68
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penemuan berbagai macam teknologi yang mendukung informasi menyebabkan perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat, dimana setiap informasi yang ada di dunia ini bisa kita dapatkan dalam waktu yang relatif singkat. Teknologi informasi juga dipandang sebagai hal yang sangat penting dalam perluasan kesempatan belajar serta perolehan informasi masyarakat di dunia. Kebutuhan akan informasi dan penggunaan komputer yang semakin banyak mendorong terbentuknya jaringan komputer yang mampu melayani berbagai pengguna informasi, sehingga pengolahan informasi dapat dilakukan secara cepat dan terstruktur. Kebiasaan pengguna dengan sistem pengisian data yang di manja dengan kemudahan dengan tampilan spreadsheet 1

Ta (Repaired)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ta (Repaired)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penemuan berbagai macam teknologi yang mendukung informasi

menyebabkan perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat,

dimana setiap informasi yang ada di dunia ini bisa kita dapatkan dalam waktu

yang relatif singkat. Teknologi informasi juga dipandang sebagai hal yang

sangat penting dalam perluasan kesempatan belajar serta perolehan informasi

masyarakat di dunia.

Kebutuhan akan informasi dan penggunaan komputer yang semakin

banyak mendorong terbentuknya jaringan komputer yang mampu melayani

berbagai pengguna informasi, sehingga pengolahan informasi dapat dilakukan

secara cepat dan terstruktur. Kebiasaan pengguna dengan sistem pengisian

data yang di manja dengan kemudahan dengan tampilan spreadsheet sangat

bertentangan dengan web application yang ada sekarang. web application

sekarang memerlukan adaptasi yang mengharuskan pengguna mengisi data

satu demi satu sesuai form yang ada, di tambah dengan penggunaan waktu

yang banyak ketika sebuah web application mengambil seluruh data dari

server satu halaman. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya pembuatan web

application yang bersifat friendly dengan pengguna dan tidak mengambil

waktu yang banyak dalam memproses data.

1

Page 2: Ta (Repaired)

Mengikuti perkembangan teknologi informasi saat ini, SMAN 8 Padang

adalah sebuah institusi yang masih menggunakan cara manual dalam

menangani pengolahan data. Data dikumpulkan dalam map arsip,

mengelompokkannya, memberi penomoran dengan pola tertentu, lalu

menempatkan arsip-arsip tersebut di dalam lemari penyimpanan. Namun, bila

arsip yang disimpan sudah cukup banyak, maka sulit dan butuh waktu lama

untuk menemukan data yang diinginkan. Disamping itu, sangat besar

kemungkinan data tersebut rusak di karenakan penyimpanan yang masih

konvensional.

Salah satu penemuan teknologi yang paling baru sekarang adalah

framework Ext-GWT yang dapat membuat sebuah website menjadi lebih tepat

sasaran dengan tujuan pembuataannya, karena teknologi Ext-Gwt membuat

library-library web menjadi lebih variatif dan mudah untuk di kembangkan.

Apabila teknologi ini di padukan dengan arsitektur programming yang

terstruktur dan fleksibel, seperti arsitektur model view controller maka akan

tercipta sebuah web application yang sangat mudah di gunakan, serta

memanjakan penggunanya seperti bekerja di komputer stand alone dengan

fitur-fitur yang ada. Perkembangan teknologi khususnya dalam teknologi

informatika dan adanya penerapan penggunaan aplikasi berbasis web dalam

pengolahan data di sekolah menjadikan pengolahan data lebih terstruktur dan

terorganisir dengan baik sehingga dalam penyampaian informasi akan bisa

lebih cepat.

2

Page 3: Ta (Repaired)

Sesuai dengan kebutuhan itu, maka perlu rancangan web application

yang dapat membantu sekolah dalam pengolahan data siswa, data guru, data

mata diklat, dan data kelas dengan judul “Arsitektur Model View Controller

Dalam Implementasi Web Application SMAN 8 Padang Menggunakan

Framework Ext-GWT Dengan Program Eclipse Helios Dan Postgresql”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah

yang ada sebagai berikut :

1. Penyimpanan data siswa, data guru, data mata diklat dan data kelas masih

menggunakan lemari penyimpanan dan kurang tertata rapi.

2. Pengolahan data masih menggunakan cara manual seperti data

dikumpulkan dalam map arsip, mengelompokkannya dan memberikan

penomoran dengan pola tertentu.

3. Sulit dan butuh waktu lama untuk menemukan data yang diinginkan.

4. Data siswa, data guru, data mata diklat dan data kelas bisa rusak atau

hilang karena penyimpanannya masih secara konvensional.

5. Pengolahan dan penyimpanan secara manual dapat menyebabkan terjadi

redundansi data.

3

Page 4: Ta (Repaired)

C. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah di dalam pembuatan tugas akhir ini antara

lain:

1. Web application yang di buat akan di dukung oleh pembuatan database

yang sangat teratur menggunakan postgreSQL

2. Web application di dalam tugas akhir ini akan dapat mengatur data guru,

siswa, serta mata diklat sehingga data lebih aman dan terstruktur.

3. Di dalam pembuatan tugas akhir ini, penulis hanya akan membahas

tentang pembuatan web application menggunakan Eclipse Helios dan

framework Ext-GWT.

4. Tugas akhir ini tidak membahas tentang kebutuhan hardware oleh sekolah.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari identifikasi dan batasan masalah , maka masalah yang

akan dikaji dalam tugas akhir ini dapat dirumuskan, yaitu “Bagaimana

menganalisis, merancang dan pengembangan web application di SMAN 8

Padang dengan menggunakan framework Ext-GWT dalam Eclipse Helios dan

database PostgreSQL?”.

4

Page 5: Ta (Repaired)

E. Tujuan

Tujuan dari tugas akhir ini adalah:

1. Sebagai media informasi untuk memproses, melihat dan mengetahui data

siswa, data guru, dan data mata diklat pendidikan dengan menggunakan

teknologi komputer yang berbasis web.

2. Memudahkan pekerjaan staf administrasi dalam pengelolaan data guru,

data siswa, dan data mata diklat.

3. Memperkenalkan manfaat penggunaan teknologi informasi di dalam dunia

pendidikan sebagai media pengolah informasi.

F. Manfaat

Sistem informasi yang dirancang merupakan alternatif solusi yang

bermanfaat untuk :

1. Mempermudah guru, siswa dan staf administrasi dalam memproses dan

mengolah data.

