97
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 08 Tahun 2010 TANGGAL : 5 Juli 2010 STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 2010

SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 08 Tahun 2010 TANGGAL : 5 Juli 2010

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI

PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 2010

Page 2: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

i

DAFTAR ISI

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

Hal

1. Kode Unit : KTL.IR.200.201.01……………………………………………... 1 Judul Unit : Merancang sistem pencahayaan

2. Kode Unit : KTL.IR.202.201.01………………………………………………. 5

Judul Unit : Merancang sistem listrik fasa tiga tegangan rendah

3. Kode Unit : KTL.IR.202.202.01………………………………………………. 10 Judul Unit : Merancang sistem listrik fasa tiga tegangan

menengah.

4. Kode Unit : KTL.IR.206.203.01......................................... 15

Judul Unit : Merancang sistem proteksi petir pada bangunan gedung.

5. Kode Unit : KTL.IR.208.201.01……………………………………………… 20 Judul Unit : Merancang instalasi listrik bangunan hunian

rumah tinggal tunggal, rumah tinggal deret dan rumah tinggal sementara dan bangunan

keagamaan Masjid, Gereja, Pura, Wihara dan Klenteng.

6. Kode Unit : KTL.IR.203.301.01……………………………………………… 26

Judul Unit : Merancang instalasi sistem otomisasi bangunan. 7. Kode Unit : KTL.IR.208.301.01…………………………………………….. 32

Judul Unit : Merancang instalasi listrik tegangan rendah bangunan sosial dan budaya (sekolah,

madrasah, pesantren, museum, dll) dan bangunan usaha gedung olahraga, perkantoran

dan perdagangan non swalayan.

8. Kode Unit : KTL.IR.208.302.01…………………………………………….. 38

Judul Unit : Merancang instalasi listrik tegangan menengah dan rendah untuk bangunan sosial dan budaya

(sekolah, madrasah, pesantren, museum dll) dan bangunan usaha gedung olahraga,

perkantoran dan perdagangan non swalayan.

9. Kode Unit : KTL.IR.208.303.01…………………………………………….. 45

Judul Unit : Merancang instalasi listrik tegangan rendah

bangunan usaha pasar swalayan.

10. Kode Unit : KTL.IR.208.304.01……………………………………………… 51

Judul Unit : Merancang instalasi listrik tegangan menengah untuk bangunan usaha pasar swalayan.

11. Kode Unit : KTL.IR.208.305.01…………………………………………….. 57 Judul Unit : Merancang instalasi listrik tegangan rendah

bangunan usaha hotel dan apartemen.

Page 3: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

ii

12. Kode Unit : KTL.IR.208.306.01…………………………………………….. 64

Judul Unit : Merancang instalasi listrik tegangan menengah untuk bangunan usaha hotel dan apartemen.

13. Kode Unit : KTL.IR.208.307.01…………………………………………….. 70 Judul Unit : Merancang instalasi listrik tegangan rendah

bangunan usaha rumah sakit.

14. Kode Unit : KTL.IR.208.308.01……………………………………………… 76

Judul Unit : Merancang instalasi listrik tegangan menengah bangunan usaha rumah sakit.

15. Kode Unit : KTL.IR.208.309.01……………………………………………… 83 Judul Unit : Merancang instalasi listrik tegangan rendah

bangunan usaha industri kecil dan menengah.

16. Kode Unit : KTL.IR.208.310.01………………………………………………. 89

Judul Unit : Merancang instalasi listrik tegangan menengah bangunan usaha industri besar.

Page 4: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

1

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Unit : KTL.IR.200.201.01

Judul Unit : Merancang sistem pencahayaan.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk merancang sistem pencahayaan.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menyiapkan dan

merencanakan tingkat

pencahayaan dan tata letak.

1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi

pencahayaan direncanakan dan disiapkan untuk perolehan K3 serta kebijakan dan

prosedur yang ditetapkan dengan urutan kerja sesuai persyaratan.

1.2. Penentuan tingkat pencahayaan dan tata letak dikoordinasikan dengan personel yang

tepat dan pihak terkait lainnya untuk memastikan tingkat pencahayaan dan tata

letak dengan baik.

1.3. Penentuan tingkat pencahayaan dan tata

letak disesuaikan dengan persyaratan.

1.4. Alat ukur dan bahan yang diperlukan untuk melengkapi penentuan tingkat pencahayaan

dan tata letak diidentifikasi sesuai prosedur dan persyaratan.

2. Menetapkan

tingkat pencahayaan dan

tata letak.

2.1. Kebijakan dan prosedur K3 diterapkan.

2.2. Tingkat iluminasi dan tata letak dirinci sesuai prosedur dan persyaratan.

2.3. Respon terhadap kondisi yang tidak direncanakan, dirinci sesuai prosedur.

2.4. Persetujuan melaksanakan pekerjaan yang

tidak direncanakan dirinci sesuai prosedur.

2.5. Pemeriksaan terhadap kualitas pekerjaan

dirinci dan dilakukan terus-menerus sesuai prosedur.

Page 5: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

2

3. Memeriksa dan

melaporkan penyelesaian

pekerjaan.

3.1. Pemeriksaan akhir penentuan kapasitas sirkit

dilakukan sesuai prosedur.

3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata

letak dibuat dan didokumentasikan sesuai prosedur.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur perancangan sistem pencahayaan yang dapat dilaksanakan oleh

pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Perancangan sistem pencahayaan ini meliputi :

1.1. Standar desain sistem distribusi tegangan rendah yang berlaku.

1.2. Undang-undang dan peraturan teknik ketenagalistrikan yang

berlaku.

1.3. Perlengkapan dan perkakas yang memadai untuk penggambaran

maupun perhitungan.

1.4. Persyaratan pekerjaan dan prosedur pemeriksaan yang

ditetapkan/berlaku dan sistem format pembuatan rancangan dan

pelaporan yang ditetapkan perusahaan.

1.5. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3 dan PUIL.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit

kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua

bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi merancang sistem pencahayaan.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2). b. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

c. Teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua

Page 6: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

3

atau fasa tiga).

d. Teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

e. Teknik tingkat dasar prinsip pencahayaan. f. Kualitas dan kuantitas pencahayaan.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).

b. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

c. Menerapkan teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua atau fasa tiga).

d. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

e. Menerapkan teknik tingkat dasar prinsip pencahayaan.

f. Menerapkan kualitas dan kuantitas pencahayaan.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi

dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam

bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus

menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis

struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan

material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

c. Orientasi berupa pelatihan lapangan, dalam bidang perancangan sistem pencahayaan.

d. Menginterpretasikan gambar karakteristik pencahayaan dan gambar teknik lainnya.

Page 7: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

4

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi. Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus

dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait

seperti yang diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi

ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang

berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal setara D3 Listrik dengan pengalaman 1 (satu) tahun dalam bidang perancangan instalasi

pencahayaan.

Page 8: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

5

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Unit : KTL.IR.202.201.01

Judul Unit : Merancang sistem listrik fasa tiga tegangan rendah.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk merancang sistem listrik fasa tiga tegangan

rendah.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menetapkan

konsep awal rancangan.

1.1. Prosedur dan kebijakan K3 ditetapkan.

1.2. Konsep rancangan dan rinciannya didiskusikan dengan personel yang tepat.

1.3. Parameter rancangan, spesifikasi sistem

elektrikal dan persyaratan lainnya yang dapat mempengaruhi rancangan ditetapkan

berdasarkan kebijakan organisasi.

2. Merancang sistem

instalasi pemasangan.

2.1. Rancangan alternatif dipertimbangkan dan

didiskusikan dengan personel yang tepat.

2.2. Model dari sirkit/sistem yang lazim

dipergunakan, diterapkan untuk mengevaluasi usulan rancangan.

2.3. Pertimbangan keselamatan, kefungsian dan ekonomi diterapkan dalam rancangan sistem.

2.4. Rancangan memenuhi semua persyaratan termasuk spesifikasi dan dokumentasi untuk

pemasangan peralatan/perlengkapan, lengkapan dan sistem pengawatan.

2.5. Petunjuk penggunaan dan pengoperasian peralatan dan perlengkapan sistem yang

diperlukan didokumentasikan.

Page 9: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

6

3. Memeriksa dan

menyelesaikan rancangan.

3.1. Rancangan diperiksa sesuai dengan prosedur

yang ditetapkan agar memenuhi persyaratan.

3.2. Rancangan diajukan untuk perolehan persetujuan lembaga berwenang sesuai

undang-undang atau peraturan yang berlaku.

3.3. Berkas dokumen rancangan yang telah disetujui diterbitkan dengan copy sejumlah

tertentu untuk diserahkan dan disimpan sesuai prosedur yang ditetapkan dan

persyaratan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur merancang sistem listrik fasa tiga tegangan rendah yang dapat

dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Perancangan sistem listrik fasa tiga tegangan rendah ini meliputi :

1.1. Standar desain sistem distribusi tegangan rendah yang berlaku.

1.2. Undang-undang dan peraturan-peraturan teknik ketenagalistrikan yang berlaku.

1.3. Ketentuan-ketentuan tentang proteksi instalasi tenaga listrik tegangan rendah.

1.4. Peralatan kerja, perlengkapan dan perkakas yang memadai untuk penggambaran maupun perhitungan.

1.5. Persyaratan pekerjaan dan prosedur pemeriksaan yang ditetapkan/berlaku serta sistem dan format pembuatan

rancangan dan pelaporan yang ditetapkan perusahaan.

1.6. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3 dan PUIL.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

Page 10: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

7

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi merancang sistem listrik fasa tiga

tegangan rendah.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua atau fasa tiga).

c. Teknik dan aplikasi proteksi, indek proteksi (IP), pemutus arus balik atau saklar.

d. Teknik dan aplikasi dari kabel tegangan rendah. e. Teknik dan aplikasi sistem pentanahan.

f. Teknik tingkat dasar Konstruksi sistem listrik fasa tiga tegangan rendah.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan Teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua atau fasa tiga).

c. Menerapkan Teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus arus balik atau saklar.

d. Menerapkan Teknik dan aplikasi dari kabel tegangan rendah. e. Menerapkan Teknik dan aplikasi sistem pentanahan.

f. Menerapkan Teknik tingkat dasar konstruksi sistem listrik fasa tiga tegangan rendah.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan

atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai

dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam keadaan normal, menggunakan prosedur,

informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam

bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti

harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis

struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

Page 11: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

8

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan

material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

c. Orientasi berupa pelatihan lapangan, dalam bidang perancangan sistem listrik fasa tiga tegangan rendah.

d. Menginterpretasikan gambar sistem listrik fasa tiga tegangan rendah dan gambar teknik lainnya.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus

dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan

Kerja di tempat kerja.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan

dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari

pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait

Page 12: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

9

seperti yang diuraikan dalam ”Pengetahuan dan

Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung

pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur

tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal setara D3 Listrik dengan

pengalaman 1 (satu) tahun dalam bidang perancangan sistem listrik fasa tiga tegangan rendah.

Page 13: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

10

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Unit : KTL.IR.202.202.01

Judul Unit : Merancang sistem listrik fasa tiga tegangan menengah.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk merancang sistem listrik fasa tiga tegangan menengah.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menetapkan

konsep awal rancangan.

1.1. Prosedur dan kebijakan K3 dan isu-isu

lingkungan yang dapat mempengaruhi rancangan ditetapkan.

1.2. Konsep rancangan dan rinciannya didiskusikan dengan personel yang tepat.

1.3. Parameter rancangan, spesifikasi sistem elektrikal dan persyaratan lainnya yang dapat

mempengaruhi rancangan ditetapkan berdasarkan kebijakan organisasi.

2. Merancang sistem

instalasi pemasangan.

2.1. Rancangan alternatif dipertimbangkan dan

didiskusikan dengan personel yang tepat.

2.2. Model dari sirkit/sistem yang lazim

dipergunakan diterapkan untuk mengevaluasi usulan rancangan.

2.3. Pertimbangan keselamatan, kefungsian dan ekonomi diterapkan dalam rancangan sistem.

2.4. Rancangan memenuhi semua persyaratan termasuk spesifikasi dan dokumentasi untuk

pemasangan peralatan/perlengkapan, lengkapan dan sistem pengawatan.

2.5. Petunjuk penggunaan dan pengoperasian peralatan dan perlengkapan sistem yang

diperlukan didokumentasikan.

Page 14: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

11

3. Memeriksa dan

menyelesaikan rancangan.

3.1. Rancangan diperiksa sesuai dengan prosedur

yang ditetapkan agar memenuhi persyaratan.

3.2. Rancangan diajukan untuk perolehan

persetujuan lembaga berwenang sesuai undang-undang atau peraturan yang berlaku.

3.3. Berkas dokumen rancangan yang telah disetujui diterbitkan dengan copy sejumlah

tertentu untuk diserahkan dan disimpan sesuai prosedur yang ditetapkan dan

persyaratan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur

merancang sistem listrik fasa tiga tegangan menengah yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Perancangan sistem listrik fasa tiga tegangan menengah ini meliputi :

1.1. Standar desain sistem distribusi tegangan rendah yang berlaku.

1.2. Undang-undang dan peraturan-peraturan teknik

ketenagalistrikan yang berlaku.

1.3. Ketentuan-ketentuan tentang proteksi instalasi tenaga listrik

tegangan menengah.

1.4. Peralatan kerja, perlengkapan dan perkakas yang memadai

untuk penggambaran maupun perhitungan.

