah Islam, maka diperlukan pengenalan

yang tepat dan akurat terhadap realitas hidup manusia yang secara aktual

berlangsung dalam kehidupan dan mungkin realitas - realitas hidup antara satu

masyarakat dengan masyarakat lain berbeda. Di sini, juru dakwah dituntut

memahami situasi dan kondisi masyarakat yang terus mengalami perubahan , baik

secara kultural maupun sosial keagamaan. Strategi dakwah semacam ini telah

diperkenalkan dan dikembangkan oleh Rasulullah Muhammad SAW dalam

menghadapi situasi dan kondisi masyarakat Arab Saat itu. Strategi dakwah

Rasulullah yang dimaksud antara lain menggalang kekuatan di kalangan keluarga

dekat dan tokoh kunci yang sangat berpengaruh di masyarakat dengan jangkauan

pemikiran yang sangat luas, melakukan hijrah ke Madinah untuk falt al-makkah

dengan damai tanpa kekerasan, dan lain sebagainya.22

Kemudian jika dikaitkan dengan era globalisasisaat ini, maka juru dakwah

harus memahami perubahan transisional pada kekuatan magis dan retual ke arah

ketergantungan pada sains dan kepercayaan serta transisi dari suatu masyarakat

yang tertutup, sakral dan tunggal ke arah keterbukaan, plural dan sekuler. Jadi

suatu strategi tidak bersifat universal. Ia sangat tergantung pada realitas hidup

                                                            22

Rafi’udin dan Maulana Abdul Djaliel, Prinsip dan strategi dakwah, (Bandung:Pustaka setia 1997), h.78

Page 35: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

25 

 

 

 

yang sedang dihadapi. Karena itu, strategi harus bersifat terbuka terhadap segala

kemungkinan perubahan masyarakat yang menjadi sasaran dakwah.23

Berkaitan dengan perubahan masyarakat yang berlangsung di era

globalisasi, maka perlu dikembangkan dakwah Islam sebagai berikut;

Pertama, meletakkan paradigma tauhid dalam dakwah. Pada dasarnya

dakwah merupakan usaha penyampaian risalah tauhid yang memperjuangkan

nilai-nilai kemanusiaan yang universal (egaliter, keadilan dan kemerdekaan).

Dakwah berusaha mengembangkan fitrah dan kehanifan manusia agar mampu

memahami hakikat hidup yang berasal dari Allah dan akan kembali kepadaNya.

Dengan mengembangkan potensi atau fitrah dan kedhaifan manusia, maka

dakwah tidak lain merupakan suatu proses memanusiakan manusia dalam proses

transformasi sosio-kultural yang membentuk ekosistem kehidupan. Karena itu,

tauhid merupakan kekuatan paradigmatis dalam teologi dakwah yang akan

memperkuat strategi dakwah.

Kedua, perubahan masyarakat berimplikasi pada perubahan paradigmatik

pemahaman agama. Dakwah sebagai gerakan transformasi sosial sering

dihadapkan pada kendala-kendala kemapanan keberagamaan seolah-olah sudah

merupakan standar keagamaan yang final sebagaimana agama Allah. Pemahaman

agama yang terlalu eksoteris dalam memahami gejela-gejela kehidupan dapat

menghambat pemecahan masalah sosial yang dihadapi oleh para juru dakwah itu

sendiri. Oleh karena itu, diperlukan pemikiran inovatif yang dapat mengubah

                                                            23

Awaludin pimay, Paradigma Dakwah Humanis Strategi dan Metode Dakwah Prof. KH. Saifuddin Zuhri, (Semarang: RaSAIL 2005), h.53

Page 36: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

26 

 

 

 

kemapanan pemahaman agama dari pemahaman yang tertutup menuju

pemahaman yang terbuka.

Ketiga, strategi yang imperatif dalam dakwah. Dakwah Islam beroientasi

pada upaya amar ma’ruf dan nahi munkar. Dalam hal ini, dakwah tidak dipahami

secara sempit sebagai kegiatan yang identik dengan pengajian umum atau

memberi ceramah di atas podium, lebih dari itu esensi dakwah sebetulnya adalah

segala bentuk kegiatan yang mengandung unsur amar ma’ruf dan nahi munkar.24

Dapat disimpulkan bahwa strategi dakwah adalah suatu cara atau metode

yang dipakai untuk mengaktualisasikan iman masyarakat sehingga mempengaruhi

cara berpikir, merasa, bersikap bertindak dalam rangka mengusahakan

terwujudnya ajaran Islam dalam semua segi kehidupan, yang bertujuan yaitu

tercapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

E. Pengertian Majelis Agama Islam

Majelis Agama Islam merupakan sebuah badan swasta yang telah

didirikan oleh sekumpulan Alim Ulama Patani yang tujuan utamanya adalah

berkhidmat kepada umat Islam di Patani Selatan Thailand serta mengurus hal

ehwal Agama Islam menurut syariat Islam.

Majelis Agama Islam dalam menghadapi segala tantangan pengaruh

medernitas menjadikan fungsi, tangungjawab dan peranannya semakin luas dan

berat. Salah satunya berusaha membimbing dan membina masyarakat Islam

                                                            24

Awaludin, Paradigma Dakwah Humanis Strategi dan Metode Dakwah Prof. KH. Saifuddin Zuhri , h.52

Page 37: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

27 

 

 

 

Patani Selatan Thailand yang dituangkan kedalam suatu bentuk program

pengembangan masyarakat Islam. Agar masyarakat Islam dapat menjalankan

kewajiban dan tuntutan agama Islam secara leluasa di samping membela

masyarakat Islam minoritas yang tertindas oleh kaum mayoritas terutama dalam

masalah yang berkaitan dengan agam Islam. Karena Majelis Agama Islam

merupakan jantung Masyarakat Islam Patani Selatan Thailand yang harus

berjuang demi kejayaan dan kesuksesan umat yang sudah lama tertindas.25

                                                            25

Mr.Anan Nisoh, “Peranan MAjelis Agama Islam Wilayah Patani Dalam Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Islam di Patani Selatan Thailand” (Tesis S2 Program Magister Studi Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta, 2013), h.1-2

Page 38: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

28 

 

 

 

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG MAJELIS AGAMA ISLAM

WILAYAH NARATHIWAT

A. Sejarah Berdiri

Sebelum perang dunia ke-II, para alim ulama di Patani Selatan Thailand

(Patani, Yala, Narathiwat, Senggora) merasa bertanggung jawab atas perkara-

perkara yang berlaku dan timbul bermacam-macam perselisihan umat Islam,

sedang waktu itu belum wujud suatu lembaga untuk menyelesaikan masalah yang

timbulnya, khusus dalam Ahwal Syakhsiyah karena tidak ada orang yang

bertanggung jawab seperti mufti, dengan itu para alim ulama Patani

bermusyawarah dan dapat mengambil keputusan, bahwa mereka mesti

mengadakan tempat penyelesaian hal ahwal Agama, yang mana sekarang ini di

kenal dengan nama Majelis Agama Islam.26

Dengan demikian para alim ulama Patani dengan sebulat suara bersetuju

menumbuhkan tempat penyelesaian urusan agama Islam dan sekaligus berfungsi

sebagai Qadi Syar’i mengurus dan mengawal orang-orang Islam di Patani Selatan

Thailand.

Badan ini bertanggungjawab langsung diatas umat yang bermasalah

khususnya masalah-masalah yang ada hubungan dengan agama Islam. Oleh

                                                            26 Badan Urusan Khidmat Masyarakat, Latar Belakang Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat, (Press:Pusaka Menara,2000), h.2

Page 39: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

29 

 

 

 

karena itu pada tanggal yang tidak dicatatkan, pihak alim ulama telah mengadakan

musyawarah dan menghasilkan keputusan yang positif bagi mengadakan sebuah

badan untuk berkhidmat kepada umat masyarakat Melayu Patani dalam hal ahwal

agama Islam dan sekaligus berfungsi sebagai pejabat Qadi Syar’i dalam

pengaturan dan mengawal kepentingan umat Islam.27

Pada tahun 1940, terbentuklah Majelis Agama Islam (MAI) dan dilantik

Almarhum Tuan Guru Haji Sulong bin Haji Abdulqadir Tokmina salah seorang

ulama besar yang terkemuka pada waktu itu menjadi ketua Majelis Agama Islam

Sebagai Qadi Syar’I Dharuri.28

Pada tahun 1944 semua para alim ulama dan guru-guru pondok pesantren

yang diketua oleh Haji Sulong mengadakan perjumpaan membentuk kerja sama

antara ulama dengan pemimpin setempat untuk mempertahankan marwah orang

Islam dari tindakan mengsiamkan orang Melayu.

Setelah itu Majelis Agama Islam (MAI) di ganti nama jadi Majelis Agama

Islam Wilayah Patani (MAIP).Yang mana pada waktu itu para alim ulama Patani

merasa bertanggung jawab atas perkara yang berlaku di Selatan Thailand (Patani,

Yala, Narathiwat, Senggora), oleh karena tidak ada sesuatu badan pun yang

bertanggung jawab berkenaan dengan urusan hal ahwal Agama Islam seperti wali

                                                            27 Badan Urusan Khidmat Masyarakat, Latar Belakang Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat, …., h.2

28 Tuan Guru Haji Sulong atau Muhammad Sulong dilahirkan pada tahun 1895 M. di kampung Anak Ru, Patani (sebuah kampung dalam kawasan Bandar Patani sekarang), wafatnya pada 13 Agustus 1954, beliau dibunuh kemudian dibuang ke dalam laut Sanggura (Sungkla sekarang) di pulau tikus. Lihat : Ahmad Fathi Al-Fathoni, Ulama Besar Dari Fathoni, (Malaysia: UKM, 2001), Cet.ke-1, h.140

Page 40: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

30 

 

 

 

amri atau Qadi. Maka dengan itu para alim ulama Patani bersepakat untuk

membangun lembaga Majelis Agama Islam di setiap Wilayah di Selatan Thailand

(Patani, Yala, Narathiwat, Senggora) yaitu Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat (MAIN), Majelis Agama Islam Wilayah Yala (MAIY), Majelis

Agama Islam Wilayah Senggora (MAIS) dengan tujuan, visi dan misi yang sama

sehingga saat ini.