2. Memperkenalkan, melatih dan membiasakan guru dan siswa untuk

menggunakan teknologi informasi sebagai salah satu media pengolah data

siswa, data guru, data kelas dan data mata diklat.

3. Memberikan kemudahan akses data bagi guru, siswa, dan staf

administrasi.

5

Page 6: Ta (Repaired)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Web Application

Sebuah aplikasi web menurut Alex Chaffee (2000,1) adalah sebuah

aplikasi yang diakses melalui jaringan seperti Internet atau intranet . Istilah

ini juga dapat berarti sebuah aplikasi perangkat lunak komputer yang

dikodekan dalam bahasa yang didukung browser (seperti JavaScript ,

dikombinasikan dengan browser yang diberikan markup languange seperti

HTML) dan bergantung pada browser web umum untuk membuat aplikasi

dieksekusi. Aplikasi Web yang populer karena multiplatform dan

kenyamanan menggunakan web browser sebagai klien, atau disebut juga thin

client. Kemampuan untuk memperbarui dan memelihara aplikasi web tanpa

mendistribusikan dan menginstal perangkat lunak pada ribuan komputer klien

merupakan alasan utama untuk popularitas mereka, seperti dukungan yang

melekat untuk cross-platform.

Dalam model komputasi sebelumnya, misalnya di client-server, beban

untuk aplikasi dibagi antara kode pada server dan kode diinstal pada setiap

klien lokal. Dengan kata lain, aplikasi memiliki klien sendiri program yang

menjabat sebagai antarmuka pengguna dan harus secara terpisah diinstal pada

setiap pengguna komputer pribadi. Upgrade ke kode server sisi aplikasi

biasanya akan juga memerlukan upgrade ke kode sisi klien di instal pada

6

Page 7: Ta (Repaired)

setiap workstation pengguna, menambah dukungan biaya dan penurunan

produktivitas.

Sebaliknya, aplikasi web menggunakan dokumen-dokumen web ditulis

dalam format standar seperti HTML dan JavaScript, yang didukung oleh

berbagai browser web. Aplikasi web dapat dianggap sebagai varian tertentu

dari client-server perangkat lunak di mana perangkat lunak client di

download ke mesin client ketika mengunjungi halaman web yang relevan,

dengan menggunakan prosedur standar seperti Http.

B. Arsitektur Model View Controller

Model-View-Controller atau MVC menurut Martin Fowler (2006, 1)

adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan

data (Model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya

(Controller). Dalam implementasinya kebanyakan framework dalam aplikasi

website adalah berbasis arsitektur MVC. MVC memisahkan pengembangan

aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi

seperti manipulasi data, antarmuka pengguna, dan bagian yang menjadi

kontrol dalam sebuah aplikasi web.

MVC ini sering terlihat pada HTML atau XHTML yang dihasilkan oleh

sebuah web application. Controller menerima GET atau POST input dan

memutuskan apa yang harus dilakukan dengan hal itu, menyerahkan ke obyek

domain yaitu model yang berisi busines rules dan tahu bagaimana

7

Page 8: Ta (Repaired)

melaksanakan tugas-tugas khusus seperti pengolahan perintah baru dan

menghasilkan komponen seperti mesin template, XML, Ajax callback.

Model tidak selalu hanya database, model di MVC adalah logika bisnis

dan domain yang dibutuhkan untuk memanipulasi data dalam sebuah aplikasi.

Banyak aplikasi menggunakan mekanisme penyimpanan persisten seperti

database untuk menyimpan data. MVC tidak secara khusus menyebutkan

lapisan akses data karena dipahami sebagai bawah atau dienkapsulasi oleh

model.

MVC merupakan pattern yang tidak dapat langsung dipetakan menjadi

kode, MVC lebih merupakan suatu rancangan konseptual atau paradigma.

Seiring dengan semakin banyaknya penggunaan client side scripting, ada 3

jenis MVC yang mungkin terjadi pada suatu aplikasi web yaitu :

a. Server Side MVC

Server Side MVC biasa terjadi pada aplikasi web tradisional, yang

tidak melibatkan client side seperti Javascript, Java Applet, Flash. Server

Side. MVC menyerahkan keseluruhan proses bisnis pada server, aplikasi

pada sisi user hanya dapat menerima. MVC jenis ini terkadang disebut

juga dengan nama Thin Client.

b. Mixed Client Side and Server Side MVC

Pada Mixed Client Side dan Server Side MVC 1 client tidak

menggunakan model sebagai jembatan untuk melakukan komunikasi pada

server, dibandingkan dengan Server Side MVC, arsitektur ini memiliki

8

Page 9: Ta (Repaired)

tingkat kompleksitas yang lebih tinggi karena lebih banyak komponen

yang terlibat. Untuk selanjutnya arsitektur ini disebut, dengan Mixed

MVC 1.

Pada Mixed Client Side and Server Side MVC 2, client

menggunakan model sebagai jembatan untuk melakukan komunikasi pada

server, dibandingkan dengan arsitektur MVC yang lain, arsitektur ini

memiliki tingkat kompleksitas yang paling tinggi karena lebih banyak

komponen yang terlibat, sehingga membutuhkan sumber daya yang lebih

besar pula. Untuk selanjutnya arsitektur ini disebut dengan Mixed MVC 2.

c. Rich Internet Application MVC

MVC Rich Internet Application (RIA) disebut juga dengan nama Fat

Client, merupakan aplikasi web yang memiliki kemampuan dan fungsi

hampir seperti aplikasi desktop. RIA pada sisi client, memiliki engine

untuk mengambil data yang berada pada server, sehingga pada client

terdapat bagian MVC sendiri dan hanya membutuhkan bagian model pada

sisi server.

C. Framework

Framework secara artian namanya adalah kerangka kerja. Framework

juga dapat diartikan sebagai kumpulan script (terutama class dan function)

yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani berbagai

masalah-masalah dalam pemrograman seperti koneksi ke database,

pemanggilan variabel, file, dll sehingga developer lebih fokus dan lebih cepat

9

Page 10: Ta (Repaired)

membangun aplikasi. Bisa juga dikatakan Framework adalah komponen

pemograman yang siap re-use kapan saja, sehingga programmer tidak harus

membuat scrip yang sama untuk tugas yang sama. Misalkan saat anda

membuat aplikasi web berbasis ajax yang setiap kali harus melakukan XML

Http Request, maka ajax telah mempermudahnya untuk anda dengan

menciptakan sebuah objek khusus yang siap digunakan untuk operasi Ajax

berbasis PHP.

