Tahap- Tahap Perkembangan Keluarga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

askep keluarga

Citation preview

Tahap- tahap Perkembangan Keluarga

TAHAP - TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGAAsuhan Keperawatan KeluargaJurusan Keperawatan 2015Tahap-Tahap Kehidupan Keluarga Menurut DUVALL:

a.Tahap pembentukan keluargaTahap ini dimulai dari pernikahan, yang dilanjutkan dalam membentuk rumah tangga.

B. Tahap Menjelang Kelahiran AnakTugas keluarga yang utama untuk mendapatkan keturunan sebagai generasi penerus, melahirkan anak merupakan kebanggaan bagi keluarga yang merupakan saat-saat yang sangat dinantikanC. Tahap Menghadapi BayiDalam hal ini keluarga mengasuh, mendidik dan memberikan kasih sayang kepada anak, karena pada tahap ini bayi kehidupannya sangat tergantung kepada kedua orangtuanya.

D. Tahap Menghadapi Anak Pra sekolahPada tahap ini anak sudah mulai mengenal kehidupan sosialnya, sudah mulai bergaul dengan teman sebaya, tetapi sangat rawan dalam masalah kesehatan, karena tidak mengetahui mana yang kotor dan mana yang bersih. Dalam fase ini anak sangat sensitive terhadap pengaruh lingkungan dan tugas keluarga adalah mulai menanamkan norma-norma kehidupan, norma-norma agama, norma-norma sosial budaya dan sebagainya.

E. Tahap Menghadapi Anak SekolahDalam tahap ini tugas keluarga adalah bagaimana mendidik anak, mengajari anak untuk mempersiapkan masa depannya, membiasakan anak belajar secara teratur, mengontrol tugas-tugas sekolah anak, dan meningkatkan pengetahuan umum anak.

F. Tahap Menghadapi Anak RemajaTahap ini adalah tahap yan paling rawan, karena dalam tahap ini anak mencari identitas diri dalam membentuk kepribadiannya, oleh karena itu suri tauladan dari kedua orangtua sangat diperlukan. Komunikasi dan saling pengerti antara kedua orangtua dengan anak perlu dipelihara dan dikembangkan.

G. Tahap Melepaskan Anak ke MasyarakatSetelah melalui tahap remaja dan anak telah dapat menyelesaikan pendidikannya, maka tahap selanjutnya adalah melepaskan anak ke masyarakat dalam memulai kehidupannya yang sesungguhnya, dalam tahap ini anak akan memulai kehidupan berumah tangga

H. Tahap Berdua KembaliSetelah anak besar dan menempuh kehidupan keluarga sendiri-sendiri, tinggallah suami istri berdua saja. Dalam tahap ini keluarga akan merasa sepi dan bila tidak dapat menerima kenyataan akan dapat menimbulkan depresi dan stress.

I. Tahap Masa TuaTahap ini masuk ke tahap lanjut usia, dan kedua orangtua mempersiapkan diri untuk meninggalkan dunia yang fana.

Tugas- Tugas Keluarga

Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanyaPemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluargaPembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing

Tugas- Tugas Keluarga

Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanyaPemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga

Tugas- Tugas Keluarga

Pemeliharaan ketertiban anggota keluargaPenempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luasMembangkitkan dorongan dan semangat para anggota keluarga

Tugas- Tugas Keluarga Dalam Bidang Kesehatan

Friedman (1981) membagi 5 tugas kesehatan yang harus dilakukan oleh keluarga:a.Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggotanya

b.Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepatc.Memberikan keperawatan kepada anggota keluarganya yang sakit dan yang tidak dapat membantu dirinya sendiri karena cacat atau usianya yang terlalu muda.d.Mempertahankan suasana di rumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluargae.Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga-lembaga kesehatan, yang menunjukkan pemanfaatan dengan baik fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada.

Keluarga Kelompok Risiko Tinggi

Prioritas utama keluarga-keluarga yang tergolong risiko tinggi dalam bidang kesehatan:a.Keluarga dengan anggota keluarga dalam masa usia subur dengan masalah sebagai berikut :Tingkat sosial ekonomi keluarga rendah

Keluarga kurang atau tidak mampu mengatasi masalah kesehatan sendiriKeluarga dengan keturunan yang kurang baik/keluarga dengan penyakit keturunan

b.Keluarga dengan ibu dengan risiko tinggi kebidanan Waktu hamil : Umur ibu (16 tahun atau lebih 35 tahun) Menderita kekurangan gizi/anemia, hipertensiPrimipara atau multiparaRiwayat persalinan dengan komplikasi

c. Keluarga Dimana Anak Menjadi Risiko TinggiLahir premature/BBLR Berat badan sukar naik Lahir dengan cacat bawaan ASI kurang sehingga tidak mencukupi kebutuhan bayi Ibu menderita penyakit menular yang dapat mengancam bayi atau anaknya.

d.Keluarga Mempunyai Masalah Dalam Hubungan Antara Anggota Keluarga

Anak yang tidak dikehendaki dan pernah dicoba untuk digugurkanTidak ada kesesuaian pendapat antara anggota keluarga sehingga sering timbul cekcok dan keteganganAda anggota keluarga yang sering sakitSalah satu orang tua (suami/istri) meninggal,cerai, atau lari meninggalkan keluarga.

TERIMAKASIH