28
KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menyelesaikan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang kemudian dikukuhkan menjadi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Nomor 24 Tahun 2006 yang disempurnakan dengan Nomor 6 tahun 2007 tentang ketentuan pelaksanaannya. BSNP juga telah menerbitkan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Pengalaman melakukan persiapan untuk penyusunan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (KTSP- SMK), ternyata berbagai ketentuan tentang penyusunan KTSP yang termuat pada peraturan-peraturan tersebut, termasuk pedoman penyusunannya, masih memerlukan analisis dan upaya pensistematisan yang tidak sederhana, terutama karena ada beberapa ketentuan yang saling terkait tapi berada pada dokumen yang berbeda-beda. Atas dasar itulah, maka sesuai dengan tugas dan fungsinya, Direktorat Pembinaan SMK berupaya merevisi Bahan Bimbingan Teknis Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2006 menjadi Edisi 2008 yang sepenuhnya diturunkan secara sistematis dari peraturan-peraturan tersebut dan pedoman pelaksanaannya. Bahan bimbingan teknis hasil revisi ini diharapkan dapat membantu para pihak yang terlibat dalam pengembangan dan implementasi KTSP-SMK serta satuan pendidikan SMK pada umumnya, dalam upaya menerapkan peraturan-peraturan dimaksud. Pada gilirannya, seperti yang diharapkan, setiap SMK atau kelompok SMK akan mampu menyiapkan sendiri KTSP yang akan diimplementasikannya. Seri bahan bimbingan teknis (Bimtek) ini meliputi judul-judul berikut. 1. Teknik Penyusunan KTSP dan Silabus SMK; 2. Teknik Penyusunan RPP; 3. Teknik Pengembangan Mata Pelajaran Muatan Lokal SMK; 4. Teknik Penyusunan Modul Bahan Ajar); 5. Teknik Pelaksanaan Pengembangan Diri pada SMK; 6. Model-model Pembelajaran SMK; 7. Penilaian dan Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik SMK; 8. Implementasi Sistem Kridit Semester pada SMK. Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga terwujudnya seri buku bahan bimbingan teknis ini, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. 1

Teknik Penyusunan RPP SMK

  • Upload
    ainx13

  • View
    183

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teknik Penyusunan RPP SMK

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menyelesaikan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang kemudian dikukuhkan menjadi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Nomor 24 Tahun 2006 yang disempurnakan dengan Nomor 6 tahun 2007 tentang ketentuan pelaksanaannya. BSNP juga telah menerbitkan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

Pengalaman melakukan persiapan untuk penyusunan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (KTSP-SMK), ternyata berbagai ketentuan tentang penyusunan KTSP yang termuat pada peraturan-peraturan tersebut, termasuk pedoman penyusunannya, masih memerlukan analisis dan upaya pensistematisan yang tidak sederhana, terutama karena ada beberapa ketentuan yang saling terkait tapi berada pada dokumen yang berbeda-beda. Atas dasar itulah, maka sesuai dengan tugas dan fungsinya, Direktorat Pembinaan SMK berupaya merevisi Bahan Bimbingan Teknis Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2006 menjadi Edisi 2008 yang sepenuhnya diturunkan secara sistematis dari peraturan-peraturan tersebut dan pedoman pelaksanaannya.

Bahan bimbingan teknis hasil revisi ini diharapkan dapat membantu para pihak yang terlibat dalam pengembangan dan implementasi KTSP-SMK serta satuan pendidikan SMK pada umumnya, dalam upaya menerapkan peraturan-peraturan dimaksud. Pada gilirannya, seperti yang diharapkan, setiap SMK atau kelompok SMK akan mampu menyiapkan sendiri KTSP yang akan diimplementasikannya.

Seri bahan bimbingan teknis (Bimtek) ini meliputi judul-judul berikut.

1. Teknik Penyusunan KTSP dan Silabus SMK;

2. Teknik Penyusunan RPP;

3. Teknik Pengembangan Mata Pelajaran Muatan Lokal SMK;

4. Teknik Penyusunan Modul Bahan Ajar);

5. Teknik Pelaksanaan Pengembangan Diri pada SMK;

6. Model-model Pembelajaran SMK;

7. Penilaian dan Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik SMK;

8. Implementasi Sistem Kridit Semester pada SMK.

Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga terwujudnya seri buku bahan bimbingan teknis ini, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Jakarta, November 2008Direktur PembinaanSekolah Menengah Kejuruan,

Dr. Joko Sutrisno

NIP. 131415680

1

Page 2: Teknik Penyusunan RPP SMK

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................... iii

BAB I PENDAHULUANA. Landasan ................................................... 2

B. Tujuan Bahan Bimbingan Teknis Penyusunan RPP SMK ............

2

BAB II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Pengertian RPP ......................................... 3

B. Tujuan RPP ............................................... 4

C. Manfaat RPP ............................................. 4

D. Prinsip Pengembangan RPP .................... 5

BAB III KOMPONEN DAN PENYUSUNAN RPP

A. Penyusunan RPP ...................................... 7

B. Komponen dan format RPP ...................... 10

LAMPIRAN ....................................................................... 15

2

Page 3: Teknik Penyusunan RPP SMK

BAB I

PENDAHULUAN

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, mengamanatkan

tersusunnya kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan

dasar dan menengah, mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi

Lulusan, serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP).