Itu adalah salah satu contoh kecil, selebihnya framework jauh lebih luas

dari itu. Secara sederhana bisa dijelaskan bahwa framework adalah kumpulan

fungsi (libraries), maka seorang programmer tidak perlu lagi membuat

fungsi-fungsi (biasanya disebut kumpulan library) dari awal, programmer

tinggal memanggil kumpulan library atau fungsi yang sudah ada di dalam

framework, tentunya cara menggunakan fungsi-fungsi itu sudah ditentukan

oleh framework.

Beberapa contoh fungsi-fungsi standar yang telah tersedia dalam suatu

framework adalah fungsi paging, enkripsi, email, SEO, session, security,

kalender, bahasa, manipulasi gambar, grafik, tabel bergaya zebra, validasi,

upload, captcha, proteksi terhadap XSS(XSSfiltering), template, kompresi,

XML dan lain-lain.

10

Page 11: Ta (Repaired)

D. Ext-GWT

Menurut Grant K. Slender (2010, 1) Ext-GWT atau sering di singkat

GXT adalah sebuah framework yang dapat mengkompilasikan bahasa

pemograman JAVA ke dalam JavaScript dan di kombinasikan dengan HTML

serta CSS untuk menghasilkan aplikasi web mandiri. GXT sendiri di

kembangkan oleh sebuah perusahaan ExtJS. GXT menambah variasi kelas

seperti widget interaktif, layout, kelas template, model data yang lengkap

dan menyimpan cache.

Di mulai sebagai proyek open source bernama MyGWT, kemudian

bergabung pengembang proyek ExtJS dan lebih memperluas library, serta

menulis ulang kembali framework asli. Sekarang yang paling baru di versi

2.0, GXT menawarkan fitur yang dirancang untuk jalur cepat dalam

pengembangan RIA. Pembuatan web dengan GXT dilakukan menggunakan

bahasa pemrograman Java. Sementara GXT ini cocok untuk pengembangan

web, Anda tidak membutuhkan pengetahuan yang luas tentang HTML,

Cascading style sheet (CSS), atau JavaScript.

E. Perangkat Pemodelan dan Teknik Pengembangan Sistem

Menurut Pohan dan Bahri (1997:5) Dalam sebuah sistem, model

merupakan kombinasi antara perangkat keras dan perangkat lunak. Ada

beberapa macam perangkat pemodelan sistem yang bisa dipakai untuk

memodelkan sistem, akan tetapi tidak mutlak semua perangkat pemodelan

yang ada harus diterapkan dalam memodelkan sistem, artinya boleh memakai

11

Page 12: Ta (Repaired)

sebagian perangkat pemodelan dari beberapa perangkat yang ada. Berikut ini

adalah perangkat-perangkat pemodelan sistem :

1. Statement of Purpose

Statement of purpose ( STP) berisi deskripsi tekstual fungsi sistem.

Hal ini berguna bagi hampir semua level antara level lain level puncak,

level pemakai dan level lain yang tidak terlibat secara langsung dalam

pengembangan sistem.

STP dapat hanya terdiri dari satu, dua kalimat. Tetapi tidak lebih

dari satu paragraph, karena tidak digunakan untuk mendeskripsikan

sistem secara detail. Deskripsi detail menjadi tanggung jawab aspek

pemodelan berikutnya.

2. Data Flow Diagram Contekxt Level (Context Diagram)

Context Diagram menjawab pertanyaan yang muncul dalam

pembuatan STP. Context Diagram adalah kasus khusus DFD yang

berfungsi memetakan model lingkungan, yang direpresentasikan dengan

lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3. Event List

Event List adalah daftar narasi stimuli (daftar kejadian) yang terjadi

dalam lingkungan dan mempunyai hubungan dengan respon yang

diberikan sistem.

12

Page 13: Ta (Repaired)

Aturan-aturan dalam EL antara lain daftar kejadian yang dibuat dan

digambarkan dalam bentuk tekstual sederhana yang berfungsi

memodelkan kejadian dalam lingkungan dimana sistem harus

memberikan respon. Ketika membuat EL maka harus yakin perbedaan

(event) dan kejadian yang berelasi dengan aliran (event-related flow).

4. Data Flow Diagram Levelled

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau

proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan

kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data tersimpan,

proses apa yang menghasilkan data tersebut serta interaksi antara data

yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Model ini mengambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi

yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data.

Sebagai perangkat analisis, model ini hanya mampu memodelkan sistem

dari satu sudut pandang yaitu sudut pandang fungsi. Ada empat

komponen dalam model ini yaitu :

a. Proses

Merupakan kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan oleh orang atau

media komputer dimana aliran data masuk ditransformasikan ke

aliran data keluar, atau pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan

terhadap data yang masuk (input) untuk menghasilkan data keluar

(output). Proses umumnya didefinisikan dengan kata tunggal, atau

13

Page 14: Ta (Repaired)

kalimat sederhana. Sehingga definisi tadi lebih sering

mengidentifikasi subjek proses dari objek proses itu sendiri, contoh:

perhitungan nilai dan pengiriman nilai.

b. Aliran

Komponen ini direpresentasikan dengan menggunakan panah yang

menuju ke/dari proses. Digunakan untuk menggambarkan gerakan

paket data atu informasi dari satu bagian ke bagian lain dari sistem

dimana penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data.

Disimbolkan dengan anak panah dimana arus data mengalir diantara

proses sismpanan data, kesatuan luar kesatuan ruang.

c. Penyimpanan

Komponen ini digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau

paket data. Notasi yang digunakan adalah garis sejajar, segi empat

dengan sudut melengkung, atau persegi panjang.

d. Terminator

Model ini direpresentasikan menggunakan persegi panjang, yang

mana mewakili entiti luar dimana sistem berkomunikasi. Biasanya

notasi ini melambangkan orang atau kelompok orang misalnya

organisasi diluar, group, departemen, perusahaan pemerintah dan

berada diluar kontrol sistem yang dimodelkan.

14

Page 15: Ta (Repaired)

5. Process Specification

Process Specification adalah model yang digunakan untuk

mendeskripsikan proses yang terjadi pada level paling dalam DFD.

Model ini berfungsi mendeskripsikan apa yang dilakukan ketika masukan

ditransformasi menjadi keluaran. Model inilah yang menjelaskan pola

kerja dalam setiap lingkaran.

6. Entity-Relationship Diagram

Entity-Relationship Diagram adalah model konseptual yang

mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan data (Pohan dan Bahri,

1997:35). Entity-Relationship Diagram digunakan untuk memodelkan

struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif komplek.

