33
JARINGAN KOMPUTER TCP/IP DAN IP ADDRESS OLEH: Dewi Pangestu Wulandari Muhammad Fadhli Maya Andriani Muh. Nur Ilman Wahyudi Ibnu Munzir Dwi Nur Puspita Mirwan Ptik 05 Kelompok 5

TCP IP Dan IP Address

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TCP IP Dan IP Address

Dewi Pangestu

Wulandari

Muhammad Fadhli

Maya Andriani

Muh. Nur Ilman

Wahyudi

Ibnu Munzir

Dwi Nur Puspita

Mirwan

JARINGAN

KOMPUTER TCP/IP DAN IP ADDRESS

OLEH:

• Dewi Pangestu

• Wulandari

• Muhammad Fadhli

• Maya Andriani

• Muh. Nur Ilman

• Wahyudi

• Ibnu Munzir

• Dwi Nur Puspita

• Mirwan

Ptik 05

Kelompok 5

Page 2: TCP IP Dan IP Address

TCP/IP DAN IP ADDRESS

A. Konsep dasar TCP/IP

Apa itu TCP/IP

Apa yang membuat TCP/IP menjadi penting

Bagaimana awal keberadaan TCP/IP

Layanan apa saja yang di berikan oleh TCP/IP

Bagaimana bentuk arsitektur dari TCP/IP

Bagaimana TCP dan IP bekerja

Bagaimana bentuk format header protokol UDP, TCP dan IP

B. IP address versi 4

Pengalokasian IP Address

Mengenal aljabar boolean

Alokasi IP address di jaringan

Alokasi alamat IP

Hierarki pendistribusian IP address v4

Page 3: TCP IP Dan IP Address

1. KONSEP DASAR TCP/IP

Dalam konsep komunikasi data suatu jaringan komputer, ada mekanisme pengiriman

data dari komputer sumber ke komputer tujuan dimana proses pengiriman paket data tersebut

sampai dengan benar ke komputer yang dituju. Tentunya dalam proses pengiriman yang

terjadi tidak semudah yang dipikirkan. Alasan pertama, komputer tujuan berada jauh dari

komputer sumber sehingga paket data yang dikirimkan bisa saja hilang atau rusak di tengah

jalan. Alasan lainnya, mungkin komputer tujuan sedang menunggu/mengirimkan paket data

dari/ke komputer yang lain. Tentunya paket data yang akan dikirimkan diharapkan sampai

dengan tepat tanpa terjadi kerusakan. Untuk mengatur mekanisme komunikasi data tersebut

dibutuhkan pengaturan proses pengiriman data yang dikenal sebagai protocol. Protokol di sini

adalah sebuah perangkat lunak yang melekat pada setiap sistem operasi tertentu.

TCP/IP (singkatan dari “Transmission Control Protocol”)

TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk melakukan fungsi-fungsi

komunikasi data pada jaringan komputer. TCP/IP terdiri atas sekumpulan protokol yang

masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data.

Kesimpulannya, TCP/IP inilah yang memungkinkan kumpulan komputer untuk

berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan.

Page 4: TCP IP Dan IP Address

TCP/IP dapat diterapkan dengan mudah di setiap jenis komputer dan inteface

jaringan, karena sebagian besar isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu

komputer atau peralatan jaringan tertentu. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan

dengan empat layer TCP/IP, sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini.

Konsep TCP/IP

Dalam konsep komunikasi data suatu jaringan komputer, ada mekanisme pengiriman

data dari komputer sumber ke komputer tujuan dimana proses pengiriman paket data tersebut

sampai dengan benar ke komputer yang dituju. Tentunya dalam proses pengiriman yang

terjadi tidak semudah yang dipikirkan. Alasan pertama, komputer tujuan berada jauh dari

komputer sumber sehingga paket data yang dikirimkan bisa saja hilang atau rusak di tengah

jalan. Alasan lainnya, mungkin komputer tujuan sedang menunggu/mengirimkan paket data

dari/ke komputer yang lain. Tentunya paket data yang akan dikirimkan diharapkan sampai

dengan tepat tanpa terjadi kerusakan. Untuk mengatur mekanisme komunikasi data tersebut

dibutuhkan pengaturan proses pengiriman data yang dikenal sebagai protocol. Protokol di sini

adalah sebuah perangkat lunak yang melekat pada setiap sistem operasi tertentu.

1.1 Apa itu TCP/IP

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah

standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-

menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini

tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol

(protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.

Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.

Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an

sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan

untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar

jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang

digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema

pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan

hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di

Page 5: TCP IP Dan IP Address

Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk

menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX)

untuk membentuk jaringan yang heterogen.

Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin

banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan

oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board

(IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan

di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang

disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.

TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :

1. IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke

node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat

tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi

yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP

bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi

kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.

2. TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data

yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan.

TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi

ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.

3. Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang

menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.

Page 6: TCP IP Dan IP Address

1.2 Apa yang membuat TCP/IP menjadi penting

Karena TCP/IP merupakan protokol yang telah diterapkan pada hampir semua

perangkat keras dan sistem operasi, maka rasanya tidak ada rangkaian protokol lain yang

begitu powerfull kemampuannya untuk dapat bekerja pada semua lapisan perangkat keras

dan sistem operasi seperti berikut :

1. Novell Netware

2. Mainframe IBM

3. Sistem Digital VMS

4. Microsoft Windows Server

5. Server & workstation UNIX, Linux, FreeBSD, OpenBSD

6. Macintosh

7. PC DOS

Keunggulan TCP/IP

Mengapa jaringan komputer tidak terpisahkan dengan yang namanya TCP/IP pasti

dalam benak kita sering bertanya – tanya apa sih keunggulan dari Protokol TCP/IP itu . . .. ?

berikut ini akan saya tuliskan berapa ke unggulan dari Protokol TCP/IP ,Diantaranya :

1. Adanya Open Protocol Standart, yaitu tersedia secara bebas dan dapat

dikembangkan secara independen terhadap jenis hadware computer atau system

operasi apapun yang kita gunakan. TCP/IP telah mendapat dukungan yang luas

dari beberapa vendor hardware maupun software . Dengan demikian, diharapkan

kita dapat dengan mudah menghubungkan berbagai macam protocol yang berbeda

dari berbagai platform system operasi.

2. Terdapat High Level Protocol Standard, yang dapat digunakan untuk melayani

user secara luas ,sehingga para pengguna computer dapat menggunakan fasilitas

yang ada pada jaringan.