Komponen kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan

menengah terdiri dari 1) Tujuan pendidikan sekolah, 2) Struktur dan muatan

kurikulum, 3) Kalender pendidikan dan 4) Silabus dan RPP. Silabus dan RPP

merupakan perencanaan proses pembelajaran yang memuat sekurang-

kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber

belajar, dan penilaian hasil belajar (Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 20). Berdasarkan hal tersebut

diharapkan setiap pendidik pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat

menyusun kurikulum yang akan diimplementasikan dalam kegiatan

pembelajaran.

Terkait dengan hal tersebut di atas, Direktorat Pembinaan SMK sesuai dengan

tugas dan fungsinya berkewajiban memberikan bahan bimbingan teknis

penyusunan RPP bagi SMK, agar setiap pendidik mampu menyusun RPP sesuai

dengan kaidah-kaidah yang telah ditentukan.

A. Landasan

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 tahun

2006 tentang Standar Isi.

4. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Lulusan (SKL).

3

Page 4: Teknik Penyusunan RPP SMK

5. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk

Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

6. Panduan Penyusunan KTSP yang dikeluarkan BSNP.

7. Standar Kompetensi Kerja (SKK) yang berlaku.

B. Tujuan Bahan Bimbingan Teknis Penyusunan RPP SMK

Bahan bimbingan teknis penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) SMK disiapkan sebagai upaya mengoperasionalkan panduan yang

telah disiapkan oleh Pusat Kurikulum Balitbang, agar lebih sesuai dengan

kebutuhan SMK.

4

Page 5: Teknik Penyusunan RPP SMK

BAB II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Pengertian RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang

menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk

mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan

telah dijabarkan dalam silabus. Rencana pelaksanaan pembelajaran

memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,

metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (PP No. 19

Tahun 2005 tentang Stándar Nasional Pendidikan Pasal 20). Lingkup

Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar

yang terdiri atas 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali

pertemuan atau lebih. Untuk mata pelajaran Kelompok Program Produktif,

RPP dapat mencakup lebih dari satu kompetensi dasar.

RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta

didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap guru pada

satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan

sistematis serta menerapkannya pada kegiatan pembelajaran. Kegiatan

pembelajaran yang dirancang pada RPP diharapkan dapat mewujudkan

pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan

ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai

dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik

(PP Nomor 19 Tahun 2005 , Pasal 19).

5

Page 6: Teknik Penyusunan RPP SMK

B. Tujuan

Tujuan penyusunan RPP adalah untuk:

1. Memberi kesempatan kepada pendidik untuk merencanakan

pembelajaran yang interaktif dan dapat digunakan untuk mengeksplorasi

semua potensi kecakapan majemuk (multiple intellegencis) yang dimiliki

setiap peserta didik.

2. Memberi kesempatan bagi pendidik untuk merancang pembelajaran

sesuai dengan kebutuhan peserta didik, kemampuan pendidik, dan

fasilitas yang dimiliki sekolah.

3. Mempermudah pelaksanaan proses pembelajaran.

4. Mempermudah pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran, sebagai input

guna perbaikan pada penyusunan RPP selanjutnya (improvement proses).

C. Manfaat

1. Meningkatkan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran

sebagai bagian dari kompetensi paedagogik yang harus dimiliki guru.

2. Proses pembelajaran yang dilakukan akan lebih terarah karena tujuan

pembelajaran, materi yang akan diajarkan, metode dan penilaian yang

akan digunakan telah direncanakan dengan berbagai pertimbangan.

5. Meningkatkan rasa percaya diri pendidik pada saat pembelajaran, karena

seluruh proses sudah direncanakan dengan baik.

D. Prinsip Pengembangan RPP

RPP disusun berdasarkan rancangan yang terdapat pada silabus atau

dengan kata lain RPP merupakan uraian lebih lanjut dari silabus. Oleh

karena itu prinsip pengembangan silabus juga merupakan prinsip

pengembangan RPP yaitu:

1. Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam RPP harus

benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

2. Relevan

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi

dalam RPP sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,

emosional, dan spiritual peserta didik.

3. Sistematis

Komponen-komponen RPP saling berhubungan secara fungsional dalam

mencapai kompetensi.

4. Konsisten

6

Page 7: Teknik Penyusunan RPP SMK

Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi

dasar, indikator, materi pembelajaran, metode pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.

