40
Strike & Dip Strike dan dip adalah istilah dalam geologi struktur, dan berikut penjelasannya..:) 1. Strike Jurus suatu perlapisan batuan adalah arah dari garis yang dibentuk oleh perpotongan lapisan batuan tsb dengan bi- dang horisontal (permukaan bumi) 2.Dip Kemiringan suatu perlapisan batuan adalah sudut yang di bentuk oleh perlapisan batuan tsb dgn bidang horisontal, dan diukur pada bidang vertikal yang arahnya tegak lurus jurus (strike) 3.Apparent dip (kemiringan semu ) Kemiringan semu suatu perlapisan batuan adalah sudut yg dibentuk oleh perlapisan batuan tsb dgn bidang horisontal,

Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

Embed Size (px)

DESCRIPTION

geologi

Citation preview

Page 1: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

Strike & Dip

Strike dan dip adalah istilah dalam geologi struktur, dan berikut penjelasannya..:)

1. Strike

Jurus suatu perlapisan batuan adalah arah dari garis yangdibentuk oleh perpotongan lapisan batuan tsb dengan bi-dang horisontal (permukaan bumi)

2.Dip

Kemiringan suatu perlapisan batuan adalah sudut yang dibentuk oleh perlapisan batuan tsb dgn bidang horisontal,dan diukur pada bidang vertikal yang arahnya tegak lurusjurus (strike)

3.Apparent dip (kemiringan semu )

Kemiringan semu suatu perlapisan batuan adalah sudut ygdibentuk oleh perlapisan batuan tsb dgn bidang horisontal,diukur dibidang vertikal yg arahnya tidak tegak lurus jurus.

Page 2: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

berikut ini gambaran strike dan dip terhadap suatu perlapisan batuan....

GEOLOGI STRUKTUR

Geologi Struktur ialah kajian ilmu yang mempelajari tentang arsitektur kulit bumi (batuan) hasil deformasi beserta gaya penyebabnya (Haryanto, 2003). Dengan demikian hal penting yang dipelajari di dalam Geologi Struktur pada dasarnya mencakup tentang proses dan hasil. Proses berkaitan dengan gaya, gerak, displacement, waktu, serta berhubungan dengan sifat fisika-kimia batuan. Sedangkan hasil atau produk berkaitan dengan kedudukan, posisi dan geometri batuan.Geologi struktur penting dipelajari karena didalamnya mempelajari proses pembentukan struktur Geologi. Struktur geologi inilah yang mengontrol pembentukan dan penyebaran batuan/mineral di kulit bumi. Cabang ilmu yang berkaitan dengan ilmu ini antara lain, Stratigrafi, Sedimentologi, Paleontologi, Petrologi, Vulkanologi, dan Geomorfologi.Contoh kasus betapa pentingnya mempelajari Geologi Struktur ialah, bentuk relief permukaan bumi (morfologi) merupakan hasil dari aktifitas tektonik dan struktur baik yang skalanya lokal maupun regional.Dalam beberapa literatur disebutkan pembahasan materi Geologi struktur mencakup studi tentang gaya (force), unsur geometri struktur, struktur perlipatan (fold), struktur sesar (fault), struktur kekar (joint) dan struktur lainnya (sesar minor).Dalam mempelajari struktur Geologi kita harus mengamati, mengukur dan menganalisis struktur batuan. Struktur batuan adalah kenampakan batuan (bentuk/ geometri) yang menempati ruang dan terbentuk akibat suatu proses tertentu (tektonik/ non tektonik). Berdasarkan pada proses pembentukannya, struktur batuan dibedakan menjadi struktur primer dan struktur sekunder.Geologi struktur dapat diaplikasikan pada:

Dalam Vulkanologi, terbentuknya rangkaian gunung api dilatarbelakangi zona lemah (akibat struktur dan proses tektonik)

Terakumulasinya MIGAS Bumi di bawah permukaan, salah satuny dikontrol oleh struktur Antiklin maupun struktur sesar.

Page 3: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

Dalam penambangan tertutup, Geologi struktur berguna untuk pembuatan terowongan (Tunnel).

Perencanaan lahan untuk daerah pemukiman perlu peninjauan struktur Geologi terlebih dahulu. Apakah daerah tersebut dilalui jalur sesar atau tidak.

Keterdapatan logam mulia (emas dan perak) salah satunya dijumpai dalam struktur kekar. Berupa batuan yang telah mengalami retakan/celah.

contoh-contoh Struktur Geologi adalah:

1. Lipatan (Fold)

Page 5: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

Struktur Geologi

administrator / 04 August 2010

Bentuk-bentuk geometri yang terdapat pada kulit bumi yang terbentuk oleh pengaruh gaya-gaya endogen, baik berupa tekanan maupun tarikan. Para ahli geologi menyebutnya Struktur Geologi, dan dikenal dengan Kekar , Sesar , serta Lipatan .

Kekar (Joint) adalah rekahan/patahan pada lapisan batuan yang terjadi akibat pengaruh gaya-gaya endogen baik tekanan maupun tarikan, tanpa mengalami perpindahan tempat.

JENIS KEKAR

Kekar Gerus (Shear Joint) adalah Kekar pada batuan yang terjadi akibat tekanan

Kekar Tarik (Tension Joint) adalah Kekar pada batuan yang terjadi akibat tarikan

Sesar (Faults) adalah rekahan/patahan pada lapisan batuan yang terjadi akibat pengaruh gaya-gaya endogen baik tekanan maupun tarikan dan mengalami perpindahan tempat/dislokasi/pergeseran.

