Sustain Analitik

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sustain dalam analitik

Citation preview

  • Nurul Apsari12/336412/PPA/03788Fajar Indah Puspita12/339764/PPA/04005Fashihatus Saniyah 13/350500/PPA/04088Nindita Clourisa Amaris S 13/350801/PPA/04119Aulia Ratri Hapsari 13/351286/PPA/04154Isna Nurhidayati 13/353625/PPA/04216Dian Wardatul Fitri 13/353720/PPA/04229Nur Habibah 13/355647/PPA/04366Kelompok Minat Analitik

  • A simple and green analytical method for acid number analysis of biodiesel and biodiesel blends based on potentiometric technique

  • Biodiesel: mono alkil ester yang diperoleh dari bahan baku lemak yang terbarui, seperti minyak sayur dan lemak hewan.Biodiesel blend: campuran biodiesel dengan petroleum dalam proporsi tertentu.

    Acid Number (AN) merupakan parameter kualitas yang penting untuk biodieselAN: mg KOH yang diperlukan untuk menetralkan asam dalam 1 gram sampel. AN biodiesel tergantung pada tipe bahan baku dan seberapa baik biodiesel diproses selama dan setelah proses produksi. Pendahuluan

  • Pendahuluan

  • Pendahuluan

  • Pendahuluan

  • Pengulangan Titrasi 3x untuk tiap sampel ASTM D 644 Method

  • ASTM D 644 Method

  • Prinsip 1: Ketidaksesuaian pada prinsip 1 karena pada tahap preparasi penggunaan pelarut titrasi berupa campuran pelarut organik, begitu juga pada tahap pencucian elektroda menggunakan pelarut organik yang cenderung membentuk limbah yang dapat mencemari lingkungan.Prinsip 5: Ketidaksesuaian pada prinsip 5 karena pelarut yang digunakan pada tahap preparasi ataupun pencucian elektroda berupa pelarut organik setiap penggunaan sampel berbeda sehingga limbah akibat pelarut organik makin banyak yang terbentuk.Prinsip 12: Ketidaksesuaian dengan prinsip 12 karena pencucian elektroda dengan pelarut organik dilakukan setiap kali berganti sampel sehingga menjadi lebih sering intensitas kontak dengan bahan kimia yang berbahaya seperti 2-propanol yang sifatnya mudah terbakar. Juga bahan kimia yang digunakan pada tahap preparasi yang menggunakan pelarut organik salah satunya toluene yang juga mudah terbakar.

    Prinsip 1Prinsip 5Prinsip 6Prinsip 12Prevention of waste generation Safer Solvents and AuxiliariesDesign for Energy Efficiency.Safer Chemistry to minimize accident potentialXXX

  • Proposed Green Method

  • Proposed Green Method

    Prinsip 1Prinsip 5Prinsip 6Prinsip 12Prevention of waste generation Safer Solvents and AuxiliariesDesign for Energy Efficiency.Safer Chemistry to minimize accident potentialVVVV

  • Proposed Green MethodPrinsip 1: dengan mengganti elektroda yang digunakan menjadi elektroda gelas non-aqueous solvotrode menjadi sesuai dengan prinsip 1 karena menjadikan jumlah ampel yang digunakan lebih sedikit sehingga jumlah pelarut titrasi juga berkurang yang berarti jumlah limbah yang dihasilkan dari pelarut titrasi yang dominan pelarut organik juga menjadi lebih kecil dibandingkan metode yang mengacu pada ATSM D 644. Begitu pula pada tahap pencucian elektroda menjadi tanpa menggunakan pelarut organik hanya dengan air sehingga limbah dari pelarut organik tidak sangat berkurang dengan metode inI.

    Prinsip 5: dengan penggantian elektroda penggunaan pelarut organik berkurang sangat besar dan pada tahap pencuciannya dapat menghilangkan penggunaan pelarut organik

    Prinsip 12: pelarut organik berkurang penggunaanya tentu tingkat resiko bahaya yang mungkin ditimbulkan akan berkurang sehingga metode ini sesuai dengan prinsip 12

  • Ringkasan Perbandingan ASTM D 664 dan Proposed Green MethodRingkasan Perbandingan ASTM D 664 dan Proposed Green Method

    ASTM D 664Proposed Green MethodUkuran sampel (g)202Volume pelarut titrasi (mL)12510Waktu pencucian elektroda dengan air (min)51Reduki penggunaan solven toksik0>90%Reduksi limbah toksik0>90%Reduksi ukuran sampel090%Eliminasi pelarut toksik untuk pencucian elektroda yang telah digunakan0100%Reduksi waktu pencucian elektroda0>80%

  • Ringkasan Perbandingan ASTM D 664 dan Proposed Green MethodNilai R2 untuk ASTM D 664 = 0.235Nilai R2 untuk proposed green metodh = 0.978

    Propoosed green method (2 g sampel dan 10 mL pelarut) mempunyai linearitas yang lebih baik sehingga digunakan untuk penentuan kandungan AN pada biodiesel and biodiesel blends.

  • KesimpulanMetode Standar ASTM D 664 memiliki kekurangan yaitu penggunaan pelarut toksik yang berlebihan, reprodusibilitas sedang, proses yang menjemukan untuk pebersihan elektroda, dan waktu analisis yang relatif lama sedangkan pendekatan green chemistry yang diusulkan dapat mengatasi hal tersebut.

    Dengan pendekatan green chemistry, dapat mengurangi % kesalahan maksimum dari 101% menjadi 18% dan menurunnya pengulangan dari 290% menjadi 100%

    Metode analisis baru yang bersifat green akurat, tepat, dan dapat diandalkan hasil untuk analisis angka keasaman dari biodiesel dan paduan biodiesel dan dapat digunakan dalam R & D serta dalam industri laboratorium sebagai sederhana, hemat waktu, hemat biaya, dan metode ramah lingkungan. Metode ini menawarkan berbagai keuntungan seperti efisiensi waktu, sederhana, menggunakan ukuran sampel yang kecil, mengurangi jumlah pelarut titrasi beracun. Dengan demikian, menghasilkan sedikit limbah beracun, menurunkan biaya analisis, dan mengurangi resiko kemungkinan kontaminasi lingkungan.

  • Solvent-free microwave extraction of essential oil from aromatic herbs:comparison with conventional hydro-distillation

  • Conventional Method:Hydro-distillation (HD)

  • Conventional Method:Hydro-distillation (HD)

    Prinsip 1Prinsip 5Prinsip 6Prinsip 12Prevention of waste generation Safer Solvents and AuxiliariesDesign for Energy Efficiency.Safer Chemistry to minimize accident potentialXX

  • Green Method :Solvent-free microwave extraction (SFME)

  • Green Method :Solvent-free microwave extraction (SFME)Prinsip 1: Dengan metode SFME prinsip 1 menjadi sesuai dengan tanpa penambahan air maka air cenderung hanya berasal dari in situ tanaman sehingga ketersediaan air dalam proses minim dan pelepasan CO2 ke atmosfer menjadi lebih sedikit dibanding metode HD.

    Prinsip 6: Dengan metode SFME prinsip 6 menjadi sesuai karena energi yang dibutuhkan untuk ekstraksi 025kWh dan watu prosesnya menjadi lebih singkat sehingga menunjukkan efisiensi energi Keterangan : metode yang lebih green

    Prinsip 1Prinsip 5Prinsip 6Prinsip 12Prevention of waste generation Safer Solvents and AuxiliariesDesign for Energy Efficiency.Safer Chemistry to minimize accident potential

  • Terimakasih

    ****