Melalui perkembangan Majelis ini, Haji Sulong dan rekan-rekan ulama

lain memperjuangkan hak Islam dan menentang kezaliman. Tahun 1946,

pertumbuhan semangat Patani di kalangan pemuda-pemuda ditumbuhkan yang

dipimpin oleh Wan Othman Ahmad. Pada tahun 1948 pertumbuhan gabungan

Melayu Patani di luar negeri dipelopori oleh Tengku Kamariah yaitu adik kepada

Tengku Muhammad Muhaiyiddin anak Raja Abdul Kadir (Raja Patani yang

terakhir).29

Haji Sulong Mengatur strateginya dengan dua cara yaitu sembunyi dan

terang-terangan. Secara sembunyi dipimpin oleh Tengku Mahmud Muhaiyiddin

penggerakan bawah tanah. Manakala secara terang-terangan itu melalui Majelis

Agama Islam di setiap wilayah.

Haji Sulong membuat pertemuan dengan ahli-ahli jawatan kuasa Majelis

Agama Islam setiap Wilayah, Imam, Khatib dan Bilal serta orang-orang

kenamaan seluruh Selatan Thailand yang jumlahnya kira-kira 400 orang. Dari

                                                            29 Ismail Che’Daud, Tokoh-tokoh Ulama Semenanjung Melayu, (Kota baru:Majelis

Ugama Islam dan Adat Istiadat Melayu Kelantan, 1988), h.340-341

Page 41: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

31 

 

 

 

hasil pertemuan itu, pihak Haji Sulong membuat keputusan untuk menuntut

beberapa perkara yang dikenali sebagai “Tujuh Tuntutan Haji Sulong”30

1. Minta mengadakan seorang ketua yang beragama Islam diperanakkan

di dalam empat wilayah dengan pilihan suara anak negeri dalam empat

wilayah dengan diberikan kepadanya kuasa penuh.

2. Mengadakan pelajaran bahasa Melayu pada tiap-tiap sekolah bagi

kanak-kanak berumur tujuh tahun sebelum lagi masuk belajar Bahasa

Siam/Thai atau bercampur pelajar dengan bahasa Siam.

3. Keberhasilan dalam empat wilayah diminta supaya digunakan khusus

di dalam empat wilayah sahaja, yaitu semua hasil pajak di empat

wilayah akan di gunakan untuk rakyat Muslim Patani.

4. Pegawai kerajaan dipakai orang Islam 80% mengikuti penduduk negeri

yang beragama Islam.

5. Bahasa Melayu menjadi bahasa rasmi yang digunakan juga didalam

urusan kerajaan.

6. Mengkhususkan Mahkamah Syariah daripada pejabat undang-undang

negeri serta mengadakan undang-undang khas baginya untuk

memutuskan pendakwaan yang bersesuaian dengan hukum agama

Islam.

                                                            30 Ahmad Fathy Al-Fathoni, Pengantar Sejarah Patani, (Malaysia: UKM,2001), h.83

Page 42: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

32 

 

 

 

7. Mengakui rakyat di empat wilayah keturunan bangsa Melayu, yaitu

Majelis Agama Islam diberi wewenang penuh atas perundang-

undangan menurut hukum Islam mengenai semua urusan Agama

Islam.31

Haji Sulong tidak mencadangkan pembentukan sebuah negara merdeka,

tetapi mencakupi dengan hanya sebuah wilayah kebudayaan yang otonomi bagi

mempertahankan identity serta sifat-sifat khasnya. Cadangan ini sangat minimum

bagi memungkinkan golongan Melayu Islam Melangsungkan cara hidup

tradisionalnya serta menjaga kemurnian Islam yang mereka anuti.32

Pada tanggal 9 Agustus 1947 melalui surat Kementerian Kehakiman

Bangkok 5385/2490 jelas memberikan jawaban bahwa kerajaan Bangkok tidak

menerima tuntutan untuk memisahkan Mahkamah Syari’ah dari Mahkamah Sipil

dengan alasan ia mengubah perlembagaan negeri. Selepas mendapat jawaban itu,

Haji Sulong bertindak balas menentang polisi kerajaan tentang pelantikan Qadi

(Datok Yuttitam)33 dan mula mengumpulkan kekuatan rakyat dan menyusun

struktur politik.34

                                                            31 Herry Nurdi, Perjuangan Muslim Patani Antara Sejarah Penindan dan Cita-cita

Perdamaian di Patani Darussalam, (Jakarta: Sabili Publishing,2010), h.80

32 Rohanee Cheha, “Pemikiran Pendidikan Islam Haji Sulong : Studi Atas Tokoh Pendidikan Islam di Patani Thailand Selatan” (Skripsi S1 Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta, 2014), h.88

33 Datok Yuttitam atau Mahkamah Syariah (San Yuttitam) adalah sebuah pejabat yang berwewenang dalam pelaksanaan hukum keluarga dan warisan, yang berada di bawah wewenang kementerian keadilan, berdasar pada UU pelaksanaan hukum Islam wilayah Patani, Yala, Narathiwat tahun 2488B. (1945M.) pihak kerajaan Thailand mengeluarkan hukum-hukum tersebut untuk melaksanakan pada Selatan Thailand, namun Datok Yuttitam tidak diterima oleh masyarakat lingkungan, dikarenakan pelaksanaan itu sangat terbatas (hanya tentang hukum keluarga dan warisan), dan masyarakat lebih mendorong kepada Majelis Agama Islam Wilayah tersebut. Lihat:

Page 43: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

33 

 

 

 

Majelis Agama Islam diangkat, oleh mereka yang sangat memahami

dalam masalah Hukum Agama, ketua disini disebut dengan “Datok Yuttitam”

penulis ingin memberi pengertian dengan kata “datok Yuttitam” yang didapat ini

dari ketua Majelis Agama Islam, didalam Bahasa “Thai” atau bahasa “Siam” yang

sudah penulis terjemah kedalam bahasa Indonesia.

Sebelum tahun 1945M Syaikhul Islam (Cula Raja Montri)35 mempunyai

tugas yang sangat berpositif yaitu sebagai penasihat kepada baginda maharaja

negara dalam menjalani tugas pentadbiran baginda terhadap umat Islam di negara

ini.36

Pada tahun 2490 B/ 1947 M., kerajaan mulai merubah suatu dasar dan

peraturan baru berkenaan dengan kedudukan masjid dalam negara ini dan mulai

tanggal tersebut masjid harus registrasi secara resmi mengikut undang-undang

negara. Semenjak itulah penganut agama Islam agaknya terbela nasib agama

                                                                                                                                                                   San Yuttitam, Khomun Lek Kutmai Islam Waduai Krobkhrua lek Moradok (Undang-undang Hukum Islam tentang Keluarga dan Warisan), (Samnak Ngan Yuttitam,2011),h.III

34 Mohm. Zamberi Malek, Umat Islam Patani sejarah dan Politik, (Malaysia: Hisbi Shah Alam,1993), h.193

35 Suatu Pusat di Bangkok atau di kenal sebagai jabatan kuasa Islam peringkat pusat/negara yang di ketuai oleh Syaikhul Islam.

36Badan Urusan Khidmat Masyarakat, Latar Belakang Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat, (Press:Pusaka Menara,2000), h.4

Page 44: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

34 

 

 

 

mereka, serta bebas dalam mengerjakan tuntutan agama, terutama bersangkutan

dengan urusan peribadatan.37

Setahun kemudian yaitu pada tahun 2491 B/1948 M., kerajaan memberi

hak kepada penduduk Islam yang melebihi bilangan mereka daripada 1000 orang

keatas disetiap wilayah dapat mengadakan suatu jawatan kuasa peringkat wilayah

(jabatan agama Islam) di semua wilayah dalam Negara Thailand. Dalam masalah

ini agak luar biasa sedikit yaitu kerajaan telah menetap agar meregistrasikan

semua masjid di negara ini. Telah pun berbuat demikian serta mengadakan

pemilihan jawatan kuasa peringkat wilayah serta memberi kuasa kepada mereka

mengikut undang-undang sedangkan Majelis Agama Islam pada waktu itu belum

diterima oleh kerajaan sebagai sebuah badan berqonun atau dengan kata lain

pelantikan jawatan kuasa peringkat wilayah adalah sah dan pengakuan di segi

undang-undang sebaliknya. Majelis Agama Islam peringkat wilayah atau tempat

menjayakan aktivitas yang bersangkutan dengan agama Islam dan penganutnya

tidak di akui oleh undang-undang.38

                                                            37Badan Urusan Khidmat Masyarakat, Latar Belakang Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat, …. , h.4

38Badan Urusan Khidmat Masyarakat, Latar Belakang Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat, …., h.5

Page 45: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

35 

 

 

 

Oleh itu maka setiap aktivitas yang bersangkutan dengan Islam hendaklah

digunakan dengan nama-nama jamaah jabatan kuasa Islam wilayah tidak dengan

nama majelis agama Islam sampai sekarang.39

Daftar nama para ahli jawatan kuasa Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat yang berkedudukan sebagai yangdipertua dari awal bangunnya hingga

sekarang, sebagai berikut:

a. Pada tahun 2488 B (1945 M) - 2492 B (1949M ) diketuai oleh Haji

Abdulrahman Che Ismail.

b. Pada tahun 2492 B (1949 M) - 2493 B (1950 M) diketuai oleh Haji

Niyi Haji Niwan.

c. Pada tahun 2493 B (1950 M) - 2514 B (1971 M) diketuai oleh Haji

Da-oh Madiyoh.

d. Pada tahun 2516 B (1973 M) - 2520 B (1977 M) diketui oleh Haji

Wea-a-sea Wea-uma.

e. Pada tahun 2521 B (1978 M) - 2541 B (1998 M) diketui oleh Reawat

Racmukda.

f. Pada tahun 2541 B (1998 M) - 2542 B (1999 M) diketui oleh Haji

Chemu Tok Kayo.