1.5. Persyaratan pekerjaan dan prosedur pemeriksaan yang

ditetapkan/berlaku serta sistem dan format pembuatan rancangan dan pelaporan yang ditetapkan perusahaan.

1.6. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan K3 dan PUIL.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Page 15: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

12

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi merancang sistem listrik fasa tiga tegangan menengah.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) . b. Teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua

atau fasa tiga). c. Teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus

arus balik atau saklar. d. Teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan

makhluk hidup lainnya. e. Teknik dan aplikasi dari kabel tegangan rendah dan tegangan

menengah. f. Teknik dan aplikasi dari panel tegangan rendah dan panel

tegangan menengah.

g. Teknik dan aplikasi sistem pentanahan. h. Teknik tingkat dasar Konstruksi sistem listrik fasa tiga

tegangan menengah. i. Teknik dan aplikasi mesin listrik arus searah serta arus bolak-

balik. j. Kalkulasi gangguan, perhitungan analisis hubung pendek.

k. Teknik dan aplikasi transformator daya. l. Teknik dan aplikasi UPS.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Menerapkan teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal,

fasa dua atau fasa tiga). c. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP),

pemutus arus balik atau saklar.

d. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

e. Menerapkan teknik dan aplikasi dari kabel tegangan rendah dan tegangan menengah.

f. Menerapkan teknik dan aplikasi dari panel tegangan rendah dan panel tegangan menengah.

g. Menerapkan teknik dan aplikasi sistem pentanahan. h. Menerapkan teknik tingkat dasar Konstruksi sistem listrik fasa

tiga tegangan menengah. i. Menerapkan teknik dan aplikasi mesin listrik arus searah serta

arus bolak-balik. j. Menerapkan kalkulasi gangguan, perhitungan analisis hubung

pendek. k. Menerapkan teknik dan aplikasi transformator daya.

l. Menerapkan teknik dan aplikasi UPS.

Page 16: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

13

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan

material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

c. Orientasi berupa pelatihan lapangan, dalam bidang perancangan sistem listrik fasa tiga tegangan

menengah.

d. Menginterpretasikan sistem listrik fasa tiga tegangan

menengah dan gambar teknik lainnya.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk,

tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin

otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

Page 17: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

14

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur

tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal setara D3 Listrik dengan

pengalaman 2 (dua) tahun dalam bidang perancangan sistem listrik fasa tiga tegangan menengah.

Page 18: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

15

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Unit : KTL.IR.206.203.01

Judul Unit : Merancang sistem proteksi petir pada bangunan gedung.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk merancang sistem proteksi petir pada bangunan gedung.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menetapkan

konsep awal rancangan.

1.1. Prosedur dan kebijakan K3 dan isu-isu

lingkungan yang dapat mempengaruhi rancangan ditetapkan.

1.2. Konsep rancangan dan rinciannya didiskusikan dengan personel yang tepat.

1.3. Parameter rancangan, spesifikasi sistem proteksi petir pada bangunan gedung dan

persyaratan lainnya yang dapat mempengaruhi rancangan ditetapkan

berdasarkan kebijakan organisasi.

2. Merancang sistem instalasi

pemasangan.

2.1. Rancangan alternatif dipertimbangkan dan didiskusikan dengan personel yang tepat.

2.2. Model dari sirkit/sistem yang lazim dipergunakan, diterapkan untuk

mengevaluasi usulan rancangan.

2.3. Pertimbangan keselamatan, kefungsian dan

ekonomi diterapkan dalam rancangan sistem.

2.4. Rancangan memenuhi semua persyaratan

termasuk spesifikasi dan dokumentasi untuk pemasangan peralatan/perlengkapan,

lengkapan dan sistem pengawatan.

2.5. Petunjuk penggunaan dan pengoperasian peralatan dan perlengkapan sistem yang

diperlukan didokumentasikan.

Page 19: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

16

3. Memeriksa dan

menyelesaikan rancangan.

3.1. Rancangan diperiksa sesuai dengan prosedur

yang ditetapkan agar memenuhi persyaratan.

3.2. Rancangan diajukan untuk perolehan

persetujuan lembaga berwenang sesuai undang-undang atau peraturan yang berlaku.

3.3. Berkas dokumen rancangan yang telah disetujui diterbitkan dengan copy sejumlah

tertentu untuk diserahkan dan disimpan sesuai prosedur yang ditetapkan dan

persyaratan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur

merancang sistem proteksi petir pada bangunan gedung yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Perancangan sistem proteksi petir pada bangunan gedung ini meliputi :

1.1. Standar desain sistem distribusi tegangan rendah yang berlaku.

1.2. Undang-undang dan peraturan-peraturan teknik

ketenagalistrikan yang berlaku.

1.3. Ketentuan-ketentuan tentang sistem proteksi petir pada

bangunan gedung.

1.4. Peralatan kerja, perlengkapan dan perkakas yang memadai

untuk penggambaran maupun perhitungan.

1.5. Persyaratan pekerjaan dan prosedur pemeriksaan yang

ditetapkan/berlaku serta sistem dan format pembuatan rancangan dan pelaporan yang ditetapkan perusahaan.

1.6. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan K3 dan PUIL.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

Page 20: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

17

diperoleh menghasilkan strategi merancang sistem proteksi petir

pada bangunan gedung.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Teknik rangkaian listrik dasar. c. Teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan

makhluk hidup lainnya. d. Teknik dan aplikasi sistem pentanahan.

e. Teknik tingkat dasar konstruksi jaringan listrik. f. Teknik dan aplikasi sistem proteksi petir pada bangunan

gedung.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan teknik rangkaian listrik dasar.

c. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

d. Menerapkan teknik dan aplikasi sistem pentanahan. e. Menerapkan teknik tingkat dasar Konstruksi jaringan listrik.

f. Menerapkan teknik dan aplikasi sistem proteksi petir pada bangunan gedung.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan

sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

Page 21: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

18

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan

material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

c. Orientasi berupa pelatihan lapangan, dalam bidang perancangan sistem proteksi petir pada bangunan

gedung.

d. Menginterpretasikan sistem proteksi petir pada

bangunan gedung dan gambar teknik lainnya.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk,

tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin

otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan

asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

Page 22: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

19

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang

harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung

pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang

berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal setara D3 Listrik dengan pengalaman 2 (dua) tahun dalam bidang perancangan sistem

proteksi petir pada bangunan gedung.

Page 23: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

20

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Unit : KTL.IR.208.201.01

Judul Unit : Merancang instalasi bangunan hunian rumah tinggal

tunggal, rumah tinggal deret dan rumah tinggal

sementara dan bangunan keagamaan Masjid, Gereja, Pura, Wihara dan Klenteng.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk merancang instalasi bangunan hunian rumah tinggal tunggal, rumah tinggal deret dan rumah

tinggal sementara dan bangunan keagamaan Masjid, Gereja, Pura, Wihara dan Klenteng.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan rencana

pekerjaan dan

menetapkan konsep awal

rancangan.

1.1. Langkah rencana pekerjaan dipersiapkan, prosedur dan kebijakan K3 didiskusikan

secara kelompok ataupun dipelajari dengan

cermat dan teliti.

1.2. Prinsip kerja perhitungan beban listrik dan

panel distribusi dipahami dan dikuasai serta diaplikasikan secara benar dan cermat.

1.3. Data dan parameter rancangan dikumpulkan, dipelajari dan diindentifikasikan secara

cermat dan teliti meliputi :

a. Denah Bangunan Hunian Rumah Tinggal

Tunggal, Rumah Tinggal Deret dan Rumah Tinggal Sementara dan Bangunan

Keagamaan Masjid, Gereja, Pura, Wihara dan Klenteng, titik pemakaian listrik

(lampu dan stop kontak), penempatan Panel Hubung Bagi dipelajari dan data

teknis yang terbaru dan telah disahkan

dikumpulkan.

b. Peta jenis konstruksi distribusi tenaga

listrik tegangan rendah, volume fisik panjang dengan data teknis penghantar

yang dipakai.

Page 24: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

21

c. Format administrasi dan dokumen (uraian dan gambar) tentang sistem Instalasi

Listrik Bangunan Hunian Rumah Tinggal Tunggal, Rumah Tinggal Deret dan Rumah

Tinggal Sementara dan Bangunan Keagamaan Masjid, Gereja, Pura, Wihara

dan Klenteng yang terbaru dan telah disahkan didokumentasikan.

2. Melaksanakan perhitungan,

merancang sistem dan instalasi

pemasangan.

2.1. Data pada butir 1.2 disurvei bagian/hal yang perlu disurvei dan penelitian ulang secara

cermat dilakukan perhitungan elektrikal matematis sesuai ketentuan dan metode

yang berlaku.

2.2. Hasil analisa dan perhitungan pada butir 2.1

meliputi : a) Perhitungan beban listrik.

b) Perhitungan kapasitas kabel. c) Besar Sistem Proteksi pada Distribusi

Tenaga Listrik Tegangan Rendah.

d) Dipertimbangkan aspek efisiensi biaya. e) Peta sistem pembumian jaringan distribusi

tenaga listrik yang telah disahkan. f) Data/spesifikasi teknis alat proteksi yang

dipakai dan data penyetelannya sesuai dengan yang diberlakukan.

2.3. Hasil perhitungan pada butir 2.2 dievaluasi dan disimulasikan sesuai dengan standar

besaran yang telah ditentukan sebelum direkomendasi sebagai acuan pengoperasian.

2.4. Dokumen hasil perhitungan dan analisa pada butir 2.2, 2.3 dan 3.1 disusun sebagai

panduan membuat dokumen (gambar dan spesifikasi) perancangan Instalasi Bangunan

Hunian Rumah Tinggal Tunggal, Rumah

Tinggal Deret dan Rumah Tinggal Sementara dan Bangunan Keagamaan Masjid, Gereja,

Pura, Wihara dan Klenteng.

2.5. Hasil perhitungan juga digunakan dalam

menentukan spesifikasi teknis alat proteksi yang disusun secara cermat pada format

yang ditentukan untuk digunakan sebagai acuan pengoperasian pemeliharaan.

Page 25: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

22

3. Membuat laporan,

memeriksa dan menyelesaikan

rancangan.

3.1. Laporan hasil perhitungan dibuat dengan

menggunakan prosedur dan format yang telah ditetapkan.

3.2. Semua dokumen Rancangan (gambar dan spesifikasi) diajukan kepada atasan/pihak

yang berwenang untuk memperoleh persetujuan dan pengesahan, sesuai

peraturan atau undang-undang yang berlaku.

3.3. Berkas dokumen rancangan yang telah

disetujui, diterbitkan dengan copy sejumlah tertentu untuk diserahkan dan disimpan

sesuai persyaratan dan prosedur yang

ditetapkan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur

merancang instalasi bangunan hunian rumah tinggal tunggal, rumah tinggal deret dan rumah tinggal sementara dan bangunan keagamaan

Masjid, Gereja, Pura, Wihara dan Klenteng yang dapat dilaksanakan

oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Perancangan instalasi bangunan hunian rumah tinggal tunggal, rumah

tinggal deret dan rumah tinggal sementara dan bangunan keagamaan Masjid, Gereja, Pura, Wihara dan Klenteng ini meliputi :

1.1. Standar desain sistem distribusi tegangan rendah yang berlaku.

1.2. Undang-undang dan peraturan-peraturan teknik

ketenagalistrikan yang berlaku.

1.3. Peta impedansi hubung singkat sistem yang diperlukan.

1.4. Peralatan kerja, perlengkapan dan perkakas yang memadai untuk penggambaran maupun perhitungan.

1.5. Persyaratan pekerjaan dan prosedur pemeriksaan yang ditetapkan/berlaku serta sistem dan format pembuatan

rancangan dan pelaporan yang ditetapkan perusahaan.

1.6. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3 dan PUIL.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

Page 26: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

23

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi merancang instalasi bangunan

hunian rumah tinggal tunggal, rumah tinggal deret dan rumah tinggal sementara dan bangunan keagamaan Masjid, Gereja,

Pura, Wihara dan Klenteng.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua atau fasa tiga).

c. Teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus arus balik atau saklar.

d. Teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

e. Teknik dan aplikasi dari kabel tegangan rendah.

f. Teknik dan aplikasi sistem pentanahan. g. Teknik tingkat dasar Konstruksi jaringan listrik.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Menerapkan teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal,

fasa dua atau fasa tiga). c. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi, pemutus arus balik

atau saklar. d. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia

dan makhluk hidup lainnya. e. Menerapkan teknik dan aplikasi dari kabel tegangan rendah.

f. Menerapkan teknik dan aplikasi sistem pentanahan. g. Menerapkan teknik tingkat dasar Konstruksi jaringan listrik.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan

sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam

bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus

Page 27: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

24

menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan

material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

c. Orientasi berupa pelatihan lapangan, dalam bidang perancangan instalasi bangunan hunian rumah tinggal

tunggal, rumah tinggal deret dan rumah tinggal sementara dan bangunan keagamaan Masjid, Gereja,

Pura, Wihara dan Klenteng.

d. Menginterpretasikan instalasi bangunan hunian rumah

tinggal tunggal, rumah tinggal deret dan rumah tinggal sementara dan bangunan keagamaan Masjid, Gereja,

Pura, Wihara dan Klenteng dan gambar teknik lainnya.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk,

tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin

otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan

asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

Page 28: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

25

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan

Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk penggunaan ukuran kendali resiko seperti

yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan

dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan

dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang

harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung

pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang

berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal setara D3 Listrik dengan pengalaman 1 (satu) tahun dalam bidang perancangan instalasi

listrik bangunan rumah tinggal tunggal, rumah tinggal deret dan rumah tinggal sementara dan bangunan keagamaan Masjid,

Gereja, Pura, Wihara dan Klenteng.