Page 6: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

JENIS SESAR

Sesar Normal / Turun (Normal / Gravity Fault)

Sesar Naik (Reverse / Thrust Fault)

Sesar Mendatar / Geser (Horizontal / Strike-Slip Fault)

Sembul (Horst)

Terban (Graben)

Lipatan (Folds) adalah struktur lapisan batuan sedimen berbentuk lipatan/ gelombang/ lengkungan yang terbentuk akibat gaya endogen berupa tekanan.

JENIS LIPATAN

Lipatan Tegak/Setangkup (Upright Fold / Symmetrical Fold)

Lipatan Tidak Setangkup (Asymmetrical Fold)

Lipatan Miring / Menggantung (Inclined Fold / Overturned Fold)

Lipatan Rebah (Recumbent Fold)

Antiklin (Anticline)

Sinklin (Syncline)

Page 7: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

Bencana Alam

administrator / 04 August 2010

Peristiwa/kejadian/fenomena alamiah yang disebabkan oleh proses geologi dan mengakibatkan terjadinya kerusakan alam, kerugian harta benda serta jatuhnya korban jiwa. Bencana Alam Geologi ini dapat disebabkan oleh berbagai penyebab, yaitu : Gempa Bumi (Earthquake) , Tsunami (Tsunamis) , Letusan Gunungapi (Volcanic Eruptions) , dan Gerakan Tanah (Mass Movement) .

Gempabumi (Earthquake) adalah getaran/goncangan/gerakan bergelombang yang dirasakan di permukaan bumi yang terjadi akibat perubahan mendadak lapisan kulit bumi karena pengaruh aktivitas tenaga asal dalam (endogen). Getaran tersebut dapat direkam oleh pencatat gempabumi (Seismograf).

JENIS GEMPABUMI

Gempabumi Tektonik, gempa yang terjadi karena adanya dislokasi/pergeseran lapisan kulit bumi akibat aktivitas tektonik berupa tenaga tarikan dan tekanan.

Gempabumi Vulkanik, gempa yang terjadi akibat aktivitas gunungapi.

Gempabumi Runtuhan, gempa yang terjadi akibat runtuhnya atap gua, tambang bawah tanah, amblesan, dsb.

Page 8: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

Indonesia merupakan salah satu wilayah /negara yang mempunyai intensitas kegempaan paling aktif di dunia, yang disebabkan karena letaknya di pertemuan tiga lempeng tektonik yang aktif. Hampir 80% daerah di Indonesia terletak di wilayah sebaran gempabumi. Wilayah ini berpenduduk padat dan sedang berkembang pesat. Resiko atau korban akibat gempabumi tidak hanya jiwa manusia saja, tetapi juga harta benda, sarana dan prasarana yang ada di wilayah dimana gempa tersebut terjadi.

Gempabumi mempunyai karakter khusus umumnya terjadi tanpa peringatan dan terjadi secara cepat dalam waktu menit atau detik. Karakter khusus lainnya dari gempabumi dicirikan oleh 3 fase yakni gempabumi awal (fore shock), gempabumi utama (main shock) dan gempabumi susulan (after shock).

Gambat Peta awan Bencana Geologi

TSUNAMI

Page 9: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

Tsunami yang biasa disebut sebagai gelombang pasang, adalah suatu fenomena gelombang laut yang tinggi/besar dan berkekuatan, yang terjadi akibat adanya gangguan mendadak pada permukaan dasar laut yang secara vertikal mempengaruhi volume kolom air.

Mekanisme terjadinya tsunami :

1. Terjadi gempabumi tektonik akibat peristiwa tumbukan lempeng.

2. Terjadi pengurangan volume air sehingga air laut menyusut sesaat.

3. Terbentuklah gelombang laut yang semakin kuat ke arah pantai.

4. Terjadilah gelombang tsunami yang tingginya sesuai perbedaan elevasi.

5. Tsunami akan terpecah dan tertahan oleh tanggul pepohonan.

Upaya Penyelamatan Diri dari Tsunami :

1. Permukaan air laut dalam keadaan normal, tiba-tiba terasa ada goncangan tanah.

2. Air laut surut secara tiba-tiba menjorok jauh ke tengah laut. Segera lari menjauh dari pantai cari tempat yang tinggi.

3. Berlindung di perbukitan atau daerah yang tinggi.

4. Tunggu hingga gelombang laut normal kembali, lakukan tindakan penyelamatan.

GUNUNGAPI

Gunungapi adalah bukit atau gunung yang mempunyai lubang kepundan sebagai tempat keluarnya magma dan atau gas ke permukaan bumi. Di seluruh wilayah Indonesia terdapat 129 gunungapi aktif (+ 13 % dari gunungapi aktif dunia). Semua gunungapi tersebut berada pada jalur tektonik yang memanjang mulai dari Sumatera bagian utara menerus ke arah selatan melalui Jawa, Nusatenggara, sampai Laut Banda (sesuai dengan penyusupan Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia). Deretan ini dikenal sebagai jalur Mediteran. Kelompok gunungapi lainnya terdapat di Sulawesi Utara dan Maluku (penyusupan Lempeng Pasifik ke bawah Lempeng Eurasia). Deretan ini disebut jalur Lingkar Pasifik (“Circum Pacific”).

