15
MATA KULIAH Tambang Bawah Tanah (3 SKS) PENGAJAR ANNISA, ST & SELVY H, ST

TBT bahan kuliah awal.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahan kuliah untuk mata kuliah tbt

Citation preview

Page 1: TBT bahan kuliah awal.ppt

MATA KULIAHTambang Bawah Tanah

(3 SKS)

PENGAJAR

ANNISA, ST

&

SELVY H, ST

Page 2: TBT bahan kuliah awal.ppt

BAB IPendahuluan

A. Definisi

Tambang bawah tanah merupakan suatu sistem penambangan yang seluruh aktivitas penambangannnya dilakukan di bawah permukaan bumi karena letak bahan galian atau bijih relatif jauh berada di bawah permukaan bumi.

Page 3: TBT bahan kuliah awal.ppt

B. Sistem tambang bawah tanah Berdasarkan pada cara penyanggaannya dan Penambangannya, maka sistem-sistem tambang bawah tanah digolongkan atau dibagi dalam empat kelompok metode yaitu :

1. OPEN STOPE METHODS, yang terdiri dari :

a. Gophering Coyoting b. Glory Hole Method

c. Shrinkage Stopingd. Sub Level Stoping

2. SUPPORTED STOPE METHODSa. Shrink and Fill Stopingb. Cut and Fill Stopingc. Square Set Stopingd. Stull Stoping

Page 4: TBT bahan kuliah awal.ppt

3. CAVING METHODa. Top Slicing

b. Sub Level Caving c. Block Caving

4. TAMBANG BATUBARAa. Long Wallb. Room and pillarc. Wongawilid. Sufirais

Untuk memilih sistem tambang bawah tanah mana yang akan diterapkan, maka ada beberapa faktor yang harus diperhitungkan, yaitu :1. Bentuk, ukuran, letak, dan penyebaran nilai dari endapan bijih

Page 5: TBT bahan kuliah awal.ppt

2. Sifat, kekerasan dari endapan bijih dan batuan di sekitarnya.3. Sifat mineralogis dan geologis4. Lokasi dari pada endapan itu sendiri terhadap tambang yang ada di sekitarnya, sebaiknya disesuaikan. 5. Persediaan, macam dan harga material yang mungkin dipakai sebagai penyangga.6. Besarnya modal yang tersedia untuk penambangan7. Macam ahli, tingkat pendidikan dan tinggi rendahnya upah buruh di daerah tersebut.8. Cara management yang dipakai dari pertambangan

tersebut, apakah tambang rakyat, swasta, negara, atau modal asing.

Page 6: TBT bahan kuliah awal.ppt

URAIAN SINGKAT SISTEM TAMBANG BAWAH TANAH OPEN STOPE METHODS

Adalah sistem penambangan yang :- Sedikit memakai penyanggaan Umumnya merupakan cara penambangan yang

sederhana,baik dalam pelaksanaan maupun lay out nya. Dapat memakai buruh-buruh yang tidak terlatih

Cara penambangan ini cocok untuk endapan bijih yang mempunyai syarat-syarat sbb :

- Endapan bijih dan country rock ( batuan induk ) memiliki, kekerasan yang tinggi, sehingga tidak mudah runtuh.

- Endapan bijih memiliki kemiringan (dip) > 70O- Ukuran bijih tidak terlalu besar, tebal < 5 m dan batas endapan terlihat jelas, biasanya Primary Ore seperti vein, dike, sill, dan lacolith.

Page 7: TBT bahan kuliah awal.ppt

1. Gophering / Coyoting

Coyoting adalah metode yang digunakan oleh penambang untuk mendapatkan deposit emas pada bedrock tanpa menggali semua tanah penutupnya.

Coyoting digunakan pada pertambangan kering, maksudnya air tidak digunakan untuk memisahkan emas dari kotoran. Setelah terwongan vertikal digali hingga batas tertentu, terowongan yang menyebar digali sepanjang bedrock.

Penambang akan masuk ke dalam lubang bukaan di dalam tanah, kemudian menggunakan timba untuk mengeluarkan bahan galian dan pengotornnya ke permukaan. Bijih emas hasil tambang dalam dihancurkan dan ditumbuk dengan palu besi secara manual sampai ukuran tertentu.