Page 29: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

26

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Unit : KTL.IR.203.301.01

Judul Unit : Merancang Instalasi sistem otomisasi bangunan.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk merancang Instalasi sistem otomisasi bangunan.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan

rencana pekerjaan dan menetapkan

konsep awal rancangan.

1.1. Langkah rencana pekerjaan dipersiapkan,

prosedur dan kebijakan K3 didiskusikan secara kelompok ataupun dipelajari dengan

cermat dan teliti.

1.2. Prinsip kerja perhitungan beban listrik dan

panel distribusi dipahami dan dikuasai serta diaplikasikan secara benar dan cermat.

1.3. Data dan parameter rancangan dikumpulkan, dipelajari dan diindentifikasikan secara

cermat dan teliti meliputi :

a. Denah Bangunan, letak peralatan yang akan diotomisasi dipelajari dan data

teknis yang terbaru dan telah disahkan dikumpulkan.

b. Peta, jenis konstruksi distribusi pengkabelan (wiring) kabel dari sentral

sistem otomisasi bangunan ke peralatan-peralatan yang akan dikontrol, volume

fisik panjang jaringan dengan data teknis penghantar yang dipakai.

c. Format administrasi dan dokumen (uraian dan gambar) tentang sistem otomisasi

bangunan yang terbaru dan telah disahkan didokumentasikan.

Page 30: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

27

2. Melaksanakan

perhitungan, merancang sistem

dan instalasi pemasangan.

2.1. Data pada butir 1.2 disurvei bagian/hal yang

perlu disurvei dan penelitian ulang secara cermat dilakukan perhitungan elektrikal

matematis sesuai ketentuan dan metode yang berlaku.

2.2. Hasil analisa dan perhitungan pada butir 2.1 meliputi :

a) Perhitungan jumlah titik yang akan dikontrol dan dimonitor oleh sistem

otomisasi bangunan. b) Pemilihan jenis dan kapasitas kabel.

c) Besar/kapasitas sistem sentral otomisasi

bangunan. d) Dipertimbangkan aspek efisiensi biaya.

e) Analisa sistem tenaga listrik. f) Data/spesifikasi teknis peralatan sistem

otomisasi bangunan yang dipakai dan data penyetelannya sesuai dengan yang

diberlakukan.

2.3. Hasil perhitungan pada butir 2.2 dievaluasi

dan disimulasikan sesuai dengan standar besaran yang telah ditentukan sebelum

direkomendasi sebagai acuan pengoperasian.

2.4. Dokumen hasil perhitungan dan analisa pada

butir 2.2, 2.3 dan 3.1 disusun sebagai panduan membuat dokumen (gambar dan

spesifikasi) perancangan Instalasi sistem

otomisasi bangunan.

2.5. Hasil perhitungan juga digunakan dalam

menentukan spesifikasi teknis alat proteksi yang disusun secara cermat pada format

yang ditentukan untuk digunakan sebagai acuan pengoperasian pemeliharaan.

Page 31: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

28

3. Membuat laporan,

memeriksa dan menyelesaikan

rancangan.

3.1. Laporan hasil perhitungan dibuat dengan

menggunakan prosedur dan format yang telah ditetapkan.

3.2. Semua dokumen Rancangan (gambar dan spesifikasi) diajukan kepada atasan/pihak

yang berwenang untuk memperoleh persetujuan dan pengesahan, sesuai

peraturan atau undang-undang yang berlaku.

3.3. Berkas dokumen rancangan yang telah

disetujui, diterbitkan dengan copy sejumlah tertentu untuk diserahkan dan disimpan

sesuai persyaratan dan prosedur yang

ditetapkan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur

merancang Instalasi sistem otomisasi Bangunan yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Perancangan Instalasi sistem otomisasi Bangunan ini meliputi :

1.1. Standar desain sistem distribusi tegangan rendah yang berlaku.

1.2. Undang-undang dan peraturan-peraturan teknik

ketenagalistrikan yang berlaku.

1.3. Ketentuan-ketentuan tentang sistem otomisasi bangunan.

1.4. Kemampuan pengoperasian komputer.

1.5. Peralatan kerja, perlengkapan dan perkakas yang memadai

untuk penggambaran maupun perhitungan.

1.6. Persyaratan pekerjaan dan prosedur pemeriksaan yang

ditetapkan/berlaku serta sistem dan format pembuatan rancangan dan pelaporan yang ditetapkan perusahaan.

1.7. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan K3 dan PUIL.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit

kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian

komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

Page 32: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

29

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi merancang Instalasi sistem

otomisasi Bangunan. Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Teknik rangkaian listrik dasar.

c. Teknik penerapan transduser d. Teknik dan aplikasi PLC/DCS.

e. Teknik perhitungan tenaga listrik. f. Analisa sistem tenaga listrik.

g. Teknik dan aplikasi distribusi tenaga listrik. h. Teknik pengetahuan sistem kendali/SCADA.

i. Teknik pengetahuan transmiter dan konverter. j. Teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan

makhluk hidup lainnya.

k. Teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan arus bolak-balik.

l. Teknik dan aplikasi sumber daya UPS. m. Teknik konstruksi jaringan kabel data/komunikasi dan kabel

kontrol. n. Teknik pengetahuan penggerak kecepatan (Variabel Speed

Drive).

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Menerapkan teknik rangkaian listrik dasar.

c. Menerapkan teknik penerapan transduser. d. Menerapkan teknik dan aplikasi PLC/DCS.

e. Menerapkan teknik perhitungan tenaga listrik. f. Menerapkan analisa sistem tenaga listrik.

g. Menerapkan teknik dan aplikasi distribusi tenaga listrik.

h. Menerapkan teknik pengetahuan sistem kendali/SCADA. i. Menerapkan teknik pengetahuan transmiter dan konverter.

j. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

k. Menerapkan teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan arus bolak-balik.

l. Menerapkan teknik dan aplikasi sumber daya UPS. m. Menerapkan teknik konstruksi jaringan kabel data/komunikasi

dan kabel kontrol. n. Menerapkan teknik pengetahuan penggerak kecepatan

(Variabel Speed Drive).

Page 33: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

30

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan

sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam

bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus

menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi

dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

c. Orientasi berupa pelatihan lapangan, dalam bidang

perancangan Instalasi sistem otomisasi bangunan.

d. Menginterpretasikan Instalasi Listrik Tegangan

Menengah bangunan usaha Industri besar.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk,

tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

Page 34: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

31

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus

dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan

Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang

ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan

dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan

dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang

harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung

pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang

berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal setara D3 Listrik dengan pengalaman 2 (dua) tahun dalam bidang perancangan Instalasi

sistem otomisasi bangunan.

Page 35: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

32

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Unit : KTL.IR.208.301.01

Judul Unit : Merancang instalasi listrik tegangan rendah untuk Bangunan Sosial dan Budaya (sekolah, madrasah,

pesantren, museum dll) dan bangunan usaha gedung olahraga, perkantoran dan perdagangan non

swalayan.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk merancang Instalasi Listrik Tegangan Rendah

untuk Bangunan Sosial dan Budaya (Sekolah,

Madrasah, Pesantren, Museum dll) dan Bangunan Usaha Gedung Olahraga, Perkantoran dan

Perdagangan Non Swalayan.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan

rencana pekerjaan dan

menetapkan

konsep awal rancangan.

1.1. Langkah rencana pekerjaan dipersiapkan,

prosedur dan kebijakan K3 didiskusikan secara kelompok ataupun dipelajari dengan

cermat dan teliti.

1.2. Prinsip kerja perhitungan beban listrik dan panel distribusi dipahami dan dikuasai serta

diaplikasikan secara benar dan cermat. 1.3. Data dan parameter rancangan dikumpulkan,

dipelajari dan diindentifikasikan secara cermat dan teliti meliputi :

a. Denah Bangunan Sosial dan Budaya dan Bangunan Usaha Gedung Olahraga,

Perkantoran dan Perdagangan Non Swalayan, titik pemakaian listrik (lampu

dan stop kontak), penempatan Panel Hubung Bagi dipelajari dan data teknis

yang terbaru dan telah disahkan dikumpulkan.

b. Peta, jenis konstruksi distribusi tenaga

listrik tegangan rendah, volume fisik panjang jaringan dengan data teknis

penghantar yang dipakai.

Page 36: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

33

c. Format administrasi dan dokumen (uraian dan gambar) tentang sistem Instalasi

Listrik Bangunan Sosial dan Budaya dan Bangunan Usaha Gedung Olahraga,

Perkantoran dan Perdagangan Non Swalayan yang terbaru dan telah disahkan

didokumentasikan.

2. Melaksanakan

perhitungan, merancang sistem

dan instalasi pemasangan.

2.1. Data pada butir 1.2 disurvei bagian/hal yang

perlu disurvei dan penelitian ulang secara cermat dilakukan perhitungan elektrikal

matematis sesuai ketentuan dan metode yang berlaku.

2.2. Hasil analisa dan perhitungan pada butir 2.1 meliputi :

a) Perhitungan beban listrik. b) Perhitungan kapasitas kabel

c) Besar Sistem Proteksi pada Distribusi Tenaga Listrik Tegangan Rendah.

d) Dipertimbangkan aspek efisiensi biaya. e) Peta sistem pembumian jaringan distribusi

tenaga listrik yang telah disahkan. f) Data/spesifikasi teknis alat proteksi yang

dipakai dan data penyetelannya sesuai

dengan yang diberlakukan.

2.3. Hasil perhitungan pada butir 2.2 dievaluasi

dan disimulasikan sesuai dengan standar besaran yang telah ditentukan sebelum

direkomendasi sebagai acuan pengoperasian.

2.4. Dokumen hasil perhitungan dan analisa pada

butir 2.2, 2.3 dan 3.1 disusun sebagai panduan membuat dokumen (gambar dan

spesifikasi) perancangan Instalasi Bangunan Sosial dan Budaya dan Bangunan Usaha

Gedung Olahraga, Perkantoran dan Perdagangan Non Swalayan.

2.5. Hasil perhitungan juga digunakan dalam menentukan spesifikasi teknis alat proteksi

yang disusun secara cermat pada format

yang ditentukan untuk digunakan sebagai acuan pengoperasian pemeliharaan.

Page 37: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

34

3. Membuat laporan,

memeriksa dan menyelesaikan

rancangan.

3.1. Laporan hasil perhitungan dibuat dengan

menggunakan prosedur dan format yang telah ditetapkan.

3.2. Semua dokumen Rancangan (gambar dan spesifikasi) diajukan kepada atasan/pihak

yang berwenang untuk memperoleh persetujuan dan pengesahan, sesuai

peraturan atau undang-undang yang berlaku.

3.3. Berkas dokumen rancangan yang telah

disetujui, diterbitkan dengan copy sejumlah tertentu untuk diserahkan dan disimpan

sesuai persyaratan dan prosedur yang

ditetapkan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur merancang Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan Sosial

dan Budaya (Sekolah, Madrasah, Pesantren, Museum dll) dan

Bangunan Usaha Gedung Olahraga, Perkantoran dan Perdagangan Non Swalayan yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi

dari verifikator.

Perancangan Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan Sosial

dan Budaya (Sekolah, Madrasah, Pesantren, Museum dll) dan Bangunan Usaha Gedung Olahraga, Perkantoran dan Perdagangan Non

Swalayan. ini meliputi :

1.1. Standar desain sistem distribusi tegangan rendah yang berlaku.

1.2. Undang-undang dan peraturan-peraturan teknik ketenagalistrikan yang berlaku.

1.3. Ketentuan-ketentuan tentang proteksi sistem distribusi tenaga listrik instalasi kampus, gedung olahraga dan kantor.

1.4. Peta impedansi hubung singkat sistem yang diperlukan.

1.5. Peralatan kerja, perlengkapan dan perkakas yang memadai

untuk penggambaran maupun perhitungan.

1.6. Persyaratan pekerjaan dan prosedur pemeriksaan yang ditetapkan/berlaku serta sistem dan format pembuatan

rancangan dan pelaporan yang ditetapkan perusahaan.

1.7. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3 dan PUIL.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit

kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

Page 38: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

35

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian

komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi merancang Instalasi Listrik

Tegangan Rendah untuk Bangunan Sosial dan Budaya (Sekolah, Madrasah, Pesantren, Museum dll) dan Bangunan Usaha Gedung

Olahraga, Perkantoran dan Perdagangan Non Swalayan.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua atau fasa tiga).

c. Teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus arus balik atau saklar.

d. Teknik perhitungan analisis hubung pendek. e. Teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan

makhluk hidup lainnya.

f. Teknik dan aplikasi dari kabel tegangan rendah.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua atau fasa tiga).

c. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus arus balik atau saklar.

d. Menerapkan teknik perhitungan analisis hubung pendek. e. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia

dan makhluk hidup lainnya. f. Menerapkan teknik dan aplikasi dari kabel tegangan rendah.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan

sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam

bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

Page 39: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

36

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus

menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi

dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

c. Orientasi berupa pelatihan lapangan, dalam bidang

perancangan Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan Sosial dan Budaya (Sekolah, Madrasah,

Pesantren, Museum dll) dan Bangunan Usaha Gedung Olahraga, Perkantoran dan Perdagangan Non Swalayan.

d. Menginterpretasikan Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan Sosial dan Budaya (Sekolah,

Madrasah, Pesantren, Museum dll) dan Bangunan Usaha Gedung Olahraga, Perkantoran dan Perdagangan

Non Swalayan dan gambar teknik lainnya.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk,

tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

Page 40: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

37

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur

tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal setara D3 Listrik dengan

pengalaman 2 (dua) tahun dalam bidang perancangan Instalasi

Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan Sosial dan Budaya (Sekolah, Madrasah, Pesantren, Museum dll) dan Bangunan Usaha

Gedung Olahraga, Perkantoran dan Perdagangan Non Swalayan.

