24
Handout Pengukuran Kerja 1 ANALISIS & PENGUKURAN KERJA (2 SKS) Materi Perancangan dan analisis sistem kerja dengan menggunakan prinsip-prinsip perancangan kerja seperti ekonomi gerakan, peta kerja dan ergonomi serta memperhatikan aspek-aspek teknologi, psikologi, psikologi dan physiologi kerja. Mata Kuliah ini didukung dengan tugas-tugas dan Observasi Lapangan. Gambar posisi tangan saat menggunakan solder pistol pada bidang kerja datar Gambar posisi tangan saat menggunakan solder batang pada bidang kerja datar

Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 1

ANALISIS & PENGUKURAN KERJA (2 SKS)

MateriPerancangan dan analisis sistem kerja dengan menggunakan prinsip-prinsip perancangan kerja seperti ekonomi gerakan, peta kerja dan ergonomi serta memperhatikan aspek-aspek teknologi, psikologi, psikologi dan physiologi kerja. Mata Kuliah ini didukung dengan tugas-tugas dan Observasi Lapangan.

Gambar posisi tangan saat menggunakan solder pistol pada bidang kerja datar

Gambar posisi tangan saat menggunakan solder batang pada bidang kerja datar

Page 2: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran [email protected]

2

Pustaka :1. Barnes, M., Ralph, Motion and Time Study (Design and Measurement of Work),

SixthEdition, John Wiley & Sons Inc.2. Sritomo Wignjosoebroto, Teknik Tata Cara dan Pengukuran Kerja, Guna Widya,

1989.3. Sutalaksana, Iftikar, dan Tjakraatmadja, Jann H. Teknik Tata Cara Kerja, Bandung;

Dep.TI ITB.4. Nurmianto, Eko., Ergonomi (Konsep Dasar dan Aplikasinya), Edisi Pertama, Guna

Widya, 2003.5. Tarwaka, Solichul HA, Ergonomi (Untuk Keselamatan Kerja dan Produktivitas),

Uniba Press, 20046. Me. Cormick; Human Factors Engineering, John Wiley, 1968

Page 3: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 3

Minggu Ke Pokok Bahasan

1 Pendahuluan

2 Peta-peta Kerja I.

3 Peta-peta Kerja II.

4 Peta-peta Kerja III

5 Manusia sebagai Komponen Sistem Manusia-Mesin

6 Produktifitas Kerja Manusia

7 Studi Gerakan

8 Ujian Tengah Semester

9 Studi Pengukuran dan Penetapan Waktu Baku

10 Pengukuran Kerja dengan Metode Sampling Kerja

11 Penentuan Performance Rating

12 Predetermined Time System

13 Kompensasi Finansial dan Sistem Pemberian Bonus

14 Presentasi & Diskusi

15 Presentasi & Diskusi

16 Ujian Akhir semester

Page 4: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 4

PETA-PETA KERJA Menganalisa suatu system kerja berarti mencatat secara sistematis, meneliti, seluruh kegiatan/operasi, serta menyajikan berbagai fakta dan spesifikasi kerja yang ada pada system kerja tersebut. Peta kerja umumnya merupakan alat yang sistematis dalam mengumpulkan semua fakta berkenaan dengan system kerja yang diamati, sehingga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan fakta-fakta tersebut kepada orang lain.

Peta kerja adalah salah satu alat komunikasi yang sistematis dan jelas, bahkan informasi yang terkandung dalam suatu peta kerja dapat dipakai sebagai bahan untuk merancang atau memperbaiki system kerja. Dengan peta-peta kerja tersebut dapat dilihat semua langkah atau kejadian-kejadian yang dialami oleh suatu obyek (benda kerja) sejak awal suatu proses, sampai pada proses menghasilkan produk.