                                                            39 Badan Urusan Khidmat Masyarakat, Latar Belakang Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat, …., h.4

Page 46: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

36 

 

 

 

g. Pada tahun 2542 B (1999 M) – 19 Desember 2542 B (1999M) diketuai

oleh Niwea-ali Haji Ni-loh.

h. Pada tahun 20 Desember 2542 B (1999 M) – 2548 B (2005 M)

diketuai oleh Abdul Rahman Abdul Semat.

i. Pada tahun 2548 B (2005 M) - 2554 B (2011 M) diketuai oleh Haji

Abdul Rasak Ali.

j. Pada tahun 2554 B (2011 M) sampai sekarang diketuai oleh Safi-e

Cheloh.40

B. Tujuan, Visi dan Misi

Sebagai lembaga dakwah Majelis Agama Islam mempunyai visi adalah

sebagai pusat manajemen organisasi keagamaan, sesuai dengan ajaran Islam dan

Muslim organisasi masyarakat memimpin pengembangan masyarakat belajar

dengan etika. Kekuatan pesatuan. Mengejar perdamaian dan keadilan.41

Sedangkan misi yang dimiliki oleh lembaga Majelis Agama Islam

Wilayah Narathiwat (MAIN), yaitu;

1. Sebagai pentadbiran masjid-masjid Muslim yang ada di desa masing-

masing, memperjelaskan hukum-hukum agama membermasukan

                                                            40 Hasil dari studi Dokumentasi (Foto) di Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.

keterangan terdapat pada lampiran 7.

41 http:/www.maip.in.th

Page 47: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

37 

 

 

 

terhadap pemerintah pusat di Bangkok tentang masalah agama dan

masyarakat.

2. Sebagai sebuah pusat yang mengajak masyarakat Muslim menuju ke

arah belajar agama supaya mencetuskan masyarakat perdamaian dan

keadilan.

3. Mempromosikan dan mendukung terhadap pembelajaran, sosial,

ekonomi dan pendidikan Islam supaya mencetuskan pengertian,

kepahaman dan mengakseskan.

4. Koordanasi dan kerjasama di antara organisasi pemerintah dan

sewasta, tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Tujuan

untuk hidup bersama dalam damai dan harmoni.

5. Pembinaan warisan seni dan budaya tempatan, sesuai dengan prinsip-

prinsip Islam.42

Berpijak dari visi dan misi tersebut, maka Majelis Agama Islam di

Narathiwat (MAIN) mempunyai tujuan untuk:

1. Mewujudkan (MAIN) sebagai pusat pembinan umat dan

pengembangan seni budaya Islam.

2. Menjadi pusat perkembangan sumberdaya umat melalui dakwah,

pendidikan dan pelatihan.

                                                            42 Dokumentasi AD/ART Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.

Page 48: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

38 

 

 

 

3. Menjadi pusat pengkajian bagi pengembangan pemikiran dan wawasan

Islam.

4. Menjadi pusat pengembangan data dan informasi Islam.

5. Menjadi pusat pengembangan masyarakat dan layanan sosial.

6. Menjadi pusat pengembangan ekonomi Islam.43

C. Manajeman Dalam Perkembangan Dakwah Islam

Aspek sosial telah terlihat segala-segala yang merisaukan benturan antara

nilai-nilai budaya Melayu muslim dengan nilai-nilai orang Budha (Siam) yang

cenderung menimbulkan pertentangan antara sesama warga Negara. Pada era

dewasa ini, penduduk Patani mempertegaskan identitas, diri sebagai Melayu

Muslim, dengan pola hidup yang berdasarkan kekeluargaan/gotong royong

sebagai salah satu ciri kehidupan masyarakat Patani, makin megenser terutama di

kota-kota besar. Kearah kehidupan individualistic, Keadaan seperti ini bila

berlangsung terus akan mempengaruhi perkembangan generasi muda di Patani.

Akan timbul rasa tidak aman dan keterasingan di kalangan mereka. Maka lalu

menjauhkan diri masyarakat mengelompak dalam bentuk piknik atau geng-geng

dengan sikap dan cara berfikir yang lepas dari norma-norma Agama dan sistem

nilai yang berlaku. Meremahkan ajaran-ajaran Agama yang mempengaruhi unsur

penting dalam rangka pendidikan moral Islam.

                                                            43 Dokumentasi AD/ART Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.

Page 49: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

39 

 

 

 

Hal tersebut perlu adanya sebuah lembaga yang menangani masalah yang

ada dalam masyarakat Patani sekaligus sebagai wakil pemerintah bagi masyarakat

muslimterutama di bidang Agama. Dengan adanya lembaga keagamaan seperti

Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat (MAIN), masyarakat banyak

mengalami perubahan dan perkembangan dalam bidang keagamaan dan sosial

kemasyarakatan.

Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat, merupakan salah satu di antara

empat wilayah yang ada di Thailand sekarang. Lembaga ini bukan hanya sebuah

wadah yang menangani masalah-masalah masyarakat Patani, tetapi juga sebagai

wakil pemerintah bagi kaum muslim terutama dalam bidang keagamaan.

Dasar-dasar manajemen Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat adalah

sebagai mana berikut ;

1. Mesti berpegang teguh kepada Al-Quran, As-sunnah, Ijma’ dan Kias.

2. Berfatwa mengikut ahli sun-nah wal jamaah (mengikut mazhab

Syafi’i)

3. Menjaga dan membina kesucian Agama Islam dan muslimin.

4. Mengangkat taraf umat Islam terutama imam, khatib dan bilal.

5. Mengangkat taraf pengajian di taman fadhu ain dan masjid (tadika dan

dewasa).

Page 50: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

40 

 

 

 

6. Menjadikan Majelis Agama Islam Wilayah sebagai pusat

perkhidmatan kepada masyarakat yang sesuai dengan keadaan semasa.

7. Membuat penyelarasan program kerja antara Majelis Agama Islam

dengan persatuan imam, khatib dan bilal peringkat daerah.44

Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat (MAIN) memiliki tugas, fungsi

dan peranan sebagai berikut;

1. Untuk mewujudkan di kalangan umat Islam perpaduan dan ukhwah

Islamiyah, di samping menegakkan Agama Islam yang suci dan benar.

2. Membentuk dan mewujudkan sebuah masyarakat Islam yang dinamis

dan progresif yang senantiasa mencari keridhaan Allah.

3. Mengembangkan dan memberi pendidikan dan pengetahuan Agama

kepada masyarakat umumnya, baik anak-anak maupun orang dewasa,

dengan melalui pendidikan formal ataupun tidak formal.

4. Berdakwah dalam menyebarkan Agama Islam dalam kehidupan

masyarakat.

5. Menadbir hal ehwal Agama Islam dan hukum syar’i di kalangan umat

Islam termasuk nikah kawin, cerai, rujuk, zakat, fatwa dan lain-lain

yang bersangkutan dengan Agama.

                                                            44Hasil dari studi Dokumentasi (Foto) di Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.

keterangan terdapat pada lampiran 2.

Page 51: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

41 

 

 

 

6. Malantik dan mengontrol ahli jawatan kuasa masjid yang di bawah

bimbingan Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat (MAIN).

7. Meluruskan atau menerangkan kepada pihak pemerintah tentang

keputusan pemerintah yang tidak cocok dengan nilai-nilai dan norma-

norma Islam dalam setiap segi.45

Peran yang paling penting oleh Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat

(MAIN) itu untuk membangkitkan kembali semangat dan kepercayaan diri dalam

menghadapi era globalisasi seperti sekarang yang sedang terjadi di walayah

tersebut.

D. Struktur Organisasi Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat

Pusat pengembangan Islam di Wilayah Narathiwat sebagai lembaga

dakwah yang bertujuan untuk menjadi pusat pengembangan syi’at Islam di Patani

Selatan Thailand, dengan berdasarkan al-quran dan sunnah dan mempunyai sifat

kelembagaan yang terbuka atas pertisipasi publik dengan kebijakan organisasi

yang jelas berlandaskan syari’at Islam, memiliki aktivitas terutama dalam bidang

yang tersusun dalam berbagai program.