5. Memadai

Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar,

dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi

dasar.

6. Aktual dan kontekstual

Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar,

dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan

seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

7. Fleksibel

Keseluruhan komponen RPP dapat mengakomodasi variasi peserta didik

serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan

masyarakat.

8. Menyeluruh

Materi RPP mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,

dan psikomotor) yang akan dicapai untuk mendukung ketercapaian

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

7

Page 8: Teknik Penyusunan RPP SMK

BAB III

KOMPONEN DAN PENYUSUNAN RPP

A. Penyusunan RPP

RPP disusun melalui langkah-langkah berikut:

1. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tertuang pada

silabus, dengan memperhatikan:

a. Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar

yang terdapat pada silabus.

b. Ruang lingkup SK.

2. Menyusun SK ,KD dan indikator sesuai dengan RPP yang akan

disusun. SK,KD dan indikator sebagai mana yang terdapat pada silabus.

3. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan

Indikator yang telah ditentukan. Rumusan tujuan pembelajaran lebih rinci

dari KD dan Indikator, tetapi adakalanya rumusan tujuan pembelajaran

sama dengan indikator, karena indikator sudah sangat rinci sehingga

tidak dapat dijabarkan lagi.

4. Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi pokok/

pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi ajar merupakan uraian

dari materi pokok/pembelajaran yang terdapat pada silabus.

5. Menentukan metode pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan

awal, inti, dan akhir. Kegiatan awal merupakan kegiatan pembelajaran

yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan

perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses

pembelajaran.

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.

Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenang-

kan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,

serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan

sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Kegiatan

pembelajaran yang disusun dalam silabus, diuraikan pada kegiatan inti.

Kegiatan akhir merupakan kegiatan penutup yang dilakukan untuk

mengakhiri aktivitas pembelajaran,

6. Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan.

8

Page 9: Teknik Penyusunan RPP SMK

7. Menyusun perangkat penilaian meliputi lembar pengamatan,

contoh soal, teknik penskoran, dll.

Penjelasan berikut merupakan contoh penyusunan RPP sesuai dengan

langkah-langkah diatas.

Contoh :

Standar Kompetensi: ”Menggunakan peralatan kantor”, memiliki 3

Kompetensi Dasar (KD) yaitu:

KD 1 : memilih peralatan kantor

KD 2 : mengoperasikan peralatan kantor

KD 3 : memelihara peralatan kantor

Ketiga KD tersebut merupakan langkah/proses sehingga pada saat

pembelajaran tidak dapat dipenggal per KD, karena jika dipenggal maka

proses pembelajaran menjadi tidak utuh. Oleh karena itu perlu dilihat

ruang lingkup peralatan kantor yaitu:

a. Mesin ketik

b. Alat komunikasi

c. Mesin pengganda

d. Alat presentasi

e. Mesin cetak

Berdasarkan ruang lingkup tersebut maka RPP yang akan disusun untuk

mendukung SK ”menggunakan peralatan kantor” adalah:

a. menggunakan peralatan kantor (mesin ketik) : 1 RPP

b. menggunakan peralatan kantor (alat komunikasi) : 1 RPP

c. menggunakan peralatan kantor (mesin pengganda) : 1 RPP

d. menggunakan peralatan kantor (alat presentasi): 1 RPP

e. menggunakan peralatan kantor (mesin cetak): 1 RPP

Uraian di atas menggambarkan bahwa SK ”menggunakan peralatan kantor”

mempunyai 5 RPP. Untuk keperluan penyusunan ke lima RPP tersebut,

perlu dianalisis kebutuhan jam pembelajaran , meliputi Tatap Muka (TM),

Praktik di Sekolah (PS) dan Praktik di Industri (PI) untuk setiap topik/ruang

lingkup SK dan KD.

Untuk mempermudah pemahaman penjelasan di atas lihat Tabel 1 berikut.

9

Page 10: Teknik Penyusunan RPP SMK

Tabel 1. RPP Berdasarkan Hasil Analisis Silabus

Berdasarkan tabel tersebut

maka RPP pertama yang

akan disusun adalah untuk

SK : menggunakan

peralatan kantor (mesin

ketik) untuk 6 kali

pertemuan (24 jam), setiap

pertemuan memerlukan 4

jam pembelajaran @ 45

menit; mengakomodasi

tiga KD.

Langkah-langkah pengembangan RPP dapat dilihat pada Bagan 1.