7. Normalisasi

Normalisasi adalah proses yang berkaitan dengan model data

relational untuk mengorganisasi himpunan data dengan ketergantungan

dan keterkaitan yang tinggi atau erat. Hasil dari proses normalisasi adalah

himpunan-himpunan data dalam bentuk normal.

8. Relasi

Pada model ini dilakukan normalisasi relasi yang berguna untuk

menghilangkan redudansi yang tidak perlu dalam pembuatan database

lojik dan pembuatan database fisik.

15

Page 16: Ta (Repaired)

G. Database

Web application tidak lepas dari peran database. Menurut Kadir

(2008:3) Data yang tersimpan dalam database dapat diambil dan diproses

sehingga menghasilkan informasi. Data adalah deskripsi tentang benda,

kejadian, aktivitas dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak

berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Database ialah kumpulan yang

terorganisasi dari data-data yang secara nalar terkait. Database juga dapat

diartikan sebagai suatu bentuk penyimpanan informasi yang terpusat agar

data-data atau informasi yang ada di dalamnya mudah dicari, dikelola dan

digunakan kembali. Berdasarkan definisi tersebut, ada 3 hal yang merupakan

ciri-ciri dari database, yakni: menghimpun data yang terkait atau data yang

berhubungan, kumpulan data terorganisasi dan bisa melibatkan lebih dari satu

organisasi.

Dalam Database (2009:1), Database Object-Relasional (ORD), atau

Object-Relational Database Management System (ORDBMS), adalah sebuah

Database Management System (DBMS) mirip dengan database relasional ,

tetapi dengan berorientasi objek model database. Objek, kelas dan pewarisan

secara langsung didukung dalam skema database dan dalam bahasa query .

Selain itu, mendukung perluasan dari model data dengan membuat tipe data

dan method.

Database object-relasional dapat dikatakan untuk memberikan jalan

tengah antara database relasional dan objek berorientasi database

16

Page 17: Ta (Repaired)

(OODBMS ). Dalam objek-relasional database, pendekatan ini pada

dasarnya bahwa database relasional data berada dalam database dan

dimanipulasi kolektif dengan query dalam bahasa pemograman, pada ekstrem

yang lain adalah OODBMS di mana database pada dasarnya adalah sebuah

penyimpanan objek terus-menerus untuk perangkat lunak ditulis dalam

bahasa pemrograman berorientasi objek , dengan pemrograman API untuk

menyimpan dan mengambil objek.

Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana

merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa

mendatang. Perancangan koseptual dapat dilakukan di samping perancangan

model fisik. Pada perancangan konseptual terdapat dua buah teknik yaitu:

1. Teknik Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data element

menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada teknik

normalisasi ada beberapa konsep yang harus diketahui yaitu

ketergantungan fungsi dan file/atribute kunci, setiap file terdapat kunci

dari file berupa satu field atau satu set field yang dapat mewakili record.

Ada beberapa atribute kunci antara lain :

a. Candidate key adalah satu atribute atau satu set minimal atribute

yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari

entity. Jika satu kunci kandidat berisi lebih dari satu atribute, maka

biasanya disebut sebagai composite key (kunci campuran).

17

Page 18: Ta (Repaired)

b. Primery Key adalah suatu atribute atau satu set minimal atribute yang

tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik,

tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari setiap entity. Setiap

kunci kandidat punya peluang menjadi primery key, tetapi sebaiknya

dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap

entity yang ada.

c. Alternate key adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai

primery key. Kerap kali kunci alternatif dipakai sebagai kunci

pengurutan.

d. Foreign key adalah suatu atribute yang melengkapi satu relationship

untuk menunjukkan ke induknya.

2. Teknik Entity Relationship

Relasi antara dua file atau dua tabel dikategorikan menjadi tiga

macam. Demikan pula untuk membantu gambaran relasi secara lengkap

terdapat juga tiga macam relasi dalam hubungan atribute dalam satu file.

a. Satu ke satu (one to one)

Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak

dengan satu entitas pada himpunan B dan begitu juga sebaliknya.

b. Satu ke banyak (one to many)

Setiap entitas pada entitas himpunan A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi sebaliknya, dimana

18

Page 19: Ta (Repaired)

pada setiap entitas pada himpunan B berhubungan paling banyak

dengan satu entitas pada himpunan A.

c. Banyak ke satu (many to one)

Setiap entitas pada himpunan A berhubungan dengan paling banyak

dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi sebaliknya,

dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan

paling banyak satu entitas A.

d. Banyak ke banyak (many to many)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan A dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada himpunan entitas B dan begitu juga

sebaliknya.

H. Analisis dan Perancangan Sistem

Menurut Ahmad (2006:44) Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu

keadaan, kejadian atau peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya

atau sebab akibat.

Sedangkan menurut Leman (1998:56) Analisis sistem dapat diartikan

sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada dengan menganalisa

jabatan dan uraian tugas (business user), proses bisnis (business process),

ketentuan/aturan yang ada (business rules), masalah dan mencari solusinya

(business problems solution), business tools dan rencana-rencana perusahaan

(bussines plans),

19

Page 20: Ta (Repaired)

Metode pengumpulan data dari business user dapat dilakukan melalui

cara pengamatan langsung, wawancara pembuatan daftar pertanyaan

(questionnair) dan membaca dokumen perusahaan. Business user merupakan

personil yang menjalankan suatu bisnis.

Business process menggambarkan rangkaian tugas yang harus

diselesaikan menurut aturan-aturan tertentu untuk mendapatkan suatu hasil.

Analisa businnes process mencangkup proses pencatatan, bukti transaksi dan

dokument pencatatan, laporan dan metode pengkodean.

Business rules merupakan ketentuan/batasan yang dapat menjaga

integritas/keabsahan data, tidak merusak sistem yang ada atau merugikan

perusahaan/organisasi. Dalam implementasi businnes rules, komputer jauh

lebih teliti dibandingkan dengan manusia.

Analisa yang dilaksanakan dalam tahap business problems & solution

yaitu identifikasi masalah, identifikasi penyebab masalah dan penyelesaian

masalah. Masalah-masalah yang umum dihadapi organisasi/perusahaan antara

lain:

1. Keterlambatan dalam pengolahan/penyajian data.

2. Informasi yang tidak mencerminkan keadaan sebenarnya.

Syarat untuk desain sistem yang baik (hardware maupun software)

ialah dapat mengatasi masalah yang terjadi saat ini dan juga dapat

mengantisipasi kejadian-kejadian pada masa yang akan datang, untuk itu

20

Page 21: Ta (Repaired)

seorang sistem analisa harus mendapatkan informasi mengenai business plans

tentang rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjangnya.

