87
TELAAH TEORITIS TINJAUANPUSTAKA KERANGKA TEORITIS LANDASAN TEORI >Menjadi Landasan (dasar yang kokoh) untuk Jawaban masalah/ Pertanyaan Penelitian. >Dapat memberikan Jawaban Sementara terhadap Hipotesis penelitian sebelum dibuktikan kebenarannya melalui pengujian fakta.

TELAAH TEORITIS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TELAAH TEORITIS

TELAAH TEORITIS ≡ TINJAUANPUSTAKA ≡ KERANGKA TEORITIS ≡ LANDASAN TEORI

>Menjadi Landasan (dasar yang kokoh) untuk

Jawaban masalah/ Pertanyaan Penelitian.

>Dapat memberikan Jawaban Sementara terhadap

Hipotesis penelitian sebelum dibuktikan

kebenarannya melalui pengujian fakta.

Page 2: TELAAH TEORITIS

PENTINGNYA TEORI

> Merupakan suatu kumpulan Construct ataupun konsep, defenisi dan proposisi yang sistematis untuk menggambarkan penentuan hubungan antara variabel dengan tujuan untuk menjelaskan permasalahan.

> Ada 3(tiga) hal yang dianggap penting dalam teori : (1). Elemen teori (konsep, konstruk, defenisi, proposisi).

(2). Memberikan gambaran sistematis (3). Menjelaskan dan memprediksi permasalahan.

Page 3: TELAAH TEORITIS

GARIS-GARIS BESAR PROSES PENELITIAN

Masalah/Pertanyaan Penelitian

Telaah Hipotesa Teorotis

Pengujian Hasil Fakta

KESIMPULAN

Page 4: TELAAH TEORITIS

KONSEP - KONSTRUK

Merupakan dasar pemikiran Peneliti yang dikomunikasikan kepada orag lain Contoh : Penelitian yang menguji : “Apakah kemampuan komunikasi mempunyai pengaruh terhadap Prestasi Akademik

Mahasiswa” Untuk dapat dirumuskan dengan baik perlu diartikan Apakah yang dimaksud dengan : “Kemampuan Komonikasi ”,”Prestasi Akademik dan “Mahasiswa”.

Page 5: TELAAH TEORITIS

VARIABEL

Variabel adalah : = segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai. = Merupakan proksi atau repersentasi dari konstruk yang dapat diukur dengan berbagai

macam nilai = Merupakan mediator antara konstruk yang abstrak dengan fenomena yang nyata. = Memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena-fenomena yang digeneralisasi dalam konstruk.

Page 6: TELAAH TEORITIS

NILAI VARIABELDapat dinilai berupa angka atau berupa atribut

yang menggunakan ukuran skala dalam suatu kisaran nilai,

Contoh variabel a/l :- Sikap nilai : (+) atau (-).- Motivasi nilai : tinggi,sedang. Kurang.- Prestasi akademik Nilai : Sangat memuaskan, memuaskan, Cukup, kurang.- Absensi nilai : 0 s/d jumlah tertentu.

Page 7: TELAAH TEORITIS

SKEMA HUBUNGAN TEORI-CONSTRUK-VARIABEL-FENOMENA

Abstrak TEORI

Kebutuhan Imiah CONSTRUK

Pengukuran

VATIABELVARIABEL

GambaranSistematis

SUBYEK/OBYEKPENELITIAN

FENOMENAALAM

Realitas

Proksi

Page 8: TELAAH TEORITIS

TIPE-TIPE VARIABEL PENELITIAN

1. Berdasarkan Fungsi Variabel : - Var. Independen dan Dependen - Var. Moderating. - Var. Intervening - Var. Kontrol 2. Berdasarkan Skala Nilai Variabel : - Var. Kontinu. - Var. Katagoris. 3. Berdasarkan Perlakuan terhadap Var. - Var. Aktif. - Var. Atribut

Page 9: TELAAH TEORITIS

1.Berdasarkan Fungsi Variabel 1.1. VARIABEL INDEPENDEN DAN VARIABEL DEPENDEN Var. Independen

Tipe Variabel Yang Menjelaskan (mempengaruhi)diduga sebagai sebab.

Var. Dependen :Tipe Variabel Yang Dijelaskan (dipengaruhi)

diduga Sebagai Akibat.

Misalnya : Penelitian Menguji Pengaruh Saham Terhadap Perubaha Harga Saham

Pemecahan Saham Harga Saaham (Independen) (Dependen)

Page 10: TELAAH TEORITIS

1.2 VARIABEL MODERATING

Variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel-variabel independen dan variabel-variabel dependen.

Pengaruh (memperkuat atau memperlemah)

Mis: Pengaruh Struktur Organisasi (desentralisasi atau Sentralisasi) terhadap hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan kinerja

Page 11: TELAAH TEORITIS

s Str. Organisasi Desentralisasi Sentralisasi

Partisipasi

Tinggi Kinerja tinggi Kinerja rendah

Rendah Kinerja rendah Kinerja tinggi

Partisipasi Kinerja

(Var.Independen) (Var. Dependen)

Struktus Organisasi

(Var. Moderating)

Page 12: TELAAH TEORITIS

1.3 VARIABEL INTERVENING

=Merupakan tipe var-var. Yang mempengaruhi hubungan antara var-var independen dengan var-var Dependen menjadi hubungan tidak langsung.