3. Metode pengalamatan yang umum, sehingga perangkat hardware yang

mengunakan TCP/IP dapat menghubungkan alamat perangkat-perangkat computer

yang lain berada pada seluruh jaringan computer yang saling terhubung. Bahkan

dapat juga dengan hubungan eksternal Internet.

Page 7: TCP IP Dan IP Address

Keuntungan TCP/IP

Semua sistem operasi yang modern menawarkan dukungan TCP/IP dan kebanyakan

jaringan yang besar mengandalkan pada TCP/IP untuk sebagian besar lalu lintas jaringannya.

TCP/IP juga merupakan standar protocol untuk Internet. Selain itu, banyak utiliti konektivitas

standar yang tersedia untuk mengakses dan mentransfer data di antara sistem-sistem yang

tidak serupa. Beberapa utiliti standar tersebut, misalnya File Transfer Protocol (FTP) dan

Telnet, disertakan di dalam Windows Server 2003. Jaringan-jaringan TCP/IP dapat

dipadukan secara mudah dengan Internet. Karena popularitasnya, TCP/IP dikembangkan

secara sempurna dan menawarkan banyak utiliti yang mampu meningkatkan penggunaan,

unjuk kerja (performance), dan keamanan. Jaringanjaringan yang didasarkan pada protocol

transport lainnya, seperti ATM atau AppleTalk, dapat berinterface dengan jaringan TCP/IP

melalui suatu device yang dikenal sebagai gateway. Penambahan TCP/IP ke konfigurasi

Windows Server 2003 memberikan sejumlah keuntungan :

Menawarkan suatu teknologi untuk menghubungkan sistem-sistem yang tidak serupa.

TCP/IP termasuk routable dan dapat dihubungkan ke jaringan-jaringan berbeda melalui

gateway.

Memungkinkan untuk melakukan server framework atau client yang termasuk cross-

platform, scalable, dan robust. Microsoft TCP/IP menawarkan WinSock interface, yang

sangat ideal untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi client/server yang dapat beroperasi pada

WinSock-compliant stack dari vendor-vendor lain.

Memberikan suatu metode untuk memperoleh akses ke Internet. Dengan berhubungan ke

Internet, sebuah VPN (virtual private network) atau extranet dapat ditentukan, yang bisa

menghasilkan akses jarak jauh yang tidak mahal.

Selain itu, client-client Macintosh sekarang dapat memakai protocol TCP/IP untuk

mengakses bersama-sama pada sebuah server Windows Server 2003 yang sedang

mengoperasikan File Services for Macintosh (AFP [AppleShare File Server] pada IP), yang

mengakibatkannya lebih mudah menuju jaringan dengan komputer-komputer Macintosh.

Peningkatan Tumpukan (Stack) TCP/IP Windows 2003 menyediakan sejumlah

peningkatan stack TCP/IP, yang meliputi :

Dukungan jendela besar yang meningkatkan unjuk kerja ketika banyak paket sedang

melakukan transit dalam jangka waktu yang lama.

Page 8: TCP IP Dan IP Address

Pengakuan selektif yang memungkinkan suatu sistem melakukan pemulihan dari

kemacetan secara cepat.

Pengirim perlu mentransmisikan ulang hanya paket-paket yang tidak diterima.

Kemampuan yang lebih baik untuk memperkirakan waktu perjalanan bolak-balik.

Kemampuan untuk memprioritaskan lalu lintas yang lebih baik dalam menuntut

aplikasi.

1.3 Bagaimana awal keberadaan TCP/IP

Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) USA akan

suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yang telah ada. Komputer – kompoter

DoD ini seringkali harus menghubungkan antara satu organisasi peneliti dengan organisasi

peneliti lainnya.

Komputer tersebut harus tetap saling berhubungan atau berkomunikasi karena terkait

dengan pertahanan negara dan sumber informasi harus tetap berjalan meskipun terjadi alam

besar, seperti ledakan nuklir.

Oleh karena itu pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol

TCP/IP :

1. Terciptanya protokol-protokol umum, (DoD memerlukan suatu protokol yang

dapat dipergunakan untuk semua jenis jaringan)

2. Menignkatkan efesiensi komunitas data

3. Dapat di padukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yang telah ada

4. Mudah di configurasikan

Tahun 1968 DoD ARPAnet (Advanced Reseach Project Agency) memulai penelitian

yang kemudian menjadi cikal bakal packet swiching. Packet swiching inilah yang

memungkinkan komunikasi antara lapisan network, di mana data dijalankan dan disalurkan

melalui jaringan dalam bentuk unit-unit kecil yang di sebut packet. Tiap-tiap packet ini

membawa informasi alamat masing-masing yang ditangani dengan khusus oleh jaringan

tersebut dan tidak tergantung dengan paket-paket lain. Jaringan yang dikembangkan ini, yang

menggunakan ARPAnet sebagai tulang punggungnya.

Protokol-protokol TCP/IP dikembangkan lebih lanjut pada awal tahun 1980 dan

menjadi protokol standar untuk ARPAnet/Internet pada tahun 1983. Protokol-protokol ini

mengalami peningkantan popularitas di komunikasi pemakai ketika TCP/IP dapat

diimplementasikan dengan sangat baik.

Page 9: TCP IP Dan IP Address

1.4 Layanan-Layanan dari TCP/IP

Berikut ini adalah layanan "tradisional" yang dilakukan TCP/IP :

a) Pengiriman file (file transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan

pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke

komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali

memerlukan nama pengguna (user name) dan password, meskipun banyak juga FTP

yang dapat diakses melalui anonymous, alias tidak berpassword.

b) Remote login. Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna

komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan.

Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai

perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.

c) Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail.

d) Network File System (NFS). Pelayanan akses file-file jarak jauh yang memungkinkan

klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file

tersebut disimpan secara lokal.

e) Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu

program di dalam komputer yang berbeda. Biasanya berguna jika pengguna

menggunakan komputer yang terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yang

banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yang

berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yang dapat dijalankan dalam ystem

komputer yang sama dan ada pula yang menggunakan "prosedure remote call

system", yang memungkinkan program untuk memanggil subroutine yang akan

dijalankan di system komputer yang berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX

ada perintah "rsh" dan "rexec")

f) Name servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet

1.5 Bagaimana bentuk arsitektur dari TCP/IP

Dikarenakan TCP/IP adalah serangkaian protokol di mana setiap protokol melakukan

sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan, maka tentulah implementasinya tak

lepas dari arsitektur jaringan itu sendiri. Arsitektur rangkaian protokol TCP/IP

mendefinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat saling menyesuaikan.

