23
(Untuk Pembangkit Listrik Yang Menggunakan BBM Atau BBG) TeknologiKogenerasi Untuk Pembangkit Listrik

Teknologi Kogenerasi Untuk Pembangkit Listrik - Updated 17 Juli 2013 - Ver 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teknologi Kogenerasi Untuk Pembangkit Listrik

Citation preview

  • (Untuk Pembangkit Listrik Yang Menggunakan BBM Atau BBG)

    Teknologi Kogenerasi

    Untuk Pembangkit Listrik

  • Neraca Energi Sistem Pembangkitan PLN:(tahun 2011)

    (Sumber Data: Statistik Ketenagalistrikan Tahun 2011, DJK-ESDM 2012)

  • 3 Jenis Pembangkit Listrik Berbahan Bakar Minyak Atau Gas:

    PLTD: Pembangkit Listrik Tenaga Diesel, menggunakan mesin penggerak berbahar bakar

    minyak diesel (dengan panas buang sekitar 400C)

    PLTMG: Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas, menggunakan mesin penggerak berbahan

    bakar gas (dengan panas buang sekitar 400C)

    PLTG: Pembangkit Listrik Tenaga Gas, menggunakan turbin penggerak berbahan bakar

    gas (dengan panas buang sekitar 400C -500C untuk turbin besar)

    Diesel / Gas Engine

    Gas Turbine

  • Kapasitas Terpasang Nasional :

    PLTD, PLTMG, PLTG dan Pembangkit Listrik Lainnya

    PLTD (MW) PLTMG (MW) PLTG (MW)

    Lainnya Non-

    Terbarukan

    (MW)

    Lainnya

    Terbarukan

    (MW)

    TOTAL (MW)

    Nasi-

    onal

    Oleh

    PLN

    Nasi-

    onal

    Oleh

    PLN

    Nasi-

    onal

    Oleh

    PLN

    Nasi-

    onal

    Oleh

    PLN

    Nasi-

    onal

    Oleh

    PLN

    Nasi-

    onal

    Oleh

    PLN

    2006 3.165 2.782 21 - 3.102 2.727 18.830 13.921 4.568 3.924 29.688 23.354

    2007 3.211 2.829 33 - 3.220 2.743 19.714 14.175 4..674 3.916 30.853 23.6642007 3.211 2.829 33 - 3.220 2.743 19.714 14.175 4..674 3.916 30.853 23.664

    2008 3.272 2.890 66 10 3.068 2.496 20.304 14.751 4.748 3.919 31.462 24.031

    2009 3.256 2.829 71 14 3.135 2.563 20.604 15.015 4.890 3.943 31.958 24.366

    2010 4.569 4.142 92 26 3.821 3.223 20.571 14.982 4.924 3.960 33.983 26.337

    2011 5.471 5.020 169 80 4.236 3.391 24.840 18.019 5.180 3.943 39.898 30.528

    (Sumber Data: Statistik Ketenagalistrikan Tahun 2011, DJK-ESDM 2012)

  • Kogenerasi (Cogeneration) adalah sistem konversi energi termalyang secara simultan menghasilkan manfaat listrik dan panas (uapair) sekaligus

    Istilah lain: Kombinasi Panas dan Daya (Combined Heat and Power,CHP)

    Definisi Sistem Kogenerasi

    Pembangkit Listrik Konvensional BBM

    Atau BBG, Tanpa Pemanfaatan Panas

    Buang (Flue Gas) Yang Dibuang

    PercumaListrik Dan Panas Yang Dihasilkan Dari Sistem

    Kogenerasi

  • Neraca Energi Potensi Kogenerasi Dari PLTD Atau PLTMG

  • Neraca Energi Potensi Kogenerasi Dari PLTG

  • Energi Yang Dibangkitkan Melalui Teknologi Kogenerasi

    Combine Heat, Power & Cooling, Atau

    Tri-Generation

    Combine Heat & Power, Atau Combined Cycle

  • Teknologi Untuk Kogenerasi Pembangkit Listrik(Combined Cycle Power Plant)

    Steam Turbine Generator (STG):

    Uap air bertekanan dari WHRB

    dipergunakan untuk menggerakkan STG

    Waste Heat Recovery Boiler (WHRB):

    Panas buang (flue gas) dari keluaran mesin diesel, mesin gas atau turbin gas

    dipergunakan sebagai sumber energi WHRB untuk memanaskan air hingga menjadi uap

    air bertekanan

    Condenser

    dipergunakan untuk menggerakkan STG

    (generator turbin uap) sehingga dihasilkan

    listrik tambahan. Keluar dari dari STG, uap

    air berubah menjadi kondensat air

    Condenser:

