104
Susunan Kata Bahasa Inggris adalah bahasa yang menggunakan pola Subyek- Predikat-Obyek, demikian pula bahasa Perancis dan Spanyol. Sedangkan bahasa Jepang adalah bahasa yang menggunakan pola Subyek-Obyek-Predikat. Pada umumnya Subyek diletakkan di awal baru kemudian obyek dan predikat pada akhir kalimat. Subyek Obyek Predikat Tanaka-san wa Tanaka ringo o apel tabemasu. makan Tom-san wa Tom terebi o TV mimashita. menonton "San" adalah bentuk penghormatan yang ditambahkan pada sebuah nama (sehingga tidak bisa ditambahkan pada penyebutan nama sendiri0. "Wa" dan "o" adalah partikel. Ini seperti dalam bahasa Inggris tetapi dipakai setelah kata benda. Partikel sangatlah penting untuk struktur kalimat bahasa Jepang yang baik.

Susunan Kata

  • Upload
    nikawa

  • View
    850

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Susunan Kata

Susunan Kata

Bahasa Inggris adalah bahasa yang menggunakan pola Subyek-Predikat-Obyek, demikian pula bahasa Perancis dan Spanyol.Sedangkan bahasa Jepang adalah bahasa yang menggunakan pola Subyek-Obyek-Predikat. Pada umumnya Subyek diletakkan di awal baru kemudian obyek dan predikat pada akhir kalimat.

Subyek Obyek Predikat

Tanaka-san wa Tanaka

ringo o apel

tabemasu.makan

Tom-san wa Tom

terebi oTV

mimashita. menonton

"San" adalah bentuk penghormatan yang ditambahkan pada sebuah nama (sehingga tidak bisa ditambahkan pada penyebutan nama sendiri0.

"Wa" dan "o" adalah partikel. Ini seperti dalam bahasa Inggris tetapi dipakai setelah kata benda. Partikel sangatlah penting untuk struktur kalimat bahasa Jepang yang baik.

Membuat pertanyaan dalam bahasa Jepang sangatlah mudah! Susunan katanya juga

Page 2: Susunan Kata

mudah. Kalimat tanya dibuat hanya dengan menambahkan partikel "ka" pada akhir kalimat. Sedangkan tanda tanya (?) tidak dipakai dalam bahasa Jepang.

Tanaka-san waringo o tabemasu ka.

田中さんはりんごを食べますか。Apakah Tuan Tanaka makan apel?

Tom-san wa terebi o mimashita ka.トムさんはテレビを見ましたか。 Apakah Tuan Tom melihat TV?

Diposting oleh denchan di 10:55 AM 5 komentar Label: Tatabahasa

Bahasa Jepang itu Mudah

Apakah anda berpikir bahwa bahasa Jepang sulit dipelajari?

Saya akan bilang: TIDAK! Memang sih agak sulit untuk menguasai menulis bahasa Jepang, tetapi untuk berbicara dalam bahasa Jepang tidaklah sesulit yang anda kira.

Berikut kenyataan yang ada tentang bahasa Jepang:

(1) Bahasa Jepang mudah untuk diucapkan. Hanya terdiri dari 5 bunyi: a, i, u, e dan o.

(2) Kata benda dalam Bahasa Jepang tidak memiliki gender (tidak mengenal pria wanita) dan jarang bekaitan dengan bentuk jamal. Dalam kebanyakan kata benda bahasa Jepang, jumlah tidaklah menjadi pembicaraan utama. Satu kata bisa dipakai untuk menunjukkan satu atau banyak.

Contoh:

- hon = sebuah buku atau buku-buku

- kuruma= sebuah mobil atau banyak mobil

(3) Konjugasi kata kerja tidak terpengaruh oleh gender atau jumlah. Kata kerja yang sama bisa dipakai tanpa terpengaruh oleh obyek.

Contoh:

Watashi wa bideo o yoku mimasu.私はビデオをよく見ます。 Saya sering menonton video

Kare wa terebi o yoku mimasu. 彼はテレビをよく見ます。 Dia sering menonton televisi

Page 3: Susunan Kata

(4) Kata kerja bahasa Jepang hanya memiliki dua tata bahasa: bentuk sekarang dan bentuk lampau.Bentuk sekarang mengacu kepada tindakan kebiasaan atau yang akan datang. Bentuk lampau digunakan untuk yang sudah terjadi.

Sederhana bukan?

Diposting oleh denchan di 10:40 AM 1 komentar Label: Tatabahasa

Sunday, June 3, 2007

Pelajaran 29

1. K. Benda ga ~te imasu1-1(1) Denki ga tsuite imasu = Lampunya menyala.(2) Mado ga aite imasu = Jendelanya terbuka.(3) Isu ga kowarete imasu = Kursinya rusak.Seperti terlihat pada contoh di atas, waktu melukiskan keadaan di depan si pembicara (kenyataan kongkrit) sebagaimana adanya, Subyek dari perbuatan atau keadaan itu dinyatakan dengan ga. ~te imasu menunjukkan keadaan atau akibat dari suatu perbuatan. (1) menyatakan "sebelum itu lampu sudah menyala, dan keadaan ini masih berlangsung saat ini". Yang dipentingkan adalah keadaan saat ini, tetapi di dalamnya bisa terlihat perbuatan di masa lampau.

1-2 Yang dapat dipakai bersama dengan ~te imasu yang menunjukkan suatu keadaan akibat, adalah kata-kata yang menunjukkan tindakan atau efek, yang selesai di saat itu juga atau yang mementingkan akibat dari perbuatan itu.Misalnya:- (denki ga) tsukimasu = (lampunya) menyala- akimasu = buka- yogoremasu (kotor)- kowaremasu (rusak)

2. K. Benda wa ~te imasuApabila subyek darin(2) dan (3) dinyatakan dengan wa, maka kalimat-kalimatnya akan menjadi:(4) Mado wa aite imasu = Jendelanya terbuka.

Page 4: Susunan Kata

(5) Isu wa kowarete imasu = Kursinya rusak.

Si pembicara dan yang diajak bicara punya pokok pembicaraan yang sama: mado dan isu. Jadi kalau si pembicara mengatakan isu wa maka yang diajak bicara sudah mengerti kursi yang mana yang dimaksud, dan si pembicara menerangkan mengenai kursi tersebut.Apabila ditambahkan kata penunjuk kono atau ano maka akan lebih jelas lagi apa yang dimaksud oleh si pembicara.(6) Kono isu wa kowarete imasu = Kursi ini rusak.

3. ~te shimaimashita3-1 Pada dasarnya berarti "selesai".Misalnya:- Shukudai o shite shimaimashita = Sudah selesai mengerjakan pekerjaan rumah.Tetapi bentuk ini mempunya arti lain yang justeru lebih sering dipakai.Perhatikan contoh kalimat berikut ini.

3-2(7) Pasupo-to o nakushite shimaimashita = Saya kehilangan paspor.(8) Kuruma ga koshoushite shimaimashita = Mobilnya rusak.Ini menunjukkan perasaan menyesalkan atau sesuatu yang sudah terlanjur terjadi.Misalnya (7) kalau hanya dinyatakan dengan nakushimashita maka menunjukkan kenyataannya saja, tapi kalau kita katakan nakushite shimaimashita maka juga menyatakan fakta dan perasaan bahwa " susah karena kehilangan paspor dan menyesalkannya".

4. Pemakaian bentuk taBentuk ta umumnya dipakai untuk menyatakan fakta di masa lampau atau perbuatan yang sudah selesai. Tetapi ada kalanya untuk membenarkan atau mengakui suatu kenyataan pada masa sekarang. Misalnya:(9) A: Koujyou no naka de kikai ya seihin ni sawaranai de kudasai.= Di pabrik jangan menyentuh mesin atau produk.B: Wakarimashita = Baiklah.(10) Komatta na = Celaka.(11) Aa, yokatta = Wa, untunglah.(12) [Kaban ga] arimashita yo = Tasnya ada. Diposting oleh denchan di 3:16 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Saturday, May 19, 2007

Pelajaran 28

Page 5: Susunan Kata

1. Bentuk masu + nagaraArtinya: Sambil~Pola kalimat ini dipakai untuk menunjukkan 2 perbuatan yang dilakukan serentak oleh orang yang sama. ~nagara dihubungkan dengan K. Kerja bentuk masu. Perbuatan yang lebih diutamakan ditunjukkan dengan K. Kerja yang diletakkan di belakang nagara.(1) Ongaku o kikinagara kohii o nomimasu = Minum kopi sambil mendengarkan musik.(2) Ocha o nominagara hanashimasenka = Bagaimana kalau kita ngobrol sambil minum teh?

2. ~te imasu2-1 Pemakaian ~te imasu yang telah dipelajari sebelumnya adalah:1) Menunjukkan perbuatan yang sedang berlangsung(3) Ria-san wa ima terebi o mite imasu = Sdri. Ria sedang menonton TV.

2) Menunjukkan keadaan yang diakibatkan oleh sesuatu perbuatan(4) Suzuki-san wa mou kekkon-shite imasu = Sdri. Suzuki sudah menikah.

3) Menunjukkan profesi atau jabatan(5) Watashi wa jidousha no kaisha de hataraite imasu = Saya bekerja di perusahaan mobil.

2-2 ~te imasu yang kita pelajari sekarang menunjukkan perbuatan seseorang yang sudah menjadi kebiasaan yang maknanya mirip dengan 3) di atas.Umumnya dipakai bersama dengan K. Keterangan seperti itsumo, mainichi, maishuu, dsb.(6) Himana toki, itsumo ongaku o kiite imasu = Kalau ada waktu senggang, selalu mendengarkan musik.(7) Yasumi no hi wa itsumo supo-tsu o shite imasu = Pada hari libur, selalu berolahraga.

3. Bentuk Biasa + shi3-1 Pada Pel. 9 sudah kita pelajari ~kara yang berfungsi mengungkapkan penyebab atau alasan. Apabila penyebab atau alasan ini ada lebih dari 2, maka dipakai ~shi.- Nimotsu ga ooi desu = Barangnya banyak (penyebab I)- Ame ga futte imasu = Sedang turun hujan (penyebab II)--> takushii de kaerimasu = Pulang dengan taksi.

(8) Nimotsu ga ooi shi, ame ga futte iru shi, takushii de kaerimasu= Karena barangnya banyak dan sedang turun hujan, maka pulang dengan taksi.

Page 6: Susunan Kata

3-2 ~shi tidak hanya menyatakan deretan penyebab atau alasan, tetapi juga mengandung makna "tambahan lagi" atau "apalagi". Apabila K. Bantu ga ataupun o diganti dengan mo maka maknanya menjadi semakin kuat.(9) Nimotsu mo ooi shi, ame mo futte iru shi, takushii de kaerimasu= Karena barangnya banyak dan sedang turun hujan, maka pulang dengan taksi.

3-3 Apabila induk kalimatnya sudah jelas dari kalimat sebelumnya, adakalanya kita hanya menyebutkan penyebeb/alasannya saja:(10) A: Zuibun hito ga ooi desu ne = Orangnya banyak sekali ya.B: Kyou wa nichiyoubi da shi, tenki mo ii shi... (dalam percakapan)= Karena hari ini hari Minggu, lagipula cuacanya baik...

3-4 ~shi biasanya dipakai untuk menyebutkan lebih dari 2 penyebab, tetapi kadang dipakai pula untuk menyebutkan hanya satu di antaranya. Berbeda dengan pengunaan ~kara, pada penggunaan ~shi terkandung pula penyebab-penyebab yang tidak disebutkan.(11) Kyou wa samui shi, doko mo dekakemasen= Saya tidak kemana-mana antara lain karena dingin.

3-5 Cara menjawab kalimat tanya doushite dengan menggunakan ~shi adalah sbb:(12) A: Doushite itsumo kono su-pa- de kaimono-suru'n desu ka= Kenapa anda selalu belanja di toko swalayan ini?B: Nedan mo yasui shi, soreni shinamono mo ooi desu kara= Harganya murah, apalagi barangnya banyak.

Soreni dipakai pada waktu kita khususnya sedang ingin menyatakan "apalagi" atau "tambahan lagi".

4. Soreni dan SoredeSoreni dipakai untuk menambah 1 lagi hal atau keadaan kepada yang sudah ada.(13) Kono hana wa iro ga kirei desu. Soreni nioi mo ii desu.= Bunga ini warnanya indah. Tambahan lagi baunya juga enak.

Sorede artinya mirip dengan desukara atau dakara (oleh karena itu), dan dipakai pada waktu mengakui kalimat sebelumnya sebagai penyebab/alasan dari kalimat yang akan diucapkan kemudian.

(14) A: Kono resutoran wa ryouri mo oishi shi, nedan mo yasui desu= Restoran ini makanannya enak, dan harganya juga murah.B: Sorede hito ga ooi'n desu ne = Karena itu ada banyak orang ya.

5. ZuibunZuibun menunjukkan tingkat yang sangat, seperti misalnya 1) luar biasa, 2) banyak, lama dan sebagainya, dan seringkali disertai dengan perasaan heran atau di luar dugaan si pembicara.1) luar biasa

Page 7: Susunan Kata

(15) Kyou wa zuibun hito ga ooi desu ne = Hari ini orang luarbiasa banyaknya ya.Zuibun yang berarti luar biasa dapat diganti dengan taihen atau totemo.

2) banyak(16) Zuibun biiru o nomimashita ne = Minum banyak bir ya.

3) lama(17) Kono dougu wa zuibun tsukatte imasu. Sorosoro atarashii no o kawanakereba narimasen= Alat ini sudah lama dipakai. Sudah waktunya harus membeli yang baru. Diposting oleh denchan di 7:18 PM Label: Tatabahasa

Saturday, May 12, 2007

Pelajaran 27

1. Menyatakan Kesanggupan1-1 Cara untuk menyatakan kesanggupan adalah sbb:1) K. Benda + ga dekimasu (Pel. 18)(1) Watashiwa unten ga dekimasu = Saya bisa menyetir mobil2) Bentuk Kamus + koto ga dekimasu(Pel. 18)(2) Watashi wa oyogu koto ga dekimasu = Saya bisa berenang3) K. Kerja kesanggupan(3) Watashi wa oyogemasu = Saya bisa berenang

(2) dan (3) menyatakan hal yang sama, tetapi bentuk (2) boleh dikata lebih sopan.

1-2 Cara membuat K. Kerja KesanggupanK. Kerja Kesanggupan

Bentuk Sopan Bentuk BiasaI Kakimasu

Hanashimasu

Machimasu

Kakemasu

Hanasemasu

Matemasu

Hakeru

Hanaseru

MateruII Tabemasu Taberaremasu Taberareru

Page 8: Susunan Kata

Okimasu Okiraremasu OkirareruIII Kimasu

ShimasuKoraremasu*dekimasu

Korareru*dekiru

1-3 Kalimat yang memakai K. Kerja KesanggupanK. Kerja Kesanggupan bukannya menunjukkan perbuatan, melainkan keadaan.Apabila obyek dari K. Kerja transitif ditunjukkan dengan K.Bantu o, jadi dalam kalimat K. Kerja Kesanggupan obyeknya biasanya ditunjukkan dengan ga.(4) Watashiwa Nihon-go o hanashimasu --> Watashiwa Nihon-go ga hanasemasu.

Perhatikan bahwa K. Bantu yang lain dari o tidak berubah:(5) Hitori de byouin e ikemasu ka = Bisakah anda pergi ke rumah sakit sendirian?(6) Tanaka-san ni aemasendeshita = Saya tidak bisa bertemu dengan Sdr. Tanaka.

1-4 Arti K. Kerja KesanggupanSama halnya dengan "Bentuk Kamus + koto ga dekimasu", maka K. Kerja Kesanggupan mempunyai 2 makna, yaitu:- kesanggupan seseorang melakukan sesuatu(7) Ari-san wa kanji ga dekimasu = Sdr. Ari bisa membaca Kanji.- kemungkinan perbuatan pada suatu keadaan(8) Ano ginkou de doru ga kaeraremasu = Di bank itu kita bisa menukar dolar.

2. Wa yang menyatakan Perbandingan2-1 Penggunaan wa yang menunjukkan makna perbandingan(9) Kyou wa ikimasen ga, ashita wa ikimasu = Hari ini saya tidak pergi, tapi besok pergi.(10) Tanaka-san wa ikimasu ga, watashi wa ikimasen = Sdr. Tanaka akan pergi, tapi saya tidak.

2-2(11) Osake o nomimasu. Tabako o suimasen = Saya minum sake. Saya tidak merokok.(11') Osake wa nomimasu ga, tabako wa suimasen = Saya minum sake tapi tidak merokok.

(12) Hiragana ga kakemasu. Katakana ga kakemasen = Saya bisa menulis Hiragana. Saya tidak bisa menulis Katakana.(12') Hiragana wa kakemasu ga, katakana wa kakemasen = Saya bisa menulis Hiragana tapi tidak bisa menulis Katakana.

Kalimat (11) dan (12) bila diubah menjadi kalimat perbandingan akan menjadi seperti (11') dan (12').Kata bantu wa tidak dapat dipakai bersama dengan o dan ga; wa dipakai setelah kata bantu yang bukan o dan ga.

(13) Shinjuku e wa ikimasu ga, Ginza e wa ikimasen = Saya pergi ke Shinjuku tapi tidak ke Ginza.(14) Ginkou de wa okane ga kaeraremasu ga, uketsuke de wa kaeraremasen = Di bank

Page 9: Susunan Kata

kita bisa menukar uang tapi di respsionis tidak bisa.(15) Terebi wa robii ni wa arimasu ga, heya ni wa arimasen = Televisi ada di lobi tapi tidak ada di kamar.

3. mada ・・・masenArtinya: belum~(17) A: Hiragana ga kakemasu ka = Apakah bisa menulis Hiragana?B: Iie, mada kakemasen = Belum, belum bisa menulisKalimat ini menunjukkan bentuk negatif fari K. Kerja Kesanggupan yang tidak mengandung makna keinginan.

4. ~shika・・・masenArtinya: hanya/cuma~

4-1 shika disusul dengan bentuk negatif, menunjukkan bahwa selain dari hal itu tidak ada yang lain. shika tidak dapat dipakai bersama dengan kata bantu ga dan o.(18) Romaji shika kakemasen = Hanya bisa menulis abjad Romawi.

4-2 Selain shika, dake dapat pula dipakai menunjukkan keterbatasan. Tetapi dake bisa dipakai dalam bentuk positif maupun negatif.(19) Romaji shika kakemasen(20) Romaji dake kakemasu(21) Romaji dake kakemasen

Pada (19) dan (20) berarti hanya bisa menulis abjad Romawi.(21) mengandung arti hanya abjad Romawi yang tidak bisa ditulis.

Untuk menekankan jumlah yang sedikit, shika lebih tepat dipakai daripada dake:(22) 20 me-toru shika oyogemasen = Hanya bisa berenang 20 meter.(23) Kuni de 3shuukan shika Nihon-go o benkyoushimasendeshita= Belajar bahasa Jepang hanya 3 minggu di tanah air.

5. nakanaka ・・・masenArtinya: tidak mudah~nakanaka yang disusul dengan bentuk negatif menunjukkan arti "tidak mudah~" atau "tidak berjalan seperti yang diharapkan".(24) Kotoba ga nakanaka oboeraremasen = Tidak mudah menghafal kata-kata.(25) Takushi ga nakanaka kimasen = Taksi tidak datang-datang.