Page 10: TCP IP Dan IP Address

Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol OSI* (Open System

Interconnections), berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut.

Berikut adalah model referensi OSI 7 lapisan, yang mana setiap lapisan menyediakan tipe

khusus pelayanan jaringan :

Tiga lapisan teratas biasa dikenal sebagai "upper lever protocol" sedangkan empat

lapisan terbawah dikenal sebagai "lower level protocol". Tiap lapisan berdiri sendiri tetapi

fungsi dari masing-masing lapisan bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya.

Sebuah lapisan di pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang sama di penerima

(jadi misalnya lapisan data link penerima hanya berhubungan dengan data link pengirim)

selain dengan satu layer di atas atau dibawahnya (misalnya lapisan network berhubungan

dengan lapisan transport diatasnya atau dengan lapisan data link dibawahnya).

Model dengan menggunakan lapisan ini merupakan sebuah konsep yang penting

karena suatu fungsi yang rumit yang berkaitan dengan komunikasi dapat dipecahkan menjadi

sejumlah unit yang lebih kecil. Tiap lapisan bertugas memberikan layanan tertentu pada

lapisan diatasnya dan juga melindungi lapisan diatasnya dari rincian cara pemberian layanan

tersebut. Tiap lapisan harus transparan sehingga modifikasi yang dilakukan atasnya tidak

akan menyebabkan perubahan pada lapisan yang lain. Lapisan menjalankan perannya dalam

pengalihan data dengan mengikuti peraturan yang berlaku untuknya dan hanya

berkomunikasi dengan lapisan yang setingkat. Akibatnya sebuah lapisan pada satu sistem

tertentu hanya akan berhubungan dengan lapisan yang sama dari sistem yang lain. Proses ini

dikenal sebagai "Peer process". Dalam keadaan sebenarnya tidak ada data yang langsung

Page 11: TCP IP Dan IP Address

dialihkan antar lapisan yang sama dari dua sistem yang berbeda ini. Lapisan atas akan

memberikan data dan kendali ke lapisan dibawahnya sampai lapisan yang terendah dicapai.

Antara dua lapisan yang berdekatan terdapat "interface" (antarmuka). Interface ini

mendifinisikan operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke lapisan lebih atas. Tiap lapisan

harus melaksanakan sekumpulan fungsi khusus yang dipahami dengan sempurna. Himpunan

lapisan dan protokol dikenal sebagai "arsitektur jaringan". Pengendalian komunikasi dalam

bentuk lapisan menambah overhead karena tiap lapisan berkomunikasi dengan lawannya

melalui "header". Walaupun rumit tetapi fungsi tiap lapisan dapat dibuat dalam bentuk

modul sehingga kerumitan dapat ditanggulangi dengan mudah. Disini kita tidak akan

membahas model OSI secara mendalam secara keseluruhannya, karena protokol TCP/IP

tidak mengikuti benar model referensi OSI tersebut. Walaupun demikian, TCP/IP model

akan terlihat seperti ini :

Keterangan keempat lapisan tersebut adalah sebagai berikut

a. Network Access

Lapisan ini hanya menggambarkan bagaimana data dikodekan menjadi sinyal-sinyal dan

arakteristik antarmuka tambahan media. Dengan demikian lapisan ini bertanggung jawab

menerima dan mengirim data dan dari media fisik. Media fisiknya dapat berupa kabel,

serat optik, atau gelombang radio. Karena tugasnya ini, protokol yang ada di layer ini

harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dapat dimengerti

oleh komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis

Page 12: TCP IP Dan IP Address

b. Internet layer/ network layer

Protokol yang berada di layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke

alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protokol, yaitu IP, ARP (Addres

Resolution Protocol), dan ICMP (Internet Control Message Protocol) Untuk mengirimkan

pesan pada suatu internetwork (suatu jaringan yang mengandung beberapa segmen

jaringan), tiap jaringan harus secara unik diidentifikasi oleh alamat jaringan. Ketika

jaringan menerima suatu pesan dari lapisan yang lebih atas, lapisan network akan

menambahkan header pada pesan yang termasuk alamat asal dan tujuan jaringan.

Kombinasi dari data dan lapisan network disebut "paket". Informasi alamat jaringan

digunakan untuk mengirimkan pesan ke jaringan yang benar, setelah pesan tersebut

sampai pada jaringan yang benar, lapisan data link dapat menggunakan alamat node untuk

mengirimkan pesan ke node tertentu.meneruskan paket ke jaringan yang benar disebut

"routing" dan peralatan yang meneruskan paket adalah "routers". Suatu antar jaringan

mempunyai dua tipe node :

"End nodes", menyediakan pelayanan kepada pemakai. End nodes menggunakan

lapisan network utk menambah informasi alamat jaringan kepada paket, tetapi tidak

melakukan routing. End nodes kadang-kadang disebut "end system" (istilah OSI) atau

"host" (istilah TCP/IP)

Router memasukan mekanisme khusus untuk melakukan routing. Karena routing

merupakan tugas yang kompleks, router biasanya merupakan peralatan tersendiri yang

tidak menyediakan pelayanan kepada pengguna akhir. Router kadangkadang disebut

intermediate system" (istilah OSI) atau "gateway" (istilah TCP/IP).

Selain itu juga lapisan ini bertanggung jawab untuk pengiriman data melalui antar

jaringan. Protokol lapisan intenet yang utama adalah internet protokol, IP. IP

menggunakan protokol-protokol lain untuk tugas-tugas khusus internet. ICMP(dibahas

nanti) digunakan untuk mengirimkan pesan-pesan ke lapisan host ke host. Adapun fungsi

IP :

1. Pengalamatan

2. Fragmentasi datagram pada antar jaringan

3. Pengiriman datagram pada antar jaringan

Page 13: TCP IP Dan IP Address

c. Transport layer /host to host

Layer ini berisi protokol yang bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara

dua host/komputer. Protokol tersebut adalah TCP dan UDP (User Datagram Protocol).