    Kondensat air dialirkan ke condenser untuk

    didinginkan kembali menjadi air, sebelum

    akhirnya dipompa kembali ke WHRBGas turbine / engine

    Waste

    Heat

    Recovery

    Boiler

  • Contoh Low Temperature (Wet) Steam Turbine

    Technopa Micro Steam Turbine:Mampu beroperasi dengantemperatur uap air min. 130C dantekanan min. 4 bar. Menggunakanbristle, dan bukan blade sebagai

    Uap air bertekanan dihasilkan WHRB yang tidak terlalu kering (temperaturnya tidak terlalu

    tinggi) menyebabkannya tidak sesuai untuk penggerak turbin uap pada umumnya. Akan

    tetapi untuk saat ini ada inovasi beberapa jenis turbin uap yang sesuai, antara lain :

    bristle, dan bukan blade sebagaibilah turbin.

    Capstone ORC 125 kW:

    Menggunakan hydrocarbon (bukan air)

    sebagai fluida penggerak turbin, sehingga bisa

    beroperasi dengan temperatur panas buang

    140C.

  • Contoh Combined Cycle Untuk PLTMG 2MW

    WHRB STG

    Exh

    au

    st

    Exhaust Out

    Steam

    2MW

    450kW

    NaturalGas

    (40% of fuel)

    (30% of fuel)

    PLTMG(2MWe)(100% of fuel)

    Electric

    ElectricWHRB(1,5MWt)

    STG(450kWe)

    Condenser

    Steam

    Condensate

    Water

    450kW

    (= 22,5% of

    Prime

    Generator)

    Electric

  • Model Ekonomi Sederhana Untuk Combined Cycle

    Asumsi

    STG Size: 100 kW

    Operasi: (Capacity Factor 70%) 6.132 jam/tahun

    Harga Listrik Rata-Rata: 0,08 USD/kWh

    Harga STG (wet steam): 1.600 USD/kW

    Biaya O&M: 0,025 USD/kWh

    PerhitunganPerhitungan

    Energi Listrik Terbangkitkan: 100 kW x 6.132jam = 613.200 kWh/tahun

    Penghasilan Dari Energi Listrik: 613.200 kWh x 0,08 USD/kWh = 49.056 USD/tahun

    Pengeluaran Untuk O&M: 613.200 kWh x 0,025 USD/kWh = 15.330 USD/tahun

    Penghasilan Netto: (49.056USD 15.330USD) = 33.726 USD/tahun

    Biaya Investasi: 100 kW x 1.600 USD/kW = 160.000 USD

    Payback: 160.000 USD / 33.726 USD = 4,7 tahun

  • Potensi Combined Cycle:

    Pada PLTD, PLTMG, dan PLTG Yang Dioperasikan PLN

    BASIS DATA

    Kapasitas Terpasang Pembangkit PLN (tahun 2011):

    - PLTD 5.020 MW

    - PLTMG 80 MW

    - PLTG 3.391 MW

    Energi Terbangkit PLN (tahun 2011):Energi Terbangkit PLN (tahun 2011):

    - PLTD 16.125 GWh

    - PLTMG 47,67 GWh

    - PLTG 10.018 GWh

    Rasio Tambahan Daya Dan Energi Combined Cycle Terhadap PLTD dan PLTMG 22,5%

    Rasio Tambahan Daya Dan Energi Combined Cycle Terhadap Daya PLTG 65,0%

    Harga Listrik 0,08 USD/kWh

    Rata-Rata Emisi CO2 0,78 kg/kWh

  • Potensi Combined Cycle:

    Pada PLTD, PLTMG, dan PLTG Yang Dioperasikan PLN

    PERHITUNGAN

    Potensi Combined Cycle

    - Daya Combined Cycle dari PLTD 1.129,5 MW

    - Daya Combined Cycle dari PLTMG 18,0 MW

    - Daya Combined Cycle dari PLTG 2.204,2 MW

    - Energi Terbangkitkan Combined Cycle dari PLTD 3.628,1 GWh/tahun

    - Energi Terbangkitkan Combined Cycle dari PLTMG 10,73 GWh/tahun

    - Energi Terbangkitkan Combined Cycle dari PLTG 6.511,5 GWh/tahun

    Potensi Penghematan

    - Combined Cycle dari PLTD 290.250.000 USD/tahun

    - Combined Cycle dari PLTMG 858.060 USD/tahun

    - Combined Cycle dari PLTG 520.920.920 USD/tahun

    T O T A L P E N G H E M A T A N 812.028.980 USD/tahun

    Pengurangan Emisi CO2

    - Combined Cycle dari PLTD 2.829.938 Ton CO2/tahun

    - Combined Cycle dari PLTMG 8.366 Ton CO2/tahun

    - Combined Cycle dari PLTG 5.078.979 Ton CO2/tahun

    T O T A L P E N G U R A N G A N E M I S I CO2 7.917.283 Ton CO2/tahun

  • Instalasi PLTMG PLN Terbaru

    PLTMG Panaran, Batam: 3 x 8,1 MW (2012)