Page 8: TBT bahan kuliah awal.ppt

Sistem penambangan ini hanya mengikuti pada arah dan bentuk endapan bijih dan pengerjaannya tidak sistematis, baik peralatan maupun cara penambangannya sangat sederhana tanpa persiapan (development) terlebih dahulu. Pembuatan lubang bukaan selalu mengikuti endapan bijih, sistem ini cocok untuk daerah yang padat penduduknya, tetapi di daerah yang terpencil. Pada umumnya lubang-lubang galian tersebut disangga seperlunya saja kecuali untuk hal-hal yang khusus.

Kelebihan :• Hanya memerlukan investasi yang kecil.

- Teknologi yang diperlukan sederhana, sehingga penambang tidak Memerlukan keahlian secara khusus.

Page 9: TBT bahan kuliah awal.ppt

-Coyoting sangat berbahaya.

-Seringkali terowongan tidak disangga dan banyak penambang kehilangan nyawanya pada saat terowongan tersebut runtuh.

-Bentang alam bagian atas telah relatif rusak akibat penambangan rakyat yang ada, yang menyebabkan  berkurangnya stabilitas lereng dan kekuatan batuan penyangga disekitarnya.

Page 10: TBT bahan kuliah awal.ppt
Page 11: TBT bahan kuliah awal.ppt

Pendahuluan

Glory Hole adalah suatu metoda yang digunakan pada deposit besar dengan atap yang sangat kuat. Pada metode ini, deposit dibagi dalam tingkatan dan tiap tingkat berbentuk vertikal (chute) diangkat ke tingkat berikutnya. Penambangan dimulai dari awal chute sedemikian rupa untuk mengembangkan penggalian berbentuk corong (mill, glory) dengan kemiringan yang sangat curam dan hancuran bijih dijatuhkan ke chute dan kemudian ke kereta pada tingkat yang lebih rendah. Suatu penyangga (pillar) yang kuat untuk perlindungan di tingkat yang lebih tinggi.

Page 12: TBT bahan kuliah awal.ppt

Development

•Metode glory hole terdiri dari dua macam terowongan vertikal utama, yaitu shaft (arah ke bawah) dan raise (arah ke atas), sebuah stope, serta tunnel. •Pada permukaan kerjanya dapat berupa seperti open cut yang mana panjangnya mengikuti vein bahan galian. Shaft dan raise biasanya menghubungkan level tunnel dan biasanya berjarak sekitar 20 – 50 kaki. Dan untuk tunnel panjangnya 30 – 50 kaki tergantung keadaan.• Tunnel dapat berfungsi sebagai tempat untuk membuang waste ke luar. Tunnel dapat dibuat mengikuti arah penyebaran vein bahan galian.

Page 13: TBT bahan kuliah awal.ppt

Kelebihan :

•Produktivitas tinggi•Biaya lebih hemat, karena pengolahan bahan galiannya dapat langsung dilakukan di tunnel•Recovery tinggi

Kekurangan :

•Cebakan bijih yang dapat diekstraksi tidak terlalu banyak•Rawan kecelakaan

Page 14: TBT bahan kuliah awal.ppt

Metode Underground Glory Hole

Under ground Glory Hole

Page 15: TBT bahan kuliah awal.ppt

Definisi Tambang Bawah Tanah1. Stope : Semua Tempat penggalian di bawah tanah

untuk maksud-maksud penambangan tidak termasuk Development Work

2. Stoping : Segala aktifitas penambangan di dalam Stope

3. Breast : Istilah untuk front atau face yaitu bagian dari stope yang digali secara horizontal

4. Breast Stoping : Penggalian terus menerus yang arahnya horizontal

5. Overhand Stoping : Kegiatan penggalian yang arahnya menuju ke atas

6. Underhand Stoping : Kegiatan penggalian yang arahnya menuju ke bawah

7. Back : Nama lain untuj roof atau hanging wall, yaitu bagian atas dari suatu lubang bukaan.

8. Rib : Bagian kiri kanan dari suatu lubang bukaan

9. Floor : Bagian bawah dari suatu lubang bukaan10. Ore pass/Ore Chute : Lubang bukaan untuk melewatkan bijih (

broken ore) dari atas ke bawah11. Chute Gate : Penahan atau pintu dari mulut ore chute

di bagian bawah