Page 10: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

Letusan gunungapi adalah suatu peristiwa alam yang terjadi akibat pembebasan energi yang terakumulasi di dalam sebuah gunungapi. Apabila magmanya bersifat basa (cair), maka letusannya hanya berupa leleran lava. Tetapi bila magmanya bersifat asam (kental), letusannya dapat berupa semburan bom, lapili, abu dan awan panas.

SIFAT LETUSAN GUNUNGAPI :

Letusan Efusif / Lelehan (Effusive eruption)

Letusan Eksplosif / Ledakan (Explosive eruption)

Letusan Campuran (Explosive-effusive eruption)

1. Efusif/Leleran/Lelehan (Effusions)

Letusan yang bersifat leleran/lelehan lava melalui retakan yg terdapat pada tubuh gunungapi, karena magmanya encer dan tekanannya lemah.

2. Eksplosif/Ledakan (Explosions)

Letusan yang bersifat ledakan dengan menyemburkan material volkanik berupa bahan padat, cair dan gas, karena magmanya kental dan tekanannya tinggi.

3. Campuran (Explosions-Effusions)

Letusan yang bersifat perselingan antara efusif dan eksplosif, sehingga membentuk gunungapi strato yang terdiri atas perlapisan lava dan bahan-bahan lepas (piroklastik).

BAHAN MUNTAHAN GUNUNGAPI :

Page 11: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

Bom vulkanis, gumpalan batuan sebesar bongkah

Slag/Terak vulkanis, gumpalan batuan sebesar kerakal dengan bentuk tidak teratur

Lapili, batu-batu kecil sebesar kerikil

Pasir vulkanis, bahan letusan sebesar pasir

Abu vulkanis, bahan letusan sebesar debu/abu

Batuapung, bahan letusan yang ringan dan berongga

BAHAYA GUNUNGAPI :

(BAHAYA LANGSUNG)

Aliran lava, suhu 800 – 1200°C

Awan panas, suhu 600°C, kecepatan 200 km/jam

Jatuhan piroklastik : bom, lapili, pasir, debu, abu/gas

Lahar letusan (gunung berdanau kawah)

Gas beracun : CO, CO2, HCN, H2S, SO2, dll

(BAHAYA TIDAK LANGSUNG)

Lahar hujan

Banjir bandang

Aliran lumpur

Longsoran vulkanik

GERAKAN TANAH

Gerakan tanah (Mass Movement) adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, tanah, bahan rombakan atau material campuran, yang bergerak ke bawah sebagai longsoran, runtuhan, aliran, atau rayapan. Gerakan tanah dipengaruhi oleh curah hujan, kelembaban tanah, kestabilan lereng & kurangnya vegetasi.

Peristiwa ini terjadi karena hilangnya keseimbangan pada lereng akibat hujan terus menerus, terjadinya gempabumi, pengaruh gravitasi bumi, dll.

Page 12: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

JENIS GERAKAN TANAH

1.Longsoran Translasi (Translation Landslides)

Bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau bergelombang landai. Longsoran jenis ini paling sering terjadi di Indonesia.

2. Longsoran Rotasi (Rotation Landslides)

Bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk cekung. Longsoran jenis ini juga paling sering terjadi di Indonesia.

3. Pergerakan Blok (Block Movements)

Bergeraknya blok batuan pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu.

Page 13: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

4. Runtuhan Batu (Rock Falls)

Runtuhnya sejumlah besar batuan atau material lain dengan cara jatuh bebas. Umumnya terjadi pada lereng yang terjal hingga menggantung terutama di daerah pantai.

5. Rayapan Tanah (Land Creeping)

Longsornya tanah berbutir kasar dan halus secara lambat dan hampir tidak dapat dikenali. Setelah waktu yang cukup lama, bisa menyebabkan tiang-tiang telepon, pohon, atau rumah menjadi miring.

6. Aliran Bahan Rombakan (Debris Flows)

Bergeraknya massa tanah akibat dorongan aliran air. Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume dan tekanan air, serta jenis materialnya. Gerakannya terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai ratusan meter jauhnya. Di beberapa tempat bisa sampai ribuan meter seperti di daerah aliran sungai di sekitar gunungapi. Longsoran ini paling banyak menelan korban jiwa manusia.

Page 14: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

UPAYA MITIGASI BENCANA ALAM GERAKANTANAH :

Memberi informasi kepada masyarakat luas tentang pengenalan kerentanan gerakan tanah dan pengolahan lahan yang tidak menimbulkan bencana gerakantanah.

Membuat dan memanfaatkan Peta Zona Gerakantanah.

Melakukan penelitian kestabilan lereng dalam pembangunan tata ruang suatu daerah.

Melakukan penataan tata lahan dan pemukiman yang berada pada lokasi rentan gerakan tanah.

Mengendalikan penggarapan lahan pada daerah perbukit

Sesar Sesar adalah suatu rekahan pada batuan dan bagian-bagian yang dipisahkan oleh rekahan

tersebut bergerak satu sama lain. Sesar dapat mempunyai ukuran hingga ratusan kilometer. Mekanisme gempabumi umumnya diakibatkan oleh deformasi batuan akibat adanya aktivitas dari sesar.