6.miraremasu dan miemasu, kikemasu dan kikoemasuK. Kerja Kesanggupan dari mimasu dan kikimasu adalah miraremasu dan kikemasu, yang berarti sama dengan miru koto ga dekimasu dan kiku koto ga dekimasu, yang menunjukkan maksud si pembicara untuk melihat atau mendengar.Sedangkan miemasu dan kikoemasu adalah K. Kerja intransitif dan menunjukkan masuknya sesuatu obyek ke dalam pandangan, atau masuknya bunyi/suara ke dalam

Page 10: Susunan Kata

pendengaran tanpa dimaksud oleh pembicara. Pada kalimat yang menggunakan miemasu atau kikoemasu, pokok kalimat adalah obyeknya yang ditunjukkan dengan K. Bantu ga.(26) Kono eiga wa Shinjuku de miraremasu = Film ini bisa dilihat di Shinjuku.(27) Shinkansen kara Fujisan ga miemashita = Dari Shinkansen kelihatan Gunung Fuji.(28) Denwa de tenki yohou ga kikemasu = Dengan telepon (kita) bisa mendengar prakiraan cuaca.(29) Rajio no oto ga kikoemasu = Bunyi radio kedengaran.

7. dekimasuSelain berarti "dapat", dekimasu juga mempunyai makna muncul, rampung, selesai, dibuat, dan sebagainya.Pokok kalimat dari dekimasu ini ditunjukkan dengan ga.(30) Eki no chikaku ni ookii su-pa- ga dekimashita = Di dekat stasiun telah dibangun toko swalayan besar.(31) Kamera no shuuri ga dekimashita = Kameranya sudah selesai diperbaiki.

8. dare, doko, itsu, nan, dore, dsb + demoArtinya: ~punPola kalimat untuk menyangkal total adalah: "K. Tanya + mo + bentuk negatif", sedangkan pengiyaan total adalah: "K. Tanya + demo + bentuk positif", misalnya doko demo ikemasu.(32) Nan demo ii desu = Apapun boleh.(33) Komatta koto ga attara, itsudemo tegami o kaite kudasai = Kalau ada kesulitan, tulislah surat kapan saja.(34) Hitori de doko demo ikemasu = Bisa pergi kemana saja sendirian.(35) Nihon ryouri wa nan demo taberaremasu = Masakan Jepang, apa saja (saya) bisa makan.

9. Jumlah/Waktu + de(36) Eki made 5, 6pun de ikemasu = Sampai stasiun bisa pergi dalam 5 atau 6 menit.(37) Kono fuutou wa 5mai de 80en desu = Amplop ini harganya 5 lembar 80 yen.Kata bantu de di atas menunjukkan jangkauan waktu/jumlah.

Diposting oleh denchan di 11:10 AM 0 komentar Label: Tatabahasa

Wednesday, May 9, 2007

Pelajaran 26

Page 11: Susunan Kata

1. Menghubungkan ~n desuFormula:- K. Kerja bentuk biasa + n desu- K. Sifat i bentuk biasa + n desu- K. Sifat na bentuk biasa + n desu- K. Benda (~da --> ~na) + n desu

~n desu bisa dihubungkan baik dengan K. Kerja, K. Sifat i, K. Sifat na maupun K. Benda. Dengan K. Kerja dan K. Sifat i dapat dihubungkan begitu saja dengan bentuk biasanya.Tetapi bila dengan bentuk positif Waktu Sekarang dari Sifat na maupun K. Benda maka akan menjadi ~na'n desu, jadi berhati-hatilah.Bentuk biasa dari ~n desu adalah ~n da, tapi ini biasa dipakai oleh orang laki-laki.

2. Arti dan Pemakaian ~n desu2-1. ~n desu1). ~ n desu dipakai pada waktu menerangkan sebab ucapan atau perbuatan kita, atau ucapan lawan bicara.Contohnya:- Watashi wa kinou kaisha o yasumimashita. (Pernyataan pembicara).Netsu ga atta'n desu.= Kemarin saya tidak masuk kantor. Panas badan saya naik.

Di sini, kalimat yang belakangan menerangkan sebab mengapa si pembicara tidak masuk kantor. Jadi ~n desu menjadi keterangan alasan bagi kalimat sebelumnya.

- A: Ashita pa-tii ni ikimasu ka. (Ucapan lawan bicara)= Besok anda pergi ke pesta?B: Iie, ikimasen. Tsugou ga warui'n desu.= Tidak, saya tidak pergi. Ada urusan.

Di sini, penyebab tidak pergi ke pesta ditambahkan kemudian.

2). Selain untuk menerangkan sebab, ~n desu juga dipakai waktu menerangkan keadaan pada saat itu.- Ima kara dekakeru'n desu.= Saya berangkat sekarang.

2-2. ~n desu ka1) Bentuk kalimat tanya ~n desu ka dipakai pada waktu memintakan keterangan kepada

Page 12: Susunan Kata

yang diajak bicara tentang apa yang dilihat atau didengarnya.Misalnya:- Nihongo ga jyouzu desu ne. Donokurai benkyoushita'n desu ka?= Anda pandai bahasa Jepang ya. Sudah berpa lama belajar?

Kalimat ini pada hakekatnya sama artinya dengan Donokurai benkyoushimashita ka, tetapi pada benkyoushimashita ka si pembicara tidak menyertakan perasaannya, melainkan menanyakan jangka waktu belajar itu saja.Sedangkan benkyoushita'n desu ka menunjukkan rasa ingin tahu yang kuat si pembicara setelah mendengar bahasa Jepang yang fasih dari lawan bicaranya.

2) A: (Melihat bahwa lawan bicaranya tidak punya nafsu makan)Kyou wa amari tabemasen ne. Dou shita'n desu ka?= Hari ini (anda) tidak makan. Ada apa?B: Onaka ga itai'n desu.= Saya sakit perut.

Pada kalimat yang menanyakan sebab, doushite maupun kalimat yang memintakan keterangan tentang keadaan dou shita sering dipakai ~n desu.Pola kalimat ~n desu ka seringkali mengandung rasa heran (terkejut) atau ragu-ragu si pembicara. Berhati-hatilah memakai bentuk ini karena pemakaian yang salah dapat menimbulkan rasa tidak senang pada yang diajak bicara.

2-3. ~ n desu gaContohnya:- Sentakuki ga ugokanai'n desu ga, chotto mite kudasaimasen ka.= Mesin cucinya tidak jalan, dapatkah anda memeriksa sebentar?

- Tokei o kaitai'n desu ga, doko de kattara ii desu ka.= Saya ingin membeli jam. Di mana sebaiknya membelinya?

- Anou, 0-furo no tsukai-kata ga yoku wakaranai'n desu ga...= Anu, saya tidak begitu mengerti cara memakai ofuro.

~n desu ga berfungsi untuk menarik perhatian orang yang diajak bicara pada topik yang sedang dibicarakan. Ga dalam kalimat ini dipakai untuk menghubungkan 2 kalimat secara longgar, dan menunjukkan keraguan atau perasaan.

2-4. Kasus dimana ~n desu tidak bisa dipakaiPada waktu hanya akan mengatakan suatu kenyataan saja, maka ~n desu tidak bisa dipakai.Contohnya:- Watashi wa Indonesia no Eko desu. ( X ・・・ Eko nan'n desu)= Saya Eko dari Indonesia.

- Ima 9ji 15fun desu. (X ・・・ 15 fun nan'n desu)

Page 13: Susunan Kata

= Sekarang jam 9 lewat 15 menit.

Contoh berikut hanya mengatakan suatu kenyataan di masa lampau.- Kinou wa totemo isogashikatta desu.= Kemarin saya sangat sibuk.

Sedangkan contoh berikut ini menggunakan ~n desu yang mengandung maksud yang tidak disebutnya, misal "jadi waktu itu saya tidak ikut ke pesta" atau "karena itu saya sekarang lelah sekali", dsb.- Kinou wa totemo isogashikatta'n desu.= Kemarin saya sangat sibuk.

3. ~te kudasaimasen kaArtinya: Dapatkan anda me~ untuk saya?Ini adalah salah satu cara untuk meminta pertolongan. Cara ini lebih hormat daripada ~te kudasai yang telah dipelajari sebelumnya, karena juga menanyakan kesediaan orang yang diajak bicara.Contohnya:- Soujiki no tsukaikata o oshiete kudasaimasen ka.= Dapatkan anda mengajar saya bagaimana cara menggunakan alat penghisap debu?

4. K. Tanya (+Partikel) + ~tara ii desu kaArtinya: Sebaiknya ~?Contohnya:- Doko de tokei o kattara ii desu ka.= Sebaiknya dimana saya membeli jam?

- Jikan ni maniawanai toki, dou shitara ii desu ka.= Kalau tidak keburu, sebaiknya bagaimana?

~tara ii desu ka adalah ungkapan yang dipakai pada waktu meminta petunjuk dari lawan bicara tentang apa yang semestinya atau sebaiknya dilakukan.Pada kalimat di atas si pembicara ingin membeli jam tetapi tidak tahu sebaiknya dimana membelinya. Oleh karena itu dia meminta supaya ditunjukkan toko yang baik. Diposting oleh denchan di 5:02 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Sunday, April 8, 2007

Kata Penghubung

Page 14: Susunan Kata

Sekarang, kita lihat kembali pemakaian Kata Penghubung.Yuk belajar lagi...

jya (Lihat Pelajaran 3)- A: Kono kaban wa 3500-en desu = Tas ini 3.500 yen.B: Jya, sore okudasai = Kalau begitu saya minta ini.

sorekara (6)- Ban gohan o tabemasu. Sorekara terebi o mimasu. = (Saya) makan malam. Kemudian menonton televisi.

soshite (8)- Yuki-san wa kirei desu. Soshite taihen shinsetsu desu. = Sdri. Yuki cantik. Dan dia ramah sekali.

~ga (8)- Nihon no tabemeno wa oishii desu ga, takai desu = Makanan Jepang enak, tapi mahal.

~kara (9)- Shukudai ga takusan arimasu kara, dokomo ikimasen = Karena banyak pekerjaan rumah, tidak pergi kemana-mana.

sorekara (11)- Kitte o kudasai. Sorekara kono nimotsu mo onegaishimasu. = Tolong berikan perangko. Dan kirimkan paket pos ini.

demo (12)- Kamera ga hoshii desu. Demo, okane ga arimasen = (Saya) ingin kamera. Tetapi tidak ada uang.

~de (16)- Yuki-san wa kirei de, taihen shinsetsu desu. = Sdri. Yuki cantik dan ramah sekali.

~kute (16)- Ano resutoran wa yasukute, oishii desu. = Restoran itu murah dan enak.

~te kara (16)- Ban gohan o tabete kara, terebi o mimasu = Setelah makan malam, menonton televisi.

~te, ~te, (16)- Ban gohan o tabete, terebi o mite, nihon-go o benkyoushimasu = Makan malam,

Page 15: Susunan Kata

menonton televisi kemudian belajar bahasa Jepang

desukara (17)- Koujyou no hito wa eiogo ga wakarimasen. Desukara, nihon-go de hanasanakereba narimasen = Orang di pabrik tidak mengerti bahasa Inggris. Sebab itu (saya) harus berbicara bahasa Jepang.

~mae ni (18)- Neru mae ni, nihon-go o benkyoushimasu = Sebelum tidur, saya belajar bahasa Jepang.

~tari (19)- Nichiyoubi kaimono shitari, eiga o mitari shimasu. = Hari Minggu saya belanja, menonton film dan sebagainya.

~ ga (20)- Moshi moshi, Nakata desu ga, Ichirou-san onegaishimasu. = Halo, saya Nakata, bisa bicara dengan Sdr. Ichirou?

keredomo (21)- Kengaku wa omoshiroi desu. Keredomo, shitsumon no jikan ga mijikai to omoimasu = Peninjauan pabrik menyenangkan. Tetapi saya pikir waktu untuk pertanyaan singkat.

~toki (23)- Kaisha e iku toki, itsumo basu de ikimasu = Waktu pergi ke kantor, biasanya pergi dengan bis.

~to (23)- Kono michi o massugu iku to, migi ni koujyou ga arimasu = Kalau jalan ini terus, ada pabrik di sebelah kanan.

~tara (25)- Moshi ashita ame ga futtara, uchi ni imasu = Kalau besok hujan, (saya) ada di rumah.

~te mo (25)- Ame ga futtemo, ryouko ni ikimasu = Meskipun hujan, (kami) akan berdarmawisata. Diposting oleh denchan di 5:57 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Kata Keterangan

Page 16: Susunan Kata

Berikut ini akan kita ulang kembali pemakaian Kata Keterangan dan kata-kata yang dianggap sebagai Kata Keterangan.

chotto (lihat Pelajaran 2)- chotto matte kudasai = tunggu sebentar

ima (4)- ima 1-ji han desu = sekarang jam setengah dua

hitoride (5)- watashi wa hitoride nihon e kimashita = saya datang ke Jepang sendiri

isshoni (6)- isshoni depa-to e ikimasenka = maukah pergi bersama-sama ke toserba?

mou (7)- mou hiru gohan o tabemashita ka = sudah makan siang?

mada (7)- iie, mada desu = belum, belum makan

korekara (7)- korekara hiru gohan o tabemasu = mulai dari sekarang saya makan siang

taihen (8)- indonesia wa ima taihen atsui desu = sekarang indonesia sangat panas

amari (8)- kono jisho wa amari yokunai desu = kamus ini tidak begitu baik

yoku (9)- han-san wa nihon-go ga yoku wakarimasu = sdr. Han mengerti bahasa Jepang dengan baik

daitai (9)- 3syuukan nihon-go o naraimashita. ima hiragana o daitai wakarimasu = sudah 3minggu saya belajar huruf hiragana. sekarang saya mngerti hampir semua huruf hiragana

sukoshi (9)- watashi wa eigo ga sukoshi wakarimasu = saya mengerti bahasa Inggris sedikit

Page 17: Susunan Kata

zenzen (9)- watashi wa kanji ga zenzen wakarimasen = saya sama sekali tidak mengerti huruf kanji

mochiron (9)- ri-san wa chuugokujin desu kara, mochiron kanji ga wakarimasu = karena sdr. Lee adalah orang China, tentu saja dia mengerti huruf kanji

zenbude (11)- watashi no kazoku wa zenbude 5nin desu = keluarga saya 5 orang semuanya

totemo (12)- kyou wa totemo ii tenki desu = hari ini cuacanya baik sekali

zutto (12)- indonesia wa nihon yori zutti ooki desu = Indonesia jauh lebih besar daripada Jepang

ichiban (12)- kudamono de ringo ga ichiban suki desu = di antara buah-buahan, apel yang paling saya sukai

itsumo (13)- gozen wa itsumo nihon-go o benkyoushimasu = pagi hari saya selalu belajar bahasa Jepang

tokidoki (13)- gogo wa tokidoki koujyou e kengaku ni ikimasu = siang hari saya kadang-kadang pergi meninjau pabrik

sugu (14)- shigoto ga owatte kara, sugu uchi e kaerimasu = setelah selesai bekerja, langsung pulang ke rumah

mou ichido (14)- wakarimasen kara, mou ichido itte kudasai = tolong ulangi sekali lagi karena saya tidak mengerti

mata (14)- mata ashita aimashou = besok kita bertemu lagi ya

hajimete (19)- nihon e kita koto ga arimasen. hajimete kimashita = saya belum pernah datang ke Jepang. inilah pertama kalinya

atode (14)- ima ishogashii desu kara, atode kite kudasai = karena saya sedang sibuk, harap datang lagi nanti

Page 18: Susunan Kata

hayaku (14)- hayaku jimusho e kite kudasai = tolong cepat datang ke kantor

yukkuri (14)- sumimasen ga, yukkuri hanashite kudasai = maaf, tolong bicara pelan-pelan

sorosoro (19)- mou 9-ji desu kara, sorosoro shitsureishimasu = sekarang sudah jam 9, sudah waktunya saya berpamitan

dandan (19)- korekara dandan samuku narimasu = dari mulai hari ini, tambah lama tambah dingin

ichidomo (19)- nihon ryouti o ichidomo tabeta koto ga arimasen = sekalipun saya belum pernah makan masakan Jepang

zehi (19)- shinkansen ni notta koto ga arimasenkara, zehi noritai desu = sya ingin sekali naik shinkansen karena belum pernah naik

kitto (21)- kazoku wa kitto genki da to omoimasu = saya kira keluarga saya pasti sehat-sehat saja

tabun (21)- ashita tabun ame ga furu to omoimasu = barangkali besok akan hujan

hontou ni (21)- fujisan wa hontou ni kirei da to omoimasu = saya pikir gunung Fuji sungguh indah

yoku (23)- gakusei no toki, yoku suki- ni ikimashita = waktu mahasiswa, saya sering pergi bermain ski

massugu (23)- kono michi o massugu iku to, migi ni koujyou ga arimasu = kalau jalan ini terus, di sebelah kanan ada pabrik

konoaida (24)- kono aida, toukyou tawa- e ikimashita = tempo hari saya pergi ke Menara Tokyo

jibunde (24)- korekara jibunde hiragana o benkyoushimasu = mulai sekarang saya belajar huruf hiragana sendiri

Page 19: Susunan Kata

moshi (25)- moshi onake ga takusan attara, kuruma o kaitai desu = kalau ada banyak uang, saya mau membeli mobil

ikura (25)- ikura jisho o shirabetemo, imi ga wakarimasen = meskipun berualang kali mencari di kamus, tidak mengerti artinya Diposting oleh denchan di 5:56 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Sunday, April 1, 2007

Ringkasan Pemakaian Bentuk K. Kerja

[bentuk ① -masu]bentuk -masu + mashou:- robi- de yasumimashou = mari kita beristirahat di lobi

bentuk -masu + masenka:- isshoni depa-to e ikimasenka = mau pergi ke toko bersama-sama?

bentuk -masu + tai desu:- gohan o tabetai desu = saya ingin makan nasi

bentuk -masu + ni ikimasu:

Page 20: Susunan Kata

- namba e kamera o kaini ikimasu = pergi ke Nanba untuk membeli kamera

bentuk -masu + mashou ka:- takusi- o yobimashou ka = apakah (saya) panggilkan taksi (untuk anda)?