=Terletak diantara Var. Indenpenden(partisipasi), Variabel Intervening(motivasi) dan Variabel dependen(kinerja).

Partisipasi Motivasi Kinerja

(Var.Indp) (Var.Inter) (Var.Dep)

Page 13: TELAAH TEORITIS

1.4. VARIABEL KONTROL

Variabel ini ditetapkan oleh peneliti jika peneliti ingin mengontrol supaya variabel diluar yang diteliti tidak mempengaruhi hungungan antara Var. Independen dan Dependen atau ingin melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.

Mis: membandingkan penampilan kerja petugas pemasaran antara lulusan SMU dan SMK dengan menggunakan var. kontrol seperti pekerjaan yang dikerjakan , alat untuk mengerjakan atau pun pengalaman kerja.

Page 14: TELAAH TEORITIS

2 Berdasarkan Skala Nilai Variabel

2.1.Variabel Kontinu= Tipe variabel penelitian yang memiliki kumpulan nilai yang teratur dalam

kisaran tertentu.= Nilai tersebut dapat menggambarkan peringkat atau jarak berdasarkan

skala tertentu.Mis.(A) Perbedaan Lebih atau Kurang Tinggi-Sedang-Kurang (1) (2) (3) (B) Skor Nilai 1 s/d 7 1 2 3 4 5 6 7 Sangat penting Sangat tidak penting Sangat sering Tidak pernah Sangat wangi Tidak wangi Sangat ganteng Sangat Loyo Sangat baik Sangat nakal Sangat bersih Sangat jorok

Page 15: TELAAH TEORITIS

f2.2 Variabel Katagoris

=Tipe variabel Penelitian yang memiliki nilai berdasarkan katagori tertentu atau lebih dikenal dengan skala nominal.

Contoh: Jenis kelamin (pria,wanita)

Perilaku (baik,buruk)

Agama(……………...)

Tingkat Pendidikan(……………..)

Kewarganegaraan(………………)

Page 16: TELAAH TEORITIS

3. Berdasarkan Perlakuan Terhadap Variabel

3.1. Variabel Aktif. = Tipe variabel yang dapat dimanipulasi untuk keperluan penelitian (eksperimen) Contoh : Suhu untuk pemanasan Jumlah pupuk untuk tanaman

3.2. Variabel Atribut. = Tipe variabel yang tidak dapat dimanipulasi untuk keperluan penelitian. Contoh : Jenis kelamin, ekonomi, intelegensi dll

Page 17: TELAAH TEORITIS

Judul : Pengembangan Sistem Informasi Operasional Sekolah Pada SMA --- X di Medan

Bab II. Tinjauan Pustaka. 2.1. Sistem Informasi Dan Pengembangan Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem 2.1.2. Pengertian Informasi 2.1.3. Pengertian Sistem Informasi 2.1.4. Pengembangan Hidup Sistem Informasi 2.2. Analisis dan Perancangan Berorentasi Obyek 2,2,1. Pendekatan Berorentasi Obyek 2.2.2. Unifed Modeling Languate (UML) 2.2.3. Diagram Aktifitas 2.2.4. Diagram Use-case 2.2.5. Diagram Kelas. 2.2.6. Package Diagram 2.2.7. Diagram Sequence 2.2.8. Deployment Diagram

Page 18: TELAAH TEORITIS

Judul : Pengembangan Sistem Informasi Operasional Sekolah Pada SMA --- X di Medan

2.3. Metodologi Pengembangan Sistem2.4. Perancangan Basis Data2.5.Operasional Sekolah2.5.1. Proses Belajar Mengajar2.5.2. Sumber Dana SEkolah.

Page 19: TELAAH TEORITIS

Masuk Kuliah Ke-V

Page 20: TELAAH TEORITIS

HIPOTESA JAWABAN MASALAH PENELTIAN DAPAT DICAPAI DENGAN

2(Dua) Hal: 1. Jawaban permasalahan yang berupa kebenaran pada taraf teoritis yang dicapai melalui membaca (studi kepustakaan) 2. Jawaban permasalahan yang berupa kebenaran pada taraf praktek, dicapai setelah penelitian selesai melalui pengumpulan/ pengolahan data. HIPOTESA = Sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalah penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipo = dibawah dan dan Thesa = kebenaran Hipotesa = Sebagai suatu kebenaran apa adanya = Merupakan hubungan yang diduga secara logis antara dua variabel.

Page 21: TELAAH TEORITIS

FUNGSI/KEGUNAAN HIPOTESA 1. Menjelaskan masalah penelitian dan pemecahaannya secara rasional. 2. Menyatakan variabel-variabel penelitian yang perlu diuji secara empiris. 3. Digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode- metode pengujian data. 4. Menjadi dasar untuk membuat kesimpulan penelitian 5. Dapat memberi batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian 6. Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai berai tanpa koordinasi dalam satu kesatuan penting dan menyelutuh. 7. Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antara fakta.