Peta-peta kerja yang saat ini dapat dikelompokkan atas :1. Peta-peta kerja keseluruhan, yang meliputi : a. Peta proses operasi b. Peta Aliran Proses c. Peta Proses Kelompok Kerja d. Diagram alir e. Assembly Chart2. Peta-peta kerja setempat, yang meliputi : a. Peta Tangan Kiri Tangan Kanan b. Peta Pekerja dan Mesin

Page 5: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 5

Page 6: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 6

PETA KERJA KESELURUHAN

Peta kerja keseluruhan digunakan untuk menganalisis suatu kegiatan kerja yang bersifat keseluruhan. Kegiatan kerja ini umumnya melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas produksi yang diperlukan dalam membuat suatu produk tertentu. Dengan demikian peta ini dapat menggambarkan keseluruhan/sebagian besar proses beserta karakteristiknya yang dialami suatu bahan hingga menjadi produk ahkir. Peta ini juga dapat memberikan gambaran mengenai interaksi atau hubungan antara stasiun kerja maupun antar kelompok kegiatan operasi.

PETA KERJA SETEMPAT

Peta kerja setempat merupakan salah satu kelompok alat analisa dari sejumlah alat analisis yang ada. Peta kerja setempat digunakan untuk menganalisis kegiatan kerja setempat. Suatu jenis kegiatan disebut sebagai kegiatan kerja setempat, apabila kegiatan tersebut terjadi dalam suatu kerja yang biasanya hanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas. Penggunaan peta kerja setempat akan sangat membantu analisis dalam merancang dan melakukan perbaikan kerja di suatu stasiun kerja tertentu.

Page 7: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 7

Dengan menggunakan studi yang seksama terhadap suatu peta kerja, maka perbaikan metode kerja dari suatu proses produksi akan lebih mudah dilaksanakan. Perbaikan yang mungkin dilakukan antara lain :1. Menghilangkan operasi-operasi yang tidak perlu.2. Menggabungkan suatu operasi dengan operasi lain.3. Menemukan suatu urut-urutan kerja yang lebih tepat.4. Menentukan mesin yang lebih tepat.5. Menghilangkan waktu menunggu antara operasi.

Pada dasarnya semua perbaikan tersebut ditujukan untuk mengurangi biaya produksi secara keseluruhan. Dengan demikian, peta ini merupakan alat yang baik untuk menganalisa suatu pekerjaan sehingga mempermudah dalam merencanakan perbaikan kerja.

LAMBANG-LAMBANG YANG DIGUNAKANGilberth mengusulkan 40 buah lambang yang dapat dipakai dalam menyusun peta kerja. Dalam perkembangan berikutnya jumlah lambang-lambang tersebut disederhanakan, sehingga hanya tinggal 4 macam saja. Dalam tahun 1974, American Society of Mechanical Engineers (ASME) membuat standar lambang-lambang ini, yang merupakan modifikasi dari lambang-lambang yang diusulkan Gilberth, yaitu lingkaran kecil diganti dengan anak panah untuk kejadian transportasi dan menambah lambang baru (D) untuk kejadian Menunggu.

Page 8: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 8

Untuk kegiatan Operasi

Untuk kegiatan Transportasi

Untuk kegiatan Pemeriksaan

Untuk kegiatan Penyimpanan

Untuk kegiatan Menunggu

Untuk kegiatan Gabungan

Gambar Lambang-Lambang Pada Peta Kerja :

Page 9: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 9

Operasi

Suatu kegiatan operasi terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan sifat, baik fisik maupun kimiawi, mengambil informasi maupun memberikan informasi pada suatu keadaan juga termasuk operasi.

Operasi merupakan kegiatan yang paling banyak terjadi dalam suatu proses, dan biasanya terjadi pada suatu mesin atau stasiun kerja, contohnya :1. Pekerjaan menyerut kayu dengan mesin serut.2. Pekerjaan mengeraskan logam.3. Pekerjaan merakit.

Dalam prakteknya, lambang ini juga bisa digunakan untuk menyatakan aktivitas administrasi, misalnya : aktivitas perencanaan atau perhitungan.

Page 10: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 10

Pemeriksaan

Suatu kegiatan pemeriksaan terjadi apabila benda kerja atau peralatan mengalami pemeriksaan baik untuk segi kualitas maupun kuantitas.Lambang ini digunakan jika kita melakukan pemeriksaan terhadap suatu obyek atau membandingkan obyek tertentu dengan suatu standar.