[bentuk ② -te]bentuk -te + kudasai:- sumimasen ga, jisyo o kashite kudasai = maaf, tolong pinjamkan kamus

bentuk -te + imasu:- ima ame ga futte imasu = hujan sedang turun

bentuk -te + mo ii desu:- tabako o suttemo ii desu ka = bolehkah saya merokok?

bentuk -te + kara, ~:- shigoto ga owatte kara, sugu uchi e kaerimasu = setelah selesai bekerja, langsung kembali ke rumah

bentuk -te, bentuk -te, ~:- asa okite, gohan o tabete, kaisha e ikimasu = bangun, sarapan, kemudian pergi ke kantor

bentuk -te + agemasu:- watashi no kasa o kashite agemasu = (saya) pinjamkan payung saya (untuk anda)

bentuk -te + moraimasu:- suzuki-san ni nihon-go o oshiete moraimashita = saya diajarkan bahasa jepang oleh ibu Suzuku

bentuk -te + kuremasu:- kanai ga shashin o okutte kuremashita = isteri saya mengirimkan foto untuk saya

[bentuk ③ -nai]bentuk -nai + nai de kudasai:- koujyou no naka de shashin o toranai de kudasai = harap jangan mengambil foto di dalam pabrik

bentuk -nai + nakereba narimasen:- 11-ji made ni ryou e kaeranakereba narimasen = sebelum jam 11 harus pulang ke asrama

bentuk -nai + nakute mo ii desu:- mainichi repo-to o dasanakute mo ii desu = tidak perlu mengajukan laporan setiap hari

Page 21: Susunan Kata

[bentuk kamus]④bentuk kamus + koto ga dekimasu:- nihon-go o hanasu koto ga dekimasu = dapat berbicara bahasa Jepang

bentuk kamus + koto desu:- watashi no shumi wa eiga o miru koto desu = kegemaran saya adalah menonton film

bentuk kamus + mae ni, ~:- bangohan o taberu mae ni, shawa- o abimasu = sebelum makan malam, mandi (shower)

[bentuk ⑤ -ta]bentuk -ta + koto ga arimasu:- oosaka e itta koto ga arimasu = pernah pergi ke osaka

bentuk -ta + ri, bentuk -ta + ri shimasu:- nichiyoubi sentakushitari, shoujishitari shimasu = mencuci (pakaian), membersihkan (kamar) dan sebagainya pada hari Minggu

[bentuk biasa]⑥bentuk biasa + to omoimasu:- ashita ame ga furu to omoimasu = saya kira besok akan hujan- nihon wa mono ga takai to omoimasu = saya kira harga barang Jepang mahal- nihon wa koutsuu ga benrida to omoimasu = saya kira lalu lintas Jepang praktis

bentuk biasa + to iimasu:- katou-san wa ashita kaisha e kuru to iimasu = Pak Kato mengatakan bahwa besok ia akan datang ke kantor

Untuk kategori berikut:K. Kerja bentuk biasa + deshouK. Sifat i + bentuk biasa + deshouK. Sifat na (tanpa da) bentuk biasa + deshouK. Benda (tanpa da) bentuk biasa + deshou- doyoubi ryou de pa-ti- ga aru deshou = pada hari Sabtu yang akan datang diadakan pesta di asrama, bukan?- fujisan ga kirei deshou = Gunung Fuji indah, bukan?

K. Kerja bentuk biasa + K. Benda:- kore wa tanaka-san ga totta shashin desu = ini adalah potret yang diambil sdr. Tanaka- boushi o kabutte iru hito wa ari-san desu = orang yang memakai topi adalah sdr. Ari

[bentuk biasa + ⑦ toki]K. Kerja bentuk biasa + toki:- gaikoku e iku toki, pasupo-to ga irimasu = waktu pergi ke luar negeri, paspor diperlukan

Page 22: Susunan Kata

K. Sifat i, ~i + toki:- samui toki, se-ta- o kimasu = apabila udara dingin, mengenakan baju hangat

K. Sifat na, ~na + toki:- hima na toki, terebi o mimasu = waktu senggang, (saya) menonton televisi

K. Benda, ~no + toki:- gakusei no toki, yoku suki- ni ikimashita = waktu mahasiswa, saya sering pergi bermain ski

[bentuk biasa lampau + ⑧ ra, ~]- moshi ashita ame ga futtara, pikunikku ni ikimasen = kalau besok hujan, tidak pergi piknik- yasukattara, kamera o kaitai desu = kalau murah, ingin membeli kamera- ashita ii tenki dattara, dekakemasu = kalau besok cuacanya bagus, akan pergi

⑨ [bentuk ~te + mo]K. Kerja bentuk ~te + mo:- suicchi o iretemo, kikai ga ugokimasen = meskipun memasang saklar, mesin tidak mau berjalan

K. Sifat i, ~kute + mo:- ikura takakutemo, kuruma o kaitaidesu = meskipun sangat mahal, saya ingin membeli mobil

K. Benda atau K. Sifat na, ~de + mo:- ame demo, ryokou ni ikimasu = meskipun hujan, kami akan berdarma wisata

[bentuk kamus + ⑩ to]K. Kerja bentuk kamus + to:- kono botan o osuto, kikai ga tomarimasu = kalau tekan tombol ini, mesin akan berhenti- nihon-go ga wakaranaito, koujyou de komarimasu = kalau tidak mengerti bahasa Jepang, pergi ke pabrik akan kesulitan Diposting oleh denchan di 9:02 AM 0 komentar Label: Tatabahasa

Saturday, March 31, 2007

Ringkasan Mengenai PARTIKEL (2)

Page 23: Susunan Kata

6. [に=ni]A: DI belakang K. Benda yang menunjukkan waktu, fungsinya adalah untuk menunjukkan waktu kejadian itu.Contohnya:- Maiasa 6-ji ni okimasu = Tiap pagi saya bangun jam 6

B: Dipakai untuk menunjukkan kepada siapa atau sasaran kemana perbuatan ditujukan.- Watashi wa tomodachi ni hana o agemashita = Saya memberi bunga kepada teman

C: Kalau dipakai bersama K. Kerja yang mempunyai makna "menerima" seperti misal moraimasu, naraimasu, dsb, untuk menunjukkan tempat asal benda/hal yang diterima itu.- Watashi wa Daimon-san ni tokei o moraimashita = Saya mendapat jam dari Sdr. Daimon.

D: Kalau dipakai bersama K. Kerja yang berarti "kehadiran" misal arimasu, imasu, dsb, untuk menunjukkan tempat adanya orang atau benda itu.- Tanaka-san wa jimusho ni imasu = Sdr. Tanaka ada di kantor

E: Kalau dipakai bersama K. Kerja seperti hairimasu, suwarimasu, norimasu, dsb, menunjukkan tempat tujuan atau titik akhir dari gerakan itu.- Heya ni hairimasu = Masuk ke kamar- Isu ni suwarimasu = Duduk di kursi- Basu ni norimasu = Naik bus

F: Dipakai di depan K. Kerja yang menunjukkan gerakan berpindah seperti ikimasu, kimasu, kaerimasu, dsb, menunjukkan maksud dari gerakan perpindahan itu.- Sukii ni ikimasu = Pergi main ski- Depa-to e kutsu o kai ni ikimasu = Pergi membeli sepatu ke toserba

G: Dengan K. Kerja yang menunjukkan perubahan seperti kaemasu, narimasu, dsb, menunjukkan hasil dari perubahan itu.- Doru o en ni kaemasu = Menukar dolar ke yen

7. [へ=e]Dipakai setelah K. Benda yang menunjukkan tempat dengan Predikat K. Kerja yang bermakna "perpindahan" seperti ikimasu, kimasu, kaerimasu, dsb, menunjukkan arah perpindahan itu.Contohnya:- Kyouto e ikimasu = Pergi ke Kyoto

Page 24: Susunan Kata

*)Dalam hal ini ada pula kalanya dipakai ni yang menunjukkan tempat tujuan:- Kyouto ni ikimasu = Pergi ke Kyoto

8. [で=de]A: Untuk menunjukkan alat atau cara yang dipakai pada waktu melakukan gerakan.- Densha de Toukyou e ikimasu = Pergi ke Tokyo dengan kereta

B: Untuk menunjukkan tempat terjadinya gerakan / perbuatan.- Depa-to de shatsu o kaimasu = Membeli kemeja di toserba

C: Pada kalimat yang menunjukkan pilihan dari antara satu kelompok atau golongan, dipakai untuk menunjukkan kelompok itu.- Kurasu de Nana-san ga ichiban wakai desu = Sdri. Nana yang paling muda di kelas

9. [と=to]A: Menunjukkan orang yang bersama-sama melakukan perbuatan.Contohnya:- Watashi wa tomodachi to Kamakura e ikimasu = Saya pergi ke Kamakura dengan teman

B: Menghubungkan K. Benda dengan K. Benda secara sederajat.- Pan to tamago o tabemasu = Makan roti dan telor

C: Dalam kalimat perbandingan yang menyebutkan benda-benda secara kongkrit, menunjukkan apa-apa yang diperbandingkan.- Ko-hi- to ocha to, dochira ga ii desu ka = Mau yang mana, kopi atau teh?

10. [や=ya]Seperti halnya to, menghubungkan K. benda dengan K. Benda secara sederajat, tapi kalau pada to semuanya disebutkan, maka pada ya tidak semuanya melainkan hanya 2 atau 3 saja dari antaranya.- Heya ni beddo ya tsukue ya isu ga arimasu = Di kamar ada tempat tidur, meja, kursi, dsb

11. [から=kara] [まで=made]Menunjukkan titik awal dan titik akhir waktu atau tempat.- Mainichi 9-ji kara 5-ji made hatarakimasu = Tiap hari saya bekerja dari jam 9 sampai jam 5.- Toukyou kara Oosaka made shinkansen de 3-jikan gurai kakarimasu = Dari Tokyo sampai Osaka menggunakan shinkansen perlu waktu sekitar 3 jam

12. [ まで に=made ni]Menunjukkan batas waktu perbuatan itu harus selesai.- 12-ji made ni ryou e kaeranakereba narimasen = Anda harus sudah kembali ke asrama

Page 25: Susunan Kata

sebelum jam 12

13. [か=ka]A: Kalau ditempatkan pada akhir kalimat, berfungsi membentuk kalimat tanya.- Anata wa Ria-san desu ka: Anda Sdri. Ria?

B-1: Dipakai untuk meyakinkan hal yang dikaakan oleh lawan bicara.- Kaban-uriba wa doko desu ka = Tempat penjualan tas dimana?--> Kaban uriban desu ka. 5-kai desu = Oh, tempat penjualan tas. Di lantai 5.

B-2: Kalau nada ucapannya diturunkan, dipakai untuk menunjukkan bahwa kita mengikuti pembicaraan lawan.- Nihon-go no benkyou wa 9-ji kara desu = Pelajaran bahasa Jepang mulai jam 9.--> Sou desu ka = Oh begitu.

14. [より=yori] Dalam kalimat perbandingan, dipakai untuk menunjukkan apa yang dijadikan standar perbandingan.- Indonesia wa Nihon yori atsui desu = Indonesia lebih panas daripada Jepang

15. [ね=ne]1) Ditaruh di belakang kalimat untuk menguatkan pernyataan kita, dan juga dipakai waktu mengharapkan pendapat yang sama dari yang diajak (tidak dipakai waktu berbicara kepada diri sendiri).Contohnya:- Benkyou wa 9-ji kara 5-ji made desu = Belajarnya dari jam 9 sampai jam 5--> Sou desu ka. Taihen desu ne = Oh begitu. Berat sekali ya.

- Kireina ningyou desu ne = Boneka yang cantik ya?--> Sou desu ne = Iya, ya.

2) Dalam bentuk Ii desu ne, dipakai untuk menunjukkan bahwa kita menyetujui ajakan/usul lawan bicara.- Isshoni eiga o mimasen ka = Maukan nonton bersama saya?--> Ii desu ne = Baiklah

- Ashita Fujisan e ikimasu = Besok saya akan pergi ke gunung Fuji*--> Ii desu ne = Bagus sekali* Dalam hal ini bukan untuk menerima ajakan, tetapi berfungsi sama dengan 1) di atas.

3) Dalam bentuk Sou desu ne dipakai untuk mengulur waktu sementara memikirkan jawaban terhadap pertanyaan, ajakan maupun usul.- Nihon-go no benkyou wa dou desu ka = Bagaimana dengan pelajaran bahasa Jepang anda?--> Sou desu ne. Muzukashii desu ga, omoshiroi desu = Yah, sulit tapi menarik.

- Kireina kouen desu ne = Taman yang indah ya?

Page 26: Susunan Kata

*--> Sou desu ne = Betul* Dalam hal ini Sou desu ne adalah untukmenyatakan sependapat; ucapan ne tidak dipanjangkan.

16. [よ=yo]Di taruh di belakang kalimat untuk mendesak lawan bicara, menekankan sesuatu yang tidak diketahuinya, atau menegaskan pendapat kita.- Kono densha wa Yokohama e ikimasu ka = Apakah kereta ini pergi ke Yokohama?--> Iie, ikimasen. 3-bansen desu yo = Tidak, yang peron 3 lah yang ke sana. Diposting oleh denchan di 4:07 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Ringkasan Mengenai PARTIKEL (1)

1. [は=wa]wa membubuhi kata/frase yang berfungsi sebagai K. Benda untuk menunjukkan topik kalimat yaitu apa yang dibicarakan, dan punya daya untuk menyimpulkan kalimat dengan efeknya sampai akhir kalimat itu.Contohnya:- kore wa watashi ga totta shashin desu = Ini adalah foto yang saya ambil

wa dapat pula dipakai utuk menekankan berbagai kata menjadi pokok kalimat dengan menaruh kata itu di bagian depan kalimat.Contohnya:- ima isogashii desu = Saya sibuk sekarang--> ima wa isogashii desu = Sekarang saya sibuk

- kino dokomo ikimasendeshita = Saya tidak pergi kemana-mana kemarin--> kino wa dokomo ikimasendeshita = Kemarin saya tidak pergi kemana-mana

Apabila di belakang kata yang hendak ditekankan itu tidak ada Partikel, maka wa dapat dimasukkan begitu saja.- koko ni hon ga arimasu = Di sini ada buku--> hon wa koko ni arimasu = Buku ada di sini

- kinou kono shatsu o kaimashita = Saya kemarin membeli kemeja ini--> kono shatsu wa kinou kaimashita = Kemeja ini saya beli kemarin

Page 27: Susunan Kata

Apabila di belakang kata yang hendak ditekankan itu ada Partikel ga atau o maka Partikel itu diganti dengan wa.- koko de kitte o utte imasu = Di sini dijual perangko--> koko de wa kitte o utte imasu = Di sini yang dijual adalah perangko

- Toukyou ni taishikan ga arimasu = Di Tokyo ada kedutaan--> Toukyou ni wa taishikan ga arimasu = Kalau di Tokyo ada kedutaan

- ashita Hiroshima e ikimasu = Besok akan pergi ke Hiroshima--> Hiroshima (e) wa ashita ikimasu = Ke Hiroshima perginya besok

Apabila di belakang kata yang hendak ditekankan terdapat Partikel de, ni, e, dsb, maka di belakangnya ditambahkan wa. Tapi e bisa juga dihilangkan dan yang dipakai hanya wa saja.

2. [も=mo]Seperti wa, mo juga dipakai untuk menekankan berbagai hal atau kata dan menjadikannya pokok kalimat, akan tetapi mo hanya dipakai pada waktu mengulangi keterangan yang sama dengan yang sudah dinyatakan sebelumnya.Contohnya:- Ano hito wa kenshuusei desu. Watashi mo kenshuusei desu = Dia trainee. Saya juga trainee.

3. [の=no]Dipakai untuk menghubungkan K. Benda dengan K. Benda, menghubungkan kata atau frase yang bersifat K. Benda dimana kata yang di depan menerangkan kata yang di belakangnya, dan menyatakan berbagai makna.A: Bagian kelompok, kepunyaan atau atribut- watashi wa indonesia no Ari desu = Saya Ari dari Indonesia- kore wa watashi no kamera desu = Ini kamera saya- PBB wa denchi no kaisha desu = PBB adalah perusahaan baterai

B: Dipakai pada Obyek dari K. Benda yang menunjukkan gerakan, atau Obyek dari K. Benda yang berasal dari K. Kerja.- purinta no tsukaikata o oshiete kudasai = Tolong ajarkan cara memakai printer

C: Untuk menunjukkan bagian dari waktu atau tempat.- kinou no ban benkyoushimashita ka = Apakah kemarin malam anda belajar?- tsukue no ue ni terebi ga arimasu = Di atas meja ada televisi

D-1: Berarti milik atau kepunyaan.- kono enpitsu wa watashi no desu = Pensil ini milik saya

D-2: Berarti yang.- okii no o misete kudasai = Tolong perlihatkan yang besar

Page 28: Susunan Kata

4. [を=0]A: Untuk menunjukkan Obyek dari K. Kerja Transitif- gohan o tabemasu = Makan nasi

B: Apabila dipakai dengan K. Kerja yang mempunyai arti menjauhi, misal demasu, orimasu, dsb menunjukkan titik/tempat berangkatnya.- jimusho o demasu = Keluar kantor- heya o demasu = Keluar kamar

C: Apabila dipakai dengan K. Kerja yang mempunyai arti gerakan perpindahan seperti sanpo-shimasu, watarimasu, arukimasu, ikimasu, dsb, menunjukkan tempat yang dilalui itu.- kouen o sanpo-shimasu = Jalan-jalan di taman

5. [が=ga]A-1: Pada K. Sifat atau K.Kerja yang menunjukkan kesukaan atau keinginan, maka untuk menunjukkan sasarannya dipakai ga.Contohnya:- watashi wa ringo ga suki desu = Saya suka apel- watashi wa kuruma ga hoshii desu = Saya ingin mobil

A-2: Pada K.Kerja yang menunjukkan "mempunyai" seperti arimasu dan imasu, dan pada K. Sifat atau K. Kerja yang menunjukkan kesanggupan seperti misal jouzu, heta, wakarimasu, dekimasu, dsb, maka untuk menunjukkan Obyeknya dipakai ga:- watashi wa kodomo ga futari imasu = Saya punya dua anak- watashi wa nihon-go ga wakarimasu = Saya mengerti bahasa Jepang

B: Dipakai untuk menunjukkan bagian atau unsur dari suatu keseluruhan yang sebelumnya telah dinyatakan dengan memakai Partikel wa.- watashi wa atama ga itai desu = Saya kepalanya sakit

C: Dalam kalimat yang memakai kata-kata yang menunjukkan kehadiran seperti arimasu dan imasu, dipakai untuk menyebutkan adanya benda itu sendiri sebagai gambaran pemandangan, apa yang terlihat di depan mata, dsb.- asoko ni otoko no hito ga imasu = Di sana ada orang laki-laki- asoko ni ginkou ga arimasu = Di sana ada bank

D: Pada kalimat perbandingan, dipakai untuk menunjukkan pokok yang diperbandingkan.- Shinkansen to hikouki to, dochira ga hayai desu ka = Mana yang cepat, shinkansen atau pesawat terbang?--> hikouki no hou ga hayai desu = Kapal terbang yang lebih cepat

E: Pada waktu membicarakan suatu fenomena atau sesuatu tentang fenomena itu, dipakai untuk menunjukkan pokok dari kejadian itu.- ame ga futte imasu = Hujan turun

Page 29: Susunan Kata

F: Untuk menunjukkan Subyek dari klausa terikat- kore wa watashi ga totta shashin desu = Ini foto yang saya ambil

G: Partikel wa berfungsi untuk menjelaskan tentang topik yang sedang dibicarakan, sedangkan ga menunjukkan Subyek dari apa yang diterangkan oleh Predikat. Oleh karena itu apabila Subyek nya berupa Kata Tanya, maka Partikel yang dipakai di belakang K. Tanya itu adalah ga.- Ali-san ga kono shatsu o kuremashita = Sdr. Ali yang memberi saya kemeja ini.- Kinou dare ga kimashita ka = Siapa yang datang kemarin? Diposting oleh denchan di 2:55 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Pelajaran 25: -tara

1. Menyatakan Persyaratan Bentuk Syarat①

Formula:Bentuk lampau biasa dari [K. Kerja / K. Sifat-i / K.Sifat-na / K.Benda] + ra, ~Artinya: Kalau..., maka...