Page 41: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

38

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Unit : KTL.IR.208.302.01

Judul Unit : Merancang Instalasi Listrik Tegangan Menengah dan

Rendah Bangunan Sosial dan Budaya (Sekolah, Madrasah, Pesantren, Museum dll) dan Bangunan

Usaha Gedung Olahraga, Perkantoran dan Perdagangan Non Swalayan.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk merancang Instalasi Listrik Tegangan Menengah dan Rendah untuk Bangunan Sosial dan

Budaya (Sekolah, Madrasah, Pesantren, Museum dll)

dan Bangunan Usaha Gedung Olahraga, Perkantoran dan Perdagangan Non Swalayan.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan rencana

pekerjaan dan menetapkan

konsep awal rancangan.

1.1. Langkah rencana pekerjaan dipersiapkan, prosedur dan kebijakan K3 didiskusikan

secara kelompok ataupun dipelajari dengan cermat dan teliti.

1.2. Prinsip kerja perhitungan beban listrik dan panel distribusi dipahami dan dikuasai serta

diaplikasikan secara benar dan cermat.

1.3. Data dan parameter rancangan dikumpulkan,

dipelajari dan diindentifikasikan secara

cermat dan teliti meliputi : a. Denah Bangunan Sosial dan Budaya dan

Bangunan Usaha Gedung Olahraga, Perkantoran dan Perdagangan Non

Swalayan, titik pemakaian listrik (lampu dan stop kontak), penempatan Panel

Hubung Bagi dipelajari dan data teknis yang terbaru dan telah disahkan

dikumpulkan. b. Peta jenis konstruksi distribusi tenaga

listrik tegangan menengah, tegangan rendah, volume fisik panjang jaringan

dengan data teknis penghantar yang dipakai.

Page 42: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

39

c. Format administrasi dan dokumen (uraian dan gambar) tentang sistem Instalasi

Listrik Bangunan Sosial dan Budaya dan Bangunan Usaha Gedung Olahraga,

Perkantoran dan Perdagangan Non Swalayan yang terbaru dan telah disahkan

didokumentasikan.

2. Melaksanakan perhitungan,

merancang sistem dan instalasi

pemasangan.

2.1. Data pada butir 1.2 disurvei bagian/hal yang perlu disurvei dan penelitian ulang secara

cermat dilakukan perhitungan elektrikal matematis sesuai ketentuan dan metode

yang berlaku.

2.2. Hasil analisa dan perhitungan pada butir 2.1

meliputi : a) Perhitungan beban listrik.

b) Perhitungan kapasitas kabel. c) Besar Sistem Proteksi pada Distribusi

Tenaga Listrik Tegangan Menengah dan

Tegangan Rendah. d) Dipertimbangkan aspek efisiensi biaya.

e) Peta sistem pembumian jaringan distribusi tenaga listrik yang telah disahkan.

f) Data/spesifikasi teknis alat proteksi yang dipakai dan data penyetelannya sesuai

dengan yang diberlakukan.

2.3. Hasil perhitungan pada butir 2.2 dievaluasi

dan disimulasikan sesuai dengan standar besaran yang telah ditentukan sebelum

direkomendasi sebagai acuan pengoperasian.

2.4. Dokumen hasil perhitungan dan analisa pada

butir 2.2, 2.3 dan 3.1 disusun sebagai panduan membuat dokumen (gambar dan

spesifikasi) perancangan Instalasi Bangunan

Sosial dan Budaya dan Bangunan Usaha Gedung Olahraga, Perkantoran dan

Perdagangan Non Swalayan.

2.5. Hasil perhitungan juga digunakan dalam

menentukan spesifikasi teknis alat proteksi yang disusun secara cermat pada format

yang ditentukan untuk digunakan sebagai acuan pengoperasian pemeliharaan.

Page 43: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

40

3. Membuat laporan,

memeriksa dan menyelesaikan

rancangan.

3.1. Laporan hasil perhitungan dibuat dengan

menggunakan prosedur dan format yang telah ditetapkan.

3.2. Semua dokumen Rancangan (gambar dan spesifikasi) diajukan kepada atasan/pihak

yang berwenang untuk memperoleh persetujuan dan pengesahan, sesuai

peraturan atau undang-undang yang berlaku.

3.3. Berkas dokumen rancangan yang telah

disetujui, diterbitkan dengan copy sejumlah tertentu untuk diserahkan dan disimpan

sesuai persyaratan dan prosedur yang

ditetapkan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur

merancang Instalasi Listrik Tegangan Menengah dan Rendah untuk Bangunan Sosial dan Budaya (Sekolah, Madrasah, Pesantren, Museum

dll) dan Bangunan Usaha Gedung Olahraga, Perkantoran dan

Perdagangan Non Swalayan yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Perancangan Instalasi Listrik Tegangan Menengah dan Rendah untuk Bangunan Sosial dan Budaya (Sekolah, Madrasah, Pesantren, Museum

dll) dan Bangunan Usaha Gedung Olahraga, Perkantoran dan Perdagangan Non Swalayan ini meliputi :

1.1. Standar desain sistem distribusi tegangan rendah yang berlaku.

1.2. Undang-undang dan peraturan-peraturan teknik

ketenagalistrikan yang berlaku.

1.3. ketentuan-ketentuan tentang proteksi sistem distribusi tenaga

listrik instalasi kampus, gedung olahraga dan kantor.

1.4. Peta impedansi hubung singkat sistem yang diperlukan.

1.5. Peralatan kerja, perlengkapan dan perkakas yang memadai untuk penggambaran maupun perhitungan.

1.6. Persyaratan pekerjaan dan prosedur pemeriksaan yang

ditetapkan/berlaku serta sistem dan format pembuatan rancangan dan pelaporan yang ditetapkan perusahaan.

1.7. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan K3 dan PUIL.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

Page 44: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

41

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian

komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi merancang Instalasi Listrik

Tegangan Menengah dan Rendah untuk Bangunan Sosial dan Budaya (Sekolah, Madrasah, Pesantren, Museum dll) dan

Bangunan Usaha Gedung Olahraga, Perkantoran dan Perdagangan

Non Swalayan.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua

atau fasa tiga). c. Teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus

arus balik atau saklar. d. Teknik perhitungan analisis hubung pendek.

e. Teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

f. Teknik dan aplikasi panel tegangan menengah dan transformator daya.

g. Teknik dan aplikasi tegangan menengah dan kabel tegangan rendah.

h. Teknik dan aplikasi sistem pentanahan.

i. Teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah evakuasi. j. Teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan arus bolak-

balik. k. Teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan instalasi listrik

khusus peralatan pengendalian api, asap dan perlengkapan evakuasi.

l. Teknik konstruksi jaringan listrik. m. Teknik dan aplikasi instalasi listrik laboratorium.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Menerapkan teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal,

fasa dua atau fasa tiga). c. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP),

pemutus arus balik atau saklar.

d. Menerapkan teknik perhitungan analisis hubung pendek. e. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia

Page 45: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

42

dan makhluk hidup lainnya.

f. Menerapkan teknik dan aplikasi panel tegangan menengah dan transformator daya.

g. Menerapkan teknik dan aplikasi tegangan menengah dan kabel tegangan rendah.

h. Menerapkan teknik dan aplikasi tegangan sistem pentanahan. i. Menerapkan teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah

evakuasi. j. Menerapkan teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan

arus bolak-balik. k. Menerapkan teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan

instalasi listrik khusus peralatan pengendalian api, asap dan perlengkapan evakuasi.

l. Menerapkan teknik konstruksi jaringan listrik. m. Menerapkan teknik dan aplikasi instalasi listrik laboratorium.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan

sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam

bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus

menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi

dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

c. Orientasi berupa pelatihan lapangan, dalam bidang

perancangan Instalasi Listrik Tegangan Menengah dan Rendah untuk Bangunan Sosial dan Budaya (Sekolah,

Madrasah, Pesantren, Museum dll) dan Bangunan Usaha Gedung Olahraga, Perkantoran dan Perdagangan

Non Swalayan.

Page 46: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

43

d. Menginterpretasikan Instalasi Listrik Tegangan

Menengah dan Rendah untuk Bangunan Sosial dan Budaya (Sekolah, Madrasah, Pesantren, Museum dll)

dan Bangunan Usaha Gedung Olahraga, Perkantoran dan Perdagangan Non Swalayan dan gambar teknik

lainnya.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk,

tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin

otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan

asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

Page 47: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

44

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung

pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang

berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal setara D3 Listrik dengan pengalaman 2 (dua) tahun dalam bidang perancangan Instalasi

Listrik Tegangan Menengah dan Rendah untuk Bangunan Sosial dan Budaya (Sekolah, Madrasah, Pesantren, Museum dll) dan

Bangunan Usaha Gedung Olahraga, Perkantoran dan Perdagangan Non Swalayan.

Page 48: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

45

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Unit : KTL.IR.208.303.01

Judul Unit : Merancang Instalasi Listrik Tegangan Rendah

Bangunan usaha pasar swalayan.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk merancang Instalasi Listrik Tegangan Rendah

untuk Bangunan usaha pasar swalayan.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan rencana pekerjaan

dan menetapkan konsep awal

rancangan.

1.1. Langkah rencana pekerjaan dipersiapkan, prosedur dan kebijakan K3 didiskusikan

secara kelompok ataupun dipelajari dengan cermat dan teliti.

1.2. Prinsip kerja perhitungan beban listrik dan panel distribusi dipahami dan dikuasai serta

diaplikasikan secara benar dan cermat.

1.3. Data dan parameter rancangan

dikumpulkan, dipelajari dan diindentifikasikan secara cermat dan teliti

meliputi :

a. Denah Bangunan usaha pasar swalayan,

titik pemakaian listrik (lampu dan stop kontak), penempatan Panel Hubung Bagi

dipelajari dan data teknis yang terbaru

dan telah disahkan dikumpulkan.

b. Peta, jenis konstruksi distribusi tenaga

listrik tegangan menengah, tegangan rendah, volume fisik panjang jaringan

dengan data teknis penghantar yang dipakai.

c. Format administrasi dan dokumen (uraian dan gambar) tentang sistem Instalasi

Listrik Bangunan usaha pasar swalayan yang terbaru dan telah disahkan

didokumentasikan.

Page 49: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

46

2. Melaksanakan

perhitungan, merancang sistem

dan instalasi pemasangan.

2.1. Data pada butir 1.2 disurvei bagian/hal yang

perlu disurvei dan penelitian ulang secara cermat dilakukan perhitungan elektrikal

matematis sesuai ketentuan dan metode yang berlaku.

2.2. Hasil analisa dan perhitungan pada butir 2.1 meliputi :

a) Perhitungan beban listrik. b) Perhitungan kapasitas kabel

c) Besar Sistem Proteksi pada Distribusi Tenaga Listrik Tegangan Menengah dan

Tegangan Rendah.

d) Dipertimbangkan aspek efisiensi biaya. e) Peta sistem pembumian jaringan

distribusi tenaga listrik yang telah disahkan.

f) Data/spesifikasi teknis alat proteksi yang dipakai dan data penyetelannya sesuai

dengan yang diberlakukan.

2.3. Hasil perhitungan pada butir 2.2 dievaluasi

dan disimulasikan sesuai dengan standar besaran yang telah ditentukan sebelum

direkomendasi sebagai acuan pengoperasian.

2.4. Dokumen hasil perhitungan dan analisa pada butir 2.2, 2.3 dan 3.1 disusun sebagai

panduan membuat dokumen (gambar dan

spesifikasi) perancangan Instalasi Bangunan usaha pasar swalayan.

2.5. Hasil perhitungan juga digunakan dalam menentukan spesifikasi teknis alat proteksi

yang disusun secara cermat pada format yang ditentukan untuk digunakan sebagai

acuan pengoperasian pemeliharaan.

3. Membuat laporan,

memeriksa dan menyelesaikan

rancangan.

3.1. Laporan hasil perhitungan dibuat dengan

menggunakan prosedur dan format yang telah ditetapkan.

3.2. Semua dokumen Rancangan (gambar dan spesifikasi) diajukan kepada atasan/pihak

yang berwenang untuk memperoleh persetujuan dan pengesahan, sesuai

peraturan atau undang-undang yang berlaku.

Page 50: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

47

3.3. Berkas dokumen rancangan yang telah

disetujui, diterbitkan dengan copy sejumlah tertentu untuk diserahkan dan disimpan

sesuai persyaratan dan prosedur yang ditetapkan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur

merancang Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha pasar swalayan yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan

supervisi dari verifikator.

Perancangan Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha

pasar swalayan ini meliputi :

1.1. Standar desain sistem distribusi tegangan rendah yang berlaku.

1.2. Undang-undang dan peraturan-peraturan teknik ketenagalistrikan yang berlaku.

1.3. Ketentuan-ketentuan tentang proteksi sistem distribusi tenaga listrik instalasi pasar swalayan.

1.4. Peta impedansi hubung singkat sistem yang diperlukan.

1.5. Peralatan kerja, perlengkapan dan perkakas yang memadai untuk penggambaran maupun perhitungan.

1.6. Persyaratan pekerjaan dan prosedur pemeriksaan yang ditetapkan/berlaku serta sistem dan format pembuatan rancangan

dan pelaporan yang ditetapkan perusahaan.

