45
SURVEI CONTOH KADARMANTO 1

SURVEI CONTOH

  • Upload
    merry

  • View
    115

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SURVEI CONTOH. KADARMANTO. PERTEMUAN 5 : KONSEP DAN DEFINISI & KLASIFIKASI. Penentuan variabel , konsep definisi serta klasifikasi dan tabulasi . TIK : - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: SURVEI CONTOH

SURVEI CONTOH

KADARMANTO

1

Page 2: SURVEI CONTOH

PERTEMUAN 5: KONSEP DAN DEFINISI & KLASIFIKASI

• Penentuan variabel, konsep definisi serta klasifikasi dan tabulasi.

TIK:

Mahasiswa dapat memahami dan menerapkan bagaimana menentukan prioritas variabel sesuai dengan keterbatasan yang ada tetapi tidak menyimpang dari obyek dan tujuan serta memahami pentingnya konsep definisi, klasifikasi, dan tabulasi.

2

Page 3: SURVEI CONTOH

3

VARIABEL• Menurut Babbie variable is a set of mutually exclusive characteristics.

• Survei mengetahui distribusi karakteristik variabel suatu populasi

• Menurut konsepnya variabel mempunyai nilai yg bervariasi

• Menurut Lansing & Morgan, variabel terdiri atas : “factual “ dan

“psychological”.

• Factual fakta (umur, tinggi badan, pengeluaran dsb )

• Psychological preferensi dan harapan ( ttg suatu produk, masa depan dsb)

• Untuk keperluan analisis, variabel dapat dikelompokkan menjadi : vbl bebas,

vbl terikat (tidak bebas), vbl intervening (vbl antara) , serta vbl moderating.

Page 4: SURVEI CONTOH

Variabel Bebas Variabel Terikat

Variabel Moderating

Kualitas pelayanan

Kepuasan pelanggan

Faktor demografi

Kualitas pelayanan

Loyalitas pelanggan

Faktor demografi

Kepuasan pelanggan

Variabel Intervening

Variabel Bebas

Variabel Terikat

Variabel Moderating

Variabel Bebas Variabel Terikat

Kualitas pelayanan

Kepuasan pelanggan

Page 5: SURVEI CONTOH

5

PENGUKURAN VARIABEL

• a) Pengukuran proses menentukan jumlah atau intensitas informasi mengenai orang, peristiwa, gagasan atau obyek tertentu. Contoh : Untuk memberikan gambaran ttg konsumen yg membeli produk melalui internet dikumpulkan informasi/data tentang umur, pendidikan, tempat tinggal, pemilihan produk dan informasi lain yg berkaitan dengan masalah tersebut.

• b) Proses pengukuran terdiri atas : Pembentukan “construct” (“Konsep”) dan Skala Pengukuran.

Page 6: SURVEI CONTOH

6

PENGUKURAN VARIABEL

c) Pembentukan “konsep” utk mengidentifikasi dan mendefinisikan secara akurat apa yg akan diukur.

d) Proses skala pengukuran menentukan bagaiman cara mengukur setiap “konsep” secara tepat. Suatu obyek dapat diukur secara sederhana atau tidak sederhana. Contoh obyek yg dapat diukur secara sederhana : - pengukuran tinggi dan berat badan dg alat timbangan dan meter - apakah sudah menikah, pendidikan yg ditamatkan dsb dpt langsung ditanyakan langsung kepada ybs.

Page 7: SURVEI CONTOH

7

• Contoh obyek yg tidak dapat diukur secara sederhana (sulit diukur) karena biasanya bersifat abstrak, misalnya mengukur subyektivitas manusia seperti persepsi, sikap, dan perasaan. Utk mengukur hal tsb dilakukan pendekatan dg menduga kecenderungan perilaku yg berkaitan.

Misal dg menanyakan : - Apakah konsumen mengatakan hal2 yg positif berkaitan dg produk tertentu ? - Apakah merekomendasikan produk X kepada teman2 nya ?

Page 8: SURVEI CONTOH

8

• Sebelum melakukan pengukuran, terutama utk yg abstrak diperlukan definisi operasional yg menyatakan secara jelas dan akurat mengenai bagaimana suatu “konsep” diukur, misalnya dg cara melihat dimensi perilaku, aspek atau karakteristik yg ditunjukkan oleh suatu konsep. Contoh : - “Konsep” kualitas pembuatan suatu produk diukur dg jumlah produk yg gagal (tidak memenuhi persyaratan kualitas). - “Konsep” loyalitas thd suatu merk diukur dg jumlah konsumen yg membeli ulang merk yg sama.