    PLTMG Pulau Bunyu, Kaltim: 2 x 1 MW (2012)

    PLTMG Balai Pungut, Duri Riau: 100 MW (2013)

    PLTMG Lirik, InHu Riau: 20 MW (2012)

    PLTMG Pulau Bawean: 4 MW (2014)

    PLTMG Bagan Melibur, Riau: 1,5 MW (2012) PLTMG Bagan Melibur, Riau: 1,5 MW (2012)

    PLTMG Lap. Mutiara, KuKer Kaltim: 2 MW, menggunakan gas CBM (2013-2014)

    PLTMG Kota Tarakan, Kaltim: 2 x 4,3MW + 2 x 3,2MW + 3 MW

    PLTMG Rawa Minyak, Riau: 25 MW (2012-2013)

    PLTMG Rengat, Riau: 6 x 3,5 MW (2012)

    PLTMG Penajam, Kaltim: 16,9 MW (2013-2014)

    PLTMG Sematang Borang, SumSel: 2 x 7 MW (2013)

    dll

  • MCTAP:

    Microturbine Cogeneration Technology Application Project

    Proyek kerjasama BPPT dan UNDP Indonesia untuk pengembangan aplikasi

    teknologi mikroturbin kogenerasi yang bertujuan untuk mengurangi pertumbuhan

    emisi CO2 di industri dan komersial.

    Total Microturbine Cogeneration Technology (MCT) yang terinstal sebesar 435 kW

    di Indonesia - dengan emisi CO2 yang hanya 0,16 kg/kWh - MCTAP turut

    menyumbang pengurangan emisi GHG di Indonesia sebesar 114 ton.

    Sebagai bentuk pengembangan teknologi MCT, studi dan pengembangan MCT Sebagai bentuk pengembangan teknologi MCT, studi dan pengembangan MCT

    landfill gas telah dilakukan di 5 lokasi potensial (TPA Gampong Jawa Aceh,

    Bengkala Buleleng Bali, Supit Urang Malang, Talangagung Kab. Malang dan Depok)

    Bekerjasama dengan EBTKE-ESDM, BKF Kemenkeu dan BPPT turut mendorong

    dialokasikannya dana sebesar 500 milyar mendukung aplikasi Efisiensi Energi dan

    Konservasi Energi di Indonesia

  • Emisi CO2 gas mikroturbin hanyasekitar 0,12-0,17 kg CO2 / kWh

    Kogenerasimengurangi emisiCO2 lebih jauh,

    Wujud dari Waste-to-Energy

    Biogas / landfill gas microturbine adalahpembangkit listrik energiterbarukan

    Proses heat recovery bisa dihitung sebagaipemasukan (recovery profit)

    Biaya aktualpembangkitan listriklebih murah, karena

    Manfaat MCT

    CO2 lebih jauh, karena tidak adaemisi tambahanyang dibangkitkan

    Pasokan biogas /landfill gas bisa dikelola, sehinggaoperation capacity factormikroturbin cukup tinggi

    Tersedia ultra low-BTU gas microturbine yang bisa menggunakan fuel gas dengan CH4 5%

    lebih murah, karenabiaya bahan bakar gas dikurangi pemasukandari recovery panas

  • Pengurangan Emisi CO2 Melalui Aplikasi MCT

    I. Pengurangan Langsung

    - Emisi Rata-Rata Pembangkit PLN : 0,76 kg CO2/kWh

    - Emisi Rata-Rata Microturbine : 0,16 kg CO2/kWh

    Jadi, pengurangan emisi CO2 secara langsung = 0,60 kg CO2/kWh

    II. Pengurangan Dari Heat Recovery (Cogen)

    - Ratio Daya Output Thermal / Daya Output Listrik

    (elec = 30%; ther. = 50%)1,67 kW(t)/kW(e)

    (elec = 30%; ther. = 50%)1,67 kW(t)/kW(e)