B. Komponen dan Format RPP Isi dengan penjelasan pengisian

1. Komponen RPPa. Identitas

Identitas RPP meliputi: satuan

pendidikan, kelas, semester, Kompetensi Keahlian, mata pelajaran,

jumlah pertemuan, dan alokasi waktu. Satuan pendidikan diisi dengan

nama SMK; kelas diisi dengan tingkatan kelas dimana kompetensi

akan diajarkan; semester diisi dengan nama semester dimana

kompetensi akan diajarkan; mata pelajaran diisi dengan nama mata

pelajaran yang merupakan standar kompetensi; jumlah pertemuan

diisi dengan frekuensi pertemuan untuk RPP yang disusun; alokasi

waktu diisi dengan jumlah total waktu yang dibutuhkan untuk RPP

bersangkutan @ 45 menit.

b. Standar kompetensi

Standar kompetensi (SK) diisi dengan rumusan SK pada silabus.

c. Kompetensi dasar

Kompetensi dasar (KD) diisi dengan rumusan KD silabus.

d. Indikator pencapaian kompetensi

Indikator diisi dengan rumusan indikator silabus untuk setiap KD.

e. Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk kata kerja operasional

yang terukur. Tujuan pembelajaran diturunkan dari indikator atau

merupakan jabaran lebih rinci dari indikator.

Perumusan tujuan pembelajaran memperhatikan hal-hal berikut:

Standar Kompetensi/

Kompetensi Dasar

Topik Alokasi Waktu

(Jam)

TM PS PI

Menggunakan peralatan

kantor

Mesin Ketik 8 16 20

1. Memilih peralatan Alat komunikasi 4 16 20

2. Menggunakan

peralatan

Mesin pengganda 4 8 20

3. Memelihara peralatan Alat presentasi 4 12 10

Mesin cetak 4 4 10

Total jam/kompetensi 24 56 80

Total dalam struktur kurikulum 24 28 20

72

10

Page 11: Teknik Penyusunan RPP SMK

1) Audience adalah peserta didik;

2) Behaviour merupakan perubahan perilaku peserta didik yang

diharapkan setelah mengikuti pembelajaran;

3) Condition adalah prasyarat dan kondisi yang harus disediakan

agar tujuan pembelajaran tercapai;

4) Degree adalah ukuran tingkat atau level kemampuan yang harus

dicapai peserta didik.

f. Materi ajar

Materi ajar RPP merupakan uraian lebih rinci dari materi pokok

pembelajaran silabus. Materi ajar dapat dirumuskan berdasarkan

tujuan pembelajaran, karena materi ajar harus dapat mendukung

ketercapaian tujuan pembelajaran.

g. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran dirumuskan berdasarkan metode pembelajaran

yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

h. Kegiatan pembelajaran

1) Kegiatan awal

Kegiatan awal diisi antara lain dengan penjelasan tentang materi

yang akan dipelajari, tujuan dan manfaat yang akan diperoleh; pre-

test atau hal lain guna mengkondisikan dan menyiapkan peserta

didik untuk kegiatan pembelajaran.

2) Kegiatan inti

Kegiatan inti diisi dengan uraian kegiatan yang lebih rinci dari

kegiatan pembelajaran pada silabus.

3) Kegiatan akhir

Kegiatan akhir dapat dirumuskan dalam bentuk kegiatan

rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik,

dan tindak lanjut.

i. Alat, Bahan dan Sumber belajar

Alat, bahan dan sumber belajar diisi dengan seluruh fasilitas belajar

yang digunakan dapat berupa antara lain bahan praktik, alat simulasi,

bahan ajar dan sebagainya.

j. Penilaian hasil belajar

Penilaian hasil belajar dapat dirumuskan berdasarkan teknik penilaian

hasil belajar yang digunakan, dapat berupa tes, observasi, penugasan,

dan portofolio.

Contoh pengisian RPP dapat dilihat pada Lampiran 1.

11

Page 12: Teknik Penyusunan RPP SMK

Bagan 1. Diagram Alir Penyusunan RPP

PENYUSUNAN RPP

a.b.

2. Format RPP

Format RPP dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan dalam bentuk narasi atau tabel yang berisi komponen: identitas, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, alat, bahan, sumber belajar, dan penilaian. Contoh format dan isi RPP bentuk narasi dapat dilihat pada Lampiran 1.

12

Komponen RPP

Mengkaji SK,KD dan indicator

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Alat, Bahan dan Sumber Belajar

Penilaian Hasil Belajar

Tujuan Pembelajaran

Metode

Indikator

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Kegiatan awal

Kegiatan inti

Kegiatan akhir

Page 13: Teknik Penyusunan RPP SMK

Lampiran 1. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Nama Sekolah : SMK .....................Kompetensi Keahlian : Jasa BogaMata Pelajaran : Melaksanakan prosedur hygiene di tempat kerjaKelas/Semester : IX/1Pertemuan ke : 1 - 4Alokasi Waktu : 8 jam @ 45 menit (2 jam /pertemuan)

Standar Kompetensi : Melaksanakan prosedur hygiene di tempat kerja

Kompetensi Dasar :1. Mengikuti prosedur hygiene.

Indikator : 1.1. Prosedur hygiene tempat kerja diikuti secara baik sesuai dengan standar perusahaan dan persyaratan hukum.