Page 9: SURVEI CONTOH

9

• Skala Pengukuran. Utk obyek yg tidak dapat diukur secara sederhana dibuat “Konsep” yg pada akhirnyadioperasionalisasikan menjadi variabel-variabel. Terdapat 4 jenis skala pengukuran variabel : skala nominal, skala ordinal, skala interval dan skala rasio.

• Skala nominal : - identifikasi obyek ( nomor KTP, nomor punggung. dsb) - klasifikasi obyek ( pria-wanita, pendidikan yg ditamatkan dsb). Skala ordinal : menyatakan posisi tetapi tidak mengukur jarak antar peringkat ( juara 1, 2 dsb) Skala interval : mengukur jarak antar peringkat tetapi titik nol tidak mutlak (kelompokumur, kelompok pendapatan dsb) Skala rasio : titik nol mutlak, dapat diperbandingkan, dapat dikonversikan ke skala lainnya (pengukuran berat badan dsb )

Page 10: SURVEI CONTOH

Contoh : Variabel yg digunakan pada Survei Angkatan Kerja Variabel Populasi/subpopulasi Terminologi yg digunakan1. Demografi (umum) - Hubungan dg KRT Rumahtangga biasa Rumahtangga biasa - Jender Anggota ruta (ART) ART - Umur - Status perkawinan

2. Migrasi - Lama tinggal ditmpat ART 5 th Tempat sekarang skarang - Tmpt tinggal sblumnya ART 5 th melakukan Tempat seblmnya unit

perpindahan 5 th yl administrasi - Tmpt lahir3. Pendidikan - yg ditamatkan ART 5 th Jenis penddkan/klasifikasi - yg dijalani ART 7 – 12 th - masih seklah/tdak ART 13 – 15 th - kelas trtinggi yg prnah ART 15 – 18 th dijalani

Page 11: SURVEI CONTOH

4. Angkatan Kerja * Bekerja/smntara tdk bkrja ART 15 th yg bkrja Bekerja - lap pekrjaan utama Buruh/pegawai Smntara tdk bekrja

- Lap pekrjaan tambhan Pkerja bebas Lap pekrjaan (utma/tmbhn)

- Status Mempunyai usaha Status - Jabatan Usaha pertanian Jabatan - Jam kerja Usaha non pertanian Jam kerja - Upah/gaji, keuntungan Upah/gaji - Pertanian/luas tnh pert Pendapatan *Tidak bekerja ART 15 th yg tdk bkrja Pengangguran - alasan Pengangguran Sekolah - Mencari pekrjaan Bukan angktan kerja Mengurus ruta - Sdang memprsiapkan Lainnya suatu usaha/pkrjaan Pengalaman krja * Utk yg mencari pkerjaan * Pengalaman krja sblumnya

Page 12: SURVEI CONTOH

ART 15

Bekerja seminggu yl

Hari/jam kerja seminggu yl/biasanya

berapa jam

< 35 jam

Upah/gaji sebulan

Ingin bekerja lebih banyak

Lap.pek utama dan jml jam kerja seminggu yl

Mencari pekrjaan semiggu yl

Mengapa Lapangan pekrjaan utama

& jabtan

Pernah bekrja sebelumnya ?

- punya usaha pertanian ?

- luas, pohon, tanaman, dsb

Usaha- jml pekerja- keuntungan

- dsb

Stop

Stop

Stop

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Alasan : menyiapkn pkrjaan, dsb

Page 13: SURVEI CONTOH

13

KONSEP-DEFINISI DAN KLASIFIKASI

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN • Didefinisikan dengan tegas dan jelas• Kasus batas harus tegas• Dapat diaplikasikan• Keterkaitan dengan: – Coverage,unit sampling, unit analisis, dan unit observasi/ responden. – Jangka waktu penelitian,periode survei, agar memenuhi desain survei secara menyeluruh• Perlu diperhatikan rekomendasi nasional dan internasional agar ada keterbandingan• Dapat dimodifikasi ke dalam daftar isian

Page 14: SURVEI CONTOH

14

KONSEP-DEFINISI (1)

• Dengan adanya konsep-definisi yg baku dan jelas diharapkan terdapat kesamaan persepsi dalam membaca dan menganalisis informasi yg diperoleh

• Konsep-definisi diharapkan dapat dibuat sejelas mungkin dan bila tidak dapat dijelaskan maka perlu dibuat istilah beserta contoh-contohnya. Misalnya kasus batas.