Disamping itu, salah satu tanggung jawab lapisan ini adalah membagi pesan-pesan

menjadi fragment-fragment yang cocok dengan pembatasan ukuran yang dibentuk oleh

jaringan. Pada sisi penerima, lapisan transport menggabungkan kembali fragment untuk

mengembalikan pesan aslinya, sehingga dapat diketahui bahwa lapisan transport

memerlukan proses khusus pada satu komputer ke proses yang bersesuaian pada komputer

tujuan. Hal ini dikenal sebagai Service Access Point (SAP) ID kepada setiap paket

(berlaku pada model OSI, istilah TCP/IP untuk SAP ini disebut port *).

Mengenali pesan-pesan dari beberapa proses sedemikian rupa sehingga pesan tersebut

dikirimkan melalui media jaringan yang sama disebut “multiplexing”. Prosedur

mengembalikan pesan dan mengarahkannya pada proses yang benar disebut

“demultiplexing”. Tanggung jawab lapisan transport yang paling berat dalam hal

pengiriman pesan adalah mendeteksi kesalahan dalam pengiriman data tersebut. Ada dua

kategori umum deteksi kesalahan dapat dilakukan oleh lapisan transport :

a) Reliable delivery, berarti kesalahan tidak dapat terjadi, tetapi kesalahan akan dideteksi

jika terjadi. Pemulihan kesalahan dilakukan engan jalan memberitahuan lapisan atas

bahwa kesalahan telah terjadi dan meminta pengiriman kembali paket yang

kesalahannya terdeteksi.

b) Unreliable delivery, bukan berarti kesalahan mungkin terjadi, tetapi menunjukan

bahwa lapisan transport tidak memeriksa kesalahan tersebut. Karena pemeriksaan

kesalahan memerlukan waktu dan mengurangi penampilan jaringan. Biasanya

kategori ini digunakan jika setiap paket mengandung pesan yang lengkap, sedangkan

reliable elivery, jika mengandung banyak paket. Unreliable delivery, sering disebut

“datagram delivery” dan paket-paket bebas yang dikirimkan dengan cara ini sering

disebut “datagram”.

Karena proses lapisan atas (application layer) memiliki kebutuhan yang bervariasi,

terdapat dua protokol lapisan transport /host to host, TCP dan UDP. TCP adalah

protokol yang handal. Protokol ini berusaha secara seksama untuk mengirimkan data

ke tujuan, memeriksa kesalahan, mengirimkan data ulang bila diperlukan dan

Page 14: TCP IP Dan IP Address

mengirimkan error ke lapisan ats hanya bila TCP tidak berhasil mengadakan

komunikasi. Tetapi perlu dicatat bahwa kehandalan TCP tercapai dengan

mengorbankan bandwidth jaringan yang besar.

UDP (User Datagram Protocol) disisi lain adalah protokol yang tidak handal. Protokol

ini hanya “semampunya” saja mengirimkan data. UDP tidak akan berusaha untuk

mengembalikan datagram yang hilang dan proses pada lapisan atas harus bertanggung

jawab untuk mendeteksi data yang hilang atau rusak dan mengirimkan ulang data

tersebut bila dibutuhkan.

c. Application layer

Lapisan inilah biasa disebut lapisan akhir (front end) atau bisa disebut user program.

Lapisan inilah yang menjadi alasan keberadaan lapisan sebelumnya. Lapisan sebelumnya

hanya bertugas mengirimkan pesan yang ditujukan utk lapisan ini. Di lapisan ini dapat

ditemukan program yang menyediakan pelayanan jaringan, seperti mail server (email

program), file transfer server (FTP program), remote terminal.

(*) Catatan:

- Token Ring merupakan teknologi LAN data link yang didefinisikan oleh IEEE 802.4

dimana sistem dihubungkan satu sama lain dengan menggunakan segmen kabel twisted-

pair point-to-point untuk membentuk suatu struktur ring. Sebuah sistem diijinkan untuk

mengirim hanya bila sistem tersebut memiliki token (data unit khsusus yang digunakan

bersama-sama) yang akan dilewarkan dari satu sistem ke sistem lain sekitar ring.

- Komputer port adalah tempat dimana informasi masuk dan keluar. Di PC contohnya

monitor sebagai keluaran informasi, keyboard dan mouse sebagai masukan informasi.

Tetapi dalam istilah internet, port berbentuk virtual (software) bukan berbentuk fisik

seperti RS232 serial port (untuk koneksi modem).

1.6 Prinsip Kerja TCP dan IP

Seperti yang telah dikemukakan di atas TCP/IP hanyalah merupakan suatu lapisan

protokol (penghubung) antara satu komputer dengan yang lainnya dalam network, meskipun

ke dua komputer tersebut memiliki OS yang berbeda. Untuk mengerti lebih jauh marilah kita

tinjau pengiriman sebuah email. Dalam pengiriman email ada beberapa prinsip dasar yang

Page 15: TCP IP Dan IP Address

harus dilakukan. Pertama, mencakup hal-hal umum berupa siapa yang mengirim email, siapa

yang menerima email tersebut serta isi dari email tersebut. Kedua, bagaimana cara agar email

tersebut sampai pada tujuannya.Dari konsep ini kita dapat mengetahui bahwa pengirim email

memerlukan "perantara" yang memungkinkan emailnya sampai ke tujuan (seperti layaknya

pak pos). Dan ini adalah tugas dari TCP/IP. Antara TCP dan IP ada pembagian tugas masing-

masing.

TCP merupakan connection-oriented, yang berarti bahwa kedua komputer yang ikut

serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran

data (dalam hal ini email) berlangsung. Selain itu TCP juga bertanggung jawab untuk

menyakinkan bahwa email tersebut sampai ke tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan

error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan (hal inilah yang

membuat TCP sukar untuk dikelabuhi). Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu

datagram, TCP akan membaginya kedalam beberapa datagram.

IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung, tugasnya adalah untuk meroute

data packet di dalam network. IP hanya bertugas sebagai kurir dari TCP dalam penyampaian

datagram dan "tidak bertanggung jawab" jika data tersebut tidak sampai dengan AS/400 hal.

A 30 TSI Perbankan utuh (hal ini disebabkan IP tidak memiliki informasi mengenai isi data

yang dikirimkan) maka IP akan mengirimkan pesan kesalahan ICMP. Jika hal ini terjadi

maka IP hanya akan memberikan pesan kesalahan (error message) kembali ke sumber data.

Karena IP "hanya" mengirimkan data "tanpa" mengetahui mana data yang akan disusun

berikutnya menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi daerah "sumber dan tujuan"

datagram. Hal inilah penyebab banyak paket hilang sebelum sampai kembali ke sumber

awalnya.