1.7. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3 dan PUIL.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit

kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian

komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi merancang Instalasi Listrik

Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha pasar swalayan.

Page 51: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

48

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua

atau fasa tiga). c. Teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus

arus balik atau saklar. d. Teknik perhitungan analisis hubung pendek.

e. Teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

f. Teknik dan aplikasi dari kabel tegangan rendah. g. Teknik dan aplikasi sistem pentanahan.

h. Teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah evakuasi. i. Teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan arus bolak-

balik. j. Teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan instalasi listrik

khusus peralatan pengendalian api, asap dan perlengkapan

evakuasi. k. Teknik konstruksi jaringan listrik.

l. Teknik dan aplikasi instalasi dapur basah dan kering.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) . b. Menerapkan teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal,

fasa dua atau fasa tiga). c. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP),

pemutus arus balik atau saklar. d. Menerapkan teknik perhitungan analisis hubung pendek.

e. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

f. Menerapkan teknik dan aplikasi dari kabel tegangan rendah.

g. Menerapkan teknik dan aplikasi sistem pentanahan. h. Menerapkan teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah

evakuasi. i. Menerapkan teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan

arus bolak-balik. j. Menerapkan teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan

instalasi listrik khusus peralatan pengendalian api, asap dan perlengkapan evakuasi.

k. Menerapkan teknik konstruksi jaringan listrik. l. Menerapkan teknik dan aplikasi instalasi dapur basah dan

kering.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

Page 52: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

49

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan

sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam

bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus

menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi

dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

c. Orientasi berupa pelatihan lapangan, dalam bidang

perancangan Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha pasar swalayan.

d. Menginterpretasikan Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha pasar swalayan.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan

asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian untuk standar kompetensi.

Page 53: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

50

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur

tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal setara D3 Listrik dengan

pengalaman 2 (dua) tahun dalam bidang perancangan Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha pasar swalayan.

Page 54: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

51

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Unit : KTL.IR.208.304.01

Judul Unit : Merancang Instalasi Listrik Tegangan menengah

Bangunan usaha pasar swalayan.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk merancang Instalasi Listrik Tegangan Menengah bangunan usaha pasar swalayan.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan rencana

pekerjaan dan menetapkan

konsep awal rancangan.

1.1. Langkah rencana pekerjaan dipersiapkan, prosedur dan kebijakan K3 didiskusikan secara

kelompok ataupun dipelajari dengan cermat dan teliti.

1.2. Prinsip kerja perhitungan beban listrik dan panel distribusi dipahami dan dikuasai serta

diaplikasikan secara benar dan cermat.

1.3. Data dan parameter rancangan dikumpulkan,

dipelajari dan diindentifikasikan secara cermat dan teliti meliputi :

a. Denah Bangunan usaha pasar swalayan, titik pemakaian listrik (lampu dan stop

kontak), penempatan Panel Hubung Bagi dipelajari dan data teknis yang terbaru dan

telah disahkan dikumpulkan.

b. Peta, jenis konstruksi distribusi tenaga listrik tegangan menengah, tegangan

rendah, volume fisik panjang jaringan dengan data teknis penghantar yang

dipakai.

c. Format administrasi dan dokumen (uraian

dan gambar) tentang sistem Instalasi Listrik untuk Bangunan usaha pasar swalayan

yang terbaru dan telah disahkan didokumentasikan.

Page 55: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

52

2. Melaksanakan

perhitungan, merancang

sistem dan instalasi

pemasangan.

2.1. Data pada butir 1.2 disurvei bagian/hal yang

perlu disurvei dan penelitian ulang secara cermat dilakukan perhitungan elektrikal

matematis sesuai ketentuan dan metode yang berlaku.

2.2. Hasil analisa dan perhitungan pada butir 2.1 meliputi :

a) Perhitungan beban listrik. b) Perhitungan kapasitas kabel dan

transformator. c) Besar Sistem Proteksi pada Distribusi

Tenaga Listrik Tegangan Menengah dan

Tegangan Rendah. d) Dipertimbangkan aspek efisiensi biaya.

e) Peta sistem pembumian jaringan distribusi tenaga listrik yang telah disahkan.

f) Data/spesifikasi teknis alat proteksi yang dipakai dan data penyetelannya sesuai

dengan yang diberlakukan.

2.3. Hasil perhitungan pada butir 2.2 dievaluasi dan

disimulasikan sesuai dengan standar besaran yang telah ditentukan sebelum direkomendasi

sebagai acuan pengoperasian.

2.4. Dokumen hasil perhitungan dan analisa pada

butir 2.2, 2.3 dan 3.1 disusun sebagai panduan membuat dokumen (gambar dan

spesifikasi) perancangan Instalasi Bangunan

usaha pasar swalayan.

2.5. Hasil perhitungan juga digunakan dalam

menentukan spesifikasi teknis alat proteksi yang disusun secara cermat pada format yang

ditentukan untuk digunakan sebagai acuan pengoperasian pemeliharaan.

Page 56: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

53

3. Membuat

laporan, memeriksa dan

menyelesaikan rancangan.

3.1. Laporan hasil perhitungan dibuat dengan

menggunakan prosedur dan format yang telah ditetapkan.

3.2. Semua dokumen Rancangan (gambar dan spesifikasi) diajukan kepada atasan/pihak yang

berwenang untuk memperoleh persetujuan dan pengesahan, sesuai peraturan atau

undang-undang yang berlaku.

3.3. Berkas dokumen rancangan yang telah

disetujui, diterbitkan dengan copy sejumlah tertentu untuk diserahkan dan disimpan sesuai

persyaratan dan prosedur yang ditetapkan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur

merancang Instalasi Listrik Tegangan Menengah untuk Bangunan usaha pasar swalayan yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan

supervisi dari verifikator.

Perancangan Instalasi Listrik Tegangan Menengah untuk Bangunan usaha pasar swalayan ini meliputi :

1.1. Standar desain sistem distribusi tegangan rendah yang berlaku.

1.2. Undang-undang dan peraturan-peraturan teknik

ketenagalistrikan yang berlaku.

1.3. Ketentuan-ketentuan tentang proteksi sistem distribusi tenaga

listrik instalasi pasar swalayan.

1.4. Peta impedansi hubung singkat sistem yang diperlukan.

1.5. Peralatan kerja, perlengkapan dan perkakas yang memadai untuk penggambaran maupun perhitungan.

1.6. Persyaratan pekerjaan dan prosedur pemeriksaan yang ditetapkan/berlaku serta sistem dan format pembuatan

rancangan dan pelaporan yang ditetapkan perusahaan.

1.7. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3 dan PUIL.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

Page 57: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

54

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi merancang Instalasi Listrik

Tegangan Menengah untuk Bangunan usaha pasar swalayan.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua atau fasa tiga).

c. Teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus arus balik atau saklar.

d. Teknik perhitungan analisis hubung pendek. e. Teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan

makhluk hidup lainnya. f. Teknik dan aplikasi panel tegangan menengah dan

transformator daya.

g. Teknik dan aplikasikabel tegangan menengah dan kabel tegangan rendah.

h. Teknik dan aplikasi sistem pentanahan. i. Teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah evakuasi.

j. Teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan arus bolak-balik.

k. Teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan instalasi listrik khusus peralatan pengendalian api, asap dan perlengkapan

evakuasi. l. Teknik konstruksi jaringan listrik.

m. Teknik dan aplikasi instalasi dapur basah dan kering.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan Teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal,

fasa dua atau fasa tiga). c. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP),

pemutus arus balik atau saklar. d. Menerapkan teknik perhitungan analisis hubung pendek.

e. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

f. Menerapkan teknik dan aplikasi panel tegangan menengah dan transformator daya.

g. Menerapkan teknik dan aplikasikabel tegangan menengah dan kabel tegangan rendah.

h. Menerapkan teknik dan aplikasi sistem pentanahan. i. Menerapkan teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah

Page 58: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

55

evakuasi.

j. Menerapkan teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan arus bolak-balik.

k. Menerapkan teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan instalasi listrik khusus peralatan pengendalian api, asap dan

perlengkapan evakuasi. l. Menerapkan teknik konstruksi jaringan listrik.

m. Menerapkan teknik dan aplikasi instalasi dapur basah dan kering.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan

sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam

bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus

menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi

dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

c. Orientasi berupa pelatihan lapangan, dalam bidang

perancangan Instalasi Listrik Tegangan Menengah bangunan usaha pasar swalayan.

d. Menginterpretasikan Instalasi Listrik Tegangan Menengah bangunan usaha pasar swalayan.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

Page 59: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

56

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan..

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur

tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal setara D3 Listrik dengan

pengalaman 2 (dua) tahun dalam bidang perancangan Instalasi

Listrik Tegangan Menengah bangunan usaha pasar swalayan.

Page 60: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

57

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Unit : KTL.IR.208.305.01

Judul Unit : Merancang Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk

Bangunan usaha hotel dan apartemen.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk merancang Instalasi Listrik Tegangan Rendah bangunan usaha hotel dan apartemen.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan rencana

pekerjaan dan menetapkan konsep awal

rancangan.

1.1. Langkah rencana pekerjaan

dipersiapkan, prosedur dan kebijakan K3 didiskusikan secara kelompok

ataupun dipelajari dengan cermat dan teliti.

1.2. Prinsip kerja perhitungan beban listrik dan panel distribusi dipahami dan

dikuasai serta diaplikasikan secara

benar dan cermat.

1.3. Data dan parameter rancangan

dikumpulkan, dipelajari dan diindentifikasikan secara cermat dan

teliti meliputi :

a. Denah Bangunan usaha hotel dan

apartemen, titik pemakaian listrik (lampu dan stop kontak),

penempatan Panel Hubung Bagi dipelajari dan data teknis yang

terbaru dan telah disahkan dikumpulkan.

b. Peta, jenis konstruksi distribusi tenaga listrik tegangan rendah,

volume fisik panjang jaringan

dengan data teknis penghantar yang dipakai.

Page 61: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

58

c. Format administrasi dan dokumen (uraian dan gambar) tentang

sistem Instalasi Listrik Bangunan usaha hotel dan apartemen yang

terbaru dan telah disahkan didokumentasikan.

Page 62: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

59

2. Melaksanakan

perhitungan, merancang sistem dan instalasi

pemasangan.

2.1. Data pada butir 1.2 disurvei

bagian/hal yang perlu disurvei dan penelitian ulang secara cermat

dilakukan perhitungan elektrikal matematis sesuai ketentuan dan

metode yang berlaku.

2.2. Hasil analisa dan perhitungan pada

butir 2.1 meliputi : a) Perhitungan beban listrik.

b) Perhitungan kapasitas kabel. c) Besar Sistem Proteksi pada

Distribusi Tenaga Listrik Tegangan

Rendah. d) Dipertimbangkan aspek efisiensi

biaya. e) Peta sistem pembumian jaringan

distribusi tenaga listrik yang telah disahkan.

f) Data/spesifikasi teknis alat proteksi yang dipakai dan data

penyetelannya sesuai dengan yang diberlakukan.

2.3. Hasil perhitungan pada butir 2.2 dievaluasi dan disimulasikan sesuai

dengan standar besaran yang telah ditentukan sebelum direkomendasi

sebagai acuan pengoperasian.

2.4. Dokumen hasil perhitungan dan analisa pada butir 2.2, 2.3 dan 3.1

disusun sebagai panduan membuat dokumen (gambar dan spesifikasi)

perancangan Instalasi Bangunan usaha hotel dan apartemen.

2.5. Hasil perhitungan juga digunakan dalam menentukan spesifikasi teknis

alat proteksi yang disusun secara cermat pada format yang ditentukan

untuk digunakan sebagai acuan pengoperasian pemeliharaan.

Page 63: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

60

3. Membuat laporan,

memeriksa dan menyelesaikan

rancangan.

3.1. Laporan hasil perhitungan dibuat

dengan menggunakan prosedur dan format yang telah ditetapkan.

3.2. Semua dokumen Rancangan (gambar dan spesifikasi) diajukan kepada

atasan/pihak yang berwenang untuk memperoleh persetujuan dan

pengesahan, sesuai peraturan atau undang-undang yang berlaku.

3.3. Berkas dokumen rancangan yang telah disetujui, diterbitkan dengan

copy sejumlah tertentu untuk

diserahkan dan disimpan sesuai persyaratan dan prosedur yang

ditetapkan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur

merancang Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha

hotel dan apartemen yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Perancangan Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha hotel dan apartemen ini meliputi :

1.1. Standar desain sistem distribusi tegangan rendah yang berlaku.

1.2. Undang-undang dan peraturan-peraturan teknik

ketenagalistrikan yang berlaku.

1.3. Ketentuan-ketentuan tentang proteksi sistem distribusi tenaga

listrik instalasi hotel dan apartemen.

1.4. Peta impedansi hubung singkat sistem yang diperlukan.

1.5. Peralatan kerja, perlengkapan dan perkakas yang memadai untuk penggambaran maupun perhitungan.

1.6. Persyaratan pekerjaan dan prosedur pemeriksaan yang ditetapkan/berlaku serta sistem dan format pembuatan

rancangan dan pelaporan yang ditetapkan perusahaan.