1.2. Penanganan dan penyimpanan seluruh barang-barang sesuai dengan standar perusahaan dan persyaratan hukum.

I. Tujuan PembelajaranPertemuan 1 :A. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian hygiene sesuai dengan

buku informasi. B. Peserta didik dapat menjelaskan 3 ruang lingkup hygiene dalam

usaha makanan.C. Peserta didik dapat menjelaskan 3 peranan hygiene makanan sesuai

dengan buku informasi. D. Peserta didik dapat menjelaskan prosedur hygiene pribadi sesuai

dengan HACCP.Pertemuan 2 :A. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian hygiene ruang

pengolahan sesuai dengan buku informasi.B. Peserta didik dapat menjelaskan 2 persyaratan ruang pengolahan

jika disebutkan bagian-bagian ruang pengolahan makanan.C. Peserta didik dapat menjelaskan prosedur hygiene ruang pengolahan

jika diberikan permasalahannya.Pertemuan 3 :A. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian penyimpanan makanan

sesuai dengan buku informasi.B. Peserta didik dapat menjelaskan 2 fungsi penyimpanan bahan

makanan.C. Peserta didik dapat menjelaskan cara penyimpanan bahan makanan

sesuai dengan jenis bahan makanan.D. Peserta didik dapat menjelaskan persyaratan ruang penyimpanan jika

disebutkan jenis ruang penyimpanannya.E. Peserta didik dapat menjelaskan prosedur penyimpanan bahan

makanan sesuai dengan standar HACCP.

Pertemuan 4 :

13

Page 14: Teknik Penyusunan RPP SMK

A. Peserta didik dapat melaksanakan prosedur hygiene pribadi jika diberikan permasalahannya.

B. Peserta didik dapat melaksanakan prosedur hygiene ruang pengolah makanan.

C. Peserta didik dapat menyimpan bahan makanan sesuai dengan prosedur HACCP jika disediakan bahan makanannya.

II. Materi Ajar Pertemuan 1 :A. pengertian hygiene.B. ruang lingkup hygiene.C. prosedur hygiene pribadi.D. Peranan hygiene makanan w.

Pertemuan 2 :A. pengertian hygiene ruang pengolahan. B. persyaratan ruang pengolahan.C. prosedur hygiene ruang pengolahan.

Pertemuan 3 :A. pengertian penyimpanan makanan. B. fungsi penyimpanan bahan makanan.C. jenis-jenis ruang penyimpanan bahan makanan. D. persyaratan ruang penyimpanan. E. cara menyimpan bahan makanan.

Pertemuan 4 :A. Penerapan prosedur hygiene pribadi dan hygiene ruang pengolahan. B. Penyimpanan bahan makanan.

III. Metode PembelajaranA. Diskusi kelompok.B. Ceramah.C. Presentasi.D. Penugasan/pembuatan laporan.E. Praktik.

IV. Kegiatan PembelajaranPertemuan 1

A. Kegiatan Awal 1. Mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang

akan dipelajari, guna mengkondisikan dan memotivasi peserta didik untuk belajar.

2. Pre test tentang hygiene dan ruang lingkupnya. 3. Peserta didik memperhatikan penjelasan tentang strategi

pembelajaran serta cara penilaian yang akan dilakukan terkait dengan kompetensi yang dipelajari.

B. Kegiatan Inti1. Peserta didik melakukan diskusi secara berkelompok membahas

tentang:Kelompok 1 : membahas pengertian, peranan dan ruang

lingkup hygiene

14

Page 15: Teknik Penyusunan RPP SMK

Kelompok 2 : membahas prosedur hygiene pribadi/perorangan

Kelompok 3 : membahas prosedur hygiene ruang pengolahan/dapur

2. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi, dan ditanggapi kelompok lainnya;

3. Presentasi diakhiri dengan membuat kesimpulan hasil diskusi dengan difasilitasi oleh guru.

C. Kegiatan Akhir1. Post test untuk mengukur sejauh mana proses pembelajaran telah

terlaksana;2. Peserta didik memperhatikan penjelasan untuk pembahasan

minggu berikutnya;

Pertemuan 2

A. Kegiatan Awal .1. Pre test tentang hygiene ruang pengolahan. 2. Peserta didik diingatkan materi sebelumnya tentang hygiene

pribadi.

B. Kegiatan Inti1. Kelompok 2 mempresentasikan materi tentang prosedur hygiene

ruang pengolahan/dapur.2. Kelompok lain menanggapi.3. Presentasi diakhiri dengan membuat kesimpulan hasil diskusi

dengan difasilitasi oleh guru.

C. Kegiatan Akhir1. Post test tentang materi hygiene ruang pengolahan / dapur.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan untuk pembahasan

minggu berikutnya..

Pertemuan 3

A. Kegiatan Awal 1. Pre test tentang penyimpanan bahan makanan. 2. Pemberian appersepsi tentang hygiene dan lingkupnya dan

mengaitkannya dengan materi yang akan didiskusikan.