Page 15: SURVEI CONTOH

15

KONSEP-DEFINISI (2) : CONTOH

Usaha : adalah kegiatan yg menghasilkan barang/ jasa dg tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual/ ditukar atau menunjang kehidupan dan menanggung resiko

Usaha pertanian : adalah kegiatan yang menghasilkan produksi pertanian dg tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual /ditukar atau menunjang kehidupan dan menanggung resiko.Termasuk disini usaha di bidang jasa pertanian

Page 16: SURVEI CONTOH

16

KONSEP-DEFINISI (2)Industri pengolahan: adalah kegiatan

pengubahan bahan dasar (bahan mentah) menjai barang jadi/ setengah jadi dan atau dari barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, baik secara mekanis, kimiawi,dengan mesin atau tangan. Termasuk juga kegiatan jasa industri yang menerima upah maklon.

Page 17: SURVEI CONTOH

17

KONSEP-DEFINISI (3) Pertanian: dalam arti luas adalah penerapan karya

manusia kepada alam dan budidaya tumbuhan dan binatang dan penangkapan perburuan, sehingga dapat memberikan manfaat yg lebih besar kepada manusia.

Budidaya: adalah kegiatan memelihara binatang /tanaman mulai dari pembenihan /pembibitan sampai pemungutan/pemanenan hasil.

Penangkapan: adalah kegiatan menangkap atau mengumpulkan binatang/tanaman y hidup di laut /perariran umum,dan atau hutan secara bebas.

Page 18: SURVEI CONTOH

18

• Contoh di atas hanya sebag kecil dari konsep – definisi di sektor pertanian. Kasus batas dalam contoh tsb misalnya antara pertanian dan industri. Sebagai contoh, misalnya seorang petani juga melakukan pengolahan hasil pertaniannya masuk pertanian atau industri ? Pelajari berbagai referensi yg ada.

Page 19: SURVEI CONTOH

19

CONTOH KASUS BATAS• A memiliki lahan seluas 2 hektar dan seluruhnya ditanami kelapa ,

sebagian besar hasil panen kelapa di jual kepada tengkulak, usaha A ?• B memiliki lahan seluas 2 hektar dan seluruhnya ditanami kelapa ,

sebagian besar hasil panen kelapa diolah terlebih dahulu menjadi kopra sebelum di jual ke pabrik minyak goreng, usaha B ?

• C membeli kelapa dari E, kemudian seluruhnya diolah menjadi kopra dan dijual ke pabrik minyak goreng, usaha C ?

• D memiliki lahan seluas 1 hektar dan seluruhnya ditanami kelapa dan sebagian besar hasil panen kelapa di jual ke tengkulak, disamping itu C juga membeli kelapa dari petani kelapa lainnya kemudian diolah menjadi kopra yang selanjutnya dijual ke pabrik minyak goreng, usaha D ?

Page 20: SURVEI CONTOH

20

MODIFIKASI DALAM KUESIONER

• Konsep definisi “ Rumah tangga miskin “ Konsep dan definisi ini tidak dapat dibuat dengan pertanyaan langsung dalam kuesioner. Oleh karena itu pertanyaan dimodifikasi menjadi pertanyaan yang lebih kuantitatif atau ditanyakan tidak secara langsung tetapi melalui beberapa pertanyaan atau variabel.

• Sebagai contoh untuk variabel kemiskinan digali dari beberapa variabel yang terlebih dahulu diuji dan disepakati.

Page 21: SURVEI CONTOH

21

• Jenis lantai

• Luas lantai

• Jenis dinding

• Fasilitas tempat buang air besar

• Sumber air minum

• Sumber penerangan

• Jenis bahan bakar untuk memasak

• Frekuensi membeli daging/ ayam/ susu

• Frekuensi makan• Jumlah pakaian yang biasa

dibeli• Kemampuan berobat• Lapangan pekerjaan utama• Pendidikan kepala rumah

tangga (KRT)• Kepemilikan aset

VARIABEL-VARIABEL PENENTU RUMAH TANGGA MISKIN

Page 22: SURVEI CONTOH

22

KONSEP DEFINISI (4)• Rumahtangga dibedakan 2 macam:

• Rumahtangga biasa adalah seorang atau sekelompok orang yg mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/ sensus dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Yang dimaksud makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari-hari dikelola bersama-sama menjadi satu.

Page 23: SURVEI CONTOH

23

KONSEP DEFINISI (5)• Rumahtangga Khusus, mencakup:

- Orang-orang yg tinggal di asrama, yaitu suatu

tinggal yang diatur oleh yayasan atau badan,

miasalnya asrama perawat, asrama TNI/POLRI

- Orang-orang yang tinggal di LP, Panti

Asuhan, Rutan dan sejenisnya.

