Upload
cahyati-purbasari
View
728
Download
46
Embed Size (px)
Citation preview
KELOMPOK D-4KELOMPOK D-4
CAHYA KURNIASARI10060307093
CAHYATI PURBASARI10060307094
JENNY ELLENUARY10060307095
RICA ANGGREINI10060307097
DINA MARINI 10060307088
PENDAHULUANPENDAHULUANFurosemid merupakan kelompok
diuretika kuat yang telah teruji secara medis ilmiah.
Furosemida merupakan obat yang paling sering digunakan di Indonesia, yaitu sekitar 60% dibandingkan dengan diuretika kuat yang lain.
Furosemid efektif digunakan untuk pengobatan udem akibat gangguan jantung, hati atau ginjal dan hipertensi.
Pengobatan dengan furosemid sering menimbulkan permasalahan bioavaibilitas per oral.
Pemilihan Metode Pemilihan Metode Pembuatan TabletPembuatan Tablet
Metode yang digunakan untuk pembuatan tablet furusemid adalah metode kempa langsung.Dipilih metode ini karena furosemid memiliki dosis yang kecil untuk pengobatan diuretik dan memiliki sifat aliran yang baik.
Tablet adalah sediaan padat kompak. dibuat secara kempa cetak. Dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, Mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan (Anonim,1979).
Metode pembuatan tablet Metode pembuatan tablet dapat dibedakan menjadi :dapat dibedakan menjadi :
a.Metode Granulasi Basah (Wet Granulation)
b.b. Metode Granulasi Kering (Dry Granulation)
c.c. Metode Kempa Langsung (Direct Compression)
Keuntungan metode kempa Keuntungan metode kempa langsunglangsungEfisiensi ruangan, proses, tenaga, tahap
manufaktur, mesin, proses validasi, dan konsumsi energy
Menjamin stabilitas yang baik untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan lembab, karena tidak melibatkan pelarut dan pemasan /pengeringan.
Pemberian tekanan pada saat pencetakan tidak berlebihan sehingga sifat Kristal tetap (tidak terjadi polimorfisme akibat pengaruh mekanik ) sehingga masalah penurunan ketersediaan hanya zat aktif dalam tubuh dapat di hindarkan
Tablet dapat langsung hancur menjadi partikel-partikel kecil karena tidak adanya prose granulasi jika di masukkan ke dalam media di solusi, sehingga dapat dapat di harapkan memberikan hasil kecepatan yang lebih tinggi.
Keterbatasan metode kempa Keterbatasan metode kempa langsung :langsung :
Bahan harus memiliki sifat aliran yang baikTeknologi mesin harus bagusEksipien harus memiliki kapasitas pegang
(holding capacity) yang memadai, memiliki sifat aliran dan kompresitibilitas yang baik.
Kandungan lembab rendah sehingga dapat timbul muatan statis dan memicu terjadinya pemisahan campuran (segregasi)
Perbedaan ukuran partikel dalam masa cetak dapat mengakibatkan terjadinya pemisahan
Jika digunakan pewarna, maka homogenitas warna sulit di capai.
Data Preformulasi zat aktifData Preformulasi zat aktifFurosemid
Aspek farmasetika
Pemerian : serbuk hablur, putih sampai hampir kekuningan, tidak berbau
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air; mudah larut dalam aseton, dalam dimetilformamida, da dalam larutan alkali hidroksida; larut dalam methanol; agak sukar larut dalam etanol; sukar larut dalam eter; sangat sukar larut dalam kloroform.
Suhu lebur : 203-2100C pKa ; 3.9 Stabilitas : dalam larutan asam, hidrolisis terhadap ion
hydrogen, Inkompatibilitas : - Wadah dan penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, tidak
tembus cahaya. Khasiat : diuretik
(Farmakope Indonesia ed.IV hal 402 dan Handbook of Pharmaceutical excipient hal 875)
Aspek farmakologi Kekuatan sediaan : 1. Nama dagang : Afrosic Dosis sediaan : 40 mg/tablet Nama produsen : Heroic Bentuk sediaan : tablet Kemasan : 10 x 10 tablet
2. Nama dagang : Farsiretic Dosis sediaan : 40 mg/tablet Nama produsen : Ifars Bentuk sediaan : tablet Kemasan : 10 x 10 tablet
(ISO, Hal 232 -234)
Klasifikasi obat : Obat Keras Dosis lazim : 40 mg/hari Efek samping : gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah,
diare, kejang, anoreksia, lemah, letih, berkeringat dan lainnya yang berhubungan dengan efek diuresia.
Interaksi obat
Zat TambahanZat TambahanLaktosa
Fungsi : Bahan pengisiMg-Stearat
Fungsi : Bahan pelincirTalk
Fungsi : Bahan pelincirAmprotab
Fungsi : Sebagai Penghancur
BAHAN dan ALATBAHAN dan ALAT
Bahan Bahan yang digunakan adalah Furosemid, polivinil pirolidon, Mg-stearat, Talk, Sunset Yellow FCF, laktosa
AlatAlat-alat yang digunakan adalah kertas saring, plastic, mesin cetak tablet ‘single punch’, gelas kimia, gelas ukur, timbangan analitik, moisture analyzer, Flow tester, mesin kompaktor, penangas air, oven, saringan no. 16, batang pengaduk, jangka sorong, Friabilator, alat disolusi, FBD.
Skema pembuatan kempa Skema pembuatan kempa langsunglangsung
Kempa langsung
obat pencampuranpenggilingan
tablet
Pembantu dan lubrikan
Pembantu dan lubrikan
pencetakan
Cara pembuatanCara pembuatan
Timbang furosemid, amprotab, laktosa.Campurkan ketiga bahan
tersebut,kemudian lakukan mixing,Tambahkan mg-stearat dan talkCampurkan hingga homogen,Massa siap cetak dengan
menggunakan punch berdiameter 13 mm dengan bobot yang telah ditentukan.
Tablet dievaluasi menutur persyaratan yang berlaku.
EVALUASIEVALUASIEvaluasi granul Kecepatan aliran : meode corongbobot jenis
BJ nyataBJ mampatkadar kemampatanperbandingan Haussenerpersen komprestabilitas
INFORMASI OBATINFORMASI OBAT
Indikasi : udem(jantung, paru, ginjal), hipertensi
Kontra indikasi : anuria, nefritis akut dan kemungkinan timbul koma hepatikum, defisiensi elektrolit hipersensitif terhadap furosemid dan sulfonamide.
Efek samping : gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare, kejang, anoreksia, lemah, letih, berkeringat dan lainnya yang berhubungan dengan efek diuresia.
Dosis : Dewasa : mula-mula ½ - 1 tablet sehari, dosis
dapat dinaikkan bertahap dengan interval 6-8 jam.
Anak-anak : 1 – 3 mg/ kg BB perhari.Kemasan : 10 x 10 tablet