Dengan membubuhkan ra pada bentuk waktu lampau, terbentuklah anak kalimat persyaratan berupa sesuatu hal atau gerakan. Ini dipakai untuk menunjukkan kedudukan, opini, permintaan, keadaan, dll dari si pembicara di bawah persyaratan tersebut.Contohnya:- Ame ga futtara, pikunikku ni ikimasen = Kalau turun hujan, tidak pergi piknik- Jikan ga nakattara, pa-ti- ni ikimasen = Kalau tidak ada waktu, saya tidak pergi ke pesta- Yasukattara, kamera o kaimasu = Kalau murah, saya akan beli kamera- Hima dattara, oosakajyou e ikimasu = Kalau ada waktu senggang, saya akan pergi ke Benteng Osaka- Ame dattara, uchi ni imasu = Kalau hujan, saya akan di rumah

Formula: ② K-tara, ~Artinya: Setelah K, maka...

Bentuk ini dipakai untuk menyatakan hal, perbuatan atau keadaan yang menyusul tercapainya sesuatu persyaratan berupa hal, perbuatan atau keadaan.Contohnya:

Page 30: Susunan Kata

- Nan-ji goro kengaku ni ikimasu ka = Kira-kira jam berapa kita pergi meninjau?--> Hirugohan o tabetara, sugu ikimasu = Setelah makan siang, kita segera pergi

2. Pengandaian yang berlawananFormula:[K.Kerja -te / K.Sifat-i -kute / K.Sifat-Na +de / K.Benda +de] + moArtinya: Sekalipun..., tapi...Berlawanan dengan -tara~, bentuk -te+mo dipakai pada pengandaian yang akibatnya berlawanan dengan yang diharapkan atau yang sepantasnya terjadi.Contohnya:- Suitchi o irete mo, kikai ga ugokimasen = Sekalipun saya tekan tombolnya, mesinnya tidak bergerak- Takakutemo, kono kamera o kaitai desu = Walaupun mahal, saya ingin membeli kamera ini- Shizuka de mo, neru koto ga dekimasen = Sekalipun sunyi, saya tidak bisa tidur- Nichiyoubi de mo, shigoto o shimasu = Walaupun hari Minggu, saya bekerja

3. Moshi dan ikuraMasing-masing dipakai dalam kalimat -tara,~ dan -te mo,~ untuk menunjukkan bahwa kalimat itu yang menjadi syaratnya. Moshi menunjukkan syarat yang dipikirkan si pembicara sedangkan ikura lebih memperkuat derajat syarat itu.Contohnya:- Moshi ame ga futtara, pikunikku ni ikimasen = Kalau turun hujan, kita tidak akan pergi piknik- Ikura takakute mo, kono kamera o kaitai desu = Bagaimanapun mahalnya, saya ingin membeli kamera ini

4. Kalimat nePartikel ne dipakai apabila si pembicara menganggap bahwa yang diajak bicara sependapat dengan dia, dan ingin meyakinkan atau mendapat kesepakatan dari yang diajak bicara.Contohnya:-Nichiyoubi wa pikunikku desu ne = Hari Minggu piknik, ya?--> Hai, sou desu = Ya, betul Diposting oleh denchan di 1:03 PM 2 komentar Label: Tatabahasa

Wednesday, March 21, 2007

Pelajaran 24: kureru, ageru, murau

Page 31: Susunan Kata

1. K. Kerja yang menyatakan memberi atau mendapatSelain dari agemasu (memberi) dan moraimasu (mendapat) yang telah kita pelajari di Pelajaran 7, ada pula kata kuremasu yang berarti memberi.Dalam Pelajaran 7, agemasu berarti "memberi", tapi harus diperhatikan bahwa kata ini dipakai bila subyek nya adalah saya, kata ini tidak dapat dipakai dalam hal orang lain yang memberikan sesuatu kepada saya/kita.Bila orang lain memberi sesuatu kepada kita / saya, dipakailah kuremasu.

Formula: B o kuremasuArtinya: Memberi BContohnya:- Watashi wa Iwan-san ni shatsu o agemashita = Saya memberi kemeja kepada Sdr. Iwan.- Ali-san wa watashi ni shatsu o kuremashita = Sdr. Ali memberi saya kemeja.

Contoh salah:- Ali-san wa watashi ni shatsu o agemashita

Selain dari yang tersebut di atas, ada pula: yarimasu, kudasaimasu, itadakimasu dan K. Kerja sejenis, tetapi belum akan dibahas lebih lanjut dalam pelajaran ini.

2. Menyatakan "beri terima"Selain untuk menyatakan pemberian atau penerimaan benda, kata-kata kerja agemasu, moraimasu, dan kuremasu dipakai pula untuk suatu perbuatan, yaitu menunjukkan arah dari siapa kepada siapa sesuatu perbuatan dilakukan.Selain itu juga untuk menyatakan rasa suka atau rasa berterima kasih.Dalam hal ini perbuatannya dinyatakan dengan K. Kerja bentuk -te.

Formula: K-① te agemasuContohnya:- Watashi wa Keiko-san ni kasa o kashite agemashita = Saya memberi pinjam payung kepada Sdri. Keiko.- Nimotsu o motte agemashou ka = Mari saya tolong bawakan barangnya.

Dalam hal ini, apabila yang melakukan perbuatan itu adalah si pembicara sendiri, maka dapat memberi kesan sombong, oleh karena itu sebaiknya dihindarkan pada waktu berbicara dengan orang yang lebih tinggi kedudukannya.Bentuk -te agemasu dipakai diantara orang-orang yang sangat akrab.

Page 32: Susunan Kata

Untuk menawarkan pertolongan kepada lawan bicara yang kurang akrab atau untuk perbuatan yang bisa membuat orang yang tidak begitu akrab dengan kita merasa berhutang budi, maka pakailah: "K-mashou ka" (Lihat Pelajaran 14).Contohnya:- Takushii o yobimashou ka = Bisa saya panggilkan taksi?- Tetsudaimashou ka = Bisa saya bantu?

Formula: K-te moraimasu②Contohnya:- Watashi wa Yuki-san ni Nihongo o oshiete moraimashita = Saya diajar bahasa Jepang oleh Sdri. Yuki.Bentuk ini mengandung makna rasa terima kasih pihak yang menerima perbuatan.

Formula: K-te kuremasu③Contohnya:- Kanai wa (watashi ni) kodomo no shashin o okutte kuremashita = Isteri saya mengirimi saya foto anak kami.Seperti halnya dengan K-te moraimasu, K-te kuremasu juga mengandung makna rasa terima kasih orang yang menerima perbuatan, tetapi K-te moraimasu menunjukkan bahwa Subyeknya yang merupakan penerima perbuatan, maka di sini Subyeknya adalah orang yang melakukan perbuatan itu, dan ada nuansa bahwa perbuatan itu dilakukan atas prakarsa pelakunya sendiri.Di samping itu, karena umumnya yang menerima perbuatan itu adalah orang yang berbicara, maka dalam hal ini watashi ni yang menyatakan penerima biasanya dihilangkan. Diposting oleh denchan di 8:33 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Sunday, March 18, 2007

Pelajaran 23: -toki, -to

1. ~toki,~Formula:* K. Kerja (bentuk biasa) + toki, ~* K. Sifat-i + toki, ~* K.SIfat-Na + na toki, ~* K. Benda + no toki, ~

Page 33: Susunan Kata

Artinya: Pada waktu..., ...

~toki dipakai untuk menghubungkan 2 kalimat, dan menunjukkan waktu dilakukannya suatu keadaan / gerakan yang dinyatakan dengan kalimat pokok yang menyusul.Penggunaan K. Kerja, K.Sifat-i, K.Sifat-na, dan K.Benda dengan toki adalah seperti terlihat di atas, dan sama dengan ketika menerangkan K. Benda.Contohnya:- Gaikoku e iku toki, pasupo-to ga irimasu = Pada waktu pergi ke luar negeri, perlu paspor.- Okane ga nai toki, tomodachi ni karimasu = Pada waktu tidak ada uang, pinjam dari teman.- Sensyuu Toukyou e itta toki, kono shashin o torimashita = Waktu pergi ke Tokyo minggu lalu, saya mengambil foto ini.- Isogashii toki, 10-ji goro made hatarakimasu = Waktu sibuk, saya bekerja sampai kira-kira jam 10.- Himana toki, terebi o mitari, hon o yondari shimasu = Pada waktu senggang saya melihat televisi, membaca buku, dsb.- Gakusei no toki, yoku sukii ni ikimashita = Waktu masih sekolah, saya sering pergi main ski.

Oh ya, pemakaian anak kalimat toki tidak dipengaruhi oleh bentuk waktu kalimat pokok yang menyusulnya.

2. ~to, ~Formula:* K. Kerja (bentuk kamus) + to, ~* K. Kerja (bentuk nai) + nai + to, ~

Artinya: Kalau..., maka...

Ketika suatu hal atau tindakan secara otomatis mengakibatkan suatu hal atau tindakan yang lain, maka penyebab itu diikuti dengan to.Contohnya:- Kono botan o osu to, kikai ga ugokimasu = Kalau kita tekan tombol ini, maka mesinnya akan bergerak.- Nihongo ga wakaranai to, koujou e itte, komarimasu = Kalau tidak mengerti bahasa Jepang, maka waktu ke pabrik akan susah.- Kono michi o massugu iku to, migi ni eki ga arimasu = Kalau kita jalan terus, maka di sebelah kanan akan ada stasiun.

Oh ya, setelah ~to, kita tidak bisa menggunakan kalimat-kalimat yang menunjukkan maksud, keinginan, ajakan, permintaan, dsb.Contoh salah:- Jikan ga aru to, eiga o mi ni ikimasu = Kalau ada waktu, saya akan pergi nonton film. (maksud)- Jikan ga aru to, eiga o mi ni ikitai desu = Kalau ada waktu, saya ingin pergi nonton

Page 34: Susunan Kata

film. (keinginan)- Jikan ga aru to, eiga o mi ni ikimasenka = Kalau ada waktu, mari kita pergi nonton film. (ajakan)- Jikan ga aru to, chotto tetsudatte kudasai = Kalau ada waktu, tolong bantu saya sedikit. (permintaan)Yang benar adalah dengan memakai bentuk ~tara.

3. Partikel oFormula:B (tempat) o K (gerakan berpindah) [arukimasu, watarimasu, dll]Artinya:[Berjalan / menyeberangi, dll] B (tempat)

Dalam Pelajaran 6 sudah kita pelajari bahwa Partikel o dipakai untuk menunjukkan obyek dari K. Kerja transitif. Selain dari itu, Partikel o ini juga dipakai untuk menunjukkan tempat terjadinya yang dilakukan oleh K. Kerja yang menunjukkan gerakan berpindah seperti arukimasu, watarimasu, dll.Contohnya:- Hashi o watarimasu = Menyeberangi jembatan- Kouen o shanpo-shimasu = Jalan-jalan di taman Diposting oleh denchan di 9:14 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Newer Posts Older Posts Home Subscribe to

Pelajaran 22: Anak Kalimat

1. Keterangan K. BendaDi Pelajaran 2 dan Pelajaran 8 sudah kita pelajari K. Benda dan K. sifat yang menerangkan K. Benda, tetapi kalimat Bentuk Biasa yang dibuat dengan K. Kerja bentuk biasa juga menerangkan K. Benda.Dalam bahasa Jepang, kata yang menerangkan terletak di depan kata yang diterangkan (Hukum M-D).Contohnya:- Eko-san no kaisha = Perusahaan Sdr. Eko (K. Benda no K. Benda)- Okii kaisha = Perusahaan besar (K. Sifat-i K. Benda)- Yumeina kaisha = Perusahaan terkenal (K. Sifat-na K. Benda)- Arifu-san ga jisshuu suru kaisha = Perusahaan tempat Sdr. Arif melakukan latihan

Page 35: Susunan Kata

praktek (Kalimat biasa K. Benda)

2. Ga penunjuk Subyek dari Anak Kalimat yang menerangkanUntuk menunjukkan Subyek dari Anak Kalimat yang Menerangkan, tidak dipakai Partikel wa melainkan ga.Contohnya:- Arifu-san ga jisshuu shimasu = Sdr. Arif melakukan latihan praktek.- Arifu-san ga jisshuu suru kaisha wa Matsushita Denki desu = Perusahaan tempat Sdr. Arif melakukan latihan praktek adalah Matsushita Denki.

3. Contoh Anak Kalimat yang Menerangkan① Formula: B wa (anak kalimat) B desuContohnya:- Kore wa watashi ga totta shashin desu = Ini adalah foto yang saya ambil

Formula: (anak kalimat) B ② wa B desuContohnya:- Asoko ni iru hito wa Amsyu-san desu = Orang yang ada di sana adalah Sdr. Amsyu.- Senshuu kengaku-shita tokoro wa Nissan Jidousha desu = Tempat yang kita kunjungi minggu lalu adalah Perusahaan Mobil Nissan

Formula: (anak kalimat) B ③ wa [K. Sifat-i atau K. Sifat-Na] desuContohnya:- Kinou mita eiga wa totemo omoshirokatta desu = Film yang saya lihat kemarin sangat menarik

Formula: (anak kalimat) B ④ wa [o atau ga] K-masuContohnya:- Jidousha o tsukutte iru koujou o kengaku shimashita = Kami mengunjungi pabrik yang membuat mobil- Tomodachi ni au yakusoku ga arimasu = Saya ada janji bertemu dengan teman Diposting oleh denchan di 3:17 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Thursday, March 1, 2007

Pelajaran 21

Page 36: Susunan Kata

1. Partikel to (と)Formula: Partikel to (と) didahului oleh kalimat bentuk biasa.Partikel to (と) juga dipakai pada saat kita menyatakan sesuatu dengan menggunakan omoimasu dan imasu.Contohnya:- konban ga ame ga furu to omoimasu = saya rasa malam ini akan hujan.- kaisha no hito wa ashita nihon e kuru to iimashita = orang kantor mengatakan bahwa dia besok akan datang ke Jepang.

2. ~to omoimasuArtinya: Saya rasa...Omoimasu tidak dinegatifkan, yang dijadikan bentuk negatif adalah kalimat yang terdapat sebelum Partikel to.Bentuk ini dipakai pada keadaan sbb:1). DugaanContohnya:- konban ame ga furu to omoimasu = saya rasa malam ini akan hujan.- eko-san wa uchi ni inai to omoimasu = saya rasa Sdr. Eko tidak ada di rumah.- aprisal-san wa mou uchi e kaetta to omoimasu = saya rasa Sdr. Aprisal sudah pulang ke rumahnya.

2). Menyatakan pendapatContohnya:- Indonesia wa koutsu ga fuben da to omoimasu = saya rasa Indonesia lalu lintasnya tidak praktis.- Nihon wa hontouni gijutsu ga susunde iru to omoimasu = saya rasa Jepang teknologinya benar-benar maju.

3. Daftar ~to omoimasu dan ~to iimashitaContoh kata-kata di bawah ini bisa diikuti dengan to omoimasu dan to iimashita.

Bentuk biasa K. Kerja:- iku - ikanai - itta - ikanakatta

Bentuk biasa K. Sifat-i:- samui - samukunai - samukatta - samukunakatta

K. Benda dan Bentuk biasa K. Sifat-na:- Indonesia-jin da - kirei da - Indonesia-jin dewa nai - kirei dewa nai - Indonesia-jin datta - kirei datta - Indonesia-jin dewa nakatta - kirei dewa nakatta

Page 37: Susunan Kata

4. Partikel to yang DihilangkanApabila omoimasu dan iimasu dipakai bersama dengan sou atau dou maka Partikel to dapat dihilangkan.Contohnya:- watashi mo sou omoimasu = saya juga berpendapat begitu.- Indonesia ni tsuite dou omoimasu ka = bagaimana pendapat anda tentang Indonesia?

5. ~deshouBentuk ini dipakai untuk memastikan sesuatu dimana lawan bicara sudah tahu tentang yang dibicarakan itu dan diharapkan sependapat dengan si pembicara.Apabila di depan deshou adalah K. Kerja, maka dipakai Bentuk Biasa nya, sedangkan kalau K. Sifat-na (misal nigiyaka na) maka da dari bentuk nigiyaka da dihilangkan.Contohnya:- Doyoubi de Yuli-san no uchi de pa-ti- ga aru deshou? = Hari Sabtu di rumah Sdr. Yuli ada pesta, bukan?- -> Hai, arimasu = Ya, ada.

- Jakaruta wa nigiyaka deshou? = Jakarta ramai, bukan?--> Hai, nigiyaka desu = Ya, ramai. Diposting oleh denchan di 11:10 AM 0 komentar Label: Tatabahasa

Sunday, February 25, 2007

Pelajaran 20: K. Kerja Bentuk Biasa

1. Bentuk Sopan dan Bentuk BiasaBentuk Sopan dicirikan dalam sebuah kalimat yang diakhiri dengan desu atau ~masu. Contohnya:- Tabetai desu = (Saya) ingin makan.- Taberu mae ni, te o araimasu = Sebelum makan, mencuci tangan.- Tabeta koto ga arimasu = Saya pernah memakannya.Jadi, walaupun dipakai bentuk ~nai, bentuk ~ta, dsb tetapi karena dipakai bersamaan dengan frase susulan dan berakhiran dengan desu atau ~masu, maka termasuk Bentuk

Page 38: Susunan Kata

Sopan.

Nah, sedangkan kalimat yang predikatnya berupa K. Kerja bentuk ~nai, bentuk ~ta, atau langsung berupa K. Sifat yang tidak diikuti dengan desu pada akhir kalimatnya disebut Bentuk Biasa. Contohnya:- Ashita Osaka e iku = Besok saya pergi ke Osaka- Mainichi isogashii = Setiap hari sibuk- Watashi wa Nihonjin dewa nai = Saya bukan orang Jepang

Bentuk biasa ini dipakai sehari-hari dalam percakapan dengan teman akrab, atau orang-orang yang tidak perlu berbasa-basi seperti dalam keluarga.Sebaliknya, dengan orang-orang yang kita jumpai untuk pertama kalinya, dengan atasan atau dengan orang yang sebaya tapi tidak begitu akrab, harus dipakai Bentuk Sopan.

Dengan orang yang baru pertama kali dijumpai atau dengan orang yang lebih tinggi derajatnya tapi kita rasakan akrab, ada kalanya bisa dipakai Bentuk Biasa.Demikian pula dengan bawahan yang dirasa tidak begitu akrab, kadang-kadang dipakai Bentuk Sopan.Untuk dapat mengetahui kapan dapat memakai Bentuk Biasa, kita perlu memahami hubungan antara manusia dalam masyarakat Jepang.Berhati-hatilah karena penggunaan Bentuk Biasa yang salah dapat dianggap tidak sopan dan berakibat renggangnya hubungan.

