27
TEKNIK PENYUSUNAN MAKALAH Oleh:

Teknik Penyusunan Makalah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

67i

Citation preview

TEKNIK PENYUSUNAN MAKALAH

TEKNIK PENYUSUNAN MAKALAHOleh:

Definisi MakalahMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makalah adalah suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Makalah merupakan karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.

Ciri-ciri MakalahAkurat dan Menyeluruh (Comprehensive)Artinya, makalah tersebut menyajikan fakta dan gagasan secara akurat, dan membahas masalahnya secara lengkap dan tutas. Memiliki Sumber Informasi yang Baik

Makalah yang bagus mengakui sumbangan penulis lain yang karyanya tentang topik itu telah diterbitkan. Jika tidak melakuka hal itu dianggap sebagai praktek kesarjanaan yang buruk. Makalah tersebut menggunakan sumber informasi yang beragam. Untuk semua fakta dan gagasan yang bukan merupakan karya asli penulisnya diberikan kutipan. Kutipan langsung diberikan secara jarang, dan dipilih untuk memberikan ilustrasi gagasan penulis lain dalam bahasa mereka sendiri.

Seimbang

Seimbang berarti makalah tersebut mambahas fakta, gagasan, dan sudut pandang yang dibicarakan secara objektif dan seimbang, dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan masing-masing. Makalah yang baik mungkin bersikap kritis terhadap karya tulis sebelumnya, tetapi tidak memberikan kritik tanpa dasar dan menyerang kepada penulis lain.

Kreatif

Kreatif dalam pengertian ilmiah berarti bahwa makalah tersebut tidak sekedar menyajikan fakta belaka tetapi ini tidak berarti bahwa informasi yang disajikan itu dikarang atau tidak berdasarkan fakta. Dalam makalah yang berkualitas, fakta-fakta itu ditata, dianalisis, dipadukan, dan digunakan sebagai dasar kesimpulan dengan cara yang inovatif, kreatif, dan orisinil.

Secara Teknis, Penulisan BenarIni berarti makalah tersebut terbebas dari kesalahan gaya bahasa, tatabahasa, tanda baca, penggunaan kata, dan ejaan.

Tertata dengan BaikBerarti makalah tersebut memiliki tujuan yang jelas. Dalam makalah yang berkualitas, materinya ditata secara logis, dengan kata-kata transisi yang baik antara bagian-bagiannya dan dengan kecepatan yang tepatPembabagan pada MakalahDengan komposisinya dalam persen:

Pendahuluan 15%Permasalahan. 5 %Pembahasan. 65%Kesimpulan dan saran....... 10%Penutup. 5 %

Langkah Penyusunan Makalah1. Menyusun pola pikirUntuk dapat menyusun pola pikir yang baik, maka kita harus memperhatikan hal-hal berikut ini:a)Mengenali persoalanb)Menentukan tujuan dan ruang lingkupc)Menentukan kepada siapa makalah disajikan.

2. Pengumpulan bahan dan pengolahan data

Untuk dapat menyusun makalah dengan baik, maka kita harus mengumpulkan bahan-bahan referensi untuk mendukung argumentasi yang kita susun dalam makalah. Bahan ini dapat diperoleh lewat buku-buku, majalah, surat kabar, buletin, hasil penelitian, dan sebagainya. Bahan yang dipilih hendaknya mendukung judul yang kita ajukan, jangan sebaliknya tidak memiliki kaitan langsung dengan makalah yang kita buat.

3. Penulisan makalah

Pada tahap penulisan ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penulis naskah, yaitu:

a)Gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.b)Gunakan kalimat yang efektif, sehingga mudah dicerna oleh pembaca.c)Uraian materi hendaknya berkoherensi.d)Pembahasan singkat, jelas, tegas, dan jangan sampai bertele-tele.e)Hindarkan kata-kata yang bombastis yang hanya akan menghamburkan isi makalah.

4. Koreksi Akhir Makalah

Sebelum makalah ditampilkan, sebaiknya dilakukan koreksi ulang terhadap makalah yang disusun guna menyempurnakan makalah. Tujuan dari koreksi ulang ini adalah untuk mendapatkan hasil yang objektif. Dalam hal ini, penulis perlu membaca ulang secara keseluruhan isi makalah tersebut sehingga dapat ditemukan kesalahan berupa pengorganisasian isi, penulisan kalimat, hubungan antarparagraf, penggunaan diksi, penggunaan unsur mekanik (EYD), dan lain-lain.Sistematika Penulisan MakalahA. Bagian Awal Makalah

Lembar JudulPada bagian ini memuat:1) Judul makalahJudul merupakan nama yang melukiskan dengan singkat masalah yang ditulis. Meskipun singkat, judul harus mencerminkan isi tulisan. Penulisan judul biasanya dituliskan bersamaan dengan nama penulis pada halaman judul, selain ditempatkan secara tersendiri pada halaman luar depan (kulit luar).2) Nama, NIM, NPM.3) Nama dan tempat perguruan tinggi dan keterangan untuk apa makalah ditulis.4)Tahun.

B. Kata Pengantar

Kata pengantar belum termasuk dalam bagian bab pendahuluan, oleh karena itu penempatannya harus di luar tubuh tulisan. Bagian ini umumnya berisi tentang pernyataan penulis untuk menyerahkan hasil tulisannya kepada penerima tulisan, gambaran umum tentang pelaksanaan tugas dan hasilnya, ucapan terima kasih kepada semua pihak; tempat, tanggal, bula, dan tahun penyusunan tulisan itu; serta penanggung jawab tulisan tersebut. Pada bagian paling akhir biasanya diakhiri dengan harapan penulis atas teguran, kritik, dan saran-saran untuk perbaikan tulisan tersebut pada pembaca.