1.7. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan K3 dan PUIL.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Page 64: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

61

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian

komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi merancang Instalasi Listrik

Tegangan Rendah Bangunan usaha hotel dan apartemen.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua atau fasa tiga).

c. Teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus arus balik atau saklar.

d. Teknik perhitungan analisis hubung pendek. e. Teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan

makhluk hidup lainnya. f. Teknik dan aplikasi dari kabel tegangan rendah.

g. Teknik dan aplikasi sistem pentanahan.

h. Teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah evakuasi. i. Teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan arus bolak-

balik. j. Teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan instalasi listrik

khusus peralatan pengendalian api, asap dan perlengkapan evakuasi.

k. Teknik konstruksi jaringan listrik. l. Teknik dan aplikasi instalasi listrik kolam renang.

m. Teknik dan aplikasi instalasi dapur basah dan kering.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua atau fasa tiga).

c. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP),

pemutus arus balik atau saklar. d. Menerapkan teknik perhitungan analisis hubung pendek.

e. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

f. Menerapkan teknik dan aplikasi dari kabel tegangan rendah. g. Menerapkan teknik dan aplikasi sistem pentanahan.

h. Menerapkan teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah evakuasi.

i. Menerapkan teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan arus bolak-balik.

Page 65: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

62

j. Menerapkan teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan

instalasi listrik khusus peralatan pengendalian api, asap dan perlengkapan evakuasi.

k. Menerapkan teknik konstruksi jaringan listrik. l. Menerapkan teknik dan aplikasi instalasi listrik kolam renang.

m. Menerapkan teknik dan aplikasi instalasi dapur basah dan kering.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.2. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

c. Orientasi berupa pelatihan lapangan, dalam bidang

perancangan Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha hotel dan apartemen.

d. Menginterpretasikan Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha hotel dan apartemen.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

Page 66: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

63

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi. Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel. b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur

tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal setara D3 Listrik dengan

pengalaman 2 (dua) tahun dalam bidang perancangan Instalasi

Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha hotel dan apartemen.

Page 67: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

64

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Unit : KTL.IR.208.306.01

Judul Unit : Merancang Instalasi Listrik Tegangan Menengah

Bangunan usaha hotel dan apartemen.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk merancang Instalasi Listrik Tegangan Menengah bangunan usaha hotel dan apartemen.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan rencana

pekerjaan dan menetapkan

konsep awal rancangan.

1.1. Langkah rencana pekerjaan dipersiapkan, prosedur dan kebijakan K3 didiskusikan

secara kelompok ataupun dipelajari dengan cermat dan teliti.

1.2. Prinsip kerja perhitungan beban listrik dan panel distribusi dipahami dan dikuasai serta

diaplikasikan secara benar dan cermat.

1.3. Data dan parameter rancangan dikumpulkan,

dipelajari dan diindentifikasikan secara cermat dan teliti meliputi :

a. Denah Bangunan usaha hotel dan apartemen, titik pemakaian listrik (lampu

dan stop kontak), penempatan Panel Hubung Bagi dipelajari dan data teknis

yang terbaru dan telah disahkan

dikumpulkan.

b. Peta, jenis konstruksi distribusi tenaga

listrik tegangan menengah, tegangan rendah, volume fisik panjang jaringan

dengan data teknis penghantar yang dipakai.

c. Format administrasi dan dokumen (uraian dan gambar) tentang sistem Instalasi

Listrik Bangunan usaha hotel dan apartemen yang terbaru dan telah

disahkan didokumentasikan.

Page 68: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

65

2. Melaksanakan

perhitungan, merancang

sistem dan instalasi

pemasangan.

2.1. Data pada butir 1.2 disurvei bagian/hal yang

perlu disurvei dan penelitian ulang secara cermat dilakukan perhitungan elektrikal

matematis sesuai ketentuan dan metode yang berlaku.

2.2. Hasil analisa dan perhitungan pada butir 2.1 meliputi :

a) Perhitungan beban listrik. b) Perhitungan kapasitas kabel dan

transformator. c) Besar Sistem Proteksi pada Distribusi

Tenaga Listrik tegangan menengah dan

tegangan rendah. d) Dipertimbangkan aspek efisiensi biaya.

e) Peta sistem pembumian jaringan distribusi tenaga listrik yang telah disahkan.

f) Data/spesifikasi teknis alat proteksi yang dipakai dan data penyetelannya sesuai

dengan yang diberlakukan.

2.3. Hasil perhitungan pada butir 2.2 dievaluasi

dan disimulasikan sesuai dengan standar besaran yang telah ditentukan sebelum

direkomendasi sebagai acuan pengoperasian.

2.4. Dokumen hasil perhitungan dan analisa pada

butir 2.2, 2.3 dan 3.1 disusun sebagai panduan membuat dokumen (gambar dan

spesifikasi) perancangan Instalasi Bangunan

usaha hotel dan apartemen.

2.5. Hasil perhitungan juga digunakan dalam

menentukan spesifikasi teknis alat proteksi yang disusun secara cermat pada format yang

ditentukan untuk digunakan sebagai acuan pengoperasian pemeliharaan.

Page 69: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

66

3. Membuat laporan,

memeriksa dan menyelesaikan

rancangan.

3.1. Laporan hasil perhitungan dibuat dengan

menggunakan prosedur dan format yang telah ditetapkan.

3.2. Semua dokumen Rancangan (gambar dan spesifikasi) diajukan kepada atasan/pihak

yang berwenang untuk memperoleh persetujuan dan pengesahan, sesuai

peraturan atau undang-undang yang berlaku. 3.3. Berkas dokumen rancangan yang telah

disetujui, diterbitkan dengan copy sejumlah tertentu untuk diserahkan dan disimpan

sesuai persyaratan dan prosedur yang

ditetapkan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur

merancang Instalasi Listrik Tegangan Menengah Bangunan usaha hotel dan apartemen yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan

supervisi dari verifikator.

Perancangan Instalasi Listrik Tegangan Menengah Bangunan usaha hotel dan apartemen ini meliputi :

1.1. Standar desain sistem distribusi tegangan rendah yang berlaku.

1.2. Undang-undang dan peraturan-peraturan teknik

ketenagalistrikan yang berlaku.

1.3. Ketentuan-ketentuan tentang proteksi sistem distribusi tenaga

listrik instalasi hotel dan apartemen.

1.4. Peta impedansi hubung singkat sistem yang diperlukan.

1.5. Peralatan kerja, perlengkapan dan perkakas yang memadai untuk penggambaran maupun perhitungan.

1.6. ersyaratan pekerjaan dan prosedur pemeriksaan yang ditetapkan/berlaku serta sistem dan format pembuatan

rancangan dan pelaporan yang ditetapkan perusahaan.

1.7. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3 dan PUIL.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

Page 70: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

67

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi merancang Instalasi Listrik

Tegangan Menengah Bangunan usaha hotel dan apartemen.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua atau fasa tiga).

c. Teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus arus balik atau saklar.

d. Teknik perhitungan analisis hubung pendek. e. Teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan

makhluk hidup lainnya. f. Teknik dan aplikasi panel tegangan menengah dan

transformator daya.

g. Teknik dan aplikasi kabel tegangan menengah dan kabel tegangan rendah.

h. Teknik dan aplikasi sistem pentanahan. i. Teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah evakuasi.

j. Teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan arus bolak-balik.

k. Teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan instalasi listrik khusus peralatan pengendalian api, asap dan perlengkapan

evakuasi. l. Teknik konstruksi jaringan listrik.

m. Teknik dan aplikasi instalasi listrik kolam renang. n. Teknik dan aplikasi instalasi dapur basah dan kering.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua atau fasa tiga).

c. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus arus balik atau saklar.

d. Menerapkan teknik perhitungan analisis hubung pendek. e. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia

dan makhluk hidup lainnya. f. Menerapkan teknik dan aplikasi panel tegangan menengah

dan transformator daya. g. Menerapkan teknik dan aplikasi kabel tegangan menengah

dan kabel tegangan rendah. h. Menerapkan teknik dan aplikasi sistem pentanahan.

i. Menerapkan teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah

Page 71: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

68

evakuasi.

j. Menerapkan teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan arus bolak-balik.

k. Menerapkan teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan instalasi listrik khusus peralatan pengendalian api, asap dan

perlengkapan evakuasi. l. Menerapkan teknik konstruksi jaringan listrik.

m. Menerapkan teknik dan aplikasi instalasi listrik kolam renang. n. Menerapkan teknik dan aplikasi instalasi dapur basah dan

kering.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan

material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

c. Orientasi berupa pelatihan lapangan, dalam bidang perancangan Instalasi Listrik Tegangan Menengah

bangunan usaha hotel dan apartemen.

d. Menginterpretasikan Instalasi Listrik Tegangan

Menengah bangunan usaha hotel dan apartemen.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk,

tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

Page 72: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

69

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer. Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi. Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya

termasuk penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel. b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur

tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal setara D3 Listrik dengan pengalaman 2 (dua) tahun dalam bidang perancangan Instalasi

Listrik Tegangan Menengah bangunan usaha hotel dan apartemen.

Page 73: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

70

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Unit : KTL.IR.208.307.01

Judul Unit : Merancang Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk

Bangunan usaha rumah sakit.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk merancang Instalasi Listrik Tegangan Rendah

bangunan usaha rumah sakit.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan

rencana pekerjaan dan

menetapkan konsep awal

rancangan.

1.1. Langkah rencana pekerjaan dipersiapkan,

prosedur dan kebijakan K3 didiskusikan secara kelompok ataupun dipelajari dengan cermat

dan teliti.

1.2. Prinsip kerja perhitungan beban listrik dan

panel distribusi dipahami dan dikuasai serta diaplikasikan secara benar dan cermat.

1.3. Data dan parameter rancangan dikumpulkan, dipelajari dan diindentifikasikan secara cermat

dan teliti meliputi :

a. Denah Bangunan usaha rumah sakit, titik

pemakaian listrik (lampu dan stop kontak), penempatan Panel Hubung Bagi dipelajari

dan data teknis yang terbaru dan telah

disahkan dikumpulkan.

b. Peta, jenis konstruksi distribusi tenaga listrik

tegangan rendah, volume fisik panjang jaringan dengan data teknis penghantar

yang dipakai.

c. Format administrasi dan dokumen (uraian

dan gambar) tentang sistem Instalasi Listrik Bangunan usaha rumah sakit yang terbaru

dan telah disahkan didokumentasikan.

Page 74: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

71

2. Melaksanakan

perhitungan, merancang

sistem dan instalasi

pemasangan.

2.1. Data pada butir 1.2 disurvei bagian/hal yang

perlu disurvei dan penelitian ulang secara cermat dilakukan perhitungan elektrikal

matematis sesuai ketentuan dan metode yang berlaku.

2.2. Hasil analisa dan perhitungan pada butir 2.1 meliputi :

a) Perhitungan beban listrik. b) Perhitungan kapasitas kabel.

c) Besar Sistem Proteksi pada Distribusi Tenaga Listrik tegangan rendah.

d) Dipertimbangkan aspek efisiensi biaya.

e) Peta sistem pembumian jaringan distribusi tenaga listrik yang telah disahkan.

f) Data/spesifikasi teknis alat proteksi yang dipakai dan data penyetelannya sesuai

dengan yang diberlakukan. 2.3. Hasil perhitungan pada butir 2.2 dievaluasi dan

disimulasikan sesuai dengan standar besaran yang telah ditentukan sebelum direkomendasi

sebagai acuan pengoperasian. 2.4. Dokumen hasil perhitungan dan analisa pada

butir 2.2, 2.3 dan 3.1 disusun sebagai panduan membuat dokumen (gambar dan spesifikasi)

perancangan Instalasi Bangunan usaha rumah sakit.

2.5. Hasil perhitungan juga digunakan dalam

menentukan spesifikasi teknis alat proteksi yang disusun secara cermat pada format yang

ditentukan untuk digunakan sebagai acuan pengoperasian pemeliharaan.

3. Membuat

laporan, memeriksa dan

menyelesaikan rancangan.

3.1. Laporan hasil perhitungan dibuat dengan

menggunakan prosedur dan format yang telah ditetapkan.

3.2. Semua dokumen Rancangan (gambar dan spesifikasi) diajukan kepada atasan/pihak yang

berwenang untuk memperoleh persetujuan dan pengesahan, sesuai peraturan atau undang-

undang yang berlaku.

3.3. Berkas dokumen rancangan yang telah

disetujui, diterbitkan dengan copy sejumlah tertentu untuk diserahkan dan disimpan sesuai

persyaratan dan prosedur yang ditetapkan.

Page 75: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

72

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur merancang Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha

rumah sakit yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Perancangan Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha rumah sakit ini meliputi :

1.1. Standar desain sistem distribusi tegangan rendah yang berlaku.

1.2. Undang-undang dan peraturan-peraturan teknik

ketenagalistrikan yang berlaku.

1.3. Ketentuan-ketentuan tentang proteksi sistem distribusi tenaga

listrik instalasi rumah sakit.

1.4. Peta impedansi hubung singkat sistem yang diperlukan.

1.5. Peralatan kerja, perlengkapan dan perkakas yang memadai untuk penggambaran maupun perhitungan.

1.6. Persyaratan pekerjaan dan prosedur pemeriksaan yang

ditetapkan/berlaku serta sistem dan format pembuatan rancangan dan pelaporan yang ditetapkan perusahaan.

1.7. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan K3 dan PUIL.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi merancang Instalasi Listrik Tegangan Rendah bangunan usaha rumah sakit.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua

atau fasa tiga).

c. Teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus arus balik atau saklar.

d. Teknik perhitungan analisis hubung pendek.