2. Daftar Bentuk BiasaBentuk Sopan dan Bentuk Biasa①

Bentuk Sopan Bentuk BiasaK. Kerja Kakimasu

Kakimasen

Kakimashita

Kakimasendeshita

Kaku (bentuk kamus)

Kakanai (bentuk –nai)

Kaita (bentuk –ta)

Kakanakatta (bentuk lampau –nai)

K. Sifat-i Atsui desu

Atsukunai desu

Atsukatta desu

Atsukunakatta desu

Atsui (tanpa desu)

Atsukunai

Atsukatta

Atsukunakatta K. Sifat-na Hima desu

Hima dewa arimasen

Hima da

Hima dewa nai

Page 39: Susunan Kata

Hima deshita

Hima dewa arimasendeshita

Hima datta

Hima dewa nakatta

Bentuk Sopan dan Bentuk Biasa dari Frase Susulan②Bentuk Sopan Bentuk Biasa Arti Pel.Nomitai desuNomi ni ikimasu

NomitaiNomi ni iku

Ingin minumPergi minum

13

Kaite kudasaiKaite imasu

KaiteKaite iru

Tolong tulisSedang menulis

14

Kaite mo ii desuKakanakute mo ii desu

Kaite mo iiKakanakute mo ii

Boleh tulisBoleh tidak tulis

15

Kaite agemasu

Kaite moraimasu

Kaite kuremasu

Kaite ageru

Kaite morau

Kaite kureru

Saya akan tuliskan

Minta dituliskan

dituliskan

?

Ikanakereba narimasenIkanakute mo ii desu

Ikanakereba naranaiIkanakute mo ii

Harus pergiTidak usah pergi

17

Taberu koto ga dekimasuTaberu koto desu

Taberu koto ga dekiruTaberu koto da

Bias makan(hal) makan

18

Yonda koto ga arimasuYondari, kaitari shimasu

Yonda koto ga aruYondari, kaitari suru

Pernah bacaBaca, tulis, dsb

19

Apabila hendak mengubah kalimat yang terdiri dari gabungan beberapa kalimat yang dihubungkan dengan kara, ga, dsb menjadi Bentuk Biasa, maka kata-kata sopan dalam kalimat itu semuanya harus diubah menjadi Bentuk Biasa. Contohnya:- Onaka ga itai desu kara byouin e ikimasu = Karena sakit perut, saya pergi ke rumah sakit.Bentuk Biasa-nya menjadi: Onaka ga itai kara byouin e iku.- Nihon no tabemono wa oishii desu ga, takai desu = Makanan Jepang enak tapi mahal.Bentuk Biasa-nya menjadi: Nihon no tabemono wa oishii ga, takai.

3. Kalimat Tanya Bentuk BiasaBiasanya dinyatakan dengan menghilangkan K. Tanya ka dan meninggikan nada (intonasi) pada akhir kalimat itu.Contoh:- Kohii o nomimasu ka?Bentuk Biasanya menjadi: Kohii o nomu?

Page 40: Susunan Kata

dengan nada (intonasi) pada akhir kalimat itu.Memang ada pula ungkapan nomu ka dan mita ka dimana ka-nya tidak dihilangkan, tetapi pemakaiannya terbatas sekali misalnya di antara laki-laki, antara atasan terhadap bawahan, atau di antara orang-orang yang sangat akrab sekali (ayah kepada anak, dsb).

Dalam kalimat tanya K. Benda dan K. Sifat, dari bentuk biasa desu dihilangkan.Contoh:- Konban hima? = Malam ini ngganggur?--> Un, hima (da yo) = Ya, nganggur--> Uun, hima dewa nai = Tidak, tidak nganggur--> Uun, hima ja nai = Tidak, tidak nganggur

Oh iya, pada percakapan, umumnya dewa nai berubah menjadi ja nai.Pada jawaban positif, da kedengaran terlalu keras, jadi biasanya dihilangkan dan diperlukan dengan memakai Partikel Penutup.

4. Bentuk Biasa dari Hai dan Iie- Hai --> Bentuk Biasanya menjadi Un- Iie --> Bentuk Biasanya menjadi Un, Iya atau Iiya

5. Bahasa Laki-Laki dan Bahasa WanitaDalam Bahasa Jepang terkadang ada perbedaan dalam penggunaan kata-kata untuk laki-laki dan wanita.Berikut contoh percakapan yang dilakukan oleh wanita:Suzuki: Kimura-san, ashita no ban hima?Sdri. Kimura, kamu besok malam ada waktu?Kimura: Un, hima yo. Doushite?Ya, ada. Kenapa?Suzuki: Patti ni ikanai?Bisa kita pergi ke pesta?Kimura: Ii wa ne. Basho wa doko?Bisa. Tempatnya dimana?Suzuki: Fuji Hoteru. 6-ji goro hoteru no robii de matte iru wa.Hotel Fuji. Aku tunggu di lobi hotel itu kira-kira jam 6.Kimura: Wakatta wa. Ja mata ashita.Baik. Sampai bertemu besok. Diposting oleh denchan di 2:13 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Sunday, February 18, 2007

Pelajaran 19: K. Kerja Bentuk -ta

Page 41: Susunan Kata

1. Cara membuat K. Kerja bentuk -taMembuat K. Kerja bentuk -ta cukup dengan mengubah -te atau -de dari K. Kerja bentuk -te menjadi -ta atau -da.

Contoh:K. Kerja Grup I- narimasu --> natte --> natta- tomarimasu --> tomatte --> tomatta- kimasu --> kaite --> kaita - torimasu --> totte --> totta - hanashimasu --> hanashite --> hanashita - machimasu --> matte --> matta - utaimasu --> utatte --> utatta - hikimasu --> hiite --> hiita - oyogimasu --> oyoide --> oyoida

K. Kerja Grup II- dekakemasu --> dekakete --> dekaketa- tabemasu --> tabete --> tabeta - mimasu --> mite --> mita - dekimasu --> dekite --> dekita - wasuremasu --> wasurete --> wasureta - tomemasu --> tomete --> tometa - orimasu --> orite --> orita - norikaemasu --> norikaete --> norikaeta

K. Kerja Grup III- souji-shimasu --> shouji-shite --> shouji-shita- unten-shimasu --> unten-shite --> unten-shita - shimasu --> shite --> shita - kimasu --> kite --> kita

2. Pemakaian bantuk -ta ①Formula: K-ta koto ga arimasuArtinya: (Saya) pernah K

Bentuk ini dipakai untuk menyatakan suatu perbuatan yang pernah dilakukan di waktu lampau sebagai pengalaman pada saat ini.Contoh:- Nihon ryouri o tabeta koto ga arimasu = Saya pernah makan masakan Jepang.- Nihon dorama o mita koto ga arimasu = Saya pernah menonton drama Jepang.

Page 42: Susunan Kata

Hati-hati karena ini pada dasarnya berbeda daripada kalimat yang hanya menyatakan perbuatan yang dilakukan pada waktu lampau. Apabila hanya hendak menyatakan sesuatu yang dilakukan di waktu lampau maka kalimatnya menjadi:- Sensyuu nihon ryouri o tabemashita = Minggu lalu saya makan masakan Jepang.- Watashi wa Indonesia kara kimashita = Saya datang dari India.

3. Pemakaian bentuk -ta ②Formula: K-ta+ri, K-ta+ri shimasuArtinya: Saya melakukan K, K, dsb

Ingat dalam Pelajaran 10 kita sudah pelajari membuat kalimat yang menyebutkan 2 atau 3 saja dari antara banyak benda yaitu dengan menggunakan ( -ya, -ya).Pada kalimat yang menyebutkan beberapa dari antara banyak perbuatan dipakai bentuk kalimat berikut. Disini bentuk waktunya dinyatakan pada akhir kalimat.Contoh:- Nichiyoubi kaimono-shitari, eiga o mitari shimasu = Hari Minggu saya belanja, melihat film, dsb.- Kinou kaimono-shitari, eiga o mitari shimashita = Kemarin saya belanja, melihat film, dsb.

4. ~narimasuNarimasu dipakai untuk menyatakan perubahan keadaan.Formula:- B ni narimasu- Na ni narimasu- S-ku narimasuArtinya: Menjadi ~

Contoh:- 20-sai --> 20-sai ni narimasu (umur 20 tahun --> menjadi umur 20 tahun)- genki --> genki ni narimasu (sehat --> menjadi sehat)- samui --> samuku narimasu (dingin --> menjadi dingin)- Raigetsu 25-sai ni narimasu = Bulan depan saya menjadi berumur 25 tahun.

Diposting oleh denchan di 8:44 AM 1 komentar Label: Tatabahasa

Sunday, February 11, 2007

Pelajaran 18: K. Kerja Bentuk Kamus

Page 43: Susunan Kata

Kata Kerja Bentuk Kamus adalah K. Kerja seperti yang terdapat dalam kamus.

1. Cara menentukan bentuk dasarK. Kerja Grup I- kakimasu --> kaku - torimasu --> toru - hanashimasu --> hanasu - machimasu --> matsu - utaimasu --> utau - hikimasu --> hiku - oyogimasu --> oyogu

K. Kerja Grup II- tabemasu --> taberu - mimasu --> miru - dekimasu --> dekiru - wasuremasu --> wasureru - tomemasu --> tomeru - orimasu --> oriru - norikaemasu --> norikaeru

K. Kerja Grup III- unten-shimasu --> unten-suru - shimasu --> suru - kimasu --> kuru

2. Pemakaian K. Kerja Bentuk Kamus ①Formula:- B ga dekimasu - K-(r) u koto ga dekimasuArtinya:- Bisa B- Bisa KUntuk menyatakan kesanggupan atau kemungkinan dipakai K. Kerja dekimasu dan untuk menunjukkan hal yang mungkin atau yang disanggupi itu dipakai K. Bantu ga setelah K. Benda atau frase K. Benda.

1) Pada K. BendaDalam hal K. benda, dipakai K. Benda yang bersifat gerakan seperti yang telah dipelajari dalam Pel. 13, tapi bisa pula dipakai K. Benda yang mempunyai kecakapan seperti

Page 44: Susunan Kata

misalnya Nihon-go, sukii, dsb.Contoh:- Unten ga dekimasu = Bisa menyetir.- Nihon-go ga dekimasu = Bisa bahasa Jepang.

2) Pada K. KerjaPada waktu ingin menyatakan kesanggupan melakukan sesuatu (misal yomimasu), maka pada bentuk dasar K. Kerja itu harus dirubah dulu menjadi frase yang berbentuk K. Benda dengan cara menambahkan koto, kemudian dilanjutkan dengan -ga dekimasu.Contoh:- Ari-san wa kanji o yomu koto ga dekimasu = Sdr. Ari bisa membaca Kanji.- Budi-san wa Hiragana o kaku koto ga dekimasu = Sdr. Budi bisa menulis Hiragana.

3. Arti dari dekimasudekimasu mempunyai 2 arti:

Kesanggupan①Contoh:- Ari-san wa kanji o yomu koto ga dekimasu = Sdr. Ari bisa membaca Kanji.

Kemungkinan②- Uketsuke de takushii o yobu koto ga dekimasu = Kita bisa memanggil taksi di resepsionis.

4. Pemakaian K. Kerja Bentuk Kamus ②Formula: Shumi wa [B / K-(r) u koto] desuArtinya: Hobby saya adalah [B / K (Bentuk Kamus)]Contoh:- Watashi no shumi wa eiga o miru koto desu = Hobby saya menonton film.- Watashi no shumi wa e o kaku koto desu = Hobby saya melukis.

Apabila dengan K. Benda saja kalimat itu tidak cukup bisa dipahami, maka kita bisa menyatakan secara lebih konkrit dengan menyebutkan perbuatannya dengan frase K. Benda.

5. Pemakaian K. Kerja Bentuk Kamus ③Formula: [K-(r) u / B no / K. Bilangan] mae ni, ~Artinya: Sebelum [k / B / K. Bilangan yang lalu]

1). Waktu memakai Keterangan Waktu ~mae ni dengan K. Kerja, maka yang dipakai adalah bentuk dasar dari K. Kerja itu, dan ini tidak mengalami konjugasi menurut waktunya. Artinya, baik dalam kalimat waktu lampau maupun kalimat waktu depan, semua memakai bentuk dasarnya.Contoh:- Nihon e kuru mae ni, Nihon-go o benkyoushimashita = Sebelum datang ke Jepang, saya belajar bahasa Jepang.- Jisshuu suru mae ni, Nihon-go o benkyoushimashita = Sebelum latihan praktek, saya belajar bahasa Jepang.

Page 45: Susunan Kata

2) Waktu menempatkan mae ni di belakang K. Benda maka setelah K. Benda itu harus dibubuhkan Partikel no dahulu.Contoh:- Kougi no mae ni, chotto jimusho e kite kudasai = Sebelum pelajaran, harap datang ke kantor sebentar.

Tetapi setelah K. Bilangan, maka Partikel no tidak dipakai lagi.Contoh:- 3-nen no mae ni kekkon shimashita --> salah!- 3-nen mae ni kekkon shimashita = Saya kawin tiga tahun lalu --> benar! Diposting oleh denchan di 10:59 AM 0 komentar Label: Tatabahasa

Saturday, February 3, 2007

Pelajaran 17: K. Kerja Bentuk -nai

1. Cara membuat bentuk -naiK. Kerja bentuk -nai adalah K. Kerja bentuk negatif.Contoh:- yobimasu (memanggil) --> yobanai (tidak memanggil)- isogimasu (tergesa-gesa) --> isoganai (tidak tergesa-gesa)- tetsudaimasu (membantu) --> tetsudawanai (tidak membantu)- asobimasu (bermain) --> asobanai (tidak bermain)- hairimasu (masuk) --> hairanai (tidak masuk)

Bagaimana sih cara membuat bentuk -nai?Berikut ini cara-caranya.

Page 46: Susunan Kata

Yuk kita belajar...

① K. Kerja Grup IPada K. Kerja grup I ini, suku kata sebelum -masu semuanya berakhir dengan i, maka bentuk -nai nya cukup dengan mengubah bunyi i ini menjadi a.Contoh:

kakimasu かきます

kakanaiかかない

yomimasuよみます

yomanaiよ まない

torimasuとります

toranaiと らない

kaimasuかいます

kawanaiか わない

hanashimasuはなします

hanasanaiは なさない

machimasuまちます

matanaiま たない

nakushimasuなくします

nakusanaiな くさない

dashimasuだします

dasanaiださない

② K. Kerja Grup IIPada K. Kerja grup II ini, suku kata sebelum -masu tidak ada perubahan, maka bentuk -nai nya cukup dengan mengubah -masu ini menjadi nai.Contoh:

tabemasuたべます

tabenaiたべない

mimasuみます

minaiみ ない

iremasuいれます

irenaiいれない

tomemasuとめます

tomenaiとめない

wasuremasuわすれます

wasurenaiわすれない

tsukemasuつけます

tsukenaiつ けない

Page 47: Susunan Kata

akemasuあけます

akenaiあけない

shimemasuしめます

shimenaiしめない

③ K. Kerja Grup IIIPada K. Kerja grup III ini, bentuk -nai nya cukup dengan mengubah -shimasu menjadi shinai.Contoh:

benkyou-shimasuべんきょうします

benkyou-shinaiべんきょうしない

sanpo-shimasuさんぽします

shanpo-shinaiしゃ んぽしない

kenbutsu-shimasuけんぶつします

kenbutsu-shinaiけんぶつしない

kengaku-shimasuけんがくします

kengaku-shinaiけ んがくしない

ryokou-shimasuりょこうします

ryokou-shinaiりょこうしない

dansu-shimasuダンスします

dansu-shinaiダンスしない

shimasuします

shinaiし ない

kimasuきます

konaiこない

2. Pemakaian bentuk -naiFormula: K-nai de kudasaiArtinya: Harap jangan...Contoh:- Shashin o toranai de kudasai = Harap jangan memotret.- Koko de hanasanai de kudasai = Harap jangan berbicara di sini.

3. Pemakaian bentuk -naiBentuk ini dipakai untukmenunjukkan suatu kewajiban yang harus dilakukan tanpa memandang keinginan orang yang melakukannya.Formula: K-nakereba narimasenArtinya: Harus...Contoh:- Mainichi benkyou-shinakereba narimasen = Harus belajar setiap hari.- Getsuyoubi kara kinyoubi made hatarakanakereba narimasen = Harus bekerja tiap hari Senin sampai Jumat.

Page 48: Susunan Kata

4. Pemakaian bentuk -naiBentuk kalimat ini dipakai untuk menunjukkan bahwa tidak perlu melakukan apa yang disebutkan oleh K. Kerja nya.Formula: K-nakute mo ii desuArtinya: Tidak usah...Contoh:- Doyoubi no gogo, benkyou-shinakute mo ii desu = Hari Sabtu siang tidak usah belajar.- Nichiyoubi, hatarakanakute mo ii desu = Hari Minggu tidak perlu bekerja. Diposting oleh denchan di 5:41 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Sunday, January 28, 2007

Pelajaran 16: Cara Menghubungkan Kalimat

Di Pelajaran 6 dan 8, kita sudah pelajari penggunaan soshite dan to untuk menghubungkan kalimat dengan kalimat, kata dengan kata.A. Kali ini, kita akan pelajari cara menjajarkan kalimat-kalimat dengan menggunakan konjugasi kata.

Kalimat dengan Predikat K. Kerja①Formula: K-te, K-te~Artinya: K, K lalu... (dan..)Apabila 2 atau lebih perbuatan berlangsung berturut-turut, maka perbuatan itu dijajarkan menurut arutan terjadinya. Bentuk waktunya ditunjukkan oleh bentuk K. Kerja pada akhir kalimat.Contoh:- Asa okite, gohan o tabete, kaisha e ikimasu = Pagi-pagi saya bangun, makan, lalu pergi

Page 49: Susunan Kata

ke kantor.- Kinou Oosaka e itte, tomodachi ni atte, eiga o mimashita = Kemarin saya pergi ke Osaka, bertemu teman lalu menonton film.

Kalimat dengan Predikat K. Sifat ② iFormula: S-kute,~Artinya: S, S dan...Perubahan K. Sifat i ke bentuk -kute adalah dengan menghilangkai i dan menggantinya dengan kute.Contoh:- ookii --> ookikute - chiisai --> chisakute - ii (yoi) --> yokute

- Yokohama wa hito ga ookute, nigiyaka desu = Yokohama irangnya banyak dan ramai.

Kalimat dengan Predikat K. Benda dan Kalimat dengan Predikt K. Sifat③ naFormula: B/Na + de, ~Artinya: B/Na dan ...Untuk menghubungkan kalimat-kalimat yang Predikatnya K. Benda dan K. Sifat na, kita hanya mengganti desu menjadi de.Contoh:- Diki-san wa Indonesia-jin de, Batamu denchi no kaishain desu = Sdr. Diki adalah orang Indonesia dan karyawan perusahaan baterai Batam.- Yuli-san wa kirei de, taihen shinsetsu desu = Sdri. Yuli cantik dan sangat ramah.

Oh iya, cara-cara tersebut di atas berlaku bukan hanya untuk menghubungkan kalimat-kalimat yang pokoknya sama, tetapi dapat pula dipakai untuk menghubungkan beberapa kalimat yang pokoknya berbeda.Contoh:- Budi-san wa kikai o jisshuushite, Eko-san wa denki o jisshuushimasu = Sdr. Budi latihan praktek mesin, Sdr. Eko latihan praktek listrik.- Joni-san wa Indonesia-jin de, Tanaka-san wa Nihon-jin desu = Sdr. Joni orang Indonesia, Sdr. Tanaka orang Jepang.