C. Daftar Isi

Daftar isi merupakan kerangka tulisan yang terperinci yang telah ditulis, mulai kata pengantar sampai bagian indeks. Daftar isi diletakkan pada halaman baru setelah kata pengantar. 1. Daftar Gambar (jika ada) 2. Daftar TabelBagian ini berisi keterangan tabel-tabel yang tercantum dalam tulisan. Yang disajikan dalam bentuk tabel biasanya yang berupa jumlah, statistik, presentasi, dan lain-lain (jika ada).

D. Bagian Inti Makalah

Bagian inti makalah berisi tentang:1. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bagian dari makalah yang berusaha mengantarkan pembaca ke arah pokok permasalahan yang disajikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendahuluan ini adalah sebagai berikut:1) Umum2) Maksud dan tujuan3) Pendekatan4) Ruang lingkup5) Pengertian-pengertian6) Tata urutan.2. Permasalahan

Permasalahan merupakan kesulitan yang ingin dipecahkan manusia, atau suatu kenyataan yang tidak sesui dengan keinginan. Permasalah dalam suatu makalah perlu mengikuti kriteria berikut ini:1)Apakah masalah tersebut berguna untuk dipecahkan?2)Apakah penulis memiliki kepandaian/kemampuan untuk memecahkan?3)Apakah permasalahan tersebut menarik untuk dipecahkan?4)Apakah permasalahan tesebut memberikan sesuatu yang baru apabila dipecahkan?5)Untuk memecahkan permasalahan tersebut apakah cukup data yang tersedia?

3. Pembahasan

Pembahasan merupakan isi dari makalah, berupa uraian yang relevan dengan ruang lingkup, uraian yang membahas pemecahan masalah sesuai dengan isi topik. Pembahasan juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengurangi permasalahan yang diajukan. Pembahasan yang baik harus berorientasi pada pokok permasalahan yang disoroti selain harus disusun dengan bahasa yang baik, jelas, dan singkat. Untuk memperjelas permasalahan, penulis makalah harus dapat memperjelas uraiannya dengan menggunakan contoh-contoh.

4. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan disesuaikan dengan kajian masalah yang telah dikemukakan. Kesimpulan hendaknya dibuat secara sederhana dan sistematis, sehingga pembaca dapat memahami isi makalah dengan mudah. Ringkasan itu hendaknya menyatakan kembali secara ringkas tujuan makalah, setiap hipotesis yang diuji, materi dan metode penelitian yang digunakan, dan hasil yang diperoleh. Kesimpulan ditarik berdasarkan hasil/temuan penelitian tersebut. Sedangkan saran merupakan anjuran-anjuran yanmg bersifat realistis demi perbaikan makalah tersebut dan manfaat makalah tesebut bagi pembaca umumnya.

5. Penutup

Penutup merupakan bab atau bagian paling akhir dari suatu makalah. Penutup hendaknya ditulis secara singkat dan ringkas sebagai penegasan apa yang telah diulas atau dibahas dalam makalah tersebut.

E. Bagian Akhir Makalah

Bagian akhir makalah semua daftar rujukan dan lampiran jika ada.

F. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi semua kepustakaan yang dipergunakan dalam penulisan. Sumber kepustakaan ini dapat acuan dalam penulisan makalah yang baik dari buku, surat kabar, internet, dan sumber tertuls lainnya. Penulisan daftar pustaka hendaknya memenuhi kaidah yang lazim dalam penulisan ilmiah. Penulisan disusun secara alfabetis, dari A ampai Z, dengan patokan huruf pertama dari nama keluarga penulisnya. Secara keseluruhan penulisan daftar pustaka itu berturut-turut sebagai berikut:

1) Nama pengarang dengan mencantumkan nama akhir dan tanpa menggunakan gelar atau derajat kesarjanaannya. Penulisan harus dibalik dengan disertai penggunaan tanda koma (,) dan diakhiri dengan tanda titik (.).

2) Setelah nama pengarang tercantum, maka dituliskan tahun penerbitan buku tersebut dan diberi tanda titik (.).

3) Setelah penulisan tahun terbit, dicantumkan nama buku tersebut dengan disertai garis bawah atau huruf miring, semua diketik dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan subjudul dan tanda petik (.) apabila merupakan judul artikel yang dimuat dalam surat kabar atau majalah dengan disertai tanda titik (.).4) Setelah nama buku tercantum, maka dituliskan kota penerbitan buku atau majalah tersebut diterbitkan dan disertai tanda titik (.).

5) Pada bagian akhir, setelah dicamtumkan kota, maka dicantumkan kota penerbitan dicantumkan penerbit mana yang menerbitkan buku atau majalah tersebut dan diakhiri dengan tanda titik (.).

Contoh penulisan daftar pustaka :

Barthes, Rolland. 1980. S/Z An Essay. New York: Hill and Wang.Jika nama pengarang lebih dari satu maka diikuti kata et.al. atau dkk dalam kurung.Suroso, Hadi (et.al.). 1988. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA. Katen: Intan.Idris, ZH (dkk.). 1982. Bahasa Indonesia I. Jakarta: Balai Pustaka.

G. Lampiran-lampiran

Lampiran atau sering disebut apendiks biasanya disusun setelah daftar pustaka dan sebelum indeks dengan memberikan tulisan lampiran, nomor urut lampiran, dan judul lampran. Lampiran ini berisikan tentang tabel-tabel yang tidak tercantum dalam teks atau perincian perhitungan yang tidak terjabarkan dala hitungan statistik. Selain itu, lampiran berisi pula gambar-gambar, bagan, peta, instrumen penelitian, transkipsi, pegangan kerja, rancangan penelitian, riwayat hudup, dan lain-lain.

TERIMA KASIH