Perancangan adalah rekayasa yang memprensentasikan sesuatu yang

akan dibangun. Perancangan berhubungan dengan kebutuhan pengguna dan

juga penilaian terhadap sekumpulan defenisi kriteria untuk perancangan yang

bagus.Perancang sistem mencangkup analisa, desain, implementasi dan

pemeliharaan, terdiri dari:

1. Project Coordinator, merupakan orang yang bertanggung jawab agar

suatu tim dapat bekerja secara harmonis dan optimal serta mengontrol agar

pelaksanaan sesuai dengan rencana

2. System analisyst dan design, ialah orang yang memberikan solusi dan

memdesain sistem baru.

3. Programmer, ialah orang yang membuat program berdasarkan rancangan

dari sistem analisis.

4. Network designer, bertanggung jawab terhadap desain suatu jaringan

seperti LAN, MAN dan WAN.

5. Technician (hardware), menetapkan konfigurasi-konfigurasi hardware

yang tepat agar dapat bekerja secara optimal.

6. Database administrator, ialah orang yang bertanggung jawab terhadap

suatu sistem database, mencangkup pola struktur data, integritas data,

memberikan hak akses kepada user, backup, recovery dan

mengoptimalkan performa database.

21

Page 22: Ta (Repaired)

7. Documenter, ialah orang yang membuat dokumentasi sistem, mencangkup

buku operasional aplikasi, teknis dan sistem. sofware tester, tugas dari

software tester ialah menjamin bahwa program aplikasi yang dibuat

programmer telah sesuai dengan spesifikasi.

8. Graphic Designer, seorang yang memiliki keahlian dalam mendesain,

misalnya icon atau user interface.

I. Keamanan Sistem

Keamanan atau security merupakan salah satu keamanan yang dimiliki

oleh database. Dengan adanya kemampuan ini, maka seorang administrator

dapat melakukan penjagaan data secara otomatis yang disetting pada server.

Beberapa cara untuk melakukan pembatasan pengaksesan yang tidak

bertanggung jawab :

1. Memahami hak user biasa.

User biasa akan memiliki hak akses penuh untuk melakukan

pekerjaan yang berkaitan dengan perintah DDL (Data Definition

Language) dan DML (Data Manipulation Language).

2. Memahami hak administrator

Administrator memiliki hak akses penuh untuk melakukan operasi

DDL, DML dan pengoperasian perintah-perintah DCL (Data Control

Language).

22

Page 23: Ta (Repaired)

3. Memahami hak akses global

Hak akses global merupakan hak akses yang memiliki kemampan

untuk menggunakan perintah DDL, DML dan DCL tanpa ada batasan

tertentu terhadap database.

J. Bahasa Development Tool dan ORDBMS

Sistem database secara umum dapat diartikan sebagai suatu sistem

dalam pengolahan data menjadi informasi.

1. PostgreSQL

PostgreSQL sering disebut juga Postgres, salah satu program yang

memiliki fasilitas penyimpanan dan pemanggilan struktur informasi pada

sistem komputer. Dalam PostgreSQL(2008), PostgreSQL adalah

sebuah object-relational database manajemen sistem (ORDBMS). Hal ini

dirilis di bawah MIT-style license dan dengan demikian perangkat lunak

bebas dan open source . PostgreSQL berevolusi dari Ingres proyek di

University of California, Berkeley .

Pada tahun 1982, pemimpin proyek, Michael Stonebraker , kiri

Berkeley untuk membuat versi berpemilik dari Ingres. Ia kembali ke

Berkeley pada 1985 dan memulai sebuah proyek pasca-Ingres untuk

mengatasi masalah dengan sistem database kontemporer yang telah

menjadi semakin jelas pada awal 1980-an. Proyek baru, Postgres,

bertujuan untuk menambahkan fitur paling sedikit dibutuhkan untuk benar-

23

Page 24: Ta (Repaired)

benar mendukung jenis. Fitur-fitur ini termasuk kemampuan untuk

menentukan jenis dan untuk sepenuhnya menggambarkan hubungan

sesuatu yang digunakan secara luas sebelumnya, tetapi dikelola

sepenuhnya oleh pengguna.

Di Postgres, database bisa mengambil informasi dalam tabel terkait

dengan cara alami menggunakan aturan. Postgres digunakan banyak ide-

ide dari Ingres, tetapi tidak dikodekan.

Mulai tahun 1986, tim menerbitkan sejumlah makalah yang

menjelaskan dasar sistem, dan tahun 1988 memiliki versi prototipe. Tim

merilis versi 1 ke sejumlah kecil pengguna pada bulan Juni 1989, maka

versi 2 dengan sistem aturan ditulis ulang pada Juni 1990. Versi 3, dirilis

pada tahun 1991, sekali lagi menulis ulang sistem aturan, dan

menambahkan dukungan untuk beberapa manajer penyimpanan dan

perbaikan mesin query. Pada tahun 1993 jumlah besar pengguna mulai

membanjiri proyek dengan permintaan dukungan dan fitur. Setelah merilis

versi 4 - terutama pembersihan a - proyek berakhir.

Tapi open-source pengembang dapat memperoleh salinan dan

mengembangkan sistem lebih lanjut, karena Berkeley telah merilis

Postgres di bawah lisensi MIT-style . Pada tahun 1994, Berkeley

mahasiswa pascasarjana Andrew Yu dan Jolly Chen menggantikan Ingres

berbasis QUEL bahasa query penerjemah dengan satu untuk SQL bahasa

query, menciptakan Postgres95. Kode ini dirilis di web.

24

Page 25: Ta (Repaired)

Pada bulan Juli 1996, Marc Fournier di Hub.Org Networking

Services yang disediakan server non-universitas pembangunan pertama

untuk pengembangan usaha open source. Seiring dengan Bruce Momjian

dan Vadim B. Mikheev, bekerja mulai menstabilkan kode diwarisi dari

Berkeley. Versi open source pertama dirilis pada tanggal 1 Agustus 1996.

Pada tahun 1996, proyek ini berganti nama menjadi PostgreSQL

untuk mencerminkan dukungan untuk SQL. Rilis PostgreSQL versi 6.0

pertama kali dibentuk pada Januari 1997. Sejak itu, perangkat lunak telah

dipertahankan oleh sekelompok pengembang database dan sukarelawan di

seluruh dunia, koordinasi melalui internet .