Page 22: TELAAH TEORITIS

CIRI-CIRI HIPOTESA

HIPOTESA HARUS :a. Menyatakan hubunganb. Sesuai dengan faktac. Berhubungan dengan ilmud. Dapat diujie. Sederhanaf. Dapat menerangkan fakta

Page 23: TELAAH TEORITIS

FORMAT HIPOTESA Rumusan hipotesa dapat dinyatakan dalam berbagai

bentuk : (1) Pertanyaan “jika” maka atau proposisi (2) Hipotesa Nol (null hypotheses) (3) Hipotesa Alternatif Format pernyatan “Jika-Maka” atau proposisi. Contoh : Jika karyawan mengalami tekanan maka mereka akan memperoleh kinerja kerja yang lebih rendah. Karyawan yang mengalami tekanan dalam bekerja lebih rendah akan memperoleh kinerja kerja yang lebih tinggi.

Page 24: TELAAH TEORITIS

DALAM PROSES PENELITIAN > Hipotesa perlu diuji kebenarannya > Setelah dilakukan pengujian terdapat 2 (dua) hal : 1. Menerima keputusan seperti apa adanya seandainya hipotesa tidak benar 2. Mengganti hipotesa seandainya melihat tanda-tanda bahwa data yang terkumpul tidak mendukung terbuktinya hipotesa

Page 25: TELAAH TEORITIS

KEDUDUKAN HIPOTESA

1. Perlu diuji apakah ada data yang menunjukkan hubungan antara variabel penyebab dan variabel akibat 2. Adanya data yang menunjukkan bahwa akibat yang ada memang ditimbulkan penyebab itu 3. Adanya data yang menunjukkan bahwa tidak ada penyebab lain yang bisa menimbulkan akibat itu.

Page 26: TELAAH TEORITIS

JENIS-JENIS HIPOTESA

Dalam penelitian dikenal 2 jenis hipotesa yakni : Hipotesa kerja dan Hipotesa nol.

1. HIPOTESA KERJA = HIP. Altertatif=Ha. Hipotesa yang menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y atau adanya perbedaan 2 kelompok

Rumusan Hip. Kerja : a. Jika … …. Maka ……….. Contoh : Jika banyak makan makan maka berat badan akan naik. b. Ada perbedaan antara ……… Dan ………. Contoh : Ada perbedaan antara penduduk kota dan penduduk desa dalam cara berpakaian. c. Ada pengaruh ……… terhadap ………. Contoh : Ada pengaruh makanan terhadap berat badan.

Page 27: TELAAH TEORITIS

d2.Hipotesa nol (Hipotesa Nihil) = Null Hypotheses

Ho = disebut juga Hipotesa statistik, karena pengujian

secara statistik. = Menyatakan tidak adanya perbedaan antara 2 variabel atau tidak adanya pengaruh penting Var. X terhadap Var. Y.

RUMUSAN HIPOTESA NOL :

a. Tidak ada perbedaan antara ……….. Dengan

………. Dalam …………

Contoh : Tidak ada perbedaan antara Mahasiswa

tingkat l dan tingkat ll dalam disiplin kuliah.

b. Tidak ada pengaruh ………… Terhadap …………….

Contoh : Tidak ada pengaruh jarak rumah ke sekolah

terhadap kerajinan mengikuti kuliah.

Page 28: TELAAH TEORITIS

MERUMUSKAN HIPOTESA

Perumusan Hipotesa terdapat 2 (dua) kekeliruan : a. Menolak Hipotesa yang seharusnya diterima Kekeliruan alpa (α )

b. Menerima Hipotesa yang seharusnya ditolak Kekeliruan beta (β )

Page 29: TELAAH TEORITIS

PENGUJIAN HIPOTESA

HIPOTESA DIUJI, DAN SETELAH SELESAI PENGUJIAN FAKTA DIPEROLEH HASIL

KESIMPULAN 1) Menerima Hipotesa 2) Menolak Hipotesa Untuk membuktikan diterima atau ditolak maka Ha

diubah menjadi Ho. Contoh penerapannya digambarkan pada sebuah

populasi berdistribusi normal (statistik) Mis : Daerah Penerimaan = 95% (Ho) Daerah Kritik (Penolakan) = 5% (Ha) atau taraf signifikan (α) = 0,05

Page 30: TELAAH TEORITIS

Daerah Penerimaan (Ho)

95%2,5% 2,5%

Daerah Penolakan

Page 31: TELAAH TEORITIS

KEKELIRUAN YANG TERJADI DALAM HIPOTESA

Rumusan Hipotesa

Data Terkumpul/ Dianalisa

Kesimpulan

Benar Salah Hipotesa ditolak

Salah Salah Hipotesa Diterima

Page 32: TELAAH TEORITIS

Macam Kekeliruan Ketika Membuat Kesimpulan Tentang Hipotesa

KESIMPULAN DAN KEPUTUSAN

KEADAAN SEBENARNYAHipotesa Benar Hipotesa Salah

TERIMA HIPOTESA

TIDAK MEMUAT KEKELIRUAN

KEKELIRUAN MACAM II (β)

TOLAK HIPOTESA

KEKELIRUAN MACAM I (α)

TIDAK MEMUAT KEKELIRUAN

Page 33: TELAAH TEORITIS

(α) = Taraf Signifikan, mis α = 1% (0,01)

KESIMPULAN : Penyimpangan sebanyak 1% (Ditetapkan

tergantung kepada keberadaan / Kesediaan Peneliti mengalami kesalahan tipe I.