Kata-kata Datagram dan paket sering dipertukarkan penggunaanya. Secara teknis,

datagram adalah kalimat yang digunakan jika kita hendak menggambarkan TCP/IP.

Datagram adalah unit dari data, yang tercakup dalam protokol.

ICPM adalah kependekan dari Internet Control Message Protocol yang bertugas

memberikan pesan dalam IP. Berikut adalah beberapa pesan potensial sering timbul.

a. Destination unreachable, terjadi jika host,jaringan,port atau protokol tertentu tidak

dapat dijangkau.

b. Time exceded, dimana datagram tidak bisa dikirim karena time to live habis.

Page 16: TCP IP Dan IP Address

c. Parameter problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktert dimana kesalahan

terdeteksi.

d. Source quench, terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena batasan

ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses.

e. Redirect, pesan ini memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang

lebih tepat untuk menerima datagram tersebut

f. Echo request dan echo reply message, pesan ini saling mempertukarkan data antara

host.

1.7 Format header protokol UDP,TCP,IP

1. UDP

UDP memberikan alternatif transport untuk proses yang tidak membutuhkan

pengiriman yang handal. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, UDP merupakan protokol

yang tidak handal, karena tidak menjamin pengiriman data atau perlindungan duplikasi. UDP

tidak mengurus masalah penerimaan aliran data dan pembuatan segmen yang sesuai untuk

IP.Akibatnya, UDP adalah protokol sederhana yang berjalan dengan kemampuan jauh

dibawah TCP. Header UDP tidak mengandung banyak informasi, berikut bentuk headernya :

Source port, adalah port asal dimana system mengirimkan datagram.

Destination port, adalah port tujuan pada host penerima.

Length, berisikan panjang datagram dan termasuk data.

Checksum, bersifat optional yang berfungsi utk meyakinkan bahwa data tidak akan

mengalami kerusakan (korup)

2. TCP

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, TCP merupakan protokol yang handal dan

bertanggung jawab untuk mengirimkan aliran data ke tujuannya secara handal dan berurutan.

Untuk memastikan diterimanya data, TCP menggunakan nomor urutan segmen dan

acknowlegement (jawaban). Misalkan anda ingin mengirim file berbentuk seperti berikut

----------------------------------------------------------

Page 17: TCP IP Dan IP Address

TCP kemudian akan memecah pesan itu menjadi beberapa datagram (untuk

melakukan hal ini, TCP tidak mengetahui berapa besar datagram yang bisa ditampung

jaringan. Biasanya, TCP akan memberitahukan besarnya datagram yang bisa dibuat,

kemudian mengambil nilai yang terkecil darinya, untuk memudahkan).

---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ---- ----

TCP kemudian akan meletakan header di depan setiap datagram tersebut. Header ini

biasanya terdiri dari 20 oktet, tetapi yang terpenting adalah oktet ini berisikan sumber dan

tujuan “nomor port (port number)” dan “nomor urut (sequence number)”. Nomor port

digunakan untuk menjaga data dari banyaknya data yang lalu lalang. Misalkan ada 3 orang

yang mengirim file. TCP anda akan mengalokasikan nomor port 1000, 1001, dan 1002 untuk

transfer file. Ketika datagram dikirim, nomor port ini menjadi “sumber port (source port)”

number untuk masing-masing jenis transfer.Yang perlu diperhatikan yaitu bahwa TCP perlu

mengetahui juga port yang dapat digunakan oleh tujuan (dilakukan diawal hubungan). Port

ini diletakan pada daerah “tujuan port (destination port)”. Tentu saja jika ada datagram yang

kembali, maka source dan destination portnya akan terbalik, dan sejak itu port anda menjadi

destination port dan port tujuan menjadi source port.

Setiap datagram mempunyai nomor urut (sequence number) masing-masing yang

berguna agar datagram tersebut dapat tersusun pada urutan yang benar dan agar tidak ada

datagram yang hilang. TCP tidak memberi “nomor” datagram, tetapi pada oktetnya. Jadi jika

ada 500 oktet data dalam setiap datagram, datagram yang pertama mungkin akan bernomor

urut 0, kedua 500, ketiga 1000, selanjutnya 1500 dan eterusnya. Kemudian semua susunan

oktet didalam datagram akan diperiksa keadaannya benar atau salah, dan biasa disebut

dengan “checksum”. Hasilnya kemudian diletakan ke header TCP. Yang perlu diperhatikan

ialah bahwa checksum ini dilakukan di kedua komputer yang melakukan hubungan. Jika

nilai keberadaan susunan oktet antara satu checksum dengan checksum yang lain tidak sama,

maka sesuatu yang tidak diinginkan akan terjadi pada datagram tersebut, yaitu gagalnya

koneksi. Jadi inilah bentuk datagram tersebut:

Page 18: TCP IP Dan IP Address

Jika kita misalkan TCP header sebagai “T”, maka seluruh file akan berbentuk sebagai

berikut :

T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T----

Ada beberapa bagian dari header yang belum kita bahas. Biasanya bagian header ini terlibat

sewaktu hubungan berlangsung.

Seperti 'acknowledenganement number' misalnya, yang bertugas untuk menunggu jawaban

apakah datagram yang dikirim sudah sampai atau belum. Jika tidak ada jawaban

(acknowledenganement) dalam batas waktu tertentu, maka data akan dikirim lagi.

Window berfungsi untuk mengontrol berapa banyak data yang bisa singgah dalam satu

waktu. Jika Window sudah terisi, ia akan segera langsung mengirim data tersebut dan

tidak akan menunggu data yang terlambat, karena akan menyebabkan hubungan menjadi

lambat.

Urgent pointer menunjukan nomor urutan oktet menyusul data yang mendesak. Urgent

pointer adalah bilangan positif berisi posisi dari nomor urutan pada segmen. Reser-ved

selalu berisi nol. Dicadangkan untuk penggunaan mendatang.

Control bit (samping kanan reserved, baca dari atas ke bawah). Ada enam kontrol bit :

a. URG, Saat di set 1 ruang urgent pointer memiliki makna, set 0 diabaikan.

b. ACK saat di set ruang acknowledenganement number memiliki arti.

c. PSH, memulai fungsi push.

d. RST, memaksa hubungan di reset.

Page 19: TCP IP Dan IP Address

e. SYN, melakukan sinkronisasi nomor urutan untuk hubungan. Bila diset maka

hubungan di buka.

f. FIN, hubungan tidak ada lagi.