Page 76: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

73

e. Teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan

makhluk hidup lainnya. f. Teknik dan aplikasi dari kabel tegangan rendah.

g. Teknik dan aplikasi sistem pentanahan. h. Teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah evakuasi.

i. Teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan arus bolak-balik.

j. Teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan instalasi listrik khusus peralatan pengendalian api, asap dan perlengkapan

evakuasi. k. Teknik konstruksi jaringan listrik.

l. Teknik dan aplikasi instalasi listrik kolam renang. m. Teknik dan aplikasi instalasi dapur basah dan kering.

n. Teknik dan aplikasi listrik laboratorium. o. Teknik dan aplikasi instalasi listrik kamar operasi.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua atau fasa tiga).

c. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus arus balik atau saklar.

d. Menerapkan teknik perhitungan analisis hubung pendek. e. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia

dan makhluk hidup lainnya. f. Menerapkan teknik dan aplikasi dari kabel tegangan rendah.

g. Menerapkan teknik dan aplikasi sistem pentanahan. h. Menerapkan teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah

evakuasi. i. Menerapkan teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan

arus bolak-balik.

j. Menerapkan teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan instalasi listrik khusus peralatan pengendalian api, asap dan

perlengkapan evakuasi. k. Menerapkan teknik konstruksi jaringan listrik.

l. Menerapkan teknik dan aplikasi instalasi listrik kolam renang. m. Menerapkan teknik dan aplikasi instalasi dapur basah dan

kering. n. Menerapkan teknik dan aplikasi listrik laboratorium.

o. Menerapkan teknik dan aplikasi instalasi listrik kamar operasi.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan

kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

Page 77: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

74

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan

sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam

bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus

menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi

dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

c. Orientasi berupa pelatihan lapangan, dalam bidang

perancangan Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha rumah sakit.

d. Menginterpretasikan Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha rumah sakit.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

Page 78: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

75

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi. Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel. b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur

tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal setara D3 Listrik dengan

pengalaman 2 (dua) tahun dalam bidang perancangan Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha rumah sakit.

Page 79: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

76

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Unit : KTL.IR.208.308.01

Judul Unit : Merancang Instalasi Listrik Tegangan Menengah

bangunan usaha rumah sakit.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

untuk merancang Instalasi Listrik Tegangan Menengah bangunan usaha rumah sakit.

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan rencana

pekerjaan dan menetapkan

konsep awal rancangan.

1.1. Langkah rencana pekerjaan dipersiapkan, prosedur dan kebijakan K3 didiskusikan secara

kelompok ataupun dipelajari dengan cermat dan teliti.

1.2. Prinsip kerja perhitungan beban listrik dan panel distribusi dipahami dan dikuasai serta

diaplikasikan secara benar dan cermat.

1.3. Data dan parameter rancangan dikumpulkan,

dipelajari dan diindentifikasikan secara cermat dan teliti meliputi :

a. Denah Bangunan usaha rumah sakit, titik pemakaian listrik (lampu dan stop kontak),

penempatan Panel Hubung Bagi dipelajari dan data teknis yang terbaru dan telah

disahkan dikumpulkan.

b. Peta, jenis konstruksi distribusi tenaga listrik tegangan menengah, tegangan

rendah, volume fisik panjang jaringan dengan data teknis penghantar yang

dipakai.

c. Format administrasi dan dokumen (uraian

dan gambar) tentang sistem Instalasi Listrik Bangunan usaha rumah sakit yang terbaru

dan telah disahkan didokumentasikan.

Page 80: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

77

2. Melaksanakan

perhitungan, merancang

sistem dan instalasi

pemasangan.

2.1. Data pada butir 1.2 disurvei bagian/hal yang

perlu disurvei dan penelitian ulang secara cermat dilakukan perhitungan elektrikal

matematis sesuai ketentuan dan metode yang berlaku.

2.2. Hasil analisa dan perhitungan pada butir 2.1 meliputi :

a) Perhitungan beban listrik. b) Perhitungan kapasitas kabel dan

transformator. c) Besar Sistem Proteksi pada Distribusi

Tenaga Listrik tegangan menengah dan

tegangan rendah. d) Dipertimbangkan aspek efisiensi biaya.

e) Peta sistem pembumian jaringan distribusi tenaga listrik yang telah disahkan.

f) Data/spesifikasi teknis alat proteksi yang dipakai dan data penyetelannya sesuai

dengan yang diberlakukan.

2.3. Hasil perhitungan pada butir 2.2 dievaluasi dan

disimulasikan sesuai dengan standar besaran yang telah ditentukan sebelum direkomendasi

sebagai acuan pengoperasian.

2.4. Dokumen hasil perhitungan dan analisa pada

butir 2.2, 2.3 dan 3.1 disusun sebagai panduan membuat dokumen (gambar dan

spesifikasi) perancangan Instalasi Bangunan

usaha rumah sakit.

2.5. Hasil perhitungan juga digunakan dalam

menentukan spesifikasi teknis alat proteksi yang disusun secara cermat pada format yang

ditentukan untuk digunakan sebagai acuan pengoperasian pemeliharaan.

Page 81: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

78

3. Membuat

laporan, memeriksa dan

menyelesaikan rancangan.

3.1. Laporan hasil perhitungan dibuat dengan

menggunakan prosedur dan format yang telah ditetapkan.

3.2. Semua dokumen Rancangan (gambar dan spesifikasi) diajukan kepada atasan/pihak yang

berwenang untuk memperoleh persetujuan dan pengesahan, sesuai peraturan atau

undang-undang yang berlaku.

3.3. Berkas dokumen rancangan yang telah

disetujui, diterbitkan dengan copy sejumlah tertentu untuk diserahkan dan disimpan sesuai

persyaratan dan prosedur yang ditetapkan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur

merancang Instalasi Listrik Tegangan Menengah Bangunan usaha rumah sakit yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi

dari verifikator.

Perancangan Instalasi Listrik Tegangan Menengah Bangunan usaha rumah sakit ini meliputi :

1.1. Standar desain sistem distribusi tegangan rendah yang berlaku.

1.2. Undang-undang dan peraturan-peraturan teknik

ketenagalistrikan yang berlaku.

1.3. Ketentuan-ketentuan tentang proteksi sistem distribusi tenaga

listrik instalasi rumah sakit.

1.4. Peta impedansi hubung singkat sistem yang diperlukan.

1.5. Peralatan kerja, perlengkapan dan perkakas yang memadai untuk penggambaran maupun perhitungan.

1.6. Persyaratan pekerjaan dan prosedur pemeriksaan yang ditetapkan/berlaku serta sistem dan format pembuatan

rancangan dan pelaporan yang ditetapkan perusahaan.

1.7. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3 dan PUIL.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

Page 82: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

79

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah diperoleh menghasilkan strategi merancang Instalasi Listrik

Tegangan Menengah bangunan usaha rumah sakit.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua atau fasa tiga).

c. Teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus arus balik atau saklar.

d. Teknik perhitungan analisis hubung pendek. e. Teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan

makhluk hidup lainnya. f. Teknik dan aplikasi panel tegangan menengah dan

transformator daya.

g. Teknik dan aplikasi kabel tegangan menengah dan kabel tegangan rendah.

h. Teknik dan aplikasi sistem pentanahan. i. Teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah evakuasi.

j. Teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan arus bolak-balik.

k. Teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan instalasi listrik khusus peralatan pengendalian api, asap dan perlengkapan

evakuasi. l. Teknik konstruksi jaringan listrik.

m. Teknik dan aplikasi instalasi listrik kolam renang. n. Teknik dan aplikasi instalasi dapur basah dan kering.

o. Teknik dan aplikasi listrik laboratorium. p. Teknik dan aplikasi instalasi listrik kamar operasi.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua atau fasa tiga).

c. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus arus balik atau saklar.

d. Menerapkan teknik perhitungan analisis hubung pendek. e. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia

dan makhluk hidup lainnya. f. Menerapkan teknik dan aplikasi panel tegangan menengah

dan transformator daya. g. Menerapkan teknik dan aplikasi kabel tegangan menengah

dan kabel tegangan rendah.

Page 83: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

80

h. Menerapkan teknik dan aplikasi sistem pentanahan.

i. Menerapkan teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah evakuasi.

j. Menerapkan teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan arus bolak-balik.

k. Menerapkan teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan instalasi listrik khusus peralatan pengendalian api, asap dan

perlengkapan evakuasi. l. Menerapkan teknik konstruksi jaringan listrik.

m. Menerapkan teknik dan aplikasi instalasi listrik kolam renang. n. Menerapkan teknik dan aplikasi instalasi dapur basah dan

kering. o. Menerapkan teknik dan aplikasi listrik laboratorium.

p. Menerapkan teknik dan aplikasi instalasi listrik kamar operasi.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan

material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

c. Orientasi berupa pelatihan lapangan, dalam bidang perancangan Instalasi Listrik Tegangan Menengah

bangunan usaha rumah sakit.

d. Menginterpretasikan Instalasi Listrik Tegangan

Menengah bangunan usaha rumah sakit.

Page 84: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

81

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk,

tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin

otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan

asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya

termasuk penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan

batasan variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur

tempat kerja.

Page 85: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

82

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal setara D3 Listrik dengan

pengalaman 2 (dua) tahun dalam bidang perancangan Instalasi Listrik Tegangan Menengah bangunan usaha rumah sakit.

Page 86: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

83

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN

BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Unit : KTL.IR.208.309.01

Judul Unit : Merancang Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk

Bangunan usaha Industri kecil dan menengah.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk merancang Instalasi Listrik Tegangan Rendah

untuk Bangunan usaha Industri kecil dan menengah.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan

rencana pekerjaan dan

menetapkan konsep awal

rancangan.

1.1. Langkah rencana pekerjaan dipersiapkan,

prosedur dan kebijakan K3 didiskusikan secara kelompok ataupun dipelajari dengan cermat

dan teliti.

1.2. Prinsip kerja perhitungan beban listrik dan

panel distribusi dipahami dan dikuasai serta diaplikasikan secara benar dan cermat.

1.3. Data dan parameter rancangan dikumpulkan,

dipelajari dan diindentifikasikan secara cermat dan teliti meliputi :

a. Denah Bangunan usaha industri kecil dan menengah, titik pemakaian listrik (lampu

dan stop kontak), penempatan Panel Hubung Bagi dipelajari dan data teknis yang

terbaru dan telah disahkan dikumpulkan.

b. Peta, jenis konstruksi distribusi tenaga

listrik tegangan rendah, volume fisik panjang jaringan dengan data teknis

penghantar yang dipakai.

c. Format administrasi dan dokumen (uraian

dan gambar) tentang sistem Instalasi Listrik Bangunan usaha industri kecil dan

menengah yang terbaru dan telah disahkan

didokumentasikan.

Page 87: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

84

2. Melaksanakan

perhitungan, merancang

sistem dan instalasi

pemasangan.

2.1. Data pada butir 1.2 disurvei bagian/hal yang

perlu disurvei dan penelitian ulang secara cermat dilakukan perhitungan elektrikal

matematis sesuai ketentuan dan metode yang berlaku.

2.2. Hasil analisa dan perhitungan pada butir 2.1 meliputi :

a) Perhitungan beban listrik. b) Perhitungan kapasitas kabel.

c) Besar Sistem Proteksi pada Distribusi Tenaga Listrik tegangan rendah.

d) Dipertimbangkan aspek efisiensi biaya.

e) Peta sistem pembumian jaringan distribusi tenaga listrik yang telah disahkan.

f) Data/spesifikasi teknis alat proteksi yang dipakai dan data penyetelannya sesuai

dengan yang diberlakukan.

2.3. Hasil perhitungan pada butir 2.2 dievaluasi dan

disimulasikan sesuai dengan standar besaran yang telah ditentukan sebelum direkomendasi

sebagai acuan pengoperasian.

2.4. Dokumen hasil perhitungan dan analisa pada

butir 2.2, 2.3 dan 3.1 disusun sebagai panduan membuat dokumen (gambar dan spesifikasi)

perancangan Instalasi Bangunan usaha industri kecil dan menengah.

2.5. Hasil perhitungan juga digunakan dalam

menentukan spesifikasi teknis alat proteksi yang disusun secara cermat pada format yang

ditentukan untuk digunakan sebagai acuan pengoperasian pemeliharaan.

3. Membuat laporan,

memeriksa dan menyelesaikan

rancangan.

3.1. Laporan hasil perhitungan dibuat dengan menggunakan prosedur dan format yang telah

ditetapkan.

3.2. Semua dokumen Rancangan (gambar dan

spesifikasi) diajukan kepada atasan/pihak yang berwenang untuk memperoleh persetujuan dan

pengesahan, sesuai peraturan atau undang-undang yang berlaku.

3.3. Berkas dokumen rancangan yang telah disetujui, diterbitkan dengan copy sejumlah

tertentu untuk diserahkan dan disimpan sesuai persyaratan dan prosedur yang ditetapkan.

Page 88: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

85

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur merancang Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha

industri kecil dan menengah yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan supervisi dari verifikator.

Perancangan Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha industri kecil dan menengah ini meliputi :

1.1. Standar desain sistem distribusi tegangan rendah yang berlaku.

1.2. Undang-undang dan peraturan-peraturan teknik

ketenagalistrikan yang berlaku.

1.3. Ketentuan-ketentuan tentang proteksi sistem distribusi tenaga

listrik instalasi industri (kecil dan menengah).

1.4. Peta impedansi hubung singkat sistem yang diperlukan.

1.5. Peralatan kerja, perlengkapan dan perkakas yang memadai untuk penggambaran maupun perhitungan.

1.6. Persyaratan pekerjaan dan prosedur pemeriksaan yang

ditetapkan/berlaku serta sistem dan format pembuatan rancangan dan pelaporan yang ditetapkan perusahaan.