Harga α dalam penelitian telah ditetapkan lebih dahulun mis : 0,15; 0,1; 0,01 dst.

Page 34: TELAAH TEORITIS

DESAIN PENELITIAN Desain Penelitian Merupakan : 1. Rencana untuk memilih sumber-sumber dan jenis informasi yang dipakai untuk menjawab pertanyaan penelitian 2, Kerangka kerja untuk mencari hubungan antara variabel dalam kajian untuk menjawab pertanyaan penelitian. 3. Untuk mendapatkan garis besar dari setiap prosudur mulai dari hipotesa sampai kepada analisa data.

Page 35: TELAAH TEORITIS

DALAM DESAIN PEN. MEMBERIKAN JAWABAN ATAS PERTANYAN-PERTANYAAN BERIKUT:

> Teknik yang dipakai untuk mengambil data.

> Cara Penarikan sampel yang akan digunakan.> Cara menghadapai kendala waktu/ Biaya

Page 36: TELAAH TEORITIS

Aspek-aspek Yang terkait dalam Desain Penelitian (Elemen-elemen Des. Pen)

(1) Tujuan Studi(2) Tipe Hubungan Antar Variabel(3) Lingkungan (setting Study)(4) Unit Analisis(5) Horizon Waktu(6) Pengukuran Construk (pemilihan, pengumpulan dan analisa Data)

Page 37: TELAAH TEORITIS

(1) TUJUAN STUDI

Meliputi Sasaran Apakah Pengembangan Ilmu (Teori) atau Pemecahan Masalah :

TujuanStudi

StudiEksplorasi

Studi Deskriptif

PengujianHipotesa

Suevei Pengalaman

Analisa Data Sekunder

Studi Kasus

Uji Coba

Page 38: TELAAH TEORITIS

STUDI EKSPLORASI (PENJAJAKAN) > Dilakukan jika peneliti memiliki keterbatasan informasi mengenai masalah penelitian tertentu > Pada Dasarnya untuk memahami fenomena atau masalah yang diteliti

STUDI DESKRIPTIF > Pen. Terhadap permasalahan atau populasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subjek berupa : Individu, organisasi, Industri atau perspektif > Dapat menjelaskan karakteristik suatu permasalahan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah bisnis

PENGUJIAN HIPOTESA Penelitian yang umumnya menjelaskan permasalahan dalam bentuk hubungan antara variabel ( Berupa hub. Sebab akibat atau korelasional )

Page 39: TELAAH TEORITIS

(2) Tipe Hubungan Antara Variabel

Hubungan Korelasional Asosiasi antara variabel yang satu dengan variabel yang lain yang

bukan merupakan sebab akibat

Hubungan Sebab Akibat Independen Dependen (Penyebab) (akibat)

TIPE HUBUNGAN

HUBUNGAN KORELASIONAL

HUBUNGAN SEBAB AKIBAT

Page 40: TELAAH TEORITIS

Contoh :Apakah Sikap Seseorang Mempengaruhi

Keahliannya Dalam Menggunakan Komputer (Hub. Korelasionaal)

Apakah Umur, Jenis Kelamin, Pengalaman, Sikap dan Kepribadian Seseorang Mempengaruhi Dengan Keahliannya Dalam Menggunakan Komputer? (Hubungan Sebab Akibat)

Page 41: TELAAH TEORITIS

(3) LINGKUNGAN (SETTING) STUDI

SETTINGPENELITIAN

SETTINGALAMIAH

STUDI LAPANGAN

EKSPRIMEN LAPANGAN

SETTINGARTIFISIAL EKSPRIMEN LABORATORIUM

Lingkungan Artifisial

Kejadian yang sengaja dibuat oleh peneliti untuk keperluan penelitian eksprimen yang menguji hubungan sebab akibat pada lingkungan artifisial (buatan)> Dilakukan Manipulasi terhadap variabel Tertentu,

Page 42: TELAAH TEORITIS

(4). Unit Analisis

>Merupakan Tingkat Agregasi Data Yang Dianalisis Dalam Penelitian > Ditentukan Berdasarkan Pada Rumusan/ Pembatasan Masalah atau Pertanyaan Penelitian. Misalnya : > Harga Sahap Perusahaan (Unit Analisis Tingkat Perusahaan). > Harga Saham Perusahaan Industri (Unit Analisis Tingkat Industri)

Page 43: TELAAH TEORITIS

INDIVIDU KELOMPOK ORGANISASI

UNIT ANALISIS

PERUSAHAAN INDUSTRI NEGARA

Page 44: TELAAH TEORITIS

(5). HORIZON WAKTU > Menggambarkan Titik Waktu Untuk Pengumpulan Data Penelitian > Pengumpulan Data Penelitian Dapat Berupa: - Pengumpulan Sekaligus Pada Pereode Tertentu (satu titik) - Pengumpulan Secara Bertahap Dalam Beberapa Pereode Waktu, relatif Lebih lama (lebih dari 2 titik).

