Tafsir al-Fatihah.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Tafsir al-Fatihah

Tafsir al-FatihahAl-Mishbah

Prof. Quraish Shihab "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Imam Syafii = basmalah termasuk ayat, Imam Malik = Basmalah bukan ayat.Pesan Allah pada manusia agar memulai segala kegiatan dengan menyebut nama Allah. Hal ini ditunjukkan oleh penggunaan huruf "" pada lafadz "". Ar-Rahman = pengasih (sifat kasih sayang Allah untuk seluruh manusia yg bersifat sementara)Ar-Rahim = penyayang (sifat kasih sayang Allah yg bersifat kekal dan hanya diperuntukkan pada mumin)

"Segala puji hanya bagi Allah pemelihara seluruh alam.

Kata al-Hamd adalah ucapan yang ditujukan kepada yang dipuji atas sikap atau perbuatannya yang baik walaupun ia tidak memberi sesuatu kepada yang memuji.

Allah = Rabb al-Alamin. Sehingga ayat ini mempunyai dua sisi makna. Pertama berupa pujian kepada Allah dalam bentuk ucapan, dan kedua berupa syukur kepada Allah dalam bentuk perbuatan.

Rabb = penguasa/pemelihara, ilah = yang dominan di hati dan fikiran

"Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Pemeliharaan harus dengan adanya sifat kasih dan sayang. Tanpa sifat ini, tidak mungkin ada pemeliharaan "Pemilik hari pembalasan.

Ayat di atas menyatakan bahwa Allah adalah Pemilik atau Raja hari kemudian.Setidaknya ada dua makna yang dikandung, yaitu:Pertama, Allah mengetahui segala sesuatu yang terjadi dan apapun yang terdapat ketika itu. Kekuasaan-Nya sedemkian besar sehingga jangankan bertindak atau bersikap menentang-Nya, berbicara pun harus dengan seizin-Nya. Kedua, Allahyang menentukan dan Dia pula satu-satunya yang mengetahui kapan tibanya hari tersebut. "Hanya kepada-Mu Kami mengabdi dan hanya kepada-Mu Kami meminta pertolongan.

Kalimat tersebut adalah pengajaran. Allah mengajarkan ini kepada kita agar kita ucapkanSecara tidak langsung penggalan ayat ini mengecam mereka yang mempertuhan atau menyembah selain Allah, baik masyarakat Arab ketika itu maupun selainnya.Sebagai makhluk tak berdaya, agar meminta pada Allah. permohonan bantuan itu, bukan berarti berlepas tangan sama sekali. Tetapi Kita masih dituntut untuk berperan, sedikit atau banyak, sesuai dengan kondisi yang dihadapi (berusaha). "Bimbing (antar)lah Kami (memasuki) jalan lebar dan luas.

ayat selanjutnya, pernyataan tentang ketulusan-Nya beribadah serta kebutuhannya kepada pertolongan Allah. Maka dengan ayat ini sang hamba mengajukan permohonan kepada Allah, yakni bimbing dan antarkanlah Kami memasuki jalan yang lebar dan luas.Shiroth di sini bagaikan jalan tol yang lurus dan tanpa hambatan, Sehingga shiroth menjadi jalan utama untuk sampai kepada tujuan utama umat manusia, yaitu keridloan Allah dalam setiap tingkah laku.

(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.

Kata ni'mah/nikmat yang dimaksud di sini adalah nikmat yang paling bernilai yang tanpa nikmat itu, nikmat-nikmat yang lain tidak akan mempunyai nilai yang berarti, bahkan dapat menjadi niqmah atau bencana jika tidak bisa mensyukuri dan menggunakannya dengan benar. Nikmat tersebut adalah nikmat memperoleh hidayah Allah serta ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka yang taat melaksanakan pesan-pesan Ilahi yang merupakan nikmat terbesar itu, mereka itulah yang masuk dan bisa melalui shiroth al-mustaqim.Mengenai yang disebut dengan al-maghdhub 'alaihim,ayat ini tidak menjelaskan siapakah orang-orang tersebut, tetapi rasulullah telah memberi contoh konkret,yaitu orang-orang Yahudi yang mengerti akan kebenaran tetapi enggan melaksanakannya.

Surat yang pertama turun secara sempurna

Tujuan utama dari surah al-Fatihah adalah menetapkan kewajaran Allah untuk dihadapkan kepada-Nya segala pujian dan sifat-sifat kesempurnaan, dan meyakini kepemilikan-Nya atas dunia dan akhirat serta kewajaran-Nya untuk disembah dan dimohonkan dari-Nya pertolongan, dan nikmat menempuh jalan yang lurus sambil memohon terhindar dari jalan orang yang binasa. Inilah tujuan utama dan tema pokok surah al-Fatihah, dan yang lainnya adalah cara-cara untuk mencapainya.

Nama lain al-FatihahFatihatul Kitab (pembuka kitab/Al Quran). As Sabul Matsani (tujuh yang diulang-ulang). Ummul Kitab (induk kitab)dsb

Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu berkata : telah bersabda Rasulullah SAW : Al-Hamdulillah (Al-Fatihah) adalah Ummul Quran, Ummul Kitab, As-Sabul Matsaani dan Al-Quranul Adhim.

Disebut al-Fatihah karena merupakan pembuka dalam Al-Qur'an.

Dinamakan juga sebagai Ummul Qur'an karena di dalamnya mencakup kandungan tema-tema pokok semua ayat Al-Qur'an (bersifat universal) sehingga ia bagaikan mukaddimah atau pengantar bagi kandungan surah-surah Al-Qur'an.

Kandungan al-FatihahKeimanan (Tauhid)

Hukum (Syariat)

Kisah-kisah

Tauhid (pengesaan Tuhan) dan Aqidah (Keyakinan)ayat 1 4 berisi tentang identitas Tuhan

Hukum (Syariat)Syariat berarti jalan menunju sumber air. Sehingga ayat 6 merupakan doa pada Tuhan agar ditunjukkan jalan menuju sumber kesejukan.

Kisah-KisahKisah tentang kaum yang diberi nikmat dan kaum yang dimurkai, menjadi ibrah bagi kehidupan masyarakat sesudahnya