- Sekelompok orang yang mondok dengan

makan (indekos) yang berjumlah lebih besar atau

sama dengan 10 orang.

Page 24: SURVEI CONTOH

24

KONSEP DEFINISI (6)• Anggota rumahtangga (art), adalah semua orang yang

tergabung dalam satu kesatuan rt baik dalam satu tempat tinggal maupun tidak pada saat pencacahan. Art yang telah bepergian selama 6 bulan atau lebih, dan Art yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah tidak dianggap sebagai art. Tamu yang telah tinggal di Rt. 6 bulan atau lebih dan tamu yang tinggal di Rt. kurang dari 6 bulan tetapi akan bertempat tinggal 6 bulan atau lebih, dianggap sebagai art.

Page 25: SURVEI CONTOH

25

KONSEP DEFINISI (7)• Seorang pembantu Rt/ sopir yang tinggal di rumah

majikannya, dianggap sebagai Art majikannya. Sebaliknya jika pembantu Rt / sopir tsb tidak tinggal di rumah majikannya, ia dianggap sebagai Art dimanan ia bertempat tinggal.

• Kepala Rumahtangga (Krt), adalah seorang dari kelompok Art yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari Rt tsb atau dianggap/ ditunjuk sebagai kepala di dalam Rt tsb.

Page 26: SURVEI CONTOH

26

KLASIFIKASI (1) Klasifikasi juga dimaksudkan untuk

penyeragaman pengumpulan, pengolahan,

dan penyajian data sehingga terdapat

keterbandingan data antar waktu,wilayah

secara regional dan nasional,bahkan

keterbandingan internasional

Page 27: SURVEI CONTOH

27

KLASIFIKASI (2) Contoh Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia

(KBLI) telah mengacu pada rekomendasi internasional disamping juga memperhatikan dengan kondisi Indonesia.

• KBLI disusun berdasarkan International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC).

Page 28: SURVEI CONTOH

28

KLASIFIKASI (3)• BPS telah berhasil menerbitkan lima versi klasifikasi

lapangan usaha.• Tiga versi pertama adalah Klasifikasi Lapangan Usaha

Indonesia (KLUI), yang diterbitkan pada tahun 1977,1983, dan 1990 didasarkan pada ISIC revisi 2, 1968.

• Dua versi berikutnya adalah Klasifikasi Baku lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang diterbitkan 1997 dan 2000, didasarkan ISIC revisi 3, 1990

Page 29: SURVEI CONTOH

29

KLASIFIKASI (4)• KBLI 2005

Saat ini KBLI yg digunakan terdiri dari 17 kategori yang sebelumnya pada tahun 1990 terdiri dari 9 sektor. Keduanya ditambah 1 kategori /sector (kegiatan yg belum jelas batasannya).

Page 30: SURVEI CONTOH

30

CAKUPAN KBLI 2005 KBLI 2005 hanya dapat mencakup kegiatan

ekonomi yang masih terbatas:

• Aspek homogenitas mengenai kegiatan. KBLI 2005 hanya mencatat mengenai satu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh satu unit produksi.

• Aspek homogenitas mengenai lokasi.

Page 31: SURVEI CONTOH

31

STRUKTUR KBLI 2005• Kategori (Alpabet ) - 18• Golongan pokok (2 dijit) - 63• Golongan (3 dijit) - 186• Sub-golongan (4 dijit)- 409• Kelompok (5 dijit) - 1.148

Page 32: SURVEI CONTOH

32

Tabel 3.1: Kesamaan antara Kategori dan Golongan Pokok

KBLI 2005/KLUI 1997 dan Sektor/KLUI 1990

KBLI 2005/KLUI 1997 Sektor/KLUI 1990

Kate-gori Judul kategori

Golongan pokok

Sektor Judul sektor

A Pertanian, perkebunan, dan kehutanan

01 dan 02

B Perikanan 05

1 Pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, dan perikanan

C Pertambangan dan penggalian

10 sd 14 2 Pertambangan dan penggalian

D Industri pengolahan 15 sd 37 3 Industri pengolahan

E Listrik, gas, dan air

40 sd 41 4 Listrik, gas, dan air minum

F Konstruksi 45 5 Konstruksi

G

Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil, sepeda motor, serta barang-barang keperluan pribadi dan rumahtangga