Dalam Hal ini tergantung kepada karakteristik penelitian yang dijawab.

Page 45: TELAAH TEORITIS

(6)PENGUKURAN KONSTRUK

> Dapat diukur dengan Angka atau Atribut.Skala Pengukuran terdapat dalam 4

(empat) bentuk tipe :

1. Skala Nominal

2. Skala Ordinat

3. Skala Interval

4. Skala Rasio

Page 46: TELAAH TEORITIS

1. Skala Nominal >Skala Pengukuran Menyatakan Katagoriatau Klasifikasi dari konstruk yang diukur dalam bentuk variabel. >Misalnya : Jenis Kelamin ( pria, wanita) Contoh: 1. Jenis Kelamain: pria wanita 2. Status Perkawinan: menikah tidak menikah 3. Agama : Islam katolik kristen Budha Hindu 4. Departemen : Pemasaran Keuangan Produksi Personalia Akutansi Lainnya

Page 47: TELAAH TEORITIS

2. Skala Ordinal>Pengukuran disamping menyatakan katagori tetapi juga menyatakan peringkat>Responden diminta untu menyusun Urutan pilihan terhadap masing-masing pilihan :Contoh : Sebutkan peringkat pilihan saudara terhadap wilayah pemasaran produk usahanya :……….Kab Karo ……Kab. Deli Serdang……….Kab. Langkat ……..Kab. Tap. Utara……… Kab. Simalunagan.

Page 48: TELAAH TEORITIS

3. Skala Interval

>Skala Pengukuran yang menyatakan katagori dan jarak konstruk yang diukur:

Contoh : Seberapa sering atasan anda meminta pendapat dan/ atau usulan ketika anggaran sedang diusulkan:

1 2 3 4 5 6 7

Sangat sering tidak pernah

Page 49: TELAAH TEORITIS

4. Skala Rasio (Rasio scale)

> Skala pengukuran yang menunjukkan katagori peringkat, jarak dan perbandingan konstruk yang diukur Contoh : 1. Berapa total penjualan bersih perusahaan bapak/ ibu dalam 1(satu) Tahun : Kurang dari 500 juta Antara 500 juta s/d 1 Miliyar Lebih dari 1 miliyar s/d 100 miliyar Lebih dari 100 miliyar s/d 500 miliyar Lebih dari 500 miliyar

Page 50: TELAAH TEORITIS

SKALA PENGUKURAN

SKALA TIPE PNGUKURAN

Katagori peringkat Jarak Perbandingan

Nominal

Ordinal

Interval

Rasio

Ya

Ya

Ya

Ya

tidak

Ya

Ya

Ya

tidak

tidak

ya

ya

tidak

tidak

tidak

ya

Page 51: TELAAH TEORITIS

METODE PENGUKURAN SIKAP

1. SKALA SEDERHANA 2. SKALA KATAGORI 3. SKALA LIKERT 4. SKALA PERBEDAAN SEMANTIS 5 SKALA NUMERIS 6. SKALA GRAFIS

Page 52: TELAAH TEORITIS

1. SKALA SEDERHANA

>Menggunakan Skala Nominal (Metode Pengukuran Sikap paling sederhana).

Mis : Setuju a tidak setuju, Ya atau tidakContoh :Berikan tanggapan anda tentang Sistem

Perkuliahan di STMIK Mikroskil;1. Menarik Ya tidak2. Memuaskan Ya tidak3. Bermanfaat Ya tidak4. Kecewa Ya tidak

Page 53: TELAAH TEORITIS

2. SKALA KATAGORI

>Metode Pengukuran Sikap menggunakan beberapa katagori yang memungkinkan berkaitan dengan 1) Urgensi 2) Menarik 3) Kepuasan 4) frekuensi:Contoh :Menurut penilaian saudara prosudur

akutansi pengeluaran produk dari gudang di perusahaan tempat saudara bekerja :

sangat bagus bagus sedang Jelek sangat jelek

Page 54: TELAAH TEORITIS

3. Skala Likert > Metode yang digunakan untuk mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidak setujuan terhadap subyek, Obyek atau kejadian tertentu: > Umumnya menggunakan 5 angka penilaian yaitu : 1. Sangat setuju(ST), 2. Setuju(S), 3. Tdk pasti a netral(TP), 4. Tidak Setuju(TS) dan 5. Sangat tdk Setuju(STS) Contoh : Atasan langsung saudara sangat mendukung

penggunaan Teknologi komputer untuk melaksanakan tugas-tugas pokok sdr:

STS TS TP S SS (1) (2) (3) (4) (5)

Page 55: TELAAH TEORITIS

4.SKALA PERBEDAAN SEMANTIS

Metode pengukuran sikap dengan menggunakan skala penilaian 7 butir yang menyatakan secara verbal dua kutup penilaian yang ekstrerm.