                                                            45 Dokumentasi AD/ART Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat

Page 52: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

42 

 

 

 

Struktur organisasi Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat

(MAIN 2014)

Keterangan

1. Badan Urusan Masjid

2. Badan Pendamaian

3. Badan Pendidikan

4. Badan khidmat Haji dan Umrah

5. Badan Ekonomi dan Zakat

6. Badan Nikah

7. Badan Penerangan

YANGDIPERTUA

Timbalan 1 Timbalan 2 Timbalan 3

Setia usaha 1

Setia usaha 2

Bendahara 1

Bendahara 2

1 2 3 4 5 6 7

Page 53: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

43 

 

 

 

Berdasarkan struktur organisasi Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat, lembaga ini memiliki tujuh badan yakni; badan urusan masjid, badan

pendamaian, badan pendidikan, badan khidmat haji dan umrah, badan ekonomi

dan zakat, badan nikah dan badan penerangan. Setiap badan mempunyai tugas dan

tanggungjawab berdasarkan AD/ART yang telah disahkan oleh sidang umum dan

berlaku semenjak tanggal yang telah ditetapkan.46

                                                            46 Wawancara Pribadi melalui telphon dengan Haji Muhammad Sudi Wamea. Jakarta, 15

Mei 2014.

Page 54: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

44 

 

 

 

BAB IV

ANALISIS DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Strategi Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat

Setiap lembaga, organisasi, komunitas ataupun semacamnya biasanya

dibentuk atas dasar sebuah tujuan dan cita-cita yang mereka ingin capai. Untuk

mencapai tujuan yang mereka harapkan diperlukan perumusan sebuah metode dan

strategi yang stepat. Bermula dari latarbelakang sejarah berdirinya Majelis Agama

Islam Wilayah Narathiwat merupakan lembaga keislaman yang fokus

perjuangannya adalah menegakkan syariat Islam di Selatan Thailand.

Tujuan tidak akan mudah dicapai tanpa strategi, karena pada dasarnya

segala tindakan atau perbuatan itu tidak terlepas dari strategi. Ada pun tentang

taktik, sebenarnya merupakan cara yang digunakan dan merupakan bagian dari

strategi. Strategi yang disusun, dikonsentasikan dan dikonsepsikan dengan baik

dapat membuahkan pelaksanaan yang disebut strategis. 47

Tahapan-Tahapan Strategi yang digunakan Majelis Agama Islam Wiayah

Narathiwat.

Tahapan pertama yaitu mencakup kegiatan mengembangkan visi

dan misi organisasi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal

organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi,

menetapkan tujuan jangka panjang organisasi, membuat sejumlah strategi                                                             

47 Rafi’udin dan Maulana Abdul Gjaliel, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung:

Pustaka setia, 1997), h.76

Page 55: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

45 

 

 

 

alternatif untuk organisasi, dan memilih strategi tertentu untuk

digunakan.48 Sebagai lembaga dakwah Majelis Agama Islam mempunyai

visi adalah sebagai pusat manajemen organisasi keagamaan, sesuai dengan

ajaran Islam dan Muslim organisasi masyarakat memimpin pengembangan

masyarakat belajar dengan etika. Kekuatan pesatuan. Mengejar

perdamaian dan keadilan.49

Misi yang dimiliki oleh lembaga Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat , yaitu;

1. Sebagai pentadbiran masjid-masjid Muslim yang ada di desa masing-

masing, memperjelaskan hukum-hukum agama membermasukan

terhadap pemerintah pusat di Bangkok tentang masalah agama dan

masyarakat.

2. Sebagai sebuah pusat yang mengajak masyarakat Muslim menuju kea

rah belajar agama supaya mencetuskan masyarakat perdamaian dan

keadilan.

3. Mempromosikan dan mendukung terhadap pembelajaran, sosial,

ekonomi dan pendidikan Islam supaya mencetuskan pengertian,

kepahaman dan mengakseskan.

                                                            48

Fred R, David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhallindo,2002), h.3

49 http:/www.maip.in.th

Page 56: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

46 

 

 

 

4. Koordanasi dan kerjasama di antara organisasi pemerintah dan

sewasta, tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Tujuan

untuk hidup bersama dalam damai dan harmoni.

5. Pembinaan warisan seni dan budaya tempatan, sesuai dengan prinsip-

prinsip Islam.50

Berpijak dari visi dan misi tersebut, maka Majelis Agama Islam wilayah

Narathiwat mempunyai tujuan untuk:

1. Mewujudkan Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat sebagai pusat

pembinan umat dan pengembangan seni budaya Islam.

2. Menjadi pusat perkembangan sumberdaya umat melalui dakwah,

pendidikan dan pelatihan.

3. Menjadi pusat pengkajian bagi pengembangan pemikiran dan wawasan

Islam.

4. Menjadi pusat pengembangan data dan informasi Islam.

5. Menjadi pusat pengembangan masyarakat dan layanan sosial.

6. Menjadi pusat pengembangan ekonomi Islam.51

Selain merancangkan visi dan misi, Lembaga Majelis Agama Islam

Wilayah Narathiwat juga mengidentifikasi peluang dan ancaman. Peluangnya

                                                            50

Dokumentasi AD/ART Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.

51 Dokumentasi AD/ART Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.

Page 57: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

47 

 

 

 

adalah ketika merancangkan program-programnya bahwa masyarakat wilayah

Narathiwat mempunyai kesempatan untuk memahami ajaran-ajaran Islam dan ini

menjadi tanggungjawab besar bagi lembaga Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat. Acamannya adalah bahwa Lembaga Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat sudah mengira bahwa apa-apa yang mereka rencanakan dalam

program-programnya tidak mendapatkan respon baik dari pemerintah Thailand

sendiri karena memang mayoritas dari pemerintah Thailand beragama Budha.

Tahapan kedua yaitu Implementasi atau Pelaksanaan strategi.

Dalam tahapan ini majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat sebagai

lembaga sosial yang berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam

syariat Islam, memiliki sebuah strategi untuk mewujudkan sebuah tujuan

tersebut. implementasi atau pelaksanaan strategi tersebut digolongkan

kepada dua aspek yang dinilai menjadi hal yang sangat penting untuk

mengembangkan dakwah Islam di Selatan Thailand.

Selain itu, Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat juga meyakini bahwa

kedua aspek ini menjadi unsur yang penting untuk mengembangkan dakwah

Islam. Keduanya juga tidak bisa dipisah atau di hilangkan. Kedua aspek ini

adalah:

a) Aspek Pendidikan dan Pengajaran Islam

1. Dalam aspek pendidikan dan pengajaran agama, lembaga Majelis

Agama Islam Wilayah Narathiwat dalam mengembangkan dakwah

Islam diterapkan masih dalam lingkup kecil tidak seperti lembaga

keagamaan yang ada di Patani yang bernama lembaga Majelis Agama

Page 58: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

48 

 

 

 

peringkat yang lebih tinggi atau yang setara dengan tingkat perguruan

tinggi. Di lembaga Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat masih

dalam lingkup kecil yaitu pada tingkat SD atau yang disebut dengan

TADIKA.

TADIKA adalah ringkasan dari kata Taman Didikan Kanak-kanak,

bagi masyarakat melayu Patani dikenal dengan sekolah Melayu,

dinamakan sekolah Melayu karena semua anak didik yang belajar

dalam sekolah TADIKA itu adalah anak-anak yang keturunan Melayu

Paatani (Melayu Islam) bukan anak-anak yang keturunan Siam yang

beragama Budha.52

Setiap hari Sabtu dan Ahad semua anak TADIKA berpakaian

muslim, laki-laki berbaju teluk belango (baju koko) dan peci,

perempuan berbaju kurungdan berjilbab. Waktu belajar adalah hari

sabtu dan ahad yaitu hari libur sekolah perakthom (SD) atau sekolah

Siam ( nama yang dipanggil oleh masyarakat Selatan Thailand). Setiap

pagi mulai pukul 07:30 setiap anak didik harus berbaris dan bernyanyi

lagu barisan menurut setiap TADIKA masing-masing dan berikral

yaitu “Allah Tuhan ku, Muhammad Nabi ku, Islam Agama ku, Al-

Quranpanduan ku, Muslimin saudarakami”, setelah selesai berbaris

barulah mulai belajar yaitu dari pukul 08:00 hingga pukul 11:00 semua

anak siswa pulang kerumah masing-masing untuk mandi dan makan

siang. Pada pukul 12:30 semua anak didik harus ada di Masjid untuk

sholat berjamaah, setelah solat akan lanjut belajar sehingga pukul                                                             

52 Naditholabah, Taman Didikan Kanak-Kanak, (Tanjongmas:Ibnu Press 2009), h.4

Page 59: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

49 

 

 

 

16:00, setelah selesai belajar semua anak didik harus sholat ashar

berjamaah baru bisa pulang.

TADIKA bertujuan untuk mendidik dan mengajar anak-anak agar

anak-anak bisa membaca, menulis dan mengenal ilmu-ilmu agama

yang akan menggunakan dalam kehidupan sehari-hari.53

Lembaga Majelis Agama Islam Wilalah Nathiwat mengatur semua

yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang ada di TADIKA

tersebut. Lembaga Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat

menyediakan guru-guru yang diutus langsung dari lembaga Majelis

Agama Islam Wilayah Narathiwat untuk mengajar di TADIKA

tersebut. Guru-guru yang di utus dari lembaga Majelis Agama Islam

Wilayah Narathiwat ini tidak hanya sekadar disuruh untuk mengajar

kemudian dilepass tanpa dikontrol, tetapi guru-guru yang di utus dari

lembaga Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat di bekali pelatuhan

atau kursus bimbingan sebelum terjun menjadi guru di TADIKA

tersebut dan setelah mengalami proses mengajar pun telah mereka

tetap dibekali pelatihan setiap 6 bulan sekali. Selain mengadakan guru-

guru lembaga Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat juga

mengatur semua kurikulum pengaturan di TADIKA.54

Sekolah TADIKA tersebar, diseluruh kampung-kampung yang ada

di Wilayah Narathiwat. Setiap kampung mempunyai satu sekolah

                                                            53

Naditholabah, Taman Didikan Kanak-Kanak,, h.5

54 Wawancara Pribadi melalui telphon dengan Haji Muhammad Sudi Wamea. Jakarta, 15

Mei 2014..