Proyek PostgreSQL terus membuat rilis utama (sekitar per tahun)

dan minor "bugfix" rilis, semua tersedia di bawah lisensi yang sama. Kode

berasal dari kontribusi dari vendor proprietary, perusahaan dukungan, dan

open source programer pada umumnya.

2. Eclipse Helios

Eclipse Helios adalah suatu program berbasis bahasa JAVA yang

dioperasikan dalam lingkungan Windows, Linux, Unix dimana JAVA

merupakan suatu bahasa pemograman yang berorientasi objek sehingga

dalam pembuatan program menjadi lebih mudah.

Untuk menunjang pembuatan aplikasi, Eclipse Helios menyediakan

banyak objek, baik objek visual maupun objek non visual. Setiap objek

berisi data dan program. Kesatuan antara data dan program akan

25

Page 26: Ta (Repaired)

memudahkan mencari kesalahan dan meminimalkan pengaruhnya kepada

objek lain. Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah

kernel, yang mengangkat plug-in. Apa yang dapat digunakan di dalam

Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-in yang sudah diinstal. Ini

merupakan basis dari Eclipse yang dinamakan Rich Client Platform

(RCP). Berikut ini adalah komponen yang membentuk RCP:

a. Core platform

b. OSGi

c. SWT (Standard Widget Toolkit)

d. JFace

e. Eclipse Workbench

Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (JAVA

Development Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk

mengembangkan program JAVA, dan PDE (Plug-in Development

Environment) untuk mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-

in-nya diimplementasikan dalam bahasa pemrograman JAVA.

Konsep Eclipse adalah IDE yang terbuka (open), mudah diperluas

(extensible) untuk apa saja, dan tidak untuk sesuatu yang spesifik[2]. Jadi,

Eclipse tidak saja untuk mengembangkan program JAVA, akan tetapi dapat

digunakan untuk berbagai macam keperluan, cukup dengan menginstal

plug-in yang dibutuhkan. Apabila ingin mengembangkan program C/C++

terdapat plug-in CDT (C/C++ Development Tools). Selain itu,

26

Page 27: Ta (Repaired)

pengembangan secara visual bukan hal yang tidak mungkin oleh Eclipse,

plug-in UML2 tersedia untuk membuat diagram UML. Dengan

menggunakan PDE setiap orang bisa membuat plug-in sesuai dengan

keinginannya.

K. Organisasi

SMAN 8 Padang adalah sekolah yang terdiri dari kepala sekolah,

wakil kurikulum, wakil kesiswaan, dan wakil sumber daya. Kurikulum

yang diterapkan di SMAN 8 Padang adalah Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan ( KTSP ) yaitu kurikulum SMAN 8 Padang.

Struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menjadi

landasan bagi setiap usaha untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Organisasi adalah suatu hubungan dengan mengadakan susunan atau

urutan yang cukup mengikat, hubungan yang cepat diantara faktor-faktor

produksi tersebut bekerja secara efisien, efektif guna terlaksananya tujuan.

Dari definisi tersebut dapat dilihat unsur-unsur dari organisasi:

terdapatnya sekelompok orang-orang, kerjasama atau pembagian kerja dan

mempunyai tujuan tertentu.Berikut struktur organisasi SMAN 8 Padang :

27

Page 28: Ta (Repaired)

28

Page 29: Ta (Repaired)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

A. Analisis Sistem

Tujuan utama analisis sistem adalah untuk menentukan hal-hal detail

tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan. Di dalam analisa

sistem diharapkan dapat mempelajari sistem informasi yang akan dirancang.

1. Analisis pengolahan dan pelaporan data administrasi.

Proses pengelolaan data administrasi di SMAN 8 Padang masih

menggunakan metode konvensional, seperti pengelolaan data siswa, data

guru, data mata diklat. Data yang didapat dikumpulkan dan dicatat di

dalam buku data guru, data siswa. Data tersebut kemudian di ketik dan

disimpan dalam sebuah computer dalam format excel. Untuk melaporkan

data yang ada kepada kepala sekolah, staf administrasi akan memberikan

copian data tersebut kepada kepala sekolah.

2. Analisis Dokumen

Data-data mengenai seluruh kegiatan yang terjadi di SMAN 8

Padang disimpan dan di ketik manual di bagian administrasi memakai

Microsoft excel, seperti data siswa baru, siswa lama, data guru, mata

diklat.

a. Data guru

Data guru merupakan informasi tentang identitas guru.

29

Page 30: Ta (Repaired)

b. Data siswa

Data siswa merupakan informasi tentang identitas siswa.

c. Data mata diklat

Data mata diklat merupakan informasi mengenai mata diklat yang

diajarkan di SMAN 8 Padang.

Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana sistem pengolahan data

di SMAN 8 Padang dapat dilihat dari input, proses, dan output yang

dihasilkan oleh sistem tersebut.

a. Masukkan sistem (Input)

Masukan sistem input digunakan untuk melihat data, menambah

data, merubah data dan menghapus data. Berdasarkan isi dari data

tersebut, diperlukan data input diantaranya :

1) Data siswa, meliputi biodata data diri siswa dan data akademik

siswa seperti kelas dan semester.

2) Data guru, meliputi biodata diri guru dan data akademik guru

seperti program keahlian dari guru yang diperoleh dari

universitas.

3) Data mata diklat, meliputi mata diklat yang akan diajarkan oleh

guru yang bersangkutan sesuai dengan keahlian yang dimiliki

oleh guru.

30

Page 31: Ta (Repaired)

b. Proses

Pada hakekatnya semua hal yang dikerjakan merupakan proses.

Sistem pengolahan data meliputi beberapa proses yaitu:

1) Data Siswa

Bagian administrasi mengentri data siswa ke dalam

computer yang di dapatkan ketika psb online. Dari proses

tersebut maka di dapatkanlah data siswa.

2) Data Guru

Bagian administrasi mengentri data guru ke dalam

komputer yang di dapatkan dari formulir yang di bagikan ke

guru yang berisi biodata guru dan program keahliannya. Dari

keahlian yang dimiliki oleh guru maka dapat diketahui mata

diklat apa yang akan diajarkan oleh guru tersebut.

3) Data Mata Diklat

Bagian administrasi mengumpulkan data mata diklat sesuai

kurikulum, kemudian mengentrikan datanya ke dalam excel.

4) Data Kelas

Setelah di kumpulkan data siswa, bagian administrasi

menyusun kelas-kelas dan membagi siswa secara manual.