B. Kegiatan Inti1. Kelompok 3 mempresentasikan tentang Penyimpanan bahan

makanan.2. Kelompok lain menanggapi.3. Presentasi diakhiri dengan membuat kesimpulan hasil diskusi

dengan difasilitasi oleh guru.C. Kegiatan Akhir

1. Post test tentang penyimpanan bahan makanan.2. Peserta didik memperhatikan penjelasan tentang hal-hal terkait

dengan praktik prosedur hygiene dan penyimpanan bahan makanan.

15

Page 16: Teknik Penyusunan RPP SMK

Pertemuan 4A. Kegiatan Awal

1. Berdoa dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri Peserta didik bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtaq dan iptek.

2. Peserta didik dibagi lembar kerja untuk praktik yang akan dilakukan dan penilaian praktik yang akan dilakukan.

3. Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok.

B. Kegiatan Inti1. Peserta didik memperhatikan penjelasan tentang praktik prosedur

hygiene dan penyimpanan bahan makanan yang akan dilakukan. 2. Peserta didik praktik tentang prosedur hygiene dan penyimpanan

bahan makanan.

C. Kegiatan Akhir1. Tes praktik (penilaian dilakukan berdasarkan kegiatan praktik

yang dilakukan dan self evaluation dari masing-masing kelompok).

V. Alat , Bahan dan sumber belajarA. Modul/bahan referensiB. Bahan tayanganC. Soal teoriD. Lembar kerjaE. Bahan praktik dan alat praktikF. Pakaian kerjaG. Perangkat penilaian

VI. PenilaianA. Tes teori (tertulis) bentuk essay.B. Tugas berupa makalah hasil diskusi kelompok.C. Diskusi kelompok tentang topik hygiene; aspek yang dinilai adalah

kecakapan sosial meliputi antara lain kerjasama/ kerja tim, kemampuan berkomunikasi, kemampuan beradaptasi dalam kelompok, menanggapi masalah (secara kualitatif).

D. Tes praktik untuk melihat keterampilan dan sikap yang ditunjukkan saat melaksanakan praktik.

16

Page 17: Teknik Penyusunan RPP SMK

PERANGKAT PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI

1. Rancangan Penilaian

KOMPETENSI KEAHLIAN : JASA BOGASTANDAR KOMPETENSI : Melaksanakan Prosedur Hygiene Di Tempat KerjaKOMPETENSI DASAR : Mengikuti prosedur hygiene

Kompetensi Dasar / Indikator

Metode Penilaian

Obser-

vasi

Tes

tulis

Bermain

Peran

Wawan-

cara

Demon

-strasi

Lain-

lain

1. Merngikuti prosedur hygiene1.1 Prosedur hygiene tempat kerja diikuti

secara baik sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum

1.2 Penanganan dan penyimpanan seluruh barang-barang dilengkapi sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum

v v

2. Mengidentifikasi dan mencegah resiko kebersihan2.1 Resiko hygiene diidentifikasi

secepatnya. 2.2 Tindakan diambil untuk meminimalkan

atau menghilangkan resiko dalam ruang lingkup tanggung jawab individu dan sesuai dengan persyaratan hukum perusahaan

v v

2. Rambu-rambu PenilaianInstrumen penilaian yang perlu disiapkan meliputi : a. Tes Tulisb. Tes praktik/observasic. Tugas-tugas

a. Tes tulis Tes tulis dilakukan untuk mengetahui pemahaman Peserta didik tentang landasan teori dan prosedur hygiene (perorangan, ruang pengolahan. dan hygiene makanan). Bentuk tes tulis berupa essay.

b. Tes praktik/observasi Tes praktik/observasi digunakan untuk mengetahui keterampilan dan sikap/attitude Peserta didik, yang dilakukan melalui penerapan prosedur hygiene pada saat mengolah makanan.

c. Tugas

Tugas yang diberikan kepada Peserta didik adalah untuk melatih kemampuan kompetensi kunci/ kecakapan hidup generik, disamping memperluas wawasan pengetahuan Peserta didik dalam topik yang sedang dipelajari.

Tes teori dan praktik sangat berguna untuk mengukur pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimiliki Peserta didik, yang berarti juga mengukur kompetensi yang dimiliki Peserta didik, karena yang dimaksud dengan kompetensi bukan hanya keterampilan, tetapi juga pengetahuan dan sikap.

3. Instrumen Kesiapan Peserta Didik

Instrumen kesiapan peserta didik berisi hal-hal yang perlu ditanyakan dan diinformasikan kepada peserta sebelum melaksanakan pengujian antara lain, meliputi :

a. Kesiapan peserta1) Anda tahu bahwa anda akan diuji ?2) Kapan anda siap untuk diuji ?3) Apa harapan anda dengan adanya pengujian ?

b. Materi uji 1) Apakah anda sudah memahami standar kompetensi yang akan diujikan ?2) Apakah anda telah mempelajari sampai paham kompetensi dasar, indikator, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kompetensi yang akan diuji ?

