17
FOTO ANTERO POSTERIOR Disusun Oleh : Karimah (04111004060) Amalia Virgita (04111004061) Atika Samy Kencana (04111004062) Khairunnisa (04111004063) Eka Wahyuni (04111004065) Putri Ajri Mawaddara (04111004066) Essya Novarelensia Rizki (04111004067) Atieka Ulli Sandra (04111004068) Maria Sandika Putri (04111004069) Dosen Pembimbing : drg. PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI

Teknik Rontgen Antero Posterior

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teknik Rontgen Antero Posterior

FOTO ANTERO POSTERIOR

Disusun Oleh :

Karimah (04111004060)

Amalia Virgita (04111004061)

Atika Samy Kencana (04111004062)

Khairunnisa (04111004063)

Eka Wahyuni (04111004065)

Putri Ajri Mawaddara (04111004066)

Essya Novarelensia Rizki (04111004067)

Atieka Ulli Sandra (04111004068)

Maria Sandika Putri (04111004069)

Dosen Pembimbing : drg.

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2012

Page 2: Teknik Rontgen Antero Posterior

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknik radiologi sangat diperlukan dalam menunjang atau melengkapi

pemeriksaan klinis kedokteran gigi. Radiologi juga digunakan untuk membantu

menemukan diagnosis yang tepat dari pemeriksaan yang telah dilakukan. Teknik

radiologi terbagi atas dua, yaitu teknik radiologi intra oral dan teknik radiologi ekstra

oral. Teknik radiologi ekstra oral digunakan untuk melihat area yang luas pada rahang

dan tengkorak, film yang digunakan diletakkan di luar mulut.

Foto rontgen ekstra oral yang paling umum dan paling sering digunakan

adalah foto rontgen panoramik, sedangkan contoh foto rontgen ekstra oral lainnya

adalah foto lateral, foto antero posterior, foto postero anterior, foto cephalometri,

proyeksi-Waters, proyeksi reverse-Towne, proyeksi Submentovertex.

Salah satu yang akan dibahas pada makalah ini adalah foto antero-posterior.

Teknik ini juga cukup sering digunakan di bidang kedokteran gigi. Untuk mengetahui

bagaimana indikasi, teknik serta kriteria foto yang ideal, kami menyusun makalah ini

untuk membahas dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam foto antero-

posterior.

Page 3: Teknik Rontgen Antero Posterior

Rumusan Masalah

1. Bagaimana definisi dari Anteroposterior?

2. Bagaimana indikasi penggunaan foto Anteroposterior?

3. Bagaimana teknikfoto Anteroposterior?

4. Bagaimana kriteria foto Anteroposterior yang ideal?

Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi foto Anteroposterior

2. Untuk mengetahui indikasi penggunaan foto Anteroposterior

3. Untuk mengetahui teknik foto Anteroposterior

4. Untuk mengetahui kriteria foto Anteroposterior

Page 4: Teknik Rontgen Antero Posterior

BAB II

PEMBAHASAN

FOTO ANTERO POSTERIOR (AP)

I. Definisi

Foto Anteroposterior merupakan metode radiografi ekstra oral dengan

proyeksi frontal dimana proyeksi sinar-x ditampilkan memasuki bagian

depan (anterior) permukaan tubuh dan keluar dari belakang (posterior).

II. Indikasi Klinis

Foto antero posterior (AP) merupakan teknik foto yang digunakan

untuk melihat kelainan pada bagian depan maksila dan mandibula,

gambaran sinus frontalis, sinus ethmoidalis, serta tulang hidung.

Untuk melihat kelainan pada tulang oksipital, foramen magnum, leher

condyle dan arkus zigomatikus

Untuk melihat keadaan frontal dan dinding-dinding pada cranium,

frontal sinus, crista galli, sinus ethmoid dan ridge petrous dari tulang

temporal.

Dapat melihat secara jelas dari medial dan lateral orbital rim termasuk

sutura zigomaticafrontal, superior orbital rim dan fisura, sayap

sphenoid besar dan sayap sphenoid kecil, nasion dan planum

sphenoidale

III. Teknik Pemotretan

Page 5: Teknik Rontgen Antero Posterior

Foto Anteroposterior terdiri atas beberapa teknik proyeksi, teknik proyeksi pada

skull terbagi 3 yaitu:

1. AP skull projection with zero degree central ray angulation ( Petrous

pyramids filling orbits view)

a. Posisi:

Tempatkan pasien dalam posisi berdiri atau supinasi, dalam

proyeksi anteroposterior.

Pesawat midsagittal dan OML (orbito meatal line) tegak lurus

terhadap kaset

b. Central ray

arahkan sinar tegak lurus dengan nasion (nasofrontal suture line)

Page 6: Teknik Rontgen Antero Posterior

2. AP skull projection with central ray angulation of 25 degrees cephalad:

a. Posisi:

Tempatkan pasien dalam posisi supinasi.