Contoh : Berilah penilaiaan saudara atas produk baru X dengan memberikan tanda pada ruang yang tersedia :

Bagus : Jelek suka tdk suka Positip negatif

Page 56: TELAAH TEORITIS

5. SKALA NUMERIS

>Metode Yang terdiri dari 5 atau 7 alternatif nomor untuk mengukur sikap responden terhadap subyek. Contoh: Seberapa besar wewenang didelegasikan kepada

para manajer untuk masing-masing kelompok keputusan berikut ini :

a. Pengembangan produk baru 1 2 3 4 5 6 7

Tdk ada didelegasikan. Dideg.Sepenuhnya b. Penentuan Investasi dalam jumlah besar 1 2 3 4 5 6 7

Page 57: TELAAH TEORITIS

6. SKALA GRAFIS Metode pengukuran Sikap yang disajikan

dalam bentuk grafis atau gambar : Contoh : Berikut penilaiaan saudara terhadap

pelayanan kunjungan sdr ke PT ……… 10 sangat baik

5 cukup

1 sangat jelek

Page 58: TELAAH TEORITIS

Bagaimana menurut penilaian saudara terhadap metode pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan sdr selama ini. Lingkarilah pada alternatif nomor pada gambar berikut :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Sangat efisien sangat tdk efisiendan efektif tidak efektif

Page 59: TELAAH TEORITIS

PEMILIHAN DATA PENELITIAN

PENGUJIAN FAKTA

PEMILIHAN DATA

PENGUMPULAN DATA

ANALISA DATA

Pemilihan Data Kegiatan Awal Dari Tahap Pengujian FAKTA PENELITIAN Sebelum Pengumpulan Dan Analisa Data

Page 60: TELAAH TEORITIS

JENIS DATA PENELITIAN

.

JENIS/ TIPE DATA PENELITIAN

DATA KUANTITATF

MENUNJUKKAN JUMLAH / BANYAKNYA SESUATUMIS : - PENDAPATAN

- NILAI PERSEDIAAN

- GAJI KARIAWAN- UANG BANK dll

DATA KUALITATF

MENUNJUKKAN KATAGORI SESUATU

MIS : - JENIS PEKERJAAN RESPONDEN- PROSES YANG DIGUNAKAN- JENIS SISTEM INFORMASI

- TANGGAPAN SESEORANG

Page 61: TELAAH TEORITIS

PEMILIHAN DATA

POPULASI (PEN. PARAMETER)

SAMPEL( STATISTIK)

PROSUDURPEMILIHANSAMPEL

METODEPEMILIHANSAMPEL

Page 62: TELAAH TEORITIS

Populasi Sekelompok Orang, Kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu

Elemen Anggota Populasi

JIKA SELURUH ELEMEN POPULASI SEBAGAI DATA DISEBUT PENELITIAN SENSUS, TETAPI JIKA SEBAGIAN DARI ELEMEN DISEBUT PENELITIAN SAMPEL

Page 63: TELAAH TEORITIS

PENELITIAN SAMPEL DAN SENSUS

Alasan Penelitian Sampel1. Jumlah elemen populasi relatif banyak (biaya dan tenaga relatif tidak sedikit)2. Kualitas data yang dihasilkan peneliti sering lebih baik dibandingkan sensus3. Proses relatif lebih cepat4. Untuk pengujian yang bersifat merusak (mis. Uji kendali mutu bola lampu yang bersifat merusak)

Page 64: TELAAH TEORITIS

Alasan Penelitian Sensus.1. Elemen populasi relatif sedikit dan variabilitas setiap elemen cukup tinggi (heterogen) 2. Jika yang diteliti karakteristik suatu elemen (harus diteliti masing-masing) HUBUNGAN SAMPEL dan POPULASI Sampel PopulasiSampel Populasi Statistik ParameterStatistik Parameter

(X, S, S2) ((X, S, S2) (µ,µ,δδ, , δδ 22)) EstimasiEstimasi

Page 65: TELAAH TEORITIS

KRITERIA PEMILIHAN SAMPEL

Catatan :> Pen. Dengan Menggunakan Sampel Yang

Repersentatif akan memberikan hasil yang mempunyai kemampuan untuk digenerasisasi

Kriteria sampel yang repersentatif Tergantung Kepada dua aspek yang berkaitan yaitu :

- Akurasi (Tingkat Keyakinan) dan - Presisi (Ketelitian/ Ketepatan) Sampel

Page 66: TELAAH TEORITIS

AKURASI : Semakin akurat suatu sampel akan semakin tinggi keyakinan bahwa statistika Sampel mengistimasi parameter populasinya semakin tepat. Mis: Tingkat Keyakinan 95%, berarti estimasi parameter populasi benar= 95%. Estimasi Parameter populasi salah = 5% (Tingkat Signifikasi = 0,05, P= 0,05). PRESISI : Menyatakan tingkat Ketepatan hasil Penelitian berdasarkan Sampel menggambarkan Populasinya. Dinyatakan dengan Interval Keyakinan dari sampel yang dipilih Mis; Pengamatan berdasarkan Penelitian produk bahwa penjualan berkisar antara 60 s/d 70, ternyata realisasi = 65, maka estimasi tersebut lebih presisi dibandingkan dengan antara 50 s/d 70.