Parameter Bidang Sesar Orientasi bidang sesar ditentukan oleh parameter bidang sesar yang terdiri atas: a)    strike (Φ), adalah sudut yang dibentuk oleh jurus sesar dengan arah utara. Strike

diukur dari arah utara ke timur / searah jarum jam hingga jurus patahan (0°≤ Φ≤360°). b)   dip (δ), adalah sudut yang dibentuk oleh bidang sesar dengan bidang horizontal, dan

diukur pada bidang vertikal yang arahnya tegak lurus jurus patahan  (0°≤ δ ≤90°). c)    Rake atau Slip (λ), adalah sudut pergerakan hanging-wall terhadap strike (-180°≤ λ

≤180°), Rake berharga positif untuk sesar naik dan negatif untuk sesar turun.

Jenis-jenis sesar           Berdasarkan gaya penyebabnya, sesar dapat dibagi menjadi:

Page 15: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

1)   Sesar Mendatar(Stike slip fault), yaitu sesar dengan blok bergerak relatif mendatar / horizontal satu sama lainnya. Tipe ini dibagi menjadi dua, yaitu:

a)    Sesar mendatar menganan (right lateral-strike slip fault), arah gerakan sesar mendatar searah jarum jam.

b)   Sesar mendatar mengiri (left lateral-strike slip fault), arah gerakan sesar mendatar berlawanan arah jarum jam.

2)   Sesar tidak mendatar, yaitu sesar dengan blok bergerak relatif vertikal atau miring. Tipe ini dibagi menjadi dua, yaitu:

a)    Sesar Naik(Trust fault atau Reverse fault), yaitu sesar dengan pergerakan hanging wall bergerak relatif naik terhadap footwall.

b)   Sesar Turun(Normal fault), yaitu sesar dengan pergerakan hanging wall bergerak relatif turun terhadap footwall.

c)    Sesar Miring (Obliqeu Fault), yaitu sesar dengan pergerakan blok vertikal yang diiringi dengan gerakan horizontal.

bentuk bentuk sesar :

selanjutnya Focal mekanisme gempa dan kopel ganda ditunggu yayayaya

Jenis-jenis sesar Berdasarkan gaya penyebabnya, sesar dapat dibagi menjadi:

1)   Sesar Mendatar(Stike slip fault), yaitu sesar dengan blok bergerak relatif mendatar / horizontal satu sama lainnya. Tipe ini dibagi menjadi dua, yaitu:

Page 16: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

a)    Sesar mendatar menganan (right lateral-strike slip fault), arah gerakan sesar mendatar searah jarum jam.

b)   Sesar mendatar mengiri (left lateral-strike slip fault), arah gerakan sesar mendatar berlawanan arah jarum jam.

2)   Sesar tidak mendatar, yaitu sesar dengan blok bergerak relatif vertikal atau miring. Tipe ini dibagi menjadi dua, yaitu:

a)    Sesar Naik(Trust fault atau Reverse fault), yaitu sesar dengan pergerakan hanging wall bergerak relatif naik terhadap footwall.

b)   Sesar Turun(Normal fault), yaitu sesar dengan pergerakan hanging wall bergerak relatif turun terhadap footwall.

c)    Sesar Miring (Obliqeu Fault), yaitu sesar dengan pergerakan blok vertikal yang diiringi dengan gerakan horizontal.

Sesar atau fault adalah rekahan yang mengalami geser-geseran yang jelas. pergeseran dapat berkisar dari beberapa milimeter sampai ratusan meter dan panjangnya dapat mencapai beberapa desimeter hingga ribuan meter. sesar dapat terjadi pada segala jenis batuan. akibat terjadinya pergeseran itu, sesar akan mengubah perkembangan topografi, mengontrol air permukaan dan bawah permukaan, merusak stratigrafi batuan dan sebagainya

MACAM TENAGA ENDOGEN::

a. Tektonisme/Diastropisme : tenaga dari dalam bumi yang dapat menyebabkan terjadinya pergerakan lapisan kerak bumi secara vertikal (naik-turun), horizontal (kiri-kanan), dan retakan. Dibedakan menjadi 2 macam, yaitu epirogenesa dan orogenesa.

1. Epirogenesa : gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertical akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat lambat serta meliputi wilayah yang sangat luas. Epirogenesis dibagi menjadi dua yaitu

Epirogenesa positif, yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami kenaikan

Epirogenesa positif terjadi di pantai Skandinavia dan pantai Timor

Epirogenesa negatif, yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami penurunan.

Page 17: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

Epirogenesa negatif terjadi di Teluk Hudson

2. Orogenesa : gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Menimbulkan lipatan dan  patahan.

LIPATAN :

 1. Lipatan tegak ( symmetrical folds ), terjadi karena pengaruh tenaga horizontal sama atau tenaga radial sama dengan tenaga tangensial.2. Lipatan miring ( asymmetrical fold ), terjadi karena arah tenaga horizontal tidak sama3. Lipatan menutup ( recumbent folds ), terjadi karena tenaga tengensial saja yang bekerja.4. Lipatan rebah ( overtuned folds ), terjadi karena arah tenaga horizontal dari satu arah5. Sesar sungkup ( overthrust ), terjadi karena adanya pergerakan pada sepanjang kerak bumi.

PATAHAN :1. Tanah naik ( horst ) yaitu daratan yang terletak lebih tinggi dari daerah sekelilingnya. Horst terjadi akibat gerak tektogenesa horizontal memusat, yaitu tekanan dari dua arah tau lebih yang menimbulkan kerak bumi terdorong naik.2. Tanah turun ( graben atau slenk ) yaitu kenampakan daratan yang letaknya lebih rendah dari daerah di sekelilingnya. Graben terjadi karena tarikan dari dua arah yang mengakibatkan kerak bumi turun.

