Tata Letak Fasilitas Produksi

Embed Size (px)

Citation preview

YUSFRAN SITIO L2H009045

TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PT. Krakatau Steel (Persero)Pada umumnya tata letak pabrik yang terencana dengan baik akan ikut menentukan efisiensi dan dalam beberapa hal akan menjaga kelangsungan hidup ataupun kesuksesan suatu industri. Peralatan industri yang mahal harganya, peralatan yang canggih, dan suatu desain produk yang bagus akan tidak ada artinya akibat perencanaan layout yang tidak terencana dengan baik. Karena aktivitas produksi suatu produk secara normal harus berlangsung lama dengan tata letak yang berubah-ubah, maka setiap kekeliruan yang dibuat dalam perencanaan tata letak ini akan menyebabkan kerugian-kerugian yang tidak kecil. Tujuan utama didalam desain tata letak pabrik pada dasarnya adalah untuk meminimalkan total biaya yang antara lain menyangkut biaya untuk konstruksi dan instalasi baik untuk bangunan mesin, maupun untuk fasilitas-fasilitas lainnya, biaya pemindahan bahan (material handling costs), biaya produksi, maintenance, safety, dan biaya penyimpanan produk setengah jadi.

YUSFRAN SITIO L2H009045

TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN MODULAR LAYOUT PT. MECO INOXPRIMA

Perancangan layout fasilitas memiliki peranan penting dalam menunjang kelancaran proses produksi yang berdampak terhadap ketepatan waktu penyelesaian order. PT. Meco Inoxprima merupakan perusahaan job order yang memproduksi tangki dan peralatan berat dengan komponen produk bervariasi. Dalam perancangan layout fasilitas produksi, banyak metode dan pendekatan yang bisa digunakan antara lain : product layout, process layout, dan cellular layout. Ketiga tipe layout tersebut termasuk layout fasilitas tradisional yang telah banyak didiskusikan di literatur dan diimplementasikan pada perusahaan job order. Tetapi dikarenakan besarnya variasi komponen yang biasanya diproduksi pada perusahaan job order, mengakibatkan tidak ada satupun dari layout tradisional tersebut yang mampu memberikan solusi optimal. P.T. Meco Inoxprima unit I yang merupakan perusahaan dengan sistem job order yang memproduksi tangki dan peralatan berat yang terbuat dari stainless stell dan mild steel yang komponen produknya bervariasi. Saat ini PT. Meco I menggunakan tipe proses layout. Besarnya variasi routing produk menyebabkan permasalahan tipe layout saat ini yaitu total jarak perpindahan material sangat besar. Dengan menerapkan pendekatan modular layout yang menggunakan string matching dan clustering untuk mengelompokan mesin dan menganalisa kesamaan routing operasi yang bervariasi menjadi sebuah konfigurasi layout yang dapat meminimasi jarak perpindahan total dan mengurangi biaya material handling. Metode penyusunan mesin dalam module menggunakan konsep modular layout. Sedangkan penyusunan layout module dan fasilitas penunjang lainnya menerapkan algoritma corelap dan algoritma 2-OPT sebagai layout alternatif. Perbandingan performansi layout awal dan layout rancangan perbaikan dilihat dari total jarak perpindahan dan biaya material handling. Berdasarkan hasil perhitungan

YUSFRAN SITIO L2H009045

, dihasilkan total jarak perpindahan layout awal selama 1 bulan sebesar 353.633 meter, total jarak perpindahan layout alternatif 1 (algoritma corelap) sebesar 155.361 meter, dan total jarak perpindahan ayout alternatif 2 (algoritma 2-OPT) sebesar 185.975 meter. Dari kedua alternatif layout ditetapkan layout alternatif 1 sebagai layout terpilih karena total jarak perpindahan lebih kecil. Dari kedua alternatif layout ditetapkan layout alternatif 1 (algoritma corelap) sebagai layout terpilih. Dengan adanya perbaikan layout maka terjadi penurunan total jarak perpindahan sebesar 56,07 % dari fasilitas yang lama dan efisiensi biaya material handling selama1 bulan sebesar Rp. 1.727.579.