Page 67: TELAAH TEORITIS

PEMILIHAN SAMPEL

PEMILIHAN SAMPEL

PROBABILITAS PEMILIHAN SAMPEL MELALUI CARA:: -Acak Sederhana (simple rondom sampling)

-Sistematis Systematic Sampling)- Acak Berdasarkan Strata (Strtified Rondom

Sampling) -Berdasarkan Kelompok

- Secara Area

NON PROBABILITASPEMILIHAN SAMPLE SECARA :

-Kemudahan

-Bertujuan

-Berdasarkan Pertimbangan-Berdasarkan Knota (Jumlah Tertinggi)

Page 68: TELAAH TEORITIS

PROSUDUR PEMILIHAN SAMPELMengindentifikasi Populasi Target

Memilih Kerangka Pemilihan Sampel

Metode Pemilihan Sampel

Merencanakan Prosudur PemilihanUnit Sampel

Menentukan Ukuran Sampel

Menentukan Unit Sampel

Populasi Spesifik Yang Relevan denganTujuan atau Masalah Pen.

Daftar elemen-elemen populasiYang dijadikan sebagai dasar Untuk Mengambil Sampel

Sampel Probabilitas (Acak)Sampel Non probabilitas(tdk acak)

Page 69: TELAAH TEORITIS

CONTOH

DAFTAR MAHASISWA (KERANGKA SAMPEL)

BERDASARKAN JURUSAN

BERDASARKAN TAHUN AJARAN

BERDASARKAN INDEKS PRESTASI

Unit Sampel Primer

Unit Sampel Sekunder

Unit Sampel Tersier

Dipilih

Dipilih

Dipilih

Page 70: TELAAH TEORITIS

KESALAHAN STATISTIK JIka Data sampel yang diteliti menghasilkan nilai statistik tidak sesuai dengan

nilai parameter populasinya secara akurat dan presisi dapat disebabkan oleh 2 (dua) faktor :1. Sampling Error dan 2. Systematic Error.

Kesalahan Statistik

Kesalahan Pemi-lihan Sampel

Kes. Kerangka sampel

Kes. Unit Sampel

Kes. Pemilihan Sampel Secara Acak

Kesalahan Sistematik Kes. Respondennon Respons bias

Respondenbias

Kes. Administrasi Kes. Pemrosesandata

Kes. Pewawancara

KecuranganPewawancara

Page 71: TELAAH TEORITIS

Kesalahan Pemilihan Sampel: > Kesalahan disebabkan oleh berbagai

kemungkinan a/l: kerangka sampel, penentuan unit sampel, pemilihan sampel secara acak.

Page 72: TELAAH TEORITIS

PELAJARi TEORI SAMPLING DAN ANALISA DATA SECARA STATISTIK

Page 73: TELAAH TEORITIS

SUMBER DAN METODE PENGUMPULAN DATA

JENIS DATA

1. Data Subyek - Lisan (verbal. - Tertulis - Ekspresi2. Data Fisik

3. Data Dokomenter

Page 74: TELAAH TEORITIS

1.DATA SUBYEK

>Jenis data penelitian yang berupa : -opini, sikap, pengalaman atau karakteristik (seseorang atau kelompok ) menjadi subyek penelitian (responden)>Dapat diperoleh secara lisan (pertanyaan & wawancara ), tertulis dan ekspresi (proses observasi)

Page 75: TELAAH TEORITIS

2.DATA FISIK

Jenis data penelitian yang berupa obyek atau benda-benda fisik a/l:

- bentuk bangunan atau bagian dari bangunan

- pakaian- buku- senjataMerupakan benda berwujud yang menjadi

bukti keberadaan masa lampauDikumpul melalui proses observasi

Page 76: TELAAH TEORITIS

3. DATA DOKUMENTERJenis data penelitian yang a/l berupa: - faktur - jurnal - surat-surat - notulen hasil rapat - memo - laporan program

Memuat apa dan kapan suatu kejadian & transaksi

Dapat digunakan sebagai bahan atau dasar analisa data yang komplek

Dikumpul melalui analisa dokumen (content analysis)

Page 77: TELAAH TEORITIS

. SUMBER DATA

Merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data disamping jenis data.