Page 18: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

3. Sesar yaitu patahan yang diakibatkan oleh gerak horizontal yang tidak frontal dan hanya sebagian saja yang bergetar.

4. Blok mountain yaitu kumpulan pegunungan yang terdiri atas beberapa patahan. Blok mountain terjadi akibat tenaga endogen yang berbentuk retakan-retakan di suatu daerah.

Page 19: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

b. Vulkanisme : proses keluarnya cairan magma dari dalam bumi menuju ke permukaan bumi. Proses ini menghasilkan gunung api. Magma adalah batuan cair pijar dalam bumi yang terdiri atas larutan mineral silikat dan gas dengan suhu yang sangat tinggi antara 900-1.100 derajat celsius.

1. Intrusi magma adalah aktivitas magma di dalam lapisan litosfera, memotong atau menyisip litosfer dan tidak mencapai permukaan bumi.2. Ekstrusi magma adalah magma yang keluar melalui sebuah saluran magma dan membentuk gunung-gunung , dari ektrusi magma ini akan melahirkan gunung api.

Page 21: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

Gunung Semeru, contoh gunung api strato (stratovolcano)

Contoh gunung api maar

Gunung api perisai : gunung api yang bentuknya seperti perisai atau tameng, terbentuk karena hasil letusan yang berbentuk lelehan lava secara terus menerus. Tidak ada di Indonesia.

Gunung api strato : gunung api yang berbentuk kerucut dan berlapis-lapis, terbentuk karena sering kali terjadi letusan dan lelehan yang mengeluarkan lava disertai bahan-bahan yang padat.

Gunung api maar : gunung api yang lubang kepundannya berbentuk corong dan dikelilingi dinding-dinding kawah yang tidak tinggi, terjadi akibat letusan yang hanya sekali dan puncak gunungnya terlempar hingga membentuk kawah.

POST VULKANIKFenomena yang terjadi apabila gunung api tidak aktif lagi dan padam. Material yang keluar terutama gas dan air panas, misalnya :1. Fumarol : gas uap air

2. Geyser : air panas yang menyemburkan uap air ke udara secara berkala

Page 22: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

c. Seisme/Gempa Bumi : getaran yang dirasakan permukaan bumi akibat adanya kekuatan dari dalam bumi yang terjadi karena aktivitas tektonisme, vulkanisme dan runtuhan bagian lapisan bumi.

Gempa Menurut Letak Terjadinya :1. Gempa Episentrum yaitu gempa yang terjadi di tepi kerak / lempeng samudra maupun lempeng benua.2. Gempa Hiposentrum yaitu gempa yang terjadi pada kedalaman tertentu pada lempeng samudra maupun lempeng benua. 

Gempa hiposentrum dapat dibedakan sebagai berikut: 

Gempa dangkal, yaitu gempa gempa yang kedalaman hipsentrum nya kurang dari 60 km

Gempa intermediet / menengah yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya antara 60 - 300 km

Gempa dalam yaitu yang kedalaman hiposentrumnya lebih dari 300 km

Seismograf adalah alat untuk mengukur dan mencatat kekuatan gempa bumi

Skala Richter adalah intesitas kekuatan gempa

Gempa berdasarkan faktor penyebabnya dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Gempa Tektonik

Page 23: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

yaitu gempa yang mengiringi gerakan tektonik ( retakan dan patahan ) secara mendadak hal ini terjadi jika terbentuk patahan-patahan baru atau terjadi pergeseran di sepanjang patahan akibat aktivitas di dalam kerak bumi.

2. Gempa VulkanikYaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi.

3. Gempa Runtuhan atau TerbanYaitu gempa yang terjadi karena runtuhan. Gempa ini terjadi di daerah yang terdapat banyak rongga-rongga di bawah tanah, karena tidak kuat menahan atap rongga maka terjadilah runtuhan yang akhirnya mengakibatkan gempa.

Page 24: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

4. Gempa BuatanYaitu gempa yang terjadi akibat ulah manusia. Contoh dari gempa jenis ini adalah gempa yang diakibatkan peledakan bom.

Klasifikasi Skala Gempa Menurut Skala Richter

Klik untuk perbesar

Sesar normal

Hanging wall relatif turun terhadap foot wall, bidang sesarnya mempunyai kemiringan yang besar. Sesar ini biasanya disebut juga sesar turun

Page 25: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

2. Sesar mendatar

Pergerakan dari sesar ini horizontal. Sesar mendatar ditentukan dengan menghadap bidang sesar, bila bidang didepan bergerak kekiri seperti diagram disebut mendatar sinistal, dan sebaliknya sesar mendatar dekstral.

3. Sesar oblique

Pergerakan dari sesar ini gabungan antara horizontal dan vertikal. Gaya-gaya yang bekerja menyebabkan sesar mendatar dan sesar normal.

4. Sesar translasi

Page 26: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

Sesar ini mengalami pergeseran sepanjang garis lurus. Biasanya Hanging wall relatif naik terhadap foot wall, dengan kemiringan bidang sesar besar. Sesar ini biasanya disebut juga sesar naik. Umumnya sesar normal dan sesar naik pergerakannya hanya vertikal, jadi sering disebut sebagai sesar dip-slip.