17

Page 18: Teknik Penyusunan RPP SMK

c. Teknik Pengujian1) Apakah anda tahu bahwa teknik yang akan digunakan dalam pengujian adalah tes teori

dan tes praktik ?2) Apakah anda tahu di samping kompetensi teknis, kompetensi kunci dan atau aspek

kecakapan hidup juga akan menjadi bagian yang akan dinilai dalam pengujian ini ?3) Seberapa jauh anda memahami teknik-teknik pengujian tersebut ?

d. Lama Pengujian1) Apakah anda tahu tes teori akan dilakukan selama 30 menit dan tes praktik selama 90

menit ?2) Apakah anda tahu bahwa aspek kecakapan hidup akan dinilai pada saat proses

pemelajaran berlangsung ?

e. Urutan penilaian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :1) Tes tulis2) Tes Praktik

Penilaian kesiapan kerja yang meliputi :o Kesiapan pakaian kerjao Kesiapan peralatano Kesiapan bahan makanan

Pelaksanaan praktik meliputi :o Sikap kerja (kecepatan, ketelitian, kebersihan)o Kebersihan alat dan area kerjao Kerapihan alat dan area kerjao Ketepatan ruang penyimpanan

f. Hasil pengujian 1) Jika belum berhasil anda tidak perlu khawatir, ada kesempatan untk

menyempurnakannya.2) Hasil pengujian anda kami jaga kerahasiannya, akan kami simpan dalam file yang

terjaga.3) Bila anda merasa tidak puas atas penilaian saya (penguji) anda bisa menghubungi

Mentor (Kajur / Kaprog.

Tanda tangan dan nama

Kaprog

...................

Penguji

...................

Peserta

...................

4. Instrumen PenilaianInstrumen penilaian meliputi :a. Kisi-kisi dan butir soal teorib. kisi-kisi dan butir soal praktikc. Lembar observasi yang merupakan ceklist yang digunakan untuk penilaian keterampilan dan

sikap kerja (merupakan jabaran dari kisi-kisi dan butir soal praktik)

18

Page 19: Teknik Penyusunan RPP SMK

KISI-KISI DAN BUTIR SOAL TEORI

Nama Sekolah : SMK .....................Mata Pelajaran Melaksanakan prosedur hygiene di temp kerjaStandar Kompetensi : Melaksanakan prosedur hygiene di tempat kerja

Kode Kompetensi : ………………….Topik : Hygiene pribadiAlokasi Waktu : 15 menitJumlah Soal : ………………….

NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR INDIKATOR SOAL SOAL NO. SOAL KUNCI JAWABAN

1. Mengikuti prosedur hygiene Prosedur hygiene tempat kerja diikuti secara baik sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.

Penanganan dan penyimpanan seluruh barang-barang dilengkapi sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.

1. Dapat menentukan 2 pengertian hygiene terkait dengan usaha makanan

2. Dapat menentukan 3 peranan hygiene dalam makanan

3. Dapat menentukan 3 ruang lingkup hygiene terkait dengan usaha makanan

4. Dapat menentukan prosedur hygiene pribadi sesuai HACCP

5. Dapat menjelaskan 3 alasan mengapa hygiene pribadi merupakan hal terpenting dalam usaha makanan

6. Dapat menjelaskan pengertian penyimpanan bahan makanan

1. Jelaskan 2 pengertian hygiene yang anda ketahui !

2. Jelaskan 3 peranan hygiene dalam industri makanan !

3. Jelaskan 3 ruang lingkup hygiene terkait dengan industri makanan !

4. Jelaskan prosedur hygiene pribadi sesuai HACCP

5. Jelaskan 3 alasan hygiene pribadi memegang peran sangat penting dalam usaha makanan !

6. Jelaskan pengertian penyimpanan bahan makanan

1

2

3

4

5

6

NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR INDIKATOR SOAL SOAL NO. SOAL KUNCI JAWABAN

7. Dapat menjelaskan 2 fungsi penyimpanan bahan makanan.

8. Dapat menjelaskan cara penyimpanan bahan makanan sesuai dengan jenis bahan makanan.

9. Dapat menjelaskan persyaratan ruang penyimpanan jika disebutkan jenis ruang penyimpanannya.

10. Dapat menjelaskan prosedur penyimpanan bahan makanan sesuai dengan standar HACCP

7. Jelaskan 2 fungsi penyimpanan bahan makanan.

8. Jelaskan cara penyimpanan bahan-bahan makanan berikut: susu UHT, beras, tepung terigu, daging, dan sayur-sayuran.

9. Jelaskan persyaratan ruang penyimpanan kering.

10. Jelaskan prosedur penyimpanan bahan makanan sesuai dengan standar HACCP.

7

8

9

19

Page 20: Teknik Penyusunan RPP SMK

10

KISI-KISI DAN BUTIR SOAL PRAKTIK

20

Page 21: Teknik Penyusunan RPP SMK

Nama Sekolah : SMK .....................Mata Pelajaran : Melaksanakan prosedur Hygiene di tempat kerjaStandar Kompetensi : Melaksanakan prosedur hygiene di tempat kerja