Suatu pemeriksaan tidak menjuruskan bahan ke arah menjadi suatu barang jadi, contohnya :1. Mengukur dimensi benda2. Memeriksa warna benda.3. Membaca alat ukur tekanan uap pada suatu mesin uap.

Page 11: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 11

Transportasi

Suatu kegiatan transportasi terjadi apabila benda kerja, pekerja, atau pelengkapan mengalami perpindahan tempat yang bukan merupakan bagian dari suatu operasi.Contoh : Benda kerja diangkut dari mesin bubut ke tempat mesin skrap untuk mengalami operasi

berikutnya. Suatu obyek dipindahkan dari lantai bawah ke lantai atas lewat elevator.

Suatu pergerakan yang merupakan bagian dari operasi atau disebabkan oleh petugas pada tempat bekerja sewaktu suatu operasi atau pemeriksaan berlangsung, bukanlah merupakan transportasi,contohnya :Keramik yang mengalami operasi pemanasan sambil bergerak di atas ban berjalan, merupakan kegiatan operasi, walaupun keramik tersebut mengalami perpindahan tempat tetapi perpindahan tersebut merupakan bagian dari kegiatan pemanasan.

Page 12: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 12

Menunggu

Proses menunggu terjadi apabila benda kerja, pekerja atau perlengkapan tidak mengalami kegiatan apa-apa selain menunggu (biasanya sebentar)

Kejadian ini menunjukkan bahwa suatu obyek ditinggalkan untuk sementara tanpa pencatatan sampai diperlukan kembali, Contoh : Obyek menunggu untuk diproses atau diperiksa. Peti menunggu untuk dibongkar. Bahan menunggu untuk diangkut ke tempat lain.

Page 13: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 13

Penyimpanan

Proses penyimpanan terjadi apabila benda kerja disimpan untuk jangka waktu yang cukup lama. Jika benda kerja tersebut akan diambil kembali, biasanya memerlukan suatu prosedur perizinan tertentu.

Lambang ini digunakan untuk menyatakan suatu obyek yang mengalami penyimpanan permanen, yaitu ditahan atau dilindungi terhadap pengeluaran tanpa izin tertentu. Prosedur perizinan dan lamanya waktu adalah dua hal yang membedakan antara kegiatan menunggu dan penyimpanan, contoh : Dokumen-dokumen/catatan-catatan disimpan dalam brankas. Bahan baku disimpan dalam gudang.

Page 14: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 14

Aktivitas Gabungan

Kegiatan ini terjadi apabila antara aktivitas operasi dan pemeriksaan dilakukan bersamaan atau dilakukan pada suatu tempat kerja.

Page 15: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 15

PETA PROSES OPERASI

Sebelum melakukan penelitian secara rinci disetiap kegiatan kerja, terlebih dahulu diketahui proses yang terjadi sekarang secara keseluruhan dengan menggunakan Peta Proses Operasi. Peta ini merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami oleh bahan/orang mengenai urut-urutan operasi dan pemeriksaan.

Page 16: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 16

Peta Proses Operasi juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisis lebih lanjut seperti :1. Waktu yang dihabiskan2. Material yang digunakan3. Tempat, alat atau mesin yang dipakai.

Dengan demikian dalam kegiatan observasi lapangan ini akan digunakan Peta Proses Operasi yang memakai lambang-lambang : Operasi; Pemeriksaan dan Penyimpanan.

Page 17: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 17

Kegunaan Peta Proses Operasi antara lain :1. Dapat untuk mengetahui kebutuhan mesin dan perlengkapan.2. Dapat untuk memperkirakan kebutuhan bahan baku, dengan memperhitungkan efisiensi di tiap operasi/pemeriksaan.3. Dapat dipakai sebagai alat untuk melakukan perbaikan metode kerja yang sedang dipakai.4. Dapat sebagai alat untuk latihan kerja.

Ada 4 hal yang perlu diperhatikan/ dipertimbangkan agar diperoleh suatu proses kerja yang baik melalui analisa peta proses operasi :Bahan-bahan; semua alternatif dari bahan yang digunakan, proses penyelesaian dan toleransinya sedemikian rupa sehingga sesuai dengan fungsi, reliabilitas, pelayanan dan waktunya.