5. Sesar gunting

Pergerakan dari sesar ini juga sama dengan sesar oblique yaitu horizontal dan vertikal. Sesar yang pergeserannya berhenti pada titik tertentu sepanjang jurus sesar. Gaya yang bekerja sama dengan sesar normal.

Kekar merupakan rekahan tanpa atau tidak mengalami pergeseran pada bidang rekahannya.

Sesar merupakan suatu bidang rekahan yang telah mengalami pergeseran (D.M. Ragen, 1973).

Jadi biasanya kekar terjadi terlebih dahulu kemudian terbentuk sesar.

Seperti gambar pembentukan sesar turun dibawah ini :

Page 27: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

Faktor Pembentukan Struktur Geologi

02.54 Diposkan oleh diqky_genx

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses suatu pembentukan struktur geologi dari batuan yaitu : Sifat elastisitas batuan, resistivity, plastisitas dan viskositas.

Faktor-faktor lain seperti : Pori-pori batuan dan tekstur batuan.

Suatu struktur geologi dapat terbentuk akibat suatu gaya-gaya yang terjadi, yaitu :

a. Tensi (gaya tarik)

b. Kompresi (gaya tekan)

c. Kopel (gaya ganda)

d. Torsi (gaya Putar)

Gaya berupa kompresi dapat menghasilkan struktur berupa perlipatan, pensesaran, dan penunjaman. Sedangkan gaya berupa tensi menghasilkan struktur berupa patahan.

Page 28: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

Gambar Perlipatan

Klasifikasi sesar

22.31 Diposkan oleh diqky_genx

Berdasarkan orientasi pola tegasan utama yang menyebabkannya (Anderson, 1951) :

Thrust fault, jika pola tegasan utama maksimum dan intermediet adalah horizontal.

Normal fault, jika pola tegasan utama maksimum adalah vertikal.

Wrench fault (strike slip fault), jika suatu pola tegasan utama maksimum dan minimum adalah gorizontal.

Berdasarkan besar rake dari net slip (Billinge 1977).

Page 29: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

1. Strike dip fault, jika net slip sejajar dengan strike sesar tidak ada komponen dip slip. Besar rake net slip 0o.2. Dip slip fault, jika rake net slip adalah 90o sehingga tidak ada komponen strike dip.3. Diagonal slip fault, jika rake net slip lebih besar 0o dan lebih kecil dari 90o. Sehingga disini mempunyai komponen dip slip.

Klasifikasi Sesar oleh E.W.Spencer, 1977”

Sesar translasi yaitu Sesar ini mengalami pergeseran sepanjang garis lurus

Sesar rotasi yaitu jenis sesar yang pergeserannya mengalami perputaran

Struktur geologi adalah studi tentang distribusi tiga-dimensi dari satuan batuan sehubungan dengan sejarah deformational mereka. Tujuan utama dari struktur geologi adalah dengan menggunakan pengukuran kini geometri batu untuk mengungkap informasi tentang sejarah deformasi (regangan) di bebatuan, dan akhirnya, untuk memahami bidang stres yang mengakibatkan strain diamati dan geometri. Ini pemahaman tentang dinamika lapangan stres dapat dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa penting di masa lalu geologi regional, tujuan umum adalah untuk memahami evolusi struktural daerah tertentu sehubungan dengan pola regional luas deformasi batuan (misalnya, gunung bangunan, rifting ) karena lempeng tektonik.Isi [Sembunyikan]

* 1 Penggunaan dan pentingnya * Metode 2 o 2.1 geometri + 2.1.1 Pengukuran konvensi + 2.1.2 Pesawat, kain, lipat dan deformasi konvensi + 2.1.3 Stereographic proyeksi + 2.1.4 Batu makro-struktur + 2.1.5 Batu mikro o 2.2 Kinematika o 2.3 Stres Fields * 3 Lihat juga * 4 Referensi

[Sunting] Penggunaan dan pentingnya

Studi tentang struktur geologi telah penting utama dalam geologi ekonomi, baik geologi minyak bumi dan geologi pertambangan [1] Dilipat dan lapisan batuan menyalahkan umumnya membentuk perangkap untuk akumulasi dan konsentrasi cairan seperti minyak bumi dan gas alam.. Menyalahkan dan daerah struktural kompleks yang terkenal sebagai zona permeable untuk cairan hidrotermal dan daerah konsentrasi yang dihasilkan untuk dasar dan deposit bijih logam mulia. Vena mineral yang

Page 30: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

mengandung berbagai logam umumnya menempati kesalahan dan patah tulang di daerah struktural yang kompleks. Ini zona struktural retak dan menyalahkan sering terjadi dalam hubungan dengan batuan beku intrusif. Mereka sering juga terjadi di sekitar kompleks terumbu geologi dan fitur runtuh seperti sinkholes kuno. Simpanan emas, perak, tembaga, timbal, seng, dan logam lainnya, umumnya terletak di daerah struktural yang kompleks.

Struktur geologi adalah bagian penting dari geologi teknik, yang berkaitan dengan sifat fisik dan mekanik batuan alami. Kain struktural dan cacat seperti kesalahan, lipatan, foliations dan sendi kelemahan internal batuan yang dapat mempengaruhi stabilitas struktur rekayasa manusia seperti bendungan, jalan pemotongan, tambang terbuka dan tambang bawah tanah atau terowongan jalan.