50 sd 54

H Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman

55

6 Perdagangan, rumahmakan, dan jasa akomodasi

Page 33: SURVEI CONTOH

33

B

I Transportasi, pergudangan, dan komunikasi 60 sd 64 7

Angkutan, penggudangan, dan komunikasi

J Perantara keuangan 65 sd 67

K Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan

70 sd 74 8

Lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan

L Adiministrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib

75

M Jasa pendidikan 80

N Jasa kesehatan dan kegiatan social

85

O Jasa kemsyarakatan, sosial, dan perorangan lainnya

90 sd 93

P Jasa perorangan yang melayani rumahtangga

95

Q Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya

99

9 Jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan

X Kegiatan yang belum jelas batasannya

00 0 Kegiatan yang belum jelas batasannya

Page 34: SURVEI CONTOH

C.MAKSUM

Page 35: SURVEI CONTOH

35

CONTOH KBLI 2005• D Industri Pengolahan• 15 Industri Makanan dan Minuman• 151 Pengolahan dan Pengawetan Daging, Ikan, Buah-buahan, Sayuran, Minyak dan Lemak• 1511 Pemotongan Hewan dan Pengawe- tan Daging• 15111 Industri Pemotongan Hewan

Page 36: SURVEI CONTOH

36

PENGGUNAAN KBLI (1)

• Jenis Kegiatan/ Usaha Utama,

Kegiatan Utama adalah kegiatan usaha yang aslinya (nature) berdasarkan ijin usaha. Usaha dengan kegiatan lebih dari satu dan nature-nya tidak tahu, maka kegiatan utama adalah yang mempunyai nilai produksi/ omzet/ pendapatan paling besar.

Page 37: SURVEI CONTOH

37

PENGGUNAAN KBLI (2)• Jika nilai produksi/ omzet/ pendapatan

sama maka kegitan utama adalah dari volume terbesar. Jika nilai produksi/ omzet/ pendapatan dan volume sama maka kegiatan utama diambil dari waktu yang terbanyak untuk proses produksi/ operasi.

• Jika nilai produksi/ omzet/ pendapatan, volume dan waktunya sama, maka kegiatan utama berdasarkan pernyataan responden.

Page 38: SURVEI CONTOH

38

PENGGUNAAN KBLI (3)

• Bila suatu usaha hanya melakukan satu jenis kegiatan maka jenis kegiatan tsb merupakan jenis kegiatan utama.

• Penulisan uraian kegiatan utama ini harus lengkap dan jelas, sehingga dapat mengarah pada penentuan kategori lapangan usaha dan kode KBLI

Page 39: SURVEI CONTOH

39

PENGGUNAAN KBLI (4)• Contoh : Usaha jasa reparasi jam tangan/ arloji

kakilima selain mereparasi jam tangan juga melakukan penjualan jam tangan dan suku cadang jam. Apabila kegiatan utamanya jasa reparasi, maka yang ditulis pada rincian ini adalah jasa reparasi barang-barang pribadi (jam tangan). KBLI-nya 93061

Page 40: SURVEI CONTOH

40

RANCANGAN TABELHal-hal yg perlu diperhatikan

- Nomor tabel dan judul dengan menjelaskan populasi, variabel serta periode

survei secara singkat dan jelas dg berpedoman pada network diagram

- Variabel dalam kolom biasanya disebutkan lebih dulu atau tergantung pada

analisisnya

- Satu atau multi arah (cross table) tergantung analisisnya.

- Tingkat penyajian serta variabel rare cases (kasus yg jarang terjadi)

- Tabel disesuaikan dg domain analisis, khususnya yg menyangkut persentase

- Tabel perlu diperiksa kewajarannya serta konsistensi antar tabel.

Page 41: SURVEI CONTOH

41

RANCANGAN TABEL• Judul dan nomor table dengan menjelaskan populasi, periode

survei,dan variable secara singkat dan jelas• Variabel dalam kolom biasanya disebutkan terlebih dahulu atau

tergantung pada analisisnya• Single atau cross table perlu diperhatikan yg berkaitan dengan

level penyajian dan rare cases• Tabel perlu disesuaikan dengan domain analisis,khususnya yang

menyangkut persentase: kolom, baris atau total• Tabel perlu diperiksa kewajaran dan konsistensi antar table

Page 42: SURVEI CONTOH

42

CONTOH RANCANGAN TABEL

Page 43: SURVEI CONTOH
Page 44: SURVEI CONTOH
Page 45: SURVEI CONTOH

45

DAFTAR ISIAN (KUESIONER)MATERI BERIKUTNYA