Page 60: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

50 

 

 

 

TADIKA yang dipimpin oleh seorang mudir. Mudir dalam sekolah

TADIKA ini adalah imam yang bertugas sebagai imam masjid dalam

kampung tersebut. Imam masjid ini juga dibekali pelatihan setiap satu

tahun sekali.55

Sekolah TADIKA yang tersebar di seluruh kampung yang ada di

Wilayah Narathiwat ini adalah menjadi tanggung jawab dari lembaga

Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat sebagai lembaga dakwah

keagamaan untuk membentuk masyarakat Narathiwat dalam hal

keagamaan, oleh karena itu sedari usia dini lembaga Majelis Agama

Islam Wilayah Narathiwat membekali pelajaran-pelajaran agama dan

syariat Islam mulai dari sekolah TADIKA.

Tujuan-tujuan dari lembaga Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat dalam mengembangkan dakwah Islam di TADIKA di

Narathiwat tercantum dalam buku AD/ART lembaga Majelis Agama

Islam Wilayah Narathiwat diantaranya sebagai berikut :

1. Mengajurkan supaya masjid/imam-imam mengadakan pusat

didikan anak-anak (TADIKA).

2. Menstatistikan TADIKA dan guru-guru serta pelajar.

3. Mengadakan pembekalan atau krusus cara mengajar

/bimbingan terhadap guru-guru TADIKA.

4. Membentukkan persatuan diperingkat Raudah (anak usia dini)

supaya dapat menyelaraskan cara pentadbiran dan cara

mengajar.                                                             

55 Wawancara Pribadi melalui telphon dengan Haji Muhammad Sudi Wamea,….

Page 61: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

51 

 

 

 

5. Menyatukan semua Raudah dan TADIKA kedalam satu

kesatuan seluruh Wilayah.

6. Menyelaraskan/ menyesuaikan kurikulum dan mata pelajaran

diperingkat Raudah dan TADIKA.56

2. Selain pengajaran ditingkat sekolah TADIKA lembaga Majelis Agama

Islam Wilayah Narathiwat juga melakukan program-program ceramah

agama. Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat menilai sangat

penting melaksanakan strategi dakwahnya dengan bentuk lisan/secara

langsung. Dakwah bi al-lisan adalah penyampaian informasi atau

pesan dakwah melalui lisan (ceramah/komunikasi langsung antara

subjek dan objek dakwah).57

Dakwah yang dilaksanakan oleh lembaga Majelis Agama Islam

Wilayah Narathiwat dan menyampaikan secara lisan adalah ceramah

agama setiap hari jumat. Setiap hari jumat separuh dari ahli jawatan

kuasa Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat akan terjun ke

lapangan yaitu di masjid-masjid yang ada di seluruh Wilayah

Narathiwat (semua 630 masjid) untuk mennyampaikan ceramah-

ceramah agama secara bergiliran.58

Tujuan ceramah tersebut sebagaimana tercantum juga dalam

AD/ART yaitu:

                                                            56

Dokumentasi AD/ART Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.

57 Siti Muriah, Metodologi Dakwah Kontemporer, (Yogyakarta:Mitra Pustaka,t.t.), h.72

58 Wawancara Pribadi dengan Haji Tuan Abdullah Tuan Kecik, Narathiwat, 1 Agustus

2014.

Page 62: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

52 

 

 

 

1. Menanam rasa cinta kasih kepada al-makruf dan benci terhadap

al-munkar.

2. Menghidupkan pengajian disetiap masjid.

3. Menghidupkan pengajian/pengajaran Al-Quran dan para Qori

Qoriah di kampung.

4. Mengadakan pengajian/krusus-krusus jangka pendek dan

jangka panjang terhadap kaum ibu dan bapa.59

Materi yang akan di sampaikan dalam ceramah tersebut tidak

tercatat secara jadual, akan tetapi akan disampaikan oleh penceramah

sesuai dengan perkembangan zaman yang biasanya tentang hukum-

hukum agama.60 Faktor-faktor penyebab keberhasilannya yakni

dilihat dari segi materinya sangat menarik karena materi berubah

mengikut keadaan zaman dan menceramah juga berganti-ganti sesuai

judul yang akan di sampaikan itu sangat mempengaruhi pendengar

untuk menghadiri di acara ceramah tersebut.

3. Suara Majelis live online. Kegiatan ini merupakan siaran Radio yang

berbentuk ceramah agama oleh ahli jawatan kuasa Majelis Agama

Islam Wilayah Narathiwat. dengan media radio ini tentunya akan

menjangkau mad’u yang lebih luas dibandingkan dengan ceramah-

ceramah dimesjid atau di majlis. oleh karena itu lembaga Majelis

Agama Islam wilayah Narathiwat terus menjalankan program ini                                                             

59 Dokumentasi AD/ART Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.

60 Wawancara Pribadi dengan Haji Tuan Abdullah Tuan Kecik, Narathiwat, 1 Agustus

2014.

Page 63: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

53 

 

 

 

karena dilihat dari pendengarnya yang sangat antusias mendengarkan

siaran radio tersebut terlihat dari banyaknya pendengar yang

berpartisipasi dalan siaran tersebut.

Siaran radio ceramah agama ini sangat disukai oleh masyarakat

Narathiwat. bahkan hampir disetiap kampung peneliti melihat siaran radio

ceramah agama ini diletakkan sengaja oleh pejabat kampung di sebuah

speaker besar yang biasa digunakan untuk memberi informasi kepada

masyarakat. Di speaker itulah siaran radio disambungkan supaya semua

masyarakat menikmati ceramah tersebut.

Tujuan kegiatan:

• Memberi pahaman tetang ajaran agama Islam.

• Memberi peluang kepada masyarakat untuk betanya secara

langsung (live) dengan peceramah berbagai masalah yang

bersangkutan dengan masalah agama dam memberi

kesempatan kepada masyarakat yang tidak bisa hadir dalam

kegiatan ceramah agama setiap jumat (khusus pada pekerja

tetap) untuk bertanya masalah tentang agama Islam.61

Kelompak dan sasaran:

• Masyarakat umum dan khusus masyarakat sekitar Wilayah di

Selatan Thailand

                                                            61

Wawancara Pribadi dengan Haji Ahmad Abduh Haji Mad, Narathiwat, 3 Agustus 2014.

Page 64: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

54 

 

 

 

Waktu dan nama stasuin radio:

• Setiap hari pukul 15.30-17.00

• Oor Sor Mor Tor Narathiwat

Materi dan pemateri:

• Materi sesuai keahlian penceramah yang tercantum secara

jadual.

• Pemateri yang telah disusun secara jadual.62

b) Aspek sosial budaya keagamaan

Dalam aspek sosial budaya keagamaan lembaga Majelis Agama

Islam Wilayah Narathiwat juga melaksanakan kegiatan-kegiatan dakwah

agama. Strategi yang digunakan oleh Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat dalam aspek sosial dan keagamaan ini merupakan beberapa

kegiatan-kegiatan agama diantaranya:

1. Kegiatan kursus pra nikah, kegiatan ini merupakan pembinaan Pra

Nikah sebagai strategi yang di terapkan oleh Majelis Agama Islam

Wilayah Narathiwat, untuk memberi ilmu pengetahuan atau materi

kepada calon pasangan suami isteri, materi yang dibeerikan adalah

yang berkaitan dengan persiapan pernikahan menurut syariat Islam

misalnya tujuan pernikahan dalam Islam, upacara pernikahan,

tanggungjawab suami terhadap isteri, tanggungjawab isteri terhadap                                                             

62Wawancara Pribadi dengan Haji Ahmad Abduh Haji Mad, ….

Page 65: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

55 

 

 

 

suami, adab bersetubuh, Keluarga bahagia, mendidik anak menurut

Islam dan ilmu kesehatan (pembahasan sekilas ilmu fiqih) dan lain-

lain.

Pernikahan adalah asas bagi sebuah masyarakat dimana pasangan

suami dan isteri dapat menjalankan tugas dan tanggungjawab masing-

masing dengan penuh kerelaan dan kesadaran dalam melaksanakan

aturan Allah SWT dan perjalanan para nabi. Pernikahan merupakan

suatu perjanjian yang diamanahkan oleh Allah SWT supaya dijaga

oleh setiap pasangan suami istri untuk mencapai kebahagiaan di dunia

dan di akhirat. Tujuan ini ditujukan bagi setiap orang untuk

memahami secara sunggung-sungguh tentang hak dan tanggungjawab

masing-masing.63

Semua masyarakat yang beragama Islam di Narathiwat harus

mengikuti kursus tersebut karena hasil dari kursus pra pernikahan

yang diadakan oleh lembaga Majelis Agama Islam wilayah

Narathiwat ini kedua calon pasangan suami istri akan diberikan

sebuah sertifikat64 sebagai syarat menuju pernikahan dan untuk

mendapatkan surat nikah. Pada saat akad nikah itu berlangsung

penghulu atau imam akan menanyakan sertifikat tersebut, seandainya

kedua calon suami istri tidak mempunyai sertifikat tersebut akad nikah

tetap bisa belangsung tetapi kedua calon suami istri akan dikenakan                                                             

63Wawancara pribadi dengan Drs. Ab. Rahman Bulajama, Narathiwat, 1 Agustus 2014.