3. IP

TCP akan mengirim setiap datagram ke IP dan meminta IP untuk mengirimkannya ke

tujuan (tentu saja dengan cara mengirimkan IP alamat tujuan). Inilah tugas IP sebenarnya. IP

tidak peduli apa isi dari datagram, atau isi dari TCP header. Tugas IP sangat sederhana, yaitu

hanya mengantarkan datagram tersebut sampai tujuan (lihat bahasan sebelumnya). Jika IP

melewati suatu gateway, maka ia kemudian akan menambahkan header miliknya. Hal yang

penting dari header ini adalah “source address” dan “Destination address”, “protocol number”

dan “checksum”. “source address” adalah alamat asal datagram. “Destination address”

adalah alamat tujuan datagram (ini penting agar gateway mengetahui ke mana datagram akan

pergi). “Protocol number” meminta IPtujuan untuk mengirim datagram ke TCP. Karena

meskipun jalannya IP menggunakan TCP, tetapi ada juga protokol tertentu yang dapat

menggunakan IP, jadi kita harus memastikan IP menggunakan protokol apa untuk mengirim

datagram tersebut. Akhirnya, “checksum” akan meminta IP tujuan untuk meyakinkan bahwa

header tidak mengalami kerusakan. Yang perlu dicatat yaitu bahwa TCP dan IP

menggunakan checksum yang berbeda.

Berikut inilah tampilan header IP :

Page 20: TCP IP Dan IP Address

Jika kita misalkan IP header sebagai “I”, maka file sekarang akan berbentuk :

IT---- IT---- IT---- IT----- IT----- IT----- IT----- IT----

Selanjutnya berikut ringkasan mengenai bagian header :

a. Total length, merupakan panjang keseluruhan datagram dalam oktet, termasuk header dan

data IP.

b. Identification, digunakan untuk membantu proses penggabungan kembali pecahan-

pecahan dari sebuah datagram.

c. Flag,berisi tiga kontrol flag.

d. bit 0, dicadangkan, harus 0.

Bit 1, tidak boleh pecah.

Bit 2, masih ada fragment lagi.

g. Fragment offset, menunjukan posisi fragment di dalam datagram.

h. Time to live, menunjukan batas waktu maksimal bagi sebuah datagram untuk berada pada

jaringan.

i. Option

2. IP ADDRESS VERSI 4

IP Address versi 4 dan biasa disebut sebagai IPv4 merupakan jenis pengalamatan

jaringan (networking) yang digunakan sebagai protokol jaringan TCP/IP. Panjang IP Address

versi 4 adalah 32-bit dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 milyar host komputer

atau lebih di seluruh dunia, jumlah host tersebut di peroleh dari 256 (dari 8-bit) pangkat 4

(terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari IP Address versi 4 adalah 255.255.255.255

dimana nilai dihitung dari nol.

Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan

subnetmask jaringan kedalam dua buah bagian yaitu :

Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan secara

khusus untuk mengidentifikasi alamat jaringan dimana host berada. Jika semua Node di

dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network

identifier yang sama, maka terjadi error yang disebut routing error. Semua sistem didalam

Page 21: TCP IP Dan IP Address

sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama pula.

Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255

Host Identifier/HostID atau Host Address (alamat host) yang digunakan khusus untuk

mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya

yang berbasis TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau

255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan dimana host

berada.

Alamat IPv4 dibagi menjadi beberapa jenis, sebagai berikut :

Alamat Unicast, alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah interface jaringan yang

dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat Unicast ini digunakan dalam komunikasi

point-to-point.

Alamat Broadcast, alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam

segmen jaringan yang sama . Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-

everyone.

Alamat Multicast, alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node

dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam

komunikasi one-to-many.

Alamat IPv4 dibagi kedalam beberapa kelas, hal ini dilihat dari oktet pertamanya.

Sebenarnya pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama

(adalah bit-bit awal/high-order bit). untuk mudah memahami berikut saya sajikan tabel yang

menggunakan representasi desimal :

Kelas A

Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh

Bit pertama : 0

Panjang NetID : 8 bit

Panjang HostID : 24 bit

Byte pertama : 0-127

Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)

Page 22: TCP IP Dan IP Address

Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx

Jumlah IP : 16.777.214 IP Address pada setiap Kelas A

Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar

Kelas B

Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh

Bit pertama : 10

Panjang NetID : 16 bit

Panjang HostID : 16 bit

Byte pertama : 128-191

Jumlah : 16.384 Kelas B

Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx

Jumlah IP : 65.532 IP Address pada setiap Kelas B

Deskripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang

Kelas C

Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh

Bit pertama : 110

Panjang NetID : 24 bit

Panjang HostID : 8 bit

Byte pertama : 192-223

Jumlah : 2.097.152 Kelas C

Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx

Page 23: TCP IP Dan IP Address

Jumlah IP : 254 IP Address pada setiap Kelas C

Deskripsi : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil

Kelas D

Format : 1110mmmm.mmmmmmm. mmmmmmm. mmmmmmm

Bit pertama : 1110

Bit multicast : 28 bit

Byte inisial : 224-247

Deskripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting (RFC 1112)

Kelas E

Format : 1111rrrr.rrrrrrrr. rrrrrrrr. rrrrrrrr

Bit pertama : 1111

Bit cadangan : 28 bit

Byte inisial : 248-255

Deskripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan eksperimental.

Kelas

Alamat

IP

Oktet

pertama

(desimal)

Oktet

Pertama

(biner)

Keterangan

Kelas A 1-126 0xxx xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala besar

Kelas B 128-191 10xx xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga besar

Kelas C 192-223 110x xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala kecil

Kelas D 224-239 1110 xxxx Alamat multicast (bukan alamat unicast)

Page 24: TCP IP Dan IP Address

Kelas E 240-255 1111 xxxx Umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen)

(bukan alamat unicast)

2.1 Pengalokasian IP address

IP Address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID. Network ID

menunjukkan nomor network, sedangkan host ID mengidentifkasikan host dalam satu

network. Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host

ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan

yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address se-efisien mungkin.

Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang

hendak digunakan. Aturan tersebut adalah :

Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan dalam

keperluan „loop-back‟. („Loop-Back‟ adalah IP address yang digunakan komputer untuk

menunjukan dirinya sendiri).

Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A: 126.255.255.255), karena akan

diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh

anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan menyebabkan paket ini

didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.

Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0 seperti 0.0.0.0),

Karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network

adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjukan

suatu host.

Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak boleh ada dua host

dengan host ID yang sama).

Aturan lain yang menjadi panduan network engineering dalam menetapkan IP

Address yang dipergunakan dalam jaringan lokal adalah sebagai berikut:

Page 25: TCP IP Dan IP Address

IP address, subnet mask, broadcast address merupakan dasar dari teknik routing di

Internet. Untuk memahami ini semua kemampuan matematika khususnya matematika

boolean, atau matematika binary akan sangat membantu memahami konsep routing Internet.

2.2 Mengenal Aljabar Boolean

Aljabar Boolean adalah teknik menghitung dalam bilangan binary seperti 101010111.

Proses konversi dari desimal ke binary sudah tidak perlu kita pikirkan lagi karena sudah

dibantu menggunakan kalkulator yang ada di SO Windows.

Dari sekian banyak fungsi yang ada di aljabar boolean, seperti and, or, xor, not dan

lain-lain, untuk keperluan teknik routing di Internet, kita hanya memerlukan fungsi “dan”

atau “and.” Contoh:

1 and 1 = 1

1 and 0 = 0

Page 26: TCP IP Dan IP Address

0 and 1 = 0

0 and 0 = 0

atau yang lebih kompleks:

11001010.10011111.00010111.00101101

di AND dengan

11111111.11111111.11111111.00000000

menjadi

11001010.10011111.00010111.00000000

Tidak percaya?

Coba saja masukkan angka-angka di atas ke kalkulator Windows, atau mungkin juga di

SO lain, anda akan memperoleh hasil persis seperti tertera di atas.

Mari kita konversikan bilangan binary di atas menjadi bilangan desimal supaya anda tidak

terlalu pusing melihat angka 10101 dan sebagainya.

Dalam notasi desimal, kalimat di atas menjadi, 202.159.23.45 di AND dengan

255.255.255.0 menjadi 202.159.23.0 Cukup familiar, khan?

Coba perhatikan nilai-nilai alamat IP yang bisa kita masukan di Start → Settings →

Control Panel → Network → TCP/IP Properties (Win98), atau dengan klik kanan

network neighborhood properties di menu Configuration pilih TCP/IP (Win98),

My Network Place di Win2000 atau WinXP, trus pilih Propertis Local Area

Connection (Oh..ya icon Network ini hanya ada di desktop Window apabila komputer

anda telah memiliki LAN Card atau Network Adapter).

Kalau kita perhatikan baik-baik maka panjang sebuah alamat IP adalah 32 bit, yang

dibagi dalam empat segmen yang di beri tanda titik “.” antar segmennya. Artinya setiap

segmen terdapat 8 bit.

Page 27: TCP IP Dan IP Address

2.3 Alokasi IP Address di Jaringan

IP Address terdiri atas dua bagian yaitu

network ID dan host ID. Network ID menunjukkan

nomor network, sedangkan host ID

mengidentifkasikan host dalam satu network.

Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses

memilih network ID dan host ID yang tepat untuk

suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini

tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu

mengalokasikan IP address se-efisien mungkin.

Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang

hendak digunakan. Aturan tersebut adalah :

Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan

dalam keperluan „loop-back‟. („Loop-Back‟ adalah IP address yang digunakan

komputer untuk menunjukan dirinya sendiri).

Host ID tidak boleh semua bitnya diset 1 (contoh klas A: 126.255.255.255), karena

akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan alamat yang

Page 28: TCP IP Dan IP Address

mewakili seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat ini akan

menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.

Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit diset 0 seperti

0.0.0.0), Karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network.

Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan

tidak menunjukan suatu host.

Host ID harus unik dalam suatu network (dalam satu network, tidak boleh ada dua

host dengan host ID yang sama).

Aturan lain yang menjadi panduan network engineering dalam menetapkan IP

Address yang dipergunakan dalam jaringan lokal adalah sebagai berikut :

0.0.0.0/8 ---> 0.0.0.1 s.d. 0.255.255.254

Hosts/Net: 16.777.214

10.0.0.0/8 ---> 10.0.0.1 s.d. 10.255.255.254

Hosts/Net: 16.777.214

127.0.0.0/8 ---> 127.0.0.1 s.d. 127.255.255.254

Hosts/Net: 16.777.214

172.16.0.0/12 ---> 172.16.0.1 s.d.172.31.255.254

Hosts/Net: 1.048.574 (Private Internet)

192.0.2.0/24 ---> 192.0.2.1 s.d. 192.0.2.254

Hosts/Net: 254

192.168.0.0/16 ---> 192.168.0.1 s.d.192.168.255.254

Hosts/Net: 65.534 (Private Internet)

169.254.0.0/16 ---> 169.254.0.1 s.d.169.254.255.254

Hosts/Net: 65.534

dan semua space dari klas D dan E dapat digunakan untuk IP Address local area network,

karena IP ini tidak digunakan (di publish) di internet.

IP address, subnet mask, broadcast address merupakan dasar dari teknik routing di

Internet. Untuk memahami ini semua kemampuan matematika khususnya matematika

boolean, atau matematika binary akan sangat membantu memahami konsep routing Internet.

Page 29: TCP IP Dan IP Address

Mungkin pertanyaan seperti berikut pernah akan terlontar oleh anda:

Mengapa kita memilih IP address 192.168.1.5?

Mengapa subnet mask yang digunakan 255.255.255.0?

Mengapa bukan angka lain?

Mengapa network address 172.16.0.0?

Mengapa broadcast address-nya 202.159.32.15?

Bagaimana menentukan semua alamat-alamat tersebut? dan sebagainya.

Hal tersebut yang akan coba dijelaskan secara sederhana dalam uraian berikut, anda

bisa juga mencobanya dengan komputer dirumah atau di rental. Alat bantu yang dibutuhkan

cuma (calculator scientific).

Untuk memudahkan kehidupan anda, ada baiknya memanfaatkan teknologi secara

maksimal (jangan sampai gaptec), contohnya menggunakan fasilitas kalkulator yang ada di

Windows98 atau Win2000 juga WinXP, dapat diakses melalui Start - Programs - Accessories

- Calculator.

Kalkulator yang standar memang sulit digunakan untuk membantu kalkulasi biner,

oleh karena itu pilih View - Scientific untuk memperoleh tampilan kalkulator scientific yang

dapat digunakan untuk perhitungan biner, seperti gambar berikut.