1.7. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan K3 dan PUIL.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja

dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit

Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi merancang Instalasi Listrik Tegangan Rendah bangunan usaha industri kecil dan menengah.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua atau

fasa tiga).

c. Teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus arus balik atau saklar.

d. Teknik perhitungan analisis hubung pendek.

Page 89: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

86

e. Teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan

makhluk hidup lainnya. f. Teknik dan aplikasi dari kabel tegangan rendah.

g. Teknik dan aplikasi sistem pentanahan. h. Teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah evakuasi.

i. Teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan arus bolak-balik.

j. Teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan instalasi listrik khusus peralatan pengendalian api, asap dan perlengkapan

evakuasi. k. Teknik konstruksi jaringan listrik.

l. Teknik dan aplikasi listrik laboratorium.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

b. Menerapkan teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal,

fasa dua atau fasa tiga). c. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP),

pemutus arus balik atau saklar. d. Menerapkan teknik perhitungan analisis hubung pendek.

e. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

f. Menerapkan teknik dan aplikasi dari kabel tegangan rendah. g. Menerapkan teknik dan aplikasi sistem pentanahan.

h. Menerapkan teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah evakuasi.

i. Menerapkan teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan arus bolak-balik.

j. Menerapkan teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan instalasi listrik khusus peralatan pengendalian api, asap dan

perlengkapan evakuasi.

k. Menerapkan teknik konstruksi jaringan listrik. l. Menerapkan teknik dan aplikasi listrik laboratorium.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan

jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan

di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus

Page 90: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

87

menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang

berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan

material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

c. Orientasi berupa pelatihan lapangan, dalam bidang perancangan Instalasi Listrik Tegangan Rendah untuk

Bangunan usaha Industri kecil dan menengah.

d. Menginterpretasikan Instalasi Listrik Tegangan Rendah

untuk Bangunan usaha Industri kecil dan menengah.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk,

tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin

otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan

asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji

Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya

Page 91: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

88

termasuk penggunaan ukuran kendali resiko seperti

yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan

dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan

dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang

harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung

pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang

berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal setara D3 Listrik dengan pengalaman 2 (dua) tahun dalam bidang perancangan Instalasi

Listrik Tegangan Rendah untuk Bangunan usaha industri kecil dan menengah.

Page 92: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

89

STANDAR KOMPETENSI

TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

SUB BIDANG PERANCANGAN

Kode Unit : KTL.IR.208.310.01

Judul Unit : Merancang Instalasi Listrik Tegangan Menengah

bangunan usaha Industri besar.

Uraian Unit : Unit standar kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk merancang Instalasi Listrik Tegangan

Menengah bangunan usaha Industri besar.

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan

rencana pekerjaan dan

menetapkan konsep awal

rancangan.

1.1. Langkah rencana pekerjaan dipersiapkan,

prosedur dan kebijakan K3 didiskusikan secara kelompok ataupun dipelajari dengan

cermat dan teliti.

1.2. Prinsip kerja perhitungan beban listrik dan

panel distribusi dipahami dan dikuasai serta diaplikasikan secara benar dan cermat.

1.3. Data dan parameter rancangan dikumpulkan,

dipelajari dan diindentifikasikan secara cermat dan teliti meliputi :

a. Denah Bangunan usaha industri besar, titik pemakaian listrik (lampu dan stop

kontak), penempatan Panel Hubung Bagi dipelajari dan data teknis yang terbaru

dan telah disahkan dikumpulkan.

b. Peta, jenis konstruksi distribusi tenaga

listrik tegangan menengah, tegangan rendah, volume fisik panjang jaringan

dengan data teknis penghantar yang dipakai.

c. Format administrasi dan dokumen (uraian dan gambar) tentang sistem Instalasi

Listrik industri besar yang terbaru dan

telah disahkan didokumentasikan.

Page 93: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

90

2. Melaksanakan

perhitungan, merancang sistem

dan instalasi pemasangan.

2.1. Data pada butir 1.2 disurvei bagian/hal yang

perlu disurvei dan penelitian ulang secara cermat dilakukan perhitungan elektrikal

matematis sesuai ketentuan dan metode yang berlaku.

2.2. Hasil analisa dan perhitungan pada butir 2.1 meliputi :

a) Perhitungan beban listrik. b) Perhitungan kapasitas kabel dan

transformator. c) Besar Sistem Proteksi pada Distribusi

Tenaga Listrik tegangan menengah dan

tegangan rendah. d) Dipertimbangkan aspek efisiensi biaya.

e) Peta sistem pembumian jaringan distribusi tenaga listrik yang telah disahkan.

f) Data/spesifikasi teknis alat proteksi yang dipakai dan data penyetelannya sesuai

dengan yang diberlakukan.

2.3. Hasil perhitungan pada butir 2.2 dievaluasi

dan disimulasikan sesuai dengan standar besaran yang telah ditentukan sebelum

direkomendasi sebagai acuan pengoperasian.

2.4. Dokumen hasil perhitungan dan analisa pada

butir 2.2, 2.3 dan 3.1 disusun sebagai panduan membuat dokumen (gambar dan

spesifikasi) perancangan Instalasi Bangunan

usaha industri besar.

2.5. Hasil perhitungan juga digunakan dalam

menentukan spesifikasi teknis alat proteksi yang disusun secara cermat pada format

yang ditentukan untuk digunakan sebagai acuan pengoperasian pemeliharaan.

Page 94: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

91

3. Membuat laporan,

memeriksa dan menyelesaikan

rancangan.

3.1. Laporan hasil perhitungan dibuat dengan

menggunakan prosedur dan format yang telah ditetapkan.

3.2. Semua dokumen Rancangan (gambar dan spesifikasi) diajukan kepada atasan/pihak

yang berwenang untuk memperoleh persetujuan dan pengesahan, sesuai

peraturan atau undang-undang yang berlaku.

3.3. Berkas dokumen rancangan yang telah

disetujui, diterbitkan dengan copy sejumlah tertentu untuk diserahkan dan disimpan

sesuai persyaratan dan prosedur yang

ditetapkan.

1. Batasan Variabel

Unit ini menguraikan kompetensi yang berkaitan dengan prosedur

merancang Instalasi Listrik Tegangan Menengah Bangunan usaha industri besar yang dapat dilaksanakan oleh pelaksana dengan

supervisi dari verifikator.

Perancangan Instalasi Listrik Tegangan Menengah Bangunan usaha industri besar ini meliputi :

1.1. Standar desain sistem distribusi tegangan menengah yang berlaku.

1.2. Undang-undang dan peraturan-peraturan teknik ketenagalistrikan yang berlaku.

1.3. Ketentuan-ketentuan tentang proteksi sistem distribusi tenaga listrik instalasi industri besar.

1.4. Peta impedansi hubung singkat sistem yang diperlukan.

1.5. Peralatan kerja, perlengkapan dan perkakas yang memadai

untuk penggambaran maupun perhitungan.

1.6. Persyaratan pekerjaan dan prosedur pemeriksaan yang

ditetapkan/berlaku serta sistem dan format pembuatan rancangan dan pelaporan yang ditetapkan perusahaan.

1.7. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja mencakup peraturan

K3 dan PUIL.

2. Panduan Penilaian

Panduan Penilaian menyediakan petunjuk penting bagi pengujian unit

kompetensi dan harus dibaca berkaitan dengan Kriteria Unjuk Kerja dan Batasan Pernyataan unit kompetensi.

Panduan Penilaian membentuk suatu kesatuan menyeluruh dari Unit Standar Kompetensi ini dan digunakan berkaitan dengan semua bagian

Page 95: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

92

komponen unit ini dan dilakukan sesuai Pedoman Asesmen.

2.1. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Bagian ini menggambarkan keterampilan dan pengetahuan dasar

dan levelnya yang diperlukan untuk unit ini.

Bukti harus menunjukkan bahwa pengetahuan yang telah

diperoleh menghasilkan strategi merancang Instalasi Listrik Tegangan Menengah bangunan usaha industri besar.

Pengetahuan yang harus dimiliki

a. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal, fasa dua atau

fasa tiga). c. Teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus

arus balik atau saklar. d. Teknik perhitungan analisis hubung pendek.

e. Teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

f. Teknik dan aplikasi panel tegangan menengah dan transformator daya.

g. Teknik dan aplikasi dari kabel tegangan menengah dan

tegangan rendah. h. Teknik dan aplikasi sistem pentanahan.

i. Teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah evakuasi. j. Teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan arus bolak-

balik. k. Teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan instalasi listrik

khusus peralatan pengendalian api, asap dan perlengkapan evakuasi.

l. Teknik konstruksi jaringan listrik. m. Teknik dan aplikasi listrik laboratorium.

Keterampilan yang harus dimiliki

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Menerapkan teknik rangkaian listrik dasar (baik fasa tunggal,

fasa dua atau fasa tiga).

c. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi, indeks proteksi (IP), pemutus arus balik atau saklar.

d. Menerapkan teknik perhitungan analisis hubung pendek. e. Menerapkan teknik dan aplikasi proteksi keselamatan manusia

dan makhluk hidup lainnya. f. Menerapkan teknik dan aplikasi panel tegangan menengah dan

transformator daya. g. Menerapkan teknik dan aplikasi dari kabel tegangan menengah

dan tegangan rendah. h. Menerapkan teknik dan aplikasi sistem pentanahan.

Page 96: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

93

i. Menerapkan teknik dan aplikasi penerangan penunjuk arah

evakuasi. j. Menerapkan teknik pengetahuan mesin listrik arus searah dan

arus bolak-balik. k. Menerapkan teknik dan aplikasi sumber daya cadangan dan

instalasi listrik khusus peralatan pengendalian api, asap dan perlengkapan evakuasi.

l. Menerapkan teknik konstruksi jaringan listrik. m. Menerapkan teknik dan aplikasi listrik laboratorium.

2.2. Ruang Lingkup Pengujian

2.2.1. Konteks Asesmen

a. Unit Kompetensi diases di tempat/area pekerjaan atau

dengan menggunakan simulasi yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan di area pekerjaan dalam

keadaan normal, menggunakan prosedur, informasi dan

sumber daya khusus di tempat kerja.

b. Asesmen unit ini harus didukung dengan bukti dalam

bentuk dokumen dengan pengesahan yang menyatakan jenis dan penerapan kerja.

c. Sebagai tambahan pada sumber daya yang disebutkan di atas dalam “Konteks Asesmen”, bukti harus

menunjukkan kompetensi bekerja dalam ruang yang berbeda seperti halnya dengan jenis struktur/konstruksi

dalam suatu lingkungan yang bervariasi.

2.2.2. Cakupan

Harus mencakup :

a. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan prosedur dan instruksi kerja.

b. Lingkungan kerja yang sesuai, fasilitas, perangkat dan material untuk melakukan pekerjaan aktual seperti

yang ditentukan oleh unit standar kompetensi ini.

c. Orientasi berupa pelatihan lapangan, dalam bidang

perancangan Instalasi Listrik Tegangan Menengah bangunan usaha Industri besar.

d. Menginterpretasikan Instalasi Listrik Tegangan Menengah bangunan usaha Industri besar.

2.3. Metode Asesmen

2.3.1. Observasi langsung terhadap kriteria unjuk kerja, produk, tugas, penugasan proyek dan latihan simulasi.

2.3.2. Kaji ulang logbook atau bukti portfolio.

Page 97: SUB BIDANG PERANCANGAN - ELESKA IATKI · tata letak. 1.1. Tingkat pencahayaan dan tata letak instalasi ... 3.2. Hasil perancangan tingkat iluminasi dan tata letak dibuat dan didokumentasikan

94

2.3.3. Laporan pihak ketiga atau atasan langsung serta asesmen

apakah prestasi yang diraih sebelumnya terjamin otentisitasnya.

2.3.4. Tes tertulis, lisan maupun yang menggunakan komputer.

Metode tersebut di atas dapat dikombinasikan agar

tersedia bukti sebagai dasar di dalam memberikan asesmen.

2.4. Aspek Penting

2.4.1. Dokumen Uji Dokumen yang dipergunakan oleh asesor dalam pengujian

untuk standar kompetensi.

2.4.2. Bukti Uji

Semua bukti yang dikumpulkan oleh asesor dari asesi.

2.4.3. Seluruh prasyarat harus terpenuhi.

Setiap Elemen dan Kriteria Unjuk Kerja terkait harus dipertunjukkan minimal dalam 2 (dua) dimensi

kompetensi.

Menunjukkan kandidat mampu untuk :

a. Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja dan mempraktekkannya termasuk

penggunaan ukuran kendali resiko seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan

variabel.

b. Menggunakan prinsip pengetahuan dan keterampilan

serta mempraktekkannya seperti yang ditentukan dalam kriteria unjuk kerja dan batasan variabel.

c. Mempertunjukkan suatu pemahaman dari pengetahuan dasar dan keterampilan yang terkait seperti yang

diuraikan dalam ”Pengetahuan dan Keterampilan yang harus dimiliki” dari unit kompetensi ini.

d. Mempertunjukkan level keterampilan yang mendukung pekerjaan.

e. Melakukan pekerjaan dengan memperhatikan yang berkaitan dengan peraturan, kebijakan dan prosedur

tempat kerja.

2.5. Persyaratan Pendidikan

Kualifikasi Pendidikan formal setara D3 Listrik dengan

pengalaman 2 (dua) tahun dalam bidang perancangan Instalasi

Listrik Tegangan Menengah bangunan usaha industri besar.