64 Contoh sertifikat terdapat pada lampiran 6.

Page 66: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

56 

 

 

 

denda oleh si penghulu berupa uang senilai 1000 Bath (Rp300.000)

per orang dan tidak mendapatkan surat nikah.

2. Mengadakan kegiatan-kegiatan hari besar Islam. kegiatan ini diadakan

oleh lembaga Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat di setiap

peringatan hari besar Islam seperti peringatan 1 muharram 1436 H

kemarin lembaga Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat

mengadakan acara besar yang terdiri dari lomba-lomba dari grup

TADIKA, nasyid, pawah keliling kampung yang banyak dihadiri oleh

pejabat daerah dan pejabat kerajaan. Begitu pula setiap masjid yang

akan mengadakan peringatan acara-acara yang berkaitan dengan

peringatan hari besar Islam maka harus berkoordinasi dengan lembaga

Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat. selain itu lembaga Majelis

Agama Islam wilayah Narathiwat mempunyai tugas misalnya pada

sebelum tibanya bulan ramadhan setiap imam yang akan menjadi

imam tarawih disetiap masjid kampung maka lembaga Majelis Agama

Islam wilayah Narathiwat mengadakan kegiatan semacam pelatihan

untuk para imam tarawih dan juga pelatihan bagi imam masjid, khatib

dan bilal yang diharuskan untuk mengikuti pelatihan yang

diselenggarakan oleh lembaga Majelis Agama Islam wilayah

Narathiwat.65

3. Menentukan tibanya awal Ramadhan, tibanya hari raya idul fitri dan

idul adha adalah suatu tanggungjawab Majelis Agama Islam Wilayah

                                                            65

Contoh jadual acara terdapat pada lampiran 4.

Page 67: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

57 

 

 

 

Narathiwat untuk memberi informasi kepada masyarakat khusus di

Selatan Thailand atau di Indonesia sering kita kenal dengan MUI

(Majelis Ulama Indonesia) yang setiap penetentuan hari-hari penting

Islam MUI bertanggungjawab untuk memberi keputusan kepada

masyarakat tentang tanggal-yang yang memang harus sesuai dengan

kesepakatan para ulama.

Pihak Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat akan mengirim

wakil tiga orang dari ahli jawatan kuasa untuk kebukit Yawarat (di

Jaha) untuk melihat bulan, apabila sudah terlihat pada malam yang

telah ditentukan, pihak yang bersangkutan akan melaporlan ke pihak

pejabat dan pihak pejabat akan rapat untuk membuat keputusan hasil

sekaligus melaporkan kepada Cula Raj Montri66 untuk membuat

keputusan hasil dari lihat bulan di seluruh wilayah yang ada di

Thailand, karena di setiap wilayah yang ada masyarakat Islam, akan

mengirim wakil untuk melihat bulan di wilayah masing-masing dan

akan mengumpulkan hasil melihat bulan semua kepada Cula Raj

Montri.

4. Mengurus dalam hal keberangkatan haji dan umrah masyarakat

Narathiwat. Tujuan kegiatan tersebut bisa disimpul sebagaimana

tersebut:

                                                            66

Suatu Pusat di Bangkok atau di kenal sebagai jabatan kuasa Islam peringkat pusat/negara yang di ketuai oleh Syaikhul Islam.

Page 68: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

58 

 

 

 

• Akan memberi kemudahan bagi mereka yang akan

menunaikan fardhu haji dan umrah.

• Bekerjasama dengan wakil-wakil syarikat supaya mengadakan

bimbingan serta krusus terhadap calon-calon haji.

• Mengajurkan supaya syarikat-syarikat haji membentuk

persatuan urusan haji diperingkat wilayah.

• Membentuk satu tabung haji atau sebagainya

• Mengadakan buku panduan haji untuk calon-calon haji.

• Mengadakan seminar dengan syarikat-syarikat haji

• Memberi bimbingan serta pengajaran terhadap calon-calon haji

yang akan berangkat mengerjakan haji.67

Jadi, segala yang berkaitan dengan haji dan umroh bagi masyarakat

Narathiwat yang ingin menunaikan ibadah tersebut adalah menjadi

tanggung jawab dari lembaga Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat

untuk mengurus keberangkatan tersebut sehingga masyarakat Narathiwat

yang ingin melaksanakan ibadah haji dan umroh dipermudahkan dalam hal

keberangkatan.

                                                            67

Wawancara Pribadi dengan Haji Tuan Abdullah Tuan Kecik, Narathiwat, 1 Agustus 2014.

Page 69: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

59 

 

 

 

5. Sentunan anak yatim kegiatan sentunan anak yatim dan fakitr miskin.

kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan sosial yang di adakan oleh

lembaga Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat. Kegiatan ini

sebenranya tidakhanya sekedar santunan anak yatim saja tetapi juga

kepada fakir miskin, orang cacat, orang tua yang terlantar dan orang-

orang yang terkena musibah. bagi yang terkena musibah lembaga Majelis

Agama Islam wilayah Narathiwat menghubungi badan-badan sosial

untuk mendapatkan dan menyalurkan bantuan kepada mereka yang

terkena musibah. kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk peduli sosial

dengan emberi pertolongan dengan sekadar kemampuan kepada mereka

yang membutuhkan seperti yang tercantum dalam AD/ART lembaga

Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat di pasal bagian badan

perkhidmatan atau sosial diantaranya.

1. Mengadakan senarai atau santunan anak yatim , fakir

miskin, orang cacat dan orang tua yang terlantar supaya

memberi pertolongan dengan sekadar kemampuan.

2. memberi pertolongan terhadap mereka yang kemalangan

seperti kebakaran dan sebagainya

3. mengadakan kunjungan ketempat-tempat yang terkena

musibah

4. menghubungi badan-badan sosial lain supaya mendapat

bantuan untuk menyalurkan kepada mereka yang berhak

Page 70: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

60 

 

 

 

5. berusaha meningkatkan taraf ahli jawatan kuasa dan

pegawai majelis

6. mengadakan tempat tumpangan orang tua dan mualaf atau

anak yatim dan miskin.68

6. Dalam segi budaya lembaga Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat juga ingin mengembang dalam aspek- aspek budaya

seperti dari segi bangunan, lukisan, pakaran, seni seperti yang

tercantum dalam AD/ART sebagai berikut:

1. Mempertahankan seni bangunan yang bercorok Islam.

2. Mengawali bangunan supaya sesuai dengan kebudayaan Islam.

3. Berusaha mengembangkan seni budaya baik lukisan maupun

bangunan yg bercorok Islam.

4. Menghidupkan seni budaya pergaulan secara Islam.

5. Menghidupkan seni suara yang tidak bertentangan dengan

Islam.

6. Menghidupkan seni budaya pakaian melayu yang bercorok

Islam (tutup aurat).

7. Menghidupkan kebudayaan yang tidak bertentangan dengan

Islam.

                                                            68

Dokumentasi AD/ART Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat.

Page 71: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

61 

 

 

 

Tapi menurut peneliti dalam pengembangan aspek budaya ini

sebagai masyarakat yang tinggal di Narathiwat bahwa peneliti belum

melihat menerapan/realisasi dari apa yang tercantum dalam AD/ART

tersebut. berdasarkan wawancara kepada ketua badan pernikahan di

lembaga Majelis Agama Islam wilayah narathiwat bahwa memang

dari program aspek budaya ini mereka belum terealisasikan

sepenuhnya hanya saja misalnya dalam segi bangunan apa bila

wilayah-wilayah kampung di Narthiwat yang ingin membangun

masjid maka struktur bangunan dan seni bangunannya ditentukan oleh

lembaga Majelis Agama Islam di narathiwat dan untuk pengembangan

seni lukisan dan aspek budaya lainnya masih dalam proses diusahakan

agar program ini dapat terlaksanakan.69

Tetapi untuk penerapan budaya masyarakat muslim sudah sangat

terlihat misalnya dari budaya pakaian terutama wanita. Dahulu

perempuan-perempuan muslimah di Narathiwat sangat minoritas

tetapi sekarang sudah sangat terlihat perempuan muslim sudah

menutup aurat sesuai dengan syariat Islam walaupun masih ada saja

sebagian kecil yang belum menutup auratnya. Ini artinya sebuah bukti

keberhasilan lembaga Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat

dalam upaya menjadikan masyarakat Narathiwat memahami dan

mengamalkan syariat Islam.

                                                            69

Wawancara pribadi dengan Drs. Ab. Rahman Bulajama, Narathiwat, 1 Agustus 2014

Page 72: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

62 

 

 

 

Tahapan ketiga yaitu Evaluasi strategi, Tahap ini adalah tahap

akhir dari manajamen strategis. tahapan ini dalam lembaga Majelis Agama

Islam Wilayah Narathiwat merupakan faktor pendukung dan penghambat

adalah menjadi evaluasi bagi lembaga dakwah ini.

B. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Keberhasilan dakwah Islam sangat ditentukan oleh keberhasilan para

muballihg atau sesuatu lembaga yang berperan di bidang dakwah, dalam

menggunakan bermacam-macam strategi sebagai petunjuk risalah Islam.