SUMBERDATA

DATA PRIMER

DATA SEKUNDER

DATA SUBYEK

DATA FISIK

DATA DOKUMENTER

Page 78: TELAAH TEORITIS

DATA PRIMERMerupakan sumber data penelitian yang

diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara)

Dapat berupa data subyek atau fisikDapat diperoleh sesuai dengan yang

diinginkan berdasarkan Tujuan Penelitian (yang tidak sesuai dapat dihilangkan atau dieliminer)

Dapat dikumpul melalui- metode survei- metode observasi

Page 79: TELAAH TEORITIS

DATA SEKUNDER

Data yang diperoleh secara tidak langsung (diperoleh dari catatan oleh pihak lain)

Dapat berupa bukti, catatan atau laporan, berup dokumen/ arsip

Page 80: TELAAH TEORITIS

PENELITIAN DATA SEKUNDER

Umumnya menggunakan data secundeir adalah Penelitian Arsip (memuat data masa lampau, historis)

Pengumpulan data relatif lebih cepat dan lebih murah dibandingkan pengumpulan data primer.

Umumnya tidak dirancang secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan penelitian tertentu (kemungkinan sebagian tidak sesuai kebutuhan st penelitian)

Sebelum menggunakan data sekunder harus melakukan evaluasi apakah data sekundeir yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan.

Page 81: TELAAH TEORITIS

BEBERAPA ASPEK YANG PERLU DIEVALUASI OLEH PENELITIAN TENTANG DATA SEKUNDER

Kemampuan data yang tersedia untuk menjawab masalah (kesesuaian dengan tujuan Penelitian)

Kesesuaian waktu yang tersedia dengan periode waktu yang diinginkan

Kesesuaian antara populasi data yang ada dengan populasi yang diinginkan

Relevansi dan konsistensi unit pengukur yang digunakan

Biaya Kemungkinan bias Kemungkinan akurasi

Page 82: TELAAH TEORITIS

TIPE DATA SEKUNDERBerdasarkan sumbernya data secara dapat

dikelompokkan menjadi data internal dan data eksternal.

TIPE DATA SEKUNDER

DATA INTERNAL

Mis: Faktor penjualan, jurnal Penjualan, laporan penjualan Periodik, surat-surat notulen

Hasil rapat, memo menejemen

DATA EKSTERNAL

Buku, jurnal, majalah atau buletin yang Memuat a/l:

- Indeks atau refrensi- Hasil sensus

- statistik- pasar

- industri- direktori perusahaan

- investasi

Page 83: TELAAH TEORITIS

DATA INTERNAL

Berupa dokumen-dokumen akuntasi dan operasi yang dikumpulkan, dicatat dan dismpan di dalam suatu organisasi

Peneliti yang bukan dari organisasi umumnya untuk mendapat data ini mengalami kesulitan

DATA Eksternal Umumnya disusun oleh suatu entitas selain

peneliti oleh organisasi bersangkutan

Page 84: TELAAH TEORITIS

PENELUSURAN DATA SEKUNDER

1. Penelusuran Secara Manual untuk data dalam format kertas hasil catatan relatif lebih lama dibandingkan dengan secara komputerisasi saat ini masih banyak data tersedia dalam bentuk manual? Contoh-contoh a/l : Jurnal, Majalah, Buletin, Buku, dll.

2. Penelusuran dengan komputer Dengan cara ini lebih cepat, lengkap dan efektif dibandingkan

cara manual. Memerlukan penelusuran dengan komputer (data disajikan

dalam format Elektronik) Data dapat berupa : Numerik, textdatabase Contoh-contoh: katalog perpustakaan, data base informasi,

laporan-laporan, artikel hasil penelitian

Page 85: TELAAH TEORITIS

METODE SURVEI

Merupakan metode pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung dari sumber asli

Dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab langsung pertanyaan penelitian

Dapat dilakukan dengan menggunakan pertanyaan lisan (wawancara), dan tulisan (kuisioner)

Dapat terjadi komunikasi peneliti dengan responden (dua arah)

Page 86: TELAAH TEORITIS

WAWANCARA Teknik pengumpulan data menggunakan

pertanyaan langsung secara lisan dengan responden

Wawancara dapat dilakukan secara tatap muka atau dengan telepon?

KUISIONER>Jawaban responden dapat dikemukakan

secara tertulis>Dapat dilakukan secara Personal atau

lewat pos

Page 87: TELAAH TEORITIS

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEKNIK WAWANCARA DAN TEKNIK KUISIONER

Teknik Survei KELEBIHAN KELEMAHAN

Wawancara Tatap Muka

Wawancara Via Telepon

-Menghasilkan Lebih banyak Data

-Kontak Langsung Dengan responden shg peneliti dapat menanyakan masalah yang lebih komplek, sensitif atau kontraversial

-Tingkat partisipasi responden relatif tingg

-Waktu pengumpulan Data responden relatif lebih cepat dengan tenaga dan biaya relatif lebih sedikit

-Memperoleh tanggapan segera dari responden setelah pewawancara dapat menghubunginya lewat ltelepon

1,Memungkinkan terjadinya bias pewawancara

2.Memerlukan biaya dan waktu yang relatif banyak, Jika jumlah responden (sampel) relatif besar serta secara geografis letaknya terpencar

1.Pewawancara tdk dpt mengamati ekspresi responden saat memberikan jawaban.

2. Responden Setiap saat dapat menolak untuk menanggapi pertanyaan dengan memutus hubungan telepon