Operasi; Semua alternatif yang mungkin untuk proses pengolahan, pembuatan, pengerjaan dengan mesin atau metode perakitannya beserta alat-alat dan perlengkapan yang digunakan.

Pemeriksaan; Harus mempunyai standar kualitas.

Waktu; Semua alternatif mengenai metode, peralatan dan tentunya penggunaan perlengkapan-perlengkapan khusus.

Page 18: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 18

Contoh Peta Proses Operasi :

Page 19: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 19

Page 20: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 20

PETA ALIRAN PROSESPeta aliran proses digunakan untuk mengamati secara lebih lengkap dan rinci setiap komponen pembentuk suatu produk. Peta ini memuat informasi mengenai urut-urutan Operasi; Pemeriksaan; Transportasi, Menunggu, dan Penyimpanan yang terjadi pada suatu proses berlangsung. Disamping itu juga memuat informasi mengenai waktu yang dibutuhkan untuk selang jarak perpindahan.

Perbedaan utama dengan Peta Proses Operasi adalah bahwa Peta Aliran Proses memuat seluruh kegiatan/aktivitas dasar, serta dapat digunakan untuk menganalisis setiap komponen secara lebih lengkap. Artinya peta ini tidak dapat digunakan untuk menggambarkan proses perakitan secara keseluruhan.

Kegunaan Peta Aliran Proses antara lain :1. Dapat untuk menganalisis aliran bahan atau orang.2. Dapat untuk memperbaiki proses atau metode kerja.3. Dapat untuk mengetahui seluruh rangkaian proses yang dialami suatu bahan hingga komponen akhir.4. Dapat untuk mengetahui letak ketidakefisienan yang terjadi sepanjang rangkaian proses.

Page 21: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 21

Contoh Peta Aliran Proses :

Page 22: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 22

Macam-macam Peta Aliran ProsesPada umumnya dibagi dalam 2 tipe yaitu :Peta Aliran Proses Tipe Bahan : ialah suatu peta yang menggambarkan kejadian yang dialami bahan (bisa merupakan salah satu bagian dari produk jadi) dalam suatu proses atau prosedure operasi.Peta Aliran Proses Tipe Orang : dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :Peta Aliran Proses Pekerja yang menggambarkan aliran Kerja seorang operator.Peta Aliran Proses Pekerja yang menggambarkan aliran kerja sekelompok manusia, sering disebut Peta Proses Kelompok Kerja.

Page 23: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 23

Cara yang cukup efektif untuk menganalisa Peta Aliran Proses yaitu dengan mengajukan 6 buah pertanyaan pada setiap kejadian dari suatu peta aliran Proses

NoPertanyaan Berikutnya Tindakan yang mungkin Dilakukan

1 Apa Tujuannya Mengapa Menghilangkan aktivitas yang tidak perlu

2 Dimana dikerjakan ? Mengapa Menggabungkan atau merubah tempat kerja

3 Kapan dikerjakan ? Mengapa Menggabungkan atau merubah waktu atau urutan proses.

4 Siapa yang mengerjakan? Mengapa Menggabungkan atau merubah orang.

5 Bagaimana mengerjakannya? Mengapa Menyederhanakan atau memperbaiki metode

Dengan adanya pertanyaan-pertanyaan di atas, diharapkan kita dapat melakukan perbaikan-perbaikan di setiap kejadian. Ada kemungkinan tindakan yang dapat dilaksanakan untuk perbaikan yaitu : Menghilangkan aktivitas-aktivitas yang tidak perlu. Menggabungkan atau merubah tempat kerja. Menggabungkan atau merubah waktu atau urutan kerja. Menggabungkan atau merubah orang/pekerja/operator. Menyederhanakan atau memperbaiki metode kerja.

Page 24: Temu 2 (peta peta kerja) analisis & pengukuran kerja

Handout Pengukuran Kerja 24

Tugas Peta Aliran Proses

• Buatlah urutan proses salah satu pekerjaan rutin anda.

• Buatlah Peta Aliran Proses, dengan mengukur waktu riilnya saat ini (Sekarang)