31

Page 32: Ta (Repaired)

c. Keluaran sistem (output)

Keluaran sistem output merupakan keluaran yang digunakan untuk

menampilkan informasi dari sistem informasi. Output yang

dihasilkan dari proses di atas adalah :

1) Informasi siswa, dan kelas siswa.

2) Informasi data guru dan mata diklat.

3. Analisa prosedur

Pada prosedur sistem pelaporan data siswa, data guru, mata diklat

yang sedang berjalan kegiatannya melibatkan guru, dan siswa. Prosedur

pendaftaran siswa baru diawali dengan pengambilan data siswa

berdasarkan PSB online yang telah di lakukan siswa. Prosedur pendataan

guru dimulai dengan guru mengisi formulir data dapat diketahui mata

diklat apa yang layak untuk diajarkan.

4. Diagram Alur Dokumen (Flow Map)

Flow Map ( Diagram Alur dokumen berikut mendefinisikan

hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual) dan aliran data

(dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan). Flow of document yang

sedang berjalan dapat dilihat pada gambar di bawah.

32

Page 33: Ta (Repaired)

Gambar 3.1 ASI Web Application SMAN 8 Padang yang sedang berjalan

Pada gambar ASI yang sedang berjalan di atas dapat dijelaskan

bahwa proses pengolahan data masih dilakukan secara manual dalam

penyimpanan data guru, data siswa, data mata diklat, dan data kelas. Pada

gambar terlihat proses pengisian data oleh admin secara manual yang

kemudian memcetak satu persatu sesuai permintaan siswa dan guru.

Kemudian admin juga menyusun siswa berdasarkan kelas yang memakan

waktu yang banyak. Selanjutnya admin juga di haruskan menyusun daftar

mata diklat untuk di bagikan ke siswa dan guru..

33

Page 34: Ta (Repaired)

Pada gambar juga terlihat proses permintaan data mata diklat oleh

siswa dan guru. Dimana data tersebut akan memudahkan siswa untuk

mengetahui mata diklat yang akan dipelajari, begitu juga dengan guru,

data mata diklat bagi guru berguna untuk mengetahui mata diklat apa yang

akan diajarkan pada kelas yang telah ditentukan oleh pihak sekolah.

5. Analisis Masalah

Dengan menganalisis aliran prosedurnya, maka dapat dilihat bahwa

sistem pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan secara manual

akan memakan waktu yang lama melihat dari peningkatan jumlah siswa

setiap tahunnya dan juga dapat mengakibatkan kendala-kendala seperti :

1. Kesalahan penulisan nama siswa.

2. Kesalahan nama mata diklat yang akan dipelajari siswa.

3. Kesalahan nama guru yang akan mengajarkan siswa yang

bersangkutan.

4. Kesalahan nama siswa yang akan diajarkan oleh guru yang

bersangkutan.

6. Analisis Sistem yang akan Dikembangkan

Sistem yang akan dikembangkan adalah sistem pengolahan data

siswa, data guru, data mata diklat dengan tujuan membantu siswa, guru,

bagian administrasi dalam pelayanan dan pengolahan data yang

diinginkan.

34

Page 35: Ta (Repaired)

Pada sistem ini proses pendataan siswa, pendataan guru, mata diklat

tidak lagi dilakukan secara manual. Admin akan mendaftarkan secara

langsung menggunakan system.

a. Masukan (input)

Sistem informasi administrasi SMAN 8 Padang ini memerlukan

data input yang akan diolah sehingga dapat menghasilkan informasi

sesuai dengan kebutuhan pengguna sistem. Data-data input yang

diperlukan oleh sistem adalah sebagai berikut :

1) Data siswa, meliputi biodata data diri siswa dan data akademik

siswa seperti bidang dan program keahlian dari siswa tersebut,

kelas dan semester.

2) Data guru, meliputi biodata diri guru dan data akademik guru

seperti jurusan dan program keahlian dari guru yang diperoleh dari

universitas.

3) Data mata diklat, meliputi mata diklat yang akan diajarkan oleh

guru yang bersangkutan sesuai dengan keahlian yang dimiliki oleh

guru.

4) Data Kelas

Data-data tersebut akan tersimpan dalam sistem yang

termanajemen dan terstruktur bentuk database. Data tersebut dapat

digunakan serta dimanipulasi tergantung pada informasi yang akan

ditampilkan sesuai kebutuhan pengguna informasi.

35

Page 36: Ta (Repaired)

b. Keluaran (output)

Informasi yang akan dihasilkan oleh sistem berdasarkan data

input yang telah dimasukkan adalah :

1) Informasi biodata siswa.

2) Informasi biodata guru

3) Informasi mata diklat.

Informasi tersebut di atas akan ditampilkan dalam browser

sesuai dengan kebutuhan pengguna sistem yang dapat diakses secara

langsung di mana saja.

c. Proses

Untuk menghasilkan output sistem berupa informasi seperti

yang telah disebutkan di atas proses yang akan dilakukan oleh sistem

adalah :

1) Pengolahan data-data yang berhubungan dengan siswa, guru, mata

diklat dan data kelas.

2) Manipulasi data yang akan ditampilkan pada browser sesuai

dengan informasi yang diperlukan oleh pengguna.

Flow Map (Diagram Alur Dokumen) berikut mendefinisikan

hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (komputerisasi) dan

aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan masukan).

36

Page 37: Ta (Repaired)

Pada rancangan alirann sistem informasi SMAN 8 Padang yang akan

dikembangkan dapat dilihat proses pengolahan data sudah dilakukan

dengan menggunakan sistem komputerisasi, dimana setiap user harus

melakukan login terlebih dahulu. Kemudian sistem akan memverifikasi

username dan password, jika usename dan password benar, maka masing-

masing user dapat masuk ke halaman yang telah ditentukan hak aksesnya.

B. Perancangan Sistem

Banyak bentuk perancangan sistem yang dapat digunakan dalam

perancangan sistem. Dalam hal ini tidak menjadi masalah model mana yang

akan digunakan, yang jelas mampu mempresentasikan visualisasi bentuk

sistem yang ingin digunakan oleh pemakai. Dalam hal ini Perancangan Sistem

Informasi Administrasi di SMAN 8 Padang menggunakan model diantaranya:

Statement of purpose,Aliran Sistem Informasi (ASI), Context Diagram, Event

List, Data Flow Diagram dan Entity Relation Diagram (ERD).

1. Tujuan Perancangan Sistem

Perencanaan sistem dilakukan saat suatu kegiatan akan berjalan.