Terus, seperti halnya soshite, cara ini tidak dapat dipakai untuk menghubungkan 2 hal yang tidak setaraf. Untuk menghubungkan 2 hal yang tidak setaraf, dipakai Partikel ga.Contoh salah:- Kono heya wa semakute, kirei desu = Kamar ini sempit dan bagus.Contoh benar:- Kono heya wa semai desu ga, kirei desu = Kamar ini sempit tetapi bagus.

B. Pemakain bentuk -teFormula: K1-te kara, K2Artinya: Setelah K1, K2Bentuk kalimat ini menunjukkan bahwa segera setelah K. Kerja K1 selesai, segera disusul dengan K. Kerja K2.

Page 50: Susunan Kata

Contoh:- Shigoto ga owatte kara, sugu uchi e kaerimasu = Setelah selesai bekerja, langsung pulang ke rumah.- Hiru gohan o tabete kara, sugu eiga o mimasu = Setelah selesai makan siang, langsung menonton film. Diposting oleh denchan di 1:34 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Sunday, January 21, 2007

Pelajaran 15: Pemakaian Bentuk -te

Di Pelajaran 14, kita udah belajar mengenai pengelompokan K. Kerja, dan pemakaian K. Kerja bentuk -te.Kali ini kita akan belajar lebih jauh mengenai pemakaian K. Kerja bentuk -te.Udah siap buat belajar? Yuk...

1. Pemakaian bentuk -teFormula: K-te mo ii desu.Artinya: Boleh....Ini adalah ungkapan untuk menunjukkan pemberian izin.Contoh:- tabako o sutte mo ii desu = Anda boleh merokok.

① Kono koujou de shashin o totte mo ii desu ka = Bolehkah saya mengambil foto (memotret) di pabrik ini?--> Hai, ii desu = Ya, boleh--> Iie, ikemasen = Tidak, tidak bolehBentuk jawaban Iie ikemasen, bukan hanya berarti "Saya tidak memberi izin", melainkan

Page 51: Susunan Kata

juga mengandung arti larangan "Anda tidak boleh melakukannya", jadi apabila tidak ada dasar peraturan atau kebiasaan yang umum maka dapat dipandang tidak sopan terhadap lawan bicara.

Jadi, dalam percakapan di antara individu biasanya dipakai ungkapan sbb:②Anata no shashin o totte mo ii desu ka = Bolehkah saya memotret anda?--> Hai, dozo = Ya, silakan (boleh).--> Iie, chotto (komarimasu) * = Tidak, saya agak keberatan.* Ada bermacam-macam cara menolak sesuai dengan situasinya, salah satunya dengan Iie chotto・・・oleh karena itu kita perlu berhati-hati.

2. Pemakaian bentuk -teFormula: K-te imasuArtinya: Sedang KSelain yang sudah dipelajari di Pelajaran 14, K. Kerja bentuk -te juga dipakai untuk menunjukkan suatu keadaan atau kebiasaan, tapi harus diperhatikan bahwa ini dipakai hanya pada:(a) keadaan yang masih berlangsung sebagai akibat dari suatu perbuatan.Contoh:- Yamamoto-san wa mou kekkon-shite imasu = Sdr. Yamamoto sudah menikah.

(b) keadaan dimana perbuatan yang sama berlangsung berulang-ulang untuk waktu lamaContoh:- Watashi wa denchi no kaisha de hataraite imasu = Saya bekerja di perusahaan baterai.

3. Shirimasen (bentuk negatif dari shitte imasu)Contoh:Kaisha no bangou o shitte imasu ka = Apakah anda tahu nomor telepon perusahaan?--> Hai, shitte imasu = Ya, saya tahu.--> Iie, shirimasen = Tidak, saya tidak tahu.Bentuk negatif dari shitte imasu adalah shirimasen, jangan mengatakan shitte imasen, hati-hati ya.... Diposting oleh denchan di 5:32 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Tuesday, January 16, 2007

Pelajaran 14: Kata Kerja

Page 52: Susunan Kata

1. Pengelompokkan K. KerjaBerbeda dengan bahasa Indonesia, akhiran K. Kerja bahasa Jepang mengalami perubahan yang disebut konjugasi.

Dan menurut konjugasinya, terbagi dalam 3 kelompok:

K. Kerja Kelompok I①Pada K. Kerja Kelompok I ini, bila dilihat dari bentuk ~masu, suku kata sebelum ~masu, berakhir dengan bunyi [-i].Contoh:- kakimasu = menulis.- nomimasu = meminum.

Bila dilihat dari bentuk kamus (ditemukan pada saat melihat di kamus), Kerja Kelompok I ini berakhiran dengan bunyi [-u].Contoh:

K. Kerja Kelompok I

hanasuはなす berbicara

toruとる mengambil

kikuきく mendengarkan

matsuまつ menunggu

yobuよぶ memanggil

Page 53: Susunan Kata

K. Kerja Kelompok II②Pada kelompok ini, suku kata sebelum ~masu, berakhir dengan bunyi [-e], tetapi ada pula yang berakhir dengan bunyi [-i]:Contoh:- tabemasu = memakan.- misemasu = memperlihatkan.- mimasu = melihat.

Bila dilihat dari bentuk kamus (ditemukan pada saat melihat di kamus), Kerja Kelompok I ini berakhiran dengan bunyi [-iru] atau [-eru].

K. Kerja Kelompok II

berakhiran dengan ~ iru

kiruきる memakai

miruみる melihat

okiruおきる bangun

oriruおりる turun

shinjiruしんじる percaya

berakhiran dengan ~ eru

akeru あける membuka

ageruあげる memberi

deruでる keluar

neruねる tidur

taberuたべる to eat

K. Kerja Kelompok III③Yang termasuk dalam kelompok ini adalah shimasu dan K. Kerja yang terbentuk dengan menambahkan shimasu pada K. Kerja yang bersifat gerakan, serta kata kimasu (perkecualian).Contoh:- shimasu = melakukan.- benkyou-shimasu = belajar.- jisshuu-shimasu = melakukan latihan praktek.- kimasu = datang

Page 54: Susunan Kata

2. Cara membuat bentuk ~te① K. Kerja Kelompok I

Bentuk Kamus(Bentuk Dasar)

Bahasa Bentuk ~masu Bentuk ~te

arukuあるく berjalan arukimasu

あるきますaruiteあるいて

asobuあそぶ bermain asobimasu

あそびますasondeあそんで

auあう bertemu aimasu

あいますatteあって

hairuはいる masuk hairimasu

はいりますhaitteはいって

hajimaru はじまる memulai hajimarimasu

はじまりますhajimatteはじまって

ikuいく pergi ikimasu

いきますitteいって

kaeru かえる kembali kaerimasu

かえりますkaetteかえって

kakaruかかる memerlukan kakarimasu

かかりますkakatteかかって

kakuかく menulis kakimasu

かきますkaiteかいて

kauかう membeli kaimasu

かいますkatteかって

kikuきく mendengar kikimasu

ききますkiiteきいて

matsuまつ menunggu machimasu

待ちますmatteまって

motsuもつ membawa mochimasu

持ちますmotteもって

narauならう belajar naraimasu

ならいますnaratteならって

yomuよむ minum nomimasu

のみますnondeのんで

okoru おくる mengirim okurimasu

おくりますokutteおくって

omouおもう berpikir omoimasu

おもいますomotteおもって

Page 55: Susunan Kata

K. Kerja Kelompok II②kangaeruかんがえる berpikir kangaemasu

かんがえますkangaeteかんがえて

miru みる melihat mimasu

みますmiteみて

neruoねる tidur nemasu

nえますneteねて

oshieruおしえる mengajar oshiemasu

おしえますoshieteおしえて

taberu たべる makan tabemasu

たべますtabeteたべて

K. Kerja Kelompok III③kuru

くる datang kimasuくます

kiteくて

suru

する melakukan shimasuします

shiteして

3. Pemakaian Bentuk ~te ① Formula: K-te kudasai.

Artinya: Tolong K.Bentuk ini dipakai pada waktu kita meminta, mempersilakan, menganjurkan atau menyuruh lawan bicara kita melakukan sesuatu. Di sini kita akan pelajari hanya ungkapan untuk meminta.Contoh:- Chotto matte kudasai = Tolong tunggu sebentar.- Jisho o kashite kudasai = Tolong pinjamkan kamus.- Yukkuri hanashite kudasai = Tolong bicara perlahan.

② Formula: K-te imasu.Artinya: Sedang K.Dipakai untuk menunjukkan gerakan yang sedang berlangsung.Contoh:- Wati-san wa ima terebi o mite imasu = Sdri. Wati sekarang sedang melihat televisi.

4. Bentuk: K-mashou ka.Ungkapan ini dipakai untuk menawarkan sesuatu bantuan:Contoh:

Page 56: Susunan Kata

- Takushii o yobimashou ka = Apa bisa saya panggilkan taksi?--> Hai, yonde kudasai = Ya, tolong panggilkan. Diposting oleh denchan di 7:01 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Sunday, January 14, 2007

Pelajaran 13

Wah, bonekanya cantik sekali. Saya ingin boneka itu.Ah, tapi kalau yang ini saya kurang suka modelnya. Saya tidak ingin boneka ini.Nah, itu adalah contoh kalimat yang menyampaikan keinginan.Bagimana cara kita menyampaikan keinginan dalam bahasa Jepang?Belajar yuk...

1. Formula: (Watashi wa) B ga hoshii desu.Artinya: (Saya) ingin B.Dalam bahasa Jepang, setiap kali kita menyampaikan sesuatu, bila Subyek-nya adalah saya (artinya bukan orang lain), maka saya (watashi) tidak diucapkan pun sudah bisa ketahui bahwa Subyek-nya adalah saya.Untuk kalimat yang menunjukkan perasaan hati seperti keinginan atau kesukaan, Partikel yang dipakai adalah ga (が).Contoh:- Watashi wa kamera ga hoshii desu = Saya ingin kamera.- Watashi wa kamera ga hoshikunai desu = Saya tidak ingin kamera.Ingat bahwa hoshii (ほしい) adalah K. Sifat, sehingga bentuk negatifnya adalah hoshikunai (ほしくない).Jadi, sebelum ~ga hoshii K. Benda, pada contoh di atas adalah kamera.

2. Formula: (Watashi wa) B o K-tai desu.Artinya: (Saya) ingin me-K B.

Page 57: Susunan Kata

Sebelum lebih jauh, kita lihat dulu mengenai K. Kerja.Sampai dengan saat ini, dalam Kosa Kata kita temui semua K. Kerja berakhiran -masu, dalam bahasa Jepang ini disebut K. Kerja bentuk -masu.Bila yang diinginkan adalah suatu perbuatan, maka yang dipakai adalah bentuk sebagai berikut:

K-masu --> K-tai desu.- nomimasu --> nomitai desu (meminum --> ingin minum).- tabemasu --> tebatai desu (memakan --> ingin makan).

Cara membentuk kalimat Positif dan Negatif dari K-tai menurut waktu, sama dengan pada K. Sifat i.

Non Waktu Lampau Waktu Lampau

nomitai desu nomitakatta desu

tabeitai desu tabetakatta desu

Non Waktu Lampau Waktu Lampau

nomitakunai desu nomitakunakatta desu

tabekunatai desu tabetakunakata desu

Dan Partikel yang dipakai bukanlah ga, tetapi o (を). Kemudian bila yang ditekankan adalah gerakannya, maka di belakang B dipakai Partikel o (を), sedangkan bila yang ditekankan adalah keinginan si pembicara (~tai) maka di belakang B dapat dipakai Partikel ga (が) yang menunjukkan sasaran dari predikat nomitai.Jadi, pada ungkapan ini, setelah B dapat dipakai o maupun ga.Ko-hi o nomitai desu = Saya ingin minum kopi.

Tetapi kalau bukan untuk Partikel o yang menunjukkan obyek dari K. Kerja transitif, maka Partikelnya tidak dapat diganti dengan ga.Contoh:- Kyouto e ikitai desu = Saya ingin pergi ke Kyoto.- 5-ji ni kaisha o detai desu = Saya ingin meninggalkan perusahaan jam 5.Contoh salah:- Kyouto ga ikitai desu.- 5-ji ni kaisha ga detai desu.

Oh iya, hoshii dan ~tai dipakai untuk mengungkapkan keinginan si pembicara, kadang menanyakan hoshii desu ka atau ~tai desu ka, dapat dipandang kurang sopan.

3. Formula:Bentuk ~masu + ni [ ikimasu / kimasu / karimasu ].Artinya: Pergi / Datang / Pulang untuk K.Di sini, Obyek dari suatu gerakan ditunjukkan dengan bentuk ~masu + ni.Contoh:

Page 58: Susunan Kata

- Depa-to e ikimasu = Pergi ke toserba.- Kutsu o kaimasu = Membeli sepatu.--> Depa-to e kutsu o kai ni ikimasu = Pergi ke toserba untuk membeli sepatu.

Tetapi kalau K. Kerja-nya berasal dari K. Benda yang menunjukkan gerakan, maka kalimat di atas bisa dijadikan sbb:- Nihon e kimashita = Datang ke Jepang.- Kuruma o jisshuu-shimasu = Berlatih praktek tentang mobil.-> Nihon e kuruma o jisshuu-shi ni kimashita = Datang ke Jepang untuk berlatih praktek tentang mobil.--> Nihon e kuruma no jisshuu ni kimashita = Datang ke Jepang untuk berlatih praktek tentang mobil.Oleh karena dalam kalimat di atas jisshuu adalah K. Benda yang bersifat gerakan, maka o berubah menjadi no. Pada bentuk kalimat seperti ini sebagai ganti K. Kerja bentuk ~masu dapat pula dipakai K. Benda.Yang dimaksud K. Benda yang bersifat gerakan adalah kata-kata yang kalau dibubuhi dengan ~shimasu menjadi K. Kerja. Misalnya:- sanpo --> sanpo-shimasu.- jisshuu --> jisshuu-shimasu.- benkyou --> benkyou-shimasu.

4. Partikel ni dan Partikel oPartikel ni dipakai bersama K. Kerja hairimasu, norimasu, dsb untuk menunjukkan tempat tujuan.Partikel o dipakai bersama K. Kerja demasu, orimasu, dsb untuk menunjukkan tempat asalnya dari mana.Contoh:- heya ni hairimasu = masuk ke kamar.- kuruma ni orimasu = naik ke mobil.- heya o demasu = keluar dari kamar.- kuruma o orimasu = turun dari mobil.

Pelajaran 12

1. PerbandinganDalam percakapan, seringkali kita membandingkan sesuatu, misalnya A lebih kecil dari B, Kota C lebih panas dari Kota D, dsb. Bagaimana kita membandingkan sesuatu dalam bahasa Jepang?

Page 59: Susunan Kata

Perbandingan antara dua pihak:①a. Formula:B1 wa B2 yori [K. Sifat i / na] desu.Artinya:B1 lebih [K. Sifat i / na] daripada B2.Contohnya:Jakaruta wa Batamu yori okii desu= Jakarta lebih besar dari Batam.

b. Bentuk Pertanyaan dan Jawaban pada kalimat perbandingan antara 2 pihak.1). Kalimat TanyaFormula: B1 to B2 to, dochira ga [K. Sifat i / na] desu ka.Artinya:Yang mana lebih [K. Sifat i / na], B1 atau B2?Contohnya:- Shinkansen to hikouki to, dochira ga hayai desu ka.= Yang mana lebih cepat, shinkansen atau pesawat terbang?

- Niku to sakana to, dochira ga suki desu ka.= Anda lebih suka yang mana, daging atau ikan?

Dochira selalu dipakai untuk perbandingan orang, benda, tempat maupun waktu.

2). JawabanFormula:B1/B1 no hou ga [K. Sifat i / na] desu.Artinya:B1/B2 yang lebih [K. Sifat i / na].Contohnya:- Hikouki no hou ga hayai desu.= Pesawat Terbang yang lebih cepat.

- Sakana no hou ga suki desu.= Saya lebih suka ikan.

Untuk memilih salah satu dari 2 kelompok②Formula:B (no naka) de [nani/doko/dare/itsu] ga ichiban [K. Sifat i / na] desu ka.

Artinya:Di antara K. Benda [apa/dimana/siapa/kapan] yang paling [K. Sifat i / na]?

Contohnya:- Supo-tsu no naka de, nani ga ichiban suki desu ka.

Page 60: Susunan Kata

= Di antara semua olahraga, apa yang paling anda sukai?

- Sakka ga ichiban suki desu.= Saya paling suka sepak bola.

- Kurasu de dare ga ichiban wakai desu ka.= Di dalam kelas ini, siapa yang paling muda?

- Ari-san ga ichiban wakai desu.= Sdr. Ari yang paling muda.

2. Bentuk menurut waktu dan bentuk positif /negatif dari desu dalam kalimat yang predikatnya K. Benda atau K. Sifat na.a. Positif

Non Waktu Lampau(Sekarang & Waktu Akan Datang)

Waktu Lampau

Ame desu Ame deshita

Shizuka desu Shizuka deshita

Kirei desu Kirei deshita

b. Negatif

Non Waktu Lampau(Sekarang & Waktu Akan Datang)

Waktu Lampau

Ame dewa arimasen Ame dewa arimasen deshita

Shizuka dewa arimasen Shizuka dewa rimasen deshita

Kirei dewa arimasen Kirei dewa arimasen deshita

Contoh lain:- Kyou wa getsu-youbi desu = Hari ini hari Senin.- Ashita wa ka-youbi desu = Besok hari Selasa.- Kyou wa hima desu = Hari ini saya ada waktu luang.- Ashita wa hima desu = Besok saya ada waktu luang.- Kinou wa ame deshita ka = Apakah kemarin hujan?--> Iie, ame dewa arimasen deshita = Tidak, tidak hujan.--> Hai, ame deshita = Ya, hujan.

3. Bentuk menurut waktu dan bentuk positif /negatif dalam kalimat

Page 61: Susunan Kata

yang predikatnya K. Sifat i.a. Positif

Non Waktu Lampau(Sekarang & Waktu Akan Datang)

Waktu Lampau

Atsui desu Atsukatta desu

Hayai desu Hayakatta desu

Karai desu Karakatta desu

b. Negatif

Non Waktu Lampau(Sekarang & Waktu Akan Datang)

Waktu Lampau

Atsukunai desu Atsukunakatta desu

Hayakunai desu Hayakunakatta desu

Karakunai desu Karakunakatta desu

Contoh lain:Kinou wa atsu katta desu ka = Apakah kemarin panas?--> Hai, atsukatta desu = Ya, panas.--> Iie, atsukunakatta desu = Tidak, tidak panas. Diposting oleh denchan di 7:51 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Thursday, January 11, 2007

Pelajaran 11: Menghitung Jumlah

Menghitung jumlah adalah hal yang biasa kita lakukan. Nah, bagaimana cara menghitung jumlah dalam bahasa Jepang? Belajar yuk...

1. Cara Menghitung Jumlah ① hitotsu, futatsu,.... too Ini dipakai pada saat kita menghitung benda. Mulai 11, tidak

dipakai lagi bentuk -tsu.