Sesuaikan kepala dalam proyeksi anteroposterior dengan disokong

oksipital.

b. Central ray:

Sinar vertikal diarahkan ke nasion pada sudut 25 derajat terhadap

cephal (terhadap OML)

Page 7: Teknik Rontgen Antero Posterior

3. Axial AP skull: Metode Townes.

Metode ini adalah metode yang paling sering digunakan dalam kedokteran

gigi.

a. Posisi:

Tempatkan pasien baik pada posisi terlentang, duduk atau berdiri

dalam proyeksi anteroposterior

Sesuaikan kepala pasien sehingga bidang mid-sagittal dan OML tegak

lurus terhadap bidang kaset.

b. Central ray:

Sinar masuk sekitar 6 cm di atas glabella dan melewati mid area dari

EAM (external acoustic meatus) menuju foramen magnum pada sudut

dari 25 - 30 derajat ke OML

IV. Kriteria Foto Antero Posterior yang Ideal

1. Kriteria Umum

Radiografi yang ideal harus menghasilkan :

Gambaran mempunyai detail yang baik.

Tampak marker.

Bayangan yang kontras.

Foto harus simetris agar tidak terjadi kesalahan dalam pembacaan serta

tidak terdapatnya bagian yang tertutupi.

Tidak ada artefak, berupa kalung, rambut, anting, kancing, uang, dan

sebagainya karena bisa menutupi lapangan pandang foto. Misalnya,

rambut, mengandung epitel-epitel sehingga bisa menimbulkan salah

persepsi sebab terlihat seperti infiltrate.

Bagian depan maksila dan mandibula, gambaran sinus frontalis, sinus

ethmoidalis, serta tulang hidung jelas terlihat.

Page 8: Teknik Rontgen Antero Posterior

2. Kriteria Khusus

Dalam foto anteroposterior Kriteria foto yang ideal dapat berdasarkan

metodenya,

a. Metode Townes

Foto yang baik dari metode ini adalah didapatkannya jarak yang sama

dari foramen magnum sampai garis lateral pada kepala (tempurung)

pada setiap sisi, dorsum sella dan klinoid posterior diproyeksikan ke

dalam foramen magnum, daerah petrous simetris dan dari superior

sampai mastoid juga daerah petrous pararel sampai tepi film.

b. Metode Petrous

Foto yang ideal pada metode ini adalah didapatkan jarak sama dari

batas lateral orbit, daerah simetris petrous pararel sampai tepi film,

juga tertempati sampai batas 1/3 dari bawah orbit.

Page 9: Teknik Rontgen Antero Posterior

V. Contoh Foto Antero Posterior

Page 10: Teknik Rontgen Antero Posterior
Page 11: Teknik Rontgen Antero Posterior

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Foto Anteroposterior merupakan metode radiografi ekstra oral dengan

proyeksi frontal dimana proyeksi sinar-x ditampilkan memasuki bagian depan

(anterior) permukaan tubuh dan keluar dari belakang (posterior). Indikasi yang dapat

digunakan dalam pemeriksaan ekstraoral antara lain untuk melihat kelainan pada

bagian depan maksila dan mandibula, gambaran sinus frontalis, sinus ethmoidalis,

serta tulang hidung.

Teknik anteroposterior terbagi atas beberapa teknik proyeksi diantaranya

skull projection with zero degree central ray angulation, skull projection with central

ray angulation of 25 degrees cephalad dan Metode Townes.

Kriteria untuk menentukan foto yang ideal secara umum adalah sama

seperti rontgen radiografi lainnya seperti detail, kontras dan tidak terdapat artefak

serta bagian depan maksila dan mandibula, gambaran sinus frontalis, sinus

ethmoidalis, serta tulang hidung jelas terlihat jelas. Namun, kriteria secara khusus

dapat disesuaikan dengan teknik proyeksinya.

Daftar Pustaka

Page 12: Teknik Rontgen Antero Posterior

Barakat, Mr.Souheil. 2011. Radiographic Positions And Procedures

https://www.google.co.id/#hl=id&output=search&sclient=psy-ab&q=Barakat

%2C+Mr.Souheil.

+2011.+Radiographic+Positions+And+Procedures+&oq=Barakat

%2C+Mr.Souheil.

+2011.+Radiographic+Positions+And+Procedures+&gs_l=hp.3...13083.1308

3.1.13916.1.1.0.0.0.0.178.178.0j1.1.0...0.0...1c.1j2.2eZvxEN5yJE&psj=1&ba

v=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&fp=5258ccf912511c1c&biw=1366&bih=632

Anil Govindrao Ghom. 2008. Textbook Of Oral Radiology. India: Elsivier

http://books.google.co.id/books?id=mO6Z07lHQO4C&printsec=frontcover&dq=text

+book+of+oral&source=bl&ots=F_5dotoUUS&sig=us2C6nhVLkyZgVDHoHzZRX5zBpo

&hl=id&sa=X&ei=1mNUUImUHIHVrQfxvIHIDQ&ved=0CEAQ6AEwAw#v=onepage&q

=anteroposterior&f=false