Risiko geoteknik, termasuk risiko gempa hanya dapat diselidiki dengan memeriksa kombinasi struktur geologi dan geomorfologi [2] Selain bidang lanskap karst yang underlain oleh gua-gua bawah tanah dan lubang-lubang pembuangan potensial atau fitur runtuhnya sangat penting bagi para ilmuwan.. Selain itu, daerah lereng curam runtuhnya potensial atau bahaya longsor.

Ahli Geologi Lingkungan dan Hidrogeologi atau hydrologists perlu memahami struktur geologi karena struktur adalah situs aliran air tanah dan penetrasi, yang dapat mempengaruhi, misalnya, rembesan zat beracun dari pembuangan limbah, atau rembesan air asin ke dalam akuifer.

Lempeng tektonik adalah teori yang dikembangkan selama tahun 1960-an yang menggambarkan pergerakan benua dengan cara pemisahan dan tabrakan dari lempeng kerak. Hal ini dalam pengertian geologi struktur pada skala planet, dan digunakan di seluruh struktur geologi sebagai kerangka untuk menganalisis dan memahami fitur skala global, regional, dan lokal. [3][Sunting] Metode

Ahli geologi struktural menggunakan berbagai metode untuk (pertama) geometri ukuran batu, (kedua) merekonstruksi sejarah deformational mereka, dan (ketiga) menghitung medan tegangan yang mengakibatkan deformasi yang.[Sunting] geometri

Data primer set untuk struktur geologi yang dikumpulkan di lapangan. Ahli geologi struktural mengukur berbagai fitur planar (tempat tidur pesawat, pesawat foliation, pesawat aksial lipat, pesawat kesalahan, dan sendi), dan fitur linear (lineations peregangan, di mana mineral ductily diperpanjang, sumbu lipat, dan lineations persimpangan, jejak fitur planar pada permukaan yang planar).Ilustrasi konvensi pengukuran untuk struktur planar dan linier[Sunting] Pengukuran konvensi

Kecenderungan struktur planar dalam geologi diukur dengan pemogokan dan dip. Pemogokan adalah garis perpotongan antara fitur planar dan bidang horizontal, yang diambil sesuai dengan konvensi tangan kanan, dan dip adalah besarnya kecenderungan, di bawah horisontal, pada sudut yang tepat untuk menyerang. Misalnya, mencolok 25 derajat Timur Utara, mencelupkan 45 derajat Tenggara,

Page 31: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

dicatat sebagai N25E, 45SE.Atau, celupkan dan arah dip dapat digunakan karena ini adalah mutlak. Arah Dip diukur dalam 360 derajat, searah jarum jam dari Utara pada umumnya. Misalnya, kemiringan 45 derajat ke arah 115 derajat azimuth, dicatat sebagai 45/115. Perhatikan bahwa ini adalah sama seperti di atas.

Istilah hade kadang-kadang digunakan dan merupakan penyimpangan dari pesawat yaitu vertikal (90 °-dip).

Terjun sumbu lipatan diukur dalam dip dip dan arah (ketat, terjun dan azimut terjun). Orientasi pesawat aksial lipat diukur dalam pemogokan dan mencelupkan atau mencelupkan dan mencelupkan arah.

Lineations diukur dari segi dip dan arah dip, jika memungkinkan. Sering terjadi lineations diekspresikan pada permukaan planar dan bisa sulit untuk mengukur secara langsung. Dalam kasus ini, lineation dapat diukur dari horisontal sebagai garu atau lapangan pada permukaan.

Rake diukur dengan menempatkan busur datar pada permukaan planar, dengan tepi rata horisontal dan mengukur sudut lineation searah jarum jam dari horisontal. Orientasi lineation kemudian dapat dihitung dari informasi menyapu dan pemogokan-kemiringan pesawat itu diukur dari, dengan menggunakan proyeksi stereografik.

Jika kesalahan memiliki lineations dibentuk oleh gerakan pada pesawat, misalnya, slickensides, ini dicatat sebagai lineation, dengan menyapu, dan dijelaskan mengenai indikasi melemparkan pada kesalahan.

Umumnya lebih mudah untuk merekam pemogokan dan dip informasi struktur planar dalam format arah dip / dip karena hal ini akan cocok dengan semua informasi struktural lain Anda mungkin merekam sekitar lipatan, lineations, dll, meskipun ada keuntungan untuk menggunakan format yang berbeda yang membedakan antara data yang planar dan linier.[Sunting] Pesawat, kain, lipat dan deformasi konvensi

Konvensi untuk menganalisis struktur geologi adalah untuk mengidentifikasi struktur planar, sering disebut kain planar karena ini menyiratkan formasi tekstur, struktur linear dan, dari analisis ini, mengungkap deformasi.

Struktur planar diberi nama sesuai dengan pesanan mereka dari formasi, dengan layering sedimen asli terendah di S0. Seringkali tidak mungkin untuk mengidentifikasi S0 dalam batuan sangat cacat, sehingga penomoran dapat dimulai pada nomor acak atau diberi surat (SA, misalnya). Dalam kasus di mana ada tempat tidur foliation-pesawat yang disebabkan oleh metamorfosis pemakaman atau diagenesis ini dapat disebutkan sebagai S0a.

Jika ada lipatan, ini nomor sebagai F1, F2, dll Umumnya foliation pesawat aksial atau pembelahan lipatan yang dibuat selama lipat, dan konvensi nomor harus cocok. Sebagai contoh, suatu kali lipat F2

Page 32: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

harus memiliki foliation aksial S2.