Gambar 4.2. Calculator Scientific

Dengan cara memindahkan mode operasi ke bin, maka nilai yang ada akan berubah

menjadi binary. Pada gambar contoh diperlihatkan nilai awal 15 desimal, dipindahkan

menjadi 1111 binary.

Teknik subnet merupakan cara yang biasa digunakan untuk mengalokasikan sejumlah

alamat IP disebuah jaringan (LAN atau WAN). Teknik subnet menjadi penting bila kita

Page 30: TCP IP Dan IP Address

mempunyai alokasi IPyang terbatas misalnya hanya ada 200 IP untuk 200 komputer yang

akan di distribusikan ke beberapa LAN.

Untuk memberikan gambaran, misalkan kita mempunyai alokasi alamat IP dari

192.168.1/24 untuk 254 host, maka parameter yang digunakan untuk alokasi tersebut adalah:

255.255.255.0 - subnet mask LAN

192.168.1.0 - netwok address LAN.

192.168.1.1 s/d 192.168.1.254 – IP yang digunakan host LAN

192.168.1.255 - broadcast address LAN

192.168.1.25 - contoh IP salah satu workstation di LAN.

Perhatikan bahwa,

Alamat IP pertama 192.168.1.0 tidak digunakan untuk workstation , tapi untuk

menginformasikan bahwa LAN tersebut menggunakan alamat 192.168.1.0. Istilah keren-

nya alamat IP 192.168.1.0 disebutnetwork address. Alamat IP terakhir 192.168.1.255 juga

tidak digunakan untuk workstation, karena digunakanuntuk alamat broadcast . Alamat

broadcast digunakan untuk memberikan informasi ke seluruhworkstation yang berada di

network 192.168.1.0 tersebut. Contoh informasi broadcast adalah informasi routing

menggunakan Routing Information Protocol (RIP).

Subnetmask LAN 255.255.255.0, dalam bahasa yang sederhana dapat diterjemahkan

bahwasetiap bit “1” menunjukan posisi network address, sedang setiap bit “0”

menunjukkan posisi host address .

Konsep network address dan host address menjadi penting sekali berkaitan erat

dengan subnet mask.Perhatikan dari contoh di atas maka alamat yang digunakan adalah:

192.168.1.0 network address 11000000.10101000.00000000.00000000

192.168.1.1 host ke 1 11000000.10101000.00000000.00000001

192.168.1.2 host ke 2 11000000.10101000.00000000.00000010

192.168.1.3 host ke 3 11000000.10101000.00000000.00000011

……

192.168.1.254 host ke 254 11000000.10101000.00000000.11111110

192.168.1.255 broacast address 11000000.10101000.00000000.11111111

Page 31: TCP IP Dan IP Address

Perhatikan bahwa angka 192.168.1 tidak pernah berubah sama sekali. Hal ini

menyebabkan network address yang digunakan 192.168.1.0. Jika diperhatikan maka

192.168.1 terdiri dari 24 bit yangkonstan tidak berubah, dan hanya 8 bit terakhir (bit hostID)

yang berubah. Tidak heran kalau netmask yang digunakan adalah binary

11111111.11111111.11111111.00000000 (desimal = 255.255.255.0).

Walaupun alamat IP workstation tetap, tetapi netmask yang digunakan dimasing-

masing router akan berubah-ubah bergantung pada posisi router dalam jaringan.

2.4 Alokasi Alamat IP

APJII mendapatkan pendelegasian wewenang dari APNIC untuk membagikan IP

Address diIndonesia. PJI (ISP) di Indonesia akan memperoleh manfaat karena tidak perlu lagi

menjadi anggotalangsung dari APNIC (dengan biaya keanggotaan berkisar 2,500 – 10,000

USD per tahun) untuk mendapatkan alokasi IP address. Hal ini dapat juga dilihat sebagai

upaya penghematan devisa.Perusahaan yang membutuhkan alamat IP yang independen

terhadap ISP juga dapat dilayani olehAPJII, dengan biaya alokasi yang akan ditetapkan

kemudian.

2.5 Hirarki Pendistribusian IP Address v4

Address IPv4 didistribusikan sesuai dengan struktur hirarki yang dijabarkan secara

sederhana,seperti struktur berikut :

Page 32: TCP IP Dan IP Address

Sejarahnya pengaturan nomor IP dan nama host diatur secara tersentral oleh IANA

(InternetAssigned Numbers Authority), dimotori oleh Jon Postel (August 6, 1943 -

October 16, 1998)

Daftar tabel di-download secara berkala

Keterangan :

1.ICANN : Internet Corporation For Assigned Names and Numbers

2.ASO : The Address Supporting Organization

3.IANA : Internet Assigned Numbers Authority

4.APNIC : Asia Pasific Network Information Center

5.ARIN : American Registry for Internet Numbers

6.LACNIC : Latin American and Caribbean Internet Addresses Registry NIC

7.RIPENCC : RIPE Network Coordination Centre (RIPE:Réseaux IP Européens)

8.AfriNIC : African Network Information Center

9.NIR : National Internet Registry

10.LIR : Local Internet Registry

11.ISP : Internet Sevice Provider

12.EU : End user

ICANN mendelegasikan pendistribusian resource yang terkait dengan Address Space

kepada ASO, IANA, dan DNSO. IANA mengalokasikan address space pada APNIC, untuk

didistribusikan kembali ke seluruh kawasanAsia Pasifik.

APNIC mengalokasikan address spaceke pada Internet Registries (IRs) dan juga

mendelegasikan wewenang kepada mereka untuk melakukan pendelegasian dan

pengalokasian. Dalam beberapa kasus APNICmendelegasikan address space kepada end-user

/pengguna akhir. IR nasional dan lokal mengalokasikan dan mendelegasikan address space

kepada anggota mereka dan para konsumen dibawah pengawasan APNIC sesuai dengan

kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.

Bila ingin menggunakan IP Address Public yang dapat dikenali di internet, maka kita

harus berhubungandengan ISP tempat kita berlangganan koneksi internet, ISP nantinya yang

akan mengalokasikan IP yangmereka punya ke anda.

Berikutnya untuk nama domain, anda harus memeriksakan apakah domain yang anda

inginkan sudah didaftarkan pihak lain atau belum (cek di http://www.domainregistry.com/),

kemudian mendaftarkan ataumembeli domain name yang akan digunakan, Anda bisa minta

bantuan ISP terdekat untuk hal ini, atau kontak langsung ke NSI atau reseller lain.

Page 33: TCP IP Dan IP Address