Demikian juga sebaliknya setiap dakwah kepada jalan kebajikan pasti

mendapat rintangan. Apabila mengikuti usaha Rasullulah melakukan dakwah

yang diyakini kebenaran dan kebaikannya pasti ada reaksi, datang bantahan,

halangan terhadap seruan itu.

Demikian juga dengan lembaga Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat, pasti ada faktor pendukung dan faktor penghambat dalam

melaksanakan dakwah Islam, merupakan cara yang sistematis untuk

mengidentifikasi keberhasilan yang dapat dicapai oleh Majelis Agama Islam

Wilayah Narathiwat dalam pelaksanaan dakwahnya.

a) Faktor pendukung

Faktor pendukung lembaga Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat

dalam merealisasikan segala program-programnya adalah semangat dari

masyarakat Narathiwat yang sangat antusias mengikut segala kegiatan-

kegiatan yang diadakan oleh lembaga Majelis Agama Islam wilayah

Page 73: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

63 

 

 

 

Narathiwat. Setiap ada kegiatan yang diadakan misalnya ceramah agama,

masyarakat Narathiwat sangat bersemangat berpartisipasi dalam acara tersebut

terlihat dari banyaknya pertanyaa-pertanyaan yang dilontarkan oleh jamaah.70

Selain itu juga yang membuat lembaga Majelis Agama Islam wilayah

Narathiwat bertahan dan menjadi faktor pendukung bagi mereka adalah

dengan melihat perubahan dari masyarakat Narathiwat. misalnya perubahan

dari remaja-remaja perempuan di Narathiwat yang dulu tidak menutup aurat

atau menggunakan kerudung sekarang sudah terlihat menutup aurat.

Oleh karena semagat dan antusias itulah yang menjadi kekuatan

lembaga Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat untuk terus maju dan

meningkatkan semangat untuk lebih bekerja keras demi mendidik masyarakat

Narathiwat memahami agama Islam.

b) Faktor Penghambat

Dalam suatu lembaga tidak selalu mengalami perjalanan yang mulus,

oleh karena itu selain faktor pendukung terdapat pula faktor-faktor yang

menjadi penghambat terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan,

sehingga adakalanya terjadi kekurangan sumber daya yang dimilki oleh suatu

lembaga yang menghambat keefektifan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang

telah di programkan.

                                                            70

Wawancara Pribadi dengan Haji Tuan Abdullah Tuan Kecik, Narathiwat, 1 Agustus 2014.

Page 74: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

64 

 

 

 

Hambatan dakwah terjadi karena adanya permasalahan-permasalahan

yang ditemukan di lapangan. Masalah sering juga disebut problem, yang

berasal dari bahasa Inggris, yaitu hal yang harus dipecahkan dan dihadapi.71

Suatu masalah muncul karena adanya suatu peristiwa atau kejadian. Begitu

pula dalam pelaksanaan dakwah tidak terlepas dari permasalah yang dapat

menghambat tujuan dakwah. Dalam hal ini tidak terlepas dari faktor-faktor

penghambat dalam pelaksanaan kegiatannya adalah dana, politik dan budaya

untuk memperlancarkan kegiatan dakwah.

Faktor pertama penghambat lembaga Majelis Agama Islam wilayah

Narathiwat dalam melaksanakan kegitannya adalah dana. lembaga Majelis

Agama Islam wilayah Narathiwat tidak mempunyai masukan dana sama sekali

dari pihak kerajaan (pemerintah), oleh karena itu sulit sekali untuk mendapat

dukungan dari kerajaan pusat terutama dalam hal dana karena kerajaan di

Thailand ini mayoritas beragama Budha jadi mereka tidak pernah mengetahui

bagaimana pentingnya program-program yang dirancang oleh lembaga

Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat tersebut.72

Faktor kedua ialah ada ketidaksetujuan dari warga negara Thailand yang

menganut aliran Budha. Warga negara Thailand nonmuslim tidak setuju kepada

pemerintahnya untuk mengeluarkan undang-undang tentang agama Islam,

dikarenakan timbul sifat fanatisme terhadap umat Islam di Narathiwat dan

                                                            71

S.F. Habey, Kamus Populer, (Jakarta: Centra, 1993), h.293

72Wawancara Pribadi dengan Haji Tuan Abdullah Tuan Kecik, Narathiwat, 1 Agustus

2014.

Page 75: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

65 

 

 

 

khawatir terhadap umat Islam di Selatan Thailand dalam pemisahan diri dari

negara Thailand. Demikianlah ada pertentangan dari nonmuslim terhadap umat

Islam di Selatan Thailand, hingga menjadi hambatan dalam melaksanakan syariah

Islam di Wilayah Narathiwat.73

Dari pengkajian berita Thairat, melaporkan bahwa demografi Buddhisme

di tiga wilayah Selatan Thailand tahun 2014 (Pattani, Yala dan Narathuwat),

dengan sekitar 7 persen dari jumlah penduduk 2.000.000.74 Dengan jumlah

penduduk Buddhisme sangat sikit dan kurang memahami tentang agama Islam,

menjadi hambatan pelaksaan syariah Islam di Selatan Thailand. Timbulnya posisi

dipoles terhadap pemerintah Thailand tentang pelaksanaan syariah Islam di

Selatan Thailand, karena mereka khawatir terhadap pemisahan bagian tiga

wilayah Selatan Thailand dari pusat pemerintah.

Faktor ketiga penghambat lembaga Majelis Agama Islam wilayah

Narathiwat dalam melaksanakan kegitannya adalah Politik dan budaya. politik

dan budaya juga menjadi salah satu faktor penghambat bagi Majelis Agama Islam

Wilayah Narathiwat, oleh karena keadaan rakyat Selatan Thailand berada di

bawah jajahan Siam (Thailand), maka program apa saja yang dilihat paling cocok

dan baik bagi rakyat Narathiwat, belum tentu diterima oleh pemerintah Thailand.

                                                            73

Wawancara Pribadi dengan Drs. Ab. Rahman Bulajama, Narathiwat, 1 Agustus 2014

74 Thairat New, Only 7 percent, hari sabtu 18 October 2014.

Page 76: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

66 

 

 

 

Jadi program yang akan diterapkan oleh Majelis Agama Islam Wilayah

Narathiwat harus ada pertimbangan lebih mendalam.75

Meskipun lembaga Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat kurang atau

bahkan tidak mendapat dukungan dari kerajaan dalam segi materi tetapi lembaga

Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat tetap bekerja keras karena mereka

sadar akan pentingnya sebuah lembaga agama di Narathiwat sebagai lembaga

yang bertanggung jawab untuk mendidik masyarakanya menjadi masyarakat

Islam yang seutuhnya. Meskipun yang bekerja di lembaga Majelis Agama Islam

wilayah Narathiwat ini tidak mendapatkan gaji langsung dari pemerintah yang

seharusnya menjadi tugas pemerintah untuk mendanai para pegawai di lembaga

Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat.

Dakwah yang diterapkan oleh Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat

dengan tujuan menegakkan syari’at Islam di Narathiwat, tidak dapat dikatakan

bahwa keberhasilannya terbebas dari hambatan-hambatan yang dapat

memperlambat jalannya dakwah Islam. Walaupun dana, politik dan budaya yang

menjadi faktor paling penting dalam pelaksanaan kegiatan dakwah, akan tetapi

dengan semangat dan kegigihan pengurus harian, hambatan tersebut dapat diatasi,

sehingga kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dapat terealisasikan

walaupun tidak secara optimal.76

                                                            75

Wawancara Pribadi dengan Haji Ahmad Abduh Haji Mad, Narathiwat, 3 Agustus 2014.

76 Wawancara Pribadi dengan Haji Ahmad Abduh Haji Mad,….

Page 77: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

67 

 

 

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Strategi Dakwah Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat di Patani

Selatan Thailand khususnya di Narathiwat yaitu terbagi kepada dua aspek

yaitu:

a) Aspek pendidikan dan pengajaran Islam. Aspek ini bergerak didalam

pendidikan yaitu pengajaran agama dari mulai pendidikan dini atau

TADIKA (Taman Didikan Kanak-kanak), mengadakan program-

program ceramah agama di masjid-masjid wilayah Narathiwat dan

juga cerama melalui radio.

b) Aspek sosial budaya keagamaan, aspek sosial ini bergerak dibidang-

bidang sosial seperti kegiatan kursus pra pernikahan, megadakan acara

pada saat hari-hari besar Islam, menentukan tanggal-tanggal Islam

seperti penentuan awal ramadhan dan akhir ramadhan, penentuan hari

raya besar umat Islam, kemudian lembaga Majelis Agama Islam

Narathiwat juga mengurs dalam hal keberangkatan haji dan umrah

masyarakat Narathiwat, mengadakan kegiatan santunan-santunan anak

yatim dan fakir miskin. Sedangkan dalam segi budayanya lembaga

Majelis Agama Islam wilayah Narathiwat ingin mengembangkan

lukiasan dan seni bangunan yang bercorak Islam.