    Jadi, pengurangan dari hasil Cogen = 1,67 x 0,76 = 1,27 kg CO2/kWh

    Total Pengurangan Emisi CO2 Dengan Cogeneration Tanpa Cogeneration

    1. Per Jam : 1,87 kg CO2/kW 0,60 kg CO2/kW

    2. Per Hari : 44,80 kg CO2/kW 14,40 kg CO2/kW

    3. Per Bulan : 1.363 kg CO2/kW 438 kg CO2/kW

    4. Per Tahun : 16.352 Kg CO2/kW 5.256 kg CO2/kW

    Catatan :

    kW(t) : kilowatt thermal; kW(e) : kilowatt electric

  • Demo Aplikasi MCT di Indonesia

    PT. Hikari PT. Nipress PGN

    1. Kapasitas : 65 kW 2 x 30 kW 30 kW

    2. Operasi : grid connect grid connect stand alone

    3. Cogeneration : direct heating direct heating chiller 1)

    4. Bahan Bakar: Natural Gas (PGN) Natural Gas (PGN) Natural Gas (PGN)

    5. Operasi : Sejak Des. '12, 8hr x 6d Sejak Maret '12, 24hr x 7d Sejak Nov. '12, 24hr x 7d

    6. Output Listrik: 46 kW 15 kW & 15 kW 10 - 15 kW

    7. Produksi Listrik (kWh (e) 2) : 84.000 106.000 83.0007. Produksi Listrik (kWh (e) 2) : 84.000 106.000 83.000

    8. Produksi Panas (kWh(t) 2) : 176.000 204.000 --

    9. Emisi CO2 (kg/kWh): 0,17 0,12 - 0,15 kg/kWh 0,14

    10. Pengurangan Emisi CO2

    (Ton)2): 81,4 96,8 53,4

    11. Efisiensi : 83% (= 27% (e) + 56% (t)) 65 % (= 22% (e) + 43% (t)) 21% (e)

    Note:

    1) Direncanakan untuk absorption chiller

    2) Data hingga Sept. 2012

  • Rp632

    Rp530Rp428

    Rp367

    Rp224

    Rp122

    Rp20

    Rp514

    Rp387

    Rp260

    Rp183

    Rp0

    Rp397

    Rp245

    Rp92Rp200

    Rp400

    Rp600

    Rp800

    P

    e

    n

    g

    h

    e

    m

    a

    t

    a

    n

    B

    i

    a

    y

    a

    (

    R

    p

    /

    k

    W

    h

    )

    Penghematan Biaya Listrik

    Microturbine Cogeneration Terhadap Harga Listrik PLN

    Rp20 Rp0

    -Rp122

    -Rp249

    Rp0

    -Rp61

    -Rp214

    -Rp367

    -Rp519(Rp600)

    (Rp400)

    (Rp200)

    Rp0

    20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

    P

    e

    n

    g

    h

    e

    m

    a

    t

    a

    n

    Total Efisiensi MCT (%)

    Harga Gas $8

    Harga Gas $10

    Harga Gas $12

    Listrik PLN : Rp.1.100

    (Sumber Data: Proyek MCTAP, BPPT-UNDP, 2013)

  • 5 Rasionalitas Untuk KogenerasiEfisiensi Energi:

    Energi terpakai di PLTD, PLTMG maupun PLTG rendah efisiensinya Efisiensi PLTD / PLTMG sekitar 40%,sedangkan efisiensi PLTG sekitar 30%. Ini berarti mesin/turbin menghasilkan panas buang tinggi yangmemungkinkan dibuat sistem Kogenerasi untuk memanfaat energi terbuang tersebut.

    Potensi Melimpah Yang Belum Tergarap:Lebih dari 5GW (PLTD), 4GW (PLTG) dan 160MW (PLTMG) bisa di-kogenerasi-kan. Dengan sistemCombined Cycle, PLTG bisa ditingkatkan jadi PLTGU dan PLTD/PLTMG ditingkatkan menjadiPLTDU/PLTMGU

    Penghematan Biaya:Penghematan Biaya:(Contoh Aplikasi Mikroturbine Kogenerasi) Dengan harga gas alam $8/MMBTU dan dibandingkan hargalistrik PLN Rp. 1000/kWh, maka sistem kogenerasi dengan efisiensi 60% - 80% akan memberikanpenghematan biaya setidaknya Rp.300 Rp.500 / kWh.

    Keterbatasan Sumber Energi:Eksplorasi gas alam semakin mahal karena lokasi-lokasi baru yang makin sulit terjangkau, danvolumenya akan semakin terbatas karena tidak terbarukan. Biogas, landfill gas atau syn-gasmemerlukan proses tambahan yang berbiaya tinggi sebelum bisa dimanfaatkan sebagai BBG.

    Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca:Kogenerasi yang menggunakan panas buang dari PLTD, PLTG atau PLTMG akan meningkatkanpemanfaatan energi primer (bahan bakar) tanpa tambahan pembakaran bahan bakar yangmengakibatkan emisi Gas Rumah Kaca

  • Terima KasihTerima Kasih