Kode Kompetensi :Alokasi Waktu :Jumlah Soal :

NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR INDIKATOR SOAL SOAL PRAKTIK NO. SOAL KUNCI JAWABAN

1. Mengikuti prosedur hygiene Prosedur hygiene tempat kerja harus diikuti secara baik sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.

Penanganan dan penyimpanan seluruh barang-barang dilengkapi sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.

Dapat menerapkan prosedur hygiene tempat kerja

Dapat menyimpan bahan makanan sesuai dengan jenis makanan

1. Anda diminta untuk menerapkan prosedur hygiene di tempat kerja (meliputi personal dan hygiene ruang pengolahan makanan)

2. Anda diminta untuk menyimpan bahan makanan yang telah disediakan sesuai dengan jenisnya

1-2

21

Page 22: Teknik Penyusunan RPP SMK

LEMBAR OBSERVASI (PRAKTIK)

KOMPETENSI KEAHLIAN : JASA BOGASTANDAR KOMPETENSI : Mengikuti prosedur hygiene di tempat kerja KODE : THHBKA04AHari / Tanggal :Nama Peserta didik :

Dasar Kompetensi

Indikator Indikator Penilaian Ya Tidak

Mengikuti prosedur kebersihan

1. Prosedur kebersihan tempat kerja diikuti secara baik sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.

Prosedur hygiene, mencakup :1. Personal hygiene

Apakah pakaian kerja yang digunakan sudah lengkap ? Meliputi:

o Topi, dasi, pakaian kerja, celemek, sepatu dan kaos kaki

Apakah standar personal hygiene sudah diterapkan sebelum dan saat melaksanakan pekerjaan ? yang meliputi:

o Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang makanan dengan standar yang benar

o Tidak menggunakan perhiasano Tidak merokok saat bekerjao Tidak bersin/batuk kearah makanano Tidak menggunakan serbet untuk mengeringkan

peralatan2. Hygiene tempat kerja

Apakah area kerja yang digunakan selalu bersih dan rapih ? Apakah perlengkapan/peralatan selalu dalam keadaan

bersih, siap pakai dan tersusun rapi ?

Dasar Kompetensi

Indikator Indikator Penilaian Ya Tidak

2. Penanganan dan penyimpanan seluruh barang-barang dilengkapi sesuai dengan standar perusahaan, dan persyaratan hukum.

1. Penyimpanan Makanan pada suhu Dingin Apakah mutu bahan makanan dperiksa sesuai

spesifikasinya sebelum disimpan? Apakah bahan makanan mentah disimpan sesuai dengan

jenis bahannya dan suhu yang tepat ? Apakah makanan matang disimpan dalam ruang terpisah

dengan bahan makanan mentah ? Apakah bahan makanan mentah yang disimpan dalam

keadaan bersih dan tidak basah ? Apakah makanan yang disimpan dalam keadaan tertutup

rapat ? Apakah makanan masak disimpan dalam keadaan sudah

dingin/tidak dalam keadaan panas? Apakah bahan makanan diberi label ? Apakah ruang penyimpanan diisi sesuai dengan kapasitas ? Apakah sudah menerapkan sistem FIFO ? Apakah suhu penyimpanan diperiksa dan dilaporkan secara

berkala ?2. Penyimpanan bahan makanan beku

Apakah mutu bahan makanan dperiksa sesuai spesifikasinya sebelum disimpan?

Apakah bahan makanan disimpan dalam keadaan tertutup reapat ?

Apakah bahan makanan diberi label ? Apakah ruang penyimpanan diisi sesuai dengan

kapasitas ? Apakah sudah menerapkan sistem FIFO ? Apakah suhu penyimpanan diperiksa dan dilaporkan

secara berkala ?

Dasar Kompetensi

Indikator Indikator Penilaian Ya Tidak

3. Penyimpanan kering Apakah mutu bahan makanan dperiksa sesuai spesifikasinya

sebelum disimpan? Apakah jenis bahan makanan yang disimpan sesuai untuk

penyimpanan kering ? Apakah makanan yang disimpan diperiksa mutunya terlebih

dahulu sebelum disimpan ? Apakah bahan makanan yang disimpan masih dalam segel

dan belum digunakan ? Apakah sudah menerapkan sistem FIFO ? Apakah suhu penyimpanan diperiksa dan dilaporkan secara

berkala ?

22