Perencanaan sistem mengidentifikasikan web application penting dan

strategis dalam organisasi. Tujuannnya untuk melihat kesempatan

memanfaatkan teknologi informasi dan membangun proyek sistem yang

mendukung tujuan bisnis.

Sebelum suatu web application dikembangkan, umumnya dimulai

dengan adanya suatu kebijakan dan perencanaan untuk mengembangkan

37

Page 38: Ta (Repaired)

sistem itu. Tanpa adanya kebijakan pengembangan sistem oleh manajemen

puncak maka pengembangan sistem tidak akan mendapat dukungan dari

manajemen puncak.

2. Model-Model Perancangan Sistem

Pada dunia permodelan sistem terdapat sejumlah cara yang

merepresentasikan sistem melalui diagram misalnya flowchart, HIPO

(hierarchy input proses output), decision tables, dataflow diagram, system

flowchart, state-transition diagram, decision trees, entity relationship

diagram, hamilton zeldin diagram, PAD diagram, dan banyak model

lainnya. Pemakai yang berbeda mungkin akan membutuhkan permodelan

yang berbeda pula, demikian juga dengan sistem yang berbeda.

Kebanyakan sistem yang dibuat pada masa ini mempunyai fungsi spesifik

kompleks, struktur data kompleks dan ketergantungan pada waktu yang

juga kompleks.

Dari semua kondisi di atas, karakteristik pemodelan yang seharusnya

digunakan secara garis besar yaitu:

a) Dibuat dalam bentuk grafis dan tambahan keterangan secara tekstual,

dengan grafis lebih banyak yang dapat dijelaskan dibandingkan

pemodelan denga narasi.

b) Dapat diamati dengan pola top-down dan partioned, sangat penting

bagi sistem yang berukuran besar, karena bagi sistem yang dapat

dijelaskan dengan satu atau dua halaman.

38

Page 39: Ta (Repaired)

c) Memenuhi persyaratan minimal redudancy, karena sistem relatif selalu

berubah maka perubahan akan lebih mudah jika dilakukan pada

sejumlah aspek lokal tanpa mengaitkannnya dengan aspek lain yang

memang tidak perlu diubah.

d) Dapat merepresentasikan tingkah laku sistem dengan cara transparan.

3. Statement of Purpuse

Web Application SMAN 8 Padang adalah web application yang

memberikan layanan pengelolaan pendataan siswa, guru, serta informasi

mata diklat.

4. Event List

Berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan maupun dihasilkan

sistem, maka ditentukan kejadian-kejadian yang mengakibatkan

mengalirnya informasi dari dan kedalam sistem. Kejadian-kejadian yang

berkaitan dengan web applicationi SMAN 8 Padang adalah berikut ;

a. Pendataan kejadian (event) sebagai masukan sistem.

1) User Administrator melakukan login

2) User Administrator menginputkan data user.

3) User Administrator menginputkan data guru

4) User administrator menginputkan data siswa.

5) User Administrator menginputkan data Mata Diklat.

6) User Administrator menginputkan data pengajaran.

7) User Administrator menginputkan data kelas.

39

Page 40: Ta (Repaired)

b. Pendataan kejadian (event) sebagai keluaran sistem.

1) User siswa melihat data siswa, data mata diklat, data kelas.

2) User guru melihat data siswa, data guru, data mata diklat, data

kelas

c. Pendataan kejadian (event) sebagai proses sistem

1) Administrator memasukkan data mata diklat.

2) Administator memasukkan data siswa.

3) Administrator memasukkan data mata diklat.

5. Rancangan Aliran Sistem Informasi

40

Page 41: Ta (Repaired)

Gambar 3.2 ASI Web Application SMAN 8 Padang

Aliran sistem informasi yang akan di buat merupakan rancangan

aliran proses yang terjadi di dalam sistem yang ada.

6. Rancangan Context Diagram

Diagram konteks (Context Diagram) merupakan tingkatan tertinggi

dalam diagram alir data dan hanya memuat proses, menunjukkan sistem

secara keseluruhan.

Berdasarkan statement of purpose, maka dapat digambarkan diagram

konteks dari web application SMAN 8 Padang dapat dilihat pada gambar 4

di bawah.

Gambar 3.3 Diagram Konteks Web Application SMAN 8 Padang

41

Page 42: Ta (Repaired)

Pada gambar diagram konteks di atas, dapat dijelaskan proses aliran

Web Application SMAN 8 Padang. Pada gambar terlihat setiap User akan

melakukan login terlebih dahulu, setelah login berhasil dilakukan, sistem

akan memberikan data-data yang dinginkan oleh User.

7. Rancangan Data Flow Diagram

Berdasarkan diagram konteks di atas untuk memperjelas proses yang

terjadi maka proses tersebut diuraikan dalam Data Flow Diagram (DFD).

DFD memuat proses yang mentransformasi data, aliran data yang

menggerakkan data, objek yang memproduksi, serta data storage yang

menjadi tempat penyimpanan data.

Beberapa komponen dari DFD yang dirancang adalah :

a. Terminator

1) Administrator

2) Siswa

3) Guru

b. Data yang mengalir

1) Permintaan biodata siswa

2) Permintaan biodata guru

3) Permintaan data mata diklat.

4) Permintaan data kelas

c. Proses

42

Page 43: Ta (Repaired)

1) Verifikasi User Id dan Password User

2) Mengelola data siswa, data guru, data mata diklat, data kelas

3) Laporan data siswa, data guru, data mata diklat, data kelas

Gambar 3.4 Rancangan DFD Web Application SMAN 8 Padang

43

Page 44: Ta (Repaired)

Pada gambar rancangan data flow diagram di atas dapat dijelaskan

bahawa user harus login terlebih dahulu untuk dapat melihat data-data

yang diinginkan.

Pada halaman admin akan ditampilkan data kelas, data siswa, data

guru, data mata diklat.

44

Page 45: Ta (Repaired)

8. Rancangan Entity Relationship Diagram

45

Page 46: Ta (Repaired)

Gambar 3.5 ERD Web Application SMAN 8 Padang

Entity Relationship Diagram (ER-D) merupakan model konseptual

yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan data pada setiap

elemen data atau tabel. Dengan ER-D dapat menguji model dengan

mengabaikan proses yang harus dilakukan. Dengan ER-D dapat diketahui

data apa yang diperlukan dan bagaimana data yang satu berhubungan

dengan data yang lain. Dari langkah-langkah normalisasi yang dilakukan

maka didapat bentuk rancangan ERD untuk sistem ini pada gambar 3.5.

46

Page 47: Ta (Repaired)

47