18
Teknik Pengolahan Limbah “Pengolahan limbah udara” Oleh : Nama : Hilya fitri Nim : 061230401040

Teknik pengolahan limbah udara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teknik pengolahan limbah udara

Teknik Pengolahan Limbah

“Pengolahan limbah udara”

Oleh :Nama : Hilya fitri

Nim : 061230401040

Page 2: Teknik pengolahan limbah udara

Sebagian jenis gas dapat dipandang sebagai pencemar udara terutama apabila konsentrasi gas tersebut melebihi tingkat konsentrasi normal dan dapat berasal dari sumber alami (seperti gunung api) serta juga gas yang berasal dari kegiatan manusia (anthropogenic sources). Senyawa pencemar udara itu sendiri digolongkan menjadi

Page 3: Teknik pengolahan limbah udara

(a) senyawa pencemar primer adalah senyawa pencemar yang langsung dibebaskan dari sumber (b) senyawa pencemar sekunder ialah senyawa pencemar yang baru terbentuk akibat antar-aksi dua atau lebih senyawa primer selama berada di atmosfer.

Page 4: Teknik pengolahan limbah udara

Unsur-unsur Pencemar Udara

a. Karbon monoksida (CO)b. Nitrogen oksida (NOx)c. Sulfur oksida (SOX)d. Hidrokarbon (HC)e. Partikulatf. Karbondioksida (CO2)g. Metana (CH4)h. Asap kabut fotokimiai. Hujan asam

Page 5: Teknik pengolahan limbah udara

Lima cemaran primer yang memberikan sumbangan lebih dari 90% pencemaran udara global adalah:

• a. Karbon monoksida (CO),• b. Nitrogen oksida (Nox),• c. Hidrokarbon (HC),• d. Sulfur oksida (SOx)• e. Partikulat.

Page 6: Teknik pengolahan limbah udara

Cemaran sekunder yang dapat mengakibatkan dampak penting baik lokal, regional maupun global yaitu:• a. CO2 (karbon monoksida),• b. Cemaran asbut (asap kabut) atau smog

(smoke fog),• c. Hujan asam,• d. CFC (Chloro-Fluoro-Carbon/Freon),• e. CH4 (metana).

Page 7: Teknik pengolahan limbah udara

Korelasi Antara Pencemaran Udara dan Kesehatan

• Pencemaran udara dapat menimbulkan faktor pencetus sejumlah penyakit. WHO WHO Inter Regional Symposium on Criteria for Air Quality and Method of Measurement telah menetapkan beberapa tingkat konsentrasi pencemaran udara dalam hubungan dengan akibatnya terhadap kesehatan/ lingkungan sebagai berikut:

Page 8: Teknik pengolahan limbah udara

• Tingkat I : Konsentrasi dan waktu expose di mana tidak ditemui akibat apa-apa, baik secara langsung maupun tidak langsung.

• Tingkat II : Konsentrasi di mana mungkin dapat ditemui iritasi pada panca indera, akibat berbahaya pada tumbuh-tumbuhan, pembatasan penglihatan atau akibat-akibat lain yang merugikan pada lingkungan (adverse level).

• Tingkat III : Konsentrasi di mana mungkin timbul hambatan pada fungsi-fungsi faali yang fital serta perubahan yang mungkin dapat menimbulkan penyakit menahun atau pemendekan umur (serious level).

• Tingkat IV : Konsentrasi di mana mungkin terjadi penyakit akut atau kematian pada golongan populasi yang peka (emergency level).

Page 9: Teknik pengolahan limbah udara

Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran udara

1) Bronchitis kronika.2) Emphysema pulmonum.3) Bronchopneumonia.4) Asthma bronchiale.5) Cor pulmonale kronikum.6) Kanker paru. Stocks 7) Penyakit jantung8) Kanker lambung

Page 10: Teknik pengolahan limbah udara

Pengendap Elektrostatik Sebagai Sebuah Solusi Ramah Lingkungan

• Digunakan untuk membersihkan udara kotor

dalam jumlah besar

• Materi partikulat: aerosol atau uap air

• Bekerja dengan menggunakan alektroda yang

di aliri arus searah (DC)

Page 11: Teknik pengolahan limbah udara

Menghilangkan Materi Partikulat Dari Udara Pembuangan

• Alat pengendap elektrostatik digunakan untuk membersihkan udara yang kotor dalam jumlah (volume) yang relatif besar dan pengotor udaranya adalah aerosol atau uap air. Alat ini dapat membersihkan udara secara cepat dan udara yang keluar dari alat ini sudah relatif bersih.

Page 12: Teknik pengolahan limbah udara

• Elektrostatik merupakan salah satu cabang fisika yang berhadapan dengan gaya yang dikeluarkan oleh medan listrik statik (tidak berubah) kepada sebuah objek yang bermuatan. Aplikasi elektrostatik dalam dunia industri digunakan untuk mengatasi masalah limbah debu. Industri yang banyak mengaplikasikannya yaitu seperti PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), pabrik gula, dan pabrik semen. Salah satu penerapannya yaitu penggunaan electrostatic precipitator (ESP).

Page 13: Teknik pengolahan limbah udara

• ElectroStatic Precipitator (ESP) adalah salah satu alternatif penangkap debu dengan effisiensi tinggi (diatas 90%) dan rentang partikel yang didapat cukup besar. Dengan menggunakan electrostatic precipitator (ESP) ini, jumlah limbah debu yang keluar dari cerobong diharapkan hanya sekitar 0,16% (dimana efektifitas penangkapan debu mencapai 99,84%).

Page 14: Teknik pengolahan limbah udara

Cara Kerja ElectroStatic Precipitator

• (1) Melewatkan gas buang (flue gas) melalui suatu medan listrik yang terbentuk antara discharge electrode dengancollector plate, flue gas yang mengandung butiran debu pada awalnya bermuatan netral dan pada saat melewati medan listrik, partikel debu tersebut akan terionisasi sehingga partikel debu tersebut menjadi bermuatan negatif (-).

Page 15: Teknik pengolahan limbah udara

(2) Partikel debu yang bermuatan negatif (-) selanjutnya menempel pada pelat-pelat pengumpul (collector plate), lihatgambar 4. Debu yang dikumpulkan di collector plate dipindahkan kembali secara periodik dari collector plate melalui suatu getaran (rapping). Debu ini kemudian jatuh ke bak penampung (ash hopper), lihat gambar 1 dan 2, dan dipindahkan (transport) ke flyash silo dengan cara dihembuskan (vacuum).

Page 16: Teknik pengolahan limbah udara
Page 17: Teknik pengolahan limbah udara
Page 18: Teknik pengolahan limbah udara

Terimakasih