Page 78: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

68 

 

 

 

2. Faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi lembaga Majelis Agama

Islam Narathiwat dalam melaksanakan program-programnya yaitu:

a) Pertama faktor pendukungnya adalah lembaga Majelis Agama Islam

Narathiwat melihat semangat dan antusias masyarakat Nartahiwat

terhadap program-program yang yang diadakan oleh lembaga Majelis

Agama Islam Narathiwat artinya bahwa masyarakat sangat

berkeinginan untuk menjadi masyarakat yang benar-benar memahami

dan medalami syariat Islam. semangat dan antusias masyrakat ini yang

membuat lembaga Majelis Agama Islam Narathiwat untuk selalu

bertahan dan mengembangkan program-program untuk menjadi lebih

baik lagi.

b) Faktor penghambat yang dihadapi lembaga Majelis Agama Islam

Narathiwat dalam pelaksanaan segala programnya pertama, tidak

adanya bantuan dana yang diterima dari pihak kerajaan, dana yang

dihasilkan oleh lembaga Majelis Agama Islam Narathiwat untuk baiay

operasional hanya diperoleh dari biaya admisnistrasi masyarakat

Narathiwat. Kedua yaitu adanya kecemburuan masyarakat Budha

terhadap pembuatan undang-undang yang dibuat oleh pemerintah

tentang agama Islam karena mereka takut adanya sifat fanaitisme

terhadap umat Islam di Thailand Selatan dan khawatir terhadap umat

Islam di Thailand Selatan dalam pemisahan diri dari negara Thailand.

Ketiga yaitu kebijakan politik dan budaya yang seolah-olah umat Islam

di Thailand itu terpinggirkan oleh pemerintah kerajaan artinya bahwa

setiap umat Islam yang ingin menyuarakan pendapat kecil kemungkina

Page 79: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

69 

 

 

 

untuk dapat persetujuan dari pemerintah yang memang mayoritas

menganut agama Budha.

3. Saran

Untuk lembaga Majelis Agama Islam Narathiwat agar terus berusaha

untuk meningkatkan kualitas dan kreativitasnya dalam upaya menanamkan

ajaran-ajaran agama khususnya di wilayah Nartiwat denagn menyesuaikan

dengan kondisi masyarakat yang terus berubah sesuai denga pekembangan

zaman dan terus meningkatkan kebersamaan dan kekompakan dalam bekerja

meskipun tidak mendapatkan gaji yang besar dalam pekerjaan ini tapi

berdasarkan keihklasan yakinlah bahwa allah SWT pasti akan membalasnya,

karena lembaga Majelis Agama Islam Narathiwat ini adalah ujung tombak

masyarakat di Narathiwat dalam pengembangan syariat Islam di Narrathiwat.

semoga untuk kedepannya lembaga Majelis Agama Islam Narathiwat dapan

mengembangakn ide dan strategi yang baru sesuai denga perkembangan

masyarakat di Narathiwat.

Lembaga Majelis Agama Islam Narathiwat diharapkan untuk lebih

menyebarkan dalam pengajaran syariat Islam tidak hanya di dunia nyata tetapi

juga di dunia maya karena masyarakat Narathiwat sudah berkembang sesuai

dengan perkembangan zaman yang banyak sekali menggunakan dunia maya

atau sosial media.

Khusus untuk pemerintah kerajaan di Thailand untuk lebih bertoleransi

dan memahami perbedaan agama agar tidak memihak kepada masyarakat

Page 80: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

70 

 

 

 

Budah saja tetapi berilah perhatian kepada masyarakat Islam yang ada di

Selatan Thailand.

 

Page 81: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Djaliel, Maulana dan Rafi’udin. Prinsip dan strategi dakwah,

Bandung:Pustaka setia 1997

AS, Enjang dan Aliyudin. Dasar-Dasar Ilmu Dakwah Pendekatan Filosofis dan

Praktis, cet, juni 2009

Bachtiar, Dr. Wardi. Metodologi Penelitian Ilmu dakwah, Jakarta : Logos, 1997

Badan Urusan Khidmat Masyarakat. Latar Belakang Majelis Agama Islam

Wilayah Narathiwat, Press:Pusaka Menara,2000

Che’Daud, Ismail. Tokoh-tokoh Ulama Semenanjung Melayu, Kota baru:Majelis

Ugama Islam dan Adat Istiadat Melayu Kelantan, 1988

David, Fred R. Manajemen Strategi Konsep, Jakarta: Prenhallindo,2002

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta:Gramedia, 2008

Dokumentasi AD/ART Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat

Fathy, Ahmad Al-Fathoni. Ulama Besar Dari Fathoni, Malaysia: UKM, 2001

Fathy, Ahmad Al-Fathoni. Pengantar Sejarah Patani, Malaysia: UKM, 2001

Hamka. Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam, Jakarta : Pustaka Panjimas,

1990

Hielmy, KH. Irfan. Dakwah Bil-Hikmah, Yogyakarta : Mitra Pustaka, 2002

Page 82: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

 

 

 

lbaghdadi, Dr. Abdulrahman A. Dakwah Islam dan Masa Depan Umat, Bangil

Jatim: Al-Izah, 1997

M, Nazir. Metodelogi Penelitian, Jakerta : Ghalia Indonesia, 1985

Malek Mohm, Zamberi. Umat Islam Patani sejarah dan Politik, Malaysia: Hisbi

Shah Alam,1993

Muriah, Siti. Metodologi Dakwah Kontemporer, Yogyakarta:Mitra Pustaka,t.t.

Naditholabah. Taman didikan kanak-kanak, Tanjongmas:Ibnu Press, 2009

Nurdi, Herry. Perjuangan Muslim Patani Antara Sejarah Penindan dan Cita-cita

Perdamaian di Patani Darussalam, Jakarta: Sabili Publishing,2010

Pimay, Awaludin. Paradigma Dakwah Humanis Strategi dan Metode Dakwah

Prof. KH. Saifuddin Zuhri, Semarang: RaSAIL 2005

Pissuan, Surin. Islam di Mungthai, Jakarta LP 3 ES, 1989

S.F, Habey. Kamus Populer, Jakarta: Centra, 1993

Sardar, Ziauddin. Tantangan Dunia Islam Abad 21, Bandung:Mizan,1996

Sasono, Adi, et.Al. Solusi Islam Atas Problematika Umat (Ekonomi, Pendidikan

dan Dakwah), Gama Insane Press, 1988

Syukir, Asmuni. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya : Al-ikhlas, 1983

Tasmara, Toto. Komunikasi Dakwah, Jakarta:C.V Gaya Media Pratama1987

Uchayana, Onong. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Bandung:PT. Remaja

Rosda Karta, 1992

Page 83: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

 

 

 

Usman, Syarif. Strategi Pembangunan Indonesia dan Pembangunan dalam Islam,

Jakarta: Firma Jakarta, Cet ke-1

Ya’kub, Hamzah. Publisistik Islam, Teknik Dakwah dan Leadership, Bandung :

C.V Diponegoro, 1986

KORAN:

“Only 7 percent” Thairat New, 18 October 2014.

SKRIPSI:

Nisoh Mr.Anan, “Peranan Majelis Agama Islam Wilayah Patani Dalam Kebijakan

dan Pengembangan Pendidikan Islam di Patani Selatan Thailand” Tesis S2

Program Magister Studi Islam, (Universitas Muhammadiyah Jakarta, 2013)

Rohanee Cheha, “Pemikiran Pendidikan Islam Haji Sulong : Studi Atas Tokoh

Pendidikan Islam di Patani Thailand Selatan” Skripsi S1 Fakultas Agama Islam,

(Universitas Muhammadiyah Jakarta, 2014)

INTERNET:

http:/www.maip.in.th

WAWANCARA:

Wawancara Pribadi melalui telphon dengan Haji Muhammad Sudi Wamea. Jakarta, 15

Mei 2014.

Wawancara Pribadi dengan Haji Tuan Abdullah Tuan Kecik, Narathiwat, 1 Agustus

2014.

Page 84: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

 

 

 

 

Wawancara pribadi dengan Drs. Ab. Rahman Bulajama, Narathiwat, 1 Agustus 2014.

Wawancara Pribadi dengan Haji Ahmad Abduh Haji Mad, Narathiwat, 3 Agustus 2014.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 85: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan
Page 86: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

Lampiran 1

BANGUNAN MAJELIS AGAMA ISLAM

WILAYAH NARATHIWAT

Page 87: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

Lampiran 2

DASAR-DASAR YANG TERPAJANG DI TEMBOK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA MELAYU ARAB DAN BAHASA THAILAND

Page 88: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

Lampiran 3

CONTOH SURAT INFORMASI TENTANG HARI BESAR ISLAM

( IDUL FITRI) DARI PUSAT OLEH SYAIKHUL ISLAM

Page 89: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

Lampiran 4

CONTOH JADUAL KHUSUS IMAM TARAWIH

SAMBUTAN BULAN RAMADHAN

Page 90: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

Lampiran 5

CONTOH SURAT NIKAH YANG DI SAHKAN OLEH

MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH NARATHIWAT

Page 91: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

Lampiran 6

CONTOH SERTIFIKAT KURSUS PRA NIKAH

Page 92: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

Lampiran 7

SENARAI NAMA YANG BERKEDUDUKAN SEBAGAI

YANG DIPERTUA DARI AWAL BANGUNNYA SAMPAI SEKARANG

Page 93: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

Lampiran 8

SENARAI NAMA AHLI JAWATAN KUASA

MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH NARATHIWAT

Page 94: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

Lampiran 9

BANGUNAN BEROM RAJ KUMARI (GEDUNG SERBA GUNA) UNTUK SEMUA AKTIVITAS CONTOH KURSUS PRA NIKAH

Page 95: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan

Lampiran 10

SEBAGIAN PHOTO KEGIATAN PENULIS

MELAKUKAN WAWANCARA

Page 96: STRATEGI DAKWAH MAJELIS AGAMA ISLAM WILAYAH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26832/1/MARIAM... · mempertahankan Patani sebagai sebuah Negara yang berdaulat dan