Deformasi diberi nomor sesuai dengan pesanan mereka dari formasi dengan huruf D menandakan suatu acara deformasi. Misalnya D1, D2, D3. Lipatan dan foliations, karena mereka dibentuk oleh peristiwa deformasi, harus berkorelasi dengan peristiwa ini. Sebagai contoh kali lipat F2, dengan foliation pesawat S2 aksial akan menjadi hasil dari deformasi D2.

Peristiwa metamorf dapat span beberapa deformasi. Kadang-kadang berguna untuk mengidentifikasi mereka mirip dengan fitur struktural yang menjadi tanggung jawab mereka, misalnya; M2. Hal ini dimungkinkan dengan mengamati pembentukan porphyroblast dalam perpecahan usia deformasi diketahui, dengan mengidentifikasi himpunan mineral metamorf yang diciptakan oleh berbagai aktivitas, atau melalui Geochronology.

Persimpangan lineations dalam batuan, karena mereka adalah produk dari persimpangan dua struktur planar, dinamai menurut dua struktur planar dari mana mereka terbentuk. Misalnya, lineation persimpangan dari belahan dada S1 dan tempat tidur adalah L1-0 persimpangan lineation (juga dikenal sebagai lineation pembelahan-tempat tidur).

Lineations Peregangan mungkin sulit untuk dihitung, terutama dalam batuan yang sangat ulet membentang di mana informasi foliation minimal diawetkan. Bila memungkinkan, ketika berhubungan dengan deformasi (sesedikit terbentuk di lipatan, dan banyak yang tidak benar-benar berhubungan dengan foliations planar), mereka dapat diidentifikasi mirip dengan permukaan planar dan lipatan, misalnya, L1, L2. Untuk kenyamanan beberapa ahli geologi lebih memilih untuk memberikan keterangan dengan S subscript, misalnya LS1 untuk membedakan mereka dari lineations persimpangan, meskipun ini umumnya berlebihan.[Sunting] proyeksi Stereographic

Stereographic proyeksi pemogokan struktural dan pengukuran dip adalah metode yang kuat untuk menganalisis sifat dan orientasi tegangan deformasi, unit litologi dan kain penetratif.[Sunting] Rock makro-struktur

Pada skala besar, struktur geologi adalah studi dari tiga dimensi hubungan unit stratigrafi satu sama lain dalam terranes dari batu atau di dalam wilayah geologi.

Ini cabang dari struktur geologi terutama berkaitan dengan deformasi, orientasi dan hubungan stratigrafi (tempat tidur), yang mungkin telah menyalahkan, dilipat atau diberikan foliation dengan beberapa peristiwa tektonik. Ini terutama ilmu geometri, dari mana penampang dan tiga model blok dimensi batuan, daerah, terranes dan bagian dari kerak bumi dapat dihasilkan.

Studi struktur regional penting dalam memahami tektonik lempeng orogeny, dan lebih khusus lagi dalam industri eksplorasi minyak, gas dan mineral sebagai struktur seperti kesalahan, lipatan dan ketidakselarasan adalah kontrol utama pada mineralisasi bijih dan perangkap minyak.

Page 33: Strike, Dip, Fold, Fault, Hazard

Struktur regional kini sedang diselidiki menggunakan tomografi seismik dan seismik refleksi dalam tiga dimensi, memberikan gambar yang tak tertandingi dari interior bumi, kesalahan dan kerak yang mendalam. Informasi lebih lanjut dari geofisika seperti gravitasi dan magnet udara dapat memberikan informasi tentang sifat batuan dicitrakan dalam kerak yang mendalam.[Sunting] Rock mikro

Batu mikro atau tekstur batuan dipelajari oleh ahli geologi struktural dalam skala kecil untuk memberikan informasi rinci terutama tentang batuan metamorf dan beberapa fitur dari batuan sedimen, yang paling sering jika mereka telah dilipat.Studi tekstur melibatkan pengukuran dan karakterisasi foliations, crenulations, mineral metamorf, dan hubungan waktu antara fitur struktural dan fitur mineralogi.Biasanya ini melibatkan pengumpulan spesimen tangan, yang dapat dipotong untuk memberikan bagian tipis petrografi yang dianalisis di bawah mikroskop petrografi.Analisis mikrostruktur menemukan aplikasi juga dalam multi-skala analisis statistik, bertujuan untuk menganalisis fitur batu beberapa menunjukkan invariance skala (lihat misalnya Guerriero et al, 2009., 2011).Artikel utama: mikro batu[Sunting] Kinematika

Geolog menggunakan pengukuran mereka geometri batuan untuk memahami sejarah ketegangan di bebatuan. Regangan dapat mengambil bentuk patahan rapuh dan lipat ulet dan geser. Deformasi rapuh terjadi di kerak dangkal, dan deformasi terjadi di kerak lebih dalam, di mana suhu dan tekanan yang tinggi.[Sunting] Bidang Stres

Dengan memahami hubungan konstitutif antara stres dan ketegangan dalam batuan, ahli geologi dapat menerjemahkan pola diamati dari deformasi batuan ke dalam kolom stres selama masa geologi. Berikut adalah daftar fitur yang biasanya digunakan untuk menentukan bidang stres dari struktur deformational.

* Dalam batuan sempurna rapuh, faulting terjadi pada 30 ° terhadap stres kompresional terbesar. (Hukum Byerlee s) * The tegangan tekan terbesar adalah normal untuk melipat pesawat aksial.