Page 62: Susunan Kata

K. Bantu Bilangan② Waktu menghitung benda atau menunjukkan jumlah benda, K. Bantu Bilangan diletakkan setelah K. Bilangan.Terdapat bermacam-macam bentuk menurut bentuk benda yang dihitung:

~nin untuk jumlah orang * khusus untuk 1 orang: hitori, 2 orang: futari, berikutnya mengikuti ini: 3: san-nin, 4: yon-nin, dst

~dai untuk mesin, kendaraan, dsb 1: ichi-dai, 2:ni-dai, dst

~mai untuk benda-benda yang tipis (kertas, piring, dsb) 1: ichi-mai, 2:ni-mai, dst

~kai/do u ntuk jumlah kali 1: ik-kai, 2:ni-kai, dst 1: ichi-d0, 2: ni-do, dst

~ban untuk nomor 1: ichi-ban, 2:ni-ban, dst

~kai untuk tingkat (lantai, gedung) 1: ik-kai, 2:ni-kai, dst

~fun/pun untuk menit 1: ip-pun, 2:ni-fun, dst

~jikan untuk jam 1: ichi-jikan, 2:ni-jikan, dst

~nichi untuk jumlah hari 1: ichi-nichi, 2:ni-nichi, dst

~shuukan untuk jumlah minggu 1: is-shuukan, 2:ni-shuukan, dst

~kagetsu untuk jumlah bulan 1: ik-kagetsu, 2:ni-kagetsu, dst

~nen untuk jumlah tahun 1: ichi-nen, 2:ni-nen, dst

~sai untuk usia / umur 1: is-sai, 2:ni-sai, dst

. Penggunaan K. Bantu Bilangan③

Page 63: Susunan Kata

Contoh: Ringo o hitotsu o tabemashita = Saya makan apel satu buah. Kyoudai ga 3-nin imasu = Saudara saya ada 3. K. Bantu Bilangan di atas berfungsi sebagai K. Keterangan yang menerangkan K. Kerja.

2. Menanyakan Jumlah Formula: nan + K. Bantu Bilangan Misal: nan-nin, nan-dai, nan-mai dan sebagainya. Tetapi bentuk tanya untuk hitotsu, futatsu, dst adalah ikutsu. Contoh: Heya ni tsukue ga ikutsu arimasu ka = Di kamar ada berapa meja? --> Futatsu arimasu = Ada 2.

Kemudian, pada waktu menanyakan jumlah uang, umumnya dipakai ikura, tapi bila perlu dijelaskan satuannya maka dipakai nan-en, nan-rupiah, dan sebagainya.

3. Dake Dake (=hanya) dipakai untuk membatasi tingkat jumlah atau lingkupan, tapi tempatnya di belakang K. Benda atau frase yang berbentuk K. Benda. Contoh: Kuni de 3-shuukan dake Nihon-go o benkyoushimashita. = Di negara saya, saya belajar bahasa Jepang hanya 3 minggu.

4. Donokurai atau Donogurai Pada waktu menanhyakan uang, barang, atau jumlah. dsb, umumnya dipakai donokurai, dan bergantung pada Predikat yang menyusul, dapat berarti berapa banyak, berapa jauh, berapa harganya, dan sebagainya. Di sini kita pelajari cara menanyakan lamanya waktu. Contoh: Toukyou kara Kyouto made donokurai kakarimasu ka = Dari Tokyo sampai Kyoto makan waktu berapa lama?

Selain donokurai di atas, bisa pula dipakai bentuk: nan + K. Bantu Bilangan. Contohnya: Toukyou kara Kyouto made nan-jikan kakarimasu ka = Dari Tokyo sampai Kyoto makan waktu berapa jam? Diposting oleh denchan di 7:06 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Monday, January 8, 2007

Pelajaran 10: Arimasu dan Imasu

Page 64: Susunan Kata

1. Arimasu dan ImasuKedua K. Kerja ini menunjukkan kehadiran sesuatu benda atau orang.

① Untuk benda-benda yang tidak bernyawa, ataupun bernyawa tetapi tidak dapat bergerak sendiri, dipakailah arimasu.Contohnya ni:- terebi = televisi- hana = bunga- tsukue = meja- tabako = rokok

② Kehadiran benda-benda yang bernyawa dan dapat bergerak sendiri seperti manusia atau binatang dinyatakan dengan imasu.Contohnya ni:- Wati-san = Sdri. Wati- Kenshuusei = Trainee- Neko = Kucing

1). Terebi ga arimasu = Ada televisi.2.) Wati-san ga imasu = Ada Sdri. Wati.

2. Partikel ni (に)Formula: B (tempat) ni.Tempat adanya suatu benda atau orang dinyatakan dengan Partikel ni.Harap perhatikan bahwa di sini tidak dipakai Partikel de yang menunjukkan tempat terjadinya gerakan.Contohnya ni:- Robbi ni terebi ga arimasu = Di lobby ada televisi.- Jimusho ni Joni-san ga imasu = Di kantor ada Sdr. Joni.

3. Formula: B2 ni B1 ga arimasu/imasu.Artinya: Di B2 ada B1.Bentuk kalimat ini menunjukkan keadaan secara seadanya. Pokok dari kalimat bentuk seperti ini ditunjukkan dengan Partikel ga (が).Contohnya ni:- Robbi ni terebi ga arimasu = Di lobby ada televisi.- Jimusho ni Joni-san ga imasu = Di kantor ada Sdr. Joni.

4. Formula: B1 wa B2 ni arimasu/imasu.

Page 65: Susunan Kata

Artinya: B1 ada di B2.Kalimat ini menunjukkan adanya suatu benda atau orang.Contohnya ni:- Hon wa tsukue no ue ni arimasu = Buku ada di atas meja.- Budi-san wa heya ni imasu = Sdr. Budi ada di kamar.

Jadi, pada waktu menanyakan dimana tempat benda atau orang, maka dipakai bentuk sebagai berikut:B1 (benda yang sudah dipahami) wa doko ni arimasu ka?= B1 ada di mana?

B1 (orang yang sudah dipahami) wa doko ni imasu ka?= B1 ada di mana?

Sebaliknya, untuk menanyakan benda atau keadaan yang terdapat di sesuatu tempat dipakai bentuk sbb:B2 ni nani ga arimasu ka = Ada apa di B2?

5. Formula:~ ni arimasu --> ~desu~ ni imasu --> ~desu

Kalimat B1 wa B2 ni arimasu / imasu bisa diganti menjadi B1 wa B2 desu.Contohnya ni:- Hon wa tsukue no ue ni arimasu = Buku ada di atas meja.--> Hon wa tsukue no ue desu = Buku ada di atas meja.

- Budi-san wa heya ni imasu = Sdr. Budi ada di kamar.--> Budi-san wa heya desu = Sdr. Budi ada di kamar.

Artinya, setelah K. Benda yang menunjukkan tempat (kantor, kamar, di atas meja, dsb), Partikel ni tidak dipakai lagi.

6. Partikel ya (や)Formula: B ya B.Sebelumnya udah kita pelajari Partikel to (と) untuk menderetkan hal-hal dengan menyebutkan semuanya, tapi Partikel ya di sini, dipakai apabila kita hanya mengambil 2 atau 3 saja yang mewakili banyak benda.Contohnya ni:- Tsukue no ue ni hon to pen ga arimasu = Di atas meja ada buku dan pena.(--> memakai to)

- Tsukue no ue ni hon ya pen ga arimasu = Di atas meja ada buku, pena dan lain-lain.(--> memakai ya) Diposting oleh denchan di 2:23 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Page 66: Susunan Kata

Sunday, January 7, 2007

Pelajaran 9

1. Partikel ga (が)Kali ini, kita akan pelajari partikel yang lain, yaitu ga (が). Partikel ini dipakai dalam kondisi:

Menyatakan perasaan hati si pembicara, seperti: kesukaan, keinginan, dsb.①Misalnya nih: suki desu, kirai desu, hoshii desu, dsb.

Menyatakan kesanggupan.②Misalnya nih: jouzu desu, heta desu, wakarimasu, dsb.

Menyatakan kepunyaan, yaitu: ③ arimasu, imasu.

Formula: B1 wa B2 ga (suki desu/ kirai desu/ jouzu desu/ heta desu/ hoshii desu/ arimasu/ imasu/ wakarimasu/ dekimasu/ irimasu).Artinya: B1 (suka/ benci/ pandai/ tidak pandai/ ingin/ ada/ ada/ mengerti/ bisa/ perlu) B2.

Obyek dari Predikat kalimat-kalimat di atas menggunakan ga dan bukannya o.Contoh lain:Watashi wa mikan ga suki desu = Saya suka jeruk.Syamusiru-san wa kanji ga wakarimasu = Sdr. Syamsir mengerti Kanji.Iwan-san wa uta ga jouzu desu = Sdr. Iwan pandai menyanyi.

Kata-kata di atas dapat digolongkan menurut jenis kata sbb:- suki, kirai, jouzu, heta --> K. Sifat na- hoshii --> K. Sifat i- wakarimasu, arimasu, imasu, dekimasu, irimasu --> K. Kerja

2 zenzen~ -masen (negatif)Dipakai dalam kalimat negatif yang predikatnya adalah K. Sifat atau K. Kerja untuk menyangkal total K. Sifat atau K. Kerja itu.Contohnya nih:Watashi wa kanji ga zenzen wakarimasen = Saya sama sekali tidak mengerti kanji.

3. doushite (どうして)Dipakai dalam kalimat yang menanyakan sebab.Contohnya nih:

Page 67: Susunan Kata

A: Kinou kaisha o yasumimashita = Kemarin saya tidak masuk kantor.B: Doushite yasumimashitaka = Mengapa tidak masuk?A: Netsu ga arimashita kara = Karena saya demam.

4. Kalimat / frase (yang menerangkan sebab) karaDipakai di belakang kalimat/frase untuk menjelaskan sebab. Berbeda dengan karena dalam bahasa Indonesia, kara tidak pernah dipakai di depan kalimat.Contohnya nih:Onaka ga itai desu kara, nani mo tabemasen = Karena sakit perut, saya tidak makan apa-apa. Diposting oleh denchan di 10:23 AM 1 komentar Label: Tatabahasa

Pelajaran 8: Kata Sifat

1. Penggunaan Keterangan K. SifatTau nggak sih kalau di dalam bahasa Jepang itu ada 2 macam K. Sifat?Nih:a). K. Sifat i, yang berakhiran dengan ~i, misalnya ookii ie (rumah yang besar).Contoh lain:- furui machi = Kota tua.- muzukashii shiken = Ujian yang sulit.- takai yama = Gunung yang tinggi.

b). K. Sifat na, yang berakhiran dengan ~na, misalnya shinsetsuna hito (orang yang ramah).Contoh lain:- kireina hana = Bunga yang cantik.- genkina kodomo = Anak yang sehat.- hansamuna hito = Orang yang ganteng.

K. Sifat yang menerangkan K. Benda letaknya di depan K. Benda.

2. Penggunaan K. Sifat sebagai Predikat1). Kalimat positif Non bentuk masa lampau.Dalam kalimat positif yang non bentuk masa lampau, K. Sifat i tidak mengalami perubahan bentuk, tetapi K. Sifat na kehilangan na-nya.Misalnya:Jakaruta wa ookii desu = Kota Jakarta besar.

Page 68: Susunan Kata

Ari wa shinsetsu desu = Sdr. Ari ramah.

2). Kalimat negatif bukan bentuk masa lampauBentuk negatif K. Sifat ① i

atsui desu --> atsukunai desu. (panas --> tidak panas).Indonesia wa ima atsukunai desu = Indonesia sekarang tidak panas.Khusus untuk ii desu, bentuk negatifnya adalah yokunai desu.Kono no-to wa ii desu --> Kono no-to wa yokunai desu. (Buku catatan ini baik --> Buku catatan ini tidak baik).

Bentuk negatif K. Sifat ② nanigiyaka desu --> nigiyaka dewa arimasen. (ramai --> tidak ramai).Batamu wa nigiyaka dewa arimasen. (Batam tidak ramai)

3. amari~ -masen (negatif)amari adalah K. Keterangan, dipakai dalam kalimat negatif yang predikatnya adalah K. Kerja atau K. Sifat dan menunjukkan tingkat yang tidak begitu hebat dari apa yang diterangkan oleh Predikat itu.Misalnya:Indonesia wa amari atsukunai desu. = Indonesia sekarang tidak begitu panas.Nihon wa amari shizuka dewa arimasen = Jepang tidak begitu sunyi.O-sake o amari nomimasen = Saya tidak suka minum sake.

4. (~wa) dou desu kaArtinya: Bagaimanakahdou dipakai dalam bagian predikat untuk menanyakan pendapat orang tentang sifat atau keadaan seseorang atau benda.Misalnya:Nihon no tabemono wa dou desu ka = Bagaimana (pendapat anda) tentang makanan Jepang?--> Oishii desu ga, takai desu = Enak tapi mahal.Nihongo no benkyou wa dou desu ka = Bagaimana (pendapat anda) tentang pelajaran bahasa Jepang?--> Omoshiroi desu ga, muzukashii desu = Menarik tapi susah.

5. donna + Bdonna sama dengan dou, dipakai untuk menanyakan tentang sifat atau keadaan suatu benda, tetapi dipakai di depan K. Benda.Misalnya:Tanaka-san wa donna hito desu ka = Sdri. Tanaka orang yang bagaimana?--> Kireina hito desu = Orang yang cantik.

Selain itu, bisa dipakai untuk menanyakan pilihan dari antara suatu kelompok.Contohnya nih:Donna supo-tsu ga suki desu ka = Suka olehraga apa?--> Tenisu ga suki desu = Saya suka Tenis.

Page 69: Susunan Kata

6. ~ga, ~ (~が、~)Artinya: ...tetapi, ~Dipakai untuk menghubungkan kalimat dengan kalimat, apabila ada yang diterangkan dalam kalimat yang kemudian bertentangan dengan yang diterangkan dalam kalimat sebelumnya.Misalnya:Nihon no tabemono wa oishii desu ga, takai desu = Makanan Jepang enak, tetapi mahal.

7. Soshite (そして)Dalam pelajaran sebelumnya kita sudah belajar penggunaan to (=dan) yang dipakai untuk menghubungkan K. Benda dan K. Benda. Di sini, soshite dipakai untuk menghubungkan kalimat dengan kalimat berikutnya.Misalnya: Yuri-san wa kireina hito desu. Soshite taihen shinsetsu desu. = Sdri. Yuli orang yang cantik. Dan juga sangat ramah.

8. Dore (どれ)Dore dipakai untuk menanyakan yang mana di antara 2 pilihan.Misalnya:Ria-san no Kaban wa dore desu ka = Tas Sdri. Ria yang mana?--> Ano akai kaban desu = Tas yang merah itu. Diposting oleh denchan di 8:57 AM 0 komentar Label: Tatabahasa

Friday, January 5, 2007

Pelajaran 7: Partikel

Pelajaran ini masih berkaitan dengan Partikel.Loh, koq Partikel lagi sih?Yah, apa boleh buat, seperti sudah aku bilang di depan, Partikel memang memegang peranan penting dalam bahasa Jepang. Kita belajar lagi aja yuk...

1. Partikel de (で)Formula: B (cara alat) de.Artinya: dengan / memakai.Sebelumnya sudah kita pelajari de yang untuk menunjukkan kendaraanyang dipakai, juga

Page 70: Susunan Kata

de yang menunjukkan tempat kejadian. Kali ini kita pelajari de yang menunjukkan cara atau alat dalam melakukan perbuatan.Misalnya:Eigo-de repo-to o kakimasu = Membuat laporan dengan menggunakan bahasa Inggris.Hashi de gohan o tabemasu = Makan nasi dengan memakai sumpit.

2. Partikel ni (に)a. Formula: B1 ni B2 o K. KerjaB1 bisa orang, perusahaan, negeri, dan sebagainya.K. Kerja misalnya agemasu, kashimasu, kakimasu, kakemasu, dan sebagainya.Artinya: (Memberi, meminjamkan, menulis, menelepon, dsb) B2 kepada B1.Misalnya:Watashi wa kanai ni okane o agemasu = Saya memberi uang kepada isteri saya.Watashi wa kaisha ni denwa o kakemasu = Saya akan menelepon ke kantor.

b. Formula: B1 ni/kara B2 o K. KerjaB1 bisa orang, perusahaan, negeri, dan sebagainya.K. Kerja misalnya naraimasu, moraimasu, dan sebagainya.Artinya: (Belajar, mendapat, dsb) B2 dari B1.ni yang dipakai bersama K. Kerja moraimasu, naraimasu, dsb menunjukkan asal atau arah darimana datangnyapemberian barang /informasi itu.Dalam banyak hal, ni dapat digantikan dengan kara yang lebih umum dipakai apabila B1 bukan orang, melainkan lembaga seperti sekolah, atau perusahaan.Misalnya:Watashi wa otoosan ni/kara purezento o moraimashita = Saya mendapat hadiah dari ayah.Watashi wa kaisha kara purezento o moraimashita = Saya mendapat hadiah dari perusahaan.

Begitu... is it clear? Loh, koq jadi ngomong eigo...?

3. mou (もう) dan mada (まだ)K. Keterangan mou berarti sudah, sedangkan mada berarti belum. Gampang banget, ya?Misalnya:Mou asa gohan o tabemashita ka = Sudah sarapan?--> Hai, mou tabemashita = Ya, sudah makan.--> Iie, mada desu = Belum.

4. hai (はい) dan iie (いいえ)Lihat kalimat berikut:Ginkou e ikimasen ka = Tidak pergi ke bank?--> Iie, ikimasu = Ya, saya akan pergi.--> Hai, ikimasen = Tidak, saya tidak akan pergi.Pada kalimat tanya negatif, ikimasen ka (apakah tidak pergi?) kalau yang ditanyakan itu "tidak pergi" adalah tidak benar, maka kita jawab Iie, ikimasu (Tidak, saya akan pergi).Sedangkan kalau yang ditanyakan itu "tidak pergi?" adalah benar, maka kita jawab

Page 71: Susunan Kata

dengan Hai, ikimasen (Betul, saya tidak pergi).Oki, hati-hatilah dalam penggunannya ya, soalnya berbeda kali dengan bahasa Indonesia kan?Sekarang kita lihat penggunaan Hai dan Ee:a. Hai dan EeHai dipakai pada kalimat resmi, sedangkan dalam percakapan tidak resmi (santai) sering dipakai Ee.b. Hai dan Ee dipakai pula untuk menyatakan bahwa kita mengikuti pembicaraan lawan bicara kita. Diposting oleh denchan di 8:07 AM 0 komentar Label: Tatabahasa

Thursday, January 4, 2007

Pelajaran 6: Partikel

1. Partikel o (を, bukan お)Formula: B o K (K. Kerja transitif).Kata Bantu o menunjukkan obyek atau tujuan dari K. Kerja transitif.

Berbeda dengan bahasa Indonesia, dalam kalimat bahasa Jepang, urut-urutannya adalah:

SUBYEK - OBYEK / TUJUAN - KATA KERJA (PREDIKAT)

Misalnya:Watashi wa ocha o nomimasu = Saya minum teh.Watashi wa kutsu o kaimasu = Saya membeli sepatu.Watashi wa terebi o mimasu = Saya menonton televisi.

2. Partikel de (で)Formula: B (tempat) de.de di sini tempatnya setelah K. Benda yang menunjukkan tempat, dan menunjukkan tempat kejadian.Misalnya:Watashi wa kyoushitsu de Nihon-go o benkyou-shimasu = Saya belajar bahasa Jepang di kelas.Watashi wa heya de rajio o kikimasu = Saya mendengarkan radio di kamar.

Page 72: Susunan Kata

3. Partikel to (と)Formula: B to B.to dipakai waktu menghubungkan Kata-kata Benda yang setaraf dan menyebutkannya secara kongkrit satu persatu.Misalnya:Watashi wa pan to tamago o tabemasu = Saya makan roti dan telur.Watashi wa shinbun to zasshi o yomimasu = Saya membaca koran dan majalah.

4. Nan dan nani ( なん dan なに)Keduanya berarti apa.Nan dipakai pada hal-hal berikut:a. Kata yang menyusulnya diawali dengan bunyi d, n atau t.Misalnya:Nan desu ka = Apa?Nan no kaisha desu ka = Perusahaan apa?

b. Disusul dengan K. Bantu Bilangan atau yang sejenisnya.Misalnya:Nan-sai = umur berapaNan-ban = nomor berapaNan-youbi = hari apa

Selain dari a dan b di atas, dipakai nani.Misalnya:Nani o nomimasu ka = Mai minum apa?Nani o tabemasu ka = Mau makan apa?

5. K ~masen ka (~ませんか)Bentuk ini dipakai untuk mengajak melakukan sesuatu, dengan menanyakan pikiran yang diajak bicara.Misalnya:Issho ni eiga o mimasen ka = Bagaimana kalau kita menonton film?Issho ni ko-hi- wo nomimasenka = Bagaimana kalau kita minum kopi?

6. K ~mashou (~ましょう)Bentuk ini dipakai untuk secara positif mengajak lawan bicara. Juga dipakai untuk menanggapi ajakan secara positif.Misalnya:Jimusho de yasumimashou = Mari kita istirahat di kantor.Issho ni su-pa- e ikimasenka = Bagaimana kalau kita pergi ke supermarket bersama-sama?--> Ee, ikimashou = Ya, ayo kita pergi. Diposting oleh denchan di 12:14 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Page 73: Susunan Kata

Pelajaran 5: Partikel

1. Partikel kara (から) dan made (まで)Formula: B (waktu/tempat) kara B (waktu/tempat) made.

a. Kara menunjukkan titik permulaan waktu atau tempat, sedangkan made menunjukkan titik akhir waktu atau tempat.Misalnya:9-ji kara 5-ji made hatarakimasu = Saya bekerja dari jam 9 sampai jam 5.Oosaka kara Toukyou made donokurai kakarimasuka = Dari Osaka ke Tokyo perlu waktu berapa lama?

b. ~kara belum tentu digunakan bersama-sama dengan ~made.Misalnya:8-ji kara Nihon-go o benkyou-shimasu = Saya belajar bahasa Jepang dari jam 8.5-ji made Nihon-go o benkyou-shimasu = Saya belajar bahasa Jepang sampai jam 5.

c. ~kara dan ~made belum tentu selalu diikuti dengan K. Kerja.Misalnya:Nihon-go no benkyou wa 9-ji kara desu = Pelajaran bahasa Jepang dari jam 9.

2. Partikel e (へ, bukan え)Formula: B (tempat) e (ikimasu / kimasu / kaerimasu).Artinya: (Pergi / Datang / Pulang) ke B (tempat).Partikel e menunjukkan arah gerakan atau tempat tujuan yang dinyatakan oleh K. Kerja ikimasu, kimasu, kaerimasu, dan lain-lain.Misalnya:Oosaka e ikimasu = Pergi ke Osaka.

3. Partikel de (で)Formula: B (kendaraan) de.Artinya: Naik (kendaraan).Partikel de disini, menunjukkan alat angkutan yang dipakai dalam ikimasu, kimasu, dsb, gerakan yang menunjukkan perpindahan.Misalnya:Densha de ikimasu = Saya datang naik kereta.

4. Partikel to (と)

Page 74: Susunan Kata

Formula: B (orang) to.Artinya: Dengan (orang).To yang digunakan setelah K. Benda yang menunjukkan orang berarti bersama atau dengan.Misalnya:Koibito to Nihon e kimashita = Datang ke Jepang bersama pacar.

5. Kata Tanya + (Partikel) + mo (も) + Negatif.Formula: [ doko(e) / nani / dare ] mo~ ~masen(Negatif).Artinya: tidak... [(ke) mana-mana/ apa-apa/ siapa-siapa]Misalnya:Doko (e) mo ikimasen = Tidak pergi ke mana-mana.Nani mo tabemasen = Tidak makan apa-apa.Dare mo imasen = Tidak ada siapa-siapa.

6. Kalimat ka (か)Formula: Kalimat ka.Partikel ka pada akhir kalimat tidak selalu menandakan bahwa kalimat itu adalah kalimat tanya. ka mungkin pula untuk menegaskan apa yang dimaksud lawan bicara kita.Misalnya:Kaban uriba wa doko desu ka = Tempat penjualan tas di mana?--> Kaban uriba desu ka. 3-kai desu = Oh, tempat penjualan tas. Di lantai 3.

Diposting oleh denchan di 7:20 AM 0 komentar Label: Tatabahasa

Monday, January 1, 2007

Pelajaran 4

1. ~masu~masu adalah imbuhan pada akhir K. Kerja, dan dipakai untuk menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara.Misalnya:

はたらきます = hatarakimasu = bekerja おきます = okimasu = bangun

ねます = nemasu = tidur

Page 75: Susunan Kata

2. Perubahan bentuk ~masuDalam bahasa Jepang, terdapat perubahan bentuk K. Kerja, misalnya menurut waktu lampau dan waktu yang akan datang. Selain itu, ada pula bentuk kenyataan yang tak ada kaitan dengan waktu, misalnya kebiasaan, bentuk waktu sekarang dan waktu yang akan datang.Contohnya, begini ni:

Waktu Non LampauWaktu Lampau

~masu ~mashita

Contoh: okimasu Contoh: okimashita

Contoh: hatarakimasu Contoh: hatarakimashita

Contoh kalimatnya:Maiasa 8-ji ni hatarakimasu = Setiap pagi bekerja jam 8.Ashita 10-ji ni hatarakimasu = Besok bekerja jam 10.Kinou 7-ji ni hatarakimashita = Kemarin bekerja jam 7.Kemarin adalah bentuk lampau (sudah lewat), maka yang dipakai adalah kata kerja yang berakhiran dengan ~mashita. Sedangkan maiasa dan ashita menunjuk waktu bukan lampau, tapi kebiasaan dan akan datang sehingga memakai akhiran ~masu.

3. Sou desu ka ( そうですか)walaupun berakhiran dengan ka, sou desu ka bukanlah kalimat tanya, tapi sekedar untuk memperlihatkan bahwa kita mengikuti pembicaraan lawan. Intonasi pada bagian akhir menurun.Misalnya:A: Nihon-go no benkyou wa nan-ni made desu ka = Pelajaran bahasa Jepang sampai jam berapa?B: 12-ji made desu. = Sampai jam 12.A: Sou desu ka = Oh, begitu.

4. Kalimat yo (よ)Seringkali kita mendengar kalimat yang berakhiran dengan yo. Yo pada akhir kalimat menekankan hal yang ingin kita beritahukan kepada lawan bicara. Ucapkan yo secara ringan, karena bila terlalu kuat dapat berkesan memaksa.Misal:Kono densha wa Oosaka e ikimasu ka = Apakah kereta ini pergi ke Osaka?--> Iie, ikimasen. 2-ban sen desu yo. = Tidak, Yang ke Osaka di peron 2!

Kono mise wa pan ga oishii desu yo = Roti di toko ini enak, lho!Ano mise wa hanba-gu ga oishii desu yo = Hanburger di toko ini enak, lho!

Diposting oleh denchan di 6:44 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Page 76: Susunan Kata

Sunday, December 31, 2006

Pelajaran 3: Partikel

Di Bab ini, kita akan belajar Partikel lebih jauh.

1. no (の)a. no menunjukkan kepunyaan.Watashi no enpitsu desu = わたし の えんぴつ です = Pensil saya.

b. K. Benda setelah no dapat dihilangkan, bila tanpa kata itupun benda yang dimaksud sudah bisa dimaklumi. Tetapi bila K. Benda yang dimaksud adalah orang, maka pada umumnya tidak dihilangkan.Are wa dare no tokei desu ka = あれ は だれ の とけい です か = Itu jam siapa?Kimura-san no (tokei) desu = きむら さん の です = Itu punya Sdr. Kimura.

c. Selain bisa menghubungkan K. Benda dengan K. Benda, no juga memiliki banyak macam penggunaan. Misalnya:Denwa no kaisha = でんわ の かいしゃ = perusahaan teleponNihon no dejikame = にほん の デジカメ = Kamera digital buatan KepangKinou no asa = きのう の あさ = Pagi kemarin

2. ni (に)Formula: B (waktu) に, artinya Pada waktu B.Partikel ni dipakai setelah K. Benda yang menunjukkan waktu kejadian, tetapi bila waktu itu TIDAK dinyatakan dengan suatu bilangan, maka ni tidak perlu dipakai.Watashi wa 6-ji ni okimasu = わたし は 6じ に おきます = Saya bangun pada pukul 6.Watashi ha 4-gatsu 11-nichi ni Nihon e kimashita = わたし は 4がつ 11に

ち に にほん へ きました = Saya datang di Jepang pada tanggal 15

Page 77: Susunan Kata

bulan April.Konban benkyou-shimasu = こんばん べんきょうします = Saya belajar malam ini.Kinou terebi wo mimashita = きのう テレビ を みました = Kemarin saya melihat televisi.

3. Hai, sou desu (はい、そうです) dan Iie, sou dewa arimasen (いいえ、そ う では ありません)

Untuk menjawab kalimat tanya yang predikatnya K. Benda, sering dipakai sou, sou desu, atau sou dewa arimasen. Misalnya:Anata wa Batam-denki no syain desu ka = あなた は バタム でんき の し

ゃいん です か = Apakah anda karyawan Batam-kikai?--> Hai, Batam-kikai no syain desu = はい、バタム きかい の しゃいん で

す = Ya, saya karyawan Batam-kikai.--> Hai, sou desu = はい、そう です = Ya, begitu.--> Iie, Batam-kikai no syain dewa arimasen = いいえ、バタム きかい の しゃ

いん では ありません = Bukan, saya bukan karyawan Batam-kikai.--> ie, sou dewa arimasen = いいえ、そう では ありません= Bukan, bukan begitu.

Oke, nampaknya setelah ini kamu sudah bisa membuat contoh-contoh kalimat tanya dan menjawabnya dengan ya atau tidak. Gunakan kata-kata yang ada dalam posting mengenai kosa kata. Cobalah. Diposting oleh denchan di 4:07 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Pelajaran 2: Kata Penunjuk

A. Kata Penunjuk Benda1) kore, sore, arekore = ini, dipakai untuk menunjukkan benda yang ada di dekat si pembicarasore = itu, dipakai untuk menunjukkan benda yang ada di dekat orang yang diajak bicaraare = itu, dipakai untuk menunjukkan benda yang ada tapi jauh dari si pembicara dan yang diajak bicara.kore, sore, are tidak bisa langsung diikuti dengan K. Benda.Misalnya:Kore wa terebi desu = Ini adalah televisi.

2) kono, sono, ano

Page 78: Susunan Kata

kono (= ~ini), sono (= ~itu), ano (= ~itu) dipakai untuk menerangkan kata benda, dan diletakkan di depan K. Benda.Misalnya:Kono hon wa watashi no desu = Buku ini kepunyaan saya.

B. Kata Penunjuk Tempat1) koko, soko, asoko, doko, kochira, sochira, achira, dochirakoko (= sini), soko (= sana) dan asoko (= sana) dipakai untuk menunjukkan tempat.Sedangkan kochira (= sebelah sini), sochira (= sebelah sana) dan achira (= sebelah sana) adalah bentuk sopan dari koko, soko dan asoko selain untuk menunjukkan arah.Misalnya:Anata no kaisha wa doko desu ka = Anda bekerja dimana?Anata no kaisha wa dochira desu ka = Anda bekerja di perusahaan apa?

Apa bedanya dore, dono, doko dan dochira?Dore berarti yang mana.Dono berarti ~ mana + K. Benda. Dono selalu diikuti kata benda.Doko berarti dimana.Dochira berarti sebelah mana. Diposting oleh denchan di 2:30 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Friday, December 29, 2006

Pelajaran 1: Partikel

Partikel, misalnya wa, mo, ka, dan sebagainya, dalam bahasa Jepang memegang peranan yang amat penting. Jadi, kita belajar Partikel dulu yuk...

1. wa (は)wa menunjukkan Subyek si pembicara atau topik.Watashi wa syain desu = わたし は しゃいん です = Saya adalah seorang karyawan.

2. mo (も)mo memiliki fungsi yang sama dengan wa, menunjukkan pokok pembicaraan,

Page 79: Susunan Kata

tetapi mo dipakai untuk pokok yang predikatnya sama dengan yang sudah diketahui sebelumnya.Takada-san wa nihon-jin desu = たかださん は にほん じん です = Sdr. Takada adalah orang Jepang.Tamura-san mo nihon-jin desu. = たむらさん も にほん じん です = Sdr. Tamura juga orang Jepang.

3. ka (か) untuk bertanyaUntuk membuat kalimat tanya, ka diletakkan pada akhir kalimat, nada suara pada akhir kalimat ditinggikan.Anata wa syain desu ka = あなた は しゃいん です か = Apakah anda seorang karyawan?

4. no (の)no memiliki fungsi menghubungkan 2 K. Benda. K. Benda yang di depan menerangkan K. Benda yang di belakang. Hati-hati, biasanya kita suka terbalik-balik.Watashi wa Batam-denki no syain desu = わたし は バタムでんき の しゃ

いん です = Saya adalah karyawan (dari) perusahaan listrik Batam.Watashi wa Indonesia no daigakusei desu = わたし は インドネシア の だ

いがくせい です = Saya adalah mahasiswa (dari) Indonesia.

Berikutnya, kita kenali dengan baik penggunaan desu dan -san ya...5. desu (です) atau dalam bahasa Inggrisnya: to bedesu adalah kata kerja yang paling dasar. Diletakkan di akhir kalimat yang predikatnya adalah K. Benda atau K. Sifat.Watashi wa Indonesia-jin desu = わた し は インドネシア じん です = Saya orang Indonesia.Indonesia wa shimaguni desu = インドネシア は しまぐに です = Indonesia adalah negara kepulauan.

6. san (さん) san adalah kata yang selalu diucapkan setelah menyebut nama orang, tetapi ingat ya, san tidak pernah dipakai sewaktu menyebut nama sendiri.Watashi wa Hanamura desu = わたし は は なむら です = Saya Hanamura.Anata wa Kitamura-san desu ka = あなた は きたむらさん です か = Apakah anda Sdr. Kitamura?Oh iya, menyebut nama orang Jepang biasanya dipakai nama lengkap atau nama keluarga saja, sedangkan nama kecil hanya diucapkan oleh orang-orang dekat atau keluarga. Oke?

Nah, sekarang coba deh berlatih membuat kalimat sederhana dengan menggunakan partikel di atas. Selamat mencoba.

Page 80: Susunan Kata

Diposting oleh denchan di 7:18 PM 0 komentar Label: Tatabahasa

Thursday, December 28, 2006

Pengantar Tata Bahasa

Sebelum lebih jauh belajar tatabahasa, ayo kita lihat dulu karakternya. Berikut ini adalah beberapa karakter tatabahasa bahasa Jepang:

1. Bentuknya tidak dipengaruhi jumlah, satu atau jamak. Misalnya: hon (ほん/本),yang artinya bisa satu buku atau banyak buku.2. Kata kerja tidak dipengaruhi oleh gender atau siapa yang melakukan, tidak seperti yang bahasa Inggris yang dipengaruhi oleh orang pertama, kedua atau ketiga.3. Hanya memiliki 2 bentuk waktu: waktu sekarang dan waktu lampau. Bentuk waktu sekarang dipakai untuk menyatakan bentuk kebiasaan dan akan datang. Sedangkan bentuk waktu lampau dipakai untuk menyatakan sesuatu yang telah selesai dilakukan. Detailnya, kapan-kapan kita bahas ya.

Oh ya, udah tahu semua kan kalau kalimat dalam bahasa Jepang bisa ditulis dalam huruf Hiragana, Katakana maupun Kanji? Selain ketiganya, kadang juga dipakai Romaji (huruf latin) . Dengan Romaji, seseorang dapat membacanya tanpa mengetahui Hiragana, Katakana maupun Kanji. Tetapi pemakaian Romaji tidak umum, kecuali hanya digunakan untuk mempermudah orang asing, misalnya pada papan-papan reklame atau penunjuk jalan yang diperuntukkan bagi orang asing.

Biar lebih mengenal bedanya huruf Hiragana, Katakana dan Kanji, ini aku berikan contohnya:1. Romaji: Nihongo --> artinya bahasa JepangHiragana: にほんご --> artinya bahasa JepangKatakana: ニホンゴ --> artinya bahasa JepangKanji: 日本語 --> artinya bahasa Jepang

2. Dalam Romaji ditulis: Watashi wa Indonesia no gakkou de Nihon-go o benkyou-shimasu.Dalam Hiragana, Katakana dan Kanji ditulis:

わたし は インドネシア の 学校 で 日本語 を 勉強 します。Artinya Saya belajar bahasa Jepang di sekolah Indonesia.Nah sekarang, coba tebak, yang mana Hiragana, yang mana Katakana dan yang mana Kanji, mudah bukan?

Page 81: Susunan Kata

Tentang struktur kalimat.Dalam bahasa Indonesia, struktur kalimat menggunakan pola: Subyek - Predikat - Obyek (SPO), tetapi dalam bahasa Jepang, pola yang dipakai adalah: Subyek - Obyek - Predikat (SOP). Contoh kalimat:- Sato-san wa banana o tabemasu.- Yamada-san wa rajio o kikimashita.Artinya tahu kan?Oh iya, "san" adalah sebutan yang dipakai pada saat mengucapkan nama orang (laki-laki ataupun perempuan, yang mungkin artinya sama dengan Bapak/Ibu/Mas/Mbak), tetapi tidak bisa dipakai pada saat menyebutkan nama diri sendiri. Jadi kalau namaku Eko, aku gak boleh bilang: Eko-san, tapi orang lain menyebut aku dengan nama Eko-san. Begitu.Sedangkan "wa" dan "o" adalah partikel. Nanti kita akan pelajari lebih lanjut.

Untuk membuat kalimat tanya, sangat mudah, cukup menambahkan "ka" setelah kata kerjanya dan lagi, tidak memerlukan tanda tanya, contohnya:- Sato-san wa banana o tabemasu ka.- Yamada-san wa rajio o kikimashita ka.Wah, gampang tenan. Koq kaya' kalimat tanya dalam bahasa Indonesia yang menggunakan akhiran "kah" ya..? Diposting oleh denchan di 10:44 AM 0 komentar Label: Tatabahasa

Newer Posts Older Posts